Anda di halaman 1dari 12

PANDUAN

PENDELEGASIAN WEWENANG

Panduan Pendelegaasian Wewenang


BAB I

PENDAHULUAN

1. Defenisis
a. Pendelegasian
 Pendelegasian adalah kegiatan seseorang untuk menugaskan
stafnya / bawahannya untuk melaksanakan bagian dari tugas
manajer yang bersangkutan dan pada waktu bersamaan memberikan
kekuasaan kepeda staf/bawahan tersebut, sehingga bawahan itu
dapat melaksanakan tugas tugas itu sebaik baiknya serta dapat
mempertanggung jawabkan hal hal yang didelegasikan
kepadanya, ( Manulang,1988)
 Pendelegasian merupakan proses penugasan, wewenang dan
tanggung jawab kepada bawahan. ( Sujak, 1990)

b. Wewenang
Pengertian Wewenang adalah hak yang dimiliki seseorang atau badan
hukum yang dimana dengan hak tersebut seseorang atau badan hukum
dapat memerintah atau menyuruh untuk berbuat sesuatu.

c. Pendelegasian Wewenang

 Pendelegasian merupakan proses penugasan, wewenang dan


tanggung jawab kepada bawahan. ( Sujak, 1990)
 Delegasai wewenang adalah proses yang paling fundamental dalam
organisasi, sebab pimpinan tak kan sanggup melakukan segala
sesuatu dan membuat setiap keputusan.
 Pendelegasian (pelimpahan wewenang) merupakan salah satu elemen
penting dalam fungsi pembinaan. Sebagai manajer perawat dan bidan
menerima prinsip-prinsip delegasi agar menjadi lebih produktif dalam
melakukan fungsi-fungsi manajemen lainnya. Delegasi wewenang
adalah proses dimana manajer mengalokasikan wewenang kepada
bawahannya.

Panduan Pendelegaasian Wewenang


1. Tujuan Pendelegasian Wewenang
Adapun tujuan dilakukannnya pendelegasian wewenang yaitu untuk:

1. Pelimpahan wewenang memungkinkan sub-bagian atau bawahan


mempelajari sesuatu yang baru dan memperoleh kesempatan untuk
melakukan sesuatu yang baru tersebut.
2. Bahwa pelimpahan wewenang mendorong tercapainya keputusan
yang lebih baik dalam berbagai hal.
3. Penyelesaian pekerjaan akan dapat dilakukan dengan lebih cepat
sekiranya pelimpahan wewenang tersebut berjalan sebagaimana
mestinya dan diberikan kepada orang yang bertanggung jawab.
4. Melatih bawahan memikul tanggungjawab, melakukan penilaian dan
meningkatkan keyakinan diri serta kesediaan untuk berinisiatif
5. Untuk menjamin kelancaran dalam pelayanan

Panduan Pendelegaasian Wewenang


BAB II

RUANG LINGKUP

1. Ruang Lingkup Pendelegasian

Ruang lingkup pendelegasian wewenang yaitu mencakup seluruh staff


di RSUD baik staff klinis maupun Non Klinis yang membutuhkan
pendelegasian sesuai kebutuhan. Pendelegasian bisa tejadi antara direksi
sampai manager atau kepala unit, manager ke kepala unit atau staff lainnya
dan dari kepala unit sampai staff di bawahnyngan , antara unit pelayanan 1
dengan unit palayanan yang lain.

2. Kebijakan Pendelegasian

Pendelegasian ini dilakukan antara pemberi wewenang dengan


penerima wewenang yang sesuai dengan kompetensi/ kemampuan yang
dimiliki untuk menjamin kelancara pelayanan.

Panduan Pendelegaasian Wewenang


BAB III

TATA LAKSANA

Pendelegasian Tugas

1. Cara Efektif Pendelegasian

Prinsip atau aturan dasar dalam mendelegasikan tugas:

a. Delegasikan pekerjaan yagaskanng ditu


b. Delegasikan secara bertanggung jawab
c. Jangan selalu mendelegasikan tugas kepada karyawan yang paling
mampu
d. Percayalah kepada karyawan
e. Tekankan pada sasaran buka prosedur

Karyawan juga menghadapi keraguan ketika mereka harus menerima


pendelegasian. Keraguan tersebut diantaranya disebabkan oleh :

a. Karyawan takut memikul tanggung jawab memutuskan sesuatu


b. Karyawan takut dikritik jika membuat kesalahan
c. Pada saat karyawan kurang memiliki data yang lengkap, biasanya ia
bertanya kepada pemberi delegasi untuk menghindari kesalahan
d. Ada Kalanya karyawan menolak pendelegasian karena ketidaktersediaan
waktu
e. Ketidak percayaan diri karyawan
f. Kurangnya motivasi karyawan

2. Langkah-langkah Efektif Sebelum Melakukan pendelegasian

a. Menentukan terlebih dahulu tugas atau masalah yang akan didelegasikan


dan mempersiapkan untuk diserahkan kepada karyawan
b. Menentukan karyawan yang akan menerima delegasi
c. Mempersiapkan dan member mmotivasi kepada karyawan yang
menerima delegasi
d. Membuat persetujuan dan mendelegasikan
e. Memantau perkembangan pekerjaan karyawan yang menerima
wewenang, ketika kedua belah pihak setuju terjadinya pendelegasian
agar atasan tidak dikatakan lepas tangan.

Panduan Pendelegaasian Wewenang


2. Langkah-langkah Mendelegasikan Tugas dan wewenang
a. Petugas pemberi wewenang menghubungi bagian kepegawaian untuk
melihat kompetensi calon petugas yang sesuai yang akan diberi delegasi
wewenang
b. Petugas pemberi wewenang membuat surat delegasi wewenang
c. Petugas pemberi wewenang menghubungi calon petugas yang diberi
delegasi wewenang untuk meminta persetujuan
d. Petugas pemberi wewenang menyerahkan surat delegasi wewenang ke
administrasi surat untuk diberikan nomor surat
e. Petugas administrasi surat meminta persetujuan kepada manager
f. Petugas administrasi surat menyerahkan surat delegasi wewenang yang
telah disetujui kepada petugas pemberi wewenang dan calon petugas
yang diberi wewenang
g. Petugas yang diberi wewenang melaksanakan tugas sesuai dengan
wewenang yang dilimpahkan

5. Proses Pelaksanaan Delegasi

Salah satu langkah utama yang harus dilakukan ketika memutuskan


hal yang harus didelegasikan adalah mengadakan suatu analisis lengkap
tentang aktivitas suatu pekerjaan.

4. Waktu Pelaksanaan Pendelegasian Tugas rutin :


a. Tugas yang dapat didelegasikan kepada staf
b. Tugas yang tidak mencukupi waktunya : Staf didelegasikan untuk
menyelesaikan tugas manajer

c. Peningkatan kemampuan : Pendelegasian bertujuan meningkatkan


kemampuan staf dan tim melalui proses pembelajara

d. Delegasi sebaiknya tidak diberikan untuk tugas-tugas yang terlalu teknis


(membutuhkan keahlian tertentu) dan tugas yang berhubungan dengan
kepercayaan/kerahasiaan institusi

Ada 4 Kegiatan Terjadi Ketika Delegasi Dilakukan

a. Pendelegasian menetapkan dan memberikan tujuan dan tugas kepada


bawahan.

Panduan Pendelegaasian Wewenang


b. Pendelegasian melimpahkan wewenang yang diperlukan untuk mencapai
ujuan atau tugas.
c. Penerimaan delegasi, yang menimbulkan kewajiban atau tanggung
jawab.
d. Pendelegasi menerima pertanggungjawaban bawahan untuk hasil-hasil
yang dicapai.

5. Cara Agar Berhasil Dalam Pendelegasian


a. Membuat perencanaan ke depan dan mencegah masalah.
b. Menetapkan tujuan dan sasaran yang realistis
c. Menyetujui standar kerja
d. Menyelaraskan tugas atau kewajiban dengan kemampuan bawahan

e. Melatih dan mengembangkan staf bawahan dengan memberikan tugas


dan wewenang baik secara tertulis maupun lisan.

f. Melakukan kontrol dan mengkoordinasikan pekerjaan bawahan dengan


mengukur pencapaian tujuan berdasarkan standar serta memberikan
umpan balik prestasi yang dicapai.

g. Kunjungi bawahan lebih sering dan dengarkan keluhan-keluhannya.

h. Bantu mereka untuk memecahkan masalahnya dengan memberikan ide


ide baru yang bermanfaat.

i. Memberikan ‘reward’ atas hasil yang dicapai.

j. Jangan mengambil kembali tugas yang sudah didelegasikan.

Teknik Pendelegasian staff pada seluruh tingkatan dapat menyiapkan


tugas- tugas yang dapat didelegasikan dari eksekutif sampai eksekutif
departemen atau kepala unit, dan dari kepala unit sampai staff di bawahnya.
Delegasi mencakup kewenangan untuk persetujuan, rekomendasi atau
pelaksanaan. Tugas-tugas seharusnya dirangking dengan waktu yang

Panduan Pendelegaasian Wewenang


diperlukan untuk melaksanakannya dan sebaiknya satu kewajiban
didelegasikan pada satu waktu

6. Kapan Tidak Dilakukan Delegasi


Hindari mendelegasikan kekuasaan dan tetap mempertahankan moral
dalam pelaksanaannya. Kontrol dilakukan khusus pada pekerjaan yang
sangat teknis atau tugas tugas yang melibatkan kepercayaan. Hal ini
merupakan hal yang kompleks, sehingga memerlukan pengetahuan dan
kemampuan yang khusus. Manajer yang akan menangani hal tersebut
seharusnya memiliki kemampuan ilmu manajemen dan perilaku.
Mendelegasikan tugas dan tanggung jawab dapat menyebabkan staff
berasumsi bahwa manajer tidak mampu untuk menangani tanggung jawab
kepemimpinannya.

Fungsi Manajer Dalam Pendelegasian Agar Lebih Efektif Dalam


pendelegasian untuk hasil yang lebih efektif, manajer harus mengetahui
tentang :

a. Pendidikan dan pengalaman setiap staf


b. Peran dan fungsi staff yang ditetapakan di RS tersebut
c. Mengetahui ruang lingkup tugas manajer dan kedudukan dalam
organisasi
d. Mengetahui batas wewenang dalam melaksanakan tugas dan tanggung
jawabnya

e. Mengetahui hal-hal yang dapat didelegasikan kepada staf dan tenaga


non keperawatan.

Panduan Pendelegaasian Wewenang


Keberhasilan Dalam pendelegasian agar dapat behasil manajer harus
memperhatikan sebagai berikut :

a. Komunikasi yang jelas dan lengkap


b. Ketersediaan sumber dan sarana
c. Perlunya suatu monitoring atau control
d. Adanya pelaporan mengenai perkembangan tugas yang dilimpahkan
e. Disiplin dalam pemberian wewenang
f. Bertanggung jawab dalam pembinaan moral staf
g. Menghindari kesalahan penyampaian dalam pendelegasian

6. Penyebab gagalnya delegasi


a. Atasan merasa lebih jika mereka tetap mempertahankan hak pembuatan
keputusan.
b. Atasan tidak ingin ambil resiko kalau saja bawahannya salah ataupun
gagal dalam menjalankan wewenangnya.

c. Atasannya kurang atau tidak percaya kepada bawahannya.

d. Atasan takut apabila seorang bawahannya melakukan tugas dengan


sangat baik dan efektif, sehingga dapat mengancam posisinya sebagai
atasan.

e. Bawahan tidak menerima dengan alasan dapat menambah tanggung


jawab yang sudah diterima.

f. Bawahan takut tidak dapat menjalankan tugas-tugas dengan benar dan


dikatakan gagal.
g. Bawahan merasa tertekan apabila dilimpahkan tanggung jawab yang
lebih besar.
Hambatan pendelegasian

1) Hambatan hambatan pada delegator


2) Kemampuan yang diragukan oleh dirinya sendiri
3) Meyakini bahwa seseorang “mengetahui semua rincian”

Panduan Pendelegaasian Wewenang


4) Saya dapat melakukannya lebih baik oleh diri saya sendiri” buah
pikiran yang keliru

Kurangnya pengalaman dalam pekerjaan atau dalam mendelegasikan


Rasa tidak sama Takut tidak disukai Penolakan untuk mengakui kesalahan
Kurangnya kepercayaan pada bawah Kesempurnaan, menyebabkan kontrol
yang berlebiha Kurangnya ketrampilan organisasional dalam menyeimbangkan
beban kerja Kegagalan untuk mendelegasikan kewenangan yang sepadan
dengan tanggung jawab. Keseganan untuk mengembangkan bawahan
Kegagalan untuk menetapkan kontrol dan tindak lanjut yang efektif

BAB III

PENUTUP

Panduan Pendelegaasian Wewenang


Penedelegasian adalah bagian dari manajemen yang memerlukan latihan
manajemen professional dan dikembangkan untuk dapat menerima
pendelegasian tanggung jawab secara structural.

Ciptakan budaya kerja yang membuat orang bebas dari perasaan takut
gagal/salah. Keengganan seorang atasan/manajer untuk mendelegasikan
wewenang biasanya dikarenakan mereka takut kalau-kalau tugas mereka gagal
dikerjakan dengan baik oleh orang lain. Ini perlu diatasi dengan mendorong
mereka untuk berani menanggung resiko. Hanya dengan berani menanggung
resikolah perusahaan akan mendapatkan manajer-manajer yang handal dan
berpengalaman. Ciptakan budaya bahwa pendelegasian wewenang adalah
upaya agar manajer anda menjadi semakin matang. Pendelegasian wewenang
bukan sebuah hukuman yang mengurangi kekuasaan manajer, namun membuka
kesempatan bagi pengembangan diri mereka dan bawahan.Jadikan
pendelegasian wewenang sebagai bagian dari proses perbaikan.

Salah satu efek pendelegasian wewenang adalah pengungkapan kelemahan-


kelemahan dalam suatu pekerjaan. Tentu akan sangat tidak mengenakkan bagi
seorang manajer bila kelemahan kerja mereka diketahui. Karenanya, yakinkan
bahwa pendelegasian wewenang sama sekali bukan untuk menghukum mereka,
namun sebagai bagian dari proses perbaikan kerja secara keseluruhan.

PENDELEGASIAN WEWENANG

Yang Bertanda tangan dibawah ini :

Panduan Pendelegaasian Wewenang


Nama : ………………………………………………

NIK :………………………………………………

Unit Kerja :………………………………………………

Jabatan :………………………………………………

Menyatakan tidak dapat melaksanakan tugas sebagai ………………. pada hari,


tanggal :……………………………………………… Demi kelancaran pelaksanaan
tugas tersebut, saya mendelegasikan pelaksanaan tugas beserta kewenanganya
kepada :

Nama : ………………………………………………

NIK. :………………………………………………

Unit Kerja :………………………………………………

Jabatan :………………………………………………

Demikian surat pendelegasian ini saya buat dengan sungguh-sungguh.

Pancor, .................................

Yang Mendelegasikan tugas Penerima delegasi

(…………………………………) (…………………………….)

Panduan Pendelegaasian Wewenang

Anda mungkin juga menyukai