Anda di halaman 1dari 7

PEDOMAN PENDELEGASIAN WEWENANG

PUSKESMAS CIPTODADI

PUSKESMAS CIPTODADI
KABUPATEN MUSI RAWAS
TAHUN 2022
BAB I
PENDAHULUAN

1. Pengertian

Pendelegasian (pelimpahan wewenang) merupakan salah satu elemen


penting dalam fungsi pembinaan. Sebagai manajer perawat dan bidan
menerima prinsip-prinsip delegasi agar menjadi lebih produktif dalam
melakukan fungsi-fungsi manajemen lainya. (Handoko.1997).
Pendelegasian adalah bagian dari manajemen yang memerlukan latihan
manajemen profesional dan dikembangkan untuk dapat menerima
pendelegasian tanggung jawab secara struktural. (Swanbrug.2000).
Wewenang (Authority). Menurut Drs. H. Malayu S.P. Hasibuan
Authority adalah kekuasaan yang sah dan legal yang dimiliki oleh
seseorang untuk memerintah orang lain, berbuat atau tidak berbuat
sesuatu; authority merupakan dasar hukum yang sah dan legal untuk
dapat mengerjakan sesuatu pekerjaan.
Menurut louis A. Allen Authority is the sum of the powers and rights
entrusted to make possible the peformance of the work delegated.
Artinya: wewenang adalah sejumlah kekuasaan (powers) dan hak (rights)
yang didelegasikan pada suatu jabatan.
Kondisi ketidakefektifan dalam pendelegasian delegasi dalam praktek
keperawatan profesional sering mengalami masalah, dimana proses
delegasi tidak dilaksanakan secara efektif. Hal ini di karenakan tiga hal:
 Under-delegasi : Pelimpahan tugas terlalu sedikit. Staf diberi
wewenang yang sangat sedikit, terbatas dan sering tidak terlalu
jelas.
 Over –delegasi : Pemberian delegasi berlebihan. Di sini dapat terjadi
penyalahgunaan wewenang.
BAB II
WAKTU PELAKSANAAN

Waktu Pelaksanaan Pendelegasian Tugas Rutin :


 Tugas yang dapat dapat didelegasikan ke pada staf
 Tugas yang tidak mencukupi waktunya : staf didelegasikan untuk
menyelesaikan tugas manajer keperawatan
 Peningkatan kemampuan : pendelegasian bertujuan meningkatkan
kemampuan staf dan tim melalui proses pembelajaran
 Delegasi sebaiknya tidak diberikan untuk tugas-tugas yang terlalu teknis
(membutuhkan keahlian tertentu) dan tugas yang berhubungan dengan
kepercayaan/ kerahasiaan institusi
a. Cara Bagi Manajer Perawat Agar Berhasil Dalam Pendelegasian
1) Membuat perencanaan ke depan dan mencegah masalah
2) Menetapkan tujuan dan sasaran yang realitis
3) Menyetujui standar kerja
4) Menyelaraskan tugas atau kewajiban dengan kemampuan bawahan
5) Melatih dan mengembangkan staf bawahan dengan memberikan tugas
dan wewenang baik secara tertulis maupun lisan.
6) Melakukan kontrol dan mengkoordinasikan pekerjaan bawahan dengan
mengukur pencapaian tujuan berdasarkan standar serta memberikan
umpan balik prestasi yang dicapai
7) Kunjungi bawahan lebih sering dan dengarkan keluhan-keluhannya
8) Bantu mereka untuk memecahkan masalahnya dengan memberikan ide-
ide baru yang bermanfaat
9) Memberikan ‘reward’ atas hasil yang dicapai
10) Jangan mengambil kembali tugas yang sudah didelegasian

Teknik pendelegasian manajer perawat pada seluruh tingkatan dapat


menyiapkan tugas-tugas yang dapat didelegasikan dari eksekutif perawat
sampai eksekutif departemen atau kepala unit, dan dari kepala unit, dan
kepala unit sampai perawat/bidan klinis. Delegasi mencakup kewenangan
untuk persetujuan, rekomendasi atau pelaksanaan. Tugas –tugas seharusnya
dirangking dengan waktu yang diperlukan untuk melaksanakannya dan
sebaiknya satu kewajiban didelegasikan pada satu waktu

Kapan Tidak Dilakukan Delegasi


Hindari mendelegasikan kekuasaan dan tetap mempertahankan moral
dalam pelaksanaanya. Kontrol dilakukan khusus pada pekerjaan yang sangat
teknis atau tugas-tugas yang melibatkan kepercayaan. Hal ini merupakan hal
yang kompleks dalam manajemen keperawatan, sehingga memerlukan
pengetahuan dan kemampuan yang khusus. Manajer perawat yang akan
menangani hal tersebut seharusnya memeiliki kemampuan ilmu manajemen
dan perilaku. Mendelegasikan tugas dan tanggung jawab dapat menyebabkan
perawat klinis berasumsi bahwa manager tidak mampu untuk menangani
tanggung jawab kepemimpinannya terhadap manajemen keperawatan.
Fungsi manager dalam pendelegasian agar lebih efektif dalam pendelegasian
untuk hasil yang lebih efektif, perawat manager harus mengetahui tentang :

a. Pendidikan dan pengalaman setiap staf


b. Peran dan fungsi perawat yang ditetapkan di PKM tersebut
c. Mengetahui ruang lingkup tugas manajer keperawatan dan kedudukan
dalam organisasi
d. Mengetahui batas wewenang dalam melaksanakan tugas dan tanggung
jawabnya
e. Mengetahui hal-hal yang dapat didelegasikan kepada staf dan tenaga non
keperawatan

Keberhasilan dalam pendelegasian agar dapat berhasil perawat manager harus


memperhatikan sebagai berikut :

a. Komunikasi yang jelas dan lengkap


b. Ketersediaan sumber dan sarana
c. Perlunya suatu monitoring atau control
d. Adanya pelaporan mengenai perkembangan tugas yang dilimpahkan
e. Disiplin dalam pemberian wewenang
f. Bertanggung jawab dalam pembinaan moral staf
g. Menghindari kesalahan penyampaian dalam pendelegasian

Penyebab gagalnya delegasi

a. Atasan merasa lebih jika mereka tetap mempertahankan hak perbuatan


keputusan
b. Atasan tidak ingin ambil resiko kalau saja bawahnya salah ataupun
gagal dalam menjelaskan wewenangnya
c. Atasnya kurang atau tidak percaya kebawahannya.
d. Atasan takut apabila seorang bawahannya melakukan tugas dengan
sangat baik dan efektif, sehingga dapat mengancam posisinya sebagai
atasan.
e. Bawahan tidak dapat menerima dengan alasan dapat menambah
tanggung jawab yang sudah diterima
f. Bawahan takut tidak dapat menjalankan tugas-tugas dengan benar dan
dikatakan gagal.
g. Bawahan merasa tertekan apabila dilimpahkan tanggung jawab yang
lebih

Hambatan pendelegasian
1) Hambatan –hambatan pada delegator
2) Kemampuan yang diragukan oleh dirinya sendiri
3) Meyakini bahwa seseorang “mengetahui semua rincian”
4) Saya dapat melakukannya lebih baik oleh dirinya sendiri” buah pikiran
yang keliru
Kurangnya pengalaman dalam pekerjaan atau dalam mendelegasian rasa
tidak sama takut tidak sesuai penolakan untuk mengakui kesalahan
kurangnya kepercayaan pada bawah kesempurnaan, menyebabkan beban kerja
kegagalan untuk mendelegasian kewenangan yang sepadan dengan tanggung
jawab. Keseganan untuk mengembangkan bawahan kegagalan untuk
menetapkan kontrol dan tindak lanjut yang efektif.
Jenis pendelegasian dalam bukunya yang berjudul the 7 habits of higly effective
people, stephen R. Covey menyatakan bahwa ada 2 jenis pendelegasian, yaitu :
a. Pendelegasian suruhan ( gofer delegation) pendelegasian suruhan
berarti : “kejar ini, kejar itu, kerjakan ini, kerjakan itu dan beritahu saya
ketika sudah selesai.” akan keluar dari jalur, minim kesalahan dan
sesuai dengan apa yang diinginkan. Tapi kelemahannya adalah bahwa
mereka tidak melatih creative thinking anak buah mereka dan bila terjadi
kesalahan si anak buah akan merasa tidak bertanggung jawab kepada
hasil yang didapat.
BAB III
PENUTUP

Pendelegasian adalah bagian dari manajemen yang memerlukan latihan


manajemen profesional dan dikembangkan untuk dapat menerima
pendelegasian tanggung jawab secara stuctural.
Dalam pendelelegasian untuk hasil yang lebih efektif, perawat manager
harus mengetahui tentang : pendidikan dan pengalaman setiap staf peran dan
fungsi perawat yang ditetapkan di PKM tersebut mengetahui ruang lingkup
tugas manager keperawatan dan kedudukan dalam organisasi mengetahui
batas wewenang dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya
mengetahui hal-hal yang dapat didelegasikan kepada staf dan tenaga non
keperawatan.
DAFTAR PUSTAKA

Handoko, T(1997). Manajemen. Yogyakarta : BPFESwansburg, R. (2002)


Pengantar kepemimpinan dan manajemen keperawatan untuk perawat klinis
Jakarta : EGCHogdetts, R.M (1986) Management : Theory, Process and Practice.
Orlando: Academic Presshttp://niceligt1001.multiply.com/journal/it
item/3/BUKU_MANAJEMEN_KEPERAWATAN

Anda mungkin juga menyukai