Anda di halaman 1dari 12

PROPOSAL KEWIRAUSAHAAN ES ALPUKAT COKLAT KOCOK

DIAJUKAN

UNTUK MEMENUHI TUGAS PROJEK PENGUATAN PELAJAR PANCASILA (P5)

DISUSUN OLEH :

1. NAZWA SIVA
2. ICHA WIDIYANINGSIH
3. GLADIS RIVONA INTAN
4. FASYA DWI
5. SALWA MARISSA

PROGAM STUDI PEMASARAN P5

SMKN MANDIRI 51 JAKARTA

TAHUN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Segala puji dan Syukur kita panjatkan kepada Allah SWT serta shalawat dan salam kami
sampaikan hanya bagi tokoh dan teladan kita Nabi Muhammad SAW. Diantara sekian banyak
nikmat Allah SWT yang membawa kita dari kegelapan ke dimensi terang yang memberi hikmah dan
yang paling bermanfaat bagi seluruh umat manusia, sehingga oleh karenanya kami dapat
menyelesaikan tugas kewirausahaan ini dengan baik dan tepat waktu dengan judul “ES ALPUKAT
KOCOK ”.

Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan proposal ini adalah untuk memenuhi salah satu
tugas yang diberikan oleh guru pada mata pelajaran P5. Dalam proses penyusunan tugas ini kami
menjumpai hambatan, namun berkat dukungan materil dari berbagai pihak, akhirnya kami dapat
menyelesaikan tugas ini dengan cukup baik, oleh karena itu melalui kesempatan ini kami
menyampaikan terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada semua pihak terkait yang
telah membantu terselesaikannya tugas ini.

Penulis menyadari bahwa proposal ini banyak kesalahan dan kekurangan, oleh karena itu
kritik yang membangun dari semua pihak sangat kami harapkan demi kesempurnaan proposal ini.

Penulis berharap proposal ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Jakarta, 17 November 2022

Penyusun
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL …………………………………………………………………………………………………………


KATA PENGANTAR …………………………………………………………………………………………………… i
DAFTAR ISI …………………………………………………………………………………………………………………………… ii
BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………………………………………………………………….
1.1 Latar Belakang …………………………………………………………………………………………………………… 1
1.2 Analisa Situasi Bisnis …………………………………………………………………………………………..…... 2

BAB II RANCANGAN BISNIS ……………………………………………………………………………………………….

2.1 Aspek Hukum ………………………………………………………………………………………………………………..

2.2 Aspek SDM ……………………………………………………………………………………………………………………

2.3 Aspek Pasar …………………………………………………………………………………………………………………….

2.4 Aspek Keuangan …………………………………………………………………………………………………………….

2.5 Aspek Operasional/ Produksi ………………………………………………………………………………………….

2. 6 Aspek Lingkungan …………………………………………………………………………………………………………


BAB I

LATAR BELAKANG

1.1 LATAR BELAKANG

Indonesia merupakan negara tropis yang kaya akan buah - buahan. Iklim di Indonesia memungkinkan jenis

buah – buahan tumbuh dan berkembang. Salah satunya adalah alpukat. Alpukat merupakan salah satu jenis

buah yang dapat tumbuh di tempat yang memiliki ketinggian dan curah hujan bervariasi.

Ketersediaan minuman yang dijual di pasaran sangat memprihatinkan karena minuman yang dijual di

pasaran rentan terhadap bahan pengawet padahal masyarakat yang meminati minuman seperti es misalnya

sangat banyak dan Melihat hal ini menjadikan saya terdorong untuk membuat minuman yang sehat dan

berkualitas tanpa bahan pengawet bagi masyarakat.

Biasanya masyarakat lebih suka membeli minuman seperti es dari pada membuatnya sendiri oleh karena itu

dimanfaatkanlah usaha minuman untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dari pemikiran inilah saya

mempunyai ide untuk membuat bisnis minuman.

Alpukat memiliki kandungan lemak dan kalori yang lebih daripada buah pada umumnya. Buah ini juga

termasuk salah satu yang memiliki profil nutrisi yang tinggi dan memberikan banyak manfaat untuk

kesehatan.

Dengan cuaca yang sangat terik saat ini, minuman alpukat ini tentu sangat segar ditenggorokan. Salah satu

minuman olahan alpukat yang sangat populer saat ini yakni alpukat kocok.
1.2 ANALISA SITUASI BISNIS

Dalam memulai Bisnis, ada hal yang harus dilakukan terlebih dahulu yaitu mengukur kemampuan pada
pesaing, yaitu dengan melalui analisis SWOT:

1. Strenght / Kekuatan

Kekuatan dari produk Minuman ini yaitu :

- Menjual produk minuman untuk semua kalangan masyarakat - Satu produk terdiri atas beragam macam
bentuk dan rasa.- Bahan produk yang higienis dan sangat terjamin - Harga produk cukup terjangkau.

2. Weakness / Kelemahan

Kelemahan dari produk minuman ini yaitu

:- Produk minuman yang mudah untuk ditiru jenis dan bentuknya.

3. Opportunity / Peluang

Tempat yang penuh strategis dan dapat dijangkau setiap masyarakat - Fasilitas yang cukup memadai dan
mampu diperoleh secara cepat

4. Threath / Ancaman

Adanya kompetitor yang menjual produk Minuman Alpokat Kocok dengan harga yang cukup rendah.
Terjadi hujan yang terus menerus akan menurunkan tingkat pembelian konsumen.

BAB II
RANCANGAN BISNIS

A. Aspek Hukum

1. Skala Usaha Alpokat Kocok termasuk dalam skala Usaha kecil karena memiliki kekayaan
atau asset dibawah Rp. 50.000.000 (diluar tanah dan bangunan).

2. Bentuk Usaha

Bentuk Usaha ini adalah Usaha Dagang (UD)

3. Prosedur Perizinan

1) Pendaftaran izin usaha ke dinas perekonomian pemda yang di daftarkan ke


pengadilan negri.

2) Permohonan menjadi Wajib Pajak setempat untuk mendapatkan NPWP (perseroan).

3) Pendaftaran ke Departemen Teknis (Dinas Perdagangan dan Perindustrian).

B. Aspek SDM

Sumber daya manusia merupakan motor dalam suatu bisnis tak terkecuali bisnis Pengolahan
Alpokat Kocok. Dibutuhkan pelayan, peracik menu, hingga manager yang akan membantu
berjalannya Alpokat Kocok ini. Aspek ini penting kaitannya dengan sukses atau tidaknya bisnis.

Alpokat Kocok yang berkonsentrasi pada olahan buah ini memiliki dewan direksi yang terdiri dari
3 orang,

Pada bisnis ini dibutuhkan 1 orang pelayan dan 1 orang peracik menu. Kedua tenaga kerja ini
terdiri dari remaja pria dan wanita yang berpenampilan menarik dan memiliki taste lebih pada
buah.

Pelayan dituntut utuk berpenampilan menarik dan siap melayani pelanggan apapun kondisinya.
Senyum sapa arus dilakukan pelayan pada saat bertemu pelanggan. Dengan cara itu membuat
pelanggan lebih nyaman dengan keramahan pelayanan. Peracik menu sendiri dituntut dapat
berinovasi membuat racikan- racikan yang memiliki nilai taste yang tinggi. Kemampuan meracik
buah menjadi menu yang enak dan menarik harus dimilikiny

Berikut merupakan estimasi dari kompensasi dan upah dari karyawan :

Karyawan Orang Gaji


Pelayan 2 700.000
Peracik Menu 2 800.000
Total : 1.500.000

C. Aspek Pasar

• Produk

Produk yang kami pasarkan adalah jenis minuman es yang kami desain dengan inovasi yang agak berbeda
dengan yang lainnya.

• Tempat

Tempat yang akan kami jadikan pemasaran adalah wilayah sekolahan,kampus, komplek perumahan dan di
Tepian Jalan agar pemasaran bisa laku cepat.

• Harga

Harga yang kami tawarkan cukup terjangkau, sesuai dengan harga yang sudah beredar di pasaran yaitu Rp
8.000 dengan kualitas minuman teruji.

• Promosi

Promosi usaha yang kami lakukan yakni dengan membuat brosur melalui internet atau jejaring sosial, agar
tidak hanya orang dekat saja yang mengetahui tapi orang jauh pun bisa tahu usaha kami.

• Distribusi

Distribusi produk kami melalui keliling dari sekolahan, kampus,komplek perumahan, dan Tepian Jalan
agar masyarakat cepat tahu tentang produk yang kami pasarkan.

D. Aspek Keuangan

Fungsi aspek keuangan adalah untuk menilai biaya-biaya apa saja yang akan dikeluarkan dan seberapa
besar laba yang akan didapatka. Dalam proposal studi kelayakan bisnis ini, aspek ini dinilai cukup
memenuhi aspek keuangan karena pada bab ini dicantumkan sebagai berikut:

1. Kebutuhan dana investasi.

2. Rencana pembelanjaan sumber dana.

3. Rencana kebutuhan dana.

4. Proyeksi keuangan yang dilengkapi dengan data cash flow.


5. Dan beberapa rasio seperti Payback Period, Nett Present Value, Return On Investment, Internal Rate
of Return.

1) Perkiraan Masa Pakai

Nama Barang Masa pakai


Sendok 3 tahun
Blender 1 tahun
Meja kursi 1 tahun
Gelas 1 tahun
Perlengkapan lain 1 tahun

2) Biaya Investasi

Investasi Jumlah
Gaji Karyawan (4 karyawan) Rp 1.500.000

Blender Rp 800.000
Meja kursi Rp 450.000

Gelas Rp 550.000
Perlengkapan lain Rp 225.000

Total investas Rp 3.525.000

3) Pemasukan

Penjualan Alpokat Kocok : 65 porsi x Rp 8.000 x 30 hari = Rp 15.600.000

3) Pengeluaran
Nama Biaya Penyusuta Harga Satuan Jumlah
n
Gaji Karyawan 4 karyawan Rp 1.500.000

Penyusutan Blender 1/12 Rp. 800.000 Rp 65.000


Penyusutan Meja 1/12 Rp. 450.000 Rp 37.500
kursi
Penyusutan Gelas 1/12 Rp. 550.000 Rp 45.800
Penyusutan 1/1 Rp. 225.000 Rp 225.000
perlengkapan lain
Rp 1.873.300

Nama Bahan Harga Satuan Jumlah 30 Hari


Sirup Rp 100.000 Rp 3.000.000
Es batu Rp 30.000 Rp 900.000
Alpukat Rp 30.000 Rp 900.000
Gula pasir Rp 48.000 Rp 1.440.000
Susu Rp 42.000 Rp 1.260.000
Sewa Tempat Rp 30.000 Rp 900.000
Lain-lain Rp 10.000 Rp 300.000
Total biaya : Rp 8.700.000

[19.54, 11/11/2022] Taaaa..: Total Biaya Operasional = Rp 1.873.300 + 8.700.000 = Rp 10.573.300

Keuntungan = Pemasukan - (Biaya tetap + Biayavariabel)

= Rp 15.600.000 - Rp 10.573.300

= Rp 5.026.700

5) Revenue Cost Ratio (R/C)

[19.54, 11/11/2022] Taaaa..: R/C = Total penerimaan : total biaya operasional

R/C = Rp 15.600.000 : Rp. 10.573.300 = 1,47

6) Pay Back Period

PP = (total investasi : keuntungan) x 1 bulan


PP = (Rp. 3.525.000 : Rp. 5.026.700) x 1 bulan = 0,7 bulan

0.7 x 30 hari = 21 hari

Payback Periode Alpokat Kocok yaitu 21 hari.

E. Aspek Operasional/ Produksi

Rencana pendiriannya sekitar bulan Mei 2017. untuk rencana kedepan dapat membuka Bisnis Alpokat
Kocok di berbagai tempat di Pasir pengaraian.

Bahan untuk Produksi

 Alpukat
 Gula Pasir/ syrup
 Susu Kental Manis
 Batu Es

Alat untuk memproduksi

 Sendok
 Gelas
 Pisau
 Termos es
 Blender

Untuk memproduksi Alpokat Kocok yang harus kita lakukan yaitu :

 Belah alpukat, buang biji dan kerok isinya


 Masukkan ke dalam gelas, alpukat, larutan kopi instan dan simple syrup (larutan air gula)
 Hancur2 alpukat dengan sendok. Boleh dihancurkan sampai lembut, atau kasar, sesuai selera
 Tutup dengan es serut dan siram dengan susu kental manis. Siap disajikan

F. Aspek Lingkungan

Keseimbangan lingkungan hidup (sosial, buatan dan alam) menjadi syarat utama bagi suatu wadah atau
ruang (suatu kota misalkan) agar menjadi berkelanjutan dan manusiawi. Secara konkrit (nyata) ketiga
aspek kelayakan inilah yang menjadi parameter yang menentukan kelangsungan hidup suatu wilayah.
Aspek ekonomi, dimana kajian ekonomi yang memperhatikan kelangsungan siklus-siklus ekonomi. Kajian
ekonomi dilakukan agar pembiayaan terhadap pembangunan terus terjadi (kontinu). Aspek lingkungan,
kajian yang mengulas apakah kegiatan atau usaha ini layak terhadap lingkungan dimana akan
diletakkannya. Apakah lingkungan tidak terganggu akibat kegiatan-kegiatan ini, apakah kegiatan-kegiatan
akan menghasilkan dampak negatif penting dan besar terhadap lingkungan sosial dimana lokasi ini berada.
Itu makanya semua aspek dikaji agar tidak membuat kekeliruan dalam membangun kota tercinta kita ini.
Salah satu contoh kepedulian terhadap lingkungan adalah tersedianya tempat sampah disudut Penjualan
untuk memudahkan pelanggan membuang sampah pada tempatnya. Selain itu, limbah dari proses
produksi dibuang pada tempatnya dan tidak akan mengotori lingkungan sekitarnya. Kebersihan
tempatpun selalu terjaga untuk membuat pelanggan lebih nyaman menikmatinya.

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan
Jenis usaha yang akan didirikan adalah menciptakan dan menjual produk berupa Alpokat Kocok, yang
mana masyarakat sekarang seakan haus akan inovasi sebuah produk, maka usaha Alpokat Kocok ini
menjadi peluang usaha inovasi yang bersasaran pasar cukup jelas.

Dengan beberapa bauran promosi dan meneliti pesaing yang menciptakan produk yang sama, jaringan yang
luas serta didukung dengan produk yang mempunyai kepuasan dan cirri khas, maka dipastikan usaha ini
layak dan akan jelas kelangsungan hidup usahanya. Keuntungan yang tidak mengecewakan bagi usaha kecil
seperti ini akan memberi jaminan bagi kelangsungan usaha dan tenaga kerja.

Dengan perkiraan keuntungan diatas maka dapat dipastikan juga perluasan usaha ini akan mudah
terealisasikan.

Anda mungkin juga menyukai