Anda di halaman 1dari 11

PERPUSNAS R.

I
( Knowledge Management)

Kelompok 1 :
Ardian
Andi Abd. Ghafur
Rocky O. Gunawan
Fitayantri Tamau

www.company.com

Latar Belakang

www.company.com

Aplikasi teknologi informasi di dunia perpustakaan


mengakibatkan pergeseran paradigma lama, dimana
perpustakaan bertugas pokok mengolah informasi ke
paradigma baru dimana perpustakaan bertugas pokok
mengakses informasi, baik di kalangan (inhouse;
inggriya) maupun yang di luar kalangan (outhouse),
melalui instrumen sharing, referring, linking, dan
networking.

Dasar pemikiran paling kuat gagasan ini adalah


bahwa perpustakaan dunia saat ini telah beramairamai beralih menjadi Perpustakaan Berbasis
Manajemen Pengetahuan (library based on
knowledge management).

Latar Belakang

Perpustakaan Nasional RI sebagai sebuah perpustakaan, bila


dilihat dari koleksinya, dapat ditelusur ke Perpustakaan
Bataviasch Genootschap van Kunsten en Wetenschap yang
didirikan pada tahun 1778. Kepala perpustakaan yang
ditunjuk adalah seorang ilmuwan

Setelah Indonesia merdeka, BGKW berubah menjadi


Lembaga Kebudajaan Nasional Indonesia, dengan
demikian koleksinya menjadi koleksi perpustakaan
Lembaga Kebudayaan Nasional

www.company.com

berkembang sebagai koleksi Perpustakaan Nasionaldi


bawah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (1980)
selanjutnya menjadi Perpustakaan Nasional sebagai
lembaga negara non departemen (1988). Kedudukan ini
tetap sampai sekarang.

CORE COMPETENCY
CIRI KHAS YANG MEMBENARKAN EKSISTENSI PERPUSTAKAAN
NASIONAL ADALAH:

www.company.com

Fungsi tradisional perpustakaan nasional ialah akuisisi, penyimpanan


dan pengorganisasian serta penggunaan koleksi nasional publikasi
tercetak.

Selama berabad-abad, perpustakaan nasional telah mengakumulasikan


koleksi umum literatur asing yang tidak ada tandingannya di negaranya;

Koleksi ini terdiri dari literatur yang mencakup bidang-bidang


pengetahuan yang tidak dilayani perpustakaan khusus yang
independen. Perpustakaan nasional juga memiliki publikasi bahasa
langka yang tidak dapat dilayani oleh perpustakaan lain

Pada masa pengembangan jasa perpustakaan, isu lebih parah terdapat


pada sentralisasi, standardisasi dan koordinasi aktivitas perpustakaan
pada skala nasional dan internasional.

Mengindentifikasi Proses Knowledge


Management
Menurut World Wide Web Consortium (1998) menyatakan metadata
sebagai mesin yang dapat memahami informasi tentang objek
Web serta menyatakan bahwa metadata dapat dikembangkan ke
sumber daya elektronik (electronic resources) lainnya pada masa
depan. Fungsi utama metadata ialah menunjang pemilihan,
pemahaman, pendayagunaan dan pengingatan sumber daya dan
isinya. Kepentingan pemakai terhadap metadata berkaitan dengan
hal-hal berikut:
1. Ketersediaan informasi (Apakah objek informasi itu eksis? Di
mana letaknya? Berapa jumlah yang tersedia? Adakah
kesamaan diantaranya?)
2. Kegunaan informasi (Apakah otentik? Apakah baik? Bagaimana
pemakai dapat menentukan apakah berguna atau tidak?)

www.company.com

Menganalisis Penerapan Sharing Knowledge Di Perusahaan


Sebagai Bagian Dari Knowledge Management
5 faktor yang memperngaruhi :
Akses pada informasi

Refleksi atas tindakan masa lalu

Kemampuan menyerap

Kemampuan belajar
Persepsi bahwa kegiatan pertukaran dan kombinasi
pengetahuan adalah berharga

www.company.com

PENGARUH YANG DIDAPATKAN PERUSAHAAN DENGAN


ADANYA PENERAPAN KNOWLEDGE MANAGEMENT

Faktor yang mendorong cepatnya penerapan KM pada


perpusnas RI dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain:
(1) informasi yang disajikan tidak menuntut kedalam tetapi
harus fokus
(2) sifat informasi yang disediakan terutama yang sesuai
dengan bidang usaha perusahaan
(3) pemakai lebih homogen, jika dilihat dari kepentingannya
terhadap informasi
(4) sumber daya (manusia, dana, sarana dan yang lain) jauh
lebih
memungkinkan
daripada
institusi
resmi
pemerintah.

www.company.com

manfaat yang didapatkan perusahaan dengan


adanya penerapan knowledge management
Modal Intelektual Adalah Sebuah Aset
Bagaimana Informasi Bisa Menjadi Sesuatu yang
Berdaya Guna
Bagaimana Mewujudkan Sharing Pengetahuan
Bagaimana Meningkatkan Kerjasama Antar Perpustakaan
Untuk Mempercepat Aliran Pengetahuan
Faktor Tekonologi Dalam Manajemen Pengetahuan
Di Perpustakaan

www.company.com

Analisis Lingkungan
Eksternal Organisasi
Budaya : Budaya yang dimaksud di sini berkaitan apresiasi
masyarakat terhadap perpustakaan dan fungsi-fungsi yang
melekat padanya.
Faktor Struktural : Faktor struktural yang menghambat eksistensi
perpustakaan masih selalu mengemuka karena struktur birokrasi
pemerintahan tidak menganggap penting keberadaan perpustakaan.
SDM : Kemampuan pustakawan agar mampu menjalankan profesinya
selalu di tingkatkan. Sehingga di masa depan adanya standadisasi
kemampauan dengan memberi sertifikasi profesi patut menjadi
pertimbangan.
Infrastruktur : Perpustakaan yang menerapkan KM mengharuskan
memiliki infrastuktur di bidang TIK yang cukup canggih. Meskipun
secara ekonomis biaya infrastuktur di bidang TIK selalu menurun dan
akan semakin terjangkau
www.company.com

KESIMPULAN
Proses penciptaaan pengetahuan dalam era inovasi, adalah kemampuan
organisasi untuk menciptakan pengetahuan merupakan hal yang sangat
mendasar, namun diketahui bahwa penciptaaan pengetahuan terjadi
dalam benak individu-individu (manusia) yang berada di organisasi.

Proses penciptaaan pengetahuan yang mulai dari akses informasi dan


pengalaman, refleksi individu-individu atas tindakan di masa lalu,
kemampuan menyerap pengetahuan, motivasi individu untuk belajarpersepsi atas kebernilaian aktivitas yang menuju terciptanya pengetahuan
baru tersebut

www.company.com

Di organisasi-organisasi modern saat ini, pandangan tentang manajemen


perubahan ini bersinggungan pula dengan cara mereka memberlakukan
pengetahuan sebagai modal intelektual.

TERIMA KASIH

www.company.com

Anda mungkin juga menyukai