GINJAL KRONIS
& DM
1. HETRINA
2. NI KOMANG A SENIARI
3. NUR ANITA ASIS
D IV KELAS A
SOAL
Seorang perempuan Ny. PL berusia 61 thn, beragama Islam, Suku Jawa, suami pensiunan, Memiliki TL 37 cm,
LLA 30 cm. MRS 14-4-2008 dan dirawat di IRNA I ruang 28 dengan pusing, mual dan muntah, badan dirasakan
semakin bengkak. Sejak 7 thn yll menderita DM. Dlm keluarga ibu menderita penyakit DM + kegemukan. Hasil
anamnese riwayat gizi diketahui : Frekuensi makan 3x/hr dengan makanan pokok nasi, tdk suka mengkonsumsi
daging ayam, tahu-tempe hampir setiap hr, sayuran hampir setiap hari, buah 2-3x/mgg. Hasil recall 24 jam
diketahui diet yg diberikan adl diet DM 1700 kkal + RPRG dlm bentuk lunak biasa, anoreksia nervosa, dengan
asupan : Energi 682 kkal, protein 9,8 gr, lemak 7,2 gr, KH 97,3 gr. Hasil pemeriksaan laboratorium awal MRS :
Leukosit 10.200/mm3 , Albumin 2,0 g/dl, Hb 10, gr/dl, HT 28,8%, MCV 90 mU/ml, MCHC 28,6, MCH 26,0
mU/ml, GDP 150 mg/dl, GD2jPP 236 mg/dl, Kolesterol total 238 mg/dl, HDL 35 mg/dl, LDL 109,2 mg/dl, Na
133 mmol/l, K 4,43 mmol/l, Cl 107 mmol/l, Ureum 14,0 mg/dl, SGOT 37 mu/ml, SGPT 55 mu/ml, Trombosit
210.000/mm3 , GDS 110 gr/dl, Ureum 162,8 mg/dl, Kreatinin 3,1, mg/dl, Na 137,5 mmol/l, K 5,4 mmol/l, Cl 132
mmol/l, protein urin 3+. Pemeriksaan fisik/Klinis : KU lemah, CM, pucat : Tensi 170/85 mmHg, Nadi 80x/m,
Suhu 36,7C, RR 24x/m, PU 450 ml/hr Diagnosa medis : Gagal Ginjal Kronis + DM. Susun NCP !
ASUHAN GIZI
Identitas pasien
Nama : ny. PL
Usia : 61 tahun
Agama : islam
Suku : jawa
MRS : 14-4-2008
01 02 03
1. TL untuk estimasi TB 5. IMT
3. BBI = (TB )2 x 21
TB = 89,68 + (1,53 x TL) – = BB kg / TB (m) 2
= (1,40) 2 x 21
(0,17x usia) =31,92 kg / 1,40 m
=41,16 kg
=89,68 +(153 + 37)-(0,17x61) = 16,28 kg/ m 2
=140 cm
4. Koreksi oedema anasarca
BBK = BBA – koreksi oedema Penilaian menurut IMT status
2. LLA untuk estimasi BB giz BB kurang atau kurus
=45,6 kg x 30%
BB =LLA / 26,3 x (100-140) tingkat berat
=31,92 kg
=30 / 26,3 x 40
=45, 6 kg
BIOKIMIA
pemeriksaan Hasil Batas normal Keterangan
pemeriksaan
Leukosit 10.200 mm3 3.500-10.000 mm3 Tinggi
Albumin 2,0 g/dl 3,5-5,0 gr/dl Rendah
Hb 10 g/dl 11,5-16,5 mg/dl Rendah
HT 28,8% 35-50% Rendah
MCV 90 mmol/ml 79-99 mol/ml Normal
MCHC 28,6 % 33-37% Rendah
MCH 26,0 mU/ml 27-31 mmol/ml Rendah
GDP 150 mg/dl < 100 mg/dl Tinggi
GD2JPP 236 mg/dl 130 mg/dl Tinggi
Kolestrol 238 mg/dl <200 mg/dl Tinggi
HDL 35 mg/dl 35-55 mg/dl Normal
LDL 109,2 mg/dl <100 mg/dl Tinggi
BIOKIMIA
pemeriksaan Hasil Batas normal Keterangan
pemeriksaan
Na 137 mmol/l 136-145 mmol/l Normal
K 4,43 mmol/l 2,5-5 mmol/l Normal
CL 107 mmol/l 95-107 mmo/l Normal
UREUM 162,8 mg/dl 20-40 mg/dl Tinggi
SGOT 37 mU/ml 15-37 mU/ml Normal
SGPT 55 mU/ml 30-65 mU/ml Normal
Tombosit 210.000/mm3 150.000- Normal
390.000/mm3
GDS 110 gr/dl 60-110 gr/dl Normal
Kreatinin 3,1 mg/dl < 1,2 mg/dl Tinggi
Protein Urin 3+
FISIK/KLINIS
FISIK
1 2 3
KU lemah CM Pucat
4 5 6
- Buah : 2-3x/mgg
DIETERY HISTORY
2. Recall Konsumsi
NI 1.2
Kurangnya asupan oral (P) berkaitan dengan adanya gangguan makan (anoreksia
nervosa) yang diderita pasien serta adanya mual muntah (E) ditandai dengan asupan
energi 47 %, protein 31%, lemak 19% dan KH 41 % (S)
NI 5.4
Penurunan kebutuhan gizi (protein) (P) berkaitan dengan adanya gagal ginjal kronis
(CKD) (E) ditandai dengan adanya kreatinin darah darah tinggi (3,1 mg/dl), adanya
reseiten cairan dan natrium dan adanya hipertensi (170/85 mmHg)
DIAGNOSA MEDIS
DOMAIN KLINIS
NC 2.2
Perubahan nilai laboratorium terkait zat gizi(P) berkaitan dengan adanya gangguan
ginjal, diabetes militus, dan anemia(E) ditandai dengan kadar ureum 162,8 mg/dl,
kreatinin 3,1 mg/dl, GDP 150 mg/dl, GD2JPP 236 mg/dl tinggi diatas normal dan Hb 10
gr/dl rendah di bawah normal(S)
NI 5.4
BB kurang(P) berkaitan dengan adanya penyakit gagal ginjal kronis dan DM yang
diderita 7 tahun yang lalu (E) ditandai dengan IMT 16,28 kg/m2 atau kurus tingkat berat
setelah koreksi oedema anasarca( S )
DIAGNOSA MEDIS
DOMAIN BEHAVIORAL
NB 1.1
Pengetahuan tentang pangan dan gizi kurang (P) berkaitan dengan adanya kebiasaan
makan yang kurang beragam (E) ditandai dengan kurang asupan cairan dan jarang
konsumsi buah
INTERVENSI GIZI
01 02 03
1. Mencapai status gizi normal dan optimal dengan memperhitungkan sisa fungsi ginjal, agar tidak
memberatkan ginjal
2. Mencegah dan menurunkan kadar ureum yang tinggi dalam darah (uremia)
3. Membantu mengendalikan kadar glukosa darah puasa dan 2 jam setelah makan
5. Mengendalikan kondisi terkait penyakit ginjal misalnya anemia, hipertensi, penyakit tulang,
dislipidemia, dan kardiovaskular
INTERVENSI GIZI
SYARAT DIET
1. Energi cukup yaitu 35 kkal / kg BBI 4. Penggunaan gula alternatif dalam jumlah
terbatas dan gula murni tidak diperbolehkan
2. Protein rendah yaitu 0,6-0,75 g/ kg kecuali jumlahnya sedikit sebagai bumbu
BBI
5. Natrium di batasi apabila ada hipertensi dan
3. Lemak cukup yaitu 20-30% dari oedema yaitu 1-3 gr
kebutuhan energi total diutamakan
lemak tak jenuh ganda 6. Kalium dibatasi yaitu > 5,5 Meq
4. Karbohidrat cukup yaitu kebutuhan 7. Cairan dibatasi yaitu sebanyak jumlah urine
energi total dikurang kalori yang melalui keringat
berasal dari protein dan lemak
8. Vitamin cukup bila diperlukan yaitu asam folat,
vitamin C dan D
INTERVENSI GIZI
PERHITUNGAN KEBUT. GIZI
- Mendidik pasien dan keluarga mengenai 4. Waktu dan tempat : 20 menit di ruang rawat pasien
pengetahuan gizi, diet, dan keadaan ginjal
yang diderita pasien 5. Media : leaflet, buku foto makanan dan food model
mengenai ginjal dan DM
- Memberikan pemahaman tentang
makanan rendah protein, rendah glukosa 6. Metode : tanya jawab dan diskusi
dan rendah natrium
7. Isi materi : penjelasan tentang status gizi pasien, dan
penjelasan mengenai prinsip diet sesuai keadaan pasien
BIOKIMIA
ANTROPOMETRI Leukosit, albumin, Hb, HT, MCH, MCHC, GD2JPP,
Pasien dapat menjaga dan menaikan BB agar dapat kolestrol, LDL, dan protein urine dapat kembali
mencapai status gizi normal normal
07.00 telur balado telur ayam ras putih 50 25,0 5,4 - 0,4
SIANG nasi tim beras merah 100 149,0 2,8 0,4 32,5
Mllm nasi tim beras merah 100 149,0 2,8 0,4 32,5
19.00 gadon daging sapi daging sapi 50 87,0 9,5 5,0 0,0
tumis labu siam +wortel labu siam 50 15,0 0,3 0,1 3,4