Anda di halaman 1dari 19

KEBUTUHAN ENERGI & ZAT

GIZI

OLEH
Dr. Sultan Akbar Toruntju, SKM, M.Kes
2021
KEBUTUHAN ENERGI
 Perkembangan ilmu pengetahuan saat ini, hanya dapat
menghitung kebutuhan energi berdasarkan jumlah
Energi Ekspenditur (energi yang dikeluarkan).
 Besarnya kebutuhan energi, sangat tergantung pada

besarnya jumlah energi yang dikeluarkan/digunakan


setiap hari. Kebutuhan energi dapat dihitung dengan
memperhatikan beberapa komponen penggunaan
energi.
 Ada empat komponen yang harus diperhatikan dalam

menentukan kebutuhan energi yaitu : Basal


Metabolisma Rate (BMR), Jenis aktifitas fisik, Spesific
Dynamic Action (SDA)/TTF Thermic Effect of Food dan
Faktor pertumbuhan.
KOMPONEN ENERGI EXPENDITUR
1.Resting Energy Ekspenditure (BMR/REE) yaitu
energi yang dikeluarkan saat resting/basal
atau istirahat, dikenal dengan BMR (Basal
Metabolisma Rate).
2.Energi yang keluar saat beraktifitas (aktifitas
fisik)
3.Thermic Effect of Food (TEF) yaitu efek panas
dari makanan dalam tubuh.
4.Specifik Conditions, : Hamil, dan mas Tumbuh
kembang, Menyusui.
Ad.1. Resting En Ex (REE/BMR)
 Adalah energi dikeluarkan dlm keperluan aktifitas-aktifitas
mekanik untuk pemeliharaan proses kehidupan sep :
pernapasan, peredaran darah, pembentukan senyawa-senyawa
penting organik, memompa ion-ion pelapis membran &
pemeliharaan suhu tubuh.
 Separuh dari energi yang dikeluarkan, digunakan untuk
keperluan-keperluan metabolik dari System syaraf.
 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Metabolisme Rate :
 Jumlah faktor-faktor yang menyebabkan metabolisme rate
bervariasi antar individu. Sep : ukuran tubuh dan komposisinya,
dimana bersamaan dengan hilangnya panas dengan energi yg
diperlukan tuk memelihara mengecilnya masa otot disaat rest.
 Luas permukaan tubuh sangat berhubungan erat dngn BMR. Ini
telah digunakan sebagai dasar tuk menghitung BMR, dgn
asumsi bhw ohkarena keperluan tuk memelihara suhu tubuh,
BMR sangat dipengaruhi oh jumlah panas yg keluar via keringat.
2. Aktifitas Fisik
 Kontribusi dari aktifitas fisik terhadap TEE adalah sangat
berubah-ubah. Hal ini mempunyai range dari sedikit
sekitar 10 % (sakit di tempat tidur) sampai banyak
sekitar 50 % (saat atlet latihan).
 Energy Expediture juga bervariasi tergantung dari ukuran
tubuh dan efisiensi dari kebiasaan-kebiasaan individu
dalam bergerak. Tingkatan fitnes juga mempengaruhi
energy expenditure dari berbagai aktifitas atau mungkin
disebabkan oleh peningkatan masa otot.
 Tabel : 2 – 1 memperlihatkan kategori aktifitas dalam
lima tingkatan umum, bauran/perkalian dari REE dengan
faktor aktifitas dalam kkal (kalori/menit).
  
3. Panas Makanan (Thermic Effect of Food) disingkat TEF atau SDA :

 Sebagian kecil dari TEF berasal dari proses-proses dalam


konsumsi makanan. Hal ini disebut Thermic Effect of Food,
dulu disebut Diet Induced Thermogenesis (DIT). Beberapa
klasifikasi yang menggolongkan TEF kedalam dua komponen
yang tidak wajib.
 Obligatory thermogenesis adalah : energi yang dibutuhkan
untuk digestion/pencernaan, absorbtion/penyerapan dan
metabolisma zat-zat gizi. Konsumsi karbohidrat atau lemak
akan menambah metabolisma rate sekitar 5 % dari total
kalori yang dikonsumsi.
 Bila food intake (asupan makanan) mengandung bahan-
bahan dari protein, maka penambahan mungkin sebesar 25
%. Namun demikian pengaruh zat gizi tiap individu
hendaknya dikurangi bila bahan makanan dari protein ini
dicampur dengan bahan makanan lain.
Lanjut ...
 Kebutuhan total energi metabolisma basal dan
aktifitas bebas hendaknya ditambah 10 % untuk
menutupi TEF dari campuran diet atau menu
makanan sehari-hari.
 Adaptative or Facultative Thermogenesis

adalah : suatu penambahan dari metabolisma


rate yang dirangsang oleh makanan dan
ternyata membantu dalam pembakaran kalori
yang keluar dalam bentuk panas. Adaptive
thermogenesis ini ternyata juga dipengaruhi
oleh : suasana dingin, cafein dan nikotin.
4. Kondisi Tubuh tertentu
4.Kondisi Tubuh tertentu sep. :
Masa Pertumbuhan, masa hamil dan menyusui.
Beberapa Jenis Olahraga, Kebutuhan
Energi & Kecepatan Per jam
CARA MENGHITUNG KEBUTUHAN GIZI INDIVIDU (PERORANGAN)

1. Kebutuhan Energi (Kalori / Hari)


Langkah 1 : Tentukan Status Gizi seseorang :
 Untuk orang dewasa maka dapat digunakan Indeks Massa Tubuh
(IMT), dan untuk anak-anak dapat menggunakan cara
Antropometri yang lebih sederhana.
 Langkah 2 :
 Tentukan Basal Metabolisma Rate (BMR/REE) yang sesuai
dengan : Jenis kelamin, Umur dan Berat Badan (lihat tabel 1 dan
2). Lalu tambahkan BMR dengan SDA (yang besar SDA = 10 %
BMR/REE).
 Langkah 3 :
 Tentukan Faktor Tingkat Aktifitas Fisik setiap hari (tanpa
kegiatan Olah Raga). Pengeluaran energi untuk aktivitas fisik
harian, ditentukan oleh : jenis kelamin, intensitas dan lamanya
aktivitas fisik dan olah raga. Sesuai dengan (tabel 3) terlampir.
Lanjut ...
 Langkah 4:
 Kalikan BMR yang telah ditambah SDA dengan Faktor
Aktifitas seperti (tabel 3).
 Hasil yang ditemukan adalah Jumlah Kebutuhan Energi
sehari, (satuan Kalori/Hari).

 Langkah 5 :
 Anak yang masih dalam tahapan pertumbuhan perlu
perhatian khusus. Anak dan remaja mengalami
pertumbuhan sehingga memerlukan Penambahan
Energi. Energi tambahan dibutuhkan untuk
pertumbuhan tulang baru dan jaringan tubuh.
 2. Kebutuhan Karbohidrat (KH) :
 Untuk menghitung kebutuhan Karbohidrat,
dapat digunakan jumlah % KH terhadap
Kebutuhan Total Energi Sehari, yaitu : 50 – 60
% dari Total Energi Sehari.
 3. Kebutuhan Lemak :
 Untuk menghitung kebutuhan Lemak,
maka digunakan jumlah % Lemak terhadap
Kebutuhan Total Energi Sehari, yaitu : 20 –
25 % dari Total Energi Sehari.
4. Kebutuhan Protein
 Menggunakan jumlah Persen Protein terhadap
Energi Total sehari, yaitu : 10 – 15 % dari
Total Energi/hari.
 Menggunakan Gram Berat Badan, yaitu :
 b.1. Pada Anak-anak :
 Tabel Kebutuhan Protein menurut Umur,
dalam satuan Gram/Kg BB / Hari
 Dewasa = 1 Gram / Kg BB / Hari
Lanjut ...
KEBUTUHAN VITAMIN
KEBUTUHAN MINERAL
LANJUT MINERAL ...
LANJUT ...
 KEBUTUHAN ZAT GIZI MIKRO LAINNNYA
DAPAT MENGGUNAKAN ANGKA KECUKUPAN
GIZI (AKG) TERBARU

Anda mungkin juga menyukai