Anda di halaman 1dari 5

TUGAS RESUME KARATERISTIK AGAMA

ISLAM

Disusun Oleh : Raihan Firdho Allawi


NPM : 221003742019597
Dosen Pengampu : DR. H. ZAENUDIN, M.Ag.,

FAKULTAS HUKUM UNTAG TUJUH BELAS AGUSTUS 2022


KARAKTERISTIK AGAMA ISLAM

Istilah “Karakteristik Ajaran Islam” terdiri dari dua kata : karakteristik dan ajaran
islam. Kata karakteristik dalam kamus besar bahasa Indonesia, diartikan sebagai sesuatu
yag mempunyai karakter atau sifatnya khas. Dan kata Islam menurut bahasa berasal dari
bahasa arab, yaitu dari kata salima yang mengandung yang mengandung arti selamat,
sentosa, dan damai. Salimadiubah menjadi bentuk aslama yang berarti berserah diri
masuk kedalam kedamaian. Ensiklopedi Islam Indonesia mendefinisikan bahwa Islam
adalah agama tauhid yang ditegakkan oleh nabi Muhammad SAW, selama 23 tahun di
Mekah dan Madinah yang inti sari Islam berserah diri atau taat sepenuh hati pada
kehendak Allah SWT, demi tercapainya kepribadian yang bersih, hubungan yang
harmonis, dan damai sesama manusia serta sejahtera dunia dan akhirat.

Ajaran Islam mengandung berbagai arti pula, yaitu sebagai berikut:

1. Menyerahkan
Orang yang memeluk Islam adalah orang yang menyerahkan diri kepada Allah
SWT, dan menurut segala yang telah ditentukan–Nya

2. Sejahtera.
Ini berarti setiap muslim adalah orang sejahtera, tentram, selamat dan bahagia, baik di
dunia maupun di akhirat dengan tuntunan ajaran Rabbul’ Alamin. Ajaran yang bersumber
dari Allah SWT, bukan dari manusia sedangkan nabi Muhammad SAW, tidak membuat
agama ini tetapi beliau hanya menyampaikannya. Allah berfirman dalam surat An-Najm
3-4.

3. Mengaku
Ini berarti bahwa orang yang memeluk Islam itu adalah orang yang mengaku
dengan sadar adanya Allah SWT, kemudian ia menyerahkan diri pada kekuasaan-Nya
dengan menurut segala titah dan firman–Nya sehingga ia selamat di dunia dan
akherat.
4. Damai
Artinya bahwa islam adalah agama yang membawa kepada kedamaian dan
perdamaian. Orang yang memeluk islam adalah orang yang menganut ajaran perdamaian
dalam segala tingkah laku dan perbuatan. Islam mengajarkan persamaan, persaudaraan
sesama muslim. Islam anti terhadap yang bersifat perbedaan daerah dan tingkat sosial

kesimpulan bahwa karakteristik ajaran Islam adalah suatu karakter yang harus
dimiliki oleh setiap umat muslim dengan berpedoman kepada Al-qur’an dan hadits dalam
berbagai ilmu dan kebudayaan, pendidikan, sosial, ekonomi, kesehatan, politik,
pekerjaan, dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang memiliki ciri-ciri
khas tersebut.

Konsepsi islam dalam berbagai bidang dapat dikemukakan sebagai berikut:

1. Dalam Bidang Agama


Menurut Nurcholis Madjid, bahwa dalam bidang agama, Islam mengakui
adanya pluralisme. Menurutnya, Pluralisme adalah sebuah aturan Tuhan yang tidak
akan berubah, sehingga juga tidak mungkin dilawan atau diingkari. Dan Islam adalah
agama yang kitab sucinya dengan tegas mengakui hak agama lain, kecuali
berdasarkan paganisme dan syirik, untuk hidup dan mengajarkan agama masing-
masing dengan penuh kesungguhan. Karena itu agama tidak boleh dipaksakan.
Bahkan Al-qur’an juga mengisyaratkan bahwa para penganut berbagai agama, asalkan
percaya kepada Tuhan dan hari kemudian serta berbuat baik semuanya akan selamat.
Karakteristik ajaran islam dalam bidang agama juga mengakui adanya
universalisme, mengajarkan kepercayaan kepada Tuhan dan hari akhir, nyuruh
berbuat baik, dan mengajak pada keselamatan.

2. Dalam Bidang Ibadah


Ibadah yang dibahas dalam bagian ini adalah ibadah dalam arti khusus. Yakni
apa yang telah di tetapkan oleh Allah akan perincian-perincianya, tingkat dan cara-
caranya tertentu. Ketentuan ibadah demikian itu termasuk salah satu bidang ajaran
islam dimana akal manisia tidak perlu campur tangan, melainkan hak dan otoritas
Tuhan sepenuhnya. Kedudukan manusia dalam hal ini adalah mematuhi, mentaati,
melaksanakan, dan menjalankannya, dengan penuh ketundukan pada Tuhan, sebagai
bukti pengabdian dan terimakasih-Nya.
3. Dalam bidang Akidah
Karakteristik Islam yang dapat di ketahui dalam bidang akidah ini adalah
bahwa akidah Islam bersifat murni baik dalam isinya maupun prosesnya. yang diakui
dan diyakini dan diakui sebagai Tuhan yang wajib disembah hanya Allah SWT.
Dalam prosesnya keyakinan tersebut harus langsung tidak boleh melalui perantara.
Akidah dalam Islam meliputi keyakinan dalam hati tentang Allah SWT sebagai
Tuhan yang wajib disembah, ucapan dengan lisan dalam bentuk dua kalimat syahadat
dan perbuatan dengan amal soleh. Dan selanjutnya harus berpengaruh kedalam segala
aktivitas yang dilakukan manusia, sehingga berbagai aktvitas tersebut bernilai ibadah.

4. Dalam Bidang Ilmu dan Kebudayaan


Karakteristik ajaran Islam dalam bidang ilmu dan kebudayaan bersika terbuka
dan akomodatif untuk menerima berbagai masukan dari luar, tetapi bersamaan dengan
islam yang selektif, yaitu tidak begitu saja menerima seluruh jenis ilmu dan
kebudayaan, melainkan ilmu dan kebudayaan yang sejalan dengan Islam.
Kebudayaan adalah penjelmaan (manifestasi) akal dan rasa manusia. Ini berarti
bahwa manusialah yang menciptakan kebudayaan. Kebudayaan Islam, berarti
menyaring kebudayaan yang tidak melenceng dari Islam. Kebudayaan Islam
mengandung tiga unsur yang sangat prinsip sebagai berikut :
a. Kebudayaan Islam adalah ciptaan orang Islam
b. Kebudayaan Islam adalah didasarkan kepada ajaran Islam
c. Kebudayaan Islam merupakan pencerminan dari ajaran Islam.

5. Dalam Bidang Pendidikan


Islam memandang bahwa pendidikan adalah hak bagi setiap orang laki-laki dan
perempuan, dan berlangsung sepanjang hayat. Dalam bidang pendidikan Islam
memiliki rumusan yang jelas dalam bidang tujuan, kurikulum, guru, metode, sarana.
6. Dalam Bidang Sosial
Karakteristik ajaran Islam di bidang sosial ini Islam menjunjung tinggi tolong
menolong, saling menasihati, tentang hak dan kesabaran, kesetiakawanan, egaliter
(kesamaan derajat), tenggang rasa, dan kebersamaan. Ukuran ketinggian derajat
manusia dalam pandangan Islam bukan ditentukan oleh nenek moyangnya,
kebangsaannya, warna kulit, bahasa, jenis kelamin dan lain sebagainya yang berbau
rasialis. Kualitas dan ketinggian derajat seseorang ditentukan oleh ketakwaannya yang
ditunjukkan oleh prestasi kerjanya yang bermanfaat bagi manusia.

7. Dalam Bidang Kehidupan Ekonomi


Islam memandang bahwa kehidupan yang harus dilakukan manusia adalah
hidup yang seimbang dan tidak terpisahkan antara urusan dunia dan akhirat. Urusan
dunia dikejar dalam rangka mengejar kehidupan akhirat dan kehidupan akhirat dicapai
dengan dunia.Pandangan Islam mengenai kehidupan demikian itu, secara tidak
langsung menolak kehidupan yang bercorak sekularistik, yaitu kehidupan yang
memisahkan antara urusan dunia dengan urusan agama. Agama harus terlibat dalam
mengatur kehidupan dunia.

Anda mungkin juga menyukai