Anda di halaman 1dari 3

Nama: Saprida

Nim: 0305193125
Jurusan: Pendidikan Matematika 5/II
Mata Kuliah: Metode Studi Islam

SOAL

1. Jelaskan apa maksud dari karakteristik ajaran Islam!


2. Bagaimana karakteristik Islam dalam bidang Agama!
3. Jelaskan karakteristik ajaran Islam dalam bidang ibadah, pendidikan dan
politik!
4. Bagaimana upaya yang mestinya dilakukan agar karakteristik Islam yang
rahmatan lil alamin dapat dipahami!

JAWAB

1. Karakteristik ajaran Islam Menurut Abudin Nata ialah memiliki sifat dan
bentuk yang beragam, kenyataan tersebut memperlihatkan adanya dinamika
internal dari kalangan umat Islam untuk menerjemahkan Islam dalam upaya
merespon berbagai masalah umat yang mendesak. Titik tolak dan tujuan
mereka sama, yaitu untuk menunjukkan kontribusi Islam sebagai salah satu
alternatif dalam memecahkan berbagai masalah yang dihadapi umat. Dari
berbagai sumber kepustakaan tentang Islam yang ditulis para tokoh tersebut di
atas dapat diketahui bahwa Islam memiliki ciri khas yang dapat dikenali
melalui konsepsinya dalam berbagai bidang, seperti bidang agama, ibadah,
muamalah yang di dalamnya termasuk masalah pendidikan, ilmu pengetahuan,
kebudayaan, sosial, ekonomi, politik, kehidupan, lingkungan hidup, kesehatan,
pekerjaan.
2. Menurut Nurcholish Madjid, dalam bidang agama, Islam mengakui adanya
pluralisme. Pluralisme menurut Nurcholis Madjid adalah sebuah aturan Tuhan
(sunnah Allah) yang tidak akan berubah, sehingga juga tidak mungkin dilawan
atau diingkari. Dan Islam adalah agama yang kitab sucinya dengan tegas
mengakui hak agama lain, kecuali yang mengandung syirik, untuk hidup dan
menjalankan ajaran masing-masing dengan penuh kesungguhan. Kemudian
pengakuan akan hak agama-agama lain dengan sendirinya merupakan dasar
paham kemajemukan sosial budaya dan agama, sebagai ketetapan Tuhan yang
tidak berubah-ubah (QS. Al-Maidah ayat 48)

3. Karakteristik ajaran Islam dalam bidang ibadah, pendidikan dan politik yaitu :
1) Karakteristik agama Islam dalam bidang ibadah. Secara harfiyah ibadah
berarti bakti manusia kepada Allah Swt, karena didorong dan dibangkitkan
oleh akidah tauhid (QS. al-Dzariyat:56-58). Ibadah sebagai upaya
mendekatkan diri kepada Allah dengan mentaati segala perintah-Nya,
menjauhi segala larangan-Nya dan mengamalkan segala yang diizinkan-
Nya. Ibadah ada yang umum dan ada yang khusus. Yang umum ialah
segala amalan yang diizinkan Allah. Sedangkan yang khusus ialah apa
yang telah ditetapkan Allah akan perincian-perinciannya, tingkat dan cara-
caranya yang tertentu.

2) Karakteristk ajaran Islam dalam bidang pendidikan, bersikap terbuka,


akomodatif, tetapi juga selektif. Yakni dari satu segi Islam terbuka dan
akomodatif untuk menerima berbagai masukan dari luar, tetapi bersamaan
dengan itu Islam juga selektif, yakni tidak begitu saja menerima seluruh
jenis ilmu, melainkan ilmu yang sejalan dengan Islam. Dalam bidang ilmu
dan teknologi, Islam mengajarkan kepada pemeluknya untuk bersikap
terbuka atau tidak tertutup.Karakteristik Islam dalam bidang ilmu
pengetahuan dapat pula dilihat dari 5 (lima) ayat pertama surat al-’Alaq
yang diturunkan Tuhan kepada Nabi Muhammad Saw (QS. al-’Alaq, 96:1-
5). Pada ayat tersebut terdapat kata iqra’ yang diulang sebanyak dua kali.
Kata tersebut menurut A. Baiquni, selain berarti membaca dalam arti
biasa, juga berarti menelaah, mengobservasi, membandingkan, mengukur,
mendeskripsikan, menganalisa dan menyimpulkan secara induktif. Semua
cara tersebut dapat digunakan dalam proses mempelajari sesuatu. Hal itu
merupakan salah satu cara yang dapat mengembangkan ilmu pengetahuan.
Islam demikian kuat mendorong manusia agar memiliki ilmu pengetahuan
dengan cara menggunakan akalnya untuk berpikir, merenung dan
sebagainya. Demikian pentingnya ilmu ini hingga Islam memandang
bahwa orang menuntut ilmu sama nilainya dengan jihad di jalan Allah.
Islam menempuh cara demikian, karena dengan ilmu pengetahuan tersebut
seseorang dapat meningkatkan kualitas dirinya

3) Karakteristik agama Islam dalam bidang politik. Dalam Alquran surat al-
Maidah ayat 8 isyarat perintah adil dan jujur, dalam Alquran surat al-Nisa’
ayat 59 terdapat perintah mentaati ulil amri yang terjemahannya termasuk
penguasa di bidang politik, pemerintahan dan negara yang harus adil dan
jujur. Dalam hal ini Islam tidak mengajarkan ketaatan buta terhadap
pemimpin. Islam menghendaki suatu ketaatan kritis, yaitu ketaatan yang
didasarkan pada tolak ukur kebenaran dari Tuhan. Jika pemimpin tersebut
berpegang teguh kepada tuntutan Allah dan Rasulnya maka wajib ditaati.
Sebaliknya jika pemimpin tersebut bertentangan dengan kehendak Allah
dan Rasul-Nya, maka boleh dikritik atau diberi saran agar kembali ke jalan
yang benar dengan cara-cara yang persuasif. Dan jika cara tersebut juga
tidak dihiraukan oleh pimpinan tersebut, maka boleh saja untuk tidak
diikuti. Dan yang terpenting dalam pemerintahan harus, menegakkan
keadilan, kemakmuran, kesejahteraan, keamanan, kedamaian dan
ketentraman masyarakat.

4. Upaya yang mestinya dilakukan agar karakteristik Islam yang rahmatan lil alamin
dapat dipahami dengan memperlihatkan adanya dinamika internal dari kalangan
umat Islam untuk menerjemahkan Islam dalam upaya merespon berbagai
masalah umat yang mendesak. Titik tolak dan tujuan mereka sama, yaitu untuk
menunjukkan kontribusi Islam sebagai salah satu alternatif dalam memecahkan
berbagai masalah yang dihadapi umat Dari berbagai sumber kepustakaan
tentang Islam yang ditulis para tokoh tersebut di atas dapat diketahui bahwa
Islam memiliki ciri khas yang dapat dikenali melalui konsepsinya dalam
berbagai bidang, seperti bidang agama, ibadah, muamalah yang di dalamnya
termasuk masalah pendidikan, ilmu pengetahuan, kebudayaan, sosial, ekonomi,
politik, kehidupan, lingkungan hidup, kesehatan, pekerjaan. Karakteristik
ajaran Islam yang secara dominan ditandai oleh pendekatan normatif, historis
dan filosofis tersebut, terlihat bahwa ajaran Islam memiliki ciri-ciri yang secara
keseluruhan amat ideal. Islam adalah agama yang mengajarkan perdamaian,
toleransi, terbuka, kebersamaan, egaliter, kerja keras yang bermutu,
demokratis, adil, seimbang antara urusan dunia dan akhirat, berharta, memiliki
kepekaan terhadap masalahmasalah sosial kemasyarakatan, mengutamakan
pencegahan dari pada penyembuhan dalam bidang kesehatan dengan cara
memperhatikan segi kebersihan badan, pakaian, makanan, tempat tinggal,
lingkungan dan sebagainya. Islam juga telah tampil sebagai sebuah disiplin
ilmu keislaman dengan berbagai cabangnya. Dan islam mengatur kehidupan
ummat mulai bangun tidur sampai tertutupnya mata kembali.

Anda mungkin juga menyukai