Anda di halaman 1dari 7

Nama : Nurmita Kusumaningrum Semester :1

Nim : 10040323098 Kelas :C

Prodi : Sosiologi

Ujian Tengah Semester

1. Jelaskan definisi al quran sebagaimana yang disampaikan oleh mayoritas ulama?

Merujuk pada buku Al-Qur'an Hadits karya H. Aminudin dan Harjan Syuhada, pengertian Al-
Quran menurut istilah adalah kalamullah (firman Allah SWT) yang diturunkan kepada Nabi
Muhammad SAW dengan perantara malaikat Jibril yang tertulis dalam mushaf-mushaf yang
sampai kepada kita dengan jalan mutawatir dan membacanya menjadi ibadah. Jadi, al quran
menurut saya ialah Al-Quran sebagai kitab suci agama Islam yang dianggap sebagai wahyu atau
firman Allah SWT yang diberikan kepada Nabi Muhammad SAW melalui perantaraan Malaikat
Jibril. Al-Quran dianggap sebagai pedoman utama bagi umat Islam dalam hal ajaran agama,
moralitas, etika, dan panduan hidup.

Definisi ini mencakup beberapa poin penting:

 Kitab Suci: Al-Quran dianggap sebagai kitab suci yang memiliki otoritas tertinggi dalam
agama Islam. Ini berarti bahwa isinya dianggap sebagai wahyu langsung dari Allah SWT

 Wahyu: Al-Quran diyakini sebagai wahyu ilahi yang diberikan oleh Allah kepada Nabi
Muhammad SAW. Wahyu ini disampaikan melalui perantaraan Malaikat Jibril kepada
Nabi selama periode hidupnya.

 Pedoman: Al-Quran dianggap sebagai pedoman hidup yang komprehensif, yang


mencakup ajaran agama, hukum, etika, dan moralitas yang harus diikuti oleh umat Islam.

2. Jelaskan pengertian hadist dan sunnah?

Secara bahasa, hadis memiliki arti berbicara, perkataan, dan percakapan. Hadis secara istilah
memiliki arti segala perkataan (sabda), perbuatan, ketetapan, serta persetujuan dari Nabi
Muhammad SAW yang dijadikan landasan syariat Islam.
Secara etimologi, sunnah berasal dari bahasa Arab yang memiliki arti “kebiasaan” atau “biasa
dilakukan”. Sementara itu, secara terminologi sunnah dapat diartikan hal-hal yang datang dari
Rasulullah SAW, baik ucapan, tindakan, atau pengakuan (Taqrir). Kata sunnah dalam Alquran
dipakai dalam arti kebiasaan atau berlaku, jalan yang diikuti. Macam-macam sunnah merupakan
sikap, tindakan, ucapan, serta cara Rasulullah menjalani hidupnya.

3. Jelaskan pengertian ijtihad?

Dari sisi etimologi, ijtihad berasal dari bahasa Arab yaitu kata jahada-yajhadu-jahd yang
berarti kemampuan, potensi, kapasitas. Sedangkan secara terminologi, ijtihad berarti
mengerahkan kekuatan maksimal untuk sampai pada kesimpulan suatu hukum syar’i yang
aplikatif dari dalilnya yang rinci dengan cara menggali hukum dari sumbernya. Berdasarkan
pengertian tersebut, kita dapat mengartikan bahwa ijtihad adalah pengerahan segala kemampuan
kita dengan bekerja keras untuk mencapai sesuatu.

4. Coba beri pendapat anda tentang islam dan modernisasi?

Islam dan modernisasi adalah dua konsep yang sering kali dibahas dalam konteks perubahan
sosial, budaya, dan politik di dunia Muslim. Pendapat tentang hubungan antara Islam dan
modernisasi dapat bervariasi tergantung pada sudut pandang individu atau kelompok, dan ini
adalah isu yang kompleks. Di bawah ini, saya akan memberikan beberapa pandangan yang
berbeda tentang topik ini:

a. Harmoni antara Islam dan Modernisasi: Beberapa orang berpendapat bahwa Islam dan
modernisasi dapat berjalan seiringan. Mereka berargumen bahwa Islam adalah agama yang
memiliki prinsip-prinsip universal dan dapat diinterpretasikan dan diterapkan secara relevan
dalam konteks modern.

b. Tantangan dan Konflik: Orang lain mungkin melihat modernisasi sebagai tantangan terhadap
tradisi Islam. Mereka mungkin khawatir bahwa modernisasi membawa perubahan yang
bertentangan dengan nilai-nilai Islam atau mengarah pada sekularisasi.

c. Pentingnya Pendidikan dan Interpretasi: Beberapa ulama dan pemikir Islam menekankan
pentingnya pendidikan dan interpretasi yang tepat terhadap Islam dalam menghadapi
modernisasi. Mereka berpendapat bahwa dengan pemahaman yang benar tentang agama, umat
Islam dapat memanfaatkan aspek positif dari modernisasi sambil tetap setia pada nilai-nilai
Islam.

Kesimpulannya, pandangan tentang hubungan antara Islam dan modernisasi sangat kompleks
dan beragam. Banyak faktor seperti budaya, konteks regional, dan interpretasi agama memainkan
peran dalam bagaimana individu dan masyarakat Muslim berhubungan dengan modernisasi.
Yang penting adalah memahami bahwa tidak ada satu pendekatan yang tepat untuk semua, dan
berbagai pendapat dan strategi dapat ada dalam berbagai komunitas Muslim di seluruh dunia.

5. Jelaskan pengertian dan pentingnya studi Islam di perguruan tinggi ?

Studi islam secara etimologis merupakan terjemahan dari bahasa Arab , yaitu dirasah islamiyah ,
sedangkan di Barat dikenal dengan istilah Islamic Studies . Secara harfiah studi islam adalah
kajian mengenai hal - hal yang berkaitan dengan islam . Adapun pengertian studi Islam secara
sederhana dapat dikatakan sebagai usaha untuk mempelajari hal - hal yang berhubungan dengan
agama islam , yang dilakukan dengan usaha sadar dan sistematis untuk mengetahui , memahami ,
dan membahas secara mendalam seluk beluk atau hal - hal yang berhubungan dengan agama
islam , baik ajaran , sejarah , maupun praktik - praktik pelaksanaannya secara nyata dalam
kehidupan sehari - hari , sepanjang sejarahnya .

Pentingnya Studi Islam di Perguruan Tinggi:

a. Pemahaman yang Mendalam: Studi Islam di perguruan tinggi memungkinkan mahasiswa


untuk memahami agama Islam dengan lebih mendalam. Ini termasuk pemahaman tentang
ajaran-ajaran agama, sejarah perkembangannya, dan keragaman budaya Islam di seluruh
dunia.

b. Konteks Global: Dalam era globalisasi, pemahaman tentang Islam sangat penting. Studi
Islam membantu dalam memahami peran Islam dalam konteks global, termasuk isu-isu
seperti hubungan antarbudaya, konflik, dan perdamaian.

c. Menghargai Keragaman: Studi Islam membantu memahami keragaman dalam komunitas


Muslim dan di seluruh dunia. Ini mempromosikan toleransi dan penghargaan terhadap
perbedaan budaya dan agama.
Kesimpulannya, studi Islam di perguruan tinggi memiliki nilai yang besar dalam membentuk
pemahaman mendalam tentang agama Islam dan dampaknya pada masyarakat dan dunia. Ini
juga mendukung dialog antarbudaya, pemecahan masalah sosial, dan pengembangan
kemampuan analitis dan kritis yang penting untuk karier dan kehidupan pribadi yang sukses.

6. Jelaskan sejarah Islam di masa Nabi Muhammad SAW ?

Kondisi bangsa Arab sebelum kedatangan Islam, terutama di sekitar Makkah yang masih
diwarnai dengan penyembahan berhala sebagai Tuhan, dikenal dengan istilah paganisme. Selain
penyembahan berhala, di kalangan bangsa Arab ada pula yang menyembah agama Masehi
(Nasrani). agama ini dipeluk oleh penduduk Yaman, Najran, dan Syam.di samping itu juga
agama Yahudi yang dipeluk oleh penduduk Yahudi imigran di Yaman dan Madinah, serta agama
Majusi yaitu agama orang-orang Persia.Pada saat periode mekah, Nabi Muhammad saw.
Menyebarkan agama Islam yang baru diterimanya itu dengan dua cara, yakni secara sembunyi-
sembunyi dan terang-terangan. Dalam dakwah secara terang-terangan, Nabi Muhammad saw.
Menggunakan strategi dengan mengundang kaum kerabat keturunan dari Bani Hasyim untuk
menghadiri jamuan makan dan mengajak mereka masuk Islam.Mengumpulkan para penduduk
Makkah, terutama yang bertempat tinggal di sekitar Ka’bah untuk berkumpul di Shafa
Menyampaikan seruan dakwah kepada para penduduk di luar kota Makah.Sayangnya, dakwah
nabi muhammad Saw. Secara terang-terangan ditentang dan ditolak oleh bangsa Quraisy, dengan
alasan bahwa mereka tidak dapat meninggalkan agama yang telah mereka warisi dari nenek
moyang mereka, dan sudah menjadi bagian dari tradisi kehidupan mereka.

7. Jelaskan pengertian Syari'ah dan bentuknya ?

Dalam Alquran, kata “syariah” dan pecahannya dalam Alquran ditemukan sebanyak lima kali.
Menurut Djazuli kata “syariah” secara etimologi mempunyai banyak arti. Salah satunya berarti
ketetapan dari Allah bagi hamba-hambanya. Ia juga bisa dimaknai sebagai jalan yang ditempuh
oleh manusia atau jalan. Contohnya seperti membayar zakat, berbuat adil kepada semua orang,
dan juga jujur dalam berdagang dengan memenuhi timbangan dan takaran.

8. Jelaskan perkembangan Islam di masa Khulafaur Rosyidin ?

Khulafaur Rasyidin berasal dari kata al-Khulafa (pegganti) ar-rasyidin (mendapat petunjuk.
Khulafaur Rasyidin ialah kekhalifahan islam yang mulai berdiri sepeninggalan Rasulallah SAW.
Dan kepemimpinannya dimulai sejak tahun 632 Masehi atau 11 Hijriyah. Dalam kekhalifahan
tersebut terdapat empat orang sahabat yang melanjuktan kepemimpinan, mereka diantaranya
adalah Abu Bakar As Siddiq, Umar Bin Khattab, Usman Bin 'Affan dan Ali Bin Abi Thalib.
Mereka berhasil menerapkan sistem demokratis pada masa pemerintahannya. Khalifah pertama
yang menggantikan rasulullah SAW adalah khalifah Abu Bakar As Siddiq. Khalifah Abu Bakar
adalah orang pertama yang masuk islam dan termasuk salah satu sahabat yang dekat dengan
Rasulullah SAW. Abdullah Bin Abi kuhafah Al Tamimi adalah nama lengkap dari Abu bakar.
Kemudian Rasulullah SAW menggati namanya dengan Abdullah, gelar tersebut diberikan
rasulullah pada abu bakar karena abu bakar termasuk orang pertama yang masuk islam.
Sedangkan gelar As Siddiq mengartikan bahwa amat membenarkan.

Abu Bakar meninggal pada tahun 634 M. Dalam kemepimpinannya Abu Bakar mampu
menyelesaikan masalah masalah yang sedang terjadi dalam tubuh umat islam. Abu Bakar juga
sudah mampu mengembangkan islam hingga luar arab. Wasiat yang Abu Bakar tinggalkan ialah
menunjuk Umar Bin Khattab sebagai penggati dalam kursi kepemimpinannya.

Nama lengkap dari Umar Bin Khattab adalah Umar Bin Khattab Bin Nufail keturunan dari
Abdul Uzza Al-Quraisy yang berasal dari suku Adi. Suku Adi adalah salah satu suku yang
terpandang sangat mulia. Umar dilahirkan di kota makkah empat tahun sebelum Rasulullah lahir.

Utsman Bin Affan adalah khalifah ketiga, nama lengkapnya adalah Ustman Bin Affan, Bin Abil
Ash Bin Umayyah yang berasal dari suku Quraisy. Utsman memeluk islam karena mendapat
ajakan dari Abu Bakar dan utsman juga menjadi salah satu sahabat terdekat Rasulullah.

Ali Bin Abi Thalib adalah khalifah keempat. Ali adalah keponakan menantu Rasulullah.
Khalifah Ali adalah anak dari Abi Thalib Bin Abdul Muthalib. Ia merupakan sepupu dari
Rasulullah yang telah ikut dengannya sejak terjadinya bahaya kelaparan yang mengacam kota
makkah.

Khalifah ali juga merombak struktur dewan pemerintahan pada bagian gubenur, ia menurunkan
gubernur yang tidak disukai oleh rakyat. Kepemimpinan Ali berakhir pada tanggal 10 ramadhan
40H (660 M). Khalifah Ali wafat saat 17 Ramadhan 40 H (661 M), Khalifah Ali dibunuh oleh
Ibnu Muljam seorang anggota Khawarij yang sangat munafik.
9. Jelaskan pengertian akhlak dan ruang lingkupnya ?

Secara etimologis , akhlak berarti budi pekerti , tingkah laku atau tabiat . Hal ini senada dengan
apa yang didefinisikan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia . Sedangkan moral dimaknai
sebagai ajaran tentang baik buruk diterima oleh masyarakat umum mengenai perbuatan , sikap ,
kewajiban , dan sebagainya . Sementara itu secara terminologis , akhlak berarti tingkah laku
seseorang yang didorong oleh suatu keinginan se cara sadar untuk melakukan suatu perbuatan
yang baik . Ruang lingkup akhlak adalah sebagai berikut :

a) Akhlak dalam berhubungan dengan Allah swt . Bentuknya adalah dengan menjalankan segala
perintahNya dan menjauhi segala laranganNya . Mencintai Allah dan mensyukuri segala nikmat
yang telah diberikan oleh Allah . Mengakui keagungan Allah sehingga memiliki rasa malu untuk
berbuat maksiat . b) Akhlak dalam berhubungan dengan sesama manusia. Bentuknya adalah
dengan saling menjalin sikap silaturrahmi , saling menghormati dan menghargai , saling tolong
menolong , saling menasihati . Tidak menyakiti orang lain , baik dalam bentuk perkataan ,
perbuatan maupun sikap . c) Akhlak dalam berhubungan dengan alam. Bentuknya adalah dengan
menjaga kelestarian alam , karena alam juga makhluk Allah yang berhak hidup seperti manusia .
Hal itu dapat dilakukan dengan cara menyadari bahwa diri manusia diciptakan dari unsur alam ,
yaitu tanah . Dengan demikian , alam adalah bagian dari diri manusia . Alam harus dilindungi
karena alam atau lingkungan hidup yang ditempati manusia telah memberi banyak manfaat
kepada manusia

10. Bagaimana menurut pendapat anda tentang hasil kajian insider dan outsider tentang
Islam ?

Pendapat saya tentang hasil kajian insider dan outsider tentang Islam adalah bahwa keduanya
memiliki nilai dan pandangan yang berbeda, dan keduanya dapat memberikan kontribusi penting
dalam pemahaman yang lebih baik tentang agama ini. Berikut beberapa pertimbangan lebih
lanjut:

a. Nilai Kajian Insider :

Kajian insider sering kali memiliki kedalaman pemahaman yang lebih besar tentang ajaran,
praktik, dan pengalaman keagamaan dalam Islam, penelitian dari dalam komunitas dapat
memberikan wawasan yang lebih akurat tentang bagaimana budaya dan agama Islam berinteraksi
dalam konteks lokal, penelitian insider dapat lebih memahami konteks sosial dan sejarah yang
mempengaruhi pemahaman dan praktik agama Islam dalam masyarakat tertentu.

b. Nilai Kajian Outsider :

Penelitian outsider dapat membandingkan Islam dengan agama-agama lain atau aspek-aspek
sosial, politik, dan budaya lainnya dalam kerangka yang lebih luas, kajian outsider dapat
mempromosikan dialog dan pemahaman antarbudaya yang lebih besar, karena peneliti dapat
berfungsi sebagai perantara antara komunitas Muslim dan non-Muslim. Baik penelitian insider
maupun outsider memiliki potensi untuk memberikan wawasan berharga. Keduanya harus
dihargai dan digunakan secara bijak dalam upaya untuk memahami agama dan masyarakat
Muslim. Idealnya, pendekatan yang menggabungkan hasil penelitian dari kedua perspektif dapat
memberikan gambaran yang lebih komprehensif tentang Islam. Selain itu, penting untuk
menjalankan penelitian dengan etika dan rasa hormat terhadap keyakinan dan budaya komunitas
yang diteliti, serta menghindari stereotip atau prasangka yang dapat merusak pemahaman yang
benar tentang Islam.

Anda mungkin juga menyukai