Agama islam 1
Oleh:
NPM : 22120000074
FAKULTAS HUKUM
KEDIRI
2022
2
ABSTRAK: Tasawuf berasal dari kata suffah. Suffah adalah istilah atau istilah
untuk orang yang hidup sederhana, dan bisa dikatakan miskin yang jauh dari
kesan glamor. Mereka adalah para sahabat Nabi yang hijrah dan tinggal di sekitar
masjid Madinah. Tasawuf berasal dari kata shuf. Shuf berarti benang wol.
Sebutkan orang-orang yang menggunakan wol kasar atau pakaian domba. Tidak
seperti wol sekarang, itu digunakan oleh kebanyakan orang miskin. Sedangkan
orang kaya di masa lalu biasanya menggunakan pakaian yang terbuat dari sutra.
Tasawuf berasal dari kata Syafa’ yang artinya, orang yang mensucikan hatinya
untuk mendekatkan diri kepada Allah. Inilah yang dikatakan Samsul Munir Amin
dalam bukunya yang berjudul The Knowledge of Sufism. Sedangkan menurut
istilah tasawuf adalah, bagaimana mensucikan jiwa dan hati dari segala bentuk
hiruk pikuk dan mengisinya dengan cinta kepada Allah SWT. Hal ini
dimaksudkan untuk mendekatkan diri sedekat mungkin dengan Tuhan. Tasawuf
sendiri muncul pada masa Tabi'in pada abad kedua. Kemudian pada abad-abad
berikutnya, abad III dan IV kemudian muncul dalam tasawuf. Artikel ini
membahas tasawuf mulai dari landasan dan motivasi lahirnya tasawuf, sejarah
perkembangan tasawuf dan fase-fasenya, jenis tasawuf, dan manfaat tasawuf
dalam dunia pendidikan Islam.
A. Pendahuluan
Munculnya tasawuf dalam Islam bertepatan dengan lahirnya Islam itu
sendiri, sebagaimana Muhammad SAW diutus oleh Rasulullah untuk seluruh
umat manusia dan seluruh alam semesta. Fakta sejarah menunjukkan bahwa sosok
Muhammad berulang kali dipenjara dan diasingkan di Gua Hira sebelum
ditahbiskan sebagai utusan (Muhammad Fauqi H., 2013: 7). Perlawanan dan
keterasingan Muhammad SAW, melalui berbagai lika-liku kehidupan, mencari
petunjuk dan hidayah dari Sang Pencipta alam semesta ini, mencari esensi sejati
yang dapat dikuasai, ketenangan pikiran dan kesucian hati. Semua baik-baik saja.
Dalam situasi ini, Muhammad menerima wahyu dari Allah SWT yang penuh
dengan ajaran dan aturan sebagai pedoman bagi umat manusia untuk mencapai
kebahagiaan di dunia dan di akhirat.
Semua pola dan tindakan, perbuatan dan atribut Muhammad sebelum
menjadi Rasul adalah manifestasi dari kemurnian hatinya dan kemurnian jiwanya
yang telah melekat dalam dirinya sejak kecil. Tanggal 16 bulan ini adalah Nabi
Muhammad SAW yang diangkat dan diutus sebagai utusan untuk
mengembangkan tatanan Allah, membawa umat manusia keluar dari lembah
kebodohan dan kesalahpahaman, dan menyelamatkan kebahagiaan kehidupan
duniawi. dari. Demikian pula wahyu yang diturunkan oleh Nabi mampu
mentransformasikan masyarakat Arab Jahiliyah menjadi masyarakat yang maju
sesuai dengan perkembangan peradaban dan budaya manusia. Ada perbedaan
pendapat tentang sumber-sumber yang menjadi dasar tasawuf Islam.
Ada yang berpendapat bahwa sumber tasawuf Islam adalah ajaran Islam
itu sendiri. Yang lain percaya bahwa asal-usul tasawuf berasal dari Persia, Hindu,
Kristen, dll. (Syamsun Ni'am, 2014: 122). Mechignon orientalis mengatakan
tentang sumber-sumber tasawuf dalam Encyclopedia of Islam: Memecahkan dan
menemukan Islam. yaitu “tasawuf” antara sekte tasawuf dan sekte ahli Sunnah
Wal Jama'a. R.A. menjelaskan bahwa ia menyukai tasawuf Islam. Nicholson
menyatakan: "Definisi tasawuf Islam adalah impor ke dalam Islam dan tidak dapat
diterima. Saya telah melihat bahwa ketika seorang Muslim membaca Al-Qur'an
4
dan Hadits Nabi, menyentuh hati semua keluarga Jamaah Muslim" (Harun
Nasution, 1990: 58).
Dari komentar di atas jelas bahwa ada perbedaan pendapat tentang asal-
usul tasawuf Islam, namun sebagian orientalis yang tidak jujur percaya bahwa
tasawuf Islam adalah benih yang tumbuh dan berkembang setelah Islam itu sendiri
ditanamkan dalam Islam. seseorang dapat mengatasinya tidak dapat disangkal.”,
dalam arti lain, dapat ditegaskan bahwa kemurnian ajaran Islam sebenarnya
mengandung nilai-nilai spiritual yang menjadi sumber moralitas. Seluruh umat
Islam, khususnya para sufi, yang selalu berusaha mensucikan dan menghiasi hati
dan jiwanya dengan sifat-sifat yang terpuji dan menjauhi watak keji (Harun
Nasution, 1990: 58). Dengan demikian, tetapi kemudian perkembangan dengan
pengaruh non-Islam. Tasawuf Islam memiliki unsur-unsur yang jauh dalam
perkembangannya. elemen dekat dan jauh. Unsur-unsur yang dekat adalah Al-
Quran, Hadits, Sirah Nabi, Sirah Krafaurasiddin, Struktur Sosial 3, Filka Filka,
dan unsur-unsur yang jauh adalah pengaruh Kristen, Yahudi, Budha dan Persia.
B. Pembahasan
Tasawuf kemudian menjadi ilmu, dan sampai saat itu hanya ibadah
praktis. Pada abad ke-3 Hijriah, para sufi mulai mengkaji persoalan-persoalan
yang berkaitan dengan jiwa dan perbuatan tasawuf, yang berkembang menjadi
Ilmu Moralitas Agama, atau Ilmu Moralitas Agama. Tasawuf saat itu identik
dengan akhlak (perkembangan ± 1 abad). Pada abad ke-3 Hijriah, muncul jenis
tasawuf lain yang menekankan pemikiran eksekutif, dan al-Halaj kemudian
dijatuhi hukuman mati karena menyuarakan pendapatnya tentang Hururu (309 H).
Al Haraj mungkin pernah mengalami peristiwa naas tersebut karena
pemahamannya tentang Hurul saat itu sangat tidak sesuai dengan realitas
masyarakat yang menganut tasawuf moral. (Samsul Mounir Amin, 2015: 209).
Di sisi lain, selama abad ke-3 dan ke-4 tokoh sufi seperti al-Huanid, Salih
al-Sakati dan al-Haraz muncul, mengajar dan mendidik siswa secara komunal.
Untuk pertama kalinya dalam Islam, didirikan tarekat yang merupakan semacam
lembaga pendidikan yang memberikan berbagai pelajaran teoretis dan praktis
kehidupan sufi kepada siswa dan orang-orang yang ingin memasuki dunia
tasawuf. Demikian pula ajaran tasawuf al-Suhrawardi, pendiri mazhab Islakiya,
memproklamirkan dirinya sebagai nabi yang kaya akan cahaya Ilahi dan diakhiri
dengan fatwa ulama. Ia kemudian digantung di Aleppo pada tahun 587 H pada
usia 38 tahun. Sama dengan Ibnu Sabuin yang membunuh dan mengambil jalan
pintas Karena serangan ulama yang sangat agresif menentang ajaran sufi yang
diajarkannya.
6
a. Tasawuf Sunni
Menurut para sufi, ajaran ini melatih manusia untuk mengendalikan hawa
nafsu dan menahannya. Tentu saja, dibutuhkan latihan yang keras dan
pembiasaan. Di antara para sufi yang mengembangkan ajaran tasawuf adalah
Hasan al-Bashri (21 H - 110 H), Al-Muhashibi (165 H - 243 H), Al-Qushairi (376
H - 465 H), Syekh Ada Al Islam Sultan Al. -Aulia Abdul Qadir al-Jilani (470-561
H), Hujjatul Islam Abu Hamid Al-Gajali (450 H-505 H), Ibnu Atoilah As-
Sakandari. (Samsul Mounir Amin, 2015: 141). Tentu saja, pelaksanaan tasawuf
tidak akan dilakukan sekali atau dua kali untuk mencapai proses tertinggi, tujuan
mencapai Marifat. Proses ini dilakukan sedemikian rupa sehingga budi pekerti
atau budi pekerti yang baik selalu melekat pada diri seseorang.
Akhlak keji dan buruk lainnya akan hilang, dan tidak akan mengganggu
atau mengganggu kesucian jiwa manusia, untuk itu kesucian jiwa harus dipenuhi
8
dan terus dipupuk. Proses atau langkah-langkah untuk mencapai tujuan tasawuf
Aqhlak. Takhali adalah proses pertama yang dijalankan oleh para sufi. Kegiatan
tahari ini merupakan upaya untuk membersihkan masyarakat dari perilaku keji.
Salah satu akhlak keji yang ditekankan tasawuf adalah kecintaan yang berlebihan
terhadap urusan duniawi oleh manusia, mengabaikan kesucian jiwa dan kerelaan
untuk kembali kepada Allah.
bagian yang menjelaskan hubungan dan tanggung jawab manusia terhadap dirinya
sendiri, dunia, dan Tuhan.
Sebagai ilmu praktis, bagian ini menyerupai etika. Bagian praktis ini
disebut Sayr wa Suluk (perjalanan spiritual). Pada bagian ini, kita akan mengupas
bagaimana seorang pengembara spiritual (Sarik) yang ingin mencapai puncak
kemanusiaan, tauhid, memulai perjalanannya, berkembang melalui tahapan
perjalanan (Makam), dan mengalami keadaan jiwa (Mono). Apa yang kau
butuhkan. setelah lulus. (Samsul Munir Amin, 2015: 241) Di sisi lain, “Teori
Irrfan berfokus pada pertanyaan tentang keberadaan (ontologi) dan membahas
manusia, Tuhan dan alam semesta.
b. Tasawuf Irfani
10
Secara etimologis, kata Irfan adalah kata (mashdar) yang berasal dari kata
arafa (mengetahui/memperkenalkan). Secara terminologi, Irfan disamakan dengan
Sufi Marifat. Ahli Irfan adalah orang yang berjanji setia kepada Allah. Irfan
dicapai oleh orang yang mengikuti jalan al-idrak al-mubasyir al-manifesti
(keterikatan langsung secara emosional) daripada keterikatan rasional. Irfan
sebagai ilmu memiliki dua sisi: sisi praktis dan sisi teoritis. Sisi praktis adalah
bagian yang menjelaskan hubungan dan tanggung jawab manusia terhadap dirinya
sendiri, dunia, dan Tuhan. Sebagai ilmu praktis, bagian ini menyerupai etika.
Bagian praktis ini disebut Sayr wa Suluk (perjalanan spiritual). Pada bagian ini,
kita akan mengupas bagaimana seorang pengembara spiritual (Sarik) yang ingin
mencapai puncak kemanusiaan, tauhid, memulai perjalanannya, berkembang
melalui tahapan perjalanan (Makam), dan mengalami keadaan jiwa (Mono). Apa
yang kau butuhkan setelah lulus (Samsul Munir Amin, 2015: 241) Di sisi lain,
“Teori Irrfan berfokus pada pertanyaan tentang keberadaan (ontologi) dan
membahas manusia, Tuhan dan alam semesta. (Filsafat Tuhan) Seperti filsafat,
bagian ini mendefinisikan prinsip-prinsip dan masalah, tetapi jika filsafat
mendasarkan argumentasinya hanya pada prinsip-prinsip rasional, maka “Irfan itu
mistik.” (Samsul Munir Amin, 2015: 241) Bilangan tasawuf Irfani adalah Rabi'ah
adalah Rabi'ah binti Ismail Al Adawiyah AL Bashriyah Al. Qaisiyah .
c. Tasawuf Filsafat
filosofis. Istilah ini sama sekali tidak dapat dipahami oleh orang awam. Istilah
tasawuf filosofis hanya dapat dipahami oleh orang tasawuf filosofis.
Pada hakikatnya ciri khas tasawuf Farsafi adalah perpaduan antara pikiran
atau rasionalitas dan perasaan (dzuq). Aliran ini didasarkan pada proposisi Nakuri
dan diungkapkan dalam istilah filosofis. (Ahmad Mubarok, 2001: 124). Filsuf sufi
lainnya adalah Ibnu Arabi yang bernama lengkap Muhammad bin Ali bin Ahmad
bin Abdullah As Tah Al-Haitami. Lahir di Murcia, Andalusia tenggara, Spanyol.
Pada 560 SM ia tinggal di Hijaz dan meninggal di sana pada 638 SM. Ada tiga
ajaran Ibnu 'Arabi. Wahdad al Wujud - Kesatuan Keberadaan. Hakikat semua
makhluk hidup adalah satu: keberadaan Sang Pencipta. Hakiqat Muhammadiyah -
Wahdad Al Wujud diikuti oleh Hakikat Muhammadiyah, yang menurut Ibnu
Arabi menyatakan bahwa penciptaan alam semesta adalah kelebihan Tuhan. Dari
sinilah muncul semua makhluk dengan segala proses perkembangannya. Wahdad
Al Adyan - Turunan ketiga dari Wahdatul Wujud adalah Wahdatul Adyan, yang
berarti persamaan agama.
Semua agama berasal dari Tuhan. (Amin Syukur, 2002: 7) Al Jilli, Nama
lengkap Al Jilli adalah Abdul Karim bin Ibrahim Al-Jilli, lahir tahun 1365 M dan
meninggal tahun 1417 M. Tempat lahirnya Jiri (Giran), yang kemudian menjadi
Al-Jiri. Dia adalah seorang sufi terkenal di Bagdad. Ia belajar di bawah asuhan
Abdul Qadir Al Jailani, seorang sufi asal India, pemimpin Tarekat Kadarya.
Ajaran Al Jiri adalah: Insan Kamil - Untuk memahami Insan Kamil atau manusia
sempurna sebagai wujud Tuhan dibandingkan dengan cermin. Anda hanya bisa
melihat diri Anda di cermin. Makamat-Al-Jiri merumuskan tahapan-tahapan yang
harus dilalui seorang sufi sebagai berikut: (Samsul Mounir Amin, 2015: 281). 10
Ibn Sabuin, nama lengkap Ibn Sabuin adalah Abdul Haq ibn Ibrahim Muhammad
ibn Nasr. Ia lahir di Murcia pada tahun 614.
Keesaan Mutlak adalah ajaran pemahaman bahwa hanya ada satu esensi, wujud
Tuhan. Penolakan Pemahaman Aristoteles - Pada dasarnya, Ibnu Sabuin berusaha
merumuskan logika baru yang menyangkal adanya konsep jamak. Konsep ini
dibangun untuk mencapai kesatuan mutlak ini. Menurut Ibnu Sab'in, logika ini
menggunakan argumentasi yang sakral atau sakral. Cara berpikir ini
memungkinkan orang untuk melihat dan mendengar hal-hal baru yang belum
pernah mereka lihat atau dengar sebelumnya.
Dalam bidang Agama, tasawuf ini sangat diperlukan agar umat islam bisa
mengamalkan teori Islam secara kaffah dan juga untuk mengembangkan integrasi
sosial dan kerukunan hidup dalam beragama serta bebangsa; Dalam bidang etos
kerja, tasawuf dapat memperkuat etos kerja karena dalam ajaran Islam bekerja itu
wajib untuk memenuhi keperluan diri sendiri, keluarga dan umat.
urusan kita kepada Allah juga merupakan kualitas yang sangat penting untuk
diperoleh. (Mustafa Zahri, 1998: 82-89).
C.Kesimpulan
Tasawuf adalah ilmu tentang jalan menuju Allah. Tasawuf adalah ilmu
yang sejalan dengan cara Islam dengan mengalami realitas secara langsung,
daripada belajar dari kata-kata dan buku. Ini berarti semua tugas teologis. Tauhid
tidak logis. Dalam hal ini Tasawwuf adalah pelindung Tauhid: La ilaha illallah
Muslim mengklaim: La hawla wa la quwwata illa billah Artinya tidak ada dua
kekuatan di alam semesta. La hawla wa la quwwata illa billah juga berarti
memiliki sumber kekuasaan. Tuhan memberdayakan kita dan membimbing kita
melampaui batas kita.
Oleh karena itu, kita adalah sumber ketidakbahagiaan kita sendiri. Anda
bebas menggunakan cara apapun. Dari sinilah Tawakkur berasal: Hasbunullahu
wa ni'mal Rep., "Cukuplah Allah bagi kita dan Dialah sebaik-baik pelindung".
Dalam masyarakat malam yang tercerahkan ini, tasawuf pasif dan patuh. Jangan
16
DAFTAR PUSTAKA