Anda di halaman 1dari 4

Kelompok 5

1. Peni Karmila Sari


2. Sa’adatu Ad Daraini
3. Atika Puji Astuti

Asal Usul Mistisisme

Mistisisme merupakan pencarian terhadap makna hidup yang bersifat universal dan
perennial (filsafat agama). Tasawuf merupakan salah satu bidang kajian studi islam pada upaya
pembersihan batiniah islam. Pengertian mistisisme islam/ tasawuf merujuk pada dua hal:
penyucian jiwa ( tazkiyat al-nafs ) sehingga sampai pada suatu tingkatan ( maqam ) spiritualitas
yang diistilahkan oleh kalangan sufi sebagai syuhud ( persaksian ), wajd ( perjumpaan ), atau
fana ( peniadaan diri) dan pendekatan diri ( muraqabah ) kepada Allah.

Secara etimologis tasawuf/ esoterisme islam berasal dari bahasa Arab al-Tasawwuf yang
berarti memakai wol. Artinya, seorang sufi adalah seorang yang berbusana wol, secara bertahap
menunjuk sekelompok orang muslim yang membedakan dirinya dari yang lain dengan cara
membedakan ajaran-ajaran dan praktik-praktik khusus dari al-Quran dan hadis. Sedangkan di
literature Barat, dalam bahasa Inggris Mysticism, bahasa Yunani Mysterion, berasal dari myste
(orang yang mencari rahasia-rahasia kenyataan) dan myein (menutup mata sendiri). Menurut
orientalis barat, tasawuf disebut sufisme, khusus dipakai untuk mistisisme Islam.

Menurut al-Taftazani tasawuf adalah falsafah hidup untuk meningkatkan jiwa seseorang
secara moral, melalui latihan-latihan praktis tertentu, dan kadangkala untuk menyatakan
pemenuhan fana dalam realitas yang tertinggi secara intuitif. Hasilnya adalah kebahagian ruhani
yang hakikat realitasnya sulit diungkapkan dengan kata-kata.

Istilah tasawuf sering digunakan untuk menyebut sekelompok muslim yang


memerhatikan dengan sungguh-sungguh seruan Allah, untuk menyadari kehadiran-Nya, baik di
dunia maupun di akhirat.
Asal usul mistisisme

1. Pengaruh kristen dengan paham menjauhi dunia.


2. Pendapat filsafat mistik pytagoras tentang manusia harus membersihkan ruh dengan
meninggalkan hidup materi.
3. Filsafat emanasi plotinus, ruh berasal dari tuhan dan akan kembali pada tuhan.
4. Ajaran budha, untuk mencapai nirwana, orang harus meninggalkan dunia.
5. Ajaran hinduisme, juga mndorong manusia untuk meninggalkan dunia dan mendekati
tuhan.

Empat pendapat peneliti mengenai faktor atau asal usul zuhud yang merupakan cikal
bakal ajaran tasawuf :

1. Dipengaruhi oleh india dan pakistan.


2. Dipengaruhi oleh askestisme nasrani.
3. Dipengaruhi dari sumber yang berbeda kemudian menjelma menjadi satu.
4. Berasal dari ajaran islam.

Untuk faktor yang keempat, Afifi merinci lebih jauh menjadi 3:

1. Faktor jaran islam berdasar al-quran dan al-sunnah. Sumber ini mendorong untuk hidup
wara, taqwa, dan zuhud.
2. Reaksi ruhaniah kaum muslimin terhadap sistem politik dan ekonomi dikalangan islam
sendiri.
3. Reaksi terhadap fikih dan ilmu kalam, sebab keduanya tidak dapat memuaskan dalam
pengalam agama islam.

Zuhud merupakan cikal bakal munculnya tasawuf. Zuhud sendiri berasal dari ajaran
islam. Menariknya, penerimaan umat islam terhadap “Zuhud” ini disertai dengan kesadaran
rohani, bukan hanya pemahaman semata saja. Hal ini sesuai dengan sejarah kehidupan Nabi
Muhammad SAW yang begitu suci dan ayat-ayat Al-Qur’an seperti ayat yang menjelaskan
bahwa sesungguhnya Alloh itu dekat. Dengan demikian, paham sufi dapat muncul dalam islam
tanpa pengaruh dari luar. Namun pada praktiknya, terdapat perpaduan antara tasawuf islam
dengan tasawuf dari luar (Mistisisme). Hal ini dikarenakan ajaran islam yang bersifat terbuka,
sehingga memungkinkan asimilasi ajaran tasawuf dengan mistisisme luar.

Berikut asal-usul Tasawuf dikalangan Islam menurut beberapa pendapat:

a. Mayoritas ahli sejarah term tasawuf dan sufi muncul pada saat setelah abad II
Hijriah dan merupakan hal yang baru dalam agama Islam. Kemudian disiplin tasawuf
muncul dalam Islam di sekitar abad ke III Hijrah atau abad IX Masehi. Hal ini
dikarenakan, pada saat itu terdapat kehidupan keberagaman yang bersifat Zuhud di
sekitar serambi Masjid Nabawi. (Para pengkaji sufisme berpendapat bahwa sufi dan
sufisme disamakan dengan sekelompok Muhajirin yang bertempat tinggal di serambi
Masjid Nabi di Madinah, dipimpin oleh Abu Z|ar al-Ghiffari. Mereka ini menempuh pola
hidup yang sangat sederhana, zuhud terhadap dunia dan menghabiskan waktu beribadah
kepada Allah swt. Pola kehidupan mereka kemudian dicontohi oleh sebahagian umat
Islam yang dalam perkembangan selanjutnya disebutkan tasawuf atau sufisme). Istilah ini
pertama kali diperkenalkan oleh orang-orang yang berada di Baghdad, Irak. Oleh karena
itu, banyak yang beranggapan bahwa sufisme dan sufi berasal dari komunitas Baghdad.
b. Sebagian pendapat ada yang mengatakan bahwa paham tasawuf sudah berkembang
sebelum Nabi Muhammad SAW menjadi rosul. Hal ini dikarenakan, aada abad VII
Masehi (Orang-orang di daerah Irak dan Iran) yang sebelum beragama islam mempunyai
kebiasaan hidup sederhana, memelihara kesahajaan dan menjauhkan diri dari kemewahan
dan kesenangan keduniaan. Ciri khas mereka adalah memakai pakaian yang terbuat dari
kulit hewan, hingga akhirnya dikenal sebagai semacam tanda bagi penganut-penganut
paham tersebut. Itulah sebabnya, paham tersebut kemudian disebut paham sufi, sufisme
atau paham tasawuf, dan orangnya disebut orang sufi.
c. Ada juga yang beranggapan bahwa asal-usul ajaran tasawuf berasal dari zaman Nabi
Muhammad SAW. Hal ini dikarenakan mereka (Sahabat Nabi) dianggap sebagai
penanam benih paham tasawuf yang berasal dari pengetahuan Nabi Muhammad saw.
Huzaifa bin al Yamani yang merupakan sahabat nabi yang pertama kali menyampaikan
ilmu-ilmu yang kemudian hari ini kita kenal dengan sebutan “Tasawuf”. Sahabat Nabi
yakni Huzaifah bin al-Yamani inilah yang pertama-tama mendirikan Madrasah Tasawuf
(Sebutannya belum Tasawuf, masih sederhana). Imam Sufi yang pertama di dalam
sejarah Islam yaitu Al-Hasan al-Basry seorang ulama besar tabi’in. Ia murid pertama
Huzaifah bin al-Yamani di Basrah dan kemudian diteruskan oleh Sa’ad bin al-Mussayib
salah seorang ulama besar tabi’in. Sejak itulah pelajaran Ilmu tasawuf telah mendapat
kedudukan yang tetap dan tidak akan terlepas lagi dari masyarakat umat Islam sepanjang
masa.

Anda mungkin juga menyukai