Anda di halaman 1dari 7

Makalah Islam Rahmatan Lil'alamin

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
di dalam dunia islam, islam dimulai dengan penurunan wahyu kepada nabi muhammad pada
610 m, ketika beliau berusia 40 tahun. nabi muhammad pergi setiap tahun ke atas
pegunungan di mekkah. selama salah satu dari tahap pengasingan diri, ketika berusia 40
tahun, pada bulan ramadhan, malaikat jibril mengunjungi beliau dan menyampaikan wahyu
pertama dari allah. nabi muhammad menjaga misinya dan tetap menerima wahyu serta
memahami bahwa wahyu-wahyu itu menjadi bagian dari kitab suci dan bahwa ia telah dipilih
allah sebagai nabi.

sejak penyebaran islam yang paling awal keluar dari arab, islam telah menjadi suatu agama
dari berbagai suku, ras, dan kelompok masyarakat.
islam adalah suatu agama yang datang dari allah swt, dengan demikian pada umumnya kita
dapat menemukan islam di sebagian besar tempat-tempat utama dan di antara masyarakat
yang ada di dunia. islam merupakan suatu agama yang disebarkan, muslim diperintahkan
untuk membawa pesan tuhan kepada semua orang di muka bumi ini dan untuk membuat
kondisi dunia menjadi lebih baik, tempat yang baik secara moral.
islam adalah jalan hidup yang benar, jalan yang membawa keselamatan dunia dan akhirat dan
islam merupakan jalan satu-satunya yang harus ditempuh. islam memiliki ciri-ciri robbaniyah
yaitu bahwa islam bersumber dari allah, islam merupakan satu kesatuan yang padu yang
terfokus pada ajaran yang dibawah oleh nabi-nabi terdahulu hingga sampai pada nabi
muhammad, allah berikan kepada manusia agama yang sempurna. islam mencakup seluruh
aspek kehidupan, tak satu aspek pun terlepas dari islam karena islam adalah ajaran yang
bersifat lengkap dan islam tidak terbatas dalam waktu tertentu tetapi berlaku untuk sepanjang
masa.

dalam islam ditemui kaidah-kaidah umum yang mudah dipahami, sederhana dan mudah
dipraktekkan yang menjadi kemaslahatan umat manusia karena sumber ajaran islam adalah
al-quran, hadits sehingga islam menjadi agama rahmatan lil’alamin.
1.2 Rumusan Masalah
 Pengertian Islam
 Bentuk-bentuk rahmatan lil aalamiin
 Memahami Islam secara baik dan benar
 Konsep rahmatan lil aalamiin
 Pengaruh rahmatan lil’alamin bagi non muslin

1.3 Manfaat dan Tujuan penulisan


Dalam pembuatan makalah ini kita bisa mendapatkan banyak manfaat seperti menambah
wawasan tentang agama islam,islam juga sebagai agama rahmatan lil ‘alamin. Adapun tujuan
dari pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut :
 Untuk mengetahui islam serta memahami islam secara baik dan benar
 Untuk mengetahui bentuk-bentuk rahmatan lil ‘alamin
 Untuk mengetahu konsep rahmatan lil ‘alamin
 Untuk mengetahui pengaruh rahmatan lil ‘alamin bagi non muslim

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Islam.
Islam berasal dari kata assalam-yassalam-assalaamaa artinya selamat, damai,
sejahtera, penyerahan diri, tunduk dan patu. Ini mengindikasikan bahwa Agama Islam adalah
ajaran yang menciptakan keselamatan, kedamaian, kesejahteraan diri, serta penyerahan diri,
secara total untuk tunduk dan patuh terhadap ajaran-ajarannya.
Makna ajarannya membawa kepada keselamatan, itu terlihat dari karakteristik
ajarannya antara lain: sesuai dengan fitrah dan kebutuhan, ajarannya sempurna (QS. Al-
maidah : 3), kebenarannya mutlak (QS. Al-Baqarah : 147) mengajarkan keseimbangan dalam
berbagai aspek kehidupan (QS. Al-Qashas : 77) fleksibel dan ringan (QS. Al-Baqarah : 286),
berlaku secara universal (QS. Al-Ahzab : 40, serta menciptakan rahmat bagi seluruh alam
yang dinyatakan dalam Al-Qur’an surat Al-Anbiya : 107 :
َ ‫س ْلناكَ إِالَّ َرحْ َمةً ِل ْلعالَ ِم‬
‫ين‬ َ ‫َوما أ َ ْر‬
Artinya : “ Dan tidaklah Kami mengutus kamu melainkan untuk (menjadi) rahmatan bagi semesta
alam ”.

2.2 Bentuk-bentuk Rahmatan Lil Aalamiin


Bentuk-bentuk rahmatan lil alamin terlihat pada ajaran islam diantaranya :
a. Islam memberikan petunjuk ke jalan kebenaran
b. Islam memberikan kebebasan kepada manusia untuk menggunakan potensi yang diberikan
oleh Allah SWT secara bertanggung jawab
c. Islam menghormati dan menghargai semua manusia sebagai hamba Allah SWT.
d. Islam mengatur pemanfaatan alam secara baik dan proporsional

Uraian di atas memberikan pemahaman bahwa Islam sebagai agama wahyu


memberikan bimbingan kepada manusia mengenai semua aspek hidup dan kehidupannya,
diibaratkan seperti jalan raya yang lurus dan mendaki, memberikan peluang kepada manusia
untuk melaluinya sampai tempat yang dituju tempat yang tertinggi lagi mulia. Jalan raya itu
lapang dan lebar, kiri kanannya berpagarkan Al-Qur’an dan sunah. Pada jalan itu terdapat
juga rambu-rambu, tanda-tanda sebanyak aspek kehidupan manusia. Siapa saja yang masuki
pintu gerbang jalan raya itu baik keturunan maupun karena mengucapkan dua kalimat
syahadat, wajib memperhatikan rambu-rambu, tanda dan berjalan melalui jalur yang telah
ada. Hendaklah berpikir, bersikap dan berbuat sesuai dengan ajaran Islam, tidaklah menabrak
pagar (Al-Qur’an dan Sunnah), apalagi keluar dari keduanya.

2.3 Memahami Islam secara baik dan benar


Sebagai agama wahyu terakhir, agama Islam merupakan satu sistem aqidah, syariah
dan akhlak yang mengatur hidup dan kehidupan manusia dalam berbagai hubungan baik
dengan Tuhan, manusia dan alam lingkungan. Untuk itu, ketika kita memahami Islam secara
baik dan benar maka perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
Pertama, pelajarilah Islam dari sumber aslinya yaitu Al-Qur’an yang memuat wahyu-
wahyu Allah dan hadits yang berisih sunnah Rasulullah SAW. Memperlajari Islam dari dan
dengan mempergunakan sumber tersebut akan memperkecil salah paham bahkan juga dapat
menghindarinya. Apalagi saat ini Al-Qur’an telah diterjemahkan keberbagai bahasa termasuk
bahasa Gorontalo yang memudahkan pemahaman kita dalam mempelajari Al-Qur’an.
Kedua, Islam tidak dipahami secara parsial tetapi intergral. Artinya Islam tidak
dipelajari sepotong-sepotong tetapi secara keseluruhan dan dipadukan dalam satu kesatuan
utuh yang tidak dapat dipisah-pisahkan.
Ketiga, Islam dipelajari dari hasil karya atau kepustakaan ditulis oleh mereka yang
telah mengkaji dan memahami Islam secara baik dan benar seperti para ulama, cendekiawan
muslim yang diakui otoritas kepakarannya.
Keempat, dihubungkan dengan berbagai persoalan yang dihadapi manusia dalam
masyarakat dan dilihat relasi serta relevasinya dengan persoalan politik, ekonomi, social,
budaya sepanjang sejarah manusia terutama sejarah Islam.
Kelima, memahami Islam dengan ilmu-ilmu pengetahuan yang berkembang seperti
ilmu-ilmu alamiah, social budaya dan sebagainya.
Keenam, tidak menyamakan islam dengan umat islam, terutama dengan keadaan umat
islam pada suatu masa disuatu tempat. Tidak langsung member kesimpulan tentang Islam
setelah melihat pemeluk-pemeluknya yaitu umat Islam.
Ketujuh, pelajarilah Islam dengan metode yang selaras dengan agama dan ajaran
Islam.

2.4 Konsep Rahmatan Lil Alaamiin.


Tugas Nabi Muhammad adalah membawa rahmat bagi sekalian alam, maka itu
pulalah risalah agama yang dibawanya. Tegasnya, risalah Islam ialah mendatangkan rahmat
buat seluruh alam. Lawan daripada rahmat ialah bencan dan malapetaka. Maka jika
dirumuskan ke dalam bentuk kalimat yang menggunakan kata peniadaan, kita lalu mendapat
pengertian baru tapi lebih tegas bahwa islam itu “bukan bencana alam”. Dengan demikian
kehadiran Islam di alam ini bukan untuk bencana dan malapetaka, tetapi untuk keselamatan,
untuk kesejahteraan dan untuk kebahagiaan manusia lahir dan batin, baik secara perseorangan
maupun secara bersama-sama dalam masyarakat.
Islam itu ibarat Ratu Adil yang menjadi tumpuan harapan manusia. Ia harus
mengangkat manusia dari kehinaan menjadi mulia, menunjuki manusia yang tersesat jalan.
Membebaskan manusia dari semua macam kezhaliman, melepaskan manusia dari rantai
perbudakan, memerdekakan manusia dari kemiskinan rohani dan materi, dan sebagainya.
Tugas Islam memberikan dunia hari depan yang cerah dan penuh harapan. Manusia akhirnya
merasakan nikmat dan bahagia karena Islam.
Kebenaran risalah Islam sebagai rahmat bagi manusia, terletak pada kesempurnaan
Islam itu sendiri. Islam adalah dalam satu kesatuan ajaran, ajaran yang satu dengan yang
lainnya mempunyai nisbat dan hubungan yang saling berkait. Maka Islam dapat kita lihat
serempak dalam tiga segi yaitu aqidah, syari’ah dan nizam.
2.5 Pengaruh Rahmatan Lil’alamin Bagi Non Muslim
Dalam memperlakukan non muslim (Ahli Dzimmah) mereka mendapatkan hak seperti
yang didapatkan oleh kaum Muslimin, kecuali pada perkara-perkara yang terbatas dan
perkecualian. Sebagaimana halnya juga mereka dikenakan kewajiban seperti yang dikenakan
terhadap kaum Muslimin. Kecuali pada apa-apa yang diperkecualikan. Ialah hak memperoleh
perlindungan yaitu melindungi mereka dari segala permusuhan eksternal. Ijma’ Ulama umat
Islam terjadi dalam hal ini seperti yang diriwayatkan Abu Daud dan Al-Baihaqi
“Siapa-siapa yang menzhalimi kafir mu’ahad atau mengurangi haknya, atau
membebaninya di luar kesanggupannya, atau mengambil sesuatu daripadanya tanpa
kerelaannya, maka akulah yang menjadi seterunya pada hari Kiamat (HR. Abu Daud dan
Al-Baihaqi)
Kemudian melindungi darah dan badan mereka, melindungi harta mereka, menjaga
kehormatan mereka, memberikan jaminan sosial ketika dalam keadaan lemah, kebebasan
beragama, kebebasan bekerja, berusaha dan menjadi pejabat, inilah beberapa contoh dan
saksi-saksi yang dicatat sejarah mengenai sikap kaum Muslimin dan pengaruhnya terhadap
Ahli Dzimmah.

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Islam berasal dari kata assalam-yassalam-assalaamaa artinya selamat, damai,
sejahtera, penyerahan diri, tunduk dan patu. Islam juga rahmat bagi seluruh alam yang
dinyatakan dalam Al-Qur’an surat Al-Anbiya : 107 :
َ ‫س ْلناكَ إِالَّ َرحْ َمةً ِل ْلعالَ ِم‬
‫ين‬ َ ‫َوما أ َ ْر‬
Artinya : “ Dan tidaklah Kami mengutus kamu melainkan untuk (menjadi) rahmatan bagi semesta
alam ”.
Bentuk-bentuk rahmatan lil ‘alamin pada ajaran agama islam antara lain :
 Islam memberikan petunjuk ke jalan kebenaran
 Islam memberikan kebebasan kepada manusia secara bertanggung jawab
 Islam menghormati dan menghargai semua manusia sebagai hamba Allah SWT.
 Islam mengatur pemanfaatan alam secara baik dan proporsional
Dalam memahami islam secara baik dan benar perlu memperhatikan :
 pelajarilah Islam dari sumber aslinya yaitu Al-Qur’an
 Islam tidak dipahami secara parsial tetapi intergral.
 dipelajari dari hasil karya atau kepustakaan ditulis oleh mereka yang telah mengkaji dan
memahami Islam secara baik dan benar seperti para ulama, cendekiawan muslim yang diakui
otoritas kepakarannya.
 dihubungkan dengan berbagai persoalan yang dihadapi manusia dalam masyarakat dan
dilihat relasi serta relevasinya dengan persoalan politik, ekonomi, social, budaya sepanjang
sejarah manusia terutama sejarah Islam.
 memahami Islam dengan ilmu-ilmu pengetahuan yang berkembang seperti ilmu-ilmu
alamiah, social budaya dan sebagainya.
 tidak menyamakan islam dengan umat islam, terutama dengan keadaan umat islam pada
suatu masa disuatu tempat.
 pelajarilah Islam dengan metode yang selaras dengan agama dan ajaran Islam
Konsep rahmatan lil ‘alamin yaitu Tugas Nabi Muhammad adalah membawa rahmat bagi
sekalian alam, maka itu pulalah risalah agama yang dibawanya. Serta Kebenaran
risalah Islam sebagai rahmat bagi manusia, terletak pada kesempurnaan Islam itu sendiri.
Islam adalah dalam satu kesatuan ajaran, ajaran yang satu dengan yang lainnya mempunyai
nisbat dan hubungan yang saling berkait. Maka Islam dapat kita lihat serempak dalam tiga
segi yaitu aqidah, syari’ah dan nizam.

Pengaruh rahmatan lil ‘alamin bagi non muslim yaitu Dalam memperlakukan non muslim
(Ahli Dzimmah) mereka mendapatkan hak seperti yang didapatkan oleh kaum Muslimin,
kecuali pada perkara-perkara yang terbatas dan perkecualian. Kemudian melindungi darah
dan badan mereka, melindungi harta mereka, menjaga kehormatan mereka, memberikan
jaminan sosial ketika dalam keadaan lemah, kebebasan beragama, kebebasan bekerja,
berusaha dan menjadi pejabat, inilah beberapa contoh dan saksi-saksi yang dicatat sejarah
mengenai sikap kaum Muslimin dan pengaruhnya terhadap Ahli Dzimmah.

DAFTAR PUSTAKA
Katili, D. Lukman, dkk. 2010. Pengembangan Kepribadian Pendidikan Agama Islam.
Gorontalo : Akasya

http://abufurqan.com/2012/02/02/makna-rahmatan-lil-aalamiin-antara-pluralisme-dan-islam/.
(diakses tanggal 22 Maret 2013).

http://muslim.or.id/al-quran/islam-rahmatan-lil-aalamiin.html.
(diakses tanggal 22 Maret 2013).

Anda mungkin juga menyukai