BAHASA INDONESIA
Tim Pengembang Pedoman Bahasa Indonesia
2016
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia
Penanggung Jawab
Dadang Sunendar
Penyelia
Sugiyono
Pembantu Pengembang
Vita Luthfia Urfa, Elvi Suzanti, Triwulandari, Nur Azizah, Tri Iryani Hastuti,
PB
499.211 52
ISBN 978-979-069-262-6
1. Bahasa Indonesia-Ejaan
2. Bahasa Indonesia-Buku Panduan
3. Ejaan
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia
KATA PENGANTAR
iii
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia
PERATURAN
REPUBLIK INDONESIA
TENTANG
iv
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia
MEMUTUSKAN :
v
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia
Pasal 1
(1) Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia dipergunakan bagi instansi peme-
rintah, swasta, dan masyarakat dalam penggunaan bahasa Indonesia secara
baik dan benar.
(2) Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan
dari Peraturan Menteri ini.
Pasal 2
Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, Peraturan Menteri Pendidikan
Na-sional Nomor 46 Tahun 2009 tentang Pedoman Umum Ejaan Bahasa
Indonesia yang Disempurnakan dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
Pasal 3
Ditetapkan di Jakarta
TTD.
ANIES BASWEDAN
vi
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia
Diundangkan di Jakarta
DIREKTUR JENDERAL
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI
MANUSIA REPUBLIK INDONESIA,
TTD.
WIDODO EKATJAHJANA
Aris Soviyani
NIP 196112071986031001
vii
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia
PRAKATA
viii
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia
DAFTAR ISI
G. Partikel .................................................................................. 25
xi
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia
V. INDEKS ............................................................................. 76
xii
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia
I. PEMAKAIAN HURUF
A. Huruf Abjad
Huruf
Nama Pengucapan
Kapital Nonkapital
A a a a
B b be bé
C c ce cé
D d de dé
E e e é
F f ef èf
G g ge gé
H h ha ha
I i i i
J j je jé
K k ka ka
L l el èl
M m em èm
N n en èn
O o o o
P p pe pé
Q q ki ki
R r er èr
S s es ès
1
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia
T t te té
U u u u
V v ve vé
W w we wé
X x eks èks
Y y ye yé
Z z zet zèt
B. Huruf Vokal
ember pendek -
Keterangan:
Misalnya:
2
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia
Misalnya:
Misalnya:
C. Huruf Konsonan
c cakap kaca -
d dua ada abad
3
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia
q* qariah iqra -
x* xenon - -
y yakin payung -
Keterangan:
D. Huruf Diftong
oi - boikot amboi
4
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia
ny nyata banyak -
F. Huruf Kapital
Misalnya:
Apa maksudnya?
Misalnya:
Amir Hamzah
Dewi Sartika
Halim Perdanakusumah
Jenderal Kancil
Dewa Pedang
Alessandro Volta
André-Marie Ampère
Mujair
Rudolf Diesel
5
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia
Catatan:
Misalnya:
ikan mujair
mesin diesel
5 ampere
10 volt
Misalnya:
6
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia
Misalnya:
Islam Alquran
Kristen Alkitab
Hindu Weda
Allah
Tuhan
Misalnya:
Sultan Hasanuddin
Mahaputra Yamin
Imam Hambali
Nabi Ibrahim
Misalnya:
7
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia
Misalnya:
Profesor Supomo
Misalnya:
bangsa Indonesia
suku Dani
bahasa Bali
Catatan:
Misalnya:
keinggris-inggrisan
kejawa-jawaan
8
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia
Misalnya:
tahun Hijriah
tarikh Masehi
bulan Agustus
bulan Maulid
hari Jumat
hari Galungan
hari Lebaran
hari Natal
Misalnya:
Perang Dunia II
Catatan:
Misalnya:
Soekarno dan Hatta memproklamasikan kemerde-
kaan bangsa Indonesia.
Misalnya:
9
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia
Catatan:
(1) Huruf pertama nama geografi yang bukan nama diri ti-
dak ditulis dengan huruf kapital.
Misalnya:
Misalnya:
10
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia
Republik Indonesia
Perserikatan Bangsa-Bangsa
11
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia
Misalnya:
S.H. sarjana hukum
S.K.M. sarjana kesehatan masyarakat
S.S. sarjana sastra
M.A. master of arts
M.Hum. magister humaniora
M.Si. magister sains
K.H. kiai haji
Hj. hajah
Mgr. monseigneur
Pdt. pendeta
Dg. daeng
Dt. datuk
R.A. raden ayu
St. sutan
Tb. tubagus
Dr. doktor
Prof. profesor
Tn. tuan
Ny. nyonya
Sdr. saudara
13. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata penun-
juk hubungan kekerabatan, seperti bapak, ibu, kakak,
adik, dan paman, serta kata atau ungkapan lain yang
dipakai da-lam penyapaan atau pengacuan.
Misalnya:
Catatan:
12
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia
Misalnya:
G. Huruf Miring
Misalnya:
Misalnya:
13
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia
Misalnya:
Catatan:
H. Huruf Tebal
14
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia
Misalnya:
1.1.2 Masalah
1.2 Tujuan
15
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia
A. Kata Dasar
B. Kata Berimbuhan
Misalnya:
berjalan
berkelanjutan
mempermudah
gemetar
lukisan
kemauan
perbaikan
Catatan:
Misalnya:
sukuisme
seniman
kamerawan
gerejawi
16
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia
Misalnya:
Catatan:
Misalnya:
non-Indonesia
pan-Afrikanisme
pro-Barat
non-ASEAN
anti-PKI
Misalnya:
17
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia
Misalnya:
C. Bentuk Ulang
Misalnya:
sayur-mayur
anak-anak
serba-serbi
buku-buku
hati-hati Catatan:
kuda-kuda
lauk-pauk
mondar-mandir
ramah-tamah
mencari-cari
biri-biri
terus-menerus
cumi-cumi
porak-poranda
kupu-kupu
tunggang-langgang
kura-kura
berjalan-jalan
Bentuk ulang gabungan kata ditulis dengan mengulang unsur
pertama.
Misalnya:
18
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia
D. Gabungan Kata
Misalnya:
Misalnya:
anak-istri pejabat
anak istri-pejabat
ibu-bapak kami
ibu bapak-kami
buku-sejarah baru
buku sejarah-baru
bertepuk tangan
menganak sungai
garis bawahi
sebar luaskan
Misalnya:
dilipatgandakan
menggarisbawahi
menyebarluaskan
19
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia
penghancurleburan
pertanggungjawaban
Misalnya:
dukacita puspawarna
E. Pemenggalan Kata
bu-ah
ma-in
ni-at
sa-at
Misalnya:
pan-dai
au-la
sau-da-ra
20
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia
sur-vei
am-boi
Misalnya:
ba-pak
la-wan
de-ngan
ke-nyang
mu-ta-khir
mu-sya-wa-rah
Misalnya:
Ap-ril
cap-lok
makh-luk
man-di
sang-gup
som-bong
swas-ta
Misalnya:
ul-tra
in-fra
ben-trok
in-stru-men
21
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia
Catatan:
Misalnya:
bang-krut
bang-sa
ba-nyak
ikh-las
kong-res
makh-luk
masy-hur
sang-gup
Misalnya:
ber-jalan di-ambil
mem-bantu ter-bawa
per-buat
mem-pertanggungjawabkan
makan-an
memper-tanggungjawabkan
letak-kan
mempertanggung-jawabkan
pergi-lah
mempertanggungjawab-kan
apa-kah
me-rasakan
kekuat-an
merasa-kan
Catatan: per-buatan
perbuat-an
ke-kuatan
Misalnya:
me-nu-tup
me-ma-kai
22
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia
me-nya-pu
me-nge-cat
pe-mi-kir
pe-no-long
pe-nga-rang
pe-nge-tik
pe-nye-but
Misalnya:
ge-lem-bung
ge-mu-ruh
ge-ri-gi
si-nam-bung
te-lun-juk
3. Jika sebuah kata terdiri atas dua unsur atau lebih dan salah
satu unsurnya itu dapat bergabung dengan unsur lain,
pemenggalannya dilakukan di antara unsur-unsur itu. Tiap
unsur gabungan itu dipenggal seperti pada kata dasar.
Misalnya:
23
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia
introjeksi intro-jeksi
in-tro-jek-si
ki-lo-gram ki-
kilogram kilo-gram lo-me-ter pas-
ca-pa-nen
kilometer kilo-meter
pascapanen pasca-panen
4. Nama orang yang terdiri atas dua unsur atau lebih pada
akhir baris dipenggal di antara unsur-unsurnya.
Misalnya:
5. Singkatan nama diri dan gelar yang terdiri atas dua huruf
atau lebih tidak dipenggal.
Misalnya:
Ia bekerja di DLLAJR.
Rangga Warsita.
Catatan:
Penulisan berikut dihindari.
Ia bekerja di DLL-
AJR.
F. Kata Depan
Kata depan, seperti di, ke, dan dari, ditulis terpisah dari kata
yang mengikutinya.
24
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia
Misalnya:
G. Partikel
Misalnya:
Misalnya:
Catatan:
25
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia
Misalnya:
Misalnya:
Misalnya:
Sdr. saudara
26
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia
Misalnya:
UI Universitas Indonesia
Misalnya:
PT perseroan terbatas
SD sekolah dasar
Misalnya:
hlm. halaman
ttd. tertanda
27
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia
Misalnya:
Misalnya:
Cu kuprum
cm sentimeter
kVA kilovolt-ampere
l liter
kg kilogram
Rp rupiah
6. Akronim nama diri yang terdiri atas huruf awal setiap kata
ditulis dengan huruf kapital tanpa tanda titik.
Misalnya:
28
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia
Misalnya:
onal
nesia-Malaysia
Suramadu Surabaya-Madura
Misalnya:
Angka Arab : 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9
Angka Romawi : I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII, IX, X, L (50),
_ _
29
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia
Misalnya:
Catatan:
Misalnya:
30
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia
Catatan:
Misalnya:
0,5 sentimeter
5 kilogram
4 hektare
10 liter
2 tahun 6 bulan 5 hari
1 jam 20 menit
Rp5.000,00
US$3,50
£5,10
¥100
Misalnya:
31
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia
Misalnya:
Surah Yasin: 9
a. Bilangan Utuh
Misalnya:
Misalnya:
32
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia
Misalnya:
abad XX
abad ke-20
Perang Dunia II
Misalnya:
Misalnya:
Setiap orang yang menyebarkan atau mengedar-kan
rupiah tiruan, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23
ayat (2), dipidana dengan pidana kurungan paling lama
1 (satu) tahun dan pidana denda paling banyak
Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah).
33
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia
Misalnya:
Misalnya:
Kelapadua
Kotonanampek
Rajaampat
Simpanglima
Tigaraksa
Kata ganti ku- dan kau- ditulis serangkai dengan kata yang
mengikutinya, sedangkan -ku, -mu, dan -nya ditulis serangkai
dengan kata yang mendahuluinya.
Misalnya:
Rumah itu telah kujual.
Misalnya:
34
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia
Catatan:
Huruf awal sang ditulis dengan huruf kapital jika sang me-
rupakan unsur nama Tuhan.
Misalnya:
Misalnya:
b. 1. Patokan Umum
1.1 Isi Karangan
1.2 Ilustrasi
1.2.3 Grafik
2. Patokan Khusus
...
36
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia
Catatan:
Misalnya:
2) bahasa negara ….
Misalnya:
Misalnya:
3. Tanda titik dipakai dalam daftar pustaka di antara nama penulis, tahun, judul tulisan
(yang tidak berakhir dengan tanda tanya atau tanda seru), dan tempat terbit.
Misalnya:
sia. Jakarta.
Gramedia.
4. Tanda titik dipakai untuk memisahkan bilangan ribuan atau kelipatannya yang
menunjukkan jumlah.
Misalnya:
(1) Tanda titik tidak dipakai untuk memisahkan bi-langan ribuan atau kelipatannya
yang tidak menun-jukkan jumlah.
Misalnya:
Kata sila terdapat dalam Kamus Besar Bahasa In-donesia Pusat Bahasa
halaman 1305.
(2) Tanda titik tidak dipakai pada akhir judul yang me-rupakan kepala karangan,
ilustrasi, atau tabel.
38
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia
Misalnya:
Misalnya:
Menteng
Jakarta 10330
Rawamangun
Jakarta Timur
Indrawati, M.Hum.
Jakarta Timur
21 April 2013
39
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia
Misalnya:
Misalnya:
Misalnya:
Catatan:
Misalnya:
40
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia
Misalnya:
O, begitu?
Misalnya:
Catatan:
41
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia
Misalnya:
7. Tanda koma dipakai di antara (a) nama dan alamat, (b) ba-
gian-bagian alamat, (c) tempat dan tanggal, serta (d) nama
tempat dan wilayah atau negeri yang ditulis berurutan.
Misalnya:
Tokyo, Jepang
Misalnya:
Gunawan, Ilham. 1984. Kamus Politik Internasional. Ja-
42
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia
Misalnya:
Misalnya:
B. Ratulangi, S.E.
Catatan:
Misalnya:
12,5 m
27,3 kg
Rp500,50
Rp750,00
43
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia
Misalnya:
Misalnya:
44
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia
Misalnya:
Misalnya:
Misalnya:
45
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia
Misalnya:
Misalnya:
a. persiapan,
b. pengumpulan data,
c. pengolahan data, dan
d. pelaporan.
Misalnya:
Misalnya:
46
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia
5. Tanda titik dua dipakai di antara (a) jilid atau nomor dan
halaman, (b) surah dan ayat dalam kitab suci, (c) judul
dan anak judul suatu karangan, serta (d) nama kota dan
pener-bit dalam daftar pustaka.
Misalnya:
Matius 2: 1—3
Misalnya:
Misalnya:
anak-anak
berulang-ulang
kemerah-merahan
mengorek-ngorek
47
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia
Misalnya:
11-11-2013
p-a-n-i-t-i-a
Misalnya:
ber-evolusi
meng-ukur
dua₂₅-puluh-lima ribuan (25 x 1.000)
²³∕
(dua-puluh-tiga perdua-puluh-lima)
mesin hitung-tangan
Bandingkan dengan
be-revolusi
me-ngukur
dua₂₅-puluh lima-ribuan (20 x 5.000)
mesin-hitung tangan
5. Tanda hubung dipakai untuk merangkai
a. se- dengan kata berikutnya yang dimulai dengan huruf
kapital (se-Indonesia, se-Jawa Barat);
b. ke- dengan angka (peringkat ke-2);
48
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia
Catatan:
Misalnya:
Misalnya:
di-back up
me-recall
pen-tackle-an
Tanda hubung digunakan untuk menandai bentuk terikat
yang menjadi objek bahasan.
Misalnya:
49
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia
Misalnya:
Misalnya:
Misalnya:
Tahun 2010—2013
Misalnya:
50
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia
Misalnya:
Misalnya:
Merdeka!
Misalnya:
Penyebab kemerosotan ... akan diteliti lebih lanjut.
Catatan:
51
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia
Misalnya:
Catatan:
Misalnya:
52
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia
Misalnya:
Misalnya:
tadulako ‘panglima’
53
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia
policy ‘kebijakan’
wisdom ‘kebijaksanaan’
Misalnya:
Misalnya:
Misalnya:
54
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia
Misalnya:
akta kelahiran,
Misalnya:
Misalnya:
55
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia
Misalnya:
Nomor: 7/PK/II/2013
Misalnya:
setiap lembar’
Misalnya:
56
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia
Misalnya:
Kaidah ejaan yang berlaku bagi unsur serapan itu adalah se-
bagai berikut.
58
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia
12.(Belanda) menjadi a
paal pal
baal bal
octaaf oktaf
aerobe aerob
aerodinamics aerodinamika
ae, jika bervariasi dengan e, menjadi e
haemoglobin hemoglobin
haematite hematit
ai tetap ai
trailer trailer
caisson kaison
au tetap au
audiogram audiogram
autotroph autotrof
tautomer tautomer
59
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia
hydraulic hidraulik
caustic kaustik
calomel kalomel
construction konstruksi
cubic kubik
coup kup
classification klasifikasi
crystal kristal
central sentral
cent sen
circulation sirkulasi
coelom selom
cybernetics sibernetika
cylinder silinder
13. di depan o, u, dan konsonan menjadi k
accomodation akomodasi
acculturation akulturasi
acclimatization aklimatisasi
accumulation akumulasi
acclamation aklamasi
accessory aksesori
vaccine vaksin
saccharin sakarin
charisma karisma
cholera kolera
chromosome kromosom
technique teknik
60
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia
echelon eselon
machine mesin
charter carter
chip cip
ck menjadi k
check cek
ticket tiket
çastra sastra
e tetap e
effect efek
description deskripsi
synthesis sintesis
ea tetap ea
idealist idealis
habeas habeas
H. (Belanda) menjadi e
stratosfeer stratosfer
systeem sistem
ei tetap ei
eicosane eikosan
61
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia
eidetic eidetik
einsteinium einsteinium
eo tetap eo
stereo stereo
geometry geometri
zeolite zeolit
eu tetap eu
neutron neutron
eugenol eugenol
europium europium
fa ( ﻑArab) menjadi f
f tetap f
fanatic fanatik
factor faktor
fossil fosil
gh menjadi g
ghanta genta
sorghum sorgum
gue menjadi ge
igue ige
gigue gige
62
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia
ḥa ( ﺡArab) menjadi h
iambus iambus
ion ion
iota iota
politiek politik
riem rim
63
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia
variety varietas
patient pasien
hierarchy hierarki
ng tetap ng
contingent kontingen
congres kongres
linguistics linguistik
foetus fetus
oestrogen estrogen
oenology enologi
oo (Belanda) menjadi o
komfoor kompor
provoost provos
oo (Inggris) menjadi u
cartoon kartun
proof pruf
pool pul
zoology zoologi
coordination koordinasi
64
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia
gouverneur gubernur
coupon kupon
contour kontur
ph menjadi f
phase fase
physiology fisiologi
spectograph spektograf
ps tetap ps
pseudo pseudo
psychiatry psikiatri
psychic psikis
psychosomatic psikosomatik
pt tetap pt
pterosaur pterosaur
pteridology pteridologi
ptyalin ptialin
q menjadi k
aquarium akuarium
frequency frekuensi
equator ekuator
rh menjadi r
rhapsody rapsodi
rhombus rombus
rhythm ritme
rhetoric retorika
65
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia
asās ()ﺱاﺴﺃ
asas
salām ()مﻼﺴ
salam
silsilah ()ةﺳﻠس
silsilah
śa ( ﺙArab) menjadi s
aśiri ()ىرﻴﺜﺃ
asiri
ḥadiś ̒ (ّ)ثﻴدﺡ
wāriś ()ﺙﺭاﻭ
selasa
ṣad ( ﺹArab) menjadi s
waris
‘aṣr ()ﺭصع
muṣībah ()ﺔﺒﻴﺼﻤ
khuṣūṣ ()ﺹﻭﺼﺨ
asar
ṣaḥḥ ()ﺢﺼ
musibah
syin ( ﺵArab) menjadi sy
khusus
‘āsyiq ()ﻕﺸاﻋ
sah
‘arsy ()ﺵﺭﻋ
syarṭ ()ﻁﺭﺸ
asyik
arasy
syarat
scandium skandium
scotopia skotopia
scutella skutela
sclerosis sklerosis
scenography senografi
scintillation sintilasi
scyphistoma sifistoma
schema skema
schizophrenia skizofrenia
scholastic skolastik
66
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia
actie aksi
ratio rasio
patient pasien
ṭa ( ﻁArab) menjadi t
ّ
khaṭṭ ()ﻁﺦ
khat
th menjadi t
theocracy teokrasi
orthography ortografi
thrombosis trombosis
u tetap u
unit unit
nucleolus nukleolus
structure struktur
institute institut
ua tetap ua
aquarium akuarium
dualisme dualisme
squadron skuadron
ue tetap ue
consequent konsekuen
duet duet
suede sued
67
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia
taqwā ()ﻯﻭﻗﺘ
wujū d ()ﺩﻭﺠﻭ
ui tetap ui
conduite
equinox
equivalent
uo tetap uo
f uoresceinl
quorum
quota
2. menjadi u
lectuur
prematuur
vacuum
v tetap v
evacuation
television
vitamin
jadwal ()ﻝﻭﺩﺠ
lektur
prematur
vakum
konduite evakuasi
ekuinoks televisi
ekuivalen vitamin
3. u jadwal
oreseinl
kuorum takwa
kuota
wujud
xanthate xantat
xenon xenon
xylophone xilofon
executive eksekutif
express ekspres
latex lateks
taxi taksi
exception eksepsi
excess ekses
excision eksisi
excitation eksitasi
excavation ekskavasi
excommunication ekskomunikasi
excursive ekskursif
exclusive eksklusif
yakitori yakitori
yangonin yangonin
yen yen
yuan yuan
dynamo dinamo
propyl propil
psychology psikologi
yttrium itrium
69
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia
z tetap z
zenith zenit
zirconium zirkonium
zodiac zodiak
zygote zigot
ẓa ( ﻅArab) menjadi z
Misalnya:
accu aki
‘allāmah alamah
commission komisi
70
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia
effect efek
ferrum ferum
gabbro gabro
kaffah kafah
salfeggio salfegio
tafakkur tafakur
tammat tamat
ʼummat umat
ʼAllah Allah
mass massa
massal massal
Catatan:
Unsur serapan yang sudah lazim dieja sesuai dengan ejaan ba-
hasa Indonesia tidak perlu lagi diubah.
Misalnya:
bengkel nalar Rabu
lahir
advocaat advokat
percentage persentase
etalage etalase
71
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia
‘aqīdah ()ةﺩﻴﻗﻋ
akidah
ʼijāzah ()ةﺯاﺠﺇ
ijazah
‘umrah ()ةﺭﻤﻋ
umrah
ʼākhirah ()ةﺭﺨﺁ
akhirat
ʼāyah ()ﺔﻴﺃ
ayat
ma‘siyyah ()ﻌﻤﻴﺼﺔ
maksiat
ʼamānah ()ﺔﻨاﻤﺃ
amanah, amanat
hikmah ()ﺔﻤﻜﺤ
hikmah, hikmat
‘ibādah ()ةداﺐﻋ
ibadah, ibadat
sunnah ()ﺔﻧﺳ
sunah, sunat
sūrah ()ةﺭﻭﺴ
surah, surat
accountant akuntan
consultant konsultan
informant informan
72
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia
materieel materiel
moreel morel
casein kasein
protein protein
-ic, -ics, dan -ique (Inggris), -iek dan -ica (Belanda) menjadi -ik, ika
73
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia
egoist egois
hedonist hedonis
publicist publisis
communicative,
communicatief komunikatif
trotoir trotoar
repertoire repertoar
74
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia
amateur amatir
formateur formatur
dictator diktator
corrector korektor
distributor distributor
INDEKS
A G
angka, xi, 29, 31, 32, 33, 36, 37, gambar, 36, 37, 39
angka Romawi, 29
apostrof, 56 H
huruf, xi, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9,
bagan, 36, 37 23, 24, 27, 28, 29, 30, 31, 32,
bentuk dasar, 8, 16, 22 33, 34, 35, 36, 37, 48, 49, 54,
catatan akhir, 42
catatan kaki, 42 I
ikhtisar, 36
D ilustrasi, 36, 38
44 keterangan tambahan,
43 klausa, 45
konsonan ganda, 70
konsonan tunggal, 70
K kutipan, 51
kata depan, 24
L
partikel, xi, 25, 26
lambang kimia, 28
pembilangan, 39
penomoran, 37
N perincian, 30, 37, 45,
46 petikan, 6, 41, 52,
53 pustaka, 13, 38
nama diri, 4, 10, 14, 24, 27,
28, 43
S
nama gelar, 7, 12 nama
geografi, 9, 10, 34
nama instansi, 8 satuan ukuran, 6, 28
nama jabatan dan pangkat, 7, singkatan, xi, 12, 17, 24, 26, 27,
8 nama jenis, 6, 10 nama
negara, 11 28, 43, 48, 49
77
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia
T
tanda tanya, 50