Disusun Oleh :
KATA PENGANTAR
guna untuk memenuhi salah satu tugas kelompok dari Mata kuliah
pengetahuan yang dimiliki oleh penulis. Makalah ini pun bentuknya sangat
sederhana. Oleh karena itu, kami mengharapkan sangat saran dan masukan
berlebihan jika kami menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar besarnya
dalam bantuan yang diberikan baik moriel maupun materil kepada kami.
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR…………………………………………………. 2
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………… 4
A. Latar Belakang……………………………………………….. 4
B. Rumusan Masalah…………………………………………… 5
C. Tujuan………………………………………………………..... 5
BAB II PEMBAHASAN………………………………………………. 6
A. Perkembangan Kognitif……………………………………… 6
D. Perkembangan Intelektual…………………………………… 22
A. Kesimpulan…………………………………………………… 28
B. Saran…………………………………………………………... 29
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………….. 30
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Peserta didik tidak pernah lepas dari yang namanya belajar, baik
dalam perkembangan peserta didik. Seperti yang kita ketahui bahwa peserta
anak didiknya. Orang tua juga tidak kalah penting dalam kognitif anak karena
Namun, sebagian pendidik dan orang tua belum terlalu memahami tentang
kognitif bagi peserta didik, diperlukan adanya penjelasan lebih detail baik
B. Rumusan Masalah
anak ?
C. Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Perkembangan Kognitif
terjadi secara internal pada pusat susunan saraf ketika manusia telah
untuk berpikir.
diantaranya :
Ketika anak tadi bertemu lagi dengan benda lain, misalnya sebuah
bola, dia tetap akan menerapkan skema “ambil dan bawa ke mulut”.
bendanya sudah jauh berbeda. Oleh karena itu, skema pun harus
anak.
masalah berpikir.
kualitatif antara yang satu dengan yang lain. Anak akan melewati
berikutnya.
anak dalam belajar karena sebagian besar aktivitas dalam belajar selalu
Piaget dalam Siti Partini (2003: 4) bahwa “pengalaman yang berasal dari
perkembangan hubungan antar sel otak. Kondisi kesehatan dan gizi anak
a. Faktor Hereditas/Keturunan
b. Faktor Lingkungan
suci seperti kertas putih yang belum ternoda, dikenal dengan teori
c. Faktor Kematangan
d. Faktor Pembentukan
dorongan untuk berbuat lebih giat dan lebih baik. Bakat seseorang
f. Faktor Kebebasan
kajian tentang perkembangan individu dalam berfikir atau proses kognisi atau
proses mengetahui. Jean Piaget (1896-1980) adalah salah satu tokoh yang
epistemology).
yang terkandung di dalamnya, dapat dilihat dari dua sudut pandang yaitu :
dari dan sampai usia tertentu (3-5 tahun sampai usia 30-35 tahun) seperti
antara lain :
tes intelegensi yang kita kenal dalam bentu ukuran intelegensi yaitu IQ
100. MA adalah mental age/ usia mental. Sedang CA adalah usia kronologis
di bawah ini.
KLASIFIKASI IQ
Rata-rata 90-109
Moron 50-69
ini
USIA % PERKEMBANGAN
1 TH 20 %
4 TH 50 %
8 TH 80 %
13 TH 92 %
struktur berfikir, yaitu semakin terorganisasi, dan suatu struktur berpikir yang
beberapa kata kunci atau konsep pokok dari teori perkembangan kognitif
Piaget. Berikut rangkuman kata kunci dari berbagai literatur yang membahas
tentang teori Piaget (Abin Syamsudin Makmun, 2004., Monk & Knoers, 2006.,
Jarviss,2007., Boeree, 2008., Woolfolk & Nicolich, tt., Sarlito Wirawan, 2008.,)
yang direspon.
atau masalah baru yang tidak bisa diselesaikan dengan struktur kognitif
merubah atau menambah pola untuk merespon situasi baru (Woolfolk &
bisa dimakan, maka anak akan mencoba memakannya (proses trial and
untuk mengenali jenis binatang yang lain, misalkan antara kuda, zebra,
konsep-konsep baru.
masalah yang dihadapi) atau dalam konteks teori Piaget disebut dengan
menjadi satu struktur. Pada awalnya bayi mulai bisa meraih suatu benda
melalui proses dua struktur perilaku ini dikordinasi menjadi satu struktur
dalam tingkatan yang lebih tinggi dalam bentuk koordinasi mata dan
sama dalam diri setiap anak yang diselediki. Barulah kemudian Piaget
adalah untuk memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai cara pikiran
kognitif. Satu hal yang harus digaris bawahi dalam proses penerapan teori
para pendidik adalah tidak semua prinsip dalam teori Piaget dapat berlaku
utuh pada setiap siswa. Menurut Muhibbin Syah (2003: 35) Teori ini
kapasitas kognitif dalam diri siswa dari masa ke masa. Woolfolk dan Nicolich
D. Perkembangan Intelektual
1. Pengertian Intelektual
memahami. Intelligere berasal dari kata inter yang artinya di antara dan
dimengerti.
mempertimbangkan.
terkenal adalah hasil penelitian jean pieget. Pieget adalah ahli ilmu jiwa
berhubungan erat dengan kebutuhan mereka. Pada masa ini, anak siap
cerpendan sejenisnya.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
perkembangan kognitif peserta didik juga harus dapat dipahami semua pihak.
pengajar dan orang tua dapat mengetahui sebatas apa perkembangan yang
pengajar dan orang tua dapat menerapkan ilmu yang sesuai dengan
kognitif anak, setidaknya kita sebagai calon pengajar maupun sebagai orang
B. Saran
anak.
DAFTAR PUSTAKA
Eprints. https://eprints.uny.ac.id/9813/2/BAB2%20-%2008111241026.pdf.
https://journal.peradaban.ac.id/index.php/jdpgsd/article/view/17
Kanisius.
http://https//silabus.org/perkembangan-kemampuan-intelektual/.