DISUSUN OLEH :
PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PESANTREN TINGGI DARUL ULUM JOMBANG
TAHUN AKADEMIK 2020/2021
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr.wb.
Wassalamualaikum wr.wb.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB 1. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
A. KESIMPULAN.....................................................................................................
B. SARAN.................................................................................................................
C. HASIL DISKUSI..................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kognitif adalah salah satu ranah dalam taksonomi pendidikan. Secara umum
kognitif diartikan sebagai potensi intelektual yang terdiri dari tahapan: pengetahuan
(knowledge), pemahaman (comprehention), penerapan (aplication), analisa (analysis),
sintesa (sinthesis), evaluasi (evaluation). Kognitif berarti persoalan yang menyangkut
kemampuan untuk mengembangkan kemampuan rasional (akal). Teori kognitif lebih
menekankan bagaimana proses atau upaya untuk mengoptimalkan kemampuan aspek
rasional yang dimiliki oleh orang lain. Oleh sebab itu kognitif berbeda dengan teori
behavioristik, yang lebih menekankan pada aspek kemampuan perilaku yang
diwujudkan dengan cara kemampuan merespons terhadap stimulus yang datang
kepada dirinya.
Secara sederhana, kemampuan kognitif adalah kemampuan anak untuk berfikir
lebih kompleks serta kemampuan melakukan penalaran dan pemecahan masalah.
Dengan demikian dapat dipahami perkembangan kognitif adalah salah satu aspek
perkembangan peserta didik yang berkaitan dengan pengertian (pengetahuan), yaitu
semua proses psikologi yang berkaitan dengan bagaiman cara individu mempelajari
dan memikirkan lingkungan.
Jean Piaget adalah seorang ilmuawan yang merumuskan teori yang dapat
menjelaskan fase-fase perkembangan kognitif. Teori ini dibangun berdasarkan sudut
pandang yang disebut sudut pandang aliran structural (structuralism) dan aliran
konstructive (constructivism). Teori perkembangan Piaget adalah salah satu teori yang
menjelasakan bagaimana anak beradaptasi dan menginterpretasikan objek-objek yang
terjadi disekitar anak.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa latar belakang Jean Piaget?
2. Bagaimana teori perkembangan Jean Piaget?
3. Bagaimanakah tahap-tahap perkembangan kognitif Jean Piaget?
4. Bagaimana kritikan terhadap teori perkembangan kognitif Jean Piaget?
5. Bagaimana penerapan teori Jean Piaget dalam Pendidikan anak?
C. TUJUAN
1. Mengetahui latar belakang Jean Piaget
2. Mengetahui teori perkembangan kognitif Jean Piaget.
3. Mengetahui tahap-tahap perkembangan kognitif Jean Piaget.
4. Mengetahui kritikan terhadap teori perkembangan kognitif Jean Piaget
5. Mengetahui penerapan teori Jean Piaget dalam Pendidikan anak
BAB II
PEMBAHASAN
laboratorium psikologi, dan presiden Masyarakat Swiss Psikologi ini. Pada tahun
1942, ia memberikan serangkaian kuliah di College de France, selama pendudukan
Nazi di Perancis.
Piaget juga menerima sejumlah gelar kehormatan. Ia menerima salah satu dari
Sorbonne pada tahun 1946, University of Brussels dan Universitas Brasil pada tahun
1949. Pada tahun 1949 dan 1950, ia menerbitkan sintesis nya, “Pengantar
Epistemologi Genetika”
Pada tahun 1952, ia menjadi profesor di Sorbonne. Pada tahun 1955, dia
menciptakan International Center for Genetic Epistemologi, di mana ia menjabat
sebagai direktur hingga sisa hidupnya. Pada tahun 1956, dia menciptakan Sekolah
Ilmu di Universitas Jenewa. Demikian juga, ia melanjutkan pelayanan publik melalui
UNESCO sebagai delegasi Swiss.
Menjelang akhir kariernya, ia telah menulis lebih dari 60 buku dan banyak
ratusan artikel. Dia meninggal di Jenewa, 16 September 1980. Jean Piaget dikenal
sebagai salah satu psikolog yang paling signifikan abad kedua puluh.
Piaget merupakan salah seorang yang merumuskan teori yang dapat menjelaskan
fase-fase perkembangan kognitif. Teori ini dibangun berdasarkan sudut pandang yang
disebut sudut pandang aliran structural (structuralism) dan aliran konstructive
(constructivism)
Aliran structural yang mewarnai teori Piaget dapat dilihat pandanganya tentang
intelegensi yang berkembang melalui serangkaian tahap perkembangan yang ditandai
oleh perkembangan kualitas struktur kognitif. Aliran konstruktif terlihat dari
pandangan Piaget yang menyatakan bahwa, anak membangun kemampuan kognitif
melalui interaksi dengan dunia di sekitarnya. Menurut Piaget, perkembangan kognitif
mempunyai empat aspek, yaitu :
1. Kematangan
2. Pengalaman
Interaksi antara individu dan dunia luar merupakan sumber pengetahuan baru,
tetapi kontak dengan dunia fisik itu tidak cukup untuk mengembangkan pengetahuan
kecuali jika intelegensi individu dapat memanfaatkan pengalaman tersebut.
3. Interaksi Sosial
Proses pengaturan diri dan pengoreksi diri, mengatur interaksi spesifik dari
individu dengan lingkungan maupun pengalaman fisik, pengalaman sosial dan
perkembangan jasmani yang menyebabkan perkembangan kognitif berjalan secara
terpadu dan tersusun baik.
2. Akomodasi
Akomodasi adalah bentuk penyesuaian lain yang melibatkan pengubahan atau
penggantian skema akibat adanya informasi baru yang tidak sesuai dengan skema
yang sudah ada. Dalam proses ini dapat pula terjadi pemunculan skema yang baru.
Sebagai contoh anak-anak yang memahami skema burung tadi menjumpai ayam yang
bersayap. Dalam skemanya menyerupai kelompok keluarga burung tetapi tidak
terbang. Dengan pengalaman baru ini anak-anak perlu mengakomodaikan pemahaman
yang ada kedalam skema yang baru bahwa semua burung pada umumnya dapat
terbang tetapi ada pengecualian fakta karena ada burung yang tidak dapat terbang.
Dalam perkembangan kognitif diperlukan keseimbangan antara asimilasi dan
akomodasi. Proses ini disebut dengan ekuilibrium, yaitu pengaruh diri secara mekanisme
yang diperlukan untuk mengatur keseimbangan proses asimilasi dan akomodasi. Ekuilibrasi
adalah proses bergerak dari keadan disekuilibrium ke ekuilibrium. Ekuilibrasi membuat
seseorang dapat menyatukan pengalaman luar dengan struktur dalamnya (skema)..Apabila
terjadi keseimbangan maka seseorang dipacu untuk mencari keseimbangan baru dengan
asimilasi dan akomodasi. Bagi Piaget proses akomodasi tersebut dapat disamakan dengan
belajar. Konsep ini menjelaskan tentang perlunya pendidik memilih dan menyesuaikan
materi pembelajaran yang berbijak dari ide dasar yang diketahui oleh anak, untuk kemudian
dikembangkan dengan stimulasi lebih luas, misalnya dalam bentuk pertanyaan sehingga
kemampuan anak meningkat dalam menghadapi pengalaman yang lebih kompleks
(Asmawati, 2008:1.23)
Bagi anak yang berada pada tahap ini, pengalaman diperoleh melalui fisik
(gerakan anggota tubuh) dan sensori (koordinasi alat indra). Bayi memberikan reaksi
motorik atas rangsangan-rangsangan yang diterimanya dalam bentuk refleks misalnya
refleks menangis, dan lain-lain. Refleks ini kemudian berkembang lagi menjadi
gerakan-gerakan yang lebih canggih, misalnya berjalan (Sunarto, 2008:24). Ia hanya
dapat mengetahui hal-hal yang di tangkap dengan indranya.
2. Periode Pra-operasional (Usia 2–7 Tahun)
Fase ini merupakan masa permulaan bagi anak untuk membangaun
kemampuanya dalam menyusun pikiranya. Oleh sebab itu, cara berpikir anak pada
fase ini belum stabil dan tidak terorganisasi secara baik. Fase pra-oprasional dapat
dibagi menjadi 3 subfase, yaitu subfase berpikir secara simbolis, subfase berfikir
secara egoisentris dan subfase berpikir secara intuitif.
Pada umumnya anak-anak pada tahap ini telah memahami operasi logis dengan
bantuan benda konkrit. Kemampuan ini terwujud dalam memahami konsep kekekalan,
kemampuan untuk mengklasifikasikan dan serasi, mampu memandang suatu objek
dari sudut pandang yang berbeda secara objektif. Anak pada tahap ini sudah cukup
matang untuk menggunakan pemikiran logika, tetapi hanya objek fisik yang ada saat
ini (karena itu disebut tahap operasional konkrit). Namun, tanpa objek fisik di hadapan
mereka, anak-anak pada tahap ini masih mengalami kesulitan besar dalam
menyelesaikan tugas-tugas logika.
Anak pada tahap ini sudah mampu melakukan penalaran dengan menggunakan
hal-hal yang abstrak dan menggunakan logika. Penggunaan benda-benda konkret tidak
diperlukan lagi. Selain itu pada tahap ini individu dapat berpikir secara abstrak,
menangani situasi-situasi perumpamaan dan berpikir mengenai berbagai kemungkinan
(dalam Human Development, Papalia, Old, Feldman, 2009 ; 46). Sehingga ketika
masa ini individu sudah dapat berpikir logis, berpikir dengan pemikiran teoritis formal
berdasarkan proposisi-proposisi dan hipotesis, dan dapat mengambil kesimpulan lepas
dari apa yang diamati saat itu.
BAB III
PENUTUPAN
A. KESIMPULAN
Dalam pandangan Piaget, belajar yang sebenarnya bukanlah sesuatu yang
diturunkan oleh guru, melainkan sesuatu yang berasal dari dalam diri anak sendiri.
Belajar merupakan sebuah proses penyelidikan dan penemuan spontan.
Berkaitan dengan belajar, Piaget membangun teorinya berdasarkan pada konsep
Skema yaitu, stuktur mental atau kognitif yang menyebabkan seseorang secara
intelektual beradaptasi dan mengoordinasikan lingkungan sekitarnya. Skema pada
prinsipnya tidak statis melainkan selalu mengalami perkembangan sejalan dengan
perkembangan kognitif manusia.
B. SARAN
Dalam penulisan makalah ini kami menyadari bahwa masih banyak kekeliruan
dan kesalahan dalam hal penulisan dan penyusunannya masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, kami menantikan saran dan kritikan yang sifatnya
membangun untuk pembuatan makalah selanjutnya, dan kami juga mengharapkan
mudah-mudahan makalah ini bermanfaat bagi para pembaca.
C. HASIL DISKUSI
PERTANYAAN
1. Saya Fenti Ismatu Rizki (2420003) mau bertanya, di dalam makalah jelaskan
bahwa dalam menerapkan teori kognitif menurut piaget untuk Pendidikan
anak yakni dengan mengajukan pertanyaan lalu dia yg menjawab dan
menjelaskan jawaban mereka..Nah, sebagai pengajar atau pendidik,
bagaimana cara kita menghadapi siswa atau siswi yang kurang percaya diri,
karena seperti yg kita ketahui bahwa percaya diri merupakan aspek penting
pada diri seseorang.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/12592598/makalah_perkembangan_kognitif_Jean_Piaget?
auto=download
https://id.wikipedia.org/wiki/Jean_Piaget