Jurnal EURASIA Pendidikan Matematika, Sains dan Teknologi, 2023, 19(7), em2297
ISSN:1305-8223 (dalam talian)
AKSES TERBUKA Makalah Penelitian https://doi.org/10.29333/ejmste/13342
Abstrak
Pembelajaran abad 21 menuntut siswa memiliki kompetensi pemecahan masalah dan kritis
berpikir, berpikir kreatif, kolaborasi dan komunikasi. Namun, matematisnya kritis
kemampuan berpikir siswa SMP di Indonesia masih relatif rendah. Oleh karena itu, penelitian
bertujuan untuk mengembangkan buku digital STEM PjBL untuk menumbuhkan pemikiran kritis matematis siswa
keterampilan. Untuk mencapai tujuan ini pengembangan dan penelitian model Borg dan Gall (Gall et al., 2007).
dilanjutkan dengan penelitian eksperimen yang dilakukan dengan menggunakan one group pre-and post-test design.
Instrumen tes kemampuan berpikir kritis matematis dan angket persepsi siswa
dipekerjakan untuk mengumpulkan data. Temuan menunjukkan bahwa buku digital STEM PjBL valid dan
signifikan dalam menumbuhkan kemampuan berpikir kritis siswa dan berdampak positif pada keterampilan
pembelajaran abad 21 lainnya. Selanjutnya data menunjukkan siswa puas dan tertarik
pembelajaran melalui metode belajar mengajar aktif yang menggabungkan perangkat ICT dan STEM-PjBL
aspek.
© 2023 oleh penulis; pemegang lisensi Modestum. Artikel ini adalah artikel akses terbuka yang didistribusikan berdasarkan syarat dan ketentuan Lisensi Atribusi
Creative Commons (http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/).
agnitasiska@upgris.ac.id (*Korespondensi) rinadwisetyawati@upgris.ac.id sindinuraini63@gmail.com
ukima17@gmail.com arumjulia11@gmail.com iindwiastutik1@gmail.com Zar224@gmail.com
nafiatuzzuliah15@gmail.com ummysalmah87@gmail.com
Machine Translated by Google
• Buku digital STEM PjBL valid dan signifikan dalam menumbuhkan kemampuan berpikir kritis siswa, sehingga berdampak
positif pada keterampilan pembelajaran abad 21, seperti berpikir kreatif, komunikasi, dan kolaborasi.
• Buku digital STEM-PJBL membekali siswa dengan kegiatan dan latihan yang melibatkan proses desain teknik terkait Pola
Bilangan yang mendorong dan merangsang keterampilan berpikir kritis dalam matematika.
• Siswa merasa puas dan tertarik untuk belajar setelah aspek teknologi dan STEM-PjBL digabungkan
ke dalam buku digital dengan menggunakan metode belajar mengajar aktif.
Qibtiya & Kustijono, 2018; Rasiman & Pramasdyahsari, 2014; 2016; Kennedy & Odell, 2014; Morrison, 2006; Olivarez, 2012;
Rosida dkk., 2017; Suarsana & dan Mahayukti, 2013; Zulhelmi Rick, 2006; Roberts, 2012; Sahin dkk., 2014).
dkk., 2017) Oleh karena itu, penerapan pendekatan STEM dalam
Selain itu, siswa juga harus memiliki kompetensi dan pembelajaran matematika dapat dilakukan di Indonesia untuk
pengetahuan yang relevan dengan pembelajaran abad 21 seperti mempersiapkan sumber daya manusia berkualitas yang siap
keterampilan berpikir kritis. Berpikir kritis merupakan proses menghadapi tantangan dan persaingan di abad ke-21 (Anindayati
kognitif yang mencakup kemampuan menganalisis, menilai, & Wahyudi, 2020). Mengkolaborasikan pembelajaran berbasis
menarik kesimpulan, dan memecahkan suatu masalah (Chen, proyek (PjBL) yang terintegrasi dengan teknologi menghasilkan
2017; Jatmiko et al., 2018; Rodzalan & Saat, 2015). hasil belajar siswa yang lebih baik (Inayah et al., 2021), PjBL-
Keterampilan berpikir kritis matematis merupakan komponen STEM memiliki kelebihan dan kekurangan yang saling
penting dari keterampilan 4C (pemecahan masalah dan berpikir melengkapi. Siswa PjBL mempelajari konsep dengan menciptakan
kritis, berpikir kreatif, kolaborasi, dan komunikasi) karena produk, sedangkan siswa pembelajaran STEM menghasilkan
mendorong siswa untuk berinteraksi dengan lingkungan alam produk terbaik melalui proses desain dan desain ulang (Lutfi et
dan sosial secara praktis dan efektif (Mahanal et al. ., 2019). al., 2018) disebut dengan engineering design process (EDP).
Namun kemampuan berpikir kritis matematis siswa SMP di Oleh karena itu, untuk mengakomodir kebutuhan siswa
Indonesia masih relatif rendah. Model pembelajaran dan bahan dalam proses pembelajaran perlu disediakan model pembelajaran
ajar yang ada saat ini belum memadai untuk memenuhi dan bahan ajar yang mendukung pembelajaran abad 21.
kebutuhan pendidikan abad ke-21. Oleh karena itu, untuk Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan buku digital
mengakomodir kebutuhan siswa dalam proses pembelajaran STEM PjBL untuk menumbuhkan kemampuan berpikir kritis
perlu disediakan model pembelajaran dan bahan ajar yang matematis siswa.
mendukung pembelajaran abad 21.
METODE
Salah satu pendekatan pembelajaran yang mendukung
pencapaian kemampuan siswa dalam pembelajaran abad 21 Desain penelitian
adalah pendekatan STEM (sains, teknologi, teknik, dan Penelitian ini digunakan untuk penelitian dan pengembangan
matematika) , yang menghubungkan beberapa bidang ilmu (R&D) yang dilanjutkan dengan metode penelitian kuantitatif.
sehingga siswa memperoleh pemahaman pembelajaran secara Tahap pertama adalah pengembangan buku digital STEM-PjBL
holistik (Triyatma et. al., 2017). Pembelajaran dengan pendekatan dengan menggunakan model Borg and Gall (Gall et al., 2007;
STEM merupakan pembelajaran kontekstual yang memungkinkan Sugiyono, 2010) untuk sembilan tahap pertama. Kemudian
siswa memahami fenomena dalam kehidupan sehari-hari dilakukan tahap kedua melalui desain penelitian eksperimental,
sehingga dapat merangsang rasa ingin tahu siswa dan memahami dimana prototipe akhir buku digital STEM-PjBL diimplementasikan.
sebab akibat. Pembelajaran STEM juga berpotensi melibatkan Metode kuantitatif dengan desain pre-eksperimental dan one
siswa secara langsung dan meningkatkan berpikir kritis (A'yun group pretest post-test design (Creswell, 2014; Sugiyono, 2010,
et al., 2020; Mutakinanti et al., 2018). Melalui pendekatan STEM 2014).
siswa diasah berpikir kritis dengan belajar memecahkan dan Penelitian ini mencakup variabel independen dan dependen.
mengkaji masalah menggunakan perangkat teknologi dan Buku digital berbasis STEM-PjBL merupakan variabel
strategi pembelajaran kolaboratif kreatif (Nursyahidah et al., independen, sedangkan kemampuan berpikir kritis matematis
2021; Pramasdyahsari et al., 2021). Selain itu, pendekatan sebagai variabel dependen (Sugiyono, 2010). Penelitian ini
STEM juga memiliki beberapa keunggulan yang sejalan dengan hanya melibatkan satu kelompok yang terdiri dari laki-laki dan
pembelajaran abad 21 diantaranya menghadirkan perspektif perempuan. Tidak ada materi latihan terkait pola bilangan
interdisipliner siswa, mengembangkan keterampilan abad 21, sebelum perlakuan. Penelitian ini memberikan tes sebelum dan
mengembangkan kemampuan pemecahan masalah, berpikir sesudah. Pre-test merupakan tes pertama yang diberikan
kritis, dan mendukung literasi digital (Bybee, 2010; Gulhan & sebelum diberikan treatment, sedangkan post-test merupakan
Sahin, tes kedua yang diberikan setelah diberikan treatment. Itu
2/13
Machine Translated by Google
Tujuan pemberian kedua tes tersebut adalah untuk kemudian mengimplementasikan prototipe; merumuskan
mengetahui peningkatan berpikir kritis matematis. Penelitian tujuan setiap tahapan; merancang desain prototipe buku
berlangsung dalam blended learning yang melibatkan digital yang melibatkan prinsip pokok pengajaran, tujuan, isi,
aplikasi WhatsApp untuk mengumpulkan informasi dan urutan pembelajaran, format silabus, dan metode penyajian
tanggapan siswa melalui Google Forms. Subjek penelitian materi, serta jenis penilaian yang digunakan dalam buku
berjumlah 21 siswa yang terbagi menjadi tiga siswa yang digital STEM-PjBL dengan menggunakan konteks Kota
dipilih untuk mengikuti uji pendahuluan, enam siswa berbeda Semarang.
dengan pengujian sebelumnya dipilih untuk mengikuti uji Mengembangkan bentuk awal produk: Pada tahap ini
lapangan utama, dan 12 siswa berbeda dengan dua kegiatan yang dilakukan adalah menyiapkan bahan ajar
pengujian sebelumnya dipilih untuk mengikuti uji lapangan topik pola bilangan dan merancang kegiatan proyek yang
utama. pengujian. Sedangkan untuk mengetahui keefektifan topik dan konteksnya terkait Kota Semarang yaitu
buku digital dipilih 13 siswa untuk ikut serta menyelesaikan “BENDUNGAN Pengendalian Banjir di Semarang”. Setelah
tes tertulis keterampilan berpikir kritis matematis. merancang kegiatan proyek, kemudian dikembangkan RPP
Implementasinya melibatkan penggunaan laptop untuk dan EDP untuk dituangkan dalam buku digital. Pada bagian
mengakses buku digital baik versi HTML online maupun akhir buku digital ini memberikan kemungkinan jawaban
aplikasi. Selain itu, diperlukan penggunaan ponsel untuk siswa atau hipotetis pembelajaran lintasan (HLT) untuk
mengakses Adobe Animate untuk menyelesaikan kegiatan memecahkan masalah terkait dengan kegiatan proyek yang
proyek dan pelaporan EDP, yang mengikuti kerangka Jolly diberikan dalam “DAM untuk pengendalian banjir di
(2016) yang telah dilakukan siswa. Pemilihan aplikasi Semarang”. Selain itu, buku digital juga memberikan
Google Forms dan WhatsApp dengan pertimbangan bahwa panduan untuk evaluasi.
aplikasi tersebut familiar bagi siswa dan dapat membantu Instruksi ini berfungsi untuk mengevaluasi keberhasilan
mengatur dan berkomunikasi dalam proses pembelajaran siswa dalam proyek mereka.
(Lyken-Segosebe et al., 2022; Mallampalli & Goyal, 2021;
Uji coba pendahuluan lapangan : Setelah produk awal
Morsidi et al., 2021 ; Rahmadi, 2020).
dikembangkan kemudian dilakukan uji coba lapangan
pendahuluan. Tahap ini melibatkan beberapa siswa terpilih
dalam skala terbatas, terdapat tiga siswa dalam studi
Prosedur Penelitian percontohan ini. Pada tahap ini pengumpulan data dilakukan
melalui wawancara, respon siswa dan observasi.
Penelitian saat ini dibagi menjadi dua tahap prosedur: Selanjutnya data tersebut digunakan untuk menemukan
penelitian dan pengembangan (model Borg dan Gall) dan berbagai kekurangan atau kelemahan sebagai bahan
penelitian eksperimental. Berikut uraian singkat mengenai pertimbangan untuk merevisi prototipe buku digital STEM-
prosedur penelitian. PjBL dengan konteks Kota Semarang. Berdasarkan hasil
wawancara dan observasi, ketiga siswa memberikan respon
Tahap penelitian & pengembangan (model Borg & Gall) positif terhadap penggunaan buku digital dalam proses
Berkenaan dengan sembilan tahap pertama model Borg pembelajaran di kelas yang belum pernah mereka gunakan
dan Gall (Gall et al., 2007; Sugiyono, 2010), hasil sebelumnya. Namun, mereka disibukkan dengan banyaknya
pengembangan buku digital STEM-PjBL dengan teks yang membuat mereka bosan. Terlebih lagi, berinteraksi
menggunakan konteks Kota Semarang dengan flipbook digital cukup menantang karena merupakan
hal yang baru bagi mereka. Oleh karena itu, hal ini menjadi
dijabarkan sebagai berikut: Informasi penelitian: Pada
salah satu faktor yang perlu diperhatikan dalam
tahap pengumpulan informasi penelitian, kegiatan yang
menyempurnakan desain buku digital.
dilakukan adalah mempelajari literatur terkait, analisis
kebutuhan dari informasi sekolah terkait kurikulum, siswa Kuesioner pengukuran aspek desain, program, dan
dan topik yang mungkin, kemudian menyusun kerangka pembelajaran sebagaimana ditampilkan pada Tabel 1
indikator kemampuan berpikir kritis matematis. dibagikan untuk memperoleh tanggapan siswa. Kuesioner
Peneliti mengumpulkan informasi dari teori-teori yang relevan ini digunakan terkait beberapa aspek untuk mengevaluasi
terkait dengan perancangan buku digital, kegiatan prototipe buku digital STEM-PjBL menggunakan konteks
pembelajaran matematika berbasis STEM-PjBL, suatu kota Semarang seperti desain, pemrograman dan
kerangka kerja indikator keterampilan berpikir kritis matematis. pembelajaran.
Perencanaan: Pada tahap perencanaan, peneliti Hasil respon siswa pada Gambar 1 sesuai dengan
merancang prosedur pengembangan buku digital STEM- masing-masing aspek berdasarkan skala likert 1-5 yaitu
PjBL dengan menentukan topik pola bilangan untuk SMP aspek yang dirancang sebesar 4,722 dari 5, aspek
dan mempertimbangkan kerangka indikator kemampuan pemrograman 4,556 dari 5, dan aspek pembelajaran 4,75 dari 5.
berpikir kritis matematis. Selanjutnya peneliti merencanakan Revisi produk utama produk awal: Tahap ini
studi kelayakan yang diperlukan yaitu pengembangan media merupakan penyempurnaan prototipe awal buku digital
menggunakan software flip PDF pro dan Adobe Animate STEM-PjBL dengan menggunakan konteks Kota Semarang
yang telah diuji di awal. Di panggung ini,
3/13
Machine Translated by Google
Gambar 1. Respon siswa terhadap masing-masing aspek buku digital Gambar 2. Respon siswa terhadap masing-masing aspek buku digital
pada studi uji coba pertama (Sumber: penjabaran penulis sendiri) pada studi uji coba ke-2 (Sumber: penjabaran penulis sendiri)
4/13
Machine Translated by Google
18.4 20 revisi
4.6 5
92%
Sangat valid
Produk kemudian dibuat sebagai desain model operasional, Berdasarkan hasil setiap tahapan, seluruh aspek yang
yang kemudian divalidasi. Melalui focus group Discussion diukur tampak mengalami peningkatan dan memperoleh
(FGD), peneliti meletakkan prototipe buku digital STEM- nilai rata-rata baik. Meskipun setiap tahap melibatkan
PjBL untuk diuji. Reviewer yang terlibat dalam proses ini siswa yang berbeda, hasil setiap tahap pengujian
adalah pakar program studi pendidikan matematika seperti menunjukkan adanya peningkatan pada aspek tertentu.
pakar berpikir kritis matematis, pakar pengembangan Artinya perbaikan tersebut dapat diterima oleh seluruh
media matematika digital, dan pakar STEM bidang siswa dan valid secara umum. Peningkatan yang signifikan
pendidikan matematika. Kegiatan FGD memberikan pada setiap nilai disebabkan oleh peningkatan penjaminan
masukan dan saran bagi peneliti untuk merevisi prototipe mutu berdasarkan angket siswa dan masukan konstruktif
buku digital STEM-PjBL. dari validator ahli.
Definisi buku digital masih menjadi perdebatan di kalangan
pakar pendidikan matematika dalam forum FGD. Mengenai validitas ahli, produk memperoleh skor
Oleh karena itu, saran perbaikan antara lain format buku validitas sebesar 92%, serupa dengan Creswell (2014)
digital dan fitur-fitur yang diperlukan, aspek berpikir kritis dan Sugiyono (2010, 2014) yang melakukan studi desain
yang harus ditonjolkan dalam proyek STEM, dan aspek dan pengembangan dengan tujuan memvalidasi model
EDP yang terlihat jelas. pembelajaran yang efektif, dan model ini menunjukkan
Uji operasional lapangan: Pada tahap ini produk revisi bahwa itu memfasilitasi proses pengajaran bagi guru dan
buku digital STEM-PjBL disebut produk prototype. Prototipe pembelajaran siswa setelah validasi ahli.
produk dilakukan dalam skala yang lebih luas dengan Revisi produk akhir Kegiatan yang dilakukan pada
melibatkan 12 siswa yang berbeda dengan pengujian
tahap ini adalah merevisi produk akhir yang direvisi secara
sebelumnya. Gall dkk. (2007) menjelaskan bahwa jumlah menyeluruh berdasarkan data yang diperoleh pada langkah
siswa terpilih pada tahap ini lebih banyak dibandingkan kedelapan dan diluncurkan sebagai produk akhir buku
jumlah siswa pada tahap sebelumnya. Pertimbangan digital STEM-PjBL. Peneliti merevisi kualitas produk
pemilihan 12 siswa berbeda karena jumlah siswa di kelas menjadi lebih baik setelah validator ahli memberikan
sebanyak 21 orang, sedangkan pada pengujian sebelumnya masukan dan saran mengenai kelebihan dan kekurangan
telah diikuti sembilan siswa. Respon siswa dari angket buku digital STEM-PjBL. Hasil akhir berupa kumpulan
yang disebarkan menjadi pertimbangan untuk meningkatkan prototype buku digital berbasis STEM-PjBL yang dapat
kualitas setiap aspek. dikembangkan lebih lanjut untuk memenuhi kebutuhan
berpikir kritis matematis. Buku digital ini terbagi menjadi
Pada tahap ini kegiatan meliputi validasi ahli aspek dua kategori yaitu buku guru dan buku siswa.
kemampuan berpikir kritis matematis, aspek STEM-PjBL,
dan validasi buku digital dari aspek pembelajaran dan Seperti terlihat pada Gambar 4, buku guru berisi
evaluasi. Berdasarkan rata-rata skor hasil validasi ahli referensi STEM-PjBL dan berpikir kritis, serta rencana
pada Tabel 2, aspek kemampuan berpikir kritis matematis pembelajaran, kegiatan proyek, evaluasi, lintasan
dan aktivitas desain pada buku digital memperoleh skor pembelajaran hipotetis, dan rubrik skor. Sedangkan buku
rata-rata sebesar 4,6 dari skala 5. Sedangkan skor rata- siswa hanya berisi rencana proyek dan laporan kegiatan
rata pada aspek pembelajaran adalah sebesar 4,4 dari yang dilengkapi dengan aplikasi Adobe Animate.
dari 5, sedangkan aspek evaluasi adalah 4,8 dari 5. Nilai
rata-rata keseluruhan adalah 4,6 dari 5.
Berdasarkan skala Likert, buku digital termasuk dalam Desain eksperimental
kategori sangat valid. Dengan sedikit revisi, produk dapat
digunakan. Hasil validasi ini menjadi pertimbangan saat Pada tahap ini prototype diimplementasikan ke dalam
merevisi produk pada langkah akhir. Selanjutnya produk satu kelas. Sebelum melakukan implementasi produk,
yang divalidasi telah direvisi dan siap untuk diuji. peneliti mengembangkan instrumen tes berpikir kritis
matematis. Instrumen ini menggunakan kerangka Ennis
(1991) untuk menentukan indikatornya
5/13
Machine Translated by Google
dari berpikir kritis matematis. Instrumen diuji pada kelas uji guru, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 4. Namun, proses
coba kemudian uji validitas dan reliabilitas instrumen berpikir pembelajaran tidak terbatas pada rencana ini. Tergantung
kritis matematis dianalisis dengan menggunakan model Rasch pada keadaan di kelas, baik guru maupun siswa dapat
menggunakan aplikasi Winstep. Setelah diperoleh tes memperbaiki dan menguraikannya.
kemampuan berpikir kritis matematis yang valid dan reliabel Tabel 3 menunjukkan respon siswa saat menggunakan
kemudian dibagikan sebagai pretest. Di kelas eksperimen, buku digital STEM-PjBL pada pembelajaran. Hal ini menunjukkan
siswa mengalami perlakuan. Tidak ada materi latihan terkait bahwa pembelajaran berbasis proyek dengan pendekatan
pola bilangan sebelum perlakuan. Selama perawatan, siswa STEM memperoleh respon positif dari siswa.
menggunakan buku digital STEM-PjBL pada chrome book dan Menurut Bih-Yaw dkk. (2013), penggunaan buku digital interaktif
laptopnya. Setelah materi dibaca, kemudian dalam kelompok lebih mudah dipahami siswa dibandingkan buku teks tradisional.
yang terdiri dari lima-enam siswa, mengerjakan kegiatan proyek
STEM-PjBL dengan mengikuti prosedur EDP. Setiap kelompok
Buku digital dirancang berdasarkan tingkat pemahaman
mempresentasikan kemajuan pekerjaannya.
siswa; Hal ini terlihat dari Tabel 3 bahwa 90,5% siswa
menjawab bahwa buku digital memungkinkan siswa untuk
belajar mandiri sesuai dengan kemampuannya.
Setelah perlakuan, dilakukan post-test pada hari yang berbeda
Selain itu, 85,7% menyatakan buku digital juga menyediakan
untuk mengetahui bagaimana pengaruh perlakuan terhadap
bahan ajar mandiri. Hasil tersebut dibenarkan oleh Gupta dan
berpikir kritis matematis siswa.
Sharma (2016), Rani dan Chinnasamy (2014), serta Wagwu
Data dianalisis normalitas dan homogenitasnya baik pada dan Obuezie (2019) bahwa siswa puas dengan penggunaan
pretest maupun posttest menggunakan SPSS. Kemudian sumber daya digital. Para siswa juga tertarik untuk belajar
perubahan berpikir kritis matematis siswa diukur dengan
melalui metode belajar mengajar aktif, dengan mengintegrasikan
menggunakan rumus N-Gain. perangkat ICT dan menggunakan buku teks (Jolly, 2016).
6/13
Machine Translated by Google
Tabel 3. Respon siswa dengan menggunakan buku digital STEM-PjBL pada saat pembelajaran
TIDAK Penyataan
Tanggapi (%)
DI AFD SD 19.0 38.1 33.3 9.5
1 Saya dapat memahami materi pada buku digital berbasis STEM-PjBl untuk meningkatkan 0.0
kemampuan berpikir kritis matematis.
2 Buku digital berbasis STEM-PjBL untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematis memungkinkan 42,9 47,6 9,5 0,0 0,0
saya belajar sesuai dengan kemampuan saya.
3 Buku digital berbasis STEM-PjBL untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematis dapat menjadi 38,1 47,6 9,5 4,8 0,0
bahan ajar mandiri bagi siswa.
4 Buku digital berbasis STEM-PjBL untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematis 33,3 42,9 14,3 9,5 0,0
mendorong saya untuk aktif dalam beraktivitas dan bereksperimen.
5 Buku digital berbasis STEM-PjBL untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematis menginspirasi 14,3 42,9 33,3 0,0 9,5
saya untuk berkonsentrasi berpikir, mengkonstruksi konsep, fakta, & menarik kesimpulan.
6 Saya tertarik mempelajari materi menggunakan buku digital berbasis STEM-PjBL untuk meningkatkan 33,3 47,6 19,0 0,0 0,0
kemampuan berpikir kritis matematis.
7 Proses pembelajaran menggunakan buku digital berbasis STEM-PjBL untuk meningkatkan kemampuan 23,8 52,4 19,0 4,8 0,0
berpikir kritis matematis menyenangkan.
8 Tampilan buku digital berbasis STEM-PjBL untuk meningkatkan berpikir kritis matematis 42,9 47,6 9,5 0,0 0,0
keterampilan menarik saya untuk belajar.
Penggunaan bahasanya mudah dipahami sehingga saya paham dengan materi yang disampaikan. 23,8 52,4 19,0 0,0 4,8 38,1 57,1 4,8 0,0
9 10 Penyajian buku digital berbasis STEM-PjBL untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematis 0,0
memperluas pemahaman saya tentang cara menggunakan aplikasi matematika secara efektif.
Gambar 5. Buku digital: Kegiatan proyek STEM-PjBL (Sumber: penjabaran penulis sendiri)
dan menarik kesimpulan. Hal ini menegaskan bahwa penelitian Buku digital dapat mendorong mereka untuk aktif dalam kegiatan
sebelumnya mengungkapkan bahwa penggunaan simulasi digital dan eksperimen.
memungkinkan siswa untuk mengembangkan gambaran visual Seperti yang diilustrasikan pada Gambar 5, kegiatan proyek
selama proses pembelajaran, sehingga meningkatkan penalaran STEM-PjBL dibagi menjadi tiga bagian dalam buku digital. Kegiatan
kritis mereka (Fraile-Fernández et al., 2021; Yoon et al., 2021). pertama mengharuskan siswa untuk memahami masalah dan
Hasilnya, pemanfaatan buku digital STEM-PjBL dapat meningkatkan merencanakan beberapa solusi potensial.
pemikiran kritis matematis siswa, hal ini sejalan dengan penelitian Kegiatan kedua menuntut siswa untuk merancang solusi terbaik
sebelumnya yang menunjukkan bahwa kemampuan penalaran terhadap masalah tersebut. Terakhir, kegiatan ketiga memungkinkan
siswa STEM dapat ditingkatkan dengan memperoleh pengetahuan siswa berdiskusi dalam kelompok bagaimana meminimalkan
menggunakan simulasi digital (Verawati et al., 2022) . Selanjutnya, masalah setelah masalah utama terpecahkan.
76,2% siswa menunjukkan bahwa
7/13
Machine Translated by Google
3 Rewanda Kirab merupakan tradisi yang dilakukan masyarakat Gunung Pati Kota Semarang pada bulan Syawal setelah Idul Fitri. Tradisi ini
bertujuan untuk mengenang peninggalan Sunan Kalijaga ketika mencari kayu jati untuk digunakan dalam pembangunan Masjid
Agung Demak. Dalam memeriahkan Karnaval Rewanda, masyarakat membuat segunung aneka jajanan pasar, buah-buahan, dan sayur-
sayuran. Satu kelompok masyarakat menyusun segunung sayur-sayuran, pertama di puncak gunung ada 1 sayur, lalu di urutan kedua ada
2 sayur, di urutan ketiga ada 4 sayur, di urutan keempat ada 8 sayur, dan seterusnya dengan jumlah yang sama. pola. Membantu
kelompok masyarakat menentukan jumlah sayuran yang dibutuhkan jika kelompok masyarakat ingin menata hingga pesanan ke-7?
A. Informasi apa yang kamu ketahui dari cerita di atas? B. Masalah apa yang harus
diselesaikan? C. Apa langkah-langkah untuk mengatasi masalah
ini? D. Bagaimana pola yang terbentuk
dalam penyiapan segunung sayuran? e. Setujukah
anda jika jumlah sayur mayur yang dibutuhkan untuk gunung peringkat 7 adalah 130 sayur?
Jelaskan milik Anda
alasan.
4 Setiap bulan Agustus ayah saya memasang bendera warna-warni di depan rumah untuk memeriahkan suasana kemerdekaan. Benderanya
terdiri dari warna hijau, kuning, dan merah dan berulang terus menerus dengan pola yang sama. Jumlah bendera tersebut masing-masing
adalah 25 buah. Tentukan warna bendera yang akan menduduki
peringkat ke 17. A. Bagaimana langkah-langkah dalam menentukannya?
Jelaskan jawabanmu. B. Bendera kuning selalu muncul dalam urutan genap. Bagaimana menurut anda, apakah anda setuju dengan hal ini
penyataan? Berikan alasan Anda.
8/13
Machine Translated by Google
*Ini adalah batas bawah signifikansi sebenarnya & koreksi signifikansi Lilliefors
9/13
Machine Translated by Google
Tabel 8. Hasil analisis skor N-gain pada materi pola bilangan berpikir kritis Statistik deskriptif Maksimal
skor maksimal yang mungkin yaitu 1300. Berdasarkan hasil lembar KESIMPULAN
jawaban siswa diketahui bahwa siswa tidak mampu menjelaskan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa buku digital STEM PjBL
langkah-langkah penyelesaian masalah yang disajikan. Selanjutnya
yang dikembangkan dengan menggunakan model Borg and Gall valid.
pada saat pretest siswa terlihat kesulitan mengerjakan soal-soal
Buku digital ini dikembangkan dengan memasukkan indikator
yang diberikan karena masih bingung bagaimana cara menyelesaikan
kemampuan berpikir kritis matematis dan aspek STEM-PjBL. Siswa
soal tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan berpikir kritis
mempunyai kesempatan untuk merangsang kemampuan berpikir
siswa di SMP Barunawati Semarang masih rendah.
kritis matematisnya melalui EDP. Selain itu, buku digital STEM-
PJBL membekali siswa dengan aktivitas dan latihan yang
meningkatkan keterampilan berpikir kritis matematis. Instrumen
Selanjutnya ditanyakan apakah mengadakan pembelajaran
keterampilan berpikir kritis matematis telah diperiksa validitas dan
menggunakan buku digital berbasis STEM-PjBL dapat meningkatkan
reliabilitas setiap butirnya dengan menggunakan analisis model
hasil posttest siswa. Hasil posttest menunjukkan peningkatan yang
Rasch. Penerapan buku digital STEM-PjBL menunjukkan adanya
signifikan, satu siswa memperoleh nilai sempurna sebesar 100,
peningkatan yang signifikan dalam menumbuhkan kemampuan
sedangkan nilai terendah adalah 40. Selanjutnya rata-rata yang
berpikir kritis siswa. Lebih lanjut, penerapan buku digital STEM-PjBL
diperoleh setelah perlakuan meningkat secara signifikan, dari 37
merangsang keterampilan yang diperlukan untuk pembelajaran
menjadi 70. Jumlah nilai siswa juga meningkat dari 486 sampai
abad 21, seperti berpikir kreatif, kolaborasi, dan komunikasi. Siswa
dengan 907. Berdasarkan temuan tersebut maka dapat disimpulkan
terkesan dengan buku digital STEM-PjBL dan tertarik untuk
bahwa pembelajaran dengan buku digital STEM-PjBL dapat
memperoleh pengetahuan melalui metode belajar mengajar aktif
meningkatkan kemampuan berpikir kritis di SMP Barunawati
yang menggabungkan perangkat ICT dan aspek STEM-PjBL.
Semarang.
Temuan penelitian menunjukkan bahwa proses pembelajaran
Skor N-gain mencoba untuk menentukan apakah suatu metode matematika harus mengakomodasi kebutuhan kemampuan belajar
meningkat atau tidak. Uji N-gain dilakukan dengan mengurangkan keterampilan abad ke-21. Memasukkan teknologi dan keterampilan
nilai sebelum dan sesudah pengujian. Hasil pre dan post test materi 4C melalui pemanfaatan buku digital STEM-PjBL dengan demikian
pola berpikir kritis bilangan dilakukan pada siswa SMP Barunawati dapat menjadi salah satu solusi alternatif untuk membiasakan guru
Semarang yang berjumlah 13 orang, terdiri dari delapan siswa dan memfasilitasi kebutuhan siswa.
lima siswi. Rata-rata hasil uji N gain seperti terlihat pada Tabel 8
adalah 0,5. Metode ini berdasarkan uji N-gain dengan kriteria
sedang, sesuai dengan hasil. Hal ini disebabkan karena siswa
kurang serius dalam mengikuti post-test. Lebih lanjut, meskipun Namun karena keterbatasan penelitian ini, maka perlu adanya
konsep dan materi telah disampaikan sebelumnya dan ditinjau penelitian tambahan untuk memperluas penelitian
kembali pada saat pelaksanaan, namun kemampuan awal siswa mencicipi dan memperluas topik matematika dalam kurikulum
masih di bawah rata-rata. sekolah menengah pertama.
10/13
Machine Translated by Google
(DRTPM) selaku Hibah Program Penelitian Terapan Unggulan Perguruan Fardani, RN, Ertikanto, C., Suyatna, A., & Rosidin, U.
Tinggi tahun anggaran 2022 serta mitra SEAQIM dan SMP Barunawati
(2019). Kepraktisan dan efektivitas LCDS berbasis e-book
Semarang atas kerja penelitian selama pengembangan prototipe dan studi
uji coba. untuk menumbuhkan kemampuan berpikir kritis siswa. Jurnal
Pernyataan Etika: Penulis menyatakan bahwa penelitian dilakukan setelah Fisika: Seri Konferensi, 1155, 012043. https://doi.org/
mendapat izin penelitian dari Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian 10.1088/1742-6596/1155/ 1/012043 Fraile-Fernández, F.J,
Masyarakat Universitas PGRI Semarang, Indonesia dengan Nomor: Nomor: Martínez-
018/LPPM-UPGRIS/SP2H/PENELITIAN/V/2022 persetujuan dari kepala
sekolah, persetujuan dan dukungan dari guru matematika, persetujuan dari García, R., & Castejón-Limas, M. (2021). Alat pembelajaran
siswa dengan menaati etika akademik. konstruksionis untuk memperoleh keterampilan dalam
memahami gambar teknik standar rakitan mekanis di
Pernyataan kepentingan: Tidak ada konflik kepentingan yang dinyatakan
perangkat seluler. Keberlanjutan, 13(6), 3305. https://doi.org/
oleh penulis.
10.3390/su13063305 Gall, M., Gall, J., & Borg, R. (2007).
Pernyataan pembagian data: Data yang mendukung temuan dan
kesimpulan tersedia berdasarkan permintaan dari penulis terkait. Penelitian pendidikan:
Chen, L. (2017). Memahami pemikiran kritis dalam konteks Internasional, 25(3), 246-258.
sosiokultural Tiongkok: Sebuah studi kasus di sebuah Lutfi, L., Azis, A. A., & Ismail, I. (2018). Pengaruh project based
perguruan tinggi Tiongkok. Keterampilan Berpikir dan learning terintegrasi STEM terhadap literasi sains, kreativitas
Kreativitas, 24, 140-151. https://doi.org/10.1016/ dan hasil belajar peserta didik [The influence of STEM
j.tsc.2017.02.015 Creswell, JW (2014). Desain penelitian: Pendekatan integrated project based learning on scientific literacy,
metode kualitatif, kuantitatif, dan campuran. SAGE. creativity and student learning outcomes]. In Proceedings of
the National Seminar on Biology and Learning (pp. 189- 194).
Ennis, R. (1991). Berpikir kritis: Konsepsi yang efisien. Filsafat
Pengajaran, 14(1), 5-24. https://doi.org/10.5840/
teachphil19911412
Lyken-Segosebe, Gamariel, G., & Bagai, K. (2022).
Lintas batas demi kelangsungan pendidikan:
11/13
Machine Translated by Google
Menjelajahi potensi WhatsApp di Botswana selama dan Pramasdyahsari, A. S., Nursyahidah, F. N., Albab, I. U., &
setelah pandemi. Jurnal Internasional Teknologi Seluler Ariyanto, L. (2021). Mathematics joyful learning STEAM
Interaktif, 16(2), 59-81. https://doi.org/10.3991/ based for lower class. UPGRIS Press.
ijim.v16i02.27283 Qibtiya, M., & Kustijono, R. (2018). Keefektifan e-book melatihkan
Mahanal, S., Zubaidah, S., Sumiati, ID, Sari, TM, & Ismirawati, N. [The penggunaan keterampilan
untuk berpikir kritis
(2019). RICOSRE: Model pembelajaran untuk effectiveness of using e-books to train critical thinking skills].
mengembangkan kemampuan berpikir kritis bagi siswa In Proceedings of the National Seminar on Physics (pp. 49-
dengan kemampuan akademik berbeda. Jurnal Instruksi 54).
Internasional, 12(2), 417-434. https://doi.org/10. 29333/
iji.2019.12227a Olivarez, N. (2012). Dampak program STEM terhadap prestasi
Mallampalli, SS, & Goyal, S. (2021). Aplikasi seluler untuk akademik siswa kelas delapan di sekolah menengah Texas
mengembangkan penulisan kolaboratif bahasa kedua. Selatan [Disertasi doktoral, Texas A&M University-Corpus
Jurnal Internasional Teknologi Seluler Interaktif, 15(7), Christi].
185-193. https://doi.org/10.3991/ijim.v15i07.19885 Rahmadi, IF (2020). Grup WhatsApp untuk belajar mengajar di
perguruan tinggi Indonesia.
Martins, N. (2012). Kepuasan siswa terhadap penggunaan buku Jurnal Internasional Teknologi Seluler Interaktif, 14(3),
teks di lembaga pendidikan jarak jauh dibandingkan media 150-160. https://doi.org/10.3991/ijim. v14i13.14121
di universitas yang lebih tradisional/perumahan.
Repositori Institusi Unisa. https://uir.unisa.ac. za/pegangan/ Rani, S., & Chinnasamy, K. (2014). Sebuah studi tentang pengguna
10500/9491 Morrison, J. kepuasan sumber daya dan layanan elektronik di perguruan
(2006). Seri monografi pendidikan TIES STEM, atribut pendidikan tinggi swadaya yang berafiliasi dengan Universitas Madurai
STEM. DASI. Kamaraj. Jurnal Internasional Studi Interdisipliner dan
Morsidi, S., Samah, NA, Rahman, KAA, Ashari, Z. Multidisiplin, 1(6), 223-230.
M., Jumat, NF, & Abdullah, AH (2021).
WhatsApp dan potensinya untuk mengembangkan Rasiman, R., & Pramasdyahsari, A., S. (2014).
keterampilan komunikasi di kalangan mahasiswa. Pengembangan media pembelajaran matematika e-comic
Jurnal Internasional Teknologi Seluler Interaktif, 15(23), berbasis flip book maker untuk meningkatkan kemampuan
57-71. https://doi.org/10.3991/ijim.v15i23. 27243 berpikir kritis dan karakter siswa SMP. Jurnal Internasional
Pendidikan dan Penelitian, 2(11), 535-544.
Moundy, K., Chafiq, N., & Talbi, M. (2021). Analisis komparatif
keterlibatan siswa dalam penggunaan buku teks digital Ricks, MM (2006). Sebuah studi tentang dampak program
selama karantina. Ilmu Pendidikan, 11(7), 352. https:// pendidikan sains informal terhadap pengetahuan sains
doi.org/10.3390/educsci11070352 Moundy, K., Chafiq, siswa sekolah menengah, sikap sains, pilihan kursus
sekolah menengah atas dan perguruan tinggi STEM, dan
N., & Talbi, M. (2022). Model untuk membuat skrip dan mendesain
keputusan karir [Disertasi doktoral, The University of Texas,
buku teks digital.
Austin].
Jurnal Internasional Teknologi Berkembang dalam
Pembelajaran, 17(21), 96-311. https://doi.org/10.3991/ Roberts, A. (2012). Sebuah pembenaran untuk pendidikan STEM.
ijet.v17i21.34603 Guru Teknologi dan Teknik, 71(8), 1-4.
Mutakinanti, L., Anwari I., & Yoshisuke, K. (2018). Rockinson-Szapkiw, AJ, Courduff, J., Carter, K., & Bennett, D.
Analisis kemampuan berpikir kritis siswa di sekolah (2013). Buku teks elektronik versus cetak tradisional:
menengah melalui pembelajaran berbasis proyek Sebuah studi perbandingan tentang pengaruh pembelajaran
pendidikan STEM. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia [Jurnal mahasiswa. Komputer & Pendidikan, 63, 259-266. https://
Pendidikan Sains Indonesia], 7(1), 54-65. https://doi.org/ doi.org/10.1016/j.compedu.2012.11.022 _ Rodzalan, SA, &
10.15294/jpii.v7i1.10495 Saat, MM (2015.) Persepsi
Nurcahyono, MR, & Kustijono, R. (2019). Efektivitas penggunaan berpikir kritis dan keterampilan pemecahan masalah di kalangan
e-book untuk melatih kemampuan berpikir kritis siswa SMA. mahasiswa sarjana Malaysia. Procedia–Ilmu Sosial dan
Dalam Prosiding Seminar Nasional Fisika (hlm. 33-38). Perilaku, 172, 725-732. https://doi.org/10.1016/
j.sbspro.2015.01.425 _
Nursyahidah, F. N., Pramasdyahsari, A. S., Albab, I. U., &
Ariyanto, L. (2021). Modul mathematics joyful learning Rosida, N., Fadiawati, & Jalmo, T. (2017). Efektivitas penggunaan
STEAM based for primary upper class. bahan ajar e-book interaktif dalam menumbuhkan
Pers UPGRIS. ketrampilan berpikir kritis siswa [The effectiveness of using
Pearson. (2018). Beyond millenials: Generasi pembelajar interactive e-book teaching materials in cultivating students’
berikutnya. Wawasan Penelitian Global. critical
12/13
Machine Translated by Google
thinking skills]. Jurnal Pembelajaran Fisika [Journal of Triyatma, Y., Ratmawati, A., Ridwan, A., Budiningsih, E.,
Physics Learning], 5(1), 35. Suryani, A., & Nurliatani, N. (2017). Keterampilan abad
Sahin, A., Ayar, MC, & Adÿguzel, T. (2014). Kegiatan 21 dan STEAM (science, technology, engineering, art
program sepulang sekolah terkait STEM dan hasil and mathematics) project dalam pembelajaran kimia
terkait pada pembelajaran siswa. Ilmu Pendidikan: [21st century skills and STEAM (science, technology,
Teori & Praktek, 14(1), 309-322. https://doi.org/ engineering, art and mathematics) project in chemistry
10.12738/estp.2014.1.1876 learning]. Jakarta.
Simon, J., & Garcia-Belmar, A. (2016). Pendidikan dan buku Verawati, N. N. S. P., Ernita, N., & Prayogi, S. (2022).
teks. Teknologi dan Kebudayaan, 57(4), 940-950. Meningkatkan kinerja penalaran mahasiswa STEM
https://doi.org/10.1353/tech.2016.0114 pada mata kuliah fisika modern menggunakan simulasi
virtual pada platform LMS. Jurnal Internasional
Snape, P. (2017). Pembelajaran abadi: Mengintegrasikan
Emerging Technology Learning, 17(13), 267-277.https: //
soft skill C21 melalui pendidikan teknologi. Pendidikan
doi.org/10.3991/ijet.v17i13.31459 Wagwu, V., &
Desain dan Teknologi: Jurnal Internasional, 22(3), 1-13.
Obuezie, AC (2019). Kepuasan mahasiswa terhadap
pemanfaatan sumber informasi elektronik di Universitas
Suarsana, IM (2021). Mengembangkan buku matematika
Negeri Rivers untuk pengembangan digital nasional.
digital interaktif dengan pendekatan multirepresentasi
Dampak Informasi: Jurnal Manajemen Informasi dan
untuk siswa tunarungu. Jurnal Internasional Teknologi
Pengetahuan, 9(3), 47. https://doi.org/10.4314/
Berkembang dalam Pembelajaran, 16(13), 128-141.
iijikm.v9i3.4 Yoon, H.-G., Kim, M., & Lee, EA
https://doi.org/10.3991/ijet.v16i13.22459
( 2021). Konstruksi representasi visual untuk penalaran
Suarsana, IM, & dan Mahayukti, GA (2013).
kolektif di kelas sains dasar. Ilmu Pendidikan, 11, 5.
Pengembangan e-modul berorientasi pemecahan
https://doi.org/10.3390/educsci 11050246
masalah untuk meningkatkan kemampuan berpikir
kritis siswa. Jurnal Pendidikan Fisika [Jurnal Pendidikan
Fisika], 2(2), 264-275. https://doi.org/10.23887 /jpi-
undiksha.v2i2.2171 Zulhelmi, Adlim, dan Mahidin. (2017). Pengaruh media
pembelajaran interaktif terhadap peningkatan
Sugiyono. (2010). Penelitian kuantitatif dan kualitatif
metode dan penelitian dan pengembangan. Alfabet.
kemampuan berpikir kritis siswa. Jurnal Penddidikan
Sains Indonesia [Jurnal Pendidikan Sains Indonesia],
Sugiyono. (2014). Metode penelitian kombinasi (mixed 5(1), 72-80.
method). Alfabet.
Sumintono, B., & Widhiarso. (2015). Aplikasi pemodelan
Rasch dalam penilaian pendidikan. Pangkas
Komunikata.
https://www.ejmste.com
13/13