Anda di halaman 1dari 9

PBI

LAPORAN
PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

VAKSINASI COVID-19 UNTUK 1000 SANTRI

Kerjasama antara

IKA UNAIR CABANG JOMBANG

dan

FKIP UNIPDU JOMBANG

FAKULTAS KEGURUAN DAN PENDIDIKAN


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS
2021
HALAMAN PENGESAHAN

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Judul Penelitian : Vaksinasi COVID-19 untuk 1000 Santri


Ketua Pelaksana
a. Nama Lengkap : Dr. Achmad Fanani, M.Pd.
b. NIDN : 0708057601
c. Jabatan Fungsional : Lektor
d. Program Studi : Pendidikan Bahasa Inggris
e. Nomor HP/Surel : 085731158809/ahmadfanani@fbs.unipdu.ac.id
Anggota (1)
a. Nama Lengkap : Adi Yusuf, S.S., M.Pd
b. NIDN : 0705068302
c. Perguruan Tinggi : Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum
Anggota (2)
a. Nama Lengkap : Jheany Aurellia Fitri
b. NIM : 2319010
c. Perguruan Tinggi : Universitas Pesantren Tinggi Darul ulum
Anggota (3)
a. Nama Lengkap : Charisma Rahayu
b. NIM : 2319005
c. Perguruan Tinggi : Universitas Pesantren Tinggi Darul ulum

Biaya Rp 15.000,000.00

Jombang, 12-03-2021
Mengetahui,
Dekan FKIP Unipdu Ketua

(Ir. Drs. H. Sumargono, M.Pd.) (Dr. Achmad Fanani, M.Pd.)


NIP/NIK 11 010901 015 NIDN. 0708057601

Menyetujui,
Ketua LP3M Unipdu

(Drs. H. Mohamad Yahya Ashari, M.Pd.)


NIP/NIK 0718067005
PENDAHULUAN
Program vaksinasi covid-19 menjadi konsentrasi organisasi Kesehatan dunia
(WHO) dan seluruh dunia. Tedros Adhanom Ghebreyesus sebagai Direktur Jenderal
WHO menegaskan pentingnya komitmen politik untuk pendistribusian vaksin covid-19
secara merata dari setiap pemimpin negara (Makarim, 2020). Pemerintah Indonesia turut
serta dalam rangka mengurangi tingkat terpaparnya covid-19. dr Reisa Brotoasmoro
sebagai Juru Bicara Satgas Penanganan covid-19 menyatakan bahwa vaksin merupakan
upaya pencegahan agar masyarakat tidak terpapar covid-19 karena sudah memiliki
kekebalan tubuh atau imunitas (Tim Komunikasi Komite Penanganan COVID-19, 2020).
Adanya vaksin covid-19 menimbulkan asumsi pro dan kontra di masyarakat.
Terdapat sikap dukungan dan juga sikap keraguan terhadap keampuhan dan keefektifan
vaksin covid-19, bahkan sampai ada yang menolak vaksin (Putri, 2020). Sikap kontra
terkait vaksin covid-19 diakibatkan oleh beberapa alasan, seperti rasa takut terhadap
bahan yang terkandung dalam vaksin tersebut, rasa curiga terhadap adanya tujuan
tersembunyi dari suatu negara untuk mendapatkan keuntungan (teori konspirasi),
masyarakat menganggap bahwa vaksin merupakan pilihan pribadi bukan kewajiban
karena hanya sekedaprogram pemerintah, dan adanya asumsi bahwa vaksin dinilai lebih
rendah daya kekebalan buatannya daripada kekebalan yang dihasilkan tubuh setelah
terpapar penyakit (Chryshna, 2020).
Penggunaan vaksin covid-19 jenis sinovac mendapatkan penolakan dari beberapa
negara karena beberapa alasan, seperti vaksin jenis sinovac disebut memiliki efikasi yang
lebih rendah daripada vaksin jenis Moderna atau Pfizer-BioNTech (Widiyani, 2021).
Ribka Tjiptaning menolak vaksin covid19 secara terbuka dikarenakan memiliki rasa
curiga akan efek samping dari vaksin tersebut ( Wicaksono, 2021).
Kehalalan dari kandungan vaksin sinovac juga menjadi salah satu perdebatan,
namun MUI sudah menetapkan bahwa vaksin sinovac teruji halal. Penetapan halal terkait
vaksin merupakan sebuah regulasi yang harus ditaati menurut Zainut Tauhid Sa'adi
sebagai Wakil Menteri Agama (Wamenag), oleh karena itu Komisi Fatwa Majelis Ulama
Indonesia (MUI) menetapkan vaksin covid-19 yang diproduksi Sinovac halal (Tim
detikcom, 2021). Sehat negeriku.kemkes.go.id (Rokom, 2021) menyatakan bahwa tingkat
penerimaan informasi di setiap kelompok masyarakat berbeda, namun pada kelompok
masyarakat yang memiliki informasi lebih banyak terkait vaksin covid-19, mereka
bersedia untuk menerima vaksin tersebut. Perbedaan tingkat penerimaan vaksin covid-19
memberikan bukti bahwa masyarakat hanya perlu memiliki pengetahuan yang lebih akan
informasi vaksin tersebut.
Pesantren tinggi Darul Ulum Peterongan Jombang merupakan tempat menimba
ilmu yang memiliki santri dalam jumlah ribuan yang berasal dari berbagai daerah yang
tersebar di Indonesia. Santri-santri tersebut pada umumnya adalah mereka yang pada usia
sekolah menengah, sehingga kegiatan mereka di pesantren tidak hanya mengkaji ilmu
agama tetapi juga menyelesaikan pendidikan formal. Selama masa pandemi, kegiatan
belajar mengajar, baik di pesantren maupun di sekolah berhenti secara offline. Sehingga
hampir seluruh santri pulang ke daerah asal masing-masing.
Seiring berjalannya waktu, himbauan pemerintah yang menginstruksikan
pembelajaran offline dapat dilaksanakan secara 50 %, maka hal ini membuat santri
sekaligus pelajar yang dari luar daerah kembali lagi ke pesantren. Untuk menghindari
penyebaran virus covid-19 maka mereka harus memberikan bukti swab. Namun untuk
mengantisipasi penyebarannya, mana seharusnya tiap santri mendapatkan vaksin seperti
yang diarahkan oleh pemerintah. Berdasarkan kondisi tersebut maka tim abdimas dari
FKIP Unipdu berinisiatif untuk bekerjasama dengan pihak IKA UNAIR cabang
Jombang untuk melaksanakan vaksinasi covis-19 terhadap 1000 santri di
lingkungan pesantren Darul Ulum, Peterongan, Jombang.

LOKASI
Kegiatan pengabdian masyarakat Vaksinasi COVID-19 untuk 1000 santri ini
dilaksanakan di dua tempat berbeda secara serentak dengan melibatkan tim kesehatan dari
IKA UNAIR. Adapun tempat pelaksanaannya adalah:
1. Gedung Serba Guna SMA DU 2 Peterongan Jombang
2. Gedung Serba Guna SMPN 3 Peterongan Jombang

WAKTU
Adapun waktu pelaksanaan kegiatan ini terbagi menjadi dua, yaitu pada
tanggal 14 Maret 2021 dan 21 Maret 2021 masing-masing pada dua lokasi yang
sudah ditentukan seperti yang telah disebutkan di atas.

PESERTA
Sebagaimana judul pengabdian ini yaitu “Vaksinasi COVID-19 untuk 1000
Santri”, maka peserta dalam kegiatan ini adalah seribu santri yang tersebar di berbagai
pondok di lingkungan pondok pesantren Darul Ulum Peterongan Jombang. Secara umum,
jika diklasifikasikan berdasarkan gender maka dapat dilaporkan bahwa 1000 santri
tersebut terbagi sebagai berikut:
1. 468 Santri Putra
2. 532 Santri Putri

TIM TERLIBAT
Mengingat banyaknya peserta yang terlibat dalam kegiatan ini, maka ada
banyak tim yang terlibat dalam kegiatan ini, diantaranya yaitu:
1. TIM Kesehatan IKA UNAIR JOMBANG
2. Dosen Unipdu Jombang
3. Mahasiswa Unipdu Jombang
4. Pembina Asrama di Lingkungan PonPes Darul Ulum

PELAKSANAAN KEGIATAN
a. Perencanaan Kegiatan
Kegiatan ini terlaksana dari inisiatif tim abdimas FKIP Unipdu dengan bekerja
sama dengan IKA UNAIR cabang Jombang. Kondisi banyaknya santri di
lingkungan pesantren tinggi darul ulum membuat vaksin covid-19 untuk santri
harus segera dilaksanakan. Tim abdimas FKIP Unipdu berkoordinasi dengan
pihak pengurus pesantren untuk mendaftar jumlah santri yang memenuhi
syarat sehingga dapat berpartisipasi dalam kegiatan ini. Selanjutnya tim
abdimas berdiskusi untuk menentukan waktu yang tepat untuk
pelaksanaannya. Selanjutnya tim abdimas FKIP Unipdu menyiapkan tempat
pelaksanaan dan mengkonfirmasi rencana kedatangan Tim kesehatan IKA
UNAIR cabang Jombang untuk pelaksanaannya.
b. Pelaksanaan Kegiatan
Sesuai jadwal dan rencana kegiatan pada hari pelaksanaan tim abdimas
membagi tugas untuk dua tempat pelaksanaan yang berbeda. Dibedakannya
tempat ini bertujuan untuk menghindari kerumunan. Selain itu santri juga
diberikan jadwal pada masing-masing asrama, sehingga kedatangan mereka
bergilir, tidak berkelompok untuk mengantri pelaksanaan vaksinasi.
c. Capaian Kegiatan
Adapun capaian kegiatan ini adalah terlaksananya vaksinasi 1000 santri di
lingkungan pesantren Darul Ulum Peterongan Jombang. Dengan demikian
diharapkan penyebaran civid-19 di lingkungan pesantren dapat dihindari.
SUSUNAN PANITIA
VAKSINASI 1000 SANTRI IKA UNAIR – UNIPDU

Ketua : dr. Sjarifuddin, M.MR (IKA UNAIR)

Sekretaris : Dr. Achmad Fanani (UNIPDU)

Marjito, S.E (IKA UNAIR)

Bendahara : Adi Yusuf, S.S., M.Pd (UNIPDU)

Habib M. S.E. (IKA UNAIR)

Koordinator Santri : M. Umar Adhim (Asrama Ar Risalah)

Konsumsi : Lilies Purwanti, Apt (IKA UNAIR)

Lilies K (IKA UNAIR)

Purwanti, S.PdI (UNIPDU)

Nailul Fauziyah, M. Pd. (UNIPDU)

Trikaloka H.P, M. Pd. (UNIPDU)

Tafsillatul Mufidah A, M. Pd. (UNIPDU)

Dian Novita R, M. Pd. (UNIPDU)

Koordinator Perlengkapan : M. Saifudin, M.Pd (UNIPDU)

Achmad Farid SS, MA, Ph D. (UNIPDU)

Tomy Syafrudin, M.Pd. (UNIPDU)

M. Achyar, S.AB. (UNIPDU)

Koordinator Vaksinator : dr. Heriris (IKA UNAIR)

Dr. Nasrudin (UNIPDU)


FOTO-FOTO

Anda mungkin juga menyukai