SKRIPSI
SKRIPSI
Stambuk : G70117090
Disetujui Tanggal :
DEWAN PENGUJI
Mengetahui,
Dekan FMIPA
Universitas Tadulako
ii
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam tugas akhir ini tidak terdapat karya pernah
diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi dan
sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah
ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam
naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
iii
ABSTRAK
Pada beberapa tahun terakhir, banyak iklan multivitamin di televisi, majalah, maupun
media cetak lainnya. Dalam tren periklanan global untuk kuartal tiga tahun 2013,
menunjukkan data pembelian iklan dalam industri kesehatan termasuk farmasi berada
di tingkatan ketiga. Tujuan penelitian ingin mengetahui persentase konsumsi
multivitamin masyarakat Kabupaten Tojo Una-Una mengonsumsi multivitamin,
mengetahui sumber media iklan yang sering dijadikan informasi Multivitamin oleh
masyarakat Kabupaten Tojo Una-Una, mengetahui pengaruh iklan multivitamin
terhadap konsumsi masyarakat Kabupaten Tojo Una-Una. Penelitian dilakukan di
Kabupaten Tojo Una-Una dengan sampel sebanyak 100 orang menggunakan metode
purposive sampling. Waktu penelitian selama bulan September-Oktober 2021.
Analisis yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda dengan aplikasi
statistik SPSS. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh Persentase konsumsi
multivitamin 88% dan tidak pernah, yaitu sebesar 12%, Sumber media iklan yang
sering dijadikan informasi multivitamin oleh masyarakat Kabupaten Tojo Una-Una,
yaitu televisi dengan persentase sebesar 58%, Secara simultan variabel iklan
signifikan berpengaruh terhadap perilaku konsumsi dengan nilai Fhitung sebesar 5,716.
Secara parsial variabel pesan iklan, musik iklan dan bintang iklan tidak berpengaruh
signifikan terhadap konsumsi dengan nilai signifikan yang lebih besar dari 0,05,
sedangkan variabel ilustrasi cerita berpengaruh signifikan terhadap konsumsi
multivitamin dengan nilai sig 0,015. Kesimpulan persentase konsumsi multivitamin
masyarakat Kabupaten Tojo Una-Una tinggi, informasi multivitamin masyarakat
Kabupaten Tojo Una-Una sebagian besar bersumber dari televisi dan ilustrasi cerita
signifikan mempengaruhi konsumsi multivitamin masyarakat Kabupaten Tojo
UnaUna.
iv
ABSTRACT
v
KATA PENGANTAR
Penulis menyadari bahwa skripsi ini dapat terselesaikan berkat bantuan dari
berbagai pihak yang tulus dan ikhlas membantu dalam penyelesaian skripsi ini, untuk
itu penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya dan
mempersembahkan skripsi ini kepada kedua orang tua yang selalu mendoakan
kesuksesan penulis, mendukung secara finansial selama menjalankan studi serta
bekerja keras untuk memberikan yang terbaik untuk anaknya, untuk itu penulis
mengucapkan banyak terima kasih kepada kedua orang tercinta Ayahanda tersayang
Taufik S. Rasul dan ibunda Hasna Dg. Paraga serta adik-adik. Terima kasih telah
merawat, mendidik, menyemangati serta selalu mendoakan dan menyayangi penulis
hingga sampai titik ini, yaitu dimana penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan
baik.
Terima kasih serta penghargaan yang sama penulis sampaikan kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Ir. H. Mahfudz, M.P. selaku Rektor Universitas Tadulako
beserta jajaranya yang telah memberikan izin dan kesempatan kepada penulis
untuk menempuh pendidikan di Universitas Tadulako.
2. Ibu Prof. Ir. Darmawati Darwis, S.Si., M.Si., Ph.D. selaku Dekan Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Tadulako beserta
jajarannya yang memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengikuti
vi
program pendidikan Farmasi di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam Universitas Tadulako.
3. Bapak apt. Syariful Anam, S.Si, M.Si., Ph.D. selaku Ketua Jurusan Farmasi
Universitas Tadulako berserta jajarannya yang memberikan bimbingan dan ilmu
kepada penulis selama menjalankankan pendidikan di program studi Farmasi.
4. Ibu apt. Ririen hardani, S.Farm., M.Si. Selaku Pembimbing 1 yang telah banyak
memberikan ilmu dan waktu beliau serta memberikan arahan, motivasi,
semangat, serta selalu membimbing dengan penuh kesabaran kepada penulis
sehingga penelitian ini dapat berjalan dengan sebaik-baiknya.
5. Ibu apt. Firdawati Amir Parumpu, S.Farm., M.Sc. Selaku Pembimbing 2 yang
juga ikut bersedia memberikan kepercayaan kepada penulis selama penelitian
maupun penyusunan skripsi ini, selalu meluangkan waktu untuk membimbing
penulis, membantu penulis dalam menghadapi kesulitas yang dihadapi dan
menjadi motivator penulis untuk segera menyelesaikan skripsi ini.
6. Bapak apt. Muhammad Fakhrul Hardani, S.Farm., M.Si. selaku Dosen Wali yang
telah banyak memberikan arahan, masukan, serta banyak membantu penulis
dalam menyelasaikan kesulitan yang sedang dihadapi dan selalu memberikan
motivasi, semangat kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.
7. Bapak dan ibu Dosen Jurusan Farmasi Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam Universitas Tadulako, yang telah banyak membagikan
ilmunya dan memberikan semangat kepada penulis selama perkuliahan.
8. Seluruh staf akademik Jurusan Farmasi dan staf akademik Fakultas MIPA di
Universitas Tadulako, yang memberikan pelayanan terbaik untuk penulis.
9. Terima kasih untuk sahabat-sahabat “Limited Edition”, Hawa, Iyha yang selalu
bersedia menjadi tempat keluh kesah, memberi bantuan, motivasi serta masukan
yang bermanfaat untuk penulis dan juga Terima kasih untuk sahabat saya
Fadriani dan Syafira yang menjadi teman seperjuangan penulis hingga saat ini.
10. Keluargaku “Pejuang S.Farm Kelas E”, “Menantu S.Farm” yang telah membantu
keseharian penulis selama masa perkuliahan serta telah menjadi wadah inspirasi
bagi penulis.
vii
11. Rekan-rekan “ELIXIR 17” yang namanya tidak bisa saya sebutkan satu persatu,
kalian sangat luar biasa. Terima kasih atas semua nasehat, kebaikan dan bantuan
kalian.
12. Seluruh mahasiswa/i Farmasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Tadulako yang telah bersedia menjadi responden dalam penelitian ini.
13. Seluruh pihak yang terlibat dalam penyelesaian skripsi ini baik yang dituliskan
namanya maupun yang tidak dituliskan satu persatu.
viii
DAFTAR ISI
Halaman
SAMPUL ...................................................................................................................
HALAMAN JUDUL ................................................................................................
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN DEWAN PENGUJI ..............................................
ii
HALAMAN PERNYATAAN ..................................................................................
iii
ABSTRAK ................................................................................................................ iv
ABSTRACT .............................................................................................................. v
KATA PENGANTAR .............................................................................................. vi
DAFTAR ISI .............................................................................................................
viii
DAFTAR TABEL .................................................................................................... xii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................
xiii
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................
xiv
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1
I.1 Latar Belakang................................................................................. 1
ix
I.2 Rumusan Masalah ........................................................................... 4
1.3 Tujuan Penelitian ............................................................................ 4
1.4 Manfaat Penelitian .......................................................................... 4
1.5 Hipotesis Penelitian ......................................................................... 5
1.6 Batasan Masalah ............................................................................. 5
BAB II LATAR BELAKANG ........................................................................... 6
II.1 Multivitamin ..................................................................................... 6
II.1.1 Definisi multivitamin ............................................................. 6
II.1.2 Sumber Multivitamin Pada Bahan Pangan ............................. 6
II.2 Periklanan ......................................................................................... 16
II.2.1 Definisi Iklan .......................................................................... 16
II.2.2 Fungsi Iklan ............................................................................ 16
II.2.3 Tujuan Iklan............................................................................ 17
II.3 Media Periklanan ..............................................................................
19
II.4 Atribut Periklanan............................................................................. 20
II.5 Peraturan Periklanan Menurut BPOM RI .........................................
25
II.5.1 Kriteria Iklan .......................................................................... 25
II.5.2 Informasi Lengkap Yang Harus Dicantumkan Dalam
Iklan ........................................................................................ 26
II.5.3 Informasi Yang Tidak Boleh Dicantumkan Dalam
Iklan ...................................................................................... 27
II.6 perilaku konsumen ............................................................................
28
BAB III METODE PENELITIAN .........................................................................
30 III.1 Desain Penelitian ............................................................................. 30
II1.2 Waktu dan Tempat Penelitian......................................................... 30
III.2.1 Waktu Penelitian .................................................................
30
III.2.2 Tempat Penelitian ...............................................................
30
x
III.3 Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel ....................... 30
III.3.1 Populasi ...............................................................................
30
III.3.2 Sampel ................................................................................
30
III.3.3 Teknik pengambilan sampel ...............................................
32
III.4 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional .................................
32
III.4.1 Variabel Penelitian ..............................................................
32
III.4.2 Definisi Operasional ...........................................................
32
III.5 Analisis Data ..................................................................................
36
BAB IV PEMBAHASAN .........................................................................................
41
IV.1 Gambaran Umum Kabupaten Tojo Una-Una .................................
41
IV.2 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas .................................................
41
IV.3 Karakteristik Responden .................................................................
44
IV.4 Pengetahuan Tentang Pengertian Multivitamin dan Iklan ..............
47
IV.5 Sumber Media Iklan Multivitamin ..................................................
48
IV.6 Analisis Data Penelitian Berdasarkan Kuesioner............................ 49
IV.7 Uji Asumsi Klasik ...........................................................................
50
IV.8 Analisis Regresi Linear Berganda................................................... 52
IV.9 Pengaruh Iklan Terhadap Konsumsi Multivitamin
Oleh Masyarakat Tojo Una-Una .................................................... 55
BAB V PENUTUP .............................................................................................. 60
V.1 Kesimpulan ....................................................................................... 60
V.2 Saran ................................................................................................. 60
xi
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 61
LAMPIRAN ..............................................................................................
67
RIWAYAT HIDUP ....................................................................................
SURAT KETERANGAN PUBLIKASI ........................................................
JURNAL ..................................................................................................
SK PEMBIMBING ....................................................................................
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Pemberian skor pada Variabel Bebas (Independen), pesan iklan, music
iklan, ilustrasi cerita, dan bintang iklan................................................... 35
Tabel 3.2 Pemberian skor pada Variabel terikat konsumsi ..................................... 35
Tabel 4.1 Hasil Uji Validitas Varibel Independen .................................................. 41
Tabel 4.2 Hasil Uji Validitas Varibel Konsumsumsi .............................................. 42
Tabel 4.3 Hasil Uji Reliabilitas ............................................................................... 43
Tabel 4.4 Ditribusi Data Karakteristik Responden ................................................. 44
Tabel 4.5 Pernah Tidaknya Masyarakat Kabupaten Tojo Una-Una Mengonsumsi
Multivitamin ............................................................................................ 47
Tabel 4.6 Pengetahuan Mengenai Pengertian Multivitamin dan Iklan ................... 47
Tabel 4.7 Distribusi Sumber Media Iklan yang Dijadikan Informasi
Multivitamin ............................................................................................ 48
Tabel 4.8 Tanggapan Masyarakat Tojo Una-Una Terhadap Iklan
Multivitamin ............................................................................................ 49
Tabel 4.9 Hasil Uji Normalitas .................................................................................. 50
Tabel 4.10 Hasil Uji Multikolineritas ........................................................................ 50
Tabel 4.11 Hasil Uji Heteroskedastisitas ................................................................... 52
Tabel 4.12 Hasil Uji Simultan (Uji F) ........................................................................
53
Tabel 4.13 Hasil Uji Parsial (Uji T) ...........................................................................
53
Tabel 4.14 Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) ...................................................... 54
DAFTAR GAMBAR
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
1
Suatu surveyi yang dilakukan oleh Connection et al. (2013) dengan judul Global
Ad view Pulse mengenai tren periklanan global untuk kuartal tiga tahun 2013,
menunjukkan data pembelian iklan dalam industri kesehatan termasuk farmasi
berada di tingkatan ketiga setelah industri otomotif dan industri media dan
penerbitan yang masing-masing berada pada posisi satu dan dua.
Studi percontohan yang dilakukan oleh Khabour (2021) dengan judul use of
vitamin or zinc supplements, medical plants, and immune boosting drinks during
COVID-19 pandemic dikota Benha Mesir, menunjukkan penggunaan vitamin
pada masa pandemi COVID-19 dengan persentase penggunaan masing-masing
adalah 27%, 17,7%, 13%, dan 13% untuk vitamin C, D, A dan B. Penggunaan
vitamin C lebih tinggi diantara peserta berusia 50 tahun dibandingkan dengan
yang lebih mudah, yaitu sekitar19,7%-25%.
Pada data yang dikelolah oleh dinkes Touna (2021) dari tahun 2019 persentase
penggunaan vitamin dan multivitamin sebesar 36%, sedangkan pada tahun 2020
meningkat menjadi 61%. Vitamin yang paling banyak pengadaannya adalah
vitamin B dan vitamin C.
2
Pada hasil survei yang dilakukan oleh Media et al. (2017) dalam The 3 rd
Indonesia Media Research Award and Summit 2017 mengenai pola konsumsi
media di Indonesia tahun 2017 yang dilakukan di bali, data menunjunkan 71%
masyarakat mengakses televisi setiap hari diikuti oleh Facebook 17,5%,
kemudian Whatsapp 15,8%, dan situs berita sebesar 11,4%.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan oleh Nugraha 2017
secara keseluruhan nilai kuantitatif antara terpaan iklan obat non resep pada
televisi dengan sikap masyarakat dalam pembelian obat non resep produk
kesehatan industri farmasi sebesar 46,2%. Hal ini menunjukkan keputusan
pembelian suatu produk yang dilakukan oleh masyarakat masih ada yang
tergantung terhadap terpaan-terpaan iklan yang ditayangkan oleh televisi. pada
penelitian yang dilakukan oleh Sama (2019) dengan judul Impact of Media
Advertising on Consumer Behavior menyatakan bahwa iklan Tv memiliki
dampak yang signifikan pada tahap kesadaran (awareness), minat (interest),
keyakinan (confidence) dari perilaku konsumen (consumer behavior).
Berdasarkan uraian di atas maka peneliti tértarik untuk meneliti pengaruh iklan
multivitamin terhadap konsumsi multivitamin oleh masyarakat Kabupaten Tojo
Una-Una hasil observasi dari masyarakat.
3
I.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, maka dapat dirumuskan masalah
sebagai berikut:
1. Seberapa besar persentase konsumsi multivitamin oleh masyarakat
Kabupaten Tojo Una-Una?
2. Apa sumber media iklan yang sering dijadikan informasi Multivitamin oleh
masyarakat Kabupaten Tojo Una-Una?
3. Bagaimana pengaruh iklan multivitamin terhadap konsumsi masyarakat
Kabupaten Tojo Una-Una?
4
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menambah informasi dan referensi
yang bermanfaat bagi penelitian berikutnya.
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
II.1 Multivitamin
II.1.1 Definisi
Multivitamin mencakup berbagai vitamin dan mineral dosis rendah yang
sesuai dengan tunjangan diet yang direkomendasikan atau asupan
makanan biasa. Tujuan utama multivitamin untuk menyediakan vitamin
dan mineral esensial dosis rendah untuk mencegah defisiensi (Wallance,
2015).
a. Vitamin A
Vitamin A berada pada urutan teratas pada fungsi penglihatan,
metabolism vitamin A dikombinasikan dengan beberapa protein
tertentu yang akan membuat pigmen visual yang membantu mata
dalam mengatur penglihatan dari kondisi terang (banyak cahaya) ke
cahaya temaram. Vitamin A juga berfungsi untuk melindungi
permukaan bola mata. Vitamin A secara normal disimpan dalam hati
yang berfungsi penting dalam sistem kekebalan tubuh. Vitamin A
dapat melindungi keutuhan lapisan sel epitel kulit. Menjaga kulit dan
sel selaput membran agar tetap sehat. Vitamin A juga berfungsi untuk
melindungi mulut bagian dalam, melindungi sistem pencernaan,
menjaga sistem pernapasan. Vitamin A juga penting untuk
6
pertumbuhan dan reproduksi, terutama pertumbuhan normal dari
tulang dan gigi. (BestBook, 2010).
b. Vitamin D
Vitamin D merupakan vitamin yang harus dikonsumsi oleh anak-
anak. Selain untuk membantu pertumbuhan anak-anak juga dapat
membantu dalam membentuk kepadatan tulang yang kuat. Di dalam
hati vitamin D diolah menjadi suatu bentuk tertentu sehingga bisa
diangkut oleh darah. Di dalam ginjal, bentuk ini selanjutnya diubah
untuk menghasilkan vitamin D, yang fungsi utama adalah
meningkatkan penyerapan kalsium dari usus dan mempermudah
pembentukan tulang normal (BestBook, 2010).
7
Vitamin D adalah vitamin yang larut lemak yang berperan dalam
mengawal penyerapan kalsium yang bermanfaat untuk perkembangan
tulang dan juga sangat penting bagi pembekuan darah dan membantu
menjaga sistem kekebalan tubuh. (BestBook, 2010).
c. Vitamin Tokoferol E
Manfaat paling besar dari vitamin E adalah kemampuannya sebagai
antioksidan. Vitamin E berkolaborasi dengan oksigen menghancurkan
radikal bebas. Vitamin E juga bisa melindungi kerusakan vitamin A
dikarenakan oleh reaksi oksidasi (Best Book, 2010).
Sumber vitamin E dapat kita temui pada keju, telur, margarin, ikan,
minyak ikan, daging, susu dan produk olahan susu. Minyak sayur,
alpukat, kacang-kacangan sayuran, tepung gandum, ragi dan salad
(wardhani, 2018).
8
d. Vitamin K
Vitamin K mempunyai kesamaan dengan vitamin D, yaitu sama-sama
bisa diproduksi oleh tubuh sendiri (vitamin D dengan bantuan sinar
matahari). Tubuh kita bisa menghasilkan 1/3 vitamin K yang kita
butuhkan dengan bantuan bakteri baik yang terdapat di dalam usus
besar (Best Book, 2010).
Tidak hanya membantu proses pembekuan darah, vitamin K juga
berperan dalam pembentukan protein di dalam tulang dan ginjal,
sehingga mempengaruhi jumlah kalsium yang diserap oleh tubuh. Pada
ginjal, vitamin K berperan dalam proses pembentukan protein yang
memiliki peran vital dalam menjaga fungsi ginjal serta mencegah
terbentuknya batu ginjal. Vitamin K juga dapat mencegah penuaan
dini. Karena berperan sebagai antioksidan alami, vitamin K juga dapat
membuat kulit tampak sehat dan baik. Melalui mekanisme
pembentukan darah menghentikan pendarahan saat kita terluka.
Vitamin K merupakan kebutuhan penting untuk sintesis beberapa
protein termasuk dalam pembekuan darah (BestBook, 2010).
e. Vitamin B kompleks
Vitamin B kompleks dibedakan atas BI (Thiamin), B2 (Riboflavin), B3
(Niasin), B4 (Adenin), B5 (Asam pantotenat), B6 (Piridoksin), B7
(Biotin), B8 (Inositol), B9 (Asam folat), B10 (PABA), B11 (Asam
salisilat), dan B12 (Kobalamin) (Wardhani, 2018).
1. Vitamin B1 (Thiamin)
Vitamin B1 mendorong nafsu makan, berperan dalam system
saraf dan otot, menjaga tingkat kesehatan, memproduksi energi,
9
koenzim dalam pelepasan karbon dioksida selam respirasi sel,
absorbsi lemak, menjaga keseimbangan air dalam tubuh, berperan
dalam metabolisme protein, karbohidrat dan glukosa,
meringankan rasa kesemutan, membantu memompa darah,
mencegah katarak, dan membantu retensi memori (Wardhani,
2018).
2. Vitamin B2 (Riboflavin)
Vitamin B2 terdapat pada jamur, brokoli, kacang almon, susu,
keju, telur dan yogurt. Manfaat dari vitamin B2, yaitu
memperbaiki kulit, mata dan membantu produksi energi,
mengkonversi protein, lemak dan karbohidrat menjadi energi,
membantu memperbaiki jaringan tubuh, membantu kesehatan
kulit, kuku, rambut dan membantu fungsi sistem saraf dan dalam
kesehatan mata dalam menangkal kecenderungan, terhadap
glukoma (Wardhani, 2018).
3. Vitamin B3 (Niasin)
Menurut Wardhani (2018) vitamin B3 terdiri dari dua bentuk,
yaitu:
a. Asam nikotin, kelebihan niasin dapat menyebabkan gangguan
kulit merah.
b. Niasinamid, tidak menyebabkan gangguan kulit merah karena
kelebihannya di keluar melalui urin dan feses.
10
Sumber vitamin B3 dapat kita temukan pada hati, ikan tuna,
sereal, susu, maupun produk olahan nabati. Ragi, beras, sayur dan
kacang-kacang. Vitamin B3 berperan penting dalam pelepasan
energi karbohidrat, protein dan lemak, pembelahan dan
pertumbuhan sel, menetralisir zat racun, sintesis lemak,
meningkatkan nafsu makan, membantu sistem pencernaan,
memperbaiki kulit dan saraf, mencegah pellagra, dengan fosfat
membentuk koenzim yang berperan dalam respirasi sel,
meningkatkan kolesterol HDL (high density lipoprotein)
(Wardhani, 2018).
4. Vitamin B4 (Adenin)
Adenin paling dikenal karena perannya dalam mempercepat
proses masa energi produksi dalam tubuh kita. Vitamin B4
memainkan peran penting dalam sintesis protein dan proses kimia
yang menyertainya juga dalam komponen penting DNA
(deoxyribonucleic acid) dan RNA (ribonucleic acid) yang
merupakan asam nukleat yang menyediakan informasi genetik
(Wardhani, 2018).
11
5. Vitamin B5 (Asam Pantotenat)
Vitamin B5 dikenal dengan vitamin anti stress. Sumber vitamin
B5 berasal dari daging, hati, ikan, kuning telur, ayam, keju, royal
jelly, ragi, alpukat, kacang-kacangan, dan serealia (Wardhani,
2018).
6. Vitamin B6 (Piridoksin)
Sumber vitamin B6 dapat ditemukan pada daging ayam, ikan,
hati, kuning telur, dan sedikit dalam susu. Selain itu sumber
vitamin B6 dapat kita temukan pada serealia, kentang, pisang,
alpukat, kacang kedelai, kacang tanah, ragi, gandum, padi-padian,
kacang polong, dan kacang merah (Wardhani, 2018).
12
7. Vitamin B7 (Biotin)
Sumber vitamin menurut wardhani (2018)
a. Tubuh: biotin dapat diproduksi dalam saluran cerna yang di
stimulasi dalam sukrosa. Namun, adanya antibiotik dapat
mengganggu aktivitas mikroba dalam produksinya.
b. Hewani: hati, ginjal, kuning telur
c. Nabati: kacang-kacangan, sayuran, ragi, serta sedikit dalam
serealia dan buah-buahan
8. Vitamin B8 (Inositol)
Vitamin B8 atau inositol bekerja dengan magnesium dan adenosin
triposfat (ATP) untuk berperan dalam metabolisme
karbondioksida, dalam produksi glukosa yang baru (glukoginesis)
dalam metabolisme karbohidrat dan sintesis asam lemak
(Wardhani, 2018).
13
kacangan. Vitamin B9 sangan penting dalam metabolisme asam
amino dan sintesis asam nukleat (RNA: Asam ribonukleat dan
DNA; asam deoksiribonukleat), oleh karena itu kekurangannya
menyebabkan perubahan dalam sintesis protein (Severiche L,
2013).
14
mengurangi timbunan jaringan adiposa di dalam tubuh, sumber
utama vitamin ini adalah daging dan produk susu (Severiche L,
2013).
f. Vitamin C
Vitamin C sangat penting dalam pembentukan protein kolagen
jaringan ikat. vitamin C dianggap sebagai antioksidan karena vitamin
C dapat melindungi sel dari radikal bebas peroksida yang merusak
selsel sehat yang menyebabkan penuaan dini. Bila ada yang terpapar
panas dan oksigen, maka vitamin C akan mudah rusak (Severiche L,
2013).
15
II.2 Periklanan
II.2.1 Definisi
Iklan atau advertising dapat di definisikan sebagai “Any Paid from of
Nonpersonal Comunication about an Organization Product Service, or
Idea by an Indenfied Sponsor” (setiap bentuk komunikasi nonpersonal
mengenai suatu organisasi, produk, servis, atau ide yang dibayar oleh satu
sponsor yang di ketahui. Iklan juga merupakan suatu bentuk promosi
yang paling dikenal dan paling banyak dibahas orang. Hal ini
kemungkinan karena ada daya jangkau yang luas, sedangkan iklan obat
adalah pesan yang disampaikan melalui komunikasi media masa oleh
perusahaan farmasi yang bertujuan untuk meningkatkan pemasaran
(Morissam, 2018).
16
c. meningkatkan budaya konsumsi. Membandingkan produk yang
berbeda dan layanan, konsumen, bagaimanapun, cenderung
mendapatkan yang terbaik.
3. Fungsi pemasaran. Periklanan merupakan salah satu komponen
penting dalam pemasaran. Periklanan sepenuhnya terkait dengan tugas
pemasaran, yang tujuan akhirnya adalah kepuasan dan kebutuhan
pelanggan mengenai barang dan jasa.
4. Fungsi komunikasi. Periklanan juga merupakan salah satu bentuk
spesifik dari komunikasi. Ini dirancang untuk melakukan fungsi
komunikasi yang sesuai, menghubungkan pengiklan dan audiens
konsumen melalui sarana informasi saluran.
17
2. Iklan perusahaan. Iklan dengan tujuan membangun citra suatu
perusahaan yang pada akhirnya diharapkan juga membangun citra
positif produk-produk atau jasa yang diproduksi oleh perusahaan
tersebut. Iklan korporat akan efektif bila didukung oleh fakta yang kuat
dan relevan dengan masyarakat, memiliki nilai berita dan biasanya
selalu berkaitan dengan kegiatan yang berorientasi pada kepentingan
masyarakat. Iklan korporat merupakan bentuk lain dari strategi iklan
ketika sebuah perusahaan melakukan kampanye untuk
mengomunikasikan nilai-nilai korporatnya kepada publik. Iklan
korporat sering kali berbicara tentang nilai-nilai warisan perusahaan,
komitmen perusahaan terhadap pengawasan mutu, peluncuran merek
dagang atau logo perusahaan yang baru atau mengomunikasikan
kepedulian perusahaan terhadap lingkungan sekitar.
3. Iklan layanan masyarakat. Iklan layanan masyarakat bertujuan menjual
gagasan atau ide untuk kepentingan atau pelayanan masyarakat,
biasanya pesan iklan layanan masyarakat berupa ajakan, pernyataan
atau imbauan kepada masyarakat untuk melakukan atau tidak
melakukan tindakan demi kepentingan umum atau mengubah perilaku
yang “tidak baik” supaya menjadi lebih baik, misalnya masalah
kebersihan lingkungan, mendorong penghargaan terhadap perbedaan
pendapat, keluarga berencana, dan sebagainya.
4. Social-Commercial Advertising, merupakan bentuk yang lebih maju
dari Public Service Advertising (PSA). Hal tersebut merupakan bentuk
kepedulian perusahaan terhadap kondisi sosial di masyarakat.
Perbedaannya adalah aktivitas yang dilakukan tetap mengacu pada
nilai-nilai perusahaan atau merek tertentu. Seperti yang dilakukan oleh
Volvo dalam kampanye "Life Paint", yang mengangkat tema angka
kecelakaan lalu lintas yang dialami pengguna sepeda di kota London,
atau Lifeboy yang fokus pada tindakan cuci tangan sebelum makan
18
menggunakan sabun untuk menekan tingkat kematian anak di bawah 5
tahun di suatu daerah di India.
19
seluler, tablet, sosial, locativ, wearable dan perangkat jaringan lainya yang
mampu memberikan pengalaman beriklan (Mcstay, 2016).
3. Iklan Media cetak
Media cetak adalah media statis dan mengutamakan pesan-pesan visual yang
dihasilkan dari proses percetakan. Bahan baku dasarnya maupun sarana
penyampaian pesannya menggunakan kertas ataupun sejenisnya. Ia dapat
berbentuk sebagai dokumen atas segala hal tentang rakaman peristiwa yang
telah diubah dalam kata-kata, gambar, maupun foto yang disusun
sedemikiann rupa sehingga dapat menarik perhatian publik. Contoh iklan
media cetak, yaitu koran atau surat kabar, iklan majalah, iklan tabloid,
jurnal, katalog produk, brosur, pamflet, flyer, dan poster (Rachmadi, 2020).
20
perencanaan penyampaian pesan itu secara verbal dan nonverbal (Saleh,
2017).
21
a). keahlihan, merupakan suatu pengetahuan khusus yang nampak dimili
oleh komunikator yang mendukung pesan yang disampaikan.
b). sifat terpercaya, dihubungkan khalayak dengan seberapa objektif
dan jujurnya sumber tersebut menurut khalayak.
c). sifat disukai, merupakan daya tarik sumber pesan di mata khalayak.
2. Musik iklan atau jingle
Musik iklan saat ini sudah sangat banyak digunakan. Beberapa
diantaranya memiliki melodi aslinya masing-masing ada yang
menggunakan atau berdasarkan lagu-lagu yang pernah populer atau
bahkan mereka mengambil irama dari musik klasik. Sound track atau
iklan komersial musikal televisi biasanya juga diputar sebagai iklan di
radio (Harlianrata, 2021).
3. Ilustrasi cerita
Menurut Suryani dan Nurhadi (2020) Strategi cerita pada iklan yang
diterapkan dalam dunia periklanan dirancang sebagai berikut: a.
Animasi
Sekarang ini iklan dirancang dengan animasi yang menarik. Iklan
dalam desain animasi ini di Indonesia sangat menarik, apalagi jika
produknya untuk anak-anak. Daya tarik yang kuat dari animasi
membuat animasi banyak digunakan. Apalagi Tokoh-Tokoh dari film
kartun yang popular dapat dijadikan daya tarik.
b. Slice of life
Dalam iklan slice of life, pengiklan memberikan solusi atau jalan
keluar atas berbagai problem yang dihadapi konsumen dalam
kehidupan sehari-hari. Contoh iklan sabun Life Boy, ibu-ibu sangat
bingung dengan ulah anak-anak yang suka bermain ditempat kotor
dan kuatir akan terkena berbagaibakteri yang ada ditempat tersebut,
oleh karena itu unilever memberikan solusi berupa sabaun mandi
yang menyehatkan dan mematikan kuman dan bakteri. Menurut
Forceville (2017) seperti inilah urutan dalam iklan.
22
Menemukan secara
Masalah Interaksi Solusi
kebetulan
Gambar 2.1 Komponen pelaksanaan slice of life
c. Pelaksanaan menceritakan cerita (strory telling)
Iklan yang disampaikan dengan menuturkan suatu cerita ini
dilakukan dangan menyajikan dongeng atau cerita teryntu yang
menarik, sehingga konsumen tertarik untuk melihat dan membiarkan
konsumen untuk mendapatkan kesan tentang produk atau merek yang
diiklankan. Jadi pesan yang disampaikan tidak langsung mengajak
untuk membeli atau menggambarkan produk secara langsung.
d. Kesaksian
Iklan dapat disajikan dalam bentuk kesaksian tentang konsumen lain
yang telah berhasil menggunakan produk yang diiklankan. Iklan
dalam bentuk ini efektif dan dapat dipercaya dibandingkan jika yang
menyampaikan pesan adalah langsung dari perusahaan. Pemilihan
sumber akan mempenaruhi kreadibiliatas pesan yang disampaikan.
e. Autoriatif
Dalam hal penyajian iklan melibatkan orang, institusi atau lembaga
yang memiliki kewenangan dan keahlian tentang suatu produk.
Misalnya iklan pasta gigi menggunakan Persatuan Dokter Gigi
Indonesia untuk menyampaikan pentingnya menyikat gigi dengan
pasta gigi.
f. Demonstrasi
Dalam penyajian demonstrasi, pengiklan memperlihatkan bagaimana
produk bekerja dengan harapan konsumen mengetahui kondisi
empirik dan kinerja suatu produk.
4. Bintang iklan
Pengiklanan berusaha membuat iklan semenarik mungkin untuk
konsumen sehingga dapat mencapai sasaran sesuai dengan tujuannya.
23
Salah satu caranya dengan memilih sumber yang tepat untuk dijadikan
juru bicara iklan (Suryani dan Nurhadi, 2020).
24
Perusahaan menyajikan pesannya dengan menampilkan masyarakat
biasa yang menggunakan produknya untuk memberikan komentar
atau menceritakan pengalamannya atas produk yang dibeli.
4. Para Eksekutif dan Karyawan
Eksekutif perusahaan merepresentasikan orang yang sukses yang
dapat mempengaruhi konsumen. Masyarakat meyakini bahwa
sebagai eksekutf yang sukses tentu apa yang disampaikan dapat
dipercaya karena jika tidak benar, pasti akan mempengaruhi
reputasi kepercayaan masyarakat.
Iklan obat, yang selanjutnya disebut iklan, adalah setiap keterangan atau
pernyataan mengenai obat dalam bentuk gambar, tulisan, atau bentuk lain yang
dilakukan dengan berbagai cara untuk pemasaran dan/atau perdagangan obat.
Obat yang dapat diiklankan kepada masyarakat umum merupakan obat yang
termasuk dalam daftar obat bebas dan obat bebas terbatas. Peraturan Kepala
BPOM No.8 Tahun 2017 obat bebas dan obat bebas terbatas sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) dapat diiklankan pada media cetak, media elektronik,
dan media luar ruang. Media Elektronik sebagaimana dimaksud, yaitu Televisi,
termasuk iklan baris atau running text dan radio
25
b. Lengkap: harus mencantumkan informasi lengkap sesuai persyaratan
dalam pedoman ini.
c. Tidak menyesatkan: informasi obat yang berkaitan dengan hal-hal
seperti sifat, harga, bahan, mutu, komposisi, indikasi, atau keamanan
obat tidak menimbulkan gambaran/persepsi yang menyesatkan.
26
obat yang memiliki peringatan dan perhatian sesuai ketentuan.
Untuk iklan pada media cetak, luar ruang, serta iklan audio visual,
informasi khusus harus dicantumkan proporsional dengan
halaman iklan. Untuk iklan audio, informasi khusus harus
dibacakan pada akhir iklan dengan nada suara jelas dan tegas.
2. Pencantuman spot peringatan perhatian harus memenuhi
ketentuan minimal sebagai berikut:
a. Untuk media cetak, spot peringatan perhatian harus dibuat
proporsional (antara spot dan halaman Iklan) sehingga terlihat
dan terbaca dengan jelas.
b. Untuk media luar ruang, spot peringatan perhatian harus
proporsional, jelas dan terlihat mencolok.
c. Untuk media elektronik audio visual, spot peringatan
Perhatian harus dicantumkan dengan tulisan yang jelas
terbaca pada satu screen atau gambar terakhir dengan ukuran
minimal 30% dari gambar elektronik dan ditayangkan
minimal 10% dari total durasi iklan.
d. Untuk media elektronik audio, spot peringatan perhatian harus
dibacakan pada akhir iklan dengan nada suara jelas dan tegas.
27
“nomor satu”, ”top”, “tepat”, atau kata-kata berawalan “ter“, dan/atau
yang bermakna sama.
4. Iklan tidak boleh menstigmatisasi, menghina, merendahkan, atau
melemahkan orang atau sekelompok orang.
5. Klaim penghargaan dan sejenisnya yang diperoleh tidak boleh
digunakan dalam iklan obat, meskipun didukung pernyataan tertulis
dari otoritas terkait atau sumber yang lain.
6. Iklan tidak boleh memberikan pernyataan komparatif terhadap obat
atau produk lain kecuali klaim tersebut bermanfaat bagi konsumen,
tidak menyesatkan serta tidak mengesankan obat tersebut lebih baik
dari obat atau produk lain.
7. Iklan tidak boleh mencantumkan informasi yang dapat mendorong
penggunaan berlebihan dan penggunaan terus menerus seperti iklan
tidak boleh memuat pernyataan anjuran atau rekomendasi obat dari
tenaga kesehatan, petugas laboratorium, instansi pemerintah,
organisasi profesi kesehatan, tokoh agama, guru, atau pejabat publik.
II.6 Konsumsi
Terbentuknya pembelian merupakan tujuan utama dari pemasaran, pembelian
dapat terjadi dari rangkaian proses perilaku konsumen, proses pembentukan
perilaku konsumen merupakan hal yang saat ini banyak dipelajari oleh
pemasaran, hal ini karena konsumen memiliki berbagai pandangan, persepsi, dan
referensi, yang berbeda terhadap suatu produk dan perilaku konsumen inilah
yang akan mempengaruhi terjadinya keputusan pembelian tersebut (Purboyo dkk
2021).
Menurut Sinulingga dan Anisa (2021) perilaku konsumen secara umum terbagi
menjadi 2, antara lain:
1. Perilaku konsumen bersifat rasional
a. Konsumen memilih barang berdasarkan kebutuhannya.
28
b. Barang yang dipilih konsumen memberikan kegunaan optimal bagi
konsumen.
c. Konsumen memilih barang yang mutunya terjamin.
d. Komsumen memilih barang yang harganya sesuai dengan kemampuan
konsumen
2. Perilaku konsumen yang bersifat irasional
a. Konsumen sangat cepat tertarik dengan iklan atau promosi dimedia cetak
maupun elektronik.
b. Konsumen memiliki barang-barang bermerek atau branded yang sudah
dikenali luas.
c. Konsumen memilih barng bukan berdasarkan kebutuhan, melainkan
gengsi atau prestise.
29
BAB III
METODE PENELITIAN
30
III.3 Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel
III.3.1 Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat Kabupaten Tojo
Una-Una yang tercatat pada tahun 2019.
III.3.2 Sampel
Sampel pada penelitian ini adalah seluruh masyarakat Kabupaten Tojo
Una-Una yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi.
1. Kriteria Inklusi
a) Masyarakat remaja hingga lanjut usia 17 tahun-65 tahun..
b) Masyarakat yang bersedia ikut penelitian.
c) Masyarakat yang pernah melihat iklan obat multivitamin.
2. Kriteria Eksklusi
a). Masyarakat yang tidak mengisi kuesioner dengan lengkap.
(Norfai, 2021)
Keterangan
N: besar sampel N:
besar populasi
e: error tolerance (batas toleransi kesalahan)
Batas toleransi kesalahan yang diinginkan pada penelitian ini, yaitu
10% atau 0,1
31
n
n
n = 99,9351 dibulatkan menjadi 100 Masyarakat Kabupeten Tojo
Una-Una.
32
adalah konsumsi multivitamin oleh masyarakat Kabupaten Tojo
UnaUna.
b. Usia atau umur adalah masa hidup yang dihitung dari lahir hingga
ulang tahun terakhir.
Kategori: 17 Tahun-25 Tahun
26 Tahun-35 Tahun
36 Tahun-45 Tahun
46 Tahun-55 Tahun
56 Tahun-65 Tahun (DepKes RI, 2009)
Skala : Rasio
c. Pekerjaan adalah setiap orang yang bekerja dan menerima upah atau
imbalan.
Kategori: 1. Pegawai swasta
2. Wiraswasta
3. PNS
4. Mahasiswa
5. Lain-lain
Skala : Nominal
33
d. Penghasilan adalah jumlah uang yang dihasilkan dari suatu
pekerjaan.
Kategori: 1. <Rp 500.000
2. Rp 500.000-Rp 1.000.000
3. Rp 1.000.000-Rp 2.000.000
4. Rp 2.000.000-Rp 3.000.000
5. Rp 3.000.000-Rp 4.000.000
6. >Rp 4.000.000
Skala : Nominal
2. Multivitamin adalah kombinasi dari banyak vitamin berbeda.
Keterangan : 1. Benar
2. Salah
Skala : Nominal
34
Skala : Nominal
35
7. Pemberian skor pada variabel terikat (dependent), yaitu pada minat beli.
Tabel 3.2 Pemberian skor pada variabel terikat konsumsi
Skor
Pernyataan
Favorable Unfavorable
SS (Sangat Setuju) 4 1
S (Setuju) 3 2
TS (Tidak Setuju) 2 3
STS (Sangat Tidak Setuju) 1 4
2. Uji Validitas
Uji Validitas adalah uji yang digunakan dari suatu alat ukur dalam
menjalankan fungsinya, atau untuk mengetahui kelayakan dari suatu
pertanyaan kuesioner dalam mengartikan suatu variabel. Uji validitas
dilakukan menggunakan aplikasi statistik. Besarnya koefisien korelasi dapat
dihitung dengan menggunakan korelasi dengan taraf signifikan (α) =5%. Jika
rxy ≥ rtabel, maka kuesioner yang digunakan sebagai alat ukur dapat dikatakan
valid.
36
3. Uji Reliabilitas
Uji Reliabilitas adalah uji yang digunakan dengan tujuan mengukur suatu
kestabilan dan konsistensi responden dalam menjawab pertanyaan yang di
ajukan dalam kuesioner dari setiap variabel yang ada. Uji Reabilitas
dilakukan dengan menggunakan aplikasi statistik. Instrumen dikatakan
reliabel jika rhitung > rtabel dan nilai koefisien alpha > rtabel.
4. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam sebuah model
regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi yang normal.
Seperti diketahui bahwa uji t dan F mengasumsikan bahwa nilai residual
mengikuti distribusi normal (Singgih Santoso, 2015). Persamaan regresi
dikatakan baik jika mempunyai variabel bebas dan variabel terikat
berdistribusi normal atau mendekati normal dengan nilai Sig. lebih besar dari
0,05.
5. Uji Multikolinieritas
Uji multikolinearitas digunakan untuk menguji apakah pada model regresi
ditemukan adanya korelasi antar variabel independen (bebas). Model regresi
yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen
(bebas). Jika variabel independen saling berkorelasi, maka variabel-variabel
ini tidak orthogonal. Variabel orthogonal adalah variabel independen yang
nilai korelasi antar sesama variabel independen sama dengan nol (Singgih
Santoso, 2015). Variabel bebas mengalami multikolinearitas jika Toleransi
hitung < 0,1 dan VIF hitung > 10.
6. Uji Heteroskedastisitas
37
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi
terjadi ketidaksamaan variansi dari residual satu pengamatan ke pengamatan
yang lain. Jika variansi dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain
tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut
Heteroskedastisitas (Santotoso, 2015). Dasar pengambilan keputusan dengan
menggunakan Rank Spearman menggunakan aplikasi software SPPS untuk
mempermudah penarikan kesimpulan. Jika nilai signifikansi atau Sig.
(2tailed) lebih besar dari nilai 0,05 (5%) maka dapat dikatakan tidak terdapat
masalah heteroskedastisitas sebaliknya jika nilai signifikansi atau Sig.
(2tailed) lebih kecil dari nilai 0,05 (5%) makan dapat di katakan terjadi
masalah heteroskedastisitas.
7. Pengujian Hipotesis Secara Simultan (Uji F)
Uji F (uji simultan) adalah untuk melihat apakah variabel independen secara
bersama-sama (serentak) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
variabel dependen. Pada pengujian secara simultan akan diuji pengaruh
kedua variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen
(Sugiyono, 2014).
38
Vari abel iklan
Gambar 3.1
Kerangka Konsep Penelitiaan Uji F (Simultan)
(Sugiyono, 2014).
Seperti uji F yang dimudahkan dengan aplikasi SPSS, maka uji t juga dapat
dengan mudah ditarik kesimpulannya. Apabila nilai thitung (ouput SPSS
ditunjukkan pada kolom sig.) lebih kecil dari tingkat kesalahan (alpha) 0,05
(yang telah ditentukan) maka dapat dikatakan bahwa variabel bebas (dari
thitung tersebut) berpengaruh signifikan terhadap variabel terikatnya,
sedangkan apabila nilai thitung lebih besar dari tingkat kesalahan 0,05 maka
dapat dikatakan bahwa variabel bebas tidak berpengaruh signifikan terhadap
variabel terikatnya.
39
Variabel Iklan Televisi (X)
Gambar 3.2
Kerangka Konsep Penelitiaan Uji T (Parsial)
40
BAB IV
PEMBAHASAN
rtabel
No. variabel Item Nilai korelasi Keterangan
(a=5%)
X1.1 0,633
0,195 Valid X2.1 0, 578
41
Musik iklan X2.2 0, 380 0,
2 X2.3 415 0,
(X2) X2.4 228
X2.5 0, 489
X3.1 0,510
Ilustrasi iklan X3.2 0,450 0,404
3 X3.3 0,349
(X3) X3.4
X3.5 0,535
X4.1 0,488
Bintang iklan X4.2 0,495 0,544
4 X4.3 0,471
(X4) X4.4
X4.5 0,449
Pada penelitian ini semua item valid karena r hitung lebih besar dari pada rtabel
(0,195). Untuk pertanyaan yang tidak valid dapat dilakukan dua cara, yaitu item
yang terwakili dapat dibuang atau dikeluarkan, sebaliknya apabila apa bila ada
butir indikator yang belum terwakili dapat melakukan pergantian pertanyaan.
42
10 0,072 0,195 Tidak valid
11 0,245 0,195 Valid
12 0,220 0,195 Valid
13 0,406 0,195 Valid
14 0,223 0,195 Valid
15 0,080 0,195 Tidak valid
16 0,269 0,195 Valid
17 0,228 0,195 Valid
18 0,354 0,195 Valid
19 0,242 0,195 Valid
20 0,438 0,195 Valid
Instrumen dikatakan valid jika rhitung lebih besar dari rtabel (0,195) dan dapat
dilihat pada tabel 4.2 butir pernyataan nomor 1 sampai dengan 20 terdapat 16
item pernyataan yang valid dan 4 item penyataan yang tidak valid.
Pada penelitian ini didapatkan uji reliabilitas pesan iklan, musik iklan, ilustrasi
cerita, dan bintang iklan pada 50 responden didapatkan hasil koefisien alpha
berturut-turut sebesar 0,805, 0,884, 0,835, dan 0,815 yang berarti reliabell.
Berikut hasil uji reliabilitas pengaruh iklan obat multivitamin terhadap
konsumsi obat multivitamin oleh masyarakat Kabupaten Tojo Una-Una.
Tabel 4.3 Hasil Uji Reliabiliatas Pesan Iklan, Musik Iklan, Ilustrasi Cerita, dan
Bintang Iklan
Alpha
No. Variabel N of items keterangan
Cronbach
Pesan iklan (X1)
1 5 ,805 Reliabel
Musik iklan (X2)
2 5 ,884 Reliabel
Musik iklan (X2)
3 5 ,835 Reliabel
43
Bintang iklan (X4)
4 5 ,815 Reliabel
Konsumsi
5 16 ,639 Realibel
multivitamin
44
Batu Daka - -
Wabes 2 2%
Wakep - -
Talatako 3 3%
Umur
17-25 74 74%
26-35 12 12%
36-45 6 6%
46-55 3 3%
56-65 5 5%
Jenis Kelamin
Laki-Laki 63 63%
Perempuan 37 37%
Pekerjaan
Pegawai Swasta 3 3%
Wiraswasta 11 11%
PNS 4 4%
Pelajar/Mahasiswa 58 58%
Lain-Lain 24 24%
Penghasilan
< Rp 500.000 66 66%
Rp 500.000-Rp 1.000.000 20 20%
Rp 1.000.000-Rp 2.000.000 5 5%
Rp 2.000.000-Rp 3.000.000 5 5%
Rp 3.000.000-Rp 4.000.000 1 1%
> Rp 4.000.000 3 3%
45
Berdasarkan data jenis kelamin, responden didominasi oleh perempuan
sebanyak 63 (63%) responden dan laki-laki sebanyak 37 (37%) responden. Data
ini belum sesuai dengan badan pusat statistik kabupaten tojo una-una yang
menunjukkan jumlah penduduk laki-laki lebih banyak dari pada perempuan,
yaitu 84.231 jiwa, sedangkan jumlah penduduk perempuan 79.598 jiwa. Hasil
penelitian ini berbanding lurus dengan penelitian yang dilakukan oleh Zhong et
al (2020) dimana perempuan mempunyai pengetahuan yang baik, yaitu sekitar
67%. Faktor lain mengapa responden perempuan yang mendominasi penelitian
karena penelitian ini memuat topik tentang kesehatan, hal ini sejalan dengan
penelitian yang dilakukan oleh Beda Ama et al (2020) yang menyatakan bahwa
perempuan biasanya cenderung lebih peduli kesehatan. Mereka akan segera
mancari pengobatan ketika sakit di bandingkan dengan laki-laki yang
cenderung cuek, atau tidak terlalu perduli akan kondisi kesehatannya.
46
(44,4%) responden. Hal ini dikarenakan mayoritas responden, yaitu pelajar atau
mahasiswa yang rata-rata belum memiliki pendapatan sendiri dengan kata lain
biaya dalam membeli multivitamin bukan dari biaya sendiri melainkan dari
biaya dari orang tua.
Pada pertanyaan yang diajukan mengenai pernah atau tidak mengonsumsi obat
multivitamin jawaban responden didominasi oleh masyarakat yang pernah
mengonsumsi obat multivitamin dengan persentase sebanyak 88% dan
masyarakat yang menjawab tidak pernah sebanyak 12%.
Dari data yang disajikan di atas, persentase reponden menjawab dengan benar
pengertian multivitamin dan iklan, yaitu 95% atau sebanyak 95 orang
responden, sedangkan persentase jumlah responden yang menjawab salah, yaitu
5% atau 5 orang responden. Hal ini menandakan bahwa sebagian besar
masyarakat Kabupaten Tojo Una-Una paham mengenai pengertian
multivitamin dan iklan. Faktor yang mempengaruhi, yaitu sebagian besar
47
reponden didominasi oleh rentang usia 17-35 tahun yang dimana pada usia ini
kemampuan intelektual mulai berkembang. Seseorang akan lebih matang dalam
berpikir maupun bertindak (Siahaan, 2021).
Dari tabel distribusi dapat dilihat bahwa masyarakat Kabupaten Tojo Una-Una
sebagian besar mendapatkan informasi multivitamin dari televisi dengan
persentase reponden sebesar 58% dan jumlah responden sebanyak 58 reponden.
Menurut Taufik (2013) dengan judul pengaruh media iklan terhadap
pengambilan keputusan konsumsi membeli pasta gigi dari semua media iklan
yang diteliti meliputi televisi, media cetak, dan radio hasilnya televisi
mempunyai nilai signifikansi yang tinggi diantara media iklan lainnya. Televisi
merupakan media promosi iklan yang sangat efektif karena mudah dijangkau
oleh seluruh kalangan usia dan juga karena hampir semua orang didunia ini
menonton terlevisi. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang
dilakukan oleh Nugraha 2017 secara keseluruhan nilai kuantitatif antara
terpaan iklan obat non resep pada televisi dengan sikap masyarakat dalam
pembelian obat non resep produk kesehatan industri farmasi sebesar 46,2%. Hal
ini menunjukkan keputusan pembelian suatu produk yang dilakukan oleh
masyarakat masih ada yang tergantung terhadap terpaan-terpaan iklan yang
48
ditayangkan oleh televisi. pada penelitian yang dilakukan oleh Sama (2019)
dengan judul Impact of Media Advertising on Consumer Behavior menyatakan
bahwa iklan Tv memiliki dampak yang signifikan pada tahap kesadaran
(awareness), minat (interest), keyakinan (confidence) dari perilaku konsumen
(consumer behavior).
SS S TS STS
107 346 337 2
1 Pesan iklan (21,4%) (69,4%) (37%) (12%
)
83 319 76 22
2 Musik iklan (16,6%) (63,8%) (15,2%) (4,4%
)
106 327 53 14
3 Ilustrasi cerita (21,2%) (65,4%) (10,6%) (2,8%
)
130 320 37 13
4 Bintang iklan (26%) (64%) (7,4%) (2,6%
)
49
246 704 505 118
5 Minat beli (15,37%) (44%) (31,56%) (7,37
%)
Berdasarkan tabel 4.7 diketahui jawaban responden pada indikator Pesan Iklan
didominasi oleh responden yang rata-rata menjawab setuju, yaitu sebanyak
69,4%. Pada indikator tersebut responden setuju bahwa pesan iklan mudah
diingat, mudah dipahami, tulisan pada pesan iklan mudah dibaca, menarik dan
tata letak pesan mudah dilihat. Pada indikator musik iklan didominasi rata-rata
oleh responden dengan jawaban setuju sebanyak 63,8%. Pada indikator tersebut
responden rata-rata responden setuju bahwa Musik Iklan mudah diingat, dapat
dipahami, musik iklan sesuai dengan ilustrasi cerita, tidak membosankan, dan
musik iklan sesusai dengan pesan iklan. Pada indikator ilustrasi cerita
didominasi oleh rata-rata responden yang menjawab setuju, yaitu 65,4%. Pada
indikator tersebut rata-rata responden setuju bahwa Ilustrasi Cerita mudah
diingat, dipahami, menarik, sesuai dengan musik iklan dan dapat mendorong
konsumen untuk mengonsumsi multivitamin. Pada indikator bintang didominasi
oleh responden yang rata-rata menjawab setuju sebanyak 64%. Pada indikator
tersebut responden rata-rata menjawab setuju bahwa bintang iklan menarik,
menjelaskan dengan baik, bahasa yang dapat dimengerti, cocok dengan konsep
cerita, dan dapat mendorong konsumen untuk mengonsumsi multivitamin. Pada
indikator minat beli didominasi rata-rata jawaban responden, yaitu 44% yang
menyatakan setuju bahwa iklan mempengaruhi minat beli konsumen terhadap
multivitamin.
50
terikat berdistribusi normal atau mendekati normal dengan sig. lebih besar dari
0,05.
2. Uji Multikolineritas
Uji multikolineritas digunakan untuk menguji apakah pada model regresi
ditemukan adanya korelasi antar variabel independen (bebas). Model regresi
yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen
(bebas). Variabel bebas mengalami multikolinearitas jika Toleransi hitung <
0,1 dan VIF hitung > 10.
51
terdapat multikolinearitas antara variabel variabel pesan iklan, musik iklan,
ilustrasi cerita, dan bintang iklan.
3. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi
terjadi ketidaksamaan variansi dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang
lain. Dasar pengambilan keputusan dengan menggunakan Rank
Spearman. Jika nilai signifikansi atau Sig. (2-tailed) lebih besar dari nilai 0,05
(5%) makan dapat di katakan tidak terdapat masalah heteroskedastisitas
sebaliknya jika nilai signifikansi atau Sig. (2-tailed) lebih kecil dari nilai 0,05
(5%) maka dapat dikatakan terjadi masalah heteroskedastisitas.
52
1. Uji Simultan (Uji F)
Uji F (uji simultan) adalah untuk melihat apakah variabel independen secara
bersama-sama (serentak) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
variabel dependen. Pada pengujian secara simultan akan diuji pengaruh
kedua variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel
dependen.
Total 2279,790 99
Berdasarkan tabel 4.13 di atas hasil uji simultan diketahui nilai Sig. 0,000
lebih kecil dari 0,05, dan nilai f hitung 5,716 lebih besar dari nilai ftabel, yaitu,
2,466, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel bebas pesan iklan, musik
iklan, ilustrasi cerita dan bintang iklan berpengaruh secara simultan atau
secara bersama-sama terhadap variabel perilaku konsumsi multivitamin. Hal
ini menjelaskan bahwa produsen iklan dapat meningkatkan terpaan iklan dari
keempat variabel (pesan iklan, musik iklan, ilustrasi cerita dan bintang iklan)
untuk meningkatkan minat konsumen terhadap produk multivitamin.
53
(Constant) 8,188 ,000 ,
Pesan Iklan ,457 ,38 649 , Tidak Signifikan
Musik Iklan 6 1,988 700 Tidak Signifikan
Ilustrasi Cerita 2,478 ,015 Singnifikan
Berdasarkan tabel di atas pada variabel pesan iklan nilai Sig. Sebesar 0,649
lebih besar dari 0,05 dan nilai thitung 0,457 lebih kecil dari nilai ttabel 1,988
sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh signifikan variabel
musik iklan terhadap variabel konsumsi. pada variabel pesan iklan nilai Sig.
Sebesar 0,7 lebih besar dari 0,05 dan nilai thitung 0,386 lebih kecil dari nilai ttabel
1,988 sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh signifikan
variabel musik iklan terhadap variabel konsumsi. Pada variabel pesan iklan
nilai Sig. Sebesar 0,649 lebih besar dari 0,05 dan nilai thitung 0,457 lebih kecil
dari nilai ttabel 1,988 sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat
pengaruh signifikan variabel pesan iklan terhadap variabel konsumsi. Pada
variabel ilustrasi cerita nilai Sig. Sebesar 0,015 lebih kecil dari 0,05 dan nilai
thitung 2,478 lebih besar dari nilai t tabel 1,988 sehingga dapat disimpulkan bahwa
terdapat pengaruh signifikan variabel ilustrasi cerita terhadap variabel
konsumsi. Pada variabel bintang iklan nilai Sig. Sebesar 0,913 lebih besar dari
0,05 dan nilai thitung 0,109 lebih kecil dari nilai ttabel 1,988 sehingga dapat
disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh signifikan variabel pesan iklan
terhadap variabel konsumsi.
54
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square
Square Estimate
1 ,440a ,194 ,160 4,39801
Pada tabel hasil uji koefisien determinasi di atas menunjukkan bahwa variabel
bebas media iklan yang terdiri dari pesan iklan, musik iklan, ilustrasi cerita,
dan bintang iklan memilki pengaruh terhadap variabel terikat, yaitu konsumsi
obat multivitamin sebesar 19,4%, sedangkan sisanya 80,6% dipengaruhi oleh
faktor lain yang tidak diteliti.
Iklan yang baik, yaitu iklan yang dirancang dengan memperhatikan informasi
apa yang dicari oleh masyarakat dan pesan yang seperti apa yang sesuai
dengan nilai-nilai konsumennya. Biasanya ketika perusahaan beriklan dan
meyakini bahwa pesannya unik dan memiliki kreativitas tinggi namun
ternyata konsumen mengganggap bahwa iklan tersebut tidak memberi
55
nilainilai dimasyarakat. Hal lain terjadi, iklan yang sudah dirancang dengan
baik, namun bintang iklan dalam iklan tersebut di dalam pemberitaan media
sering melakukan tindakan kurang terpuji, maka sebagian konsumen tidak
tertarik untuk memperhatikan pesan iklan secara keseluruhan karena sudah
tidak percaya pada bintang iklannya (Suryani dan Nurhadi, 2020).
Dari sisi peneliti sendiri yang ditemukan dilapangan bahwa responden kurang
menaruh perhatian pada pesan iklan yang disampaikan hal ini ada
hubungannya dengan bintang iklan yang menyampaikan pesan tersebut.
Karena responden bosan dengan atau kurang tertarik dengan bintang iklan
akibatnya pesan iklan kurang mendapatkan perhatian. Hal lain yang membuat
responden tidak menaruh perhatian pada pesan iklan kerena durasi iklan yang
dianggap terlalu lama sehingga mengganggu acara favorit yang tengah mereka
nonton.
Efek yang sedikit signifikan dari penempatan musik iklan dengan musik
sebagai pengantar dapat menyebabkan iklan lebih disukai dari pada musik
sebagai latar belakang iklan tersebut. Secara subjektif musik iklan yang
kompleks dengan paparan yang berulang akan menjadi terlalu akrab sehingga
56
awalnya disukai menjadi tidak disukai. Rangsangan musik yang tidak pas
dapat mengganggu keterlibatan kognitif yang tinggi pada konsumen untuk
memproses informasi produk dalam hal ini pesan yang disampaikan dalam
iklan menjadi terganggu (Craton dan Lantos, 2011).
Dari sisi peneliti sendiri hal yang di dapatkan dilapangan bahwa responden
merasa bahwa musik iklan mengganggu saat pesan iklan disampaikan,
akibatnya pesan iklan tidak terdengar dengan jelas dan juga musik pada iklan
yang terkesan itu-itu saja sehingga membuat responden bosan dan membuat
malas untuk melihat iklan tersebut. Hal lain yang mengakibatkan responden
kurang menaruh perhatian pada musik yang ada pada iklan.
Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Winata dan
Nurcahya (2017), dalam penelitiannya mendapatkan hasil bahwa ilustrasi
cerita perpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli, dan dari
penelitian yang telah dilakukan oleh Hassan (2015) mendapatkan hasil bahwa
ilustrasi cerita pada iklan berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat
beli.
57
Dari sisi peneliti sendiri, hal yang didapatkan dilapangan bahwa responden
cenderung lebih tertarik mengonsumsi multivitamin dari melihat ilustrasi
iklan. ilustrasi iklan yang dimaksud adalah sebuah gambaran keadaan,
misalnya jika iklan tersebut menayangkan atau memperlihat gambaran yang
sama terhadap suatu kondisi tertentu pada responden, maka responden
tersebut akan menangkap ilustrasi yang ada pada iklan tersebut dan merasa
ilustrasi yang ada pada iklan tersebut sama dengan kondisi mereka pada saat
ini dan saat itulah responden akan menganggap multivitamin yang diiklankan
tersebut merupakan kebutuhan mereka pada saat ini.
Iklan yang dirancang untuk menyampaikan pesan gambar yang menunjukkan
rasa sakit sehingga mempengaruhi konsumen untuk memperhatikan kemudian
mengolah informasi tersebut. Strategi ini banyak digunakan dalam iklan
produk obat-obatan. Melalui ilustrasi yang menggambarkan kondisi yang
tidak enak ketika menderita suatu penyakit atau jika membiarkan kondisi
tubuhnya tidak diobati oleh obat yang mengandung bahan-bahan tertentu
sebagaimana yang diiklankan, konsumen akan berpikir untuk membeli produk
tersebut (Suryani dan Nurhadi 2020).
58
Pada penelitian ini menyatakan bintang iklan tidak berpengaruh signifikan
terhadap sikap konsumsi obat multivitamin oleh masyarakat. Hasil analisis uji
hipotesis menunjukkan bahwa bintang iklan tidak memiliki pengaruh
signifikan dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,014 dengan nilai signifikan
sebesar 0,913lebih besar dari 0,05. Hal ini tidak sesuai dengan penelitian yang
dilakukan oleh Winata & Nurcahya (2017) yang menyatakan bahwa bintang
iklan berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli.
Hal ini diakibatkan oleh penggunaan selebriti yang terlibat dalam kontroversi
dan skandal dalam memiliki kontroversi yang mengerikan pada merek kinerja
atau penerimanya. Selebriti yang disalahkan atas peristiwa negatif dapat
memiliki efek merugikan pada produk atau merek. Hal ini sesuai dengan hasil
temuan oleh Thwaites et al (2012) bahwa negatif publitas mempengaruhi daya
tarik dan kredibilitas endors selebriti secara negatif. Sejauh mana kapasitas
moral selebriti terkena publisitas negatif maka dapat berdampak pada produk
yang mereka dukung (Zhoua dan whitla, 2013).
Dari sisi peneliti sendiri yang terlihat di lapangan bahwa responden cenderung
bosan dengan bintang iklan yang terkesan itu-itu saja. Alih-alih memakai
bintang iklan yang terkenal agar menarik perhatian, responden malah terkesan
cuek dengan bintang iklan yang sama setiap mereka melihat iklan. Responden
juga menyebutkan bahwa penyampaian pesan iklan yang dilakukan oleh
bintang iklan tersebut.
Hasil yang didapatkan pada penelitian ini tidak terlepas dari keterbatasan
peneliti dalam melakukan penelitian karena penelitian ini dilakukan secara
online menggunakan Google Form yang membuat peneliti kesulitan dalam
memperoleh data responden secara akurat.
59
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
V.1 Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa:
1. Persentase penggunaan multivitamin multivitamin dari iklan multivitamin
terhadap masyarakat Kabipaten Tojo Una-Una, yaitu sebesar 19%.
60
2. sumber media iklan yang sering dijadikan informasi multivitamin oleh
masyarakat Kabupaten Tojo Una-Una, yaitu Televisi dengan persentase
sebesar 58%.
3. Secara simultan variabel iklan berpengaruh terhadap konsumsi multivitamin
oleh masyarakat Kabupaten Tojo Una-Una. Secara parsial variabel pesan
iklan, musik iklan dan bintang iklan tidak berpengaruh signifikan, sedangkan
variabel ilustrasi cerita memiliki pengaruh signifikan terhadap konsumsi
multivitamin masyarakat Kab Tojo Una-Una.
V.2 Saran
Diharapkan pada penelitian selanjutnya, untuk menambahkan variabel lainnya
yang mungkin berpengaruh terhadap sikap konsumsi masyarakat, sehingga
penelitian tidak berhenti sampai disini saja.
DAFTAR PUSTAKA
61
Alfari, J. (2021). data permintaan obat multivitamin periode 2019-2021: Kab Touna
dinas kesehatan touna.
Anonim. (2010). A-Z multivitamin untuk anal dan remaja.: Jakarta. CV Andi.
Anonim. (2017). Pedoman Pengawasan Periklanan Obat. Badan Pengawas Obat Dan
Makanan Republik Indonesia, 1–155.
Beda Ama, P. G., Wahyuni, D., & Kurniawati, Y. (2020). Analisis Faktor yang
Berhubungan dengan Preferensi dalam Memilih Pelayanan Kesehatan pada
Mahasiswa Perantau. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 9(01), 35–42.
https://doi.org/10.33221/jikm.v9i01.479
Craton, L. G., & Lantos, G. P. (2011). Attitude toward the advertising music: an
overlooked potential pitfall in commercials. Journal of Consumer Marketing,
28(6), 396–411.
https://doi.org/10.1108/07363761111165912
62
Hassan, A. (2015). Effects of TV Advertisement on Consumer Buying Behaviour : A
Comparative Study of Rural-Urban and Male-Female Consumers. International
Journal of Innovation and Applied Studies, 11(3), 608–614.
Nielsen (2013). Global Adview Pulse Lite Global Sneak: indonesia. The NIelsen
Company.
Nielsen. (2020). covid-19 dan dampaknya pada tren konsumsi media.: Jakarta. nielsen
company.
https://www.nielsen.com/id/id/press-releases/2020/covid-19-dan-
dampaknyapada-tren-konsumsi-media/
Kadim, A. (2020). Kabupeten Tojo Una-Una dalam angka 2020. Padan Pusat
Statistik Kabupaten Tojo Una-Una, 5–35.
Khabour, omar dan salwa. (2021). use of vitamin or zinc supplements, medical plants,
and immune boosting drinks during COVID-19 pandemic: Apilot study from Benha
city, Egypt. Heliyon.
https://doi.org/10.1016/j.heliyon.2021.e06538
63
Lianxi Zhoua, P. W. (2013). How negative celebrity publicity influences consumer
attitudes: The mediating role of moral reputation. APA Psyc, 66(8), 1013–1020.
https://doi.org/https://doi.org/10.1016/j.jbusres.2011.12.025
Norfai. (2021). kesulitan dalam menulias karya tilis ilmiah, kenapa bingung? (D.
Soetopo (ed.)): Jakarta. Lakeisha.
Nugraha, A. R. (2017). Pengaruh Terpaan Iklan Obat Non Resep Dengan Sikap
Masyarakat (Studi regresi sederhana mengenai terpaan iklan obat-obat non resep
yang tayang pada televisi dengan sikap masyarakat terhadap keputusan
pembelian). Jurnal Komunikasi, 10(2), 173.
https://doi.org/10.21107/ilkom.v10i2.2520
Raharjo, dkk. (2017). Tren Pola Konsumsi Media Di Indonesia Tahun 2017. Serikat
Perusahaan Pers.
64
Raharjo, B. (2012). Bahasa Pada Dialog Iklan Produk-Produk Pt Unilever Tbk
Ditelevisi Swasta Indonesia (Kajian Pragmatik): Surakarta. Universitas Sebelas
Maret.
Rahman, A., & Sathi, N. J. (2020). Knowledge, attitude, and preventive practices
toward COVID-19 among Bangladeshi internet users. Electronic Journal of
General Medicine, 17(5).
https://doi.org/10.29333/ejgm/8223
Saleh, R. (2017). Pesan Iklan Dalam Membangun Merek. Jurnal Bisnis Terapan,
1(01), 36.
https://doi.org/10.24123/jbt.v1i01.275
Siahaan, M. (2021). All About Teens Panduan untuk Memahami Dunia Remaja
dengan Segala Permasalahannya dan Solusinya. penerbit Andi.
https://www.google.co.id/books/edition/All_About_Teens/3ms4EAAAQBAJ?hl
=id&gbpv=0
Sinulingga, Hengki. (2021). Perilaku Konsumen (strategi dan teori) (revisi). IOCS
publisher.
65
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian dan R&D: Indonesia. Alfabet.
Sukmana, L. N., Achmad, G. N., & ZA, S. Z. (2018). Pengaruh efektifitas iklan
televisi. Jurnal Manajemen, 9(2), 76. https://doi.org/10.29264/jmmn.v9i2.2477
wardhani, siti. (2018). gizi dasar plus 30 resep makanan lezat nan praktis untuk
pemula. Diandra Kreatif.
Winata, A., & Nurcahya, I. (2017). Pengaruh Iklan Pada Media Televisi Terhadap
Minat Beli (Studi Pada Calon Konsumen Bukalapak.Com Di Kota Denpasar).
EJurnal Manajemen Universitas Udayana, 6(10), 254826.
66
Yuliawati, K., & Djannah, S. (2020). Bagaimana pengetahuan, sikap dan perilaku
masyarakat tentang konsumsi multivitamin/supplemen selama pandemi covid-19?
Jurnal Kesehatan Masyarakat Khatulistiwa, 7(3), 123–134.
http://openjurnal.unmuhpnk.ac.id/index.php/JKMK/article/view/2077/pdf
Zhong, B. L., Luo, W., Li, H. M., Zhang, Q. Q., Liu, X. G., Li, W. T., & Li, Y.
(2020). Knowledge, attitudes, and practices towards COVID-19 among chinese
residents during the rapid rise period of the COVID-19 outbreak: A quick online
cross-sectional survey. International Journal of Biological Sciences, 16(10),
1745–1752. https://doi.org/10.7150/ijbs.45221
67
LAMPIRAN
Lampiran 1: Surat Pernyataan Komite Etik
68
Lampiran 2: Lembar Informed Consent
Informed Consent (Persetujuan Responden)
Selamt pagi/siang/sore/malam. Perkenalkan saya Farida Abd. Rasul mahasiswa
Fakultas Matematikan Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Tadulako, angkatan
2017. Saya bermaksud untuk melaksanakan penelitian dengan judul “Pengaruh Iklan
Multivitamin terhadap Konsumsi Multivitamin oleh Masyarakat Kabupaten Tojo
Una-Una”. Penelitian ini dilakukan dalam rangka untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam menyelesaikan Program Sarjana Strata Satu (S1) Program Studi
Farmasi Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Tadulako.
Setelah membaca persyaratan di atas, saya berharap Bapak/Ibu/Saudara mengisi
indentitas dan tanda tangan di bawah ini. Yang bertanda tangan dibawa ini:
Nama :
Jenis kelamin : Laki-laki/Perempuan*
Usia : Asal Daerah : Penghasilan
:
Pekerjaan : Pegawai Swasta/Wiraswasta/PNS/Pelajar/Mahasiswa
Riwayat mengonsumsi : Pernah/Tidak pernah* mutivitamin
Telah mendapat keterangan secara terpericih dan jelas mengenai penelitian yang akan
dilakukan dan mendapat kesempatan untuk mengajukan pertanyaan mengenai segala
sesuatu yang berhubungan dengan penelitian tersebut. Oleh karena itu saya
bersedia/tidak bersedia*) secara sukarela menjadi subjek penelitian ini. Demikian
pernyataan ini saya buat dengan penu kesadaran dan tanpa paksaan dari pihak
manapun.
Palu, 27 Juli 2021
Peneliti Responden
69
Lampiran 3: Demografi Responden
A. Identitas Responden
1. Nama/inisial
(……………………………………………………………………………)
2. No KTP
(……………………………………………………………………………)
3. Asal Daerah (Kecamatan)
Ampana Kota Una- Una
Ampana Tete Togean
Ratolindo Batu Daka
Ulu Boangka Walea besar
Tojo Walea Kepulauan
Tojo Barat Tala Tako
4. Usia
17 Tahun – 25 Tahun 46 Tahun – 55 Tahun
26 Tahun – 35 Tahun 56 Tahun – 65 Tahun
36 Tahun – 45 Tahun
5. Jenis Kelamin Laki-laki
Perempuan
6. Pekerjaan
Pegawai Swasta Pelajar/Mahasiswa
Wiraswasta Lain-lain
PNS
7. Penghasilan
< Rp 500.000 Rp 2.000.000-Rp 3.000.000
70
Rp 500.000-Rp 1.000.000 Rp 3.000.000-Rp 4.000.000
Rp 1.000.000-Rp 2.000.000 > Rp 4.000.000
8. Multivitamin merupakan kombinasi dari banyak vitamin yang berbeda.
Benar
Salah
9. Iklan merupakan segala bentuk promosi, ide, layanan kesehatan berupa
barang dan jasa.
Benar
Salah
10. Apakah Anda pernah mengonsumsi Multivitamin?
Ya, pernah
Tidak pernah
11. Sumber iklan multiviamin
Televisi Youtube
Media Cetak Dan Lain- Lain
71
Lampiran 4: Format Lembar Kuesioner
B. Kuesioner
Saya memohon kesediaan anda untuk mengisi kolom yang sudah disediakan
berdasarkan pernyataan-penyataan yang telah tersedia. Masing-masing pernyataan
telah disediakan alternatif jawaban. Anda dipersilahkan untuk memilih alternatif
jawaban yang paling sesuai dengan keadaan anda saat ini dengan memberikan
tanda ( ) pada kolom yang telah disediakan.
Keterangan: S =Setuju
SS =Sangat Setuju
TS =Tidak Setuju
STS =Sangat Tidak Setuju
1. Pesan Iklan
No Pernyataan SS S TS STS
1 Pesan iklan multivitamin mudah diingat. 28% 58% 11% 3%
2 Pesan iklan multivitamin mudah dipahami. 19% 75% 4% 2%
Kata-kata pada Pesan iklan multivitamin
3 22% 70% 6% 2%
mudah dibaca.
Tulisan pada pesan iklan multivitamin
4 69% 21% 8% 2%
menarik.
Tata letak pesan pada iklan multivitamin
5 17% 74% 6% 3%
mudah dilihat.
2. Musik Iklan
No Pernyataan SS S TS STS
1 Musik iklan multivitamin mudah diingat. 23% 54% 17% 6%
2 Musik iklan multivitamin dapat dipahami. 17% 64% 15% 4%
3 Musik iklan multivitamin sesuai dengan 15% 70% 11% 4%
jalan cerita.
72
5 Musik pada iklan multivitamin sesui dengan 12% 73% 12% 3%
ilustrasi cerita.
3. Ilustrasi Cerita
No Pernyataan SS S TS STS
1 Ilustrasi cerita iklan multivitamin mudah 22% 61% 13% 4%
diingat.
4. Bintang Iklan
No Pernyataan SS S TS STS
1 Bintang iklan multivitamin menarik. 26% 65% 8% 1%
2 Bintang iklan dapat menjelaskan dengan 26% 67% 6% 1%
baik tentang multivitamin.
No Pernyataan SS S TS STS
73
1 Saya mengonsumsi multivitamin karena 7% 48% 37% 8%
pengaruh dari media iklan.
74
10 Waktu penayangan iklan yang 13% 52% 29% 6%
cenderung lama dan pesan iklan yang
panjang membuat saya bosan melihat.
75
Lampiran 5: Data Karakteristik Responden
No. inisial reponden asal daerah jenis kelamin rentang usia pekerjaan penghasilan perbulan pernah/tidak mengonsumsi multivitamin sumber media iklan
1 Nf ampana kota perempuan 17-25 tahun wiraswasta Rp 500.000-1.000.000 pernah televisi
2 ftrs ampana kota perempuan 17-25 tahun pelajar/mahasiswa <Rp 500.000 pernah televisi
3 ifl ampana kota laki-laki 17-25 tahun wiraswasta Rp 500.000-1.000.000 pernah youtube
4 fty ampana tete perempuan 17-25 tahun wiraswasta Rp 500.000-1.000.000 pernah televisi
5 ild ulubongka laki-laki 17-25 tahun pelajar/mahasiswa <Rp 500.000 pernah youtube
6 jmp ampana kota laki-laki 17-25 tahun pelajar/mahasiswa <Rp 500.000 pernah televisi
7 imm ulubongka perempuan 26-35 tahun pns > Rp 4.000.000 pernah televisi
8 ass una-una laki-laki 26-35 tahun lain-lainnya Rp 500.000-1.000.000 pernah televisi
9 dms una-una laki-laki 26-35 tahun lain-lainnya Rp 2.000.000-3.000.000 pernah dan lain-lain
10 ki ampana kota laki-laki 26-35 tahun pelajar/mahasiswa <Rp 500.000 pernah dan lain-lain
11 ide ampana kota perempuan 17-25 tahun pelajar/mahasiswa <Rp 500.000 pernah televisi
12 asf ampana tete perempuan 17-25 tahun pelajar/mahasiswa <Rp 500.000 pernah televisi
13 nan ampana tete perempuan 17-25 tahun pelajar/mahasiswa <Rp 500.000 pernah dan lain-lain
14 dio ampana tete laki-laki 17-25 tahun pelajar/mahasiswa > Rp 4.000.000 pernah televisi
15 jhn ratolindo perempuan 17-25 tahun pelajar/mahasiswa <Rp 500.000 pernah youtube
16 kna ampana kota perempuan 17-25 tahun pelajar/mahasiswa <Rp 500.000 pernah televisi
17 yla ampana kota perempuan 17-25 tahun pelajar/mahasiswa <Rp 500.000 tidak youtube
18 frd ampana tete perempuan 17-25 tahun pelajar/mahasiswa <Rp 500.000 tidak dan lain-lain
19 sap ampana kota perempuan 17-25 tahun pelajar/mahasiswa <Rp 500.000 pernah dan lain-lain
20 atk ampana kota perempuan 17-25 tahun pelajar/mahasiswa Rp 2.000.000-3.000.000 pernah media cetak (koran, majala, poster, dan pamflet
21 mrn ratolindo perempuan 17-25 tahun pelajar/mahasiswa <Rp 500.000 tidak dan lain-lain
22 yli tojo perempuan 26-35 tahun pegawai swasta <Rp 500.000 pernah media cetak (koran, majala, poster, dan pamflet
23 ar ampana kota laki-laki 17-25 tahun wiraswasta Rp 500.000-1.000.000 pernah televisi
24 arr ampana tete laki-laki 17-25 tahun pelajar/mahasiswa <Rp 500.000 pernah televisi
25 nur ampana kota perempuan 17-25 tahun pelajar/mahasiswa <Rp 500.000 pernah televisi
26 mma ampana kota perempuan 17-25 tahun pelajar/mahasiswa Rp 500.000-1.000.000 pernah dan lain-lain
27 udn ampana kota laki-laki 17-25 tahun wiraswasta Rp 500.000-1.000.000 pernah dan lain-lain
28 srw ampana kota perempuan 17-25 tahun pelajar/mahasiswa <Rp 500.000 pernah televisi
29 ans ampana kota perempuan 17-25 tahun pelajar/mahasiswa <Rp 500.000 pernah televisi
30 nrs ampana kota perempuan 17-25 tahun pelajar/mahasiswa <Rp 500.000 pernah televisi
31 skm talatako laki-laki 17-25 tahun pelajar/mahasiswa <Rp 500.000 pernah dan lain-lain
32 aad ratolindo laki-laki 17-25 tahun lain-lainnya Rp 1.000.000-2.000.00 tidak youtube
33 adi ampana kota laki-laki 17-25 tahun pelajar/mahasiswa <Rp 500.000 pernah televisi
34 frd ampana kota perempuan 17-25 tahun pelajar/mahasiswa <Rp 500.000 pernah televisi
35 hsp ampana kota perempuan 46-55 tahun lain-lainnya <Rp 500.000 pernah televisi
36 tas ampana kota laki-laki 56-65 tahun pns > Rp 4.000.000 pernah televisi
37 rds una-una laki-laki 17-25 tahun pelajar/mahasiswa <Rp 500.000 pernah dan lain-lain
38 rma ampana kota laki-laki 17-25 tahun pelajar/mahasiswa <Rp 500.000 pernah televisi
39 hrs ampana kota perempuan 56-65 tahun lain-lainnya Rp 2.000.000-3.000.000 pernah televisi
40 ahb ampana kota laki-laki 17-25 tahun pelajar/mahasiswa <Rp 500.000 pernah televisi
41 tw una-una perempuan 17-25 tahun lain-lainnya <Rp 500.000 pernah dan lain-lain
42 gzr ampana kota laki-laki 17-25 tahun pelajar/mahasiswa Rp 1.000.000-2.000.000 pernah televisi
43 mkf ampana kota laki-laki 17-25 tahun pelajar/mahasiswa Rp 500.000-1.000.000 pernah televisi
44 and ratolindo perempuan 17-25 tahun pelajar/mahasiswa <Rp 500.000 pernah youtube
45 rdd ampana kota perempuan 17-25 tahun pelajar/mahasiswa <Rp 500.000 tidak youtube
46 rfj ratolindo perempuan 17-25 tahun lain-lainnya <Rp 500.000 pernah dan lain-lain
47 slv ampana kota perempuan 17-25 tahun pelajar/mahasiswa <Rp 500.000 tidak televisi
48 yly ampana kota perempuan 17-25 tahun lain-lainnya <Rp 500.000 pernah televisi
49 rhw ulubongka perempuan 26-35 tahun wiraswasta Rp 500.000-1.000.000 pernah televisi
50 mgi ampana kota perempuan 17-25 tahun pelajar/mahasiswa <Rp 500.000 pernah televisi
51 agg ampana kota perempuan 17-25 tahun pelajar/mahasiswa <Rp 500.000 pernah televisi
52 kln tojo laki-laki 17-25 tahun pelajar/mahasiswa <Rp 500.000 pernah youtube
53 mst walea besar perempuan 17-25 tahun pelajar/mahasiswa <Rp 500.000 pernah dan lain-lain
54 nbs ampana kota perempuan 17-25 tahun lain-lainnya <Rp 500.000 pernah televisi
55 sla ampana kota perempuan 17-25 tahun lain-lainnya <Rp 500.000 pernah televisi
56 srg ampana kota perempuan 17-25 tahun pelajar/mahasiswa <Rp 500.000 tidak televisi
57 rvd ampana kota laki-laki 26-35 tahun pns Rp 2.000.000-3.000.000 pernah televisi
58 yni ampana kota perempuan 17-25 tahun lain-lainnya <Rp 500.000 pernah televisi
59 ah ampana kota laki-laki 26-35 tahun wiraswasta Rp 1.000.000-2.000.000 pernah televisi
60 abh tojo barat laki-laki 17-25 tahun pelajar/mahasiswa <Rp 500.000 tidak youtube
61 hsl ampana kota perempuan 17-25 tahun pelajar/mahasiswa <Rp 500.000 pernah media cetak (koran, majala, poster, dan pamflet
62 tna ratolindo laki-laki 17-25 tahun pelajar/mahasiswa <Rp 500.000 tidak youtube
63 mwd ratolindo perempuan 17-25 tahun pelajar/mahasiswa <Rp 500.000 pernah televisi
64 fth ratolindo perempuan 17-25 tahun wiraswasta Rp 1.000.000-2.000.000 pernah youtube
65 mrn ampana kota perempuan 17-25 tahun pelajar/mahasiswa <Rp 500.000 pernah televisi
66 bsr walea besar perempuan 26-35 tahun lain-lainnya Rp 500.000-1.000.000 pernah televisi
67 sfn ampana kota laki-laki 36-45 tahun wiraswasta Rp 1.000.000-2.000.000 pernah televisi
76
68 mfd ampana kota laki-laki 17-25 tahun pegawai swasta Rp 500.000-1.000.000 pernah televisi
69 sta talatako perempuan 17-25 tahun pelajar/mahasiswa <Rp 500.000 pernah televisi
70 fth talatako perempuan 17-25 tahun pelajar/mahasiswa <Rp 500.000 pernah televisi
71 nrm tojo perempuan 17-25 tahun lain-lainnya Rp 500.000-1.000.000 pernah youtube
72 tri ratolindo perempuan 17-25 tahun pelajar/mahasiswa <Rp 500.000 pernah televisi
73 iki una-una laki-laki 17-25 tahun pelajar/mahasiswa <Rp 500.000 pernah dan lain-lain
74 nsa ampana kota perempuan 17-25 tahun lain-lainnya <Rp 500.000 pernah dan lain-lain
75 epn ratolindo laki-laki 17-25 tahun pelajar/mahasiswa <Rp 500.000 tidak youtube
76 mym ampana kota perempuan 36-45 tahun lain-lainnya <Rp 500.000 pernah televisi
77 mra ampana tete perempuan 36-45 tahun lain-lainnya <Rp 500.000 pernah televisi
78 dky tojo laki-laki 26-35 tahun pegawai swasta Rp 500.000-1.000.000 pernah televisi
79 raa ampana kota perempuan 17-25 tahun pelajar/mahasiswa <Rp 500.000 pernah televisi
80 edp ulubongka perempuan 46-55 tahun lain-lainnya <Rp 500.000 pernah televisi
81 nfy ampana tete perempuan 17-25 tahun pelajar/mahasiswa <Rp 500.000 pernah media cetak (koran, majala, poster, dan pamflet
82 nza ampana kota perempuan 17-25 tahun pelajar/mahasiswa <Rp 500.000 pernah dan lain-lain
83 nhw una-una perempuan 56-65 tahun wiraswasta <Rp 500.000 pernah televisi
84 adp ampana kota laki-laki 56-65 tahun wiraswasta Rp 2.000.000-3.000.000 pernah youtube
85 ndf ampana kota perempuan 17-25 tahun pelajar/mahasiswa <Rp 500.000 pernah televisi
86 arn ampana kota laki-laki 56-65 tahun lain-lainnya Rp 500.000-1.000.000 pernah televisi
87 hlf ampana kota perempuan 36-45 tahun lain-lainnya Rp 500.000-1.000.000 tidak televisi
88 mnt ampana kota perempuan 46-55 tahun lain-lainnya <Rp 500.000 pernah televisi
89 arf ampana kota laki-laki 46-55 tahun lain-lainnya Rp 500.000-1.000.000 pernah televisi
90 ank ratolindo perempuan 17-25 tahun pelajar/mahasiswa <Rp 500.000 pernah youtube
91 nri ratolindo perempuan 17-25 tahun pelajar/mahasiswa <Rp 500.000 pernah televisi
92 zhj ampana kota perempuan 26-35 tahun lain-lainnya Rp 500.000-1.000.000 pernah dan lain-lain
93 rhn ampana kota perempuan 17-25 tahun pelajar/mahasiswa <Rp 500.000 pernah dan lain-lain
94 dwk ampana kota laki-laki 17-25 tahun pelajar/mahasiswa <Rp 500.000 pernah youtube
95 mn ampana kota laki-laki 26-35 tahun lain-lainnya Rp 1.000.000-2.000.000 pernah dan lain-lain
96 hsb ampana kota laki-laki 36-45 tahun pns Rp 3.000.000-4.000.000 pernah televisi
97 ayh ampana kota perempuan 17-25 tahun pelajar/mahasiswa <Rp 500.000 pernah televisi
98 msm ratolindo laki-laki 17-25 tahun pelajar/mahasiswa Rp 500.000-1.000.000 pernah televisi
99 sfa ratolindo perempuan 17-25 tahun pelajar/mahasiswa <Rp 500.000 tidak dan lain-lain
100 fuz ampana kota laki-laki 17-25 tahun pelajar/mahasiswa <Rp 500.000 pernah dan lain-lain
77
Lampiran 6: Hasil Olah Data Tanggapan Responden
1. Variabel Pesan Iklan
No. inisial pesan iklan total
p1 p2 p3 p4 p5
1 Nf 3 3 3 3 3 15
2 ftrs 3 3 3 3 3 15
3 ifl 4 4 4 4 4 20
4 fty 4 4 4 4 4 20
5 ild 3 3 3 3 3 15
6 jmp 2 3 3 3 3 14
7 imm 3 3 3 3 3 15
8 aas 3 3 3 3 3 15
9 dms 3 3 3 3 3 15
10 ki 1 1 1 1 1 5
11 ide 3 3 2 3 3 14
12 asf 4 3 3 4 3 17
13 nan 2 2 3 3 3 13
14 dio 3 3 3 3 3 15
15 jhn 3 3 3 3 3 15
16 kna 3 3 3 3 3 15
78
17 yla 2 3 3 3 3 14
18 frd 2 3 3 4 4 16
19 sap 3 3 3 3 3 15
20 atk 3 3 3 3 3 15
21 mrn 3 3 3 3 3 15
22 yli 4 4 4 4 4 20
23 ar 3 3 3 3 3 15
24 arr 3 3 3 3 3 15
25 nur 3 3 3 2 2 13
26 mma 4 4 4 4 4 20
27 udn 4 3 1 3 2 13
28 srw 3 3 3 3 3 15
29 ans 3 3 3 3 3 15
30 nrs 3 3 2 3 3 14
31 skm 3 4 3 3 3 16
32 aad 2 3 3 3 3 14
33 adi 2 3 3 2 3 13
34 frd 3 3 3 2 4 15
35 hsp 3 3 3 4 3 16
36 tas 3 3 4 3 3 16
37 rds 3 3 3 3 3 15
38 rma 3 3 3 3 3 15
39 hrs 4 3 3 2 2 14
40 ahb 3 2 3 3 3 14
41 tw 4 4 4 3 3 18
42 gzr 4 3 4 3 3 17
79
43 mkf 4 4 4 4 4 20
44 and 2 3 3 3 2 13
45 rdd 3 3 3 3 3 15
46 rfj 3 4 4 3 4 18
47 slv 3 3 3 3 3 15
48 yly 4 4 3 3 3 17
49 rhw 3 3 3 3 3 15
50 mgi 4 4 4 4 4 20
51 agg 4 3 3 3 3 16
52 kln 4 3 3 4 4 18
53 mst 4 3 4 3 4 18
54 nbs 4 3 4 4 4 19
55 sla 3 3 3 3 3 15
56 srg 3 3 3 3 3 15
57 rvd 3 3 3 3 3 15
58 yni 3 4 3 3 3 16
59 ah 4 4 4 3 3 18
60 abh 4 3 2 1 4 14
61 hsl 4 4 4 4 3 19
62 tna 1 3 3 2 3 12
63 mwd 2 2 2 3 2 11
64 fth 3 3 3 3 3 15
65 mrn 4 4 3 3 3 17
66 bsr 3 3 3 3 3 15
67 sfn 3 3 3 3 3 15
68 mfd 3 3 3 2 3 14
80
69 sta 3 4 4 3 3 17
70 fth 3 3 3 3 3 15
71 nrm 4 3 3 3 4 17
72 tri 3 3 3 4 3 16
73 iki 4 1 3 2 1 11
74 nsa 4 3 4 3 4 18
75 epn 3 3 3 3 2 14
76 mym 2 3 2 3 1 11
77 mra 3 3 3 4 3 16
78 dky 3 4 3 4 3 17
79 raa 4 3 4 4 3 18
80 edp 3 3 2 4 3 15
81 nfy 4 3 3 3 3 16
82 nza 3 3 3 4 3 16
83 nhw 3 3 3 3 3 15
84 adp 3 3 3 3 3 15
85 ndf 3 3 3 3 3 15
86 arn 2 3 3 3 3 14
87 hlf 3 3 3 4 3 16
88 mnt 3 3 3 2 3 14
89 arf 4 3 4 3 4 18
90 ank 3 3 3 3 3 15
91 nri 3 3 3 3 3 15
92 zhj 3 3 3 3 3 15
93 rhn 3 2 3 3 3 14
94 dwk 2 3 3 3 3 14
81
95 mn 3 3 3 3 3 15
96 hsb 4 4 4 3 3 18
97 ayh 4 4 4 4 3 19
98 msm 3 3 3 3 3 15
99 sfa 4 4 4 4 4 20
100 fuz 3 3 4 3 3 16
p1 p2 p3 p4 p5
1 Nf 3 3 3 3 3 15
2 ftrs 3 3 3 3 3 15
3 ifl 4 4 4 4 4 20
4 fty 4 4 4 4 4 20
5 ild 2 2 2 2 2 10
6 jmp 3 3 3 3 3 15
7 imm 3 3 3 3 3 15
8 ass 3 3 3 3 3 15
9 dms 4 4 4 4 3 19
10 ki 1 1 1 1 1 5
11 ide 2 2 3 1 4 12
12 asf 3 3 3 4 3 16
13 nan 2 2 2 2 2 10
14 dio 2 2 3 2 3 12
15 jhn 3 3 3 3 3 15
82
16 kna 4 3 3 4 3 17
17 yla 3 3 3 2 4 15
18 frd 3 4 2 3 2 14
19 sap 3 3 3 3 3 15
20 atk 3 3 3 3 3 15
21 mrn 3 3 3 3 3 15
22 yli 4 4 4 4 4 20
23 ar 3 3 3 3 3 15
24 arr 4 2 2 2 2 12
25 nur 3 2 2 2 2 11
26 mma 4 4 4 4 4 20
27 udn 4 3 4 2 3 16
28 srw 4 3 3 3 3 16
29 ans 3 3 3 3 3 15
30 nrs 2 1 1 1 1 6
31 skm 3 3 3 2 3 14
32 aad 3 3 3 3 3 15
33 adi 2 2 3 2 3 12
34 frd 3 3 3 3 3 15
35 hsp 2 3 3 4 3 15
36 tas 3 3 3 4 3 16
37 rds 3 3 3 3 3 15
38 rma 3 3 3 3 3 15
39 hrs 3 2 2 2 3 12
40 ahb 1 2 2 2 2 9
41 tw 3 3 3 3 3 15
83
42 gzr 3 3 3 3 3 15
43 mkf 4 4 4 4 3 19
44 and 2 2 2 2 3 11
45 rdd 4 4 3 3 3 17
46 rfj 3 3 3 3 3 15
47 slv 3 3 3 3 3 15
48 yly 3 3 3 2 3 14
49 rhw 3 3 3 3 4 16
50 mgi 4 4 4 4 4 20
51 agg 4 3 3 3 2 15
52 kln 2 4 3 2 3 14
53 mst 3 3 3 3 3 15
54 nbs 3 4 4 3 3 17
55 sla 3 3 3 3 3 15
56 srg 3 3 3 3 3 15
57 rvd 2 2 3 3 3 13
58 yni 3 3 3 2 3 14
59 ah 4 4 4 3 3 18
60 abh 4 2 3 1 2 12
61 hsl 3 3 3 3 3 15
62 tna 1 1 1 2 2 7
63 mwd 3 3 3 2 2 13
64 fth 3 3 3 3 3 15
65 mrn 4 4 3 3 3 17
66 bsr 2 3 3 3 3 14
67 sfn 2 3 3 3 3 14
84
68 mfd 3 3 3 3 3 15
69 sta 2 3 3 3 3 14
70 fth 2 2 2 2 2 10
71 nrm 3 3 3 3 3 15
72 tri 4 3 3 3 3 16
73 iki 1 3 3 3 3 13
74 nsa 4 4 4 4 3 19
75 epn 1 1 1 1 1 5
76 mym 3 4 2 2 3 14
77 mra 3 3 4 3 4 17
78 dky 3 2 2 3 3 13
79 raa 4 4 3 3 2 16
80 edp 3 3 3 3 3 15
81 nfy 4 3 3 3 3 16
82 nza 4 4 4 4 4 20
83 nhw 2 3 3 3 3 14
84 adp 2 3 3 3 3 14
85 ndf 3 3 3 3 3 15
86 arn 1 2 3 3 3 12
87 hlf 3 3 3 3 3 15
88 mnt 3 3 3 2 3 14
89 arf 3 3 3 3 3 15
90 ank 2 3 3 2 3 13
91 nri 3 3 3 3 3 15
92 zhj 3 3 3 3 3 15
93 rhn 2 3 3 3 3 14
85
94 dwk 3 3 4 4 3 17
95 mn 3 3 3 4 4 17
96 hsb 3 3 3 3 3 15
97 ayh 4 3 3 3 3 16
98 msm 3 3 3 3 3 15
99 sfa 4 4 4 4 4 20
100 fuz 3 3 3 3 3 15
p1 p2 p3 p4 p5
1 Nf 3 3 3 3 3 15
2 ftrs 2 2 2 3 3 12
3 ifl 4 4 4 4 4 20
4 fty 4 4 4 4 4 20
5 ild 3 3 3 3 3 15
6 jmp 4 4 4 4 4 20
7 imm 3 3 3 3 3 15
8 aas 3 3 3 3 3 15
9 dms 3 3 3 3 3 15
10 ki 1 1 1 1 1 5
11 ide 4 3 3 3 3 16
12 asf 3 3 4 3 4 17
13 nan 2 2 2 2 3 11
14 dio 2 3 3 3 4 15
15 jhn 3 3 3 3 3 15
16 kna 4 3 2 3 3 15
86
17 yla 3 3 3 3 3 15
18 frd 3 3 3 3 4 16
19 sap 3 3 3 3 3 15
20 atk 3 3 3 3 3 15
21 mrn 3 3 3 3 3 15
22 yli 4 4 4 4 4 20
23 ar 3 3 3 3 3 15
24 arr 2 2 2 2 2 10
25 nur 2 3 2 2 2 11
26 mma 4 4 4 4 4 20
27 udn 1 4 4 3 3 15
28 srw 3 3 3 3 4 16
29 ans 3 3 3 3 3 15
30 nrs 3 3 3 1 3 13
31 skm 3 3 4 3 3 16
32 aad 3 3 3 3 3 15
33 adi 2 3 2 3 3 13
34 frd 3 3 4 3 3 16
35 hsp 3 3 3 3 4 16
36 tas 3 3 3 3 3 15
37 rds 3 3 3 3 3 15
38 rma 3 3 4 4 4 18
39 hrs 2 2 4 3 3 14
40 ahb 2 2 1 2 3 10
41 tw 4 4 3 3 4 18
42 gzr 3 3 3 3 3 15
87
43 mkf 3 3 3 3 3 15
44 and 1 2 2 3 4 12
45 rdd 3 3 3 3 3 15
46 rfj 4 4 3 3 3 17
47 slv 2 2 3 3 3 13
48 yly 3 3 3 3 4 16
49 rhw 4 3 3 3 3 16
50 mgi 4 4 4 4 4 20
51 agg 4 4 3 3 4 18
52 kln 3 3 2 2 2 12
53 mst 3 3 3 3 3 15
54 nbs 3 3 3 3 4 16
55 sla 3 3 3 3 3 15
56 srg 3 3 3 3 3 15
57 rvd 3 3 3 3 3 15
58 yni 2 3 3 3 3 14
59 ah 4 4 4 3 4 19
60 abh 4 3 1 2 2 12
61 hsl 3 4 4 4 4 19
62 tna 4 4 3 1 1 13
63 mwd 3 2 2 2 3 12
64 fth 3 3 3 3 3 15
65 mrn 3 3 3 3 3 15
66 bsr 2 3 3 3 4 15
67 sfn 2 3 3 3 3 14
68 mfd 4 4 4 4 4 20
88
69 sta 4 3 3 3 4 17
70 fth 3 3 3 2 3 14
71 nrm 4 4 3 3 3 17
72 tri 3 3 3 3 3 15
73 iki 3 4 4 4 4 19
74 nsa 4 3 3 4 4 18
75 epn 3 2 1 2 2 10
76 mym 1 2 3 3 2 11
77 mra 3 3 3 3 3 15
78 dky 3 4 4 3 3 17
79 raa 3 4 4 2 2 15
80 edp 3 3 3 3 3 15
81 nfy 3 3 3 3 3 15
82 nza 4 4 4 4 4 20
83 nhw 3 3 3 3 3 15
84 adp 2 3 3 3 3 14
85 ndf 3 3 3 3 4 16
86 arn 3 3 3 3 3 15
87 hlf 3 3 3 3 3 15
88 mnt 3 3 2 3 3 14
89 arf 4 3 3 3 4 17
90 ank 3 3 3 2 3 14
91 nri 3 3 3 3 3 15
92 zhj 3 3 3 3 2 14
93 rhn 3 3 3 3 3 15
94 dwk 3 3 3 3 3 15
89
95 mn 3 4 4 3 3 17
96 hsb 3 3 3 3 3 15
97 ayh 3 3 3 2 2 13
98 msm 3 3 3 3 3 15
99 sfa 4 4 4 4 4 20
100 fuz 3 3 3 3 3 15
p1 p2 p3 p4 p5
1 Nf 2 3 3 3 2 13
2 ftrs 3 3 3 3 3 15
3 ifl 4 4 4 4 4 20
4 fty 4 4 4 4 4 20
5 ild 3 3 3 3 3 15
6 jmp 3 4 4 3 3 17
7 imm 3 3 3 3 3 15
8 aas 3 3 3 3 3 15
9 dms 3 3 3 4 3 16
10 ki 1 1 1 1 1 5
11 ide 3 3 4 3 4 17
12 asf 4 4 4 3 4 19
13 nan 2 2 3 2 3 12
14 dio 3 3 3 2 4 15
15 jhn 3 3 4 3 3 16
16 kna 3 3 3 2 3 14
17 yla 3 3 4 3 4 17
90
18 frd 4 4 4 2 3 17
19 sap 3 3 3 3 3 15
20 atk 3 3 3 3 3 15
21 mrn 3 3 3 3 3 15
22 yli 4 4 4 4 4 20
23 ar 3 3 3 3 3 15
24 arr 3 2 3 3 3 14
25 nur 2 3 3 3 3 14
26 mma 4 4 4 4 4 20
27 udn 4 2 1 3 2 12
28 srw 3 3 3 3 2 14
29 ans 3 3 3 3 2 14
30 nrs 3 3 3 3 3 15
31 skm 3 4 3 4 3 17
32 aad 3 3 3 3 3 15
33 adi 3 3 3 3 3 15
34 frd 3 3 3 3 2 14
35 hsp 3 3 4 2 3 15
36 tas 4 3 3 3 3 16
37 rds 4 4 4 4 4 20
38 rma 3 4 4 3 3 17
39 hrs 4 3 2 3 3 15
40 ahb 3 3 3 3 3 15
41 tw 3 3 3 4 3 16
42 gzr 3 3 3 3 3 15
43 mkf 3 3 3 3 3 15
91
44 and 2 2 3 3 4 14
45 rdd 4 4 4 4 4 20
46 rfj 3 3 3 3 4 16
47 slv 3 3 3 3 3 15
48 yly 4 3 4 3 4 18
49 rhw 4 3 4 3 3 17
50 mgi 4 4 4 4 3 19
51 agg 4 4 4 4 4 20
52 kln 2 3 1 1 1 8
53 mst 3 3 3 3 3 15
54 nbs 4 4 4 3 4 19
55 sla 3 4 4 2 3 16
56 srg 3 3 3 3 3 15
57 rvd 2 3 3 3 3 14
58 yni 3 3 3 3 3 15
59 ah 3 4 4 4 4 19
60 abh 2 4 4 1 1 12
61 hsl 4 4 4 4 4 20
62 tna 3 3 4 4 1 15
63 mwd 3 3 3 2 3 14
64 fth 3 3 3 3 3 15
65 mrn 3 3 3 3 3 15
66 bsr 2 3 3 3 3 14
67 sfn 2 3 3 3 3 14
68 mfd 3 2 3 3 3 14
69 sta 3 3 3 3 3 15
92
70 fth 3 3 3 2 3 14
71 nrm 4 3 3 4 3 17
72 tri 3 3 3 3 3 15
73 iki 4 2 2 2 2 12
74 nsa 4 4 4 3 3 18
75 epn 3 4 4 2 2 15
76 mym 3 4 3 2 1 13
77 mra 3 4 4 3 4 18
78 dky 3 4 4 3 4 18
79 raa 3 4 4 3 4 18
80 edp 3 3 3 3 3 15
81 nfy 3 3 3 3 3 15
82 nza 3 3 3 3 3 15
83 nhw 3 3 3 3 3 15
84 adp 4 3 4 3 4 18
85 ndf 3 3 3 3 3 15
86 arn 3 3 3 3 2 14
87 hlf 3 3 3 3 3 15
88 mnt 3 3 3 3 3 15
89 arf 4 4 4 4 4 20
90 ank 3 3 3 3 3 15
91 nri 4 3 4 3 4 18
92 zhj 3 3 3 3 2 14
93 rhn 4 3 3 3 3 16
94 dwk 4 3 4 3 4 18
95 mn 3 3 3 3 3 15
93
96 hsb 3 3 4 4 3 17
97 ayh 3 3 3 3 3 15
98 msm 3 3 3 3 3 15
99 sfa 4 4 4 4 4 20
100 fuz 3 3 3 3 2 14
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 Nf 2 3 2 3 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 3 39
2 ftrs 2 2 3 3 2 3 2 3 3 2 2 3 3 3 2 2 40
3 ifl 4 4 4 4 4 4 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 37
4 fty 3 4 4 4 2 4 4 3 2 2 3 3 3 3 2 2 48
5 ild 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 46
6 jmp 3 3 3 3 2 3 4 2 3 3 3 1 4 3 2 2 44
7 imm 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 1 3 3 1 3 40
8 aas 2 3 2 3 2 3 2 3 3 3 2 2 3 3 2 3 41
9 dms 3 3 3 4 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 1 2 43
10 ki 1 1 1 1 1 1 4 1 1 1 1 1 4 1 1 1 22
11 ide 2 4 2 3 1 3 4 3 2 2 2 3 2 3 2 2 40
12 asf 3 3 3 2 1 3 4 3 3 3 2 3 2 3 2 3 43
13 nan 2 2 3 2 2 2 2 4 1 1 1 1 4 2 1 1 31
14 dio 1 3 1 2 1 3 2 3 3 3 2 1 1 3 3 3 35
15 jhn 3 4 3 4 3 4 3 2 2 2 2 2 3 3 2 2 44
16 kna 2 2 3 3 2 4 3 3 3 1 2 3 2 2 1 2 38
17 yla 2 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 1 3 3 2 3 40
18 frd 1 1 1 1 1 1 1 4 4 4 4 4 4 1 2 1 35
94
19 sap 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 2 2 3 3 2 2 41
20 atk 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 39
21 mrn 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 39
22 yli 3 4 3 4 2 4 4 1 1 1 1 1 3 3 3 3 41
23 ar 2 3 2 3 2 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 2 40
24 arr 3 2 3 3 1 3 3 3 3 2 2 2 3 1 1 1 36
25 nur 3 2 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 2 2 41
26 mma 4 4 2 2 3 3 4 1 3 3 3 2 3 4 4 4 49
27 udn 3 4 1 1 3 2 4 3 4 1 4 3 1 2 2 4 42
28 srw 2 3 3 3 1 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 1 41
29 ans 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 42
30 nrs 3 3 3 2 2 2 2 3 1 2 3 3 3 3 3 2 40
31 skm 2 3 4 3 2 2 4 2 4 2 3 3 2 3 2 3 44
32 aad 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 39
33 adi 2 4 3 3 2 3 3 3 3 2 1 1 2 3 2 1 38
34 frd 3 4 4 3 2 2 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 45
35 hsp 2 3 4 4 2 3 4 3 2 2 2 1 1 3 1 1 38
36 tas 2 3 3 2 2 2 4 3 2 2 2 1 3 2 1 2 36
37 rds 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 39
38 rma 4 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 40
39 hrs 2 2 3 3 3 2 3 3 2 2 3 1 2 3 2 3 39
40 ahb 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 2 2 3 3 3 43
41 tw 3 3 3 3 2 3 4 4 3 2 3 2 2 3 2 3 45
42 gzr 3 4 3 2 2 3 4 3 3 3 2 2 2 3 3 3 45
43 mkf 1 2 2 3 2 3 4 3 3 3 2 1 3 3 3 2 40
95
44 and 2 3 4 3 1 1 3 2 1 1 1 1 4 3 1 1 32
45 rdd 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2 1 2 2 2 2 1 36
46 rfj 3 4 3 4 2 4 3 3 3 2 2 1 2 4 1 3 44
47 slv 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 39
48 yly 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 1 3 45
49 rhw 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 43
50 mgi 3 4 4 4 4 4 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 36
51 agg 3 3 3 1 3 3 3 4 3 2 2 2 2 4 2 4 44
52 kln 1 2 3 3 3 2 3 1 3 2 3 2 3 4 1 1 37
53 mst 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 48
54 nbs 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 2 3 4 2 2 3 46
55 sla 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 47
56 srg 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 39
57 rvd 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 43
58 yni 2 3 3 3 1 4 4 3 3 3 3 3 2 4 2 2 45
59 ah 3 3 4 4 2 3 3 3 3 2 2 3 2 3 2 3 45
60 abh 4 4 2 2 3 1 1 3 2 4 3 2 1 4 4 4 44
61 hsl 1 4 4 4 4 4 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 34
62 tna 1 1 1 1 2 2 1 1 1 1 1 1 4 4 1 4 27
63 mwd 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 39
64 fth 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 39
65 mrn 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 46
66 bsr 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 44
67 sfn 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 44
68 mfd 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 2 3 44
96
69 sta 2 3 3 3 2 3 3 3 4 3 1 3 3 3 1 3 43
70 fth 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 2 4 3 3 2 44
71 nrm 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 46
72 tri 2 4 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 44
73 iki 2 2 2 2 2 1 1 4 4 4 4 4 4 4 4 2 46
74 nsa 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 1 1 2 1 2 36
75 epn 1 1 1 1 1 3 3 3 2 1 2 1 4 1 2 2 29
76 mym 2 3 3 2 1 2 4 3 3 4 1 1 2 3 2 3 39
77 mra 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 1 2 2 3 1 2 44
78 dky 3 4 2 4 3 4 4 4 4 2 3 2 3 3 3 2 50
79 raa 2 3 3 3 2 4 3 3 2 2 1 1 2 1 1 3 36
80 edp 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 2 2 2 2 40
81 nfy 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 46
82 nza 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 1 1 40
83 nhw 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2 2 3 2 2 2 40
84 adp 4 3 3 3 4 4 3 3 2 2 3 2 3 3 1 2 45
85 ndf 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 43
86 arn 2 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2 2 3 3 2 2 40
87 hlf 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2 1 1 3 2 3 39
88 mnt 2 3 3 3 2 2 2 3 2 2 2 1 2 3 3 3 38
89 arf 3 4 4 3 2 4 4 3 3 2 3 2 3 3 2 3 48
90 ank 2 3 3 3 1 3 3 3 3 2 2 2 3 2 1 2 38
91 nri 3 4 4 3 2 3 3 3 3 2 2 1 3 3 1 2 42
92 zhj 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 2 3 3 2 3 38
93 rhn 2 4 4 3 2 4 3 4 2 3 1 2 2 3 2 2 43
97
94 dwk 3 4 3 3 3 3 3 2 2 2 1 2 2 2 2 2 39
95 mn 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 45
96 hsb 3 3 3 3 3 4 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 32
97 ayh 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 38
98 msm 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 45
99 sfa 4 4 4 4 4 4 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 37
100 fuz 2 2 2 3 1 1 2 3 1 2 1 1 4 3 1 1 30
98
2. Musik iklan
Correlations
M1 M2 M3 M4 M5 Mtotal
3. Ilustrasi cerita
Correlations
I1 I2 I3 I4 I5 Itotal
100
Itotal Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
99
N 100 100 100 100 100
4. Bintang iklan
Correlations
B1 B2 B3 B4 B5 Btotal
100
5. Konsumsi
101
Lampiran 8: Hasil Uji Reliabilitas
1. Pesan iklan
2. Musik iklan
3. Ilustrasi cerita
4. Bintang iklan
5. Sikap konsumsi
102
Lampiran 9: Hasil Uji Asumsi Klasik
1. Uji normalitas
2. Uji multikolineritas
3. Uji heterokedastisitas
103
1. Uji parsial (T)
104
Lampiran 11: Tabel R
105
Lampiran 12: Tabel T
106
Lampiran 13: Surat Pengangkatan Dosen Pembimbing Karya Tulis Ilmia/Skripsi
107
Lampiran 14: Surat Keterangan Publikasi
108
PENGARUH IKLAN MULTIVITAMIN TERHADAP KONSUMSI
MULTIVITAMIN OLEH MASYARAKAT KABUPATEN TOJO UNA-UNA
ABSTRACT
In recent years, there have been many multivitamin advertisements on television,
magazines, and other print media. In the global advertising trends for the third
quarter of 2013, data shows that advertising purchases in the healthcare industry
including pharmaceuticals are in the third tier. The aims of the study were to
determine the percentage of multivitamin consumption in Tojo Una-Una Regency
people who consumed multivitamins, to find out the sources of advertising media that
were often used as information on Multivitamins by the Tojo Una-Una Regency
community, to determine the effect of multivitamin advertisements on the consumption
of Tojo Una-Una Regency people. This study uses an associative approach, the data
collection technique uses purposive sampling by distributing questionnaires, a sample
of 100 respondents, the research variables consist of advertising messages,
advertising music, story illustrations, advertisement stars and multivitamin
consumption, the analysis used is multiple linear regression analysis with SPSS
statistics application. Based on the results of the study, the percentage of multivitamin
consumption was 88% and never, which was 12%. The source of advertising media
that is often used as multivitamin information by the people of Tojo Una-Una
Regency, namely television with a percentage of 58%, Simultaneously, advertising
variables significantly affect behavior consumption with Fcount 5.716. Partially, the
variable advertising messages, advertising music and advertising stars had no
significant effect on consumption with a significant value greater than 0.05, while the
story illustration variable had a significant effect on multivitamin consumption with a
sig value of 0.015. In conclusion, the percentage of multivitamin consumption of the
people of Tojo Una-Una Regency is high, information on the multivitamin community
of Tojo Una-Una Regency is mostly sourced from television and story illustrations
significantly affect the consumption of multivitamins of the people of Tojo Una-Una
Regency.
ABSTRAK
Pada beberapa tahun terakhir, banyak iklan multivitamin di televisi, majalah, maupun
media cetak lainnya. Dalam tren periklanan global untuk kuartal tiga tahun 2013,
menunjukkan data pembelian iklan dalam industri kesehatan termasuk farmasi berada
109
di tingkatan ketiga. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui persentase konsumsi
multivitamin masyarakat Kabupaten Tojo Una-Una mengonsumsi multivitamin,
mengetahui sumber media iklan yang sering dijadikan informasi Multivitamin oleh
masyarakat Kabupaten Tojo Una-Una, mengetahui pengaruh iklan multivitamin
terhadap konsumsi masyarakat Kabupaten Tojo Una-Una. Penelitian ini
menggunakan pendekatan asosiatif, teknik pengambilan data menggunakan teknik
purposive sampling dengan menyebarkan kuesioner, sampel sebanyak 100 responden,
variabel penelitian terdiri dari pesan iklan, musik iklan, ilustrasi cerita, bintang iklan
dan konsumsi multivitamin, analisis yang digunakan adalah analisis regresi linear
berganda dengan aplikasi statistik SPSS. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh
Persentase konsumsi multivitamin 88% dan tidak pernah, yaitu sebesar 12%, Sumber
media iklan yang sering dijadikan informasi multivitamin oleh masyarakat Kabupaten
Tojo Una-Una, yaitu televisi dengan persentase sebesar 58%, Secara simultan
variabel iklan signifikan berpengaruh terhadap perilaku konsumsi dengan nilai F hitung
5,716. Secara parsial variabel pesan iklan, musik iklan dan bintang iklan tidak
berpengaruh signifikan terhadap konsumsi dengan nilai signifikan yang lebih besar
dari 0,05, sedangkan variabel ilustrasi cerita berpengaruh signifikan terhadap
konsumsi multivitamin dengan nilai sig 0,015. Kesimpulan persentase konsumsi
multivitamin masyarakat Kabupaten Tojo Una-Una tinggi, informasi multivitamin
masyarakat Kabupaten Tojo Una-Una sebagian besar bersumber dari televisi dan
ilustrasi cerita signifikan mempengaruhi konsumsi multivitamin masyarakat
Kabupaten Tojo Una-Una.
111
umpan balik, interaktivitas dan adalah pesan iklan, musik iklan, ilustrasi
peningkatan informasi. Bagi cerita, dan bintang iklan. Variabel
pengiklanan, istilah iklan digital dependent pada penelitian ini adalah
berfungsi untuk mengelompokan konsumsi multivitamin masyarakat
berbagai jenis media dan strategi, kabupaten tojo una-una.
termasuk web, seluler, tablet, sosial, Lokasi penelitian di Kabupaten Tojo Una-
locativ, wearable dan perangkat Una provinsi Sulawesi Tengah dengan
jaringan lainya yang mampu waktu penelitian berlangsung pada periode
memberikan pengalaman beriklan September-Oktober 2021. Populasi
(Mcstay, 2016). penelitian adalah masyarakat Kabupaten
Media cetak adalah media statis dan Tojo Una-Una yang tercatat pada BPS
mengutamakan pesanpesan visual pada tahun 2019 sebanyak 153,991 jiwa.
yang dihasilkan dari proses Besar sampel yang digunakan pada
percetakan. Bahan baku dasarnya penelitian ini sebanyak 100 orang yang
maupun sarana penyampaian didapat dengan menggunakan Terori
pesannya menggunakan kertas Slovin dengan batas tolerasi sebesar 10%.
ataupun sejenisnya. Ia dapat Kriteria inklusi, masyarakat remaja hingga
berbentuk sebagai dokumen atas lanjut usia 17 tahun-65 tahun, masyarakat
segala hal tentang rakaman peristiwa yang bersedia ikut penelitian, masyarakat
yang telah diubah dalam kata-kata, yang pernah melihat iklan obat
gambar, maupun foto yang disusun multivitamin sedangkan kriteria
sedemikiann rupa sehingga dapat eksklusinya adalah masyarakat yang tidak
menarik perhatian publik. Contoh mengisi kuesioner dengan lengkap. Data
iklan media cetak yaitu koran atau diperoleh dari hasil pengisian kusioner
surat kabar, iklan majalah, iklan oleh responden yang kemudian kuesioner
tabloid, jurnal, katalog produk, tersebut dilakukan uji validitas dan
brosur, pamflet, flyer, dan poster reliabilitas.
(Rachmadi, 2020).
HASIL
METODE Karakteristik responden
Karakteristik responden dapat dilihat
Penelitian ini menggunakan pada tabel berikut:
pendekatan asosiatif dengan tujuan Tabel 1. Data Karakteristik
untuk menjelaskan pengaruh satu Responden
atau lebih variabel bebas terhadap Karakteristik Jumlah Persentase
variabel terikat. Teknik pengambilan Responden (n=100) (%)
data pada penelitian ini Asal Daerah
menggunakan teknik purposive (kecamatan)
sampling dengan menyebarkan Ampana Kota 58 58
kuesioner dengan skala likert 1 %
Ampana Tete 8 8
sampai dengan 4. Variabel
%
independent dalam penelitian ini Ratolindo 14 14
112
% Rp 3.000.000-Rp 1
Ulubongka 4 4 4.000.000 1 %
%
Tojo 4 4 > Rp 4.000.000 3 3
% %
Tojo barat 1 1
%
Una-Una 6 6
*Klasifikasi usia berdasarkan
%
Togean - -
penggolongan pada Depkes (2009)
Batu Daka - -
Pada penelitian ini responden di dominasi
oleh perempuan (63%), asal kecamatan
Wabes 2 2
% ampana kota (58%), usia 17-25 tahun
Wakep - - (74%), pekerjaan pelajar atau mahasiswa
Talatako 3 3 (58%) dan pengasilan <Rp 500.000 (66%).
%
Uji Normalitas Data
Usia Uji normalitas digunakan untuk
17-25 74 74% menguji apakah dalam sebuah model
26-35 12 12% regresi, variabel pengganggu atau residual
36-45 6 6% memiliki distribusi yang normal.
46-55 3 3% Persamaan regresi dikatakan baik jika
56-65 5 5%
mempunyai variabel bebas dan variabel
Jenis Kelamin
terikat berdistribusi normal atau mendekati
Laki-Laki 63 63% normal dengan sig. lebih besar dari 0,05.
Perempuan 37 37%
Pekerjaan Tabel 2. Uji Nomaliatas
Pegawai Swasta 3 3% Unstandardized
Wiraswasta 11 11% Residual
PNS 4 4% N 100
Pelajar/Mahasisw Kolmogrov-Smirnov Z 1,112
58 58%
a Asymp.Sig.(2-tailed) ,169
Lain-Lain 24 24% Pada tabel di atas menunjukkan nilai
Penghasilan
Test statistic Kolmogrov-Smirnov sebesar
< Rp 500.000 66 6 1,112 dan nilai Asymp.Sig.(2-tailed) sebesar
6
0,169. Hal ini menunjukkan bahwa model
%
Rp 500.000-Rp 2
persamaan regresi yang dibuat terdistribusi
1.000.000 20 0 normal karena nilai Asymp.Sig.(2-tailed)
% 0,169 yang berarti lebih besar dari nilai
Rp 1.000.000-Rp 5 5 alpha 0,05.
%
2.000.000
Uji Multikolineritas Data
Rp 2.000.000-Rp 5 Uji multikolineritas digunakan untuk
3.000.000 5 % menguji apakah pada model
113
regresi ditemukan adanya korelasi Pada tabel di atas menunjukkan hasil uji
antar variabel independen (bebas). heteroskedastisitas bahwa variabel yang
Model regresi yang baik seharusnya diujikan tidak mengandung
tidak terjadi korelasi diantara variabel heteroskedastisitas dengan melihat nilai
independen (bebas). Variabel bebas Sig. (2-tailed) pesan iklan 0,550, musik
iklan 0,478, ilustrasi cerita iklan 0,573 dan
mengalami multikolinearitas jika
bintang iklan 1,000 yang nilai Sig.
Toleransi hitung < 0,1 dan VIF hitung
(2tailed) lebih besar dari 0,05.
> 10 Tabel 3. Uji Multikolineritas
Variabel Tolerance VIF
Hasil Uji Simultan (Uji F)
Pesan Iklan 0,427 2,339
Musik Iklan 0,421 2,376 Uji F (uji simultan) adalah untuk
Ilustrasi Cerita 0,392 2,551 melihat apakah variabel independen secara
Bintang Iklan 0,487 2,052 bersama-sama (serentak) mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap variabel
Berdasarkan tabel di atas uji dependen. Tabel 5. Uji Simultan
multikolinearitas menunjukkan nilai Sum of Mean
Model df F Sig.
Toleransi dan VIF dari variabel Squares Square
pesan iklan, musik iklan, ilustrasi Regressio
442,254 4 110,563 5,716 ,000b
n
cerita, dan bintang iklan yang dimana
9
nilai Tolerance lebih besar dari 0,1 Residual 1837,536 19,342
dan nilai VIF dari setiap variabel 5
menunjukkan angka lebih kecil dari 9
Total 2279,790
10. Hal menyatakan bahwa tidak 9
terdapat multikolinearitas antara
variabel pesan iklan, musik iklan, Berdasarkan tabel di atas diketahui
ilustrasi cerita, dan bintang iklan. nilai Sig. 0,000 lebih kecil dari 0,05, dan
nilai fhitung 5,716 lebih besar dari nilai ftabel
Uji HeteroSkedastisitas Data yaitu, 2,466, sehingga dapat disimpulkan
Uji heteroskedastisitas bertujuan bahwa variabel bebas pesan iklan, musik
untuk menguji apakah dalam model iklan, ilustrasi cerita dan bintang iklan
regresi terjadi ketidaksamaan berpengaruh secara simultan atau secara
variansi dari residual satu bersama-sama terhadap variabel perilaku
pengamatan ke pengamatan yang konsumsi multivitamin.
lain. Dasar pengambilan keputusan
dengan menggunakan Rank Hasil Uji Parsial (Uji T)
Spearman. Pengujian ini bertujuan untuk
Tabel 4. Uji Heteroskedastisitas menguji bagaimana pengaruh secara
Variabel Sig. (2-tailed) parsial dari variabel bebas terhadap
Pesan Iklan (X1) 0,550 variabel terikat yaitu dengan
Musik Iklan (X2) 0,478 membandingkan ttabel dan thitung.
Ilustras Cerita Iklan
0,573
(X3)
Bintang Iklan (X4) 1,000
114
Thitung Ttabel Sig. Keterang
an
Variabel R Std.
Error of
R Adjusted the
R Square Estimate
(Constant) 8,188 ,000 Square
Tidak
Signifik ,440a ,194 ,160 4,39801
Konsumsi Multivitamin
Dari tabel di atas menunjukkan Pada penelitian ini, di ajukan pertanyaan
bahwa variabel pesan iklan, musik pernah tidaknya masyarakat mengonsumsi
iklan dan bintang iklan tidak multivitamin. Tabel 8. Konsumsi
berpengaruh signifikan dengan Multiviamin
Jumlah
menunjukkan nilai signifikansi lebih Persentase Keterangan
Responden
besar dari pada 0,05, sedangkan 88 88% Pernah
variabel ilustrasi cerita berpengaruh 12 12% Tidak pernah
signifikan karena nilai
signifikansinya lebih kecil dari 0,05. Pada tabel di atas menunjukkan sebesar
Hasil Uji Koefisien Determinasi 88% masyarakat menjawab pernah
mengonsumsi multivitamin dan sebesar
(R2)
12% masyarakat menjawab tidak pernah.
Koefisien determinasi ini
berfungsi untuk mengetahui besarnya
115
Pengetahuan Mengenai 58%
poster)dan jumlah responden sebanyak 58
Pengertian Multivitamin dan Iklan Lain-lain
responden. Televisi21 21%
merupakan media
Pada penelitian ini terdapat promosi iklan yang sangat efektif karena
pertanyaan mengenai pengertian mudah dijangkau oleh seluruh kalangan
multivitamin dan iklan. untuk usia dan juga karena hampir semua orang
mengukur sampai dimana di dunia ini menonton televisi.
pengetahuan masyarakat mengenai Berdasarkan hasil penelitian dan
penertian multivitamin dan iklan. pembahasan yang dilakukan oleh Nugraha
Tabel 9. Pengetahuan Mengenai 2017 secara keseluruhan nilai kuantitatif
Pengertian Multivitamin dan Iklan antara terpaan iklan obat non resep pada
Pengertia Indikat Juml Persent televisi dengan sikap masyarakat dalam
n or ah ase pembelian obat non resep produk
Multivita Benar 95 95% kesehatan industri farmasi sebesar 46,2%.
min Salah 5 5% Hal ini menunjukkan keputusan pembelian
Iklan Benar 95 95% suatu produk yang dilakukan oleh
Salah 5 5% masyarakat masih ada yang tergantung
terhadap terpaan-terpaan iklan yang
ditayangkan
hidup oleh televisi.
(Kriyantono, 2013) Saat ini media
Hasil yang di dapatkan sebesar 95% televisi masih menjadi primadona para
masyarakat menjawab dengan benar pemasang iklan.
Pengaruh Pesan hal Iklan ini Terhadap
karena
mengenai pengertian multivitamin karakteristik audio-visual
Konsumsi Multivitamin Olehmemudahkan
dan iklan dan sebesar 5% masyarakat kreator iklan untuk mengekspresikan
menjawan salah mengenai pengertian Masyarakat Tojo Una-Una.
kreativitasnya
Pada penelitian(dramatisasi pesan iklan).
ini menyatakan Di
pesan
multivitamin dan iklan. pihak lain, sifat audio visual ini
iklan tidak berpengaruh signifikan
memudahkan khalayak obat
terhadap sikap konsumsi memakai pesan
multivitamin
Sumber Media Iklan Multivitamin secara utuh dan iklan lebih menarik dan
oleh masyarakat. Dari sisi peneliti sendiri
Berikut adalah tabel distribusi
yang didapatkan dilapangan menemukan
sumber media iklan yang dijadikan
bahwa responden kurang menaruh
informasi multivitamin oleh
perhatian pada pesan iklan yang
masyarakat Kabupaten Tojo
disampaikan hal ini ada hubungannya
UnaUna.
dengan bintang iklan yang menyampaikan
pesan tersebut. Karena responden bosan
Tabel 10. Distribusi Sumber Media
dengan atau kurang tertarik dengan bintang
Iklan yang Dijadikan Informasi iklan akibatnya pesan iklan kurang
Multivitamin mendapatkan perhatian. Hal lain yang
Jumlah membuat responden tidak menaruh
Media Iklan Responden (%)
perhatian pada pesan iklan kerena durasi
(n=100)
Televisi 58 58%
iklan yang dianggap terlalu lama sehingga
Youtube 17 17% mengganggu acara favorit yang tengah
Media cetak 4 4% mereka nonton.
(majala, koran, Biasanya ketika perusahaan beriklan dan
pamflet, dan meyakini bahwa pesannya unik dan
brosur,dan memiliki kreativitas tinggi namun ternyata
116
konsumen mengganggap bahwa menjadi terganggu (Craton dan Lantos,
iklan tersebut tidak memberi nilai- 2011).
nilai dimasyarakat. Hal lain terjadi,
iklan yang sudah dirancang dengan Pengaruh Ilustrasi Cerita Iklan
baik, namun bintang iklan dalam Terhadap Konsumsi Multivitamin Oleh
iklan tersebut di dalam pemberitaan Masyarakat Tojo Una-Una.
media sering melakukan tindakan Ilustrasi cerita berpengaruh signifikan
kurang terpuji, maka sebagian terhadap sikap konsumsi obat multivitamin
konsumen tidak tertarik untuk oleh masyarakat. Dari sisi peneliti sendiri,
memperhatikan pesan iklan secara hal yang didapatkan dilapangan bahwa
keseluruhan karena sudah tidak responden cenderung lebih tertarik
percaya pada bintang iklannya mengonsumsi multivitamin dari melihat
(Suryani dan ilustrasi iklan. ilustrasi iklan yang
Nurhadi, 2020). dimaksud adalah sebuah gambaran
keadaan, misalnya jika iklan tersebut
Pengaruh Musik Iklan Terhadap menayangkan atau memperlihat gambaran
Konsumsi Multivitamin Oleh yang sama terhadap suatu kondisi tertentu
Masyarakat Tojo Una-Una. Musik pada responden, maka responden tersebut
iklan tidak berpengaruh signifikan akan menangkap ilustrasi yang ada pada
terhadap sikap konsumsi obat iklan tersebut dan merasa ilustrasi yang
multivitamin oleh masyarakat. Dari ada pada iklan tersebut sama dengan
sisi peneliti sendiri hal yang di kondisi mereka pada saat ini dan saat
dapatkan dilapangan bahwa itulah responden akan menganggap
responden merasa bahwa musik iklan multivitamin yang diiklankan tersebut
mengganggu saat pesan iklan merupakan kebutuhan mereka pada saat ini
disampaikan, akibatnya pesan iklan Iklan yang dirancang untuk
tidak terdengar dengan jelas dan juga menyampaikan pesan gambar yang
musik pada iklan yang terkesan ituitu menunjukkan rasa sakit sehingga
saja sehingga membuat responden mempengaruhi konsumen untuk
bosan dan membuat malas untuk memperhatikan kemudian mengolah
melihat iklan tersebut. informasi tersebut. Strategi ini banyak
Efek yang sedikit signifikan dari digunakan dalam iklan produk obat-
penempatan musik iklan dengan obatan. Melalui ilustrasi yang
musik sebagai pengantar dapat menggambarkan kondisi yang tidak enak
menyebabkan iklan lebih disukai dari ketika menderita suatu penyakit atau jika
pada musik sebagai latar belakang membiarkan kondisi tubuhnya tidak
iklan tersebut. Rangsangan musik diobati oleh obat yang mengandung bahan-
yang tidak pas dapat mengganggu bahan tertentu sebagaimana yang
keterlibatan kognitif yang tinggi diiklankan, konsumen akan berpikir untuk
pada konsumen untuk memproses membeli produk tersebut (Suryani dan
informasi produk dalam hal ini pesan Nurhadi, 2020).
yang disampaikan dalam iklan
117
Pengaruh Bintang Iklan Terhadap ilustrasi cerita dan bintang iklan, yang
Konsumsi Multivitamin Oleh hanya berpengaruh signifikan adalah
Masyarakat Kabupaten Tojo variabel ilustrasi cerita
UnaUna.
Bintang iklan tidak berpengaruh UCAPAN TERIMAKASIH
signifikan terhadap sikap konsumsi
obat multivitamin oleh masyarakat. Ucapan terima kasih disampaikan
Dari sisi peneliti sendiri yang terlihat kepada pihak-pihak yang telah
di lapangan bahwa responden membantu dalam proses penelitian serta
cenderung bosan dengan bintang semua yang telah memberikan banyak
iklan yang terkesan itu-itu saja. Alih- bantuan dalam menyelesaikan penelitian
alih memakai bintang iklan yang ini.
terkenal agar menarik perhatian,
responden malah terkesan cuek DAFTAR PUSTAKA
dengan bintang iklan yang sama
setiap mereka melihat Craton, L. G., & Lantos, G. P. (2011).
iklan Attitude toward the advertising music: an
Hal ini diakibatkan oleh penggunaan overlooked potential pitfall in
selebriti yang terlibat dalam commercials. USA: Journal of Consumer
kontroversi dan skandal dalam Marketing, 28(6), 396–411.
memiliki kontroversi yang
mengerikan pada merek kinerja atau Dinkes Touna, (2021). data permintaan
penerimanya. Selebriti yang obat multivitamin periode 2019-2021.
disalahkan atas peristiwa negatif Touna: dinas kesehatan touna.
dapat memiliki efek merugikan pada
produk atau merek. Hal ini sesuai Harlianrata, A. (2021). Radio is sound only.
dengan hasil temuan oleh Thwaites Jakarta: Broadcastmagz publisher.
et al (2012) bahwa negatif publitas
mempengaruhi daya tarik dan Kriyantono, R. (2013). Manajemen
kredibilitas endors selebriti secara Periklanan. Malang: Tim UB Press.
negatif. Sejauh mana kapasitas moral
selebriti terkena publisitas negatif
Lianxi Z, (2013). How negative celebrity
maka dapat berdampak pada produk
publicity influences consumer attitudes:
yang mereka dukung (Zhoua dan
The mediating role of moral reputation.
whitla, 2013).
American: APA Psyc, 66(8), 1013–1020.
KESIMPULAN
Mcstay, A. (2016). Digital adversiting
Studi menunjukan bahwa (2nd ed.). USA: palgrave.
sebesar 88% masyarakat pernah
mengonsumsi multivitamin. Sebesar Morissam. (2018). Manajemen Media
58% informasi multivitamin berasal Penyiaran Strategi Mengelola Radio &
dari televisi dan dari ke empat Televisi Ed. Revisi. Jakarta: kencana.
variabel yang meliputi pesan, musik,
118
Nugraha, A. R. (2017). Pengaruh
Terpaan Iklan Obat Non Resep
Dengan Sikap Masyarakat (Studi
regresi sederhana mengenai terpaan
iklan obat-obat non resep yang
Saleh, R. (2017). Pesan Iklan Dalam
tayang pada televisi dengan sikap
Membangun Merek. surabaya: Jurnal
masyarakat terhadap keputusan
Bisnis Terapan, 1(01), 36.
pembelian). Bandung: Jurnal
Komunikasi, 10(2), 173.
Suryani dan nurhadi, (2020). E-marketing
bagi ukm: stategi periklanan, website dan
Rachmadi, T. (2020). The powet of
media sosial (A. Rofiq (ed.)). Surabaya:
digital marketing. Jakarta: Tiga
Jakad Media Publishing.
Ebook.
Thwaites D. el al (2012). The Impact of
Raharjo, B. (2012). Bahasa Pada
Negative Publicity on Celebrity Ad
Dialog Iklan Produk - Produk Pt
Endorsements. American: Psychology,
Unilever Tbk Ditelevisi Swasta
Marketing, and Celebrities, 29(9), 663–
Indonesia (Kajian Pragmatik).
673.
Semarang: Universitas Sebelas
Maret.
Wijaya, P. (2015). Pengaruh pesan iklan,
keterlibatan iklan, kredibilitas, dan
kecocokan endorser pada minat beli
melalui sikap konsumen. Jakarta: Jurnal
Siasat Bisnis. 19(1), 36–55.
119
RIWAYAT HIDUP
Farida Abd. Rasul lahir di
Ampana, 20 Mei 1999. Anak
pertama dari tiga bersaudara dari
pasangan Bapak Taufik S. Rasul
dan Ibu Hasna Dg. Paraga. Penulis
mulai menempuh pendidikan
pertama pada taman kanak-kanak
alkhairat dondo kecamatan ratolindo pada umur 5 dan lulus pada tahun
2005 kemudian pada umur 6 tahun penulis melanjutkan pendidikan
dasar di SDN 6 Ampana kota dan
lulus pada tahun 2011. Setelah lulus dari sekolah dasar, penulis
melanjutkan sekolah menengah pertama di SMPN 1 Ampana Kota pada
tahun 2011- 2014. Lalu lanjut Sekolah Menengah Pertama di SMAN 1
Ampana Kota pada tahun 2014-2017. Setelah lulus dari sekolah
menengah pertama penulis langsung melanjutkan pendidikann ke
perguruan tinggi di Universitas Tadulako melalui SBMPTN, tepatnya di
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Jurusan
Farmasi. Selama menjalankan studi di Universitas Tadulako penulis
pernah aktif disalah satu organisasi yang ada di Fakultas Matematika Dan
Ilmu Pengetahuan Alam.
120
121
103