Disusun oleh:
Muhammad Dwi Yulianto
NPM: 17.0602.0018
ii
HALAMAN PENGESAHAN
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah yang berjudul
“Gambaran Tingkat Pengetahuan Masyarakat Tentang DAGUSIBU Obat di Desa
Mertoyudan Kecamatan Mertoyudan Kabupaten Magelang”. Karya Tulis Ilmiah ini
merupakan tuntutan untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan
pendidikan Ahli Madya Farmasi pada Diploma III Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Magelang.
Dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah ini, penulis banyak menerima bimbingan
dan bantuan dari berbagai pihak oleh karena itu pada kesempatan ini penulis
menyampaikan ucapan terimakasih kepada:
1. Dr. Heni Setyowati ER., S.Kp., M.Kes selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Magelang.
2. apt. Puspita Septie Dianita, M.P.H selaku Ketua Program Studi Diploma III
Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Magelang.
3. apt. Heni Lutfiyati, M.Sc selaku Dosen Pembimbing pertama Karya Tulis Ilmiah
yang telah membimbing dan memberikan banyak masukan untuk Karya Tulis
Ilmiah ini.
4. apt. Imron Wahyu Hidayat, M.Sc selaku Dosen Pembimbing kedua yang telah
memberikan banyak masukan untuk Karya Tulis Ilmiah ini.
5. apt. Prasojo Pribadi, M.Sc selaku Dosen Penguji yang telah memberikan banyak
masukan untuk perbaikan Karya Tulis Ilmiah ini.
6. Kepala Desa Mertoyudan yang telah memberikan izin dalam melaksanakan
penelitian ini.
7. Seluruh teman-teman D3 Farmasi 2017 yang senantiasa memberikan bantuan dan
dukungan.
iv
v
Penulis juga menyadari bahwa Karya Tulis Ilmiah ini masih banyak kekurangan,
sehingga penulis mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak demi
kesempurnaan penulisan ini.
Penulis
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam Karya Tulis Ilmiah ini tidak
terdapat karya yang pernah di ajukan untuk memperoleh gelar Ahli Madya Farmasi
disuatu Perguruan Tinggi dan sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat karya atau
pendapat yang pernah di tulis atau di terbitkan oleh orang lain, kecuali secara tertulis
diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
vi
ABSTRAK
vii
ABSTRACT
The results showed that the level of knowledge of the Mertoyudan Village
community about DAGUSIBU medicine was obtained by a percentage of 13.85%
with a good category, a percentage of 26.15% with a sufficient category and a
percentage result of 60% with a low category so that the findings of this study need
education. or socialization related to DAGUSIBU medicine in Mertoyudan Village to
increase community knowledge.
viii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .....................................................................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ................................................................................................. iii
PERNYATAAN........................................................................................................... vi
ABSTRAK .................................................................................................................. vii
ABSTRACT ............................................................................................................... viii
DAFTAR ISI ................................................................................................................ ix
DAFTAR TABEL ........................................................................................................ xi
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................. xiii
DAFTAR LAMPIRAN ............................................... Error! Bookmark not defined.
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................ 1
A. Latar Belakang ................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .............................................................................................. 2
C. Tujuan Penelitian ............................................................................................... 3
D. Manfaat Penelitian ............................................................................................. 3
E. Keaslian Penelitian ............................................................................................. 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.................................................................................. 5
A. Teori Masalah..................................................................................................... 5
B. Kerangka Teori................................................................................................. 18
C. Kerangka Konsep ............................................................................................. 19
BAB III METODOLOGI PENELITIAN .................................................................. 20
A. Desain Penelitian .............................................................................................. 20
B. Variabel Penelitian ........................................................................................... 20
C. Definisi Operasional......................................................................................... 20
D. Populasi dan Sampel ........................................................................................ 21
E. Tempat dan Waktu Penelitian .......................................................................... 22
F. Instrumen dan Metode Pengumpulan Data ...................................................... 22
G. Metode Pengelolaan dan Analisis Data ........................................................... 23
ix
x
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Logo Obat Bebas ......................................................................................... 5
Gambar 2. Logo Obat Bebas Terbatas .......................................................................... 6
Gambar 3. Logo Obat Keras ......................................................................................... 6
Gambar 4. Logo Obat Psikotropika .............................................................................. 7
Gambar 5. Logo Obat Narkotika ................................................................................... 7
Gambar 6. Kerangka Teori .......................................................................................... 18
Gambar 7. Kerangka Konsep ...................................................................................... 19
Gambar 8. Jalannya Penelitian .................................................................................... 25
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada era globalisasi ini banyak kasus-kasus di masyarakat mengenai
penyalahgunaan obat. Baik itu obat yang sudah diresepkan dari dokter karena
sakit, maupun obat yang masyarakat dapatkan atas inspiratif mereka sendiri.
Kasus-kasus tersebut diantaranya mulai dari keracunan, overdosis, hingga
menyebabkan kematian. Mereka menganggap diri mereka tahu cara
menggunakan obat dari awal sejak mereka dapatkan hingga akhir (Prabandari
& Febriyanti, 2016).
Kurangnya keingintahuan masyarakat mengenai hal ini sangatlah
berbahaya. Mereka tidak boleh menganggap remeh mengenai tata cara
pengelolaan obat. Mulai dari awal mereka mendapatkan resep dari dokter,
hingga cara membuangnya jika sudah tidak bisa dipakai lagi. Padahal jika
sedikit kita salah melakukan pengelolaan obat, maka akan sangat berakibat
fatal bagi diri kita sendiri atau si konsumen obat (Prabandari & Febriyanti,
2016).
Di Indonesia, pada tahun 2012 telah terjadi 717 kasus keracunan
akibat pengguna salahan obat, dengan adanya kasus yang terjadi pada
masyarakat. Ikatan Apoteker Indonesia memiliki program untuk
mengupayakan pemahaman masyarakat tentang obat (Septiari, 2018).
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009, telah ditetapkan
Upaya Kesehatan sebagai kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan
derajat kesehatan yang setinggi-tingginya bagi masyarakat. Kesehatan
merupakan hal yang sangat penting dilakukan di dalam kehidupan. Seseorang
yang merasa sakit akan melakukan upaya demi memperoleh kesehatan
kembali. Pihak untuk mengupayakan kesembuhan dari suatu penyakit antara
lain dengan berobat ke dokter atau berobat sendiri (Banggo, 2018).
1
2
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah “Bagaimana Gambaran Tingkat Pengetahuan Masyarakat
Tentang DAGUSIBU Obat di Desa Mertoyudan Kabupaten Magelang”.
3
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Mengetahui tingkat pengetahuan masyarakat tentang DAGUSIBU obat di
Desa Mertoyudan, Kabupaten Magelang.
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui tingkat pengetahuan cara mendapatkan obat pada
masyarakat di Desa Mertoyudan.
b. Mengetahui tingkat pengetahuan cara penggunaan obat pada
masyarakat di Desa Mertoyudan.
c. Mengetahui tingkat pengetahuan cara menyimpan obat pada
masyarakat di Desa Mertoyudan.
d. Mengetahui tingkat pengetahuan cara membuang obat pada
masyarakat di Desa Mertoyudan.
e. Mengetahui tingkat pengetahuan masyarakat terhadap DAGUSIBU
obat berdasarkan karakteristik responden.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti
Sebagai alat pengukuran pengetahuan dan pemahaman peneliti selama
jenjang perkuliahan dalam ilmu kefarmasian terkait dengan pengetahuan
masyarakat tentang DAGUSIBU obat.
2. Bagi Ilmu Pengetahuan
Sebagai media penambah wawasan mengenai DAGUSIBU obat.
3. Bagi masyarakat
Sebagai sarana informasi terhadap tingkat pengetahuan DAGUSIBU obat.
E. Keaslian Penelitian
Penelitian ini sebelumnya sudah ada yang melakukan yaitu penelitian sejenis
namun terdapat perbedaan seperti yang dicantumkan pada tabel 1 :
4
A. Teori Masalah
1. Obat
a. Pengertian Obat.
Obat adalah bahan atau paduan bahan termasuk produk biologi
yang digunakan untuk mempengaruhi atau menyelidiki sistem
fisiologi atau keadaan patologi dalam rangka penetapan diagnosis,
pencegahan, penyembuhan, pemulihan, peningkatan kesehatan dan
kontrasepsi untuk manusia (Permenkes, 2016).
b. Penggolongan Obat.
Penggolongan obat menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI
Nomor 917/Menkes/Per/X/1993 yang kini telah diperbaiki dengan
Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 949/Menkes/Per/VI/2000,
penggolongan obat dimaksudkan untuk peningkatan keamanan dan
ketepatan penggunaan serta pengamanan distribusi. Penggolongan
obat ini terdiri dari (Permenkes, 1993) :
1) Obat Bebas
5
6
5) Psikotropika
3. Pengetahuan
Pengetahuan adalah suatu hasil dari tahu yang terjadi setelah orang
melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu (Notoatmodjo,
2007):
a. Tingkat Pengetahuan.
Menurut (Notoatmodjo, 2007) dalam (Alamsyah, 2017)
pengetahuan yang tercakup di dalam domain kognitif mempunyai 6
tingkat, yaitu :
1) Tahu (Know).
Tahu diartikan untuk menjadi pengingat suatu materi yang telah
dipelajari sebelumnya.
2) Memahami (Comprehension).
Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan untuk menjelaskan
secara benar mengenai suatu objek yang telah diketahui dan
mampu menginterpretasikan materi secara benar.
3) Aplikasi (Aplication).
Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan
materi yang telah dipelajari pada suatu kondisi ataupun situasi
yang sebenarnya.
4) Analisis (Analysis).
Analisis merupakan suatu kemampuan yang digunakan untuk
menyatakan materi atau suatu objek kedalam komponen namun
masih di dalam struktur organisasi tersebut dan masih terdapat
kaitan antara satu dengan yang lainnya.
5) Sintesis (Syntesis).
Sintesis merupakan suatu kemampuan untuk menyusun formulasi
yang baru dari formulasi yang sudah ada.
16
6) Evaluasi (Evaluation).
Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan
penilaian terhadap suatu materi ataupun objek.
b. Faktor yang mempengaruhi pengetahuan
Menurut (Soekanto, 2002) dalam (Alamsyah, 2017) faktor-faktor
yang mempengaruhi pengetahuan, yaitu :
1) Tingkat Pendidikan
Pendidikan adalah upaya untuk memberikan pengetahuan sehingga
terjadi perubahan perilaku positif yang meningkat.
2) Sosial Ekonomi
Tingkat kemampuan seseorang untuk memenuhi kebutuhan hidup.
3) Informasi dan Teknologi
Seseorang yang mempunyai sumber informasi lebih banyak akan
mempunyai pengetahuan yang lebih luas.
4) Sosial Budaya
Tingkah laku manusia atau kelompok manusia dalam memenuhi
kebutuhan yang meliputi sikap dan kepercayaan.
5) Pengalaman
Suatu yang pernah dialami seseorang akan menambah
pengalaman.
17
B. Kerangka Teori
TINGKAT
PENGETAHUAN Pengetahuan DAGUSIBU
Tingkat Pengetahuan 1. Mendapatkan Obat
2. Penggunaan Obat
3. Penyimpanan Obat
4. Pembuangan Obat
Tingkat Pengetahuan
Terhadap
DAGUSIBU obat
C. Kerangka Konsep
Masyarakat Desa
Mertoyudan Kecamatan
Mertoyudan Kabupaten
Magelang
Karakteristik
Tingkat Pengetahuan terhadap
Masyarakat
DAGUSIBU obat
1. Umur
2. Alamat
3. Pendidikan
4. Pekerjaan
5. Penghasilan
Dapatkan Gunakan Simpan Buang
A. Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, yaitu penelitian yang
menggambarkan terhadap suatu objek yang akan diteliti (Arikunto, 2010).
Metode yang digunakan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
kuantitatif.
B. Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah suatu objek penelitian atau apa yang
menjadi titik perhatian dari suatu penelitian (Arikunto, 2010). Variabel yang
digunakan dalam penelitian ini yaitu tingkat pengetahuan masyarakat Desa
Mertoyudan terhadap DAGUSIBU obat.
C. Definisi Operasional
Definisi operasional yang digunakan dalam penelitian ini antara lain :
1. DAGUSIBU obat merupakan singkatan dari Dapatkan, Gunakan,
Simpan, dan Buang obat secara baik dan benar serta memenuhi
persyaratan yang telah ditetapkan.
2. Tingkat pengetahuan yaitu suatu hasil dari pengetahuan seseorang
mengenai Dapatkan, Gunakan, Simpan, dan Buang obat secara baik,
bijak, dan benar.
3. Masyarakat yaitu sekumpulan orang yang berada atau menempati di
suatu wilayah tertentu, masyarakat yang digunakan menjadi sampel
penelitian adalah masyarakat yang berada di Desa Mertoyudan.
20
21
Kuesioner terdiri dari dua bagian yaitu untuk bagian satu merupakan data
karakteristik responden, yang terdiri dari nama, alamat, umur,
pendidikan, pekerjaan dan penghasilan. Kemudian untuk bagian dua
merupakan pengetahuan masyarakat terhadap DAGUSIBU yang meliputi
mendapatkan obat, penggunaan obat, penyimpanan obat, dan
pemusnahan obat.
2. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data dilakukan dengan menyebar kuesioner
kepada responden yang menjadi sampel dengan teknik convenience
sampling berdasarkan jumlah masyarakat tiap-tiap dusun di desa
Mertoyudan. Penyebaran kuesioner di lakukan dengan membagikan
kuesioner kepada responden. Terlebih dahulu memperkenalkan diri,
kemudian memberi tahu maksud dan tujuan kedatangan, serta
memberikan penjelasan cara pengisian kuesioner kemudian responden
mengisi kuesioner yang sudah dibagikan. Setelah responden selesai
mengisi kuesioner, maka kuesioner dikumpulkan kembali.
c. Entry data, yaitu kegiatan mengisi kolom dengan kode sesuai dengan
jawaban dari masing-masing pertanyaan.
d. Processing, yaitu kegiatan proses menghitung jumlah jawaban benar
dari responden pada tiap dimensi pertanyaan dan memasukkan semua
kuesioner yang terisi penuh dan benar serta sudah melewati
pengkodean. Selanjutnya proses data dilakukan dengan memasukkan
data dari kuesioner ke program Microsoft Excel 2013 pada computer.
e. Cleaning data, yaitu kegiatan pengecekan kembali data yang sudah
dientry apakah sudah betul atau ada kesalahan pada saat memasukkan
data.
2. Analisis Data
Metode yang digunakan dalam analisis data adalah metode deskriptif.
Data yang telah dikelompokkan akan dianalisis dalam bentuk kata-kata
untuk memperjelas hasil yang akan di persentasikan. Kemudian akan
diperoleh hasil persentase dengan rumus (Arikunto, 2006) sebagai
berikut :
Keterangan :
P = Persentase
X= Jumlah jawaban benar
n = Jumlah jawaban seluruh item soal
Proposal
Mengurus
Surat Ijin
Pengambilan
Data
Pengolahan
Data
Analisis
Data
Hasil dan
Pembahasan
Kesimpulan
1. Proposal
Pada tahap ini, menyusun proposal karya tulis ilmiah dengan
judul Gambaran Tingkat Pengetahuan Masyarakat tentang
DAGUSIBU obat di Desa Mertoyudan Kecamatan Mertoyudan
Kabupaten Magelang.
2. Mengurus Surat Ijin
Pengurusan surat ijin dimulai dari Fakultas Ilmu Kesehatan di
bagian tata usaha dengan meminta surat ijin penelitian yang akan
dilaksanakan di Desa Mertoyudan, Kecamatan Mertoyudan,
Kabupaten Magelang. Kemudian surat ijin dari Fakultas Ilmu
Kesehatan diberikan kepada Kepala Desa Mertoyudan, kemudian
surat ijin dari Kepala Desa Mertoyudan diberikan kepada tiap-tiap
Kepala Dusun yang ada di Desa Mertoyudan.
3. Pengambilan Data
Proses pengambilan data dilakukan dengan menyebarkan
kuesioner pada responden yang memiliki kriteria inklusi sebagai
sampel penelitian. Penyebaran dilakukan dengan mengumpulkan
responden dalam satu tempat, kemudian kuesioner dibagikan kepada
responden.
4. Pengolahan Data
Data yang diterima dari responden diolah dengan cara
menghitung persentase jawaban yang dipilih dari setiap pertanyaan
yang ada pada kuesioner dengan menggunakan Microsoft Excel 2013
pada komputer.
5. Analisis Data
27
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh tentang tingkat
pengetahuan pada masyarakat Desa Mertoyudan maka kesimpulan yang
diperoleh yaitu tingkat pengetahuan dengan kategori baik sebesar 13,85%,
tingkat pengetahuan dengan kategori cukup sebesar 26,15% dan tingkat
pengetahuan dengan kategori kurang sebesar 60% sehingga masih banyak
masyarakat dengan pengetahuan yang kurang tentang DAGUSIBU obat.
B. Saran
Perlu adanya edukasi atau penyuluhan terkait DAGUSIBU
(Dapatkan, Gunakan, Simpan, Buang) obat pada masyarakat di Desa
Mertoyudan untuk meningkatkan pengetahuan serta masyarakat mengerti
cara mendapatkan obat, menggunakan obat, menyimpan obat dan membuang
obat yang baik dan benar.
Perlu adanya penelitian lebih lanjut untuk peneliti selanjutnya terkait tingkat
pengetahuan DAGUSIBU obat pada kalangan masyarakat serta sampel yang
digunakan pada penelitian bisa lebih banyak dan lebih luas.
41
DAFTAR PUSTAKA
42
43