Diajukan oleh:
i
SKRIPSI
Disusun oleh:
TELAH DISETUJUI
PADA TANGGAL ………………..
Oleh :
Mengetahui
Dekan Fakultas Kesehatan
ii
SKRIPSI
Disusun oleh:
Tim Penguji
………………………………………………………..
(Ketua Penguji)
………………………………………………………..
(Anggota)
………………………………………………………..
(Anggota)
iii
ABSTRAK
iv
ABSTRAK
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat,
Menyikapi Pandemi COVID-19 di Desa Lembah Hijau” ini tepat waktu. Skripsi
Terima Kasih yang tidak terhingga penulis ucapkan kepada kedua orang
tuaku Bapak Yunardi Umati S.Pd.I dan Ibu Nur Ichlas Muhamad S.Pd. Saudara-
saudaraku tercinta yang aku sayangi Muchlis Arif Umati, Moh. Firmansyah
Umati, Moh. Efendi S. Karatte, Wahyuni Hunowu, S.Pd, dan Puspita Mohune,
pihak yang memberi bantuan. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima
kasih kepada:
1. Ibu Ita Hartati, AK, M.BA. sebagai Ketua Yayasan Universitas Patria Artha.
2. Bapak Bastian Lubis, SE., M.M. sebagai Rektor Universitas Patria Artha.
vi
5. Ibu Ns. A. Saputri Mulyana, S.Kep., M.Kep. selaku pembimbing pertama
6. Ibu Ns. Fhirawati, S.Kep., M.Kes. selaku pembimbing kedua yang telah
7. Bapak/Ibu Dosen dan Staf Universitas Patria Artha atas bantuan dan
skripsi ini.
8. Kepala Desa Lembah Hijau yang telah memberikan izin penelitian dan
Penulis menyadari bahwa didalam penyusunan skripsi ini masih jauh dari
Akhir kata penulis berharap semoga hasil karya ini dapat bermanfaat bagi
Penulis
vii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL.........................................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN................................................................ii
ABSTRAK...................................................................................iii
HALAMAN PENGESAHAN.................................................................iv
KATA PENGANTAR.......................................................................v
DAFTAR ISI................................................................................vii
DAFTAR TABEL...........................................................................ix
DAFTAR GAMBAR.........................................................................x
DAFTAR SINGKATAN.....................................................................xi
DAFTAR ISTILAH..........................................................................xii
DAFTAR LAMPIRAN.......................................................................xv
BAB 1 PENDAHULUAN..................................................................1
Keperawatan...............................................................34
viii
2.6 Kerangka Pikir..............................................................50
5.1 Kesimpulan.................................................................70
5.2 Saran........................................................................70
DAFTAR PUSTAKA
ix
DAFTAR TABEL
Halaman
x
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Hijau.........................................................................44
xi
DAFTAR SINGKATAN
Meresahkan Dunia
USG : Ultrasonografi
xii
DAFTAR ISTILAH
Droplet : Tetesan
Hulontalo : Gorontalo
Fatigue : Kelelahan
xiii
Myalgia : Nyeri Otot
pemeriksaan (sampel)
rongga mulut
Sputum : Dahak
dinding dada
penyakit
xiv
Overt Behaviour : Perilaku terbuka
Reward : Ganjaran
Punishment : Hukuman
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 8 : Kategori
Lampiran 9 : Tema
Lampiran 13 : Dokumentasi
xvi
BAB 1
PENDAHULUAN
munculnya suatu penyakit yang disebabkan oleh virus. Hal ini, ramai
diberitakan muncul dari suatu Pasar Grosir Makanan Laut Huanan yang ada
warga, sama seperti Beijing, Shanghai, dan lain-lain. Akibat virus ini,
jika tidak ditangani dengan baik, cepat, dan tepat. Isolasi pun sudah
Awalnya, virus ini menyerupai flu dengan sekitar 500 pasien pada
oleh MERS Coronavirus (MERS-CoV) dan mulai terjadi di Negara Arab Saudi
dan Timur Tengah pada tahun 2012 (Zumla, Hui, & Perlman, 2015), maka
dari kedua peristiwa itulah para pakar mulai berfokus pada penyebab dan
menemukan hasil apabila wabah ini diakibatkan oleh bentuk baru yaitu
dengan gejala serupa flu pada umumnya. Gejala yang timbul diantaranya:
1
2
demam, batuk, letih, sesak napas, dan tidak nafsu makan selama 14 hari.
3.322 jiwa meninggal dunia, dan 76.571 jiwa berhasil sembuh. Virus ini
827.419 dengan angka kematian 40.777 jiwa. Indonesia tidak lepas dari
COVID-19, kasus pertama pada 2 maret 2020, yang diduga tertular dari
1.790 kasus dengan angka kematian 170 jiwa. Kondisi ini sangat penting
COVID-19.
Pasien dalam Pengawasan (PdP), dan Orang Tanpa Gelaja (OTG) yang
tidak memiliki resiko tertular atau ada kontak erat dengan pasien COVID-
Hingga saat ini, seluruh provinsi yang ada di Indonesia telah terdapat
terletak dibagian utara Sulawesi ini tercatat sebagai provinsi yang paling
salah satu situs resmi lokal Gorontalo yaitu Gopos.id bahwa angka
telah tercatat mencapai 851 jiwa dengan pasien sembuh 397 jiwa,
meninggal dunia 33 jiwa dan sementara dalam perawatan ada 421 jiwa.
PSBB sebanyak 3 tahapan, dan tatanan hidup baru. Namun, hal ini
menit pada pukul 10 pagi, lebih sering berolah raga, dan meminum
mengonsumsi Vitamin C.
Sehat adalah keadaan yang lengkap dari sehat fisik, sosial, mental,
dan tidak hanya bebas dari penyakit atau kelemahan (WHO, 1946).
dan budaya yang ada di dalamnya. Salah satunya adalah suku Gorontalo.
5
Konsep dan perilaku sehat sakit Suku Gorontalo khusus yang berkaitan
dengan istilah "sakit" tidak lain adalah mengacu pada adanya kondisi fisik
zat-zat alam yang terdapat dalam diri manusia itu sendiri. Perilaku sehat
sakit pada Suku Gorontalo: (1) Sifat solidaritas yang tinggi pada orang
Gorontalo juga di tunjukkan saat sakit. Hal ini terbukti dengan hadirnya
keluarga dan kerabat untuk membesuk jika ada yang dirawat di Puskesmas
maupun Rumah Sakit. (2) Ketika ada yang sakit, keluarga membawakan
Kabupaten Bone Bolango yang merupakan salah satu desa di Gorontalo ini
belum tercatat adanya kasus positif COVID-19 sampai saat ini pertanggal
nelayan dengan total penduduk 252 kepala keluarga dan 933 jiwa.
Hijau”
Hasil penelitian ini diharapkan menjadi salah satu bahan edukasi dan
penelitian selanjutnya.
TINJAUAN PUSTAKA
1. Corona Virus
penyakit mulai dari gejala ringan sampai berat. Ada setidaknya dua
8
9
2. Manifestasi Klinis
a. Tidak berkomplikasi
Pada pasien lanjut usia gejala yang timbul menjadi tidak khas.
b. Pneumonia ringan
c. Pnemumonia berat
udara luar.
13
3. Penegakan Diagnosis
sebagai berikut:
orofaring).
penularan).
5. COVID-19 di Indonesia
waktu. Disaat yang sama, para ahli kesehatan di berbagai negara juga
pintu masuk beserta isinya yang diduga dapat terinfeksi penyakit atau
6. COVID-19 di Gorontalo
(Gorontalo.go.id, 2020).
17
1. Definisi Perilaku
rangsangan dari luar. Oleh karena perilaku ini terjadi melalui proses
lain (praktek).
yang lain. Perubahan ini akibat dari ganjaran atau hukuman yang
diberikan.
sebagainya.
sikap dan perilaku petugas kesehatan atau petugas yang lain, yang
undang-undang.
3. Definisi Sehat
yang tidak terbatas hanya pada bebas dari penyakit atau kelemahan
[CITATION Nad \l 1033 ] meliputi: fisik (badan), mental (jiwa), sosial dan
ekonomi. Sehat fisik yang dimaksud disini adalah tidak merasa sakit
dan memang secara klinis tidak sakit, semua organ tubuh normal dan
berfungsi normal dan tidak ada gangguan fungsi tubuh. Sehat mental
(jiwa) mencakup:
2009 dalam Hajarti, dkk., 2012). Bagi masyarakat umum, sehat dapat
5. Definisi Sakit
Irw17 \l 1033 ].
Sakit juga dapat disebabkan oleh beberapa hal, baik itu yang
berasal dari gaya hidup yang kurang sehat, lingkungan yang tidak
sakit,
yaitu:
dirasakan,
a. Faktor Internal
23
dialami.
mencari bantuan.
b. Faktor Eksternal
b) Kelompok Sosial
24
d) Ekonomi
yang rumit.
8. Dampak Sakit
bisa dihilangkan.
26
keperawatan.
spiritual diri.
anak kecil akan mengalami rasa kehilangan yang besar jika salah
rasa aman pada mereka. Atau jika anaknya sudah dewasa maka
sakit. Perilaku ini terdiri atas dua aspek yaitu sebagai berikut: (1)
dan penggunaannya.
1. Teori Keperawatan
1033 ]:
a. Teori Nightingle
sanitasi.
b. Teori Peplau
hubungan yang baik antar perawat dan klien, hal ini untuk
c. Teori Henderson
d. Teori Rogers
perkembangan manusia.
kesejahteraan.
3. Konsep Keperawatan
Sap19 \l 1033 ].
Har19 \l 1033 ].
asuhan keperawatan
1. Pengertian Budaya
beragam, maka budaya berarti hal akal budi dan adat istiadat
35
3. Transcultural Nursing
ekonomi.
4. Paradigma Keperawatan
keperawatan.
Bud161 \l 1033 ].
37
Manusia
Keperawatan Kesehatan
Lingkungan/
Masyarakat
Dimension)
kematiannya.
Pengobatan Profesional
39
Preservation/Maintenance)
kematian.
Acomodation/Negotiation)
bermanfaat.
lalu dan merupakan salah satu kota tua di Sulawesi selain Makassar,
Pare-Pare, dan Manado. Gorontalo pada saat itu menjadi salah satu
Anw15 \l 1033 ].
42
tanggal 23 Januari 1942. Selama kurang lebih dua tahun yaitu sampai
dan memberi imbas dan inspirasi bagi wilayah sekitar bahkan secara
(Gorontaloprov.go.id, 2020).
merah putih dan dinyanyikan lagu Indonesia Raya. Padahal saat itu
sehat sakit merupakan dua hal yang tidak terpisah. Ketika berada
jujur, dan cinta tanah air, bangsa, dan negara, (3) berkembang
Gambar 2.5
Pembuatan obat tradisional oleh wanita di Desa Lembah Hijau
Budaya pemanfaatan obat tradisional yang berasal dari
berkhasiat obat.
(desa Induk), dan nama Desa Lembah Hijau diberikan oleh masyarakat
yang diresmikan oleh Bupati Bone Bolango yaitu Drs. Ismet Mile M.M
pada tanggal 22 Juli 2007 sebagai desa persiapan yang dipimpin oleh
rendah 3,07 Km2. Desa Lembah Hijau dapat ditempuh dengan jarak
Dusun Lalula dan Dusun Lawanu. Iklim desa Lembah Hijau, mempunyai
Lembah Hijau.
laki-laki dan 464 perempuan), yang terdiri dari 239 kepala keluarga.
sebagai berikut :
berbicara apa adanya, (6) sangat tertutup dengan hal yang menyangkut
menjunjung tinggi sikap gotong royong, (9) bersikap sopan santun dan
ramah tamah, (10) menjunjung tinggi adat istiadat budaya leluhur, dan
sosialisasi norma agar masyarakat dapat memegang erat dan orang yang
8. Kondisi Kesehatan
dimiliki.
50
dan akuntabilitas.
COVID-19
Keperawatan Dasar
METODE PENELITIAN
51
52
2. Waktu penelitian
1. Populasi
keluarga dan 933 jiwa yang nantinya akan dipilih yang dianggap
2. Sampel
2010) saturasi data adalah ketika peneliti tidak lagi menemukan data
3. Tehnik Sampling
terutama jika informasi atau data yang diinginkan hanya dimiliki oleh
benar-benar pilihan dan sesuai dengan topik yang diteliti oleh peneliti
1. Kriteria Inklusi :
c) Kooperatif
2. Kriteria Esklusi :
1. Data Primer
2. Data Sekunder
penelitian dan instansi terkait dalam hal ini tempat penelitian Desa
Lembah Hijau dan bukan dilakukan langsung oleh peneliti itu sendiri.
2. Instrument Penunjang
diputar berulang-ulang.
dari wawancara.
55
diabaikan.
memvalidasi kembali.
penelitian meliputi:
akan diteliti dan memenuhi kriteria inklusi. Lembar ini juga dilengkapi
c. Confidentiality (Kerahasiaan)
Tolotio (desa Induk), dan nama Desa Lembah Hijau diberikan oleh
Gorontalo.
58
59
sebagai berikut:
Kategori P1 P2 P3 P4
No. Partisipan 01 02 03 04
Sekolah
Pendidikan Sekolah
Sarjana Sarjana Menengah
terakhir Dasar
Atas (SMA)
Wiraswasta Guru
Pekerjaan Kepala Desa (ojek PNS/Kepala Nelayan
bentor) Sekolah
pekerjaan kepala desan dan Guru PNS (Pegawai Negeri Sipil), satu
2. Alur Penelitian
60
instansi dengan mengurus surat izin dari Kantor Desa Lembah Hijau
berbeda antara satu sama lain. Dampak yang cukup terasa dalam
hal ini yang terkait dengan wabah virus COVID-19 salah satunya
yaitu kebiasaan sosial atau sosial cultural yang telah melekat pada
Kategori Tema
Masyarakat
tubuh.”
tangan dengan air mengalir dan pakai sabun, dan jaga jarak (P1,
P4)”.
lain, dan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir. Hal ini
Kategori
kekebalan tubuh.
3. Perilaku Sakit
dan lengkuas) yang olah dengan cara direbus dan airnya di konsumsi
65
1033 ].
Kategori Tema
tradisional.
ramuan tradisional.
66
4. Tindakan Promotive
batuk dan bersin dengan menutup hitung dan mulut dengan lengan
sabun jika tangan terlihat kotor, namun jika tidak terlihat kotor
Kategori
orang mungkin sudah bosan dan lelah dengan keadaan serba di atur
dengan orang lain, mencuci tangan masuk dan saat keluar rumah.
diri dan orang-orang yang dicintai yang diberi stigma negatif oleh
Kategori
Harapan masyarakat
COVID-19 agar segera
berakhir. (P2, P3, P4) Tema
Perlu diadakan
pemeriksaan rapid tes
di puskesmas. (P3, P4)
berakhir.
69
6. Keterbatasan Penelitian
kualitatif.
di wawancarai.
5.1 Kesimpulan
sebagai berikut:
COVID-19.
5.2 Saran
70
71
Djakaria, & dkk. (2011). Buku Tradisi Tombilotohe Pada Masyarakat Gorontalo.
Balai Pelestarian Sejarah Beringin Lingkungan V Manado.
Handayani, & dkk. (2020). Corona Virus Disease 2019. Diperoleh dari:
https://jurnalrespirologi.org/index.php/jri/article/view/101. Diakses
dari: 1 Juli 2020.
Irwan. (2017). Buku Etika dan Perilaku Kesehatan (1 ed.). Yogyakarta: CV.
ABSOLUTE MEDIA.
Kuntari, & dkk. (2020). FAKTOR PENYEBAB STRES PADA TENAGA KESEHATAN
DAN MASYARAKAT. Diperoleh dari:
https://jurnal.unimus.ac.id/index.php/JKL/article/download/5990/pdf
. Diakses dari : 13 NOVEMBER 2020.
Kusumah. (2017). Pengobatan Tradisional Orang Bugis-Makassar. Diperoleh dari:
http://ejurnalpatanjala.kemdikbud.go.id/patanjala/index.php/patanjal
a/article/download/22/pdf. Diakses dari: 2 Juli 2020.
Mukharom, & Aravik. (2020). Kebijakan Nabi Muhammad Saw menangani wabah
penyakit menular dan implementasi dalam konteks penanggulangan
Coronavirus Covid-19. Diperoleh dari:
http://journal.uinjkt.ac.id/index.php/salam/article/view/15096.
Diakses dari: 1 Juli 2020.
Mulyana, & dkk. (2018). Gambaran perilaku sehat-sakit pada masyarakat suku
bugis. Diperoleh dari:
http://ejournal.patriaartha.ac.id/index.php/jns/article/view/115.
Diakses dari: 2 Juli 2020.
Nasuru, & dkk. (2017). MAKNA SIMBOLIK ADAT MOLAPI SARONDE PADA
RANGKAIAN PERNIKAHAN ADAT DAERAH GORONTALO. Diperoleh dari:
http://ft.ung.ac.id/ejurnal-file/5k8tnyi6fp. Diakses dari: 11 Agustus
Rosidin, Rahayuwati, & Herawati. (2020). Perilaku dan Peran Tokoh Masyarakat
dalam Pencegahan dan Penanggulangan Pandemi Covid -19 di Desa
Jayaraga, Kabupaten Garut. Diperoleh dari:
http://jurnal.unpad.ac.id/umbara. Diakses dari: 11 November 2020.
Triyono, & Hardiyanto. (2017). KONSEP SEHAT DAN SAKIT PADA INDIVIDU
DENGAN UROLITHIASIS (KENCING BATU) DI KABUPATEN KLUNGKUNG,
BALI. Diperoleh dari:
https://ojs.unud.ac.id/index.php/psikologi/article/view/37124/22490.
Diakses dari: 11 November 2020.
Vibriyanti. (2020). KESEHATAN MENTAL MASYARAKAT: MENGELOLA KECEMASAN
DI TENGAH PANDEMI COVID-19. Diperoleh dari:
https://ejurnal.kependudukan.lipi.go.id/index.php/jki/article/view/55
0. Diakses dari:11 November 2020.
Wati, & Ridlo. (2020). Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada Masyarakat di
Kelurahan Rangkah Kota Surabaya. Diproleh dari: https://e-
journal.unair.ac.id/PROMKES/article/download/10106/10223. Diakses
dari: 12 November 2020.
Yanitawati, Mardiyah, & Widianti. (2017). Hubungan Perilaku Sakit Dalam Aspek
Psikososial Dengan Kualitas Hidup Remaja Thalasemia. Diperoleh dari:
https://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/jk/article/download/1572
/1411. Diakses dari: 18 Agustus 2020
Yong, & Owen. (2015). Model Penyebaran Penyakit Menular MERS-CoV: Suatu
Langkah Antisipasi Untuk Calon Jamaah Umrah/Haji Indonesia.
Diperoleh dari:
http://journal.unpar.ac.id/index.php/rekayasa/article/view/1610.
Diakses dari: 06 Agustus 2020.
(INFORMED CONSENT)
Kepada Yth,
Bapak/Ibu
Dengan Hormat,
Saya yang bertanda tangan dibawah ini adalah mahasiswa
Progam Studi S1 Ilmu Keperawatan Universitas Patria Artha Makassar.
Nama : NUR HIKMAH UMATI
NPM ` : 163010004
Alamat : Jl. Tun Abdul Razak, Btn Pao-Pao Permai,
Paccinongang, Kab. Gowa
Akan mengadakan penelitian dengan judul “PERILAKU SEHAT-
SAKIT PADA ORANG GORONTALO (SUKU HULONTALO) MENYIKAPI
PANDEMI COVID-19 DI DESA LEMBAH HIJAU”.
Penelitian ini tidak merugikan Bapak/Ibu sebagai partisipan,
kerahasiaan semua informasi yang diberikan akan dijaga dan hanya
digunakan untuk kepentingan penelitian. Jika Bapak/Ibu telah menjadi
wakil partisipan dan terjadi hal-hal yang merugikan, maka
diperbolehkan mengundurkan diri untuk tidak berpartisipasi dalam
penelitian ini.
Apabila Bapak/Ibu menyetujui, maka saya mohon untuk
menandatangani lembar persetujuan atas kesediaannya saya ucapkan
terima kasih.
Peneliti
(NUR HIKMAH UMATI)
LAMPIRAN 2
Universitas Patria Artha Makassar atas nama : NUR HIKMAH UMATI, NPM
dan sebagai syarat dalam rangka penyelesaian tugas akhir dari peneliti.
saya sehingga jawaban yang saya berikan adalah yang sebenarnya dan
Partisipan Peneliti
A. Identitas Partisipan
1. Inisial :..................................................
2. Umur :..................................................
3. Agama :..................................................
5. Pendidikan :..................................................
6. Pekerjaan :..................................................
7. Alamat :..................................................
LAMPIRAN 4
PEDOMAN WAWANCARA
A. ORIENTASI
1. Memperkenalkan diri
menit.
B. PERTANYAAN
tertular COVID-19 ?
Tanggal :
Waktu :
Tempat :
Pewawancara :
Partisipan :
Posisi duduk/ media wawancara (jika tidak memungkinkan melakukan
wawancara face to face) :
Situasi wawancara :
Karakteristik partisipan (penampilan, pakaian, dan lain-lain):
Transkrip Wawancara
Partisipan : P1
Waktu :
1. Tiba di kantor desa, pukul 09.30 WITA; mulai wawancara formal pukul 10.00 WITA dan berakhir pukul 10.35;
Informasi relevan : Usia P1 48 tahun, perempuan, pendidikan terakhir Sarjana, pekerjaan Kepala Desa
Keadaan khusus : Posisi duduk berhadapan, Partisipan setuju untuk direkam suaranya, P1 menggunakan pakaian kerja (Kemeja
putih, celana hitam, jilbab ungu bercorak), penampilan santai namun sangat antusias mengikuti wawancara,
ekspresif.
Waktu Teks Wawancara Koding 1 (kata kunci)
10:35 Baiklah ibu, langsung saja kepertanyaan. (Sambil
Ya, Alhamdulillah dari bulan maret sejak gencarnya COVID- 1. “masyarakat sudah terbiasa dengan pola hidup
19 di negeri kita in, alhamdulillah sampai dengan bulan penanganan dan pemutusan rantai penyebaran
oktober ini masyarakat sudah terbiasa dengan pola hidup virus covid-19”
19 (Suara melemah).
Membiasakan perilaku hidup bersih dan sehat, lebih 2. “membiasakan perilaku hidup bersih dan sehat”
mengutamakan kepada hal-hal yang prinsifil seperti mencuci 3. “mengutamakan mencuci tangan”
tangan, menggunakan masker ketika keluar rumah, 4. “mengutamakan menggunakan masker”
keseluruhan pada masyarakat yang ada di desa Lembah 6. “keadaan sehat yang pertama saya lakukan itu
Hijau termasuk pribadi saya sendiri. Kalau dalam keadaan selalu berdo’a untuk tetap sehat”
sehat yang pertama saya lakukan itu selalu berdo’a untuk 7. “selalu menjalankan protokol kesehatan”
tetap sehat kemudian selalu menjalankan protokol 8. ketika sakit sesegera mungkin memeriksakan diri
kesehatan sebagaimana yang di anjurkan dalam ketetapan ke puskesmas atau ke klinik terdekat.
terdekat.
dilakukan sebagai mana yang telah diuraikan tadi yakni mencuci tangan menggunakan sabun”
dengan cara membiasakan mencuci tangan menggunakan 10. “memakai masker”
dilakukan untuk tidak tertular. Ada beberapa langkah juga 13. “mengkonsumsi makanan yang bergizi”
melakukan itu?
Iya, jika ditanya secara keseluruhan saya melakukan 14. “melakukan protokoler kesehatan”
protokoler kesehatan seperti yang saya umuraikan pada 15. “mencegah diri secara pribadi”
minggu-minggu kemarin. Ini yang pertama saya lakukan demi 16. “di lingkungan keluarga”
mencegah diri secara pribadi maupun di lingkungan keluarga 17. “di lingkungan masyarakat di lingkungan
bersemangat).
Ya, sejak (berpikir sejenak sebelum bercerita) di 18. “hal-hal pencegahan(bercerita dengan antusias)
tetapkannya pandemi COVID-19 di negeri kita ini, mulai saat kepada masyarakat terutama pada diri saya
antusias) kepada masyarakat terutama pada diri saya sendiri 19. “tidak meninggalkan anjuran yang sudah di
dan juga lebih meluasnya karena kita tidak menginginkan sampaikan baik oleh pemerintah maupun oleh
COVID ini akan masuk ke desa Lembah Hijau maka dengan dinas terkait”
Ya, selama ini saya menggunakan masker kain. 20. “masker kain”
medis?
Ya, saya memilih masker kain karena masker kain itu masa 21. ”saya memilih masker kain kegunaannya sampai
pemanfaatannya itu sangat tidak bisa kita batasi sepanjang berulang kali”
masker itu masih boleh kita pakai, sepanjang itu pula 22. “bisa di cuci ulang kemudian dipakai”
masker itu tetap bermanfaat, karena masker kain itu 23. “bisa di jamin kebersihannya”
Ya, berolahraga secara teratur yang saya terapkan di Desa 24. “berolahraga secara teratur”
Lembah Hijau ini (bercerita dengan agak tegas dan 25. “mengajak masyarakat untuk melakukan
di bawah terik matahari, itu dari jam 7 pagi sampai jam 9 26. “senam bersama”
senam bersama.
Kalau makanan bergizi itu pada umumnya kita yang berada 27. “makanan bergizi”
didaerah pesisir, itu lebih umum untuk lauknya(berpikir 28. “mencari lauk segar”
sejenak) kita sering mencari lauk yang masih segar karena di 29. “mengkonsumsi sayuran (suara agak lantang)”
daerah pesisir pada umumnya juga masyarakat disini lebih 30. “mengkonsumsi buah-buahan seperti pisang sama
senang dengan lauk yang baru diambil, baru di dapat oleh pepaya”
COVID-19?
tetap waspada, tetap menjaga kesehatan, tetap juga 34. “tetap juga menghidari hal-hal yang nanntinya
menghindari hal-hal yang nantinya akan menyebabkan akn menyebabkan penularan covid-19” (suara
desa Lembah Hijau ini sejak bulan maret kemarin sampai 35. “tetap juga menghindari hal-hal menyebabkan
dengan sekarang kami masih sangat menutup masyarakat penularan virus covid-19”
yang datang dari luar daerah, kemudian masyarakat kami 36. “kami masih sangat menutup masyarakat yang
yang ketika mereka pulang dari bepergian ke daerah lain datang dari luar daerah”
sampai dengan sekarang ini kami anjurkan mereka untuk 37. “masyarakat yang pulang dari bepergian kami
khususnya yang ada dirumah dan kepada tetangga lebih 38. “tindakan promotive mengajak ataupun
umum agar selalu mentaati aturan atau menjalankan mensosialisasikan kepada keluarga”
kebiasaan dalam pola hidup sehat bersih. 39. “mentaati aturan atau menjalankan kebiasaan
keluarga, alhamdulillah khusus untu keluarga saya sejak 40. “mensosialisasikan kepada keluarga”
bulan maret kemarin sampai dengan sekarang. Dari 4 M yang 41. “mensosialisasikan kepada masyarakat”
dianjurkan itu, alhamdulillah sampai dengan sekarang masih 42. “tak henti-hentinya kami publikasikan melalui
tetap ditaati oleh khusus keluarga saya dan bahkan ini saya pengeras suara yang di masjid.
sampaikan kepada masyarakat setiap ada pertemuan atau
agar tetap juga kita mentaati semua ini. Melalui hal ini
untuk desa Lembah Hijau sampai dengan detik sekarang ini 43. “sampai dengan detik sekarang ini belum ada
belum ada yang terpapar COVID-19(suara sedikit lantang dan yang terpapar covid-19”
tegas). Sehingganya, terkait dengan keadaan ini, saya 44. “saya sangat berharap kepada masyarakat untuk
sangat berharap kepada masyarakat untuk tetap tetap menjalankan protokol kesehatan”
COVID-19?
himbauan dari peran aktif serta kita sebagai pemerintah 45. “peran aktif serta kita sebagai pemerintah”
masyarakat yang sampai dengan detik sekarang ini belum 46. “tetap mentaati protokol kesehatan”
mengakhiri kegiatan himbauan kepada masyarakat untuk 47. “kita lakukan teguran secara lisan(suara tegas)
tetap mentaati protokol kesehatan, terutama untuk mereka kepada masyarakat yang tidak mentaati
yang sering melakukan kegiatan atau aktivitas di luar protokol kesehatan yang tidak menggunakan
masyarakat?
lakukan ketika bertemu dengan masyarakat yang tidak 48. “teguran ini bermacam-macam”
menggunakan masker itu langsung kami sapa(perilaku 49. “tidak menggunakan masker itu langsung kami
ramah) bahkan ini kami sampaikan kepada aparat setiap sapa(perilaku ramah)”
kita bertemu dengan masyarakat(dengan suara lembut) yang 50. “janganlah kita patah semangat untuk
melakukan aktivitas diluar rumah janganlah kita patah menegur(dengan suara tegas) dan tegurlah
semangat untuk menegur(dengan suara tegas) dan tegurlah sesuai, secara baik agar supaya tidak
sesuai, secara baik agar supaya tidak menyinggung perasaan menyinggung perasaan”
dari masyarakat yang kita tegur, bahkan kami juga 51. “kami juga memberikan masker”
memberikan masker kepada masyarakat. Sampai dengan 52. “kami edarkan kurang lebih 500 lembar masker.
komunikasi dengan pihak-pihak terkait terutama mereka 55. “bekerja sama pihak puskesmas bonepantai dan
Bonepantai, itu dalam setiap 2 minggu sekali itu ada 56. “publikasi kepada masyarakat melalui mobilisasi”
setempat?
karena dengan cara inilah dengan cara seperti ini membuat 57. “betapa pentingnya penyebaran pemutusan
masyarakat sadar bahwa betapa pentingnya hal-hal yang rantai virus covid-19”
dilakukan ini untuk penyebaran pemutusan rantai virus 58. “publikasi 1 bulain 1 kali bekerja sma dengan
COVID-19, karena dengan sering dilakukan publikasi dan pihak puskemas dan polsek ”
mobilisasi sehingga masyarakat juga sering-sering mereka 59. “sehingga masyarakat tetep waspada ketika
itu merasa di peringati. Jadi ketika mereka publikasi itu melakukan aktivitas”
dilakukan secara berkala setiap 1 bulan 1 kali itu kami 60. tidak dengan protokol-protokol kesehatan”
lakukan pada hari ini. Ini akan menjadi jalan pembuka untuk
Partisipan : P2
Waktu :
2. Tiba di rumah, pukul 17.10 WITA; mulai wawancara formal pukul 17.25 WITA dan berakhir pukul 18:05; meninggalkan
Informasi relevan: Usia P2 50 tahun, laki-laki, pendidikan terakhir Sekolah Dasar, pekerjaan Wiraswasta (Ojek bentor)
Keadaan khusus: Posisi duduk berhadapan, Partisipan setuju untuk direkam suaranya, P2 menggunakan pakaian rumah (kaos
berkerah, celana hitam pendek, dan menggunakan masker), penampilan santai namun sangat antusias mengikuti
wawancara, ekspresif.
Waktu Teks Wawancara Koding 1 (kata kunci)
18:05 Oke pak, torang langsung saja kapertanyaan aa. (Sambil
COVID boti bo mamo hemo ohe to tau boti COVID boti 1. “COVID boti bo mamo hemo ohe to tau ma
Berarti itu yang 60rb yang ti pak jaga dapa, berarti waktu
ada COVID ini bolo hemo tapu dua dua puluh lima.
lantang).
galas(bercerita dengan antusias), baru mo campur dengan 6. ulowalo, tumbuwolo, lahelo, baru mo campur
gula madu, baru somo minum(berbicara dengan tegas). dengan gula madu.
Po’o tolu.
Gorontalo).
9. mo wawalahe mo ti hulo’o
Jadi kalo ti pak itu mo pake masker, masker apa yang ti
pak pake?
Masker kain.
mowali po hutowalo lo hilawo wawu to tonula tambati 10. “mowali po hutowalo lo hilawo wawu to tonula
itu?
Tumete’o.
dan senyum).
mota to bele lo tau musti mo cuci tangan , mo olahraga. 12. “Mo make masker”
Oh, jadi bagimana ti pak punya harapan dengan COVID-19 13. “mo jaga jarak”
di 2020 ini? 14. “nao mota to bele lo tau musti mo cuci tangan”
Harapani latiya COVID botie mamo (berbicara dengan 15. “Harapani latiya COVID botie mamo berenti
berharap dan melemah) berenti ma’o asali po pehumalo ma’o, asali normal ma biasa.”
tingga ma monguli ma’o normal ma biasa. 16. “Harapani lamiyatiya bo tonula ta nao mola
yang ada?
Sama-sama (tersenyum).
Transkrip Wawancara
Partisipan : P3
Waktu :
3. Tiba di rumah, pukul 18.45 WITA; mulai wawancara formal pukul 19.05 WITA dan berakhir pukul 19.22; meninggalkan
Informasi relevan: Usia P2 51 tahun, perempuan, pendidikan terakhir Sarjana, pekerjaan Guru PNS/Kepala Sekolah
Keadaan khusus: Posisi duduk bersampingan, Partisipan setuju untuk direkam suaranya, P3 menggunakan pakaian rumah (daster,
jilbab hitam dan menggunakan masker), penampilan santai namun sangat antusias mengikuti wawancara,
ekspresif.
(berpikir sedikit sebelum berbicara)yaitu, pengalaman saya 1. “masker pengalaman saya yang pertama pada
yang pertama pada anak didik mereka tidak bisa bersekolah anak didik mereka tidak bisa bersekolah
disekolah, mereka hanya sekolah dirumah-rumah, kelompok- disekolah”
kelompok belajar dirumah karna masih dilarang untuk anak- 2. “hanya sekolah dirumah-rumah”
anak itu dengan guru-guru berkerumun, jadi jaga jarak itu 3. “dilarang untuk anak-anak guru-guru
gurunya juga memakai masker, begitu juga kalau mau keluar 6. “kemana saja itu di harapkan”
Masker yang di pakai yaitu masker kain di jahit(berbicara 7. “Masker yang di pakai yaitu masker kain di jahit”
dengan agak lantang). Karena itu yang harganya murah dan 8. “Masker yang harganya murah”
pandemi ini?
dengan kecap(berbicara dengan agak lantang), kemudian 15. “ramuan tradisional misalnya daun mayana di
juga daun jambu yang masih muda itu di minum supaya kita campur dengan madu”
mengurangi batuk-batuk atau leher(berbicara dengan 16. “ramuan tradisional jeruk di campur dengan
setelah di peras langsung di saring dan di campur dengan 17. “Daun mayana di cuci, di peras, airnya di saring,
gula madu kemudian di minum, itu bisa saja seperti obat di campur dengan gula madu kemudian di
oleh anak-anak, kalau untuk orang-orang dewasa itu bisa 19. “Kalau untuk anak-anak masih di peras dan
saja langsung di kunyah(berbicara dengan menggunakan langsung di suruh minum menggunakan sendok.”
logat Gorontalo yang kental, namun tetap berbahasa 20. “kalau orang dewasa itu langsung di kunyah”
Indonesia).
telah saya jelaskan tadi, kita berolahraga kemudian 21. “Langkah-langkah yang dilakukan berolahraga”
memakai masker, mencuci tangan dengan menggunakan air 22. “memakai masker”
mengalir kemudian dengan pakai sabun, kemudian jaga 23. “mencuci tangan dengan menggunakan air
jarak, jadi ini langkah-langkah yang di lakukan ee(berpikir mengalir kemudian dengan pakai sabun”
sambil berpikir) supaya kita terhindar dari COVID. 24. “jaga jarak supaya terhindar dari COVID”
Kalau mencuci tangan berapa kali biasa perhari ti ibu
lakukan?
kali kita melakukan sesuatu itu harus mencuci tangan, 25. “mencuci tangan sebelum dan sesudah makan”
kemudian setelah melakukan sesuatu juga kita harus 26. “mencuci tangan sebelum dan sesudah
makan, kemudian di waktu kita bekerja sebelum kita 27. “mencuci tangan sebelum dan sesudah
kerjakan kita cuci tangan dulu, kemudian setelah melakukan 28. “mencuci tangan setelah memegang uang”
pekerjaan kita langsung mencuci tangan, begitu juga untuk 29. “mencuci tangan sudah disediakan di rumah-
memegang uang atau apa kita langsung mencuci rumah, kantor, dan pertokoan.
peningkatan pada COVID-19 ini yaitu untuk membiasakan 31. “tindakan peningkatan membiasakan menjaga
misalnya kalau kita mau pergi ke pesta kita harus jaga jarak, jarak”
di larang juga untuk berkerumun kita segera saja 32. “mencuci tangan”
memakai masker itu sudah merupakan kebiasaan apabila 34. “memakai masker”
kalau kita mau keluar kemana saja itu sudah merupakan 35. “mencuci tangan”
ini?
harapan saya supaya COVID-19 agar segera berakhir 37. “harapan saya supaya COVID-19 agar segera
bersekolah sebagaimana di tahun-tahun yang kemarin yaitu 38. “anak-anak bersekolah sebagaimana di tahun
pada tahun-tahun kemarin dan harapannya mudah-mudahan 39. “ASN juga dapat melaksankan tugas di kantor
menyikapi COVID ini yaitu mudah-mudahan cepat ada obat 40. “harapan dari petugas puskesmas jangan
pencegah COVID ini. Kemudian untuk pelayanannya ini di menganggap bahwa semua yang sakit itu adalah
semua yang sakit itu adalah COVID, jadi sekarang ini 41. “pelayanan kesehatan itu di harapkan agar
masyarakat sudah takut mau ke puskesmas karena dengan supaya tiadakan rapid tes di puskesmas atau pos-
perkembangan COVID ini mereka sudah tidak mau lagi pos kesehatan”
Partisipan : P4
Waktu :
4. Tiba di rumah, pukul 17.10 WITA; mulai wawancara formal pukul 17.25 WITA dan berakhir pukul 18:05; meninggalkan
Informasi relevan: Usia P4 29 tahun, laki-laki, pendidikan terakhir SMA, pekerjaan nelayan
Keadaan khusus: Posisi duduk bersampingan, Partisipan setuju untuk direkam suaranya, P4 menggunakan pakaian rumah (kaos
berkerah warna biru, celana selutut kotak-kotak hijau dan menggunakan masker), penampilan santai namun
selama dirumah?
Pengalaman saya selama di rumah rasa terganggu juga sama 1. “selama di rumah rasa terganggusituasi yang
kalo setiap hari saya pergi di laut cari ikan, skarang so susah 2. “tidak turun ke laut saya cuma di rumah saja”
kapal tidak turun ke laut saya cuma di rumah saja, tidak ada
pemasukan(suara melemah).
Iya banyak sekitar(bercerita sambil berpikir) kadang 15 3. “sekarang kondisinya lagi pandemi bos juga
orang, 20 orang jadi di laut itu sehari 2 hari pulang, kalo khawatir turun ke laut”
tangkapan sudah di rasa sudah cukup torang mo pulang 4. “tetangga-tetangga juga merasa terganggu”
bagimana?
Ya, kalo skarang bukan penurunan lagi pendapatan malah 5. “skarang bukan penurunan lagi pendapatan
berusaha juga cari-cari tambahan buat makan keluarga, 6. “saya berusaha skarang bukan penurunan lagi
anak-anak juga kan tiap hari minta jajan ini(sura melemah pendapatan malah hilang”
kembali). Jadi kalo pagi kadang saya ke pantai mancing jadi 7. “kalo pagi kadang saya ke pantai mancing”
Oh, berarti ti pak punya istri jaga ba panah olo pigi deng
ti pak di laut ?
tubuh, jadi kalo misalnya pagi-pagi itu sebelum berangkat 10. “pagi-pagi sebelum beraktivitas istri kadang
keluar cari tambahan uang. Istri kadang bikin di rumah itu bikin ramuan”
Ramuan tradisional eeee, biasanya dia ambe kamari 11. “ramuan tradisional timbuwale, alawahu, sama
dari kobong, dia mo cuci dia mo rebus baru kalo ini ya kira-
sehari.
mo minum?
olo.
ini matahari. Jadi kalo so jam 7 bagitu saya so kaluar ba 21. “Olahraga jam 7, ba jemur badan supaya mo
kalo saya kaluar itu, kaluar dari rumah apalagi waktu masih
pake masker kalo mo kaluar kamari. Pake masker, sering- 22. “Kalo mencegah, keluar rumah pake masker,
sering cuci tangan, kadang kalo mo kaluar saya ba bawa olo cuci tangan, dan saya bawa handsanitizer”
itu handsanitizer.
pake ulang. Kalo masker medis kan atau masker yang dia 23. “kalo saya pake masker kain”
jaga jual kamari di apotik itu kan bo 1 kali mo pake, kadang 24. “masker medis 1 kali mo pake tidak boleh mo
kalo somo lapas dari ini mo simpan, so malas mo pake ulang cuci lagi”
Baru itu moba cuci tangan biasa ti pak jaga bekeng 1 hari
kalo saya somo maso dalam rumah itu, di rumah itu kan saya
25. “abis dari tempat kerumunan kadang langsung
bekeng kamari itu penampungan air yang di ember baru mo
mo mandi, ganti baju”
saya ada pasang akan kran aer, jadi mo cuci tangan disitu
Lembah Hijau ini dorang ada palang? Yang dari luar tidak
kalo orang-orang yang bukan Lembah Hijau kalo tidak terlalu 27. “orang torang kanal mo maso kamari mo periksa
mo maso kasitu?
bagimana(suara akan menekan). 30. “Kadang anak-anak muda dorang lupa depe
masker”
kase tau, trus kalo dorang abis ba kse tau bagitu dorang mo
napa kita lia kamari so ada tampa cuci tangan, kadang kalo
supaya kita olo ini, kita mo bisa kembali seperti dulu torang
tes ini dorang mo bilang kamari positif, aw pas datang 35. “Harapan sekarang untuk puskesmas jangan bolo
kamari dorang bo saki puru ti(logat kental Gorontalo) bo samua yang batuk, saki puru, saki kaki, saki
dorang mo vonis kamari so positif corona(suara agak sedikit kapala, dorang mo tes kamari rapid tes mo vonis
kamari perawat ba jaga di tampa pesta. Pokoknya banyak 38. “Normal tidak ada lagi ini mo larang-larang
skali ini aturan skarang ini semenjak pandemi. Kita pe banyak skali ini aturan”
harapan ini cepat berlalu lah supaya kembali ke dulu lagi.
Baru pak ini saya dengar kan di Bonepantai ini bulum ada
itu rapid tes. Orang yang ba rapid tes harus mo pigi di
lupa(tersenyum).
Jadi ti pak punya harapan itu ye, yang usahakan ada rapid
jawaban.
KATA KUNCI P1
No Kata Kunci
1 Masyarakat sudah terbiasa dengan pola hidup penanganan dan pemutusan rantai penyebaran virus COVID-19
2 Membiasakan perilaku hidup bersih dan sehat
3 Mengutamakan mencuci tangan
4 Mengutamakan menggunakan masker
5 Mengutamakan menghindari kerumunan
6 Keadaan sehat sang pertama saya lakukan itu selalu berdo’a untuk tetap sehat
7 Selalu menjalankan protokol kesehatan
8 Ketika sakit sesegera mungkin memeriksakan diri ke puskesmas atau klinik terdekat
9 Langkah-langkah pencegahan membiasakan mencuci tangan menggunakan sabun
10 Memakai masker
11 Menghindari kerumunan
12 Melakukan olahraga
13 Mengkonsumsi makanan yang bergizi
14 Melakukan protokoler kesehatan
15 Mencegah diri secara pribadi
16 Di lingkungan keluarga
17 Di lingkungan masyarakat di lingkungan masyarakat
18 Hal-hal pencegahan(bercerita dengan antusias) kepada masyarakat terutama pada diri saya sendiri
19 Tidak meninggalkan anjuran yang sudah di sampaikan baik oleh pemerintah maupun oleh dinas terkait
20 Masker kain
21 Saya memilih masker kain kegunaannya sampai berulang kali
22 Bisa di cuci ulang kemudian dipakai
23 Bisa di jamin kebersihannya
24 Berolahraga secara teratur
25 Mengajak masyarakat untuk melakukan aktivitas
26 Senam bersama
27 Makanan bergizi
28 Mencari lauk segar
29 Mengkonsumsi sayuran
30 Mengkonsumsi buah-buahan seperti pisang sama pepaya
31 Melihat dari media sosial COVID-19 ini adalah satu virus yang mematikan
32 Tak henti-hentinya mengajak kepada masyarakat untuk tetap waspada
33 Mengajak tetap menjaga kesehatan
34 Tetap juga menghidari hal-hal yang nanntinya akn menyebabkan penularan COVID-19
35 Tetap juga menghindari hal-hal menyebabkan penularan virus COVID-19
36 Kami masih sangat menutup masyarakat yang datang dari luar daerah
37 Masyarakat yang pulang dari bepergian kami anjurkan untuk isolasi mandiri
38 Tindakan promotive mengajak ataupun mensosialisasikan kepada keluarga
39 Mentaati aturan atau menjalankan kebiasaan dalam pola hidup sehat bersih
40 Mensosialisasikan kepada keluarga
41 Mensosialisasikan kepada masyarakat
42 Tak henti-hentinya kami publikasikan melalui pengeras suara yang di masjid
43 Sampai dengan detik sekarang ini belum ada yang terpapar COVID-19
44 Saya sangat berharap kepada masyarakat untuk tetap menjalankan protokol kesehatan
45 Peran aktif serta kita sebagai pemerintah
46 Tetap mentaati protokol kesehatan
47 Kita lakukan teguran secara lisan kepada masyarakat yang tidak mentaati protokol kesehatan yang tidak menggunakan masker
48 Teguran ini bermacam-macam
49 Tidak menggunakan masker itu langsung kami sapa(perilaku ramah)
50 Janganlah kita patah semangat untuk menegur dan tegurlah sesuai, secara baik agar supaya tidak menyinggung perasaan
51 Kami juga memberikan masker
52 Kami edarkan kurang lebih 500 lembar masker
53 Melakukan publikasi
54 Mengadakan komunikasi
55 Bekerja sama pihak puskesmas bonepantai dan polsek Bonepantai
56 Publikasi kepada masyarakat melalui mobilisasi
57 Betapa pentingnya penyebaran pemutusan rantai virus COVID-19
58 Publikasi 1 bulain 1 kali bekerja sma dengan pihak puskemas dan polsek
59 Sehingga masyarakat tetep waspada ketika melakukan aktivitas
60 Tidak dengan protokol-protokol kesehatan
KATA KUNCI P2
No Kata Kunci
1 COVID boti bo mamo hemo ohe to tau, ma kurangi ta he ndandalengo
2 Debo he usahalo tetap mo po sambewolo
3 Anu watiya sesehati tetap mopehumo
4 Kalau sakit ti maituwa ma popehumala ramuan
5 Meelito, alawahu,temulawa,timbuale
6 Ulowalo, tumbuwolo, lahelo, mo campur dengan gula madu
7 Mongulo ulu'u
8 Mo make masker
9 Mo wawalahe mo ti hulo'o
10 Mo olahraga
11 Masker kain mowali po hutuwalo wawu to tonula tambati owulo
12 Masker medis mahale
13 Mo make masker
14 Mo jaga jarak
15 Mo nao to bele lo tau musti mo cuci tangan
16 Harapani latiya COVID-19 mamo berenti ma'o, asali mamo normal
17 Harapani latiya ta nao mola mongoto ja' bo hetanggulalo poli ma' COVID
KATA KUNCI P3
No Kata Kunci
1 Pengalaman saya pertama pada anak didik mereka tidak bisa bersekolah di sekolah
4 Jaga jarak
12 Sayur-sayuran
18 Daun mayana dicuci, di peras, airnya disaring, dicampur dengan gula madu di minum
20 Kalau untuk anak-anak masih di peras dan lansung di suruh minum mrnggunakan sendok
23 Memakai masker
32 Dilarang berkerumun
33 Menjaga jarak
34 Memakai masker
35 Mencuci tangan
36 Menjaga kesehatan
40 Harapan dari petugas puskesmas jangan menganggap semua yang sakit itu COVID-19
41 Pelayanan kesehatan diharapkan agar diadakan rapid tes di puskesmas atau pos-pos kesehatan
KATA KUNCI P4
No Kata Kunci
1 Selama di rumah rasa terganggu situasi yang sekarang
2 Tidak turun ke laut, saya cuma di rumah saja
3 Sekarang kondisinya lagi pandemi bos juga khawatir turun ke laut
4 Tetangga-tetangga juga merasa terganggu
5 Sekarang bukan penurunan lagi pendapatan malah hilang
6 Saya berusaha cari-cari tambahan buat makan keluarga, anak-anak
7 Kalo pagi kadang ke pantai mancing
8 Selama pandemi mancing sendiri di pinggir laut
9 Kalo sehat biasanya meningkatkan kekebalan tubuh
10 Pagi-pagi sebelum beraktivitas istri kadang bikin ramuan
11 Ramuan tradisional, timbuwale, alawahu, temulawa
12 Ramuan mo ambe kamari dari kobong
13 Di cuci, di rebus, mo minum, kalo rasa pahit campur dengan gula madu
14 Kalo rasa demam minum 3 kali sehari
15 Ketahanan ramuan tradisional saya belum tau
16 Minum obat ramuan
17 Rajin-rajin ba olahraga
18 Rajin-rajin ba jemur di matahari tiap pagi
19 Olahraga lari-lari kecil sampe ba suar
20 Olahraga jam 7, ba jemur supaya dapa kamari suar
21 Kalo mencegah, keluar rumah pake masker, cuci tangan, dan saya bawa handsanitizer
22 Kalo saya pake masker kain
21 Masker kain mo cuci boleh mo pake ulang
22 Masker medis 1 kali pake tidak boleh mo cuci lagi
23 Abis dari tempat kerumunan kadang langsung mo mandi, capat ganti baju
24 Awal-awal pandemi yang maso kamari dia mo dola di jalan, dorang pasang tiang dia mo pele kamari jalan
25 Orang torang kanal mo maso mo priksa depe suhu
26 Orang-orang so jaga mulai cuek
27 Jarang pake masker
28 Kadang anak muda dorang lupa depe masker
29 Aparat desa dapa lia orang tidak pake masker dorang mo tegur
30 Kantor desa sana so ada tampa cuci tangan
31 Semoga pandemi ini cepat selesai
32 Bisa kembali seperti dulu
Harapan sekarang untuk puskesmas jagan bolo samua yang batuk, saki puru, saki kaki, saki kapala dorang mo tes kamari
33 rapid tes mo vonis positif corona
34 Rapid tes itu kurang bagus
35 Kalo boleh habis rapid tes kalo memang positif langsung swap tes
36 Normal tidak ada lagi larang-larang, banyak skli aturan
37 Harapan untuk pemerintah daerah kase bantuan
38 Kasian juga orangtua kalo mo ba rapid harus mo ka kota.
LAMPIRAN 8
KATEGORI
No Partisipan Kategori
1 P2 dan P3 Situasi sekarang membuat orang merasa terganggu dan takut untuk bepergian
2 P1 dan P4 Membiasakan perilaku hidup bersih dan sehat, meningkatkan kekebalan tubuh
6 P2, P3, dan P4 Harapan agar covid-19 agar segera berakhir dan kembali normal
7 P2, P3, dan P4 Harapan kami terhadap puskesmas agar jangan semua sakit di katakan covid-19. Dan perlu diadakan
pemeriksaan rapid tes di puskesmas kecamatan agar masyarakat yang rencana bepergian pun bisa dengan
TEMA
DOKUMENTASI
Kerja bakti di masjid Al-
Qamar
NPM : 163010004
Menyatakan bahwa skripsi ini benar karya saya. Jika pada suatu hari terbukti
bahwa skripsi ini hasil plagiat, maka saya bersedia dituntut di muka pengadilan
A. IDENTITAS
NPM : 163010004
04-11-1996
Agama : Islam
Email : nurhikmaumati@gmail.com
B. RIWAYAT PENDIDIKAN
1. Tamat SDN 1 BILUNGALA Tahun 2009