Anda di halaman 1dari 23

i

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA


JUDUL PROGRAM :
PROPERTIS (PROGRAM PEMERIKSAAN GRATIS) HUNIAN SEMENTARA
(SHELTER) KELURAHAN BALAROA KOTA PALU SULTENG
BIDANG KEGIATAN :
PKM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Diusulkan Oleh :
Zuhaela Iqbal ; G701 16 242; Angkatan 2016
Nur Ikhlas ; G701 16 124; Angkatan 2016
Viriadi ; G 701 16 229; Angkatan 2016
Abdul Munawwir Muzakkar ; N 101 16 037; Angkatan 2016
Nur Afriyanti Haruna ; N 101 17 032; Angkatan 2017

UNIVERSITAS TADULAKO
PALU
2019

i
ii

PENGESAHAN PKM-PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT


1. Judul Kegiatan : Propertis (Program Pemeriksaan Gratis)
Hunian Sementara (Shelter) Kelurahan
Balaroa Kota Palu Sulteng.
2. Bidang Kegiatan : PKM-M
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Zuhaela Iqbal
b. NIM : G701 16 242
c. Jurusan : Farmasi
d. Perguruan Tinggi : Universitas Tadulako
e. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Perum. Dosen UNTAD Blok A4
No.3085255160016
f. Email : zuhaela98@gmail.com
4. Anggota Pelaksana Kegiatan : 4 Orang
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Alwiyah Mukaddas S.Farm., M.Si., Apt.
b. NIDN/NIDK : 198004182005012002
c. Alamat Rumah dan No.Tel/HP : Jalan Padanjakaya No.110, Pengawu
Palu, 0811450051
6. Biaya Kegiatan Total
a. Kemristekdikti : Rp. 12.500.000,00
b. Sumber lain : -
7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 5 Bulan.

Menyetujui, Ketua Pelaksana


Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan
Fakultas MIPA Universitas Tadulako

(Dr. Rustam Effendi., S.Si., MT) (Zuhaela Iqbal)


NIP.196712311995121001 G701 16 242

Mengetahui, Dosen Pendamping


Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan
Universitas Tadulako

(Prof. Dr. Djayani Nurdin., SE.,M.Si) (Alwiyah Mukaddas S.Farm.,M.Si.,Apt.)


NIP.196112271988111003 NIP. 198004182005012002

ii
iii

Halaman Sampul…………………………………………………………………………i
Halaman Pengesahan…………………………………………………………………….ii
Daftar Isi………………………………………………………………………………...iii
BAB. 1PENDAHULUAN…………………………………………………………….....1
BAB. 2 GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN…………………….…...2
BAB. 3 METODE PELAKSANAAN…………………………………………………...7
1. Sosialisasi…………………………………………………………………....7
2. Pelatihan……………………………………………………………………..7
3. Pemeriksaan Kesehatan dan Pemberian Obat……………………………….8
BAB. 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN……………………………………..…...9
4.1 Anggaran Biaya…………………………………………………………….9
4.2 Jadwal Kegiatan…………………………………………………………….9
LAMPIRAN-LAMPIRAN……………………………………………………………..10

ii
1

BAB 1. PENDAHULUAN
Kesehatan Menurut World Health Organization (WHO) adalah suatu
keadaan sehat yang utuh secara fisik, mental dan sosial serta bukan hanya
merupakan bebas dari penyakit. Salah satu cara menjaga agar tubuh tetap
dalam keadaan sehat adalah dengan gaya hidup yang bersih dan sehat.
Gaya hidup yang bersih dan sehat keduanya merupakan hal krusial yang
sangat dibutuhkan selain itu perlu ditunjang dengan pola hidup sehat. Pola
hidup sehat menurut (Kementrian Kesehatan, 2016) yaitu dengan mengetahui
kondisi kesehatan masing-masing individu, melakukan kegiatan fisik seperti
berolahraga, memilih makanan yang tepat yakni makanan dengan kandungan
nutrisi yang cukup lengkap, hindari kebiasaan buruk seperti merokok,
mengelola stress, istirahat yang cukup dan teratur, perbanyak minum air
putih, dan menjaga kebersihan.
Penerapan pola hidup sehat dapat terganggu dengan adanya bencana
alam. Bencana Menurut Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 adalah
peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu
kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor
alam dan/atau faktor nonalam maupun faktor manusia sehingga
mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan,
kerugian harta benda, dan dampak psikologis.
Beberapa akibat dari bencana alam tersebut salah satunya disebutkan
dampak psikologis yang membuat kesehatan korban bencana terganggu
sehingga Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengeluarkan
aturan untuk penanganan pertama kesehatan korban bencana adalah sarana
Puskesmas. Kota Palu termasuk daerah rawan bencana geologis. Pada tanggal
28 September 2018 kota Palu terkena bencana alam yaitu gempa, tsunami
serta likuifaksi yang mengakibatkan kerusakan parah pada beberapa tempat.
Kerusakan tidak hanya terjadi pada perumahan penduduk tetapi juga pada
sarana-sarana kesehatan termasuk puskesmas. Ketersediaan tenaga medis
juga berkurang karena korban jiwa dengan jumlah yang cukup banyak baik
itu meninggal atau cedera berat dan ringan.
Puskesmas yang merupakan salah satu sarana kesehatan yang sangat
dibutuhkan setelah terjadi bencana alam yang juga mengalami kerusakan
sehingga sarana penanganan kesehatan di daerah bencana ikut terganggu.
Potensi permasalahan kesehatan pada masyarakat terdampak bencana akan
dirasakan lebih parah oleh penduduk yang rentan terhadap bencana alam
yaitu bayi (3-6 bulan), balita (< 5 tahun), wanita lanjut usia, dan ibu hamil.
Namun dikarenakan sarana puskesmas yang rusak serta tenaga medis dan
2

tenaga kesehatan yang kurang mengakibatkan kondisi kualitas kesehatan


masyarakat terdampak semakin menurun karena tidak adanya sarana untuk
menunjang kesehatan masyarakat pasca bencana alam.
Penyebab kualitas kesehatan masyarakat menurun adalah karena tidak
adanya tempat tinggal yang tetap, aliran pembuangan MCK yang tidak
dikelola dengan baik, sampah yang hanya diangkut 3-4 hari sekali, kurangnya
suplai air bersih untuk minum dan suplai air untuk Mandi, Cuci, Kakus
(MCK) tenda yang ditempati tidak tahan terhadap cuaca ekstrim serta
sirkulasi udara yang kurang.
Balaroa menjadi salah satu kelurahan di kecamatan Palu Barat yang
terdampak bencana gempa 7,4 SR dan likuifaksi terparah, dengan luas daerah
sekitar 2,38 km2, jumlah penduduk 13.670 jiwa jika dikelompokkan
berdasarkan jenis kelamin di kelurahan Balaroa terdapat 6.903 jiwa berjenis
kelamin laki-laki dan sebanyak 6.767 jiwa berjenis kelamin perempuan.
Keadaan pasca bencana di Kelurahan Balaroa menyebabkan 1.447 rumah di
perumnas balaroa yang rata tertimbun tanah akibat likuifaksi dan sekitar
1.700 rumah rusak parah akibat gempa, jumlah pengungsi mencapai 9.450
jiwa yang tersebar di 200 titik pengungsian sementara (tenda-tenda bantuan
maupun tenda pribadi pengungsi), korban meninggal dunia sebanyak 1.700
jiwa, 200 jiwa diperkirakan hilang. Saat ini pengungsi balaroa yang selamat
dari bencana alam telah menempati beberapa shelter yang merupakan tanah
pemerintah daerah Kota Palu seluas 5 hektar. Tenda bantuan yang didapatkan
pengungsi Balaroa berasal dari relawan Negara Turki Kizilayi dan UNHCR
Indonesia (The UN Refugee Agency). Tenda yang didirikan sebanyak 470
tenda, 1 tenda mempunyai luas ± 4x3 m yang ditempati 1 KK, sebesar 470
tenda telah ditempati dan masih ada beberapa kepala keluarga yang belum
mendapatkan tenda, total jiwa yang berada di shelter tersebut sebanyak 1.484
jiwa dengan pembagian blok tenda dari abjad A hingga R. Sejumlah 470
tenda yang telah ditempati diberi penanda (blok dari abjad A-R).
Hasil survei yang telah dilakukan di Kelurahan Balaroa Kecamatan Palu
Barat Kota Palu (Sulawesi Tengah) menyebutkan beberapa penyakit ringan
dari pengungsi adalah diare, flu, batuk-batuk, sakit kepala, demam, gatal-
gatal, maag, cacingan, konstipasi, pegal-pegal (nyeri). Beberapa penyakit
tersebut dapat diobati dengan cara swamedikasi (Pengobatan secara mandiri)
sehingga perlu dilaksanakan program pelayanan kesehatan untuk
meningkatkan kesehatan/kualitas hidup pengungsi, pengetahuan tentang cara
penanganan penyakit ringan dengan swamedikasi, serta pengetahuan tentang
obat-obatan untuk swamedikasi.
3

Luaran yang diharapkan dari program kreativitas mahasiswa dengan


judul Propertis (Program Pemeriksaan Gratis) Hunian Sementara (Shelter)
Kelurahan Balaroa Kota Palu Sulteng adalah laporan kemajuan, laporan
akhir, artikel ilmiah. Selain itu luaran tambahan berupa peningkatan kualitas
hidup pengungsi, menurunkan angka kejadian penyakit dan peningkatan
pengetahuan pengungsi tentang penerapan pola hidup sehat.
Manfaat program PKM-M bagi pengungsi Balaroa yaitu kesehatan
pengungsi semakin membaik dari segi fisik, mental dan psikisnya,
bertambahnya wawasan dari pengungsi terkait pencegahan penyakit-penyakit
ringan, serta dapat memotivasi pengungsi untuk selalu menerapkan pola
hidup sehat. Manfaat bagi mahasiswa yaitu kegiatan ini dapat meningkatkan
rasa kepedulian dan mengimplementasikan ilmu yang telah diberikan selama
perkuliahan. Manfaat bagi pemerintah yaitu membantu program pemerintah
untuk menangani problema kesehatan di daerah terdampak bencana.
4

BAB.2 GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN


Karakteristik wilayah kecamatan Palu Barat, termasuk Kelurahan
Balaroa menurut elevasi (ketinggian diatas permukaan laut (DPL)) berada
diketinggian 180 m berbatasan dengan Kecamatan Ulujadi dan Kabupaten Sigi.
Seluruh wilayah merupakan daratan dan topografinya relatif datar dari
pemukaan laut yang merupakan salah satu kelurahan paling ujung di bagian
barat di wilayah kecamatan Palu Barat, jarak tempuh 4,5 km dari pusat Kota
Palu dengan luas wilayah 2,38 km2 . Profil Kecamatan Palu Barat Tahun 2013
Kelurahan Balaroa terdiri dari 9 RW dan 32 RT, dengan jumlah penduduk
sebanyak 13.670 jiwa pada tahun 2013 serta jumlah rumah tangga 2.215 dan
jumlah rata-rata per rumah tangga yaitu 5, berdasarkan jenis kelamin terdapat
6.903 jiwa berjenis kelamin laki-laki dan sebanyak 6.767 jiwa perempuan.
Hampir 100% merupakan area perumahan pemukiman padat penduduk dan
daerah perdagangan. Pembangunan Kelurahan Balaroa boleh dibilang masih
kurang baik disebabkan distribusi penduduk yang tidak merata. Balaroa adalah
kelurahan yang berada di Kecamatan Palu Barat dengan jumlah penduduk
terbanyak jika dibandingkan dengan kelurahan lain yaitu (Lere, Ujuna, Baru,
Siranindi, Kamonji). Ditinjau dari aspek ekonomi masyarakat kelurahan Balaroa
pada umumnya bekerja sebagai Wiraswasta, dari aspek sosial suku yang ada
yaitu : Kaili, Kulawi, Pamona, Banggai dan bahasa yang digunakan yaitu bahasa
Kaili dan Indonesia.
Kondisi Masyarakat kelurahan Balaroa pasca bencana gempa dan
likuifaksi sangat memprihatinkan. Terdapat 530 KK yang mengungsi ke daerah
yang lebih tinggi dengan jarak sekitar 1 km dari Kel. Balaroa yaitu shelter yang
beralamat di Jalan SDI Khalifah Palu dengan jumlah 470 tenda yang berdiri di
tanah seluas 5 hektar dan sejumlah 470 tenda yang telah disediakan semuanya
sudah dihuni oleh pengungsi Kelurahan Balaroa namun masih ada beberapa
Kepala Keluarga (KK) yang masih belum mendapatkan bantuan tenda sehingga
ada tenda yang dihuni lebih dari 1 KK. Total pengungsi seluruhnya yang berada
di wilayah shelter sebanyak 1.484 jiwa. Permasalahan yang dihadapi pengungsi
yaitu sarana Mandi, Cuci, Kakus (MCK) yang tersebar di 10 titik namun
terbatas, dan sampah pengungsi yang diangkut hanya setiap 3-4 hari sekali, serta
aliran pembuangan sarana MCK yang tidak dikelola dengan baik. Banyaknya
jumlah pengungsi dan kurangnya suplai air bersih untuk digunakan minum, air
yang digunakan untuk MCK, serta sampah pengungsi yang jarang diangkut. Air
yang diperoleh pengungsi berasal dari pemerintah Kota Palu yang dibawa setiap
hari oleh mobil tangki penampungan air akan tetapi masih kurang dikarenakan
jumlah pengungsi yang banyak dan kebutuhan akan air cukup besar.
Sebelumnya warga telah meminta bantuan dari Pihak Kementrian Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia di Kota Palu untuk dibuatkan
5

sumur bor agar suplai air memadai namun kendalanya adalah struktur tanah dan
bebatuan yang keras di wilayah shelter sekaligus merupakan daerah (dataran
tinggi) menyulitkan pihak PUPR untuk memfasilitasi sumur bor seperti
permintaan pengungsi Balaroa. Dalam pengerjaan sumur bor di daerah tersebut
harus menggunakan alat berat khusus untuk mencapai kedalaman 60-70 m
dibawah tanah dan dibutuhkan proses dengan waktu yang cukup lama.
Hal tersebut yang membuat kondisi kesehatan pengungsi Kelurahan
Balaroa terganggu. Berbagai jenis penyakit ringan yang dikeluhkan pengungsi
seperti diare, demam, flu, batuk, sakit kepala, gatal-gatal, cacingan, maag serta
gangguan psikis (mental) pasca bencana menjadi permasalahan kesehatan yang
umum ditemui pada penduduk rentan yakni balita (< 5 tahun) sebanyak 80
orang, anak-anak (6-12 tahun) sebanyak 120 orang, wanita lanjut usia (>60
tahun) sebanyak 52 orang, ibu hamil sebanyak 60 orang dan orang dewasa
di pengungsian yang jumlahnya mencapai >1000 orang .
Akses untuk memperoleh kesehatan terganggu dikarenakan sarana dan
fasilitas kesehatan yang rusak akibat gempa 7,4 SR dan likuifaksi, kondisi
ekonomi pengungsi yang semakin memburuk dikarenakan banyak yang
kehilangan harta benda, pekerjaan. Saat ini mayoritas Kepala Keluarga
pengungsi Balaroa hanya bekerja sebagai Tukang Batu, sebagian dari pengungsi
ada yang bekerja di Perusahaan Swasta sebagai karyawan dan sebagian kecil
bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil. Selain itu kondisi jalanan yang rusak
parah,dan sebagian pengungsi ada yang tidak mempunyai kendaraan
dikarenakan telah tertimbun tanah sedalam 5-6 meter.
Sebelumnya Pada bulan Oktober lembaga Palang Merah Indonesia
(PMI) rutin mengadakan kegiatan pemeriksaan kesehatan gratis setiap jam 5
sore dengan 1 dokter dan beberapa tenaga medis lainnya. Adanya pemeriksaan
kesehatan gratis memberikan manfaat yang besar bagi para pengungsi untuk
memperbaiki kondisi kesehatan baik fisik maupun mental. Namun saat ini
program pemeriksaan kesehatan dari PMI telah berakhir, hal ini membuat
pengungsi kelurahan Balaroa kesulitan memperoleh bantuan kesehatan secara
umum dan pemeriksaan kesehatan secara khusus. PMI menghentikan program
tersebut dikarenakan kontrak dengan pengungsi Balaroa yang telah berakhir
bersamaan dengan fase yang telah dilewati sebelumnya yaitu fase tanggap
darurat dan fase rehabilitasi. Saat ini yang dijalankan adalah fase recovery
(pemulihan), yang mana pengungsi ditempatkan di shelter yang tersebar di
beberapa titik, dengan menghuni tanda bantuan dari relawan Turki Kizilayi yang
bekerja sama dengan PMI (Palang Merah Indonesia) dan Organisasi UNCHR
Indonesia seluas 4x3 meter dan berdiri ditanah seluas 5 hektar milik Pemerintah
Kota Palu.
6

Bantuan yang diberikan untuk pengungsi Balaroa telah datang dari


berbagai pihak baik pemerintah, organisasi, relawan, pengunjung yang datang
melihat situasi perumnas Balaroa dan beberapa negara yang ikut memberikan
bantuan namun bantuan yang sering diberikan hanya berupa tenda, materi
(uang), bahan makanan, pakaian, dan berbagai keperluan rumah tangga yang
lain. Hal tersebut termasuk dalam kebutuhan sandang dan pangan, namun
bantuan untuk menunjang kesehatan pengungsi kurang diperhatikan sehingga
perlu dilakukan program pelayanan kesehatan yakni pemeriksaan gratis dan
pelayanan kefarmasian (pemberian obat) untuk pengungsi Balaroa.
7

BAB. 3 METODE PELAKSANAAN


Metode Pelaksanaan Kegiatan PKM-M dengan judul Propertis (Program
Pemeriksaan Gratis) Hunian Sementara (Shelter) Kelurahan Balaroa Kota Palu
Sulteng dilaksanakan dengan cara sebagai berikut:
1. Sosialisasi
Sosialisasi akan dilaksanakan oleh Tim Pelaksana PKM-M, dan Mitra
Kerja yang merupakan Koordinator Wilayah Shelter Blok A-I dengan
pengungsi Balaroa. Sosialisasi ini bertujuan untuk memberi informasi
kepada pengungsi tentang tahapan kegiatan pengabdian dengan cara
membagikan brosur kegiatan serta diberikan leaflet yang berisi tentang
jenis-jenis penyakit ringan yang dapat diatasi dengan cara swamedikasi
(pengobatan secara mandiri). Brosur Kegiatan dan Leaflet akan dicetak 2
sisi dengan ukuran kertas A5 dan berwarna-warni agar terlihat menarik dan
menaikkan minat membaca pengungsi.
2. Pelatihan
a. Tempat Pelatihan
Pelatihan akan dilaksanakan di area tenda umum pengungsi di Jalan
SDI Khalifah Palu yang biasanya digunakan untuk pertemuan kapasitas
besar. Kapasitas tenda pertemuan sekitar 500 orang di tengah area
shelter.
b. Peserta
Peserta dalam kegiatan ini adalah pengungsi Balaroa yang
menempati tenda dari blok A-I.
c. Materi Pelatihan dan Narasumber sebagai berikut:
Materi Pelatihan Narasumber
1. Pengantar tentang penyakit- Tim PKM-M
penyakit ringan seperti
diare, influenza, maag,
batuk, cacingan, sakit
kepala, gatal-gatal, demam.
2. Cara menerapkan pola Tim PKM-M
hidup sehat bagi
masyarakat terdampak
bencana alam.
3. Edukasi mengenai cara Tim PKM-M
mengobati penyakit-
penyakit ringan dengan
OTC (Obat bebas/bebas
terbatas).
8

3. Pemeriksaan Kesehatan dan Pemberian Obat


Pemeriksaan Kesehatan dilakukan oleh mahasiswa Kedokteran Universitas
Tadulako sebanyak 2 orang meliputi pemeriksaan fisik dan diagnosa penyakit
dari pengungsi sedangkan pemberian obat dilakukan oleh mahasiswa Farmasi
Universitas Tadulako sebanyak 3 orang diarahkan oleh dosen pembimbing dan
bekerjasama dengan Yayasan Kemanusiaan (One Care Cabang Palu).
9

BAB. 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN


4.1 Anggaran Biaya
Tabel 4.1 Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya PKM-M

No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)


1. Perlengkapan Yang 1.415.000,00
Diperlukan
2. Bahan Habis Pakai 9.414.000,00
3. Perjalanan 1.000.000,00
4. Lain-Lain 671.000,00
5. Jumlah 12.500.000,00

4.2 Jadwal Kegiatan

No. Jenis Kegiatan Bulan


1 2 3 4 5
1 Sosialisasi

2 Pelatihan

3 Pemeriksaan

4 Monitoring

5 Penyusunan Laporan
Akhir

LAMPIRAN-LAMPIRAN
10

Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pembimbing yang telah


ditandatangani
1. Ketua Kelompok
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Zuhaela Iqbal
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Farmasi
4 NIM G70116242
5 Tempat dan Tanggal Lahir Palu, 1 September 1998
6 E-mail zuhaela98@gmail.com
7 Nomor Hp 085255160016
B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti
No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
1 Pekan Ilmiah Peserta Lomba September 2016 di
Mahasiswa Fakultas Farmasi
Farmasi Se- Universitas
Indonesia Muslim Indonesia
Makassar.
2 Lomba Debat Peserta Lomba Agustus 2016 dan
Bahasa Inggris Agustus 2017 di
dalam Rangka ICT Universitas
Dies Natalis Tadulako Palu.
Universitas
Tadulako.
3 Kofein Peserta Lomba September 2017 di
Universitas Fakultas Farmasi
Airlangga Se- Universitas
Indonesia. Airlangga
Surabaya.
C. Penghargaan Yang Pernah Diterima
No. Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
Universitas Tadulako dan
Juara 2 Lomba Poster
Badan Riset Mahasiswa
Pekan Ilmiah
1 Fakultas Matematika dan 2017
Mahasiswa Universitas
Ilmu Pengetahuan Alam
Tadulako
UNTAD.
2
11

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM – M.
Palu, 9 Januari 2019

Zuhaela Iqbal
12

2. Anggota 1
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Nur Ikhlas
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi Farmasi
4 NIM G70116124
5 Tempat dan Tanggal Lahir Poso, 22 April 1998
6 E-mail Iyazzefour@gmail.com
7 Nomor Hp 082291303258
B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti
No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
1 - - -
2 - - -
3 - - -
C. Penghargaan Yang Pernah Diterima
No. Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
1 - - -
2 - - -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM - M
Palu, 9 Januari 2019

Nur Ikhlas
13

3. Anggota 2
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Viriadi
2 Jenis Kelamin Laki-Laki
3 Program Studi Farmasi
4 NIM G70116229
5 Tempat dan Tanggal Lahir Tikke, 17 November 1997
6 E-mail Viriadi.adhy97@gmail.com
7 Nomor Hp 082190218831
B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti
No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
1 - - -
2 - - -
3 - - -
C. Penghargaan Yang Pernah Diterima
No. Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
1 - - -
2 - - -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM - M
Palu, 9 Januari 2019

Viriadi
14

4. Anggota 3
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Abdul Munawwir
2 Jenis Kelamin Laki-Laki
3 Program Studi Kedokteran
4 NIM N10116037
5 Tempat dan Tanggal Lahir Palu, 1 Februari 1998
6 E-mail Abdul.munawwir@gmail.com
7 Nomor Hp 082191309099
B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti
No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
1 - - -
2 - - -
3 - - -
C. Penghargaan Yang Pernah Diterima
No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Tahun
Penghargaan
1. Indonesian Internasional ISMKI 2018
Medical Olympiad (IMO)
2018
2. Indonesian Medical FK UNIVERSITAS 2018
Physiology (IMPhO) 2018 AIRLANGGA
3. Regional Medical Olympiad ISMKI WILAYAH 4 2018
(RMO) 2018

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM - M
Palu, 9 Januari 2019

Abdul Munawwir
15

5. Anggota 4
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Nur Afriyanti Haruna
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Kedokteran
4 NIM N101 17 032
5 Tempat dan Tanggal Lahir Palu, 30 April 2000
6 E-mail h.nurafriyanti@yahoo.com
7 Nomor Hp 081343519370
B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti
No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
1 - - -
2 - - -
3 - - -
C. Penghargaan Yang Pernah Diterima
No. Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
1 - - -
2 - - -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM - M
Palu, 9 Januari 2019

Nur Afryanti Haruna


16

6. Biodata Dosen Pendamping


A. Identitas Diri
Alwiyah Mukaddas S.Farm., M.Si.,
1 Nama Lengkap
Apt.
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Farmasi
4 NIP/NIDN 19800418 200501 2 002
Tempat dan Tanggal
5 Pinrang, 18 April 1980
Lahir
6 Alamat E-mail alwiyah.mukaddas@gmail.com
7 No.Telepon/HP 081 145 0051
B. Riwayat Pendidikan
Gelar Akademik Sarjana S2/Magister S3/Doktor
Universitas Universitas
Nama Institusi -
Gadjah Mada Indonesia
Jurusan/Prodi Farmasi Farmasi Klinik -
Tahun Masuk –
1999 – 2003 2006-2009 -
Lulus
C. Rekam Jejak Tri Dharma PT
C.1. Pendidikan/Pengajaran
No Nama Mata Kuliah Wajib/Pilihan SKS
Wajib Peminatan
1 Farmasi Klinik Dasar 2
Farmasi Klinik
2 Farmakologi Toksikologi Wajib 2
3 Farmakoterapi Wajib 2
C.2. Penelitian
Penyandang
No Judul Penelitian Tahun
Dana
Profil Lipid dan
penggunaan obat pada
1 Mandiri 2016
Pasien DM tipe 2 di RS
Madani, Palu
17

Interaksi obat pada


pengobatan DM dengan
2 Mandiri 2015
Hipertensi di instalasi
Rawat Jalan RSUD Undata
Profil Pengobatan pasien
DM tipe 2 di instalasi
3 Mandiri 2013
rawat inap RSUD undata,
Palu

C.3. Pengabdian Kepada Masyarakat


Judul Pengamdian kepada Penyandang
No Tahun
Masyarakat Dana
Pelatihan Rasionalisasi
Swamedikasi Obat-obat
Over The Counter (OTC)
1 DIPA UNTAD 2012
di Majelis Ta’lim Al-
Aqzha, Kelurahan Tondo
Palu Timur
Home Pharmacy Care
2 Pasien DM di Kelurahan DIPA UNTAD 2013
Tondo
IbM Masyarakat Dusun II
3 Puluk-Puluk Sari dan DIKTI 2016
Dusun III Payangan Sari

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM - M

Palu, 9 Januari 2019


Dosen Pendamping

Alwiyah Mukaddas S.Farm.,M.Si.,Apt.


NIP. 19800418 200501 2 002
18

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan

1. Jenis perlengkapan Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)


- Stetoskop 2 508.000,00 1.016.000,00
- Tensimeter Digital 1 190.000,00 190.000,00
- Termometer Infra 1 160.000,00 160.000,00
Red/terporal
- Hekter 1 9.000,00 9.000,00
- Penjepit Kertas 5 8.000,00 40.000,00
SUB TOTAL (Rp) 1.415.000,00
2. Bahan Habis Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)
- Kertas 2 Rim 55.000,00 110.000,00
- Paket obat-obatan 1 Paket - 6.987.000,00
- Tinta Print Hitam 2 Pack 60.000,00 120.000,00
- Tinta Print Warna 1 Pack 60.000,00 60.000,00
- Cetak Brosur Kegiatan 1000 500,00 500.000,00
lembar
- Cetak Leaflet Penyakit 1000 500,00 500.000,00
lembar
- Pulpen 1 Pack 23.000,00 23.000,00
- Map plastik 10 Map 1000,00 10.000,00
- Spanduk 1x4m 25.000,00 (1m ) 100.000,00
- Masker Jilbab 2 Pack 35.000,00 70.000,00
- Handscoon 2 Pack 43.000,00 86.000,00
- Handsinitizer 2 Botol 351.000,00 702.000,00
- Tissue 10 Pack 12.000,000 120.000,00
- Peluru Hekter 2 Pack 3.000,00 6.000,00
- Kantong Kresek 1 Pack 20.000,00 20.000,00
SUB TOTAL (Rp) 9.414.000,00
3. Perjalanan Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)
- Rental Mobil Dalam 1 (5 kali 200.000,00 1.000.000,00
Kota Selama 12 Jam PP selama
19

kegiatan)
SUB TOTAL (Rp) 1,000.000,00
4. Lain-lain Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)
- Biaya Pulsa 3 pcs 102.000,00 306.000,00
- Biaya Paket Data 3 pcs 85.000,00 255.000,00
Telkomsel 4G
- Cetak laporan 100 800,00 80.000,00
Lembar
- Jilid Laporan Hard Cover 1 Rangkap
30.000,00 30.000,00
SUB TOTAL (Rp) 671.000,00
TOTAL 1+2+3+4 (Rp) 12.500.000,00
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas
Alokasi
Program Waktu
No Nama/NIM Bidang Ilmu Uraian Tugas
Studi (Jam /
Minggu)
Sosialisasi,
Pelatihan
(Pemateri
Penyakit
5
Farmasi Maag,
1. Zuhaela Iqbal Farmasi Jam
Klinik Influenza) dan
/Minggu
Pelayanan
Kefarmasian
(Pemberian
Obat).
Pelaksana
Teknis Saat
4 Kegiatan,
Farmasi
2. Nur Ikhlas Farmasi Jam Pelayanan
Klinik
/Minggu Kefarmasian
(Pemberian
Obat).
Pembuatan
Berkas
Administratif
4
Farmasi kesehatan,
3. Viriadi Farmasi Jam
Klinik Pelayanan
/Minggu
Kefarmasian
(Pemberian
Obat).
4. Abdul Munawwir Kedokteran Kedokteran 4 Pemeriksaan
Muzakkar Jam Gratis,
/Minggu Pemateri 3
Penyakit
20

Ringan (Batuk-
batuk, Diare
dan Gatal-
gatal).
Pemeriksaan
Gratis,
4
Nur Afrianti Pemateri 2
5. Kedokteran Kedokteran Jam
Haruna Penyakit (Sakit
/Minggu
Kepala dan
Cacingan).

Lampiran 6. Denah Detail Lokasi Mitra Kerja

PETA WILAYAH KERJA Legenda :


Universitas Tadulako
Jarak 1 ke 2 = 13,8 Km
Huntara (Shelter) Balaroa
Jarak 2 ke 1 = 13,8 Km

Anda mungkin juga menyukai