Diusulkan Oleh :
Zuhaela Iqbal ; G701 16 242; Angkatan 2016
Nur Ikhlas ; G701 16 124; Angkatan 2016
Viriadi ; G 701 16 229; Angkatan 2016
Abdul Munawwir Muzakkar ; N 101 16 037; Angkatan 2016
Nur Afriyanti Haruna ; N 101 17 032; Angkatan 2017
UNIVERSITAS TADULAKO
PALU
2019
i
ii
ii
iii
Halaman Sampul…………………………………………………………………………i
Halaman Pengesahan…………………………………………………………………….ii
Daftar Isi………………………………………………………………………………...iii
BAB. 1PENDAHULUAN…………………………………………………………….....1
BAB. 2 GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN…………………….…...2
BAB. 3 METODE PELAKSANAAN…………………………………………………...7
1. Sosialisasi…………………………………………………………………....7
2. Pelatihan……………………………………………………………………..7
3. Pemeriksaan Kesehatan dan Pemberian Obat……………………………….8
BAB. 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN……………………………………..…...9
4.1 Anggaran Biaya…………………………………………………………….9
4.2 Jadwal Kegiatan…………………………………………………………….9
LAMPIRAN-LAMPIRAN……………………………………………………………..10
ii
1
BAB 1. PENDAHULUAN
Kesehatan Menurut World Health Organization (WHO) adalah suatu
keadaan sehat yang utuh secara fisik, mental dan sosial serta bukan hanya
merupakan bebas dari penyakit. Salah satu cara menjaga agar tubuh tetap
dalam keadaan sehat adalah dengan gaya hidup yang bersih dan sehat.
Gaya hidup yang bersih dan sehat keduanya merupakan hal krusial yang
sangat dibutuhkan selain itu perlu ditunjang dengan pola hidup sehat. Pola
hidup sehat menurut (Kementrian Kesehatan, 2016) yaitu dengan mengetahui
kondisi kesehatan masing-masing individu, melakukan kegiatan fisik seperti
berolahraga, memilih makanan yang tepat yakni makanan dengan kandungan
nutrisi yang cukup lengkap, hindari kebiasaan buruk seperti merokok,
mengelola stress, istirahat yang cukup dan teratur, perbanyak minum air
putih, dan menjaga kebersihan.
Penerapan pola hidup sehat dapat terganggu dengan adanya bencana
alam. Bencana Menurut Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 adalah
peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu
kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor
alam dan/atau faktor nonalam maupun faktor manusia sehingga
mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan,
kerugian harta benda, dan dampak psikologis.
Beberapa akibat dari bencana alam tersebut salah satunya disebutkan
dampak psikologis yang membuat kesehatan korban bencana terganggu
sehingga Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengeluarkan
aturan untuk penanganan pertama kesehatan korban bencana adalah sarana
Puskesmas. Kota Palu termasuk daerah rawan bencana geologis. Pada tanggal
28 September 2018 kota Palu terkena bencana alam yaitu gempa, tsunami
serta likuifaksi yang mengakibatkan kerusakan parah pada beberapa tempat.
Kerusakan tidak hanya terjadi pada perumahan penduduk tetapi juga pada
sarana-sarana kesehatan termasuk puskesmas. Ketersediaan tenaga medis
juga berkurang karena korban jiwa dengan jumlah yang cukup banyak baik
itu meninggal atau cedera berat dan ringan.
Puskesmas yang merupakan salah satu sarana kesehatan yang sangat
dibutuhkan setelah terjadi bencana alam yang juga mengalami kerusakan
sehingga sarana penanganan kesehatan di daerah bencana ikut terganggu.
Potensi permasalahan kesehatan pada masyarakat terdampak bencana akan
dirasakan lebih parah oleh penduduk yang rentan terhadap bencana alam
yaitu bayi (3-6 bulan), balita (< 5 tahun), wanita lanjut usia, dan ibu hamil.
Namun dikarenakan sarana puskesmas yang rusak serta tenaga medis dan
2
sumur bor agar suplai air memadai namun kendalanya adalah struktur tanah dan
bebatuan yang keras di wilayah shelter sekaligus merupakan daerah (dataran
tinggi) menyulitkan pihak PUPR untuk memfasilitasi sumur bor seperti
permintaan pengungsi Balaroa. Dalam pengerjaan sumur bor di daerah tersebut
harus menggunakan alat berat khusus untuk mencapai kedalaman 60-70 m
dibawah tanah dan dibutuhkan proses dengan waktu yang cukup lama.
Hal tersebut yang membuat kondisi kesehatan pengungsi Kelurahan
Balaroa terganggu. Berbagai jenis penyakit ringan yang dikeluhkan pengungsi
seperti diare, demam, flu, batuk, sakit kepala, gatal-gatal, cacingan, maag serta
gangguan psikis (mental) pasca bencana menjadi permasalahan kesehatan yang
umum ditemui pada penduduk rentan yakni balita (< 5 tahun) sebanyak 80
orang, anak-anak (6-12 tahun) sebanyak 120 orang, wanita lanjut usia (>60
tahun) sebanyak 52 orang, ibu hamil sebanyak 60 orang dan orang dewasa
di pengungsian yang jumlahnya mencapai >1000 orang .
Akses untuk memperoleh kesehatan terganggu dikarenakan sarana dan
fasilitas kesehatan yang rusak akibat gempa 7,4 SR dan likuifaksi, kondisi
ekonomi pengungsi yang semakin memburuk dikarenakan banyak yang
kehilangan harta benda, pekerjaan. Saat ini mayoritas Kepala Keluarga
pengungsi Balaroa hanya bekerja sebagai Tukang Batu, sebagian dari pengungsi
ada yang bekerja di Perusahaan Swasta sebagai karyawan dan sebagian kecil
bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil. Selain itu kondisi jalanan yang rusak
parah,dan sebagian pengungsi ada yang tidak mempunyai kendaraan
dikarenakan telah tertimbun tanah sedalam 5-6 meter.
Sebelumnya Pada bulan Oktober lembaga Palang Merah Indonesia
(PMI) rutin mengadakan kegiatan pemeriksaan kesehatan gratis setiap jam 5
sore dengan 1 dokter dan beberapa tenaga medis lainnya. Adanya pemeriksaan
kesehatan gratis memberikan manfaat yang besar bagi para pengungsi untuk
memperbaiki kondisi kesehatan baik fisik maupun mental. Namun saat ini
program pemeriksaan kesehatan dari PMI telah berakhir, hal ini membuat
pengungsi kelurahan Balaroa kesulitan memperoleh bantuan kesehatan secara
umum dan pemeriksaan kesehatan secara khusus. PMI menghentikan program
tersebut dikarenakan kontrak dengan pengungsi Balaroa yang telah berakhir
bersamaan dengan fase yang telah dilewati sebelumnya yaitu fase tanggap
darurat dan fase rehabilitasi. Saat ini yang dijalankan adalah fase recovery
(pemulihan), yang mana pengungsi ditempatkan di shelter yang tersebar di
beberapa titik, dengan menghuni tanda bantuan dari relawan Turki Kizilayi yang
bekerja sama dengan PMI (Palang Merah Indonesia) dan Organisasi UNCHR
Indonesia seluas 4x3 meter dan berdiri ditanah seluas 5 hektar milik Pemerintah
Kota Palu.
6
2 Pelatihan
3 Pemeriksaan
4 Monitoring
5 Penyusunan Laporan
Akhir
LAMPIRAN-LAMPIRAN
10
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM – M.
Palu, 9 Januari 2019
Zuhaela Iqbal
12
2. Anggota 1
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Nur Ikhlas
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi Farmasi
4 NIM G70116124
5 Tempat dan Tanggal Lahir Poso, 22 April 1998
6 E-mail Iyazzefour@gmail.com
7 Nomor Hp 082291303258
B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti
No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
1 - - -
2 - - -
3 - - -
C. Penghargaan Yang Pernah Diterima
No. Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
1 - - -
2 - - -
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM - M
Palu, 9 Januari 2019
Nur Ikhlas
13
3. Anggota 2
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Viriadi
2 Jenis Kelamin Laki-Laki
3 Program Studi Farmasi
4 NIM G70116229
5 Tempat dan Tanggal Lahir Tikke, 17 November 1997
6 E-mail Viriadi.adhy97@gmail.com
7 Nomor Hp 082190218831
B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti
No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
1 - - -
2 - - -
3 - - -
C. Penghargaan Yang Pernah Diterima
No. Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
1 - - -
2 - - -
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM - M
Palu, 9 Januari 2019
Viriadi
14
4. Anggota 3
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Abdul Munawwir
2 Jenis Kelamin Laki-Laki
3 Program Studi Kedokteran
4 NIM N10116037
5 Tempat dan Tanggal Lahir Palu, 1 Februari 1998
6 E-mail Abdul.munawwir@gmail.com
7 Nomor Hp 082191309099
B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti
No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
1 - - -
2 - - -
3 - - -
C. Penghargaan Yang Pernah Diterima
No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Tahun
Penghargaan
1. Indonesian Internasional ISMKI 2018
Medical Olympiad (IMO)
2018
2. Indonesian Medical FK UNIVERSITAS 2018
Physiology (IMPhO) 2018 AIRLANGGA
3. Regional Medical Olympiad ISMKI WILAYAH 4 2018
(RMO) 2018
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM - M
Palu, 9 Januari 2019
Abdul Munawwir
15
5. Anggota 4
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Nur Afriyanti Haruna
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Kedokteran
4 NIM N101 17 032
5 Tempat dan Tanggal Lahir Palu, 30 April 2000
6 E-mail h.nurafriyanti@yahoo.com
7 Nomor Hp 081343519370
B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti
No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
1 - - -
2 - - -
3 - - -
C. Penghargaan Yang Pernah Diterima
No. Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
1 - - -
2 - - -
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM - M
Palu, 9 Januari 2019
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM - M
kegiatan)
SUB TOTAL (Rp) 1,000.000,00
4. Lain-lain Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)
- Biaya Pulsa 3 pcs 102.000,00 306.000,00
- Biaya Paket Data 3 pcs 85.000,00 255.000,00
Telkomsel 4G
- Cetak laporan 100 800,00 80.000,00
Lembar
- Jilid Laporan Hard Cover 1 Rangkap
30.000,00 30.000,00
SUB TOTAL (Rp) 671.000,00
TOTAL 1+2+3+4 (Rp) 12.500.000,00
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas
Alokasi
Program Waktu
No Nama/NIM Bidang Ilmu Uraian Tugas
Studi (Jam /
Minggu)
Sosialisasi,
Pelatihan
(Pemateri
Penyakit
5
Farmasi Maag,
1. Zuhaela Iqbal Farmasi Jam
Klinik Influenza) dan
/Minggu
Pelayanan
Kefarmasian
(Pemberian
Obat).
Pelaksana
Teknis Saat
4 Kegiatan,
Farmasi
2. Nur Ikhlas Farmasi Jam Pelayanan
Klinik
/Minggu Kefarmasian
(Pemberian
Obat).
Pembuatan
Berkas
Administratif
4
Farmasi kesehatan,
3. Viriadi Farmasi Jam
Klinik Pelayanan
/Minggu
Kefarmasian
(Pemberian
Obat).
4. Abdul Munawwir Kedokteran Kedokteran 4 Pemeriksaan
Muzakkar Jam Gratis,
/Minggu Pemateri 3
Penyakit
20
Ringan (Batuk-
batuk, Diare
dan Gatal-
gatal).
Pemeriksaan
Gratis,
4
Nur Afrianti Pemateri 2
5. Kedokteran Kedokteran Jam
Haruna Penyakit (Sakit
/Minggu
Kepala dan
Cacingan).