Anda di halaman 1dari 27

LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

PENGEMBANGAN INDIVIDUAL DOSEN (PID)

SURVEY PENGETAHUAN MASYARAKAT TERHADAP PEMELIHARAAN


KESEHATAN GIGI DAN MULUT DI APOTEK BIMA PUTRA SUKOHARJO

TIM PENGUSUL:

1. apt. Cita Hanif Muflihah, M.Sc (0621109201)

2. Ervin Ari Novanto, S.Farm. (K11021I088)

3. Sholikhah Rosvita Oktasari, S.Farm. (K11021R073)

PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER


FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2021
ii

HALAMAN PENGESAHAN

Judul PKM-PID : SURVEY PENGETAHUAN MASYARAKAT


TERHADAP PEMELIHARAAN KESEHATAN
GIGI DAN MULUT DI APOTEK BIMA PUTRA
SUKOHARJO
Ketua
a. Nama Lengkap : apt. Cita Hanif Muflihah, M.Sc
b. NIDN : 0621109201
c. Jabatan Fungsional : Unit Penjaminan Mutu Prodi
d. Program Studi : Farmasi
e. Alamat surel (e-mail) : chm641@ums.ac.id
Anggota (1)
a. Nama lengkap : Ervin Ari Novanto, S.Farm
b. NIM : K11021I088
Anggota (2)
a. Nama lengkap : Sholikhah Rosvita Oktasari, S.Farm
b. NIM : K11021R073
Biaya PKM-PID : Rp 156.000,-

Surakarta, 6 September 2021

Mengetahui,
Ketua Program Studi Peneliti
Profesi Apoteker

(apt. Anita Sukmawati, Ph.D) (apt. Cita Hanif Muflihah, M.Sc)

Menyetujui,
Dekan Fakultas Farmasi

(apt. Erindyah Retno W, Ph.D)


iii

FORMULIR PERNYATAAN KOLABORASI DOSEN DAN MAHASISWA

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Dosen : apt. Cita Hanif Muflihah, M.Sc


Pengusul
NIK : 100.1905
Alamat : -
Telp./HP : +31 6 25135561
Prodi, Fakultas : Farmasi, Farmasi

Menyatakan mengadakan (penelitian/pengabdian) PID dengan mahasiswa tersebut di bawah


dengan judul penelitian: SURVEY PENGETAHUAN MASYARAKAT TERHADAP PEMELIHARAAN
KESEHATAN GIGI DAN MULUT DI APOTEK BIMA PUTRA SUKOHARJO

Nama Mahasiswa : 1. Ervin Ari Novanto, S.Farm (K11021I088)


Mitra Kolaborasi 2. Sholikhah Rosvita Oktasari, S.Farm (K11021R073)
Tahun Pelaksanaan : 2021
Penelitian/Pengabdian

Surakarta, 28-08-2021
Mahasiswa I, Mahasiswa II, Dosen Pengusul

(Ervin Ari Novanto, (Sholikhah Rosvita Oktasari, (apt. Cita Hanif Muflihah,
S.Farm) S.Farm) M.Sc)
iv

DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN...........................................................................................ii
FORMULIR PERNYATAAN KOLABORASI DOSEN DAN MAHASISWA.............iii
DAFTAR ISI....................................................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR.......................................................................................................iv
DAFTAR TABEL............................................................................................................iv
RINGKASAN....................................................................................................................1
A. ANALISIS SITUASI.................................................................................................2
B. PERMASALAHAN YANG ADA.............................................................................2
C. SOLUSI YANG DITAWARKAN.............................................................................3
D. TARGET LUARAN..................................................................................................4
E. PELAKSANAAN DAN KEBERLANJUTAN..........................................................4
F. DAFTAR PUSTAKA................................................................................................7
Lampiran 1. Anggaran Biaya............................................................................................8
Lampiran 2. Kuisioner survey...........................................................................................9
Lampiran 3. Leaflet.........................................................................................................10
Lampiran 4. Hasil pre-tes................................................................................................11
Lampiran 5. Hasil post-tes...............................................................................................16
Lampiran 6. Dokumentasi kegiatan.................................................................................21

DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Kuisioner survey..............................................................................................9
Gambar 2. Leaflet............................................................................................................10

DAFTAR TABEL
Tabel 1. Justifikasi anggaran biaya...................................................................................8
Tabel 2. Ringkasan anggaran biaya...................................................................................8
RINGKASAN

Kurangnya pemahaman masyarakat terhadap pemeliharaan kesehatan gigi dan


mulut dapat memberikan dampak yang kurang baik terhadap kesehatan. Salah satu
praktik kefarmasin di Apotek adalah Pelayanan Informasi Obat. Peran Apoteker,
sangat dibutuhkan untuk memberikan informasi atau penyuluhan kepada
masyarakat tentang pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut. Tujuan program
pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan informasi tentang
pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut untuk meningkatkan kualitas hidup
masyarakat dan mengurangi efek yang merugikan. Selain itu, diharapkan
pemahaman masyarakat akan membawa dampak baik salah satunya meningkatnya
kesadaran masyarakat untuk menjaga dan memelihara kesehatan gigi dan mulut.
Solusi yang ditawarkan untuk program ini adalah menyebarkan dan menerangkan
leaflet untuk memberikan penyuluhan tentang pemeliharaan gigi dan mulut kepada
masyarakat disekitar Apotek Bima Putra khususnya. Target responden dari
penyuluhan adalah pasien yang berkunjung ke Apotek Bima Putra. Untuk
mengevaluasi pemahaman peserta tentang materi yang telah disampaikan, peserta
akan diminta untuk mengisi kuisioner survey yang berkaitan dengan pembahasan
yang telah disampaikan. Hal ini dilakukan untuk melihat peningkatan pemahaman
tentang pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut, diharapkan mampu
mengimplementasikan materi yang telah disampaikan dalam kehidupan sehari-hari.

1
A. ANALISIS SITUASI
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 89 Tahun 2015 tentang
Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut, kesehatan gigi dan mulut adalah keadaan sehat
dari jaringan keras dan jaringan lunak gigi serta unsur-unsur yang berhubungan
dalam rongga mulut yang memungkinkan individu makan, berbicara dan
berinteraksi sosial tanpa disfungsi, gangguan estetik, dan ketidaknyamanan karena
adanya penyakit, penyimpangan oklusi dan kehilangan gigi sehingga mampu hidup
produktif secara sosial dan ekonomi.
Sikap kurang peduli terhadap kesehatan gigi dan mulut termasuk
menjadikannya prioritas kesekian kalinya menjadi salah satu penyebab tingginya
masalah kesehatan gigi dan mulut. Padahal gigi dan mulut merupakan pintu
gerbang masuknya kuman dan bakteri sehingga menggangu kesehatan organ tubuh
lainnya. Masalah pada gigi dan mulut akan mempengaruhi kualitas hidup
seseorang, dimana seseorang akan mengalami rasa sakit, ketidaknyamanan, cacat,
gangguan makan dan tidur (Kemenkes, 2014).
Penyebab lain tingginya masalah kesehatan gigi dan mulut adalah
kurangnya pengetahuan tentang cara menjaga serta manfaat yang diperoleh jika gigi
dan mulut tetap sehat. Pengetahuan sangat erat hubungannya dengan pendidikan,
dimana diharapkan bahwa dengan pendidikan yang tinggi maka orang tersebut akan
semakin luas pula pengetahuannya. Upaya kesehatan gigi perlu ditinjau dari aspek
lingkungan, pengetahuan, pendidikan, kesadaran masyarakat dan penanganan
kesehatan gig termasuk pencegahan dan perawatan. Berdasarkan masalah tersebut,
perlu dilakukannya PIO (Pemberian Informasi Obat) kepada masyarakat untuk
meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai masalah kesehatan gigi dan mulut
dan bagaimana cara untuk merawat kesehatan gigi dan mulut.

B. PERMASALAHAN YANG ADA


Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 menyatakan bahwa
proporsi terbesar masalah gigi di Indonesia adalah gigi rusak/ berlubang/ sakit
(45,3%). Sedangkan masalah kesehatan mulut yang mayoritas dialami penduduk
Indonesia adalah gusi bengkak dan/ atau abses gigi sebesar 14%. Kondisi tempat

2
tinggal juga menjelaskan perbedaan yang berarti. Penduduk perkotaan lebih rendah
proporsinya memiliki masalah gigi dan mulut (57,2%) dibandingkan dengan
penduduk pedesaan (58,2%) dengan proporsi menerima perawatan dari tenaga
medis gigi lebih besar proporsi perkotaan (12,9%) dibandingkan dengan pedesaan
(6,9%). Hal ini karena masyarakat perkotaan memiliki kesadaran yang tinggi
terhadap kesehatan gigi dan mulut, sehingga banyak masyarakat yang rutin ke
dokter gigi setiap 6 bulan sekali untuk mendapatkan perawatan gigi dan mulut.
Kesadaran masyarakat pedesaan untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut
masih kurang. Mereka jarang periksa ke PUSKESMAS atau dokter gigi setiap 6
bulan sekali karena merasa gigi dan mulut tidak bermasalah. Pengetahuan bahwa
kebiasaan merokok dan makan makanan yang terlalu manis juga dapat
meningkatkan resiko penyakit pada gigi dan mulut juga masih kurang. Jika sakit
gigi masyarakat pedesaan lebih memilih untuk beli obat ke warung atau berkumur
dengan air garam untuk mengatasinya tanpa mengetahui masalah pada gigi yang
dideritanya.

C. SOLUSI YANG DITAWARKAN


Solusi yang digunakan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini yaitu
pendekatan kepada masyarakat dengan memberikan penyuluhan menggunakan
leaflet yang dibagikan kepada pengunjung Apotek Bima Putra.
Tahapan dalam pelaksanaan program pengabdian masyarakat ini meliputi:
1. Pembuatan leaflet
Preseptor/ APA Apotek Bima Putra menentukan tema yang akan
disampaikan kepada pengunjung Apotek.
2. Pre-test
Pre-test dilakukan untuk mengetahui pengetahuan peserta tentang
pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut. Pre-test dilakukan dengan cara
pengunjung apotek mengerjakan kuisioner survey.
3. Penyuluhan
Penyuluhan dilakukan oleh anggota pelaksana pengabdian dengan
menjelaskan tentang masalah yang sering terjadi pada gigi (Radang Gusi, Gigi

3
Berlubang, Gigi Sensitive, Impaksi Gigi Bungsu, Abses gigi), faktor risiko dan
bagaimana cara menjaga kesehatan gigi. Penyuluhan dilakukan dengan
memberikan dan menjelaskan leaflet kepada masyarakat.
4. Post-test
Post-test dilakukan untuk mengevaluasi pemahaman peserta terhadap
materi yang telah disampaikan. Post-test dilakukan dengan cara pengunjung
apotek mengerjakan kuisioner survey. Setelah mengerjakan post-test,
pengunjung diberikan tablet vitacimin dan masker.

D. TARGET LUARAN
1. Bagi Mahasiswa, agar menjadi motivasi untuk berbagi informasi tentang ilmu
kesehatan kepada masyarakat
2. Bagi Masyarakat, agar masyarakat mendapatkan informasi ilmu kesehatan
tentang pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut.
3. Masyarakat mengetahui tentang berbagai macam masalah kesehatan gigi dan
mulut dan faktor risikonya.

E. PELAKSANAAN DAN KEBERLANJUTAN

Kegiatan penyuluhan kepada masyarakat merupakan salah satu kegiatan


pelayanan informasi yang dilakukan oleh apoteker di apotek. Kurangnya
pengetahuan dan kepedulian masyarakat terhadap kesehatan gigi dan mulut,
sehingga diperlukan informasi yang tidak memihak, dievaluasi dengan kritis dan
dengan bukti terbaik dalam segala aspek. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan
pengetahuan dan pemahaman tentang pentingnya merawat kesehatan gigi dan
mulut dan manfaat yang didapatkannya. Sebagai sumber Pustaka digunakan data
dari Pusdatin, Kemkes dan artikel di hellosehat.com.
Kegiatan penyuluhan ini dilakukan sebagai bentuk pengabdian Dosen
yang berkolaborasi dengan mahasiswa Program Studi Profesi Apoteker Fakultas
Farmasi UMS kepada masyarakat dalam mengaplikasikan pengetahuan dan
keterampilan yang dimiliki kepada masyarakat luas. Kegiatan ini dilaksanakan

4
pada bulan agustus dimulai pada tanggal 28-31 Agustus 2021 bertempat di
Apotek Bima Putra Sukoharjo Melalui kegiatan ini diharapkan dapat
meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam merawat kesehatan gigi dan
mulut, faktor risiko yang perlu dihindari dan masalah gigi yang sering dialami
oleh masyarakat.
Sebanyak 10 orang pengunjung Apotek Bima Putra dipilih secara acak
untuk diberikan penyuluhan. Kegiatan ini berlangsung selama sekitar 5-7 menit.
Sebelum memberikan penyuluhan, pengunjung diminta untuk mengerjakan soal
pre-test (terlampir) selama sekitar 1 menit. Rata-rata nilai pretest peserta adalah
72,857 dengan hasil tertinggi 85,71.
Penyuluhan dilakukan dengan memberikan penjelasan tentang masalah
gigi dan mulut yang sering dialami oleh masyarakat seperti abses gigi (adanya
kantung nanah pada gusi), gigi berlubang yang disebabkan oleh bakteri di dalam
mulut, bukan karena adanya ulat, gigi sensitive yang sangat sering dialami ketika
mengonsumsi makanan atau minuman yang terlalu dingin atau panas dan radang
gigi. Masyarakat ditekankan mengenai cara menjaga kesehatan gigi terutama
untuk menggosok gigi minimal 2 x sehari sesudah sarapan dan sebelum tidur
malam menggunakan pasta gigi berfluoride. Beberapa pengunjung tidak
memahami pentingnya fluoride untuk gigi adalah kemampuannya untuk
menghentikan proses awal rusaknya gigi karena bakteri. Dengan menyikat gigi
secara teratur menggunakan pasta gigi berfluoride, lapisan luar gigi dapat
memperbaiki dirinya sendiri dengan bantuan fluoride dan mineral dari air liur.
Pengunjung disarankan untuk mendapatkan obat sakit gigi dari apotek
karena ada apoteker dan tenaga kefarmasian lainnya yang dapat memberikan
swamedikasi sesuai keluhan yang dirasakan pasien apabila mengalami sakit gigi
ringan tanpa gejala lain. Hal ini karena beberapa pengunjung masih melakukan
cara tradisional untuk mengatasi sakit gigi misalnya berkumur dengan air garam
atau air seduhan daun sirih. Mereka juga dianjurkan untuk mengunjungi
puskesmas atau dokter gigi minimal 6 bulan sekali secara teratur. Hal ini perlu
disampaikan karena masyarakat pedesaan hanya akan ke puskesmas atau dokter
gigi apabila terdapat masalah pada gigi yang sudah tidak dapat diatasi dengan

5
obat dari apotek atau toko obat. Beberapa faktor seperti makan makanan yang
terlalu banya mengandung gula dan lengket, merokok, alkohol dan kurang
menjaga kebersihan gigi dan mulut dapat meningkatkan terjadinya masalah gigi
dan mulut. Oleh karena itu masyarakat ditekankan untuk mengurangi dan
menghindari kebiasaan kurang baik yang dapat menyebabkan sakit gigi. Melalui
penjelasan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk
selalu menjaga kebersihan gigi dan mulut.
Setelah penyuluhan, pengunjung diminta untuk mengerjakan soal post-
tes selama 1 menit. Rata-rata nilai post-test peserta adalah 100. Jika
dibandingkan dengan rata-rata nilai pretest, terjadi peningkatan yang signifikan
dari 72,857. Berdasarkan hasil tersebut dapat diketahui bahwa peserta dapat
memahami isi leaflet yang dipaparkan secara baik. Adanya gambar pada leaflet
dan Bahasa yang mudah dimengerti dapat membuat pengunjung tertarik dan
mudah dalam memahami materi yang disampaikan. Respon peserta terhadap
penyuluhan ini juga cukup baik yang diketahui dari kebersediaan pengunjung
untuk meluangkan waktunya mendengarkan penjelasan dan mengisi kuisioner
survey. Setelah selesai mengisi post tes, pengunjung kemudian diberikan leaflet
yang telah dijelaskan beserta tablet Vitacimin dan masker.

6
F. DAFTAR PUSTAKA

7
Lampiran 1. Anggaran Biaya

Tabel 1. Justifikasi anggaran biaya

No Jenis Pengeluaran Harga Total


1 Gaji dan upah
- ..... -
- ..... -

2 Bahan habis pakai dan peralatan


- Pembuatan Leaflet 10 buah 4.000 40.000
- Vitacimin 10 buah 2.000 20.000
- Masker 10 buah 3.000 30.000
3 Perjalanan
 Pertralite 2L 8.000 16.000

4 Lain-lain
- Online internet 50.000 50.000

Tabel 2. Ringkasan anggaran biaya

No Jenis Pengeluaran Biaya yang diusulkan (Rp)


1 Gaji dan upah (maks. 20%) -
2 Bahan habis pakai dan peralatan (40-60%) 90.000
3 Perjalanan (maks. 15%) 16.000
4 Lain-lain (10-15%) 50.000

8
Lampiran 2. Kuisioner survey

KUISIONER SURVEY
PENGETAHUAN PEMELIHARAAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT
APOTEK BIMA PUTRA

Nama :
Alamat :
Usia :

Berilah tanda (√) pada kolom “Benar”atau “Salah”pada table dibawah ini
No. Indikator Benar Salah
1. Periksa gigi ke puskesmas atau dokter gigi √
minimal setiap 6 bulan sekali
2. Sering mengonsumsi makanan yang √
mengandung gula seperti coklat, permen, dan
minuman bersoda dapat menyebabkan gigi
berlubang
3. Buah dan sayur adalah makanan yang baik untuk √
kesehatan gigi dan mulut
4. Menggosok gigi tidak perlu menggunakan sikat √
gigi dan pasta gigi berfluoride
5. Menggosok gigi minimal 2 x sehari yaitu setelah √
sarapan pagi hari dan sebelum tidur malam hari.
6. Di dalam gigi berlubang terdapat ulat √
7. Membersihkan gigi dan mulut cukup berkumur- √
kumur dengan air garam

Gambar 1. Kuisioner survey

9
Lampiran 3. Leaflet

Gambar 2. Leaflet

10
Lampiran 4. Hasil pre-tes

11
12
13
14
15
Lampiran 5. Hasil post-tes

16
17
18
19
20
Lampiran 6. Dokumentasi kegiatan

21
22

Anda mungkin juga menyukai