Anda di halaman 1dari 4

KUIS 2

MATERI :
1. Penggunaan Huruf dan Tanda baca
2.Pilihan Kata (Diksi) dan Penggunaan Kata
3.Kalimat Efektif dan Paragraf
4.Membaca untuk menulis

Dosen Pengampu : Ibu Indah Ika Ratnawati,S.P.d.,M.Pd


Nama : Nurul Muthemainna
NIM : 2011407815401015

SOAL
1. Apakah fungsi adanya tanda baca dan pemakaian huruf kapital? Jelaskan alasan tersebut secara
rinci!
Jawab: -Fungsi tanda baca, agar pembaca dapat memahami isi bacaan.

- Penggunaan huruf kapital di huruf pertama awal kalimat.


Contoh : Apa yang kamu maksud ?
Bidan pulang ke rumah.
- Penggunaan huruf kapital pada huruf pertama unsur nama orang, termasuk nama
julukannya.
Contoh : Ayam Jantan dari Timur (nama julukan Sultan Hasanuddin)
My Darling (nama panggilan kesayangan)
Wage Rudolf Supratman (ditambahkan wage dari hari pasaran
kalender jawa)
- Penggunaan huruf kapital pada awal kalimat dalam percakapan langsung yang biasa
ditandai dengan tanda petik “.....”
Contoh : “Apa kamu liat-liat ?” ucap Chanwoo sambil melotot kesal.
(menangis sesenggukan) Junhoe terbata “Tapi kalau aku gagal
dalam wawancara besok gimana ?”
- Penggunaan huruf kapital dipakai pada nama agama, kitab suci, tuhan, dan kata ganti
untuk tuhan.
Contoh : Alqur’an
Hindu
Yesus
Engkau berikan kami ampunan-Mu
- Penggunaan huruf kapital pada :
gelar kehormatan
contoh : Imam Syafii
Keagamaan
Contoh : Haji Muhammad Gusdur
gelar akademik yang diikuti nama orang
contoh : Dr Mohammad Hatta (Doktor)
gelar akademik yang mengikuti nama orang
contoh : Aisyah S.Tr.Keb (Sarjana Terapan Kebidanan)
dan nama jabatan yang bertujuan sapaan.
Contoh : Selamat datang, Yang Mulia.

- Penggunaan huruf kapital pada huruf pertama unsur nama jabatan dan pangkat yang
diikuti nama orang/yang dipakai sebagai pengganti nama orang tertentu, nama instansi,,
atau nama tempat.
Contoh : Wakil Presiden Adam Malik
Proklamator Republik Indonesia

- Penggunaan huruf kapital pada huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa.
Contoh : bangsa Indonesia
suku Asmat
bahasa Sunda
- Penggunaan huruf kapital pada huruf pertama nama tahun, bulan, dan hari besar/hari
raya.
Contoh : tahun Hijriah
hari Kamis
hari Lebaran

- Penggunaan huruf kapital pada huruf pertama unsur nama peristiwa sejarah .
Contoh : Perang Dunia II

- Penggunaan huruf kapital nama geografi


Contoh : Teluk Benggala

- Penggunaan huruf kapital pada huruf pertama semua kata(termasuk semua unsur bentuk
ulang sempurna) dalam nama negara, lembaga, badan, organisasi, atau dokumen, kecuali
kata tugas serti di,ke,dari dan, yang, untuk.
Contoh : Ikatan Bidan Indonesia
Dewan Perwakilan Rakyat
- Penggunaan huruf kapital pada huruf pertama unsur singkatan nama gelar, pangkat, atau
sapaan.
Contoh : Tn. (tuan)
Hj. (hajah)
- Penggunaan huruf kapital pada huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan,
seperti bapak, ibu, kakak, adik, dan, paman. Serta kata ungkapan lain yang dipakai dalam
penyapaan/pengacuan.
Contoh : “Kapan Ibu datang?”. Tanya Hanbin.
“Hai Kutu Buku“

2. Berilah contoh penggunaan tanda baca titik koma yang dapat dipakai untuk memisahkan kalimat
setara dalam kalimat majemuk!
Jawab : - Hari sudah malam ; anak-anak masih membaca buku.
Ayah menyelesaikan pekerjaan ; Ibu menulis makalah ; Adik membaca cerita pendek.
3. Jelaskan cara penyerapaan Bahasa asing dan Bahasa daerah ke dalam Bahasa Indonesia dan
berikan contoh masing-masing kata serapan dari Bahasa asing dan Bahasa daerah!
Jawab : Ada empat cara sebagai berikut:
1. Adopsi
Cara adopsi terjadi apabila pemakai bahasa mengambil bahasa mengambil bentuk dan makna kata
asing itu secara utuh atau keseluruhan. Sifat bahasa yang konvensional menjadi tulisan dari kata
serapan tersebut menjadi utuh. contoh Plaza, Supermarket , internet dan lain-lain .
2. Adaptasi
Adaptasi dapat terjadi apabila memakai bahasa hanya mengambil makna kata asing itu,
Sedangkan ejaan atau penulisan disesuaikan dengan ejaan bahasa Indonesia.
contohnya multicultural -> multikultural pluralization -> pluralisasi
computer -> komputer.
3. Penerjemahan penerjemahan terjadi apabila pemakai bahasa mengambil konsep yang
terkandung dalam bahasa asing itu, kemudian kata tersebut dicari padanannya dalam bahasa
Indonesia . contoh try out -> uji coba
4. Kreasi
kreasi terjadi apabila pengguna bahasa mengambil konsep dasar yang ada dalam bahasa Indonesia
. Cara ini mirip dengan cara penerjemahan ,namun tetap memiliki perbedaan cara kreasi tidak
menuntut bentuk fisik yang mirip seperti penerjemahan. boleh saja kata yang ada dalam bahasa
aslinya ditulis dalam dua atau tiga kata . sedangkan dalam bahasa Indonesia hanya terdapat satu
kata saja
. contoh spare parts ->suku cadang

4. Apa tujuan membaca? menurut Anda Teknik membaca apa yang paling efektif. Jelaskan dan
berikan alasanya.
Jawab : Tujuan membaca untuk mencari dan memperoleh pesan atau memahami makna melalui
bacaan . Tujuan membaca tersebut akan berpengaruh kepada jenis bacaan yang dipilih misalnya
fiksi atau nonfiksi. Menurut Anderson (Dalman, 2012: 11), ada 7 macam tujuan dari kegiatan
membaca sebagai berikut:
1. Reading for details or fact (membaca untuk memperoleh fakta dan perincian).
2. Reading for main ideas (membaca untuk memperoleh ide ide utama ).
3. Reading for sequence or organization (membaca untuk mengetahui Urutan atau susunan
struktur karangan).
4. Reading for inference (membaca untuk menyimpulkan ) .
5. Reading to classify (membaca untuk mengelompokkan atau mengklasifikasikan)
6. Reading to evaluate (membaca untuk menilai, mengevaluasi ).
7. Reading to compare or contrast (membaca untuk memperbandingkan atau mempertentangkan).
Dari ke-7 Tujuan membaca yang disampaikan di atas semuanya dapat dicapai sesuai dengan
kepentingan membaca.

- Menurut saya, membaca paling efektif itu kita harus mengetahui dulu tujuan kita membaca itu
apa . jika hanya ngin mencari topik utama saja . Lebih baik kita memakai teknik membaca cepat
dan mencari topik yang ingin kita baca saja sehingga menghemat waktu . Dan jika kita memang
ingin mengetahi ari semua tulisan, kita bias membaca dengan seksama dan diresapi sehingga kita
dapat mudah memahami isi tujuan dalam tulisan itu .
5. Berilah alasan kenapa sebuah kalimat, harus mengandung keefektifan kalimat!
Jawab : Karena, jika kalimat tersebut efektif, pesan dalam kalimat tesebut dapat dipahami oleh
pembaca dan pendengar sehingga tidak terjadi salah persepsi dalam pemahaman pembaca atau
pendengar .

Anda mungkin juga menyukai