Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PENDAHULUAN

KUNJUNGAN ANTENATAL ULANG

DISUSUN OLEH :

NAMA : NURUL MUTHEMAINNA


NIM : 2011407815401015
TINGKAT / SEMESTER : II/III

PROGRAM STUDI D-III KEBIDANAN


AKADEMI KEBIDANAN BORNEO MEDISTRA
BALIKPAPAN TAHUN 2021/2022
Kunjungan Antenatal Ulang

A. DEFINISI
Kunjungan ulang yaitu setiap kali kunjungan antenatal yang dilakukan setelah
kunjungan antenatal pertama.
Kunjungan ulang dilakukan/ dijadwalkan setiap 4 minggu sekali sampai umur 28
minggu. Selanjutnya tiap 2 minggu sekali sampai umur kehamilan 36 minggu dan setiap
minggu sampai bersalin. (Lusa R.2009)

B. TUJUAN
1. Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan tumbuh
kembang janin.
2. Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik,maternal dan sosial ibu dan
janin.
3. Mengenali secara dini ketidaknormalan atau komplikasi yang mungkin terjadi
selama hamil, termasuk riwayat penyakit secara umum, kebidanan dan
pembedahan.
4. Mempersiapkan persalinan cukup bulan, melahirkan dengan
selamat ibu dan bayinya dengan trauma seminimal mungkin.
5. Pemeriksaaan fisik pada ibu hamil yang terfokus.
6. Mempersiapkan ibu agar nifas berjalan normal dan pemberian ASI eksklusif.
7. Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dapat menerima kelahiran bayi agar dapat
tumbuh kembang secara normal.

C. INDIKASI
Pelayanan antenatal (antenatal care) ditujukan untuk seluruh ibu hamil dan remaja
hamil dengan tujuan untuk menurunkan mortalitas perinatal dan meningkatkan pelayanan
kesehatan ibu hamil. Pelayanan antenatal (ANC) yang dilakukan secara teratur dan
komprehensif dapat mendeteksi secara dini kelainan dan risiko yang mungkin timbul
selama kehamilan, sehingga kelainan dan risiko tersebut dapat diatasi dengan cepat dan
tepat.
Pemeriksaan Keadaan Pada Janin, meliputi :
Pada bayi yang perlu dikaji adalah gerakan janin; denyut jantung janin (DJJ), dilakukan
setelah UK 12 minggu; tafsiran berat janin (TBJ); letak dan presentasi, engagement
(masuknya kepala ke panggul); kehamilan kembar/ tunggal.

Pemeriksaan Penunjang Laboratorium, meliputi :


Pemeriksaan penunjang laboratorium yang dapat dilakukan pada kunjungan ulang
antenatal adalah : Hemoglobin (Hb), hematokrit (Hmt); STS (Serologic test for syphilis)
pada trimester III diulang; Kultur untuk gonokokus; Protein urin; Gula dalam darah;
VDRL

Pemberian Konseling dan Persiapan Kelahiram Serta Kegawatdaruratan, meliputi :


1. Memberitahu ibu mengenai ketidaknyamanan normal yang dialami.
2. Menanyakan pada ibu mengenai kondisi nutrisi, tambahan zat besi dan anti
tetanus.
3. Ajarkan ibu mengenai (sesuai umur kehamilan), yaitu pemberian ASI, KB, latihan/
olahraga ringan, istirahat, nutrisi.
4. Diskusikan mengenai rencana persalinan kelahiran/ kegawatdaruratan.
5. Ajari ibu tanda bahaya, pastikan ibu memahami apa yang akan dilaksanakan jika
menemukan tanda bahaya.
6. Jadwalkan kunjungan berikutnya.
7. Mencatat kunjungan dengan SOAP.

D. MANFAAT
1. Mendeteksi sedini mungkin adanya faktor risiko dan tanda-tanda awal komplikasi
pada kehamilan, seperti perdarahan dan preeklampsia.
2. Memberikan edukasi kepada para bumil seputar masalah gizi, persiapan
persalinan, dan kemungkinan terjadinya komplikasi persalinan.
3. Mencegah Adanya Komplikasi Kehamilan
4. Memberikan Dukungan untuk Ibu Hamil
5. Membantu Ibu Hamil Membangun Kebiasaan yang Sehat
6. Membantu Mempersiapkan Kehamilan

E. KONTRAINDIKASI
Tidak ada kontraindikasi absolut pelayanan antenatal, akan tetapi
ketidaktersediaan pelayanan antenatal secara bebas dan terpadu mempengaruhi dapat
mempengaruhi proses kelahiran dan timbulnya komplikasi selama kelahiran. Selain itu,
pelayanan antenatal tidak dapat dilakukan pada pasien yang menolak dilakukan
pemeriksaan.

F. PERSIAPAN TEMPAT DAN ALAT


1. Lembar status pasien
2. Alat tulis
3. Kartu pemeriksaan / buku KIA
4. Kalender kehamilan
5. Alat Bantu Konseling
6. Handscoon steril
7. Selimut
8. Sphignomanometer
9. Termometer
10. Stetoskop
11. Fetoskop (linex atau dopler beserta jelly dan tissue)
12. Penlight
13. Metline
14. Timbangan Berat Badan
15. Pengukur tinggi badan
16. Waskom berisi klorin 0,5%

G. PROSEDUR PEMERIKSAAN
1. Menyambut klien dengan sopan dan ramah
2. Memperkenalkan diri pada klien
3. Merespon terhadap reaksi klien dengan cepat
4. Menjelaskan maksud, tujuan dan prosedur
5. Mempersiapkan alat
6. Mendekatkan alat
7. Menutup Sampiran
8. Tanyakan kepada ibu apakah ada pertanyaan yang ingin diajukan sebelum
melanjutkan pemeriksaan
9. Kaji keluhan yang normal dalam kehamilan yang dirasakan ibu dan bagaimana
cara ibu mengatasinya

PENGKAJIAN KEHAMILAN SEKARANG


10. Tanyakan bagaimana perasaan klien saat kunjungan
11. Tanyakan apakah klien mempunyai pertanyaan atau kekhawatiran yang timbul
sejak kunjungan
12. Tanyakan tentang gerakan janin dalam 24 jam terakhir
13. Kaji tentang informasi tentang masalah atau tanda bahaya yang dialami klien
sejak kunjungan
14. Hitung usia kehamilan berdasarkan HPHT
15. Tanyakan dan kaji mengenai obat – obatan yang dikonsumsi
16. Jelaskan ibu akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut

PENDEKATAN UMUM UNTUK PEMERIKSAAN


17. Amati penampilan, suasana emosi, dan sikap ibu selama pemeriksaan
18. Jelaskan prosedur sebelum melakukan tindakan
19. Lanjutkan pertanyaan yang diperlukan dan klarifikasi kembali sambil melakukan
pemeriksaan
20. Anjurkan ibu untuk mengosongkan kandung kemih, jika menginginkan
21. Jaga privasi

PEMERIKSAAN FISIK
22. Nilai KU
23. Cek BB dan bandingkan dengan BB terakhir
24. Periksa tekanan darah.
25. Periksa muka (oedema)
26. Periksa mata (konjungtiva, sklera
27. Periksa gigi (karies, plak), gusi (pucat), bibir (pucat, stomatitis)
28. Periksa telapak tangan dan ujung kuku untuk melihat apakah ada pucat atau tidak.

PEMERIKSAAN ABDOMEN
29. Ukur tinggi fundus uteri dengan jari tangan (kalau >12 minggu), dengan pita
ukuran (kalau >22 minggu)
30. Palpasi abdomen untuk kehamilan ganda ( jika>28 minggu)

31. Palpasi abdomen untuk mengetahui letak, presentasi posisi, dan penurunan kepala
janin (>36 minggu)Tanyakan tentang gerakan janin dalam 24 jam terakhir

32. Periksa DJJ (dengan feteskop kalau >20 minggu)


33. Lakukan pemeriksaan genitalia hanya jika diperlulkan

34. Lakukan pemeriksaan lain jika diperlukan (urine, darah dan lab. Lain)

PENGAMBILAN KEPUTUSAN KLINIS


35. Evaluasi hasil pengkajian riwayat dan pemeriksaan fisik untuk menentukan
normalitas kehamilan atau adakah factor-faktor yang berhubungan dengan
komplikasi/masalah dalam kehamilan.
36. Lakukan analisis data yang dikumpulkan dan buat keputusan tentang asuhan yang
akan diberikan termasuk asuhan rutin, penatalaksanan komplikasi dan rujukan.
37. Tentukan kebutuhan pendidikan kesehatan dan rencana konseling.

PELAKSANAAN ASUHAN
38. Jelaskan hasil pemeriksaan pada ibu tentang :
39. Perkembangan kehamilan
40. Status kesehatan ibu dan janin
41. Diskusikan komplikasi/masalah yang ditemukan (jelaskan penyebabnya apabila
memungkinkan) dan jelaskan penanganan yang harus dilakukan dan pentingnya
hal tersebut untuk kehamilan dan persalinannya.
42. Jika ibu perlu dirujuk, jelaskan alasannya
43. Jelaskan dan catat terapi yang diberikan

44. Berikan imunisasi TT sesuai jadwal dan informasikan waktu untuk penyuntikan
ulang

H. DOKUMENTASI
Identitas Pasien
Nama :
Umur :
Ruang :
Diagnosa :
Hasil :
DAFTAR PUSTAKA

Daftar Tilik 2015. “Kunjungan ANC Ulang ” Akademi Kebidanan Borneo Medistra
Balikpapan”: Balikpapan

Rochmawati,Lusa. 2009. Kunjungan Ulang Antenatal.Lusa Web.

Pusdiknakes, 2001. Buku 2 Asuhan Antenatal.


Sarwono, 2000. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal Dan Neonatal. Yayasan
Bina Pustaka. Jakarta.
LEMBAR PERSETUJUAN

Laporan Pendahuluan Pemeriksaan Kunjungan Antenatal Ulang telah diperiksa dan disetujui
oleh Pembimbing Akademik dan Pembimbing Lahan Pada Tanggal ................

Balikpapan, 2022

Mahasiswi

Nurul Muthemainna

Pembimbing Akademik Pembimbing Lahan

(Dewi Ari Sasanti, S.St.,M.Kes) ( Dongmarinim N.A.md.Keb)

NIDN.0717128701 NIP.19710730 199203 2 004

Anda mungkin juga menyukai