LANDASAN TEORI
a. Menurut Tata Sutabri (2012:6) pada buku Analisis Sistem Informasi, pada dasarnya “sistem adalah
sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama
untuk mencapai tujuan tertentu”.
b. Menurut McLeod (2004) dikutip oleh Yakub dalam buku Pengantar Sistem Informasi (2012:1)
mendefiniskan “sistem adalah Sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan tujuan yang
sama untuk mencapai tujuan. Sistem juga merupakan suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur
yang saling berhubungan, terkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk
tujuan tertentu”.
Berdasarkan pengertian beberapa tokoh tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa sistem adalah
kumpulan elemen-elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu.
A. Karakter Sistem
Menurut Priyo Sutopo, dkk (2016:24) menyatakan bahwa sebuah sistem memiliki karakteristik atau
sifat-sifat tertentu. Adapun karakteristik yang dimaksud sebagai berikut :
1. Komponen Sistem (Components System)
Suatu Sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling
bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen
sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem.
2. Batas Sistem (Boundary)
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem yang satu dengan sistem yang
lainnya atau dengan lingkungan luarnya.
3. Lingkungan Luar Sistem (Environment)
Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi
sistem tersebut dengan lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat
menguntungkan dan dapat juga merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar tersebut harus
selalu dijaga dan dipelihara. Sementara, lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan,
kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup sistem tersebut.
4. Penghubung Sistem (Interface)
Penghubung merupakan suatu media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem
lainnya yang membentuk satu kesatuan, sehingga sumber-sumber daya mengalir dari subsistem
yang satu ke subsistem yang lainnya. Dengan kata lain, melalui penghubung, output dari
subsistem akan menjadi input bagi sub sistem lainnya.
5. Masukan (Input)
Masukan (input) adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa
masukan perawatan (maintenance input) dan maukan sinyal (signal input).
6. Keluaran Sistem (Output)
Keluaran (output) adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran
yang berguna dan sisa pembuangan.
7. Pengolah Sistem (Processing System)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yangakan mengubah masukan menjadi keluaran.
8. Sasaran Sistem (Objective) dan Tujuan (Goals)
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran yang pasti. Jika suatu sistem tidak
mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Suatu sistem dikatakan
berhasil bila mengenai atau tujuan yang telah direncanakan.
Adapun kualitas dari suatu informasi di tentukan oleh karakteristik-karakteristik sebagai berikut :
1. Akurat (Accurate)
Akurat berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan, tidak bisa atau tidak menyesatkan
dan harus jelas mencerminkan maksudnya.
2. Tepat Waktu (Times Lines)
Diartikan bahwa informasi yang digunakan bukan merupakan informasi yang telah usang dan tidak
bernilai lagi, serta harus sampai pada penerima tidak terlambat sehingga membuat keputusan
secara tepat waktu.
3. Relavan (Relavan)
Diartikan bahwa informasi yang di sampaikan mempunyai hubungan dengan masalah yang akan
digunakan Bersama informasi tersebut.
A. Identify
Mengidentifikasi permasalahan-permasalahan yang ada, dimana suatu masalah adalah
pertanyaan yang harus dapat dipecahkan untuk mencapai sasaran-sasaran yang diharapkan.
B. Understand
Langkah selanjutnya adalah memahami cara kerja sistem yang sedang berjalan.
Untuk dapat memahami sistem yang ada diperlukan data-data yang diperoleh dari langkah
pertama identifikasi secara terperinci.
C. Analyze
Berdasarkan data yang diperoleh dari penelitian, maka dilakukan analisis hasil
penelitian. Dimana dalam hal ini diperlukan suatu pengalaman yang cukup untuk
mendapatkan hasil maksimal, karena biasanya seorang analisis sistem yang baru merasa
kesulitan pada tahapan ini. Analisa sistem yang dilakukan harus dapat menjawab pertanyaan
apa, bagaimana, siapa dan dimana sistem tersebut dikerjakan? Kemudian mengapa
dikerjakan?
D. Report
Langkah terakhir dari analisis sistem adalah pembuatan laporan dari hasil penelitian
yang kemudian dicatat dan didokumentasikan sebagai panduan untuk mendesain sebuah
sistem.
Di tengah lingkaran
2. Activity Diagram
Activity Diagram digambarkan menjadi berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang
dirancang bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi dan
bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses pararel yang
terjadi pada beberapa eksekusi.
Activity diagram merupakan state diagram khusus, di mana sebagian besar state adalah
action dan sebagian besar transisi di trigger oleh selesainya state sebelumnya (internal
processing). Oleh karena itu Activity diagram tidak menggambarkan Behaviour internal sebuah
sistem (dan interaksi antar subsistem) secara ekstrak, tetapi lebih menggambarkan proses-
proses dan jalur-jalur aktivitas dari level atas secara umum.
Aktivitas
Suatu aksi
Tertentu
Menggabungkan dua
Menjadi dua
3. StateChart Diagram
Dalam Unifed Modeling Language (UML), state digambarkan berbentuk segi empat dengan
sudut membulat dan memiliki nama sesuai kodisinya saat itu. Transisi antar state umumnya
memiki kondisi guard yang merupakan syarat terjadinya transisi yang bersangkutan, dituliskan
dalam kurung siku. Action yang dilakukan sebagai akibat dari event tertentu dituliskan dengan
diawali garis miring. Titik awal dan akhir digambarkan berbentuk lingkaran berwarna setengah.
Suatu objek
Dibentuk dan
Dihancurkan / dikhiri
Objek lainnya
4. Sequence Diagram
Interaction diagram menunjukan bagaimana kelompok-kelompok objek saling berkolaborasi
dalam beberapa behaviour. UML memiliki beberapa bentuk interaction diagram dan yang
paling umum digunakan adalah Sequence Diagram. Sebuah Sequence Diagram secara khusus
menjabarkan behaviour sebuah scenario tunggal. Diagram tersebut menunjukan sejumlah objek
contoh dan pesan-pesan yang melewati objek-objek ini didalam use case.
4 Menggambarkan pesan/hubungan
suatu aksi.
6 Boundary terletak di antara sistem
antara object-object.
Metode Literature Review ini dilakukan untuk menunjang metode observasi yang telah dilakukan.
Pengumpulan informasi yang dibutuhkan dalam mencari referensi-referensi yang berhubungan
dengan penelitian yang dilakukan.
1. Penelitian yang telah dijalankan oleh Danas Saputro [2011]. Penelitian yang telah dijalankan oleh
Danas Saputro berjudul “Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Kependudukan Di
Kelurahan Candibinangun, Pakem, Sleman”, pada tahun 2011. Sistem informasi ini akan
diterapkan dalam instansi untuk mengolah data dan menyajikan informasi atau laporan-laporan
sesuai dengan kebutuhan instansi secara cepat, tepat, dan akurat. Dengan adanya program ini dapat
mempermudah pekerjaan-pekerjaan yang dalam kesehariannya dilakukan dengan cara manual.
2. Penelitian yang telah dijalankan oleh Ratih Destariana [2009]. Penelitian yang telah dijalankan
oleh Ratih Destariana berjudul “Rancang Bangun Pemanfaatan Data Spesial Untuk
Kelengkapan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK)”, pada tahun 2009.
Diharapkan SIAK mampu mendukung dan memaksimalkan kinerja pemerintah dalam
menyediakan layanan public yang prima bagi masyarakat. Dengan adanya pengelolaan data secara
online maka kelemahan-kelemahan pengelolaan data secara konvensional dapat ditekan. Program
aplikasi SIAK memiliki kemampuan untuk menyediakan layout peta dalam bentuk digital,
menampilkan lokasi mengenai persil tanah beserta informasinya dalam bentuk teks dan gambar,
pencarian serta input data melalui kata kunci, pembuatan surat-surat terkait administrasi
kependudukan, pembuatan laporan atau rekapiyulasi dan percetakan.
3. Penelitian yang telah dijalankan oleh Agung Koswara [2011]. Penelitian yang dijalankan oleh
Agung Koswara berjudul “Analisa Sistem Informasi Pembuatan KTP Pada Kelurahan
panunggangan Barat Tangerang”, pada tahun 2011. KTP merupakan alat bantu untuk
membantu pendataan penduduk, sistem ini dirancang untuk dijadikan solusi awal dalam
memecahkan masalah yang dihadapi oleh instansi kelurahan. Namun belum adanya program untuk
mempermudah dalam pembuatan KTP pada kelurahan. Dan belum adanya peringatan terhadap
sistem apabila orang yang ingin memlakukan tindak kejahatan atau manipulasi data. Penelitian
akan dikembangkan lagi dengan sistem yang dapat menghasilkan output secara cepat berupa data
laporan agar menghasilkan informasi yang relevant untuk kelurahan. Penelitian yang telah
dijalankan oleh Rosalina Miliartha [2012].
4. Penelitian yang dijalankan oleh Rosalina Miliartha berjudul “Analisa Sistem Pembuatan KTP
Pada Kecamatan Curug Tangerang”, pada tahun 2012. Sistem pembuatan KTP yang
menggunakan sistem komputerisasi merupakan salah satu upaya untuk membantu kelancaran
instansi sehingga data yang didapat lebih tepat dan akurat. Penelitian ini diharapkan mampu
memberikan kontribusi nyata berupa ide-ide kepada manajemen instansi yang terkait dalam bentuk
informasi atau usulan yang berguna bagi kelangsungan instansi sehingga mampu mendapatkan
informasi yang dibutuhkan secara cepat, tepat dan akurat yang sesuai dengan yang diinginkan oleh
masyarakat dan pekerjaan yang dilakukan oleh pegawai Kecamatan Curug Tangerang dapat
berjalan efektif dan efisien.