0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
14 tayangan4 halaman
Ansietas atau kecemasan adalah perasaan was-was, kuatir, atau tidak nyaman yang dirasakan sebagai ancaman terhadap sesuatu yang belum terjadi. Gejalanya meliputi gangguan tidur, sulit berkonsentrasi, mudah terkejut, dan tidak bisa santai. Tingkat kecemasan terdiri dari ringan, sedang, dan berat dengan respon fisiologis yang berbeda. Faktor penyebabnya antara lain lingkungan asing, kehilangan ke
Ansietas atau kecemasan adalah perasaan was-was, kuatir, atau tidak nyaman yang dirasakan sebagai ancaman terhadap sesuatu yang belum terjadi. Gejalanya meliputi gangguan tidur, sulit berkonsentrasi, mudah terkejut, dan tidak bisa santai. Tingkat kecemasan terdiri dari ringan, sedang, dan berat dengan respon fisiologis yang berbeda. Faktor penyebabnya antara lain lingkungan asing, kehilangan ke
Ansietas atau kecemasan adalah perasaan was-was, kuatir, atau tidak nyaman yang dirasakan sebagai ancaman terhadap sesuatu yang belum terjadi. Gejalanya meliputi gangguan tidur, sulit berkonsentrasi, mudah terkejut, dan tidak bisa santai. Tingkat kecemasan terdiri dari ringan, sedang, dan berat dengan respon fisiologis yang berbeda. Faktor penyebabnya antara lain lingkungan asing, kehilangan ke
Perasaan was-was, kuatir atau tidak nyaman seakan- akan terjadi sesuatu yang dirasakan sebagai ancaman. terutama mengenai hal-hal yang belum terjadi seperti mau mendapat musibah.
Pada tingkat ini lahan persepsi terhadap
Kewaspadaan berlebihan, Kewaspadaan masalah menurun. Individu lebih berfokus pada hal-hal yang berlebihan meliputi gejala tidur terganggu, penting saat itu dan mengesampingkan hal lain. Respons sulit berkonsentrasi, mudah terkejut, tidak bisa cemas sedang seperti sering napas pendek, nadi dan santai dll. tekanan darah meningkat, mulut kering, anoreksia, Apa saja tanda dan gejala kecemasan? gelisah, lapang pandang menyempit, rangsangan luar tidak mampu diterima, bicara banyak dan lebih cepat, Apa saja tingkat kecemasan yang ada? susah tidur, dan perasaan tidak enak. Gejala motorik, meliputi: gemetar, muka Cemas Ringan tegang, nyeri otot, nyeri dada, letih, pegal, sakit kepala, sakit leher.
Cemas ringan berhubungan dengan ketegangan
Gejala otonomik, berupa hiperaktivitas saraf akan peristiwa kehidupan sehari-hari. Pada tingkat ini otonomik terutama saraf simpatis ditandai lahan persepsi melebar dan individu akan berhati-hati dengan gejala; palpitasi, hiperhidrosis, sesak dan waspada. Individu terdorong untuk belajar yang nafas, diare, parestesia dll. akan menghasilkan pertumbuhan dan kreativitas. Respons cemas ringan seperti sesekali bernapas pendek, nadi dan tekanan darah naik, gejala ringan pada lambung, muka berkerut dan bibir bergetar, lapang persepsi meluas, konsentrasi pada masalah, menyelesaikan masalah secara efektif, tidak dapat duduk dengan tenang, dan tremor halus pada tangan.
Cemas Sedang Cemas Berat
Faktor apa saja yang menimbulkan Kecemasan? 1. Teknik relaksasi segitiga pernapasan (TriangleBreathing): 1. Lingkungan yang asing. a Ambil napas selama 3 detik dengan lambat,
2. Kehilangan kemandirian sehingga b Tahan napas selama 3 detik
c Keluarkan perlahan selama 3 detik melalui mulut Pada cemas berat lahan persepsi sangat mengalami ketergantungan dan sempit. Seseorang cenderung hanya memikirkan hal yang d Ulangi selama 3 kali. memerlukan bantuan orang lain kecil saja dan mengabaikan hal yang penting. Seseorang 3. Berpisah dengan pasangan dan keluarga tidak mampu berpikir berat lagi dan membutuhkan lebih banyak pengarahan / tuntunan. 4. Masalah biaya Respon kecemasan berat seperti napas pendek, 5. Kurang informasi nadi dan tekanan darah meningkat, berkeringat dan sakit 6. Ancaman akan penyakit yang lebih kepala, penglihatan kabur, ketegangan, lapang persepsi parah sangat sempit, tidak mampu menyelesaikan masalah, 7. Masalah pengobatan 2. Teknik guidedimagery: verbalisasi cepat, dan perasaan ancaman meningkat. a Diri dalam keadaan rileks b Teman dan konselor membimbing anda dengan kondisi verbal (bicara perlahan dan lembut) c Klien dapat terbawa ke tempat yang paling aman yang diinginkan oleh suara hatinya. d Saat terbangun dari proses imagery, klien akan Bagaimana cara mengurangi kecemasan? merasa damai, dan akan mempunyai persepsi yang baru terhadap sesuatu yang membebani, atau lebih siap menghadapinya. 7. Dengar musik 3. Hindari kafein, alkohol dan rokok 5. Tulislah rasa cemas dalam secarik kertas Berbahagialah orang yang gemar mendengarkan Rasa cemas ternyata bisa pula dipicu oleh Cara ini, menurut Bloomfield, lumayan ampuh musik. Karena dengan mendengarkan musik-musik makanan, minuman, serta kebiasaan yang kita mengurangi emosi dan rasa sesak di dada. favorit, akan membantu menjalani ritme hidup Anda konsumsi atau lakoni. Kafein, alkohol, dan rokok Karenanya, tulislah dengan jujur ketakutan dan yang menyenangkan. disebut-sebut sebagai substansi yang bisa kecemasan yang ada dalam benak Anda, seperti meningkatkan rasa cemas seseorang. "Saya takut ketika...", "Saya cemas karena...", atau "Saya nggak yakin kalau harus...".
4. Tertawa dan olahraga
Tidak ada yang membantah kalau banyak ketawa 6. Bersantai itu dianggap menyehatkan. Buktinya untuk mengatasi Rasa cemas kerap datang akibat banyaknya rasa cemas ini, para pakar juga menyarankan agar kita pekerjaan atau tugas lainnya. Karena itu, usahakan banyak tertawa. Karena cara tersebut ampuh mengusir untuk menyisihkan waktu buat bersenang-senang dan emosi dengan sesuatu positif sifatnya. Tak ubahnya bersantai. Atau waktu tersebut bisa pula digunakan dengan olahraga. 20 hingga 30 menit melakukan untuk meditasi, membangun mimpi dan olahraga bisa membantu mengurangi rasa cemas. berimajinasi. Karena kebiasaan tersebut akan membantu mengurangi rasa cemas. SATUAN ACARA PENYULUHAN ANSIETAS/KECEMASAN