Anda di halaman 1dari 10

Tugas Kelompok ke-2

(Minggu 5 / Sesi 7)
Testing and System Implementation

Oleh :

Achmad Jaelani - 2301959275

Alvianita Kusuma Admaja - 2301957502

Frety Andila - 2301957471

Ihsan Surya Rahayu - 2301957452

Lidya Dokubani - 2301955081

ISYS6507 – Testing and System Implementation


1. Bagaimana proses pelaporan hasil testing jika Anda menggunakan outsource?
Jawab:
Proses pelaporan hasil testing apabila menggunakan outsource umumnya perusahaan
penyedia vendor outsource yang menangani project akan diberikan penjelasan mengenai
kebutuhan sistem, dan gambaran lengkap tujuan dari pembuatan sistem tersebut.
Dokumentasi ini sebagai control untuk memastikan laporan pengujian atau testing dari
sistem tersebut telah dinyatakan benar dan tepat sesuai dengan perencanaan dan tujuan
yang diinginkan oleh perusahaan. Tahap selanjutnya setelah proses testing terhadap
sistem, vendor testing akan menyerahkan dokumentasi seperti scenario pengujian sistem,
kasus yang didapatkan pada saat pengujian, dan laporan akhir dari pengujian sistem
tersebut kepada pihak yang bertanggung jawab. Pada pihak internal yang bertanggung
jawab terdapat seorang Manager Testing yang bertugas untuk melakukan koreksi
terhadap hasil laporan pengujian sistem tersebut dan memastikan tim pengujian
outsource dapat memahami fungsi sistem yang dibutuhkan beserta persyaratan bisnis
yang harus dipenuhinya, sehingga hasil pelaporan pengujian sistem yang diperoleh dapat
digunakan oleh perusahaan untuk pengambilan keputusan.

2. Sebutkan dan jelaskan kriteria perusahaan outsource yang bekerja sama dengan anda dan
akan anda berikan tugas untuk melakukan testing!
Jawaban:
Permintaan kebutuhan kerja pada biasanya dengan melakukan riset kepada pihak
perusahaan penyedia outsource resmi, Perusahaan outsource resmi akan menyediakan
karyawan dengan kualitas yang sesuai kebutuhan dan diharapkan oleh perusahaan yang
membutuhkan, karyawan berkualitas dengan kriteria sesuai kebutuhan termasuk unsur
penting dalam perusahaan untuk menjalankan aktivitas berkaitan dengan operasional.
Keberhasilan karyawan dalam menjalankan tugasnya akan berdampak pada keberhasilan
perusahaan.

Dalam tahap perekrutan outsource tentunya mempunyai kriteria beragam biasanya


melalui seleksi atau persyaratan seperti:

ISYS6507 – Testing and System Implementation


a. Perusahaan harus berbentuk badan hukum Perseroan Terbatas (PT) yang
didirikan berdasarkan peraturan perundang-undangan
b. Mempunyai tanda daftar perusahaan (TDP)
c. Mengantongi izin usaha
d. Mempunyai bukti wajib lapor ketenagakerjaan di perusahaan
e. Telah mempunyai izin operasional
f. Mempunyai kantor dan alamat tetap
g. Mempunyai Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) atas nama perusahaan

Setelah persyaratan umum yang diajukan kepada pihak penyedia outsource terpenuhi,
tahap selanjutnya adalah mengidentifikasi penguji tersebut apakah telah sesuai kriteria
yang dibutukan oleh perusahaan, karena seorang penguji berperan untuk menemukan
bug atau error sebanyak mungkin serta mengetahui bagaimana error atau bug itu
dihasilkan.

Pengujian merupakan proses penting dalam siklus pengembangan software untuk


memastikan kualitas dari sebuah software. Setelah terpenuhi semua persyaratan dan
dinyatakan lolos memenuhi semua persyaratan yang dibutuhkan kemudian akan
diadakan rapat untuk membahas perihal dokumen penawaran terkait project yang akan
dikerjakan termasuk jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan, perencanaan, tujuan dan
waktu pengerjaan project tesebut.

3. Bagaimana anda mendistribusikan tugas pengujian kepada perusahaan outsource yang


telah bekerja sama dengan Anda?
Jawab:
Apabila ingin mendistribusikann tugas pengujian kepada perusahaan outsorce, maka:
1. Memilih mitra pengujian berdasarkan kebutuhan yang diperlukan dan lihat
kemamppuan dengan pengujian untuk mendapatkan komitmen dan kemampuan
yang di harapkan.
2. Meninjau peralatan, fasilitas dan lokasi yang dimiliki agar vendor bisa bekerja
dengan baik dan sesuai tugas yang diberikan atau di uji.

ISYS6507 – Testing and System Implementation


3. Memahami biaya yang akan dikeluarkan, mulai dari biaya untuk vendor,
memperkirakan biaya mingguan tau bulanan untuk keperluan penganggaran
sendiri dan mempersiapkan dana cadangan ketika ada perubahan.
4. Menyusun pembuatan daftar job desk yang sudah dikoordinasikan melalui
spreadsheet.
5. Melakukan pengorganisasian logistic ketika suatu proyek mencakup satu atau
beberapa perangkat keras khusus, sampel teknik, dan perlatan terbatas lainnya.

4. Sebutkan dan jelaskan upaya yang anda lakukan dalam pengelolaan proyek testing pada
perusahaan yang telah bekerja sama dengan anda!
Jawab:
1. Monitoring Execution Test / Memantau Eksekusi Tes.
Secara umum, Anda harus merencanakan kelambatan tertentu dalam menerima
hasil dari mitra tes eksternal, dari beberapa menit hingga beberapa hari,
tergantung pada lokasi karena jarak, zona waktu dan hambatan bahasa bisa
menjadi sebuah penghalang.

2. Communicating Status and Changing Direction / Mengkomunikasikan


Status dan Mengubah Arah.
Anda perlu cara untuk membuat mereka tahu tentang apa yang sedang terjadi,
cara untuk memungkinkan mereka membawa masalah untuk anda perhatikan, dan
cara untuk menyesuaikan kursus berdasarkan keadaan yang berubah dan temuan
pengujian

3. Handling Political Consideration / Menangani Pertimbangan Politik.


Setiap orang dalam proyek pengembangan harus dilihat sebagai peserta yang aktif
dan positif. Namun, karena perusahaan dan vendor pengujian pihak ketiga berada
di luar lokasi, citra mereka sebagai non-kontributor yang hanya mengejar uang
dapat meningkat. Selain itu, pertanyaan tentang kompetensi dan ketekunan dapat
muncul ketika kesalahan yang tak terhindarkan dibuat. Karena Anda memilih
peserta tes dan merencanakan upaya pengujian, Anda memiliki andil dalam

ISYS6507 – Testing and System Implementation


keberhasilan mereka . Tidak hanya keberhasilan teknis mereka (menemukan bug
dan meliput poin uji penting), tetapi juga keberhasilan politik mereka
(dipersepsikan oleh anggota tim pengembang lainnya) efektif, berkomitmen, dan
pekerja keras).

4. Being Sensitive to Culture Clashes / Peka terhadap Benturan Budaya.


Kapan pun organisasi pengujian Anda mengandalkan mitra eksternal, masalah
budaya akan menjadi relevan, baik yang berbasis pada budaya lokal atau dalam
budaya perusahaan. Ini dijamin oleh fakta bahwa penguji harus memiliki
perspektif yang berbeda dari kontributor teknis lainnya.

5. Building and Maintaining Trust / Membangun dan Merawat Kepercayaan.


Kepercayaan adalah konsep yang bahkan lebih licin daripada budaya, tetapi kita
semua mengenali orang yang kita percayai atau tidak percaya. Semua alat dan
tips yang dibahas dalam bab ini tidak dapat menyelesaikan masalah ini. Jika Anda
mempartisi program pengujian Anda agar mitra tes menjalankan tes kritis, Anda
harus membangun hubungan saling percaya. Anda harus percaya bahwa lab tes
tidak akan melewatkan beberapa tes karena itu berjalan di bawah jadwal dan
khawatir bahwa itu akan kehilangan uang pada proyek Anda. Anda harus percaya
vendor Anda jujur tentang bug yang paling memalukan sekalipun. Anda harus
memercayai kolega Anda di kantor penjualan asing untuk menindaklanjuti
dengan hasil tes sehingga Anda tidak berebut pada menit terakhir untuk berurusan
dengan bug kritis. Anda harus memercayai pengguna dan pengganti pengguna
untuk tidak menggunakan hasil pengujian untuk membanting tim Anda atau
proyek.

Kepercayaan melibatkan lebih dari sekedar memastikan bahwa mitra Anda tidak
akan mengambil keuntungan dari Anda. Anda harus memperhatikan mereka juga.

ISYS6507 – Testing and System Implementation


5. Jika Anda melakukan proyek testing pada aplikasi berbasis web, perlukah Anda
membuat laboratorium untuk pengujian sistem tersebut? Jelaskan jawaban Anda!
Jawab:
Pengujian aplikasi berbasis web dilakukan berdasarkan banyak pertimbangan seperti
besar kecilnya suatu aplikasi. Jika aplikasi cukup kecil maka hanya memerlukan satu
rangkaian pengujian besar untuk mengevaluasi aplikasi secara menyeluruh, akan tetapi
jika aplikasi cukup besar maka proses pengujian harus dibagi berdasarkan kepemilikan
tim, vertical fungsional atau tujuan pengguna.

Biasanya pengujian aplikasi besar sebaiknya menggunakan perangkat yang di emulasi


atau layanan berbasis cloud seperti Firebase Test Lab dari perangkat fisik karena dapat
menguji berbagai kombinasi ukuran layar dan konfigurasi hardware lebih cepat dan
mudah.

6. Sebutkan dan jelaskan faktor yang harus anda perhatikan dalam membangun sebuah
laboratoium testing!
Jawab:
Berikut ini merupakan faktor-faktor yang perlu diperhatikan ketika membangun sebuah
laboratorium testing:
 Ukuran, Apakah ruang lab yang dipergunakan cukup besar? Hal ini harus
diperhatikan karena, ukuran ini memiliki keterkaitan dengan tata letak. Kemudian
perlu diperhatikan juga ketinggian langit-langit atau jarak tingginya plafon dan
pintu.
 Pencahayaan, hal ini pun perlu diperhatikan karena cahaya matahari yang panas
secara langsung dapat membuat layar sulit dibaca serta dapat merusak peralatan.
Oleh karena itu, penempatan tata letak jendela perlu diperhatikan dengan betul.
Sehingga, opsi terbaik soal pencahayaan tentunya pencahayaan buatan dengan
menggunakan cahaya lampu neon.

ISYS6507 – Testing and System Implementation


 Tata letak, perlu diingat peletakkan jenis-jenis meja serta perabotan lain yang
ingin dipasang. Kemudian, memberikan ruangan terbuka untuk orang bebas
berlalu lalang. Atur sketsa yang sesuai dengan perabotan yang diinginkan juga
sehingga terlihat sesuai tata letaknya.
 Pengontrol suhu ruangan, hal ini perlu diperhatikan karena laboratorium testing
perlu memiliki AC serta pemanas untuk tetap menjaga suhu serta kelembaban
peralatan yang terdapat di laboratorium. Kemudian, perlu diperhatikan juga di
dalam laboratorium untuk memiliki termostart serta kemampuan off otomatis
apabila suhu atau kelembaban sudah melebihi batasnya.
 Alat keselamatan dan pencegahan kebakaran, hal ini perlu diperhatikan demi
keselamatan bersama dengan memiliki detektor asap atau api bertenaga baterai
atau didikung oleh baterai. Kemudian, sebuah laboratorium juga memerlukan alat
pemadam api yang aman serta efektif untuk memadamkan kebakaran secara
otomatis sehingga staf fokus terhadap keselamatannya pribadi.
 Daya listrik, hal yang perlu diperhatikkan selanjutnya adalah tenaga listrik
disetiap laboratorium testing yang tahan terhadap lonjakan dan permasalahan
listrik lainnya yang bisa mengganggu jaringan listrik.
 Listrik statis, tahap ini pun perlu diperhatikkan dengan menggunakan karpet di
laboratorium agar bisa menghambat listrik statis kemudian, pada laboratorium
harus terdapat benda logam yang dibumikan lainnya. Hal ini untuk membantu
penguji agar menghilangkan listrik statis saat terakumulasi.
 Fasilitas, ini pun perlu diperhatikkan fasilitas yang disediakan sebagai penunjang
kebutuhan staff sehingga tidak mengganggu produktivitas tim selama bekerja.
Fasilitas tersebut bisa seperti toilet, tangga, lift, termasuk aksebilitas penyandang
cacat, dan sebagainya. Kemudian, fasilitas saluran komunikasi serta koneksi-
koneksi lainya.

7. Sebutkan dan jelaskan daftar inventaris yang harus dipenuhi dari sebuah laboratorium
testing!
Jawab:

ISYS6507 – Testing and System Implementation


Daftar inventaris yang harus dipenuhi dari sebuah laboratorium testing dikategorikan
menjadi barang habis pakai atau tahan lama. Kebanyakan dari barang yang habis pakai
tidak memerlukan suatu penanganan yang serius contohnya seperti: pulpen maupun
pensil. Pada kasus barang seperti itu masalah manajamen yang dialami yaitu hanya perlu
dipastikan saja pasokannya memadai. Barang-barang habis pakai lainnya yaitu berupa:
 Computer Media
 Alat tulis kantor
 Printer Supplies
Sedangkan, untuk barang yang tahan lama layaknya meja, kursi, hub, perangkat lunak
dan sejenisnya harus dikelola secara individual. Pendekatan umum adalah dengan
mempergunakan tag set. Berupa sebuah stiker atau plakat dengan tulisan pengenal unik
yang ditempelkan disetiap item barang yang berharga. Barang-barang tahan lama lainnya
biasanya berupa:
 Mesin fotocopy dan printer
 Mesin penghancur dokumen
 Alas anti statis
 Alas mouse
Kemudian, pentingnya suatu kebutuhan dalam suatu laboratorium pun berbeda-beda
tergantung dari jenis pengujian yang dilakukan, karena pengujian antara perangkat keras
serta perangkat lunak akan berbeda. Kebutuhan yang dibutuhkan oleh sebuah pengujian
perangkat lunak yaitu:
 Sistem Operasi
 Aplikasi
 Alat bantu pengujian dan perangkat lunak pelengkap atau pendukung lainnya
(Utilities)
Sedangkan, kebutuhan yang dibutuhkan oleh sebuah pengujian perangkat keras yaitu:
 Jaringan Komputer
 Monitor
 Printer dan Scanner
 Data Scnanner

ISYS6507 – Testing and System Implementation


 Kabel
 PC Cards
 Data Storage
 Reference Platform

8. Jelaskan upaya pengelolaan yang anda lakukan dalam mengelola laboratorium


pengujian!
Jawab:
Pengelolaan adalah suatu proses pendayagunaan sumber daya secara efektif dan efisien
untuk mencapai sasaran yang diharapkan secara optimal. Pengelolaan laboratorium
berkaitan dengan pengelola dan pengguna, fasilitas dan aktivitas yang terjadi di
dalamnya untuk menjaga keberlangsungan fungsinya. Dalam mengelola laboratorium
terdapat beberapa aspek yaitu:
a. Perencanaan
Proses ini dilakukan untuk merencanakan konsep, seperti bentuk yang ideal, dan
ukuran. Oleh karena itu sebelum membangun sudah harus ditentukan terlebih
dahulu akan digunakan untuk apa laboratorium tersebut.
b. Penataan
Penataan peralatan yang ada di dalam lab perlu diperhatikan karena dengan
menata secara rapi alat-alat yang ada di dalamnya dapat membuat penggunaan lab
akan lebih efektif dan efisien sehingga kegiatan yang di lakukan di sana nantinya
dapat maksimal.
Selain untuk mengurangi hambatan dan memaksimalkan penggunaan, lab
tersebut juga harus aman, nyaman dan mudah diawasi dan dibersihkan.
c. Pengadministrasian
Melakukan inventaris tentang alat atau barang yang ada di dalam lab penting
karena dapat mengetahui fasilitas apa saja yang dimiliki sehingga anggaran yang
ada tidak akan sia-sia untuk membeli barang yang sudah ada.
d. Pengamanan, perawatan dan pengawasan

ISYS6507 – Testing and System Implementation


Pengamanan, perawatan dan pengawasan lab adalah tugas bersama baik
pengelola dan pengguna. Oleh sebab itu setiap anggota haruslah memelihara lab
agar dapat berfungsi sebagaimana mestinya.
Sumber Referensi:
1. Lecturer Notes = Testing and System Implementation, Week 05 “Stocking and Managing
a Test Lab”.
2. http://sulistyok.blogspot.com/2010/12/pengelolaan-dan-penataan-laboratorium.html
3. http://azkurs.org/pengelolaan-laboratorium-pengujian-pertemuan-19-20-tik-mahasis.html
4. https://www.softwareseni.co.id/outsourcing-software-developer-indonesia/
5. https://socs.binus.ac.id/2018/12/06/siklus-pengujian-perangkat-lunak/
6. https://www.office99.com/izin-usaha/dasar-hukum-dan-tata-cara-mendapatkan-izin-
perusahaan-penyedia-tenaga-kerja/
7. https://developer.android.com/training/testing/fundamentals?hl=id

ISYS6507 – Testing and System Implementation

Anda mungkin juga menyukai