Anda di halaman 1dari 75

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah


Perkembangan dan kemajuan teknologi informasi berjalan sangat cepat.
Sesuai dengan perkembangan teknologi informasi, penyimpanan dan pengelolaan
data semakin mudah dan cepat. Baik individu, instansi, perusahaan maupun
pemerintah ikut melakukan berbagai upaya untuk memanfaatkan perkembangan
teknologi informasi . namun masih terdapat pula tempat-tempat yang belum
menggunakan sistem komputer yang dapat memperlambat dan menghambat
pekerjaan.

GOR Sinar Sunda yang terletak di jl.Dr.muwardi bypass adalah tempat


penyewaan lapang bulu tangkis yang mempunyai dua lapang dengan berbagai alat
untuk kelengkapan penyewaan tersebut. Dalam pengelolaan alat-alat yang
digunakan di gor tersebut masih tidak efektif karena pengelolaannya hanya di
catat di dalam buku sehingga sering terjadi kehilangan data alat-alat yang
digunakan,yang berakibat hilangnya alat-alat tersebut. Kehilangan alat-alat
diketahui ketika dilakukannya proses pengecekan data setiap triwulan (per tiga
bulan),data manual pengelolaan alat-alat akan disesuaikan dengan data
pembelanjaan setiap bulannya maka dari itu akan diketahui jika ada data alat-alat
yang hilang karena tidak sesuai dengan data pembelanjaan alat-alat.

Untuk mengatasi permasalahan diatas, maka perlu adanya rancangan sistem


yang terkomputerisasi, karena dengan adanya sistem terkomputerisasi pekerjaan
akan lebih cepat dan akurat dibanding dengan menggunakan sistem yang masih
manual. Sistem yang terkomputerisasi juga dapat membantu untuk menghindari
penyimpangan data yang dapat mengakibatkan kerugian, sehingga pihak
pengelola dapat dengan mudah mengelola data alat-alat atau property yang di
gunakan di GOR badminton Sinar Sunda.Dari uraian di atas, maka dibutuhkan
aplikasi untuk memudahkan dan juga untuk meminimalisir kesalahan dalam
2

melakukan pengelolaan data alat inventaris di GOR Bulutangkis Gedung Sinar


Sunda Cianjur.

Maka dari itu topik yang akan diambil adalah “APLIKASI


PENGELOLAAN ALAT INVENTARIS DI GOR BULUTANGKIS
GEDUNG SINAR SUNDA CIANJUR”.

1.2. Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka dapat diambil
suatu rumusan masalah yaitu :
1. Bagaimana proses pengelolaan data alat-alat atau properti ?
2. Bagaimana mengelola data alat-alat, agar datanya tidak hilang dan lebih
terstruktur ?
3. Bagaimana proses penyimpanan data yang lebih mudah, cepat, dan tepat ?

1.3. Maksud dan Tujuan


a) Maksud
Maksud membuat aplikasi pengelolaan alat-alat inventaris yang di gunakan di
GOR Sinar Sunda Cianjur
b) Tujuan
1. Membantu memudahkan proses pengelolaan data alat-alat atau property
2. Memudahkan pegawai membuat laporan pengelolaan inventaris di gor
sinar sunda.
3. Mempermudah penyimpanan data

1.4. Lingkup Masalah


Permasalahan yang akan dibahas yaitu:

1. Aplikasi ini menampilkan data pengelolaan alat inventaris


2. Aplikasi ini menampilkan data alat inventaris seperti :
 Kok / slop
 Netting 2 buah
3

3. Menampilkan transaksi alat-alat pembelian maupun barang-barang yang


keluar/hilang.

1.5. Tempat Dan Waktu

Tempat Kerja Praktek akan dilaksanakan di :

Nama Instansi : Gor Bulu Tangkis Sinar Sunda


Alamat : Jln.Dr.Muwardi No 175
Waktu : 08.00 - 22.00

Adapun waktu yang diperlukan dalam pembuatan laporan kerja praktek ini
sebagai berikut :

Tabel 1. Jadwal Penelitian

Bulan / Tahun

Nama Kegiatan Oktober November Desember Januari Februari

2016 2016 2016 2016 2016

Pengumpulan Data

Analisis

Perancangan

Desain

Implementasi

Penyusunan Laporan

Seminar
4

1.6. Metode Penelitian

Dalam Pembuatan Aplikasi Penyewaan Gor Bulu tangkis di Gedung Sinar


Sunda Cianjur menggunakan beberapa metode penelitian sebagai berikut:

1. Survey
Metode ini digunakan untuk mengetahui dan mempelajari kebutuhan sistem
dari pihak organisasi.
2. Analisis
Untuk mencapai kebutuhan pengguna, maka melakukan analisis tentang
bagaimana sebaiknya Pembuatan Aplikasi Pembokingan Gor Bulu tangkis di
Gedung Sinar Sunda Cianjur, sehingga diharapkan produk yang nanti
dihasilkan dapat sesuai dengan kebutuhan pengguna.
3. Tinjauan Pustaka
Dalam perancangan menyertakan daftar pustaka sebagai sumber acuan lain
yang mendasari atau menjadi bahan pertimbangan dalam penyusunan
penulisan. Daftar pustaka merupakan daftar sejumlah buku acuan atau
referensi yang menjadi bahan utama dapat berupa suatu hasil pemikiran
ilmuwan, tulisan, baik tulisan ilmiah maupun non ilmiah.
4. Metode Rekayasa Perangkat Lunak
Metode Rekayasa Perangkat Lunak yang digunakan adalah paradigma
Waterfall, alasan menggunakan paradigma ini adalah karena paradigma
waterfall mempunyai tahapan sistem yang terstruktur.
5

Gambar 1. Sumber Sommervile. Software Engineering


(Rekayasa Perangkat Lunak, 2011, p. 30)

Berikut tahapan-tahapan dalam metode Waterfall menurut Sommerville

1. Definisi Kebutuhan (Requiements Definition)


Mengumpulkan kebutuhan secara lengkap kemudian dianalisis dan
didefinisikan kebutuhan yang harus dipenuhi software yang akan dibangun.
Hal ini sangat penting, mengingat software harus dapat berinteraksi dengan
elemen-elemen lain seperti hardware, database dan lain sebagainya.
2. Perancangan Sistem dan Software (System and Software Design)
Pada tahap ini dilakukan pembuatan model dari perangkat lunak. Maksud
pembuatan model ini adalah untuk memperoleh pengertian yang lebih baik
terhadap aliran data dan kontrol, proses-proses fungsional, tingkah laku operasi
dan informasi-informasi yang terkandung di dalamnya. Terdiri dari aktivitas
utama pemodelan proses, pemodelan data dan desain antarmuka.
6

3. Implementasi dan Pengujian Unit (Implementation and Unit Testing)


Desain program diterjemahkan ke dalam kode-kode dengan menggunakan
bahasa pemrograman yang sudah ditentukan. Program yang dibangun langsung
diuji baik secara unit.
4. Pengintegrasian dan Pengujian Sistem (Integration and System Testing)
Untuk dapat dimengerti oleh mesin, dalam hal ini adalah komputer, maka
desain tadi harus diubah bentuknya menjadi bentuk yang dapat dimengerti oleh
mesin yaitu ke dalam bahasa pemrograman melalui proses coding. Penyatuan
unit-unit program kemudian diuji secara keseluruhan (System Testing).
5. Pengoperasian dan Pemeliharaan (Operation and Maintenance)
Perangkat lunak dapat berfungsi sesuai dengan apa yang di harapkan, demikian
pula pemeliharaan dilakukan ketika ada penambahan fungsi yang di perlukan.

1.7. Sistematika Penulisan


Sistematika penulisan laporan kerja praktek ini dibagi menjadi 5 (lima)
bab. Berikut penjelasan tentang masing-masing bab :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini memaparkan tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan


dan manfaat, batasan masalah, tempat dan waktu, metode pelaksanaan dan
sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini menjelaskan mengenai gambaran organisasi tempat survey yang


didalamnya mencakup nama organisasi tempat survey, alamat organisasi, sejarah
singkat organisasi, struktur organisasi, dan job deskripsi serta landasan teori yang
digunakan dalam pengembangan sistem yang dibangun.

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

Bab ini menjelaskan uraian tentang pengertian sistem, komponen sistem,


dan model pengembangan sistem serta tentang teori-teori yang mendukung
7

pembuatan sistem. Serta membuat uraian tentang analisa sistem yang akan segera
dibuat dan bagaimana merancangnya sehingga menjadi sebuah sistem.

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

Bab ini menjelaskan pembuatan sistem yang merupakan


pengimplementasian dari hasil analisa dan perancangan yang berisi gambaran
struktur menu serta tampilan layar dan langkah pengujian dari sistem yang
dibangun.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN


Bab ini menjelaskan kesimpulan dan saran.
8

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Tinjauan Umum Pustaka


2.1.1. Pengenalan Gor Bulutangkis Sinar Sunda
Gor bulutangkis Sinar Sunda ini memiliki data perusahaan yang meliputi
nama pemilik, struktur organisasi, alamat perusahaan, nomor telepon, yang mana
data perusahaan ini akan mencerminkan usaha ini bergerak dalam bidang apa.
Berikut adalah data dari perusahaan:
Data Perusahaan :
Nama Usaha : Penyewaan Gor Bulutangkis Sinar Sunda
Bidang Usaha : Penyewaan Gor Bulutangkis Sinar Sunda
Alamat Perusahaan : Jl. Dr Muwardi no175 Cianjur
No Telpon : 085724242356
Mulai Berdiri : 2005

Data Pemilik :
Nama : Mira Martha
Jabatan : Pemilik
Tempat, Tgl Lahir : Cianjur, 20April 1985
Alamat Rumah : Jl. Dr Muwardi no175

2.1.2. Sejarah Instansi


Gor bulutangkis Sinar Sunda adalah salah satu perusahaan yang tugas
pokoknya yaitu menyewakan Gor untuk Bulutangkis. Perusahaan ini didirikan
pada tahun 2005 pendirinya yaitu H. Econ Setiawan. Beliau adalah pendiri
perusahaan ini, yang di kelola oleh anaknya yang bernama Mira.
Pada awal berdirinya Gor Bulutangkis Sinar Sunda ini masih belum
sebesar sekarang harga sewa gor sekitar Rp.10.000/jam masih sangat murah
dibandingkan dengan sekarang yang harga sewanya mencapai Rp.25.000/jam
sudah di lengkapi alat yang memadai dan bagus juga lebih lengkap.
9

2.1.3. Visi Misi


 Visi

Dapat menyediakan fasilitas yang baik dan layak untuk di gunakan dan terbaik di
Cianjur.

 Misi
Adapun misi dari usaha ini adalah:
 Dapat diterima dengan baik oleh para konsumen.
 Mendapatkan kepuasan dari para konsumen.
 Memperoleh keuntungan.

2.1.4. Struktur Organisasi DeriStudio Musik Cianjur

PIMPINAN / PEMILIK

Mira

BENDAHARA PEGAWAI LAPANGAN

Fatma Setiawan Agus Fahmi

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Gedung Sinar Sunda

2.1.5. Deskripsi Kerja


1. Pimpinan atau pemilik
 Menerima laporan pemasukan dan pengeluaran perbulan
2. Bendahara
 Mengelola keuangan
 Mengatur semua pembiayaan yang dibutuhkan
 Menerima laporan pemasukan dan pengeluaran keuangan perhari
3. Pegawai Lapangan
 Mengelola data pelanggan
 Mengelola Alat-alat yang di gunakan pelanggan
10

2.2. Landasan Teori


2.2.1. Konsep Dasar Penjadwalan
 Penjadwalan adalah kegiatan pengalokasian sumber-sumber atau mesin-
mesin yang ada untuk menjalankan sekumpulan tugas dalam jangka waktu
tertentu. (Baker,1974).
 Penjadwalan produksi adalah suatu kegiatan memasukkan sejumlah produk
yang telah direncanakan ke dalam proses pengerjaannya (John E
Biegel,1992).
 Penjadwalan adalah proses pengurutan pembuatan produk secara menyeluruh
pada beberapa mesin (Conway,et,al,1967).
 Penjadwalan didefinisikan sebagai rencana pengaturan urutan kerja serta
pengalokasian sumber, baik waktu maupun fasilitas untuk setiap operasi yang
harus diselesaikan (Vollman,1998).
Dari beberapa definisi yang telah disebutkan maka dapat ditarik satu
definisi “Penjadwalan adalah suatu kegiatan perancangan berupa
pengalokasian sumber daya baik mesin maupun tenaga kerja untuk
menjalankan sekumpulan tugas sesuai prosesnya dalam jangka waktu
tertentu”.

2.2.2. Konsep Dasar Keuangan


 Administrasi adalah suatu rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh
sekelompok orang dalam bentuk kerjasama untuk mencapai tujuan tertentu.
Sehingga dengan demikian Ilmu Administrasi dapat diartikan sebagai suatu
ilmu yang mempelajari proses, kegiatan dan dinamika kerjasama
manusia(Liang Gie Ali 2004).
 Administrasi sebagai segenap rangkaian penataan terhadap pekerjaan pokok
yang dilakukan oleh kelompok orang dalam kerjasama mencapai tujuan
tertentu (Drs. Sutarto 2005).
Dari beberapa definisi diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa
administrasi keuangan adalah segala aktivitas yang mengurusi keluar masuk
uang dalam suatu lembaga, keuangan adalah segala aktivitas perusahaan yang
11

berhubungan dengan bagaimana perusahaan memperoleh dana, menggunakan


dana dan mengelola asset sesuai dengan tujuan perusahaan secara
menyeluruh.

2.2.3. Definisi Data


Data dapat didefenisikan sebagai deskripsi dari suatu dan kejadian yang
kita hadapi (Al-Bahra Bin Ladjamudin, 2005). Data dapat berupa catatan-catatan
dalam kertas, buku, atau tersimpan sebagai file dalam database. Data akan
menjadi bahan dalam suatu proses pengolahan data. Oleh karena itu, suatu data
belum dapat berbicara banyak sebelum diolah lebih lanjut.
Proses pengolahan data terbagi menjadi tiga tahapan, yang disebut dengan
siklus pengolahan data (Data Processing Cycle) yaitu :
a. Pada tahapan Input
Yaitu dilakukan proses pemasukan data ke dalam komputer lewat media input
(Input Devices).
b. Pada tahapan Processing
Yaitu dilakukan proses pengolahan data yang sudah dimasukkan, yang
dilakukan oleh alat pemroses (Process Devices) yang dapat berupa proses
perhitungan, perbandingan, pengendalian, atau pencarian distorage.
c. Pada tahapan Output
Yaitu dilakukan proses menghasilkan output dari hasil pengolahan data ke
alat output (Output Devices) yaitu berupa informasi.

2.2.4. Konsep Dasar Sistem


Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sistem merupakan
perangkat unsur yang secara teratur saling berkaitan sehingga membentuk suatu
totalitas. Berikut ini beberapa pengertian sistem menurut para ahli :
 Sistem secara fisik adalah kumpulan dari elemen-elemen yang beroperasi
bersama-sama untuk menyelesaikan suatu sasaran. (Davis, G.B).
 Suatu sistem adalah sekumpulan objek yang mencakup hubungan fungsional
antara tiap-tiap objek dan hubungan antara ciri tiap objek, dan yang secara
12

keseluruhan merupakan suatu kesatuan secara fungsional. (Harijono


Djojodihardjo)
 Sistem adalah himpunan dari bagian-bagian yang saling berhubungan yang
secara bersama mencapai tujuan-tujuan yang sama. (Lani Sidharta)
 Suatu sistem adalah seperangkat elemen yang membentuk kumpulan atau
procedure-procedure/bagan-bagan pengolahan yang mencari suatu tujuan
bagian atau tujuan bersama dengan mengoperasikan data dan/atau barang
pada waktu rujukan tertentu untuk menghasilkan informasi dan/atau energi
dan/atau barang. (Murdick, R.G)
 Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling
berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau
untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu. (Jerry Futz Gerald)
 Sistem mengandung arti kumpulan-kumpulan dari komponen-komponen
yang dimiliki unsur keterkaitan antara satu dengan lainnya. (Indrajit)
 Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk
mencapai suatu tujuan tertentu. sistem ini menggambarkan suatu kejadian-
kejadian dan kesatuan yang nyata adalah suatu objek nyata, seperti tempat,
benda, dan orang-orang yang betul-betul ada dan terjadi. (Jogianto)
Dari beberapa definisi diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem
merupakan kumpulan dari elemen-elemen atau komponen-komponen atau
sub-sub sistem yang saling berhubungan untuk mencapai suatu tujuan
tertentu.

2.2.5. Konsep Dasar Informasi


Menurut Jogiyanto (1999:692)[6] “Informasi dapat didefinisikan sebagai
hasil dari pengolahan data dalam suatu bentukyang lebih berguna dan lebih berarti
bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) yang
nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan”.
13

2.2.6. Definsi Sistem Informasi


Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu koordinasi dan
kombinasi komponen-komponen yang saling berhubungan untuk bekerjasama
mencapai tujuan tertentu yaitu menyajikan informasi.
TataSutabri (2004),menyatakan“sistem informasi adalah suatu sistem di
dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi
harian yang mendukung fungsi operasi organisasi untuk dapat menyediakan
kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.
Budi Sutedjo Dharma Oetomo (2002:3) menyatakan “system informasi
adalah sekumpulan elemen yang saling berhubungan untuk mengintegrasikan
data, memproses dan menyimpan serta mendistribusikan informasi”.
Jadi secara umum Sistem Informasi dapat diartikan sebagai aplikasi
komputer untuk mendukung operasi dari suatu organisasi: operasi, instalasi, dan
perawatan komputer, perangkat lunak, dan data. Sistem Informasi Manajemen
adalah kunci dari bidang yang menekankan finansial dan personal
manajemen.Sistem Informasi Penjualan adalah suatu sistem informasi yang
mengorganisasikan serangkaian prosedur dan metode yang dirancang untuk
menghasilkan, menganalisa, menyebarkan dan memperoleh informasi guna
mendukung pengambilan keputusan mengenai penjualan.

2.2.7. Flowmap
Flowmap adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan
urutan prosedur dari satu program.Flowmap berguna untuk membantu Analis dan
Programmer untuk memecahkan masalah ke dalam segmen yang lebih kecil dan
menolong dalam menganalisis alternatif pengoperasian.Biasanya flowmap
mempermudah penyelesaian satu masalah khususnya masalah yang perlu
dipelajari dan dievaluasi lebih lanjut.
Flowmap berfungsi untuk mendefinisikan hubungan antara bagian (pelaku
proses), proses (manual/berbasis komputer) dan aliran data (dalam bentuk
dokumen keluaran dan masukan).
14

2.2.8. DFD (Data Flow Diagram)


Diagram Alir Data (DAD) atau Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu
diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data
sistem, yang penggunaannya sangat membantu untuk memahami sistem secara
logika, tersruktur dan jelas. DFD merupakan alat bantu dalam menggambarkan
atau menjelaskan DFD ini sering disebut juga dengan nama Bubble chart, Bubble
diagram, model proses, diagram alur kerja, atau model fungsi.

Tujuan DFD :
1. Memberikan indikasi mengenai bagaimana data ditransformasi pada saat data
bergerak melalui system
2. Menggambarkan fungsi-fungsi(dan sub fungsi) yang mentransformasi aliran
data

Fungsi / Manfaat DFD :


 Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang
memungkinkan profesional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai
suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur
data, baik secara manual maupun komputerisasi.
 DFD ini adalah salah satu alat pembuatan model yang sering
digunakan,khususnya bila fungsi-fungsi sistem merupakan bagian yang lebih
penting dan kompleks dari pada data yang dimanipulasi oleh sistem. Dengan
kata lain, DFD adalah alat pembuatan model yang memberikan penekanan
hanya pada fungsi sistem.
 DFD ini merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data
dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa
maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh profesional
sistem kepada pemakai maupun pembuat program.
15

2.2.9. ERD (Entity Relationship Diagram)


ERD merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data
dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan
antar relasi.
ERD untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, untuk
menggambarkannya digunakan beberapa notasi dan simbol.
a. Entiti
Entiti merupakan objek yang mewakili sesuatu yang nyata dan dapat dibedakan
dari sesuatu yang lain (Fathansyah, 1999). Simbol dari entiti ini biasanya
digambarkan dengan persegi panjang.
b. Hubungan / Relasi
Menurut Abdul Kadir (2002), Hubungan antara sejumlah entitas yang berasal dari
himpunan entitas yang berbeda. Relasi Dapat digambarkan sebagai beriukut :
Relasi yang terjadi diantara dua himpunan entitas (misalnya A dan B) dalam
satu basis data yaitu:
1. Satu ke satu (One to one)
Hubungan relasi satu ke satu yaitu setiap entitas pada himpunan entitas A
berhubungan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B.
2. Satu ke banyak (One to many)
Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak
entitas pada himpunan entitas B, tetapi setiap entitas pada entitas B dapat
berhubungan dengan satu entitas pada himpunan entitas A.
3. Banyak ke banyak (Many to many)
Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak
entitas pada himpunan entitas B.

2.2.10. Pengertian Delphi


Delphi merupakan bahasa pemrograman berbasis Windows yang
menyediakan fasilitas pembuatan aplikasi visual, delphi memberikan kemudahan
dalam menggunakan kode program, kompilasi yang cepat, penggunaan file unit
ganda untuk pemrograman modular, pengembangan perangkat lunak, pola desain
16

yang menarik serta diperkuat dengan bahasa pemrograman yang terstruktur dalam
bahasa pemrograman Object Pascal. Delphi memiliki tampilan khusus yang
didukung suatu lingkup kerja komponen Delphi untuk membangun suatu aplikasi
dengan menggunakan Visual Component Library (VCL). Sebagian besar
pengembang Delphi menuliskan dan mengkompilasi kode program dalam IDE
(Integrated Development Environment).
Umumnya Delphi lebih banyak digunakan untuk pengembangan aplikasi
desktop dan enterprise berbasis database, tapi sebagai perangkat pengembangan
yang bersifat general-purpose ia juga mampu dan digunakan dalam berbagai jenis
proyek pengembangan software. Delphi juga menggunakan konsep yang Object
Oriented Programming (OOP), maksudnya pemrograman dengan membantu
sebuah aplikasi yang mendekati keadaan dunia yang sesungguhnya. Hal itu bisa
dilakukan dengan cara mendesign objek untuk menyelesaikan masalah.

2.2.11. Pengertian MySql


MySQL adalah sistem manajemen database SQL yang bersifat Open
Source dan paling populer saat ini. Sistem Database MySQL mendukung
beberapa fitur seperti multithreaded, multi-user, dan SQL database managemen
sistem (DBMS). Database ini dibuat untuk keperluan sistem database yang cepat,
handal dan mudah digunakan.
Ulf Micheal Widenius adalah penemu awal versi pertama MySQL yang
kemudian pengembangan selanjutnya dilakukan oleh perusahaan MySQL AB.
MySQL AB yang merupakan sebuah perusahaan komersial yang didirikan oleh
para pengembang MySQL.

Kelebihan MySQL :
Berikut ini beberapa kelebihan MySQL sebagai database server antara lain :
1. Source MySQL dapat diperoleh dengan mudah dan gratis.
2. Sintaksnya lebih mudah dipahami dan tidak rumit.
3. Pengaksesan database dapat dilakukan dengan mudah.
17

4. MySQL merupakan program yang multithreaded, sehingga dapat dipasang


pada server yang memiliki multiCPU.
5. Didukung programprogram umum seperti C, C++, Java, Perl, PHP, Python,
dsb.
6. Bekerja pada berbagai platform. (tersedia berbagai versi untuk berbagai sistem
operasi).
7. Memiliki jenis kolom yang cukup banyak sehingga memudahkan konfigurasi
sistem database.
8. Memiliki sistem sekuriti yang cukup baik dengan verifikasi host.
9. Mendukung ODBC untuk sistem operasi Windows.
10. Mendukung record yang memiliki kolom dengan panjang tetap atau panjang
bervariasi.
18

BAB III
ANALISIS DAN PERANCANGAN

3.1. Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan


Analisis sistem yang sedang berjalan merupakan proses mengidentifikasi
lingkungan kerja, kinerja pegawai, prosedur, permasalahan, hambatan,
kesempatan, serta cara untuk mengetahui kebutuhan-kebutuhan sistem yang akan
dibangun. Sehingga berdasarkan pondasi yang kuat dari hasil analisis dapat di
bentuk perangkat lunak yang sesuai dengan lingkungan kerja yang ada.

3.1.1. Analisis Pelaku


Analisis pelaku adalah proses mengidentifikasi permasalah yang ada
dalam pelaku yang terlibat dalam sistem. Sehingga pada akhirnya dapat diusulkan
perubahan baru untuk perbaikan. Berikut adalah tabel yang mengidentifikasikan
pelaku yang terllibat dalam sistem yang akan dibangun.

Tabel 3.1 Hasil Analisis Pelaku

No Pelaku Peran Jumlah Perubahan

1. Pegawai Mengelola langsung peralatan yang 1 -


ada dan melaporkan jika terjadi
kekurangan atau kehabisan alat
olahraga.
2. Bendahara Mengatur keuangan untuk keperluan 1 -
pengadaan alat inventaris serta orang
yang mencatat dan melaporkan data
stok barang.
3. Pimpinan Mengevaluasi laporan dan 1 -
menandatangani laporan mengenai alat
inventaris yang dikelola bendahara.
Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa pelaku yang sudah berjalan
cukup efektif, namun dengan adanya aplikasi yang akan dibangun akan sangat
19

membantu kinerja khususnya bagi bendahara karena proses pengelolaan data alat
inventori dan pembuatan laporan lebih praktis dan kemanan data lebih baik.

3.1.2. Analisis Dokumen


Analisis dokumen bertujuan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan
dari dokumen-dokumen yang terdapat dalam pengelolaan data inventaris alat
tersebut. Dokumen-dokumen tersebut diantaranya:

Tabel 1.2 Hasil Analisis Dokumen

No Nama Dokumen Fungsi Konten

1 Daftar Barang Untuk mengetahui daftar - No


Habis barang habis yag harus - Nama Barang
ditambah - Habis Sejumlah
- Sisa Barang
2 Daftar Stok Untuk mengetahui stok - No
Barang barang yang tersedia - Jenis Barang
- Nama Barang
- Jumlah
- Bulan
- Tahun

Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa dokumen yang berada pada
sistem yang sedang berjalan saat ini kurang efektif dan harus diganti dengan
penyajian yang terkomputerisasi karena sis tem yang berjalan sebelumnya
dikerjakan secara manual dengan ditulis tangan.

3.1.3. Analisis Prosedur


Analisis Prosedur bertujuan untuk mengetahui prosedur-prosedur yang
terlibat di dalam sistem pengolahan inventaris tersebut berdasarkan flowmap yang
telah dibuat. Prosedur-prosedur tersebut antara lain :
20

Tabel 3.3 Analisis Prosedur

No Nama Prosedur Keterangan/Peran


1. Prosedur Permintaan Merupakan suatu kegiatan yang dimulai dari
Stok Barang pegawai yang memberikan daftar barang
yang habis dan harus dibeli dengan
pertimbangan yang disetujui oleh bendahara.
2. Prosedur Tambah Merupakan suatu kegiatan bagian Bendahara
Stok Barang dalam menambahkan stok barang yang sudah
dibeli dengan disertai bukti struk pembelian
barang yang diberikan oleh pegawai.
3. Prosedur Pembuatan Merupakan suatu kegiatan bagian Bendahara
Laporan dalam membuat laporan barang yang habis
dan laporan pembelian barang setiap bulan
untuk dilaporkan kepada pimpinan

Hasil analisis prosedur cukup baik karena setiap peran menjalankan


prosedur sesuai dengan aturan yang berlaku, akan tetapi perlu dipermudah dengan
bantuan aplikasi komputer karena kegiatan yang ada masih sangat manual.

3.1.4. Sistem Fisik


Dalam penganalisaan sistem fisik dapat mengidentifikasi sistem yang
sedang berjalan. Sistem fisik dapat digambarkan dalam bentuk flowmap yang
berisi tentang pelaku dan alur sistem. Di bawah ini merupakan gambar flowmap
sistem fisik proses bisnis permintaan stok barang, tambah stok barang dan
pelaporan stok barang pada Gor Bulu Tangkis Sinar Sunda.
21

3.1.4.1. Flowmap Permintaan Stok

Flowmap Proses Bisnis Permintaan Stok Barang – Sedang Berjalan

Pegawai Bendahara

Mulai

Daftar Barang Daftar Barang


Habis Habis

Verifksasi
Barang

Verifikasi stok

Stok sudah habis

Data Barang yang Data Barang yang Mencatat


Harus Dibeli Harus Dibeli Barang yang
habis

Arsip

Selesai Selesai
Phase

Gambar 3. 1 Flowmap Proses Bisnis Permintaan Stok Barang


22

3.1.4.2. Flowmap Tambah Stok Barang

Flowmap Proses Bisnis Tambah Stok Barang – Sedang Berjalan

Pegawai Bendahara

Mulai

Struk Bukti Struk Bukti


Pembelian Barang Pembelian Barang

Menambahkan
Jumlah Barang
Sesuai Jenis
Barang

Daftar Stok
Barang

Selesai

Arsip
Phase

Gambar 3. 2 Flowmap Proses Bisnis Tambah Stok Barang


23

3.1.4.3. Flowmap Laporan Bulanan

Flowmap Proses Bisnis Pelaporan Bulanan – Sedang Berjalan

Bendahara Pimpinan

Mulai

Struk Bukti Struk Bukti


Pembelian Barang Pembelian Barang

Data Stok Data Stok


Barang Barang

Data Barang yang Data Barang yang


Keluar Keluar

Selesai
Phase

Gambar 3. 3 Flowmap Proses Bisnis Pelaporan Stok Barang Bulanan

3.2. Analisis Sistem Yang Akan Dibangun

Pada tahap ini yang akan dilakukan adalah analisis terhadap sistem baru
yang akan dibangun dengan berdasarkan analisis terhadap sistem yang ada
sebelumnya serta permodelan aplikasi yang akan dibangun.
24

3.2.1. Flowmap Usulan

3.2.1.1. Fowmap Usulan Permintaan Stok

(Usulan)Flowmap Proses Bisnis Permintaan Stok Barang

Pegawai Bendahara

Mulai

Daftar Barang Daftar Barang


Habis Habis

Cek Stok Barang

Verifikasi Stok

Stok sudah habis

Membuat daftar
stok barang yang
habis

Data barang
habis Stok masih ada

Database

Daftar barang akan Daftar barang akan


dibeli dibeli

Selesai Selesai
Phase

Gambar 3.4 Flowmap Usulan Permintaan Stok


25

3.2.1.2. Flowmap Usulan Tambah Stok Barang

(Usulan)Flowmap Proses Bisnis Tambah Stok Barang

Pegawai Bendahara

Mulai

Struk Bukti Struk Bukti


Pembelian Barang Pembelian Barang

Barang yang sudah


dibeli

Menambahkan
barang

barang
sudah Database
ditambahkan

Selesai
Phase

Gambar 3.5 Flowmap Usulan Tambah Stok Barang


26

3.2.1.3. Flowmap Kurangi Stok barang

(Usulan)Flowmap Proses Bisnis Kurangi Stok Barang

Pegawai Bendahara

Mulai

Konfirmasi Konfirmasi
pengambilan pengambilan
barang barang

Pilih barang yang di


ambil

Kurangi jumlah stok

Data Stok
berkurang

Database

Selesai
Phase

Gambar 3.6 Flowmap Usulan Kurangi Stok Barng


27

3.2.1.4. Flowmap Usulan Laporan Perbulan

(Usulan)Flowmap Proses Bisnis Pelaporan Stok Barang Bulanan

Bendahara Pimpinan

Mulai

database

Pilih laporan yang


akan dibuat

Daftar Barang Stok Barang Daftar Pembelian


Keluar Tersedia Barang

Pembuatan Pembuatan Pembuatan


Laporan Barang Laporan Stok Laporan Pembelian
Keluar per bulan Barang Tersedia barang per bulan

Laporan Pembelian Laporan Pembelian


barang per bulan barang per bulan

Laporan Stok Laporan Stok


Tersedia Tersedia per Bulan

Laporan Barang Laporan Barang


Keluar per bulan Keluar per bulan

Selesai
Phase

Gambar 3.7 Flowmap Usulan Laporan Perbulan


28

3.2.2. Diagram Konteks


Diagram Konteks merupakan diagram yang merupakan cakupan dari
sebuah aplikasi dan gambaran garis besar proses aliran data dari aplikasi yang
akan dibangun.

 Daftar Barang Habis


 Struk Bukti Pembelian Barang
 Data Barang APLIKASI PENGELOLAAN ALAT
Pegawai INVENTARIS DI GOR BULUTANGKIS Pimpinan
GEDUNG SINAR SUNDA CIANJUR  Laporan

 Daftar Barang Akan dibeli

Gambar 3. 8 Diagram Kontek


29

3.2.3. Struktur Proses/ Dekomposisi Proses


Struktur proses digunakan sebagai representasi sistem untuk menunjukkan
aspek proses dan komposisi sistem sub sistem proses detail pada sebuah sistem
informasi. Sistem yang kami buat struktur proses digunakan untuk mempermudah
penggambaran DFD dari setiap level.

APLIKASI PENGELOLAAN ALAT INVENTARIS DI GOR BULUTANGKIS


GEDUNG SINAR SUNDA CIANJUR

1 2 3 4
Permintaan Stok Tambah Stok Kurangi Stok Laporan

2.1 3.1 4.1


1.1
Memasukan Data Pilih Data Barang yang Plih Laporan yang akan
Cek Stok Barang
Barang Dibeli akan dipakai di buat

1.2 2.2 4.2


3.2
Buat Daftar Barang Yang Menampilkan daftar Pembuatan laporan
Kurangi jumlah stok
Akan Dibeli stok baru Pembelian Barang, Stok
tersedia, Barang Keluar
1.3
Cetak Buat Daftar
Barang Yang Akan Dibeli 4.3
Cetak Laporan

Gambar 3. 9 Struktur Proses/ Dekomposisi proses

3.2.4. DFD (Data Flow Diagram)


Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang
memungkinkan profesional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu
jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data,
baik secara manual maupun komputerisasi. Arus data ini mengalir diantara proses,
simpanan data dan kesatuan luar.
Arus data ini menunjukkan arus dari data yang dapat berupa masukan
untuk sistem atau hasil dari proses sistem. Arus data ini ditunjukkan dengan
simbol panah. Proses Suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh
30

orang, mesin atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses
untuk menghasilkan arus data yang akan keluar dari proses.
DFD ini sering disebut juga dengan nama Bubble chart, Bubble diagram,
model proses, diagram alur kerja, atau model fungsi, DFD juga merupakan alat
bantu dalam menggambarkan atau menjelaskan sistem yang sedang berjalan logis.

Struk Pembelian Barang


Pegawai
Daftar barang Habis

Data Stok Baru

Barang 2
Tambah Stok
Daftar barang yang Detail Barang
akan dibeli
1 Daftar barang
Permintaan Stok

Stok Bertambah Barang Sudah


Daftar barang yang
Dibeli
akan di pakai

3 Stok Barang Tersedia


Kurangi Stok

Daftar stok Berkurang


Data Pembelian Barang
4
Data Barang Habis
Laporan

Barang Keluar

Cetakan Laporan Pimpinan

Gambar 3.10 DFD Level 1


31

Pegawai Daftar barang habis

1.1
Daftar barang Barang
Cek Stok Barang

Daftar barang habis

1.2
Buat daftar
Detail barang yang akan dibeli
barang yang
Daftar barang yang akan dibeli
akan dibeli

1.3
Cetak Daftar
Barang yang
akan Dibeli

Gambar 3.11 DFD Level 2 Proses 1 (Permintaan Stok Barang)

Pegawai Struk Pembelian barang

2.1
Memasukan
Detail barang
data barang
yang dibeli

Belanja
Data Stok baru

Barang
Stok bertambah 2.2
Menampilkan
daftar stok baru

Gambar 3.12 DFD Level 2 Proses 2 (Tambah Stok Barang)


32

Daftar barang yang


Pegawai
akan di pakai

3.1
Pilih Barang Jumlah Barang yang dipakail
yang dipakai

3.2
Daftar Stok berkurang Kurangi Jumlah
Stok

Barang Keluar

Gambar 3.13 DFD Level 2 Proses 3 (Kurangi Stok Barang)

Barang Keluar

Data Barang Habis

4.1
Pilih Laporan Barang Sudah
Barang Stok Barang Tersedia Data Pembelian Barang
yang akan Dibeli
dibuat

Data laporan yang dipilih

4.2
Pembuatan - Laporan Pemeblian Barang
Laporan - Lapora Stok Tersedia
- Laporan Barng Habis

4.3
Laporan tercetak
Cetak laporan

Pimpinan

Gambar 3.14 DFD Level 2 Proses 4 (Laporan Bulanan)


33

3.2.5. Kamus Data


Kamus data atau data dictionary adalah katalog fakta tentang data dan
kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Dengan kamus data
analis sistem dapat mendefinisikan data yang mengalir di sistem dengan lengkap.
Pada tahap perancangan sistem, kamus data digunakan untuk merancang input,
merancang laporan-laporan dan database. Kamus data dibuat berdasarkan arus
data yang ada di Data Flow Diagram (DFD). Berikut kamus data yang digunakan
pada Aplikasi penyewaan Studio Musik Di Gor Bulutangkis Sinar Sunda Cianjur :

Tabel 3.4 Kamus Data Barang

Nama Data Struk Pembelian Barang


Alias
Aliran Data Dari entitas Pegawai ke proses 2
Dari proses 2 ke data store Barang
Dari entitas Pegawai ke proses 2.1
Dari proses 2.1 ke datastore Barang
Elemen Data Nama Format Keterangan Contoh
Elemen
Data
Id_barang AA11 Ditulis dengan BR001
gabungan huruf dan
angka
Nama AABBCC Ditulis dengan huruf Akbar
Std_stok 112233 Ditulis dengan angka 50
stok 112233 Ditulis dengan angka 50
34

Tabel 3.5 Kamus Data Belanja

Nama Data Struk Pembelian Barang


Alias
Aliran Data Dari entitas Pegawai ke proses 2
Dari proses 2 ke data store Barang Sudah Dibeli
Dari entitas Pegawai ke proses 2.1
Dari proses 2.1 ke datastore Barng Sudah Dibeli
Elemen Data Nama Format Keterangan Contoh
Elemen Data
Id_faktur AA11 Ditulis dengan huruf F001
dan angka
Tgl 11 Ditulis dengan angka 07
Bulan AABBCC Ditulis dengan huruf Agustus
Tahun 1122 Ditulis dengan angka 2016
Nama_barang AABBCC Ditulis dengan huruf Raket
Jumlah 112233 Ditulis dengan angka 20
Harga_beli 112233 Ditulis denga angka 200000
Sub_total 112233 Ditulis dengan angka 500000
ket AABBCC Ditulis dengan huruf Merk
yonek
35

Tabel 3.6 Kamus Data Barang Keluar

Nama Data Daftar barang yang Akan dipakai


Alias
Aliran Data Dari entitas Pegawai ke proses 3
Dari proses 3 ke data store Barang Keluar
Dari entitas Pegawai ke proses 3.1
Dari proses 3.1 ke proses 3.2
Dari proses 3.2 ke datastore Barang Keluar
Elemen Data Nama Format Keterangan Contoh
Elemen Data
Id_pakai AA11 Ditulis dengan huruf P001
dan angka
Nama_barang AABBCC Ditulis dengan huruf Raket
Jml_pakai 1122 Ditulis dengan angka 20
Tgl 11 Ditulis dengan angka 07
Bulan AABBCC Ditulis dengan huruf Agustus
tahun 1122 Ditulis dengan angka 2016
36

3.2.6. Struktur Tabel


1. Admin = {username + password}

Nama Field Type Data Ukuran


Username Varchar 20
password Varchar 8

2. Belanja = {id_faktur + tgl + bulan + tahun + nama_barang + jumlah +


harga_beli + sub_total + ket}

Nama Field Type Data Ukuran


Id_faktur Varchar 10
Tgl Int 2
Bulan Varchar 10
Tahun Int 5
Nama_barang Varchar 20
Jumlah Int 3
Harga_beli Int 15
Sub_total Int 15
ket Varchar 100

3. Barang = {id_barang + nama + std_tok + stok}

Nama Field Type Data Ukuran


Id_barang Varchar 10
Nama Varchar 20
Std_stok Int 3
stok int 3
37

4. Pemakaian = {id_pakai + nama_barang + jml_pakai + tgl + bulan + tahun}

Nama Field Type Data Ukuran


Id_pakai Varchar 10
Nama_barang Varchar 20
Jml_pakai Int 3
Tgl Int 1
Bulan Varchar 10
tahun Int 4

3.2.7. ERD (Entity Relationship Diagram)


ERD merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data
dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan
antar relasi. ERD untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, untuk
menggambarkannya digunakan beberapa notasi dan simbol.

Admin
menambah Username menambah
password

menambah

belanja

Id_faktur pemakaian
Tgl barang
Id_pakai
Bulan
Tambah Id_barang Kurangi Nama_barang
Tahun
stok Nama stok Jml_pakai
Nama_barang
Std_stok Tgl
Jumlah
stok Bulan
Harga_beli
tahun
Sub_total
ket

Gambar 3.15 Entity Relationship Diagram


38

3.3. Perancangan Antarmuka

Login

.:: LOGIN ADMIN ::.

Username : Edit1

Password : Edit2

Login Batal

Gambar 3.16 Antarmuka Login

.:: Aplikasi Pengelolaan Alat Inventaris Di Gor Bulutangkis Gedung Sinar Sunda Cianjur ::.

Akun Pegawai Barang Pemakaian Pembelanjaan Laporan Tentang

Pegawai Barang

Tambah Pegawai Tambah Barang

Pemakaian Pembelanjaan

Tambah
Tambah Pemakaian
Pembelanjaan

Tanggal, Waktu

Gambar 3.17 Antarmuka Menu Utama


39

TAMBAH ADMIN

.:: TAMBAH ADMIN BARU ::.

Operasi Input Detail

Tambah

Simpan Username : DBEdit1

Ubah Password : DBEdit2

Hapus

Batal

Daftar Admin

DBGrid1

Gambar 3.18 Antarmuka Tambah Admin


40

TAMBAH PEGAWAI

.:: TAMBAH PEGAWAI ::.

Operasi Input Detail

Tambah
Id Pegawai : DBEdit1

Simpan Nama : DBEdit2

Ubah Alamat :
DBMemo1
Hapus
Kontak : DBEdit3
Batal

Daftar Pegawai

DBGrid1

Gambar 3.19 Antarmuka Tambah Pegawai


41

DAFTAR PEGAWAI

.:: DAFTAR PEGAWAI ::.

Pencarian

ComboBox1 DBEdit1 Cari

Daftar Pegawai

DBGrid1

Tambah Ubah

Gambar 3.20 Antarmuka Daftar Pegawai


42

.:: TAMBAH BARANG ::.

.:: TAMBAH BARANG ::.

Operasi Detail Barang

Tambah
ID Barang : DBEdit1
Simpan
Nama Barang : DBEdit2

Ubah Standar Stok : DBEdit3

Stok Tersedia : DBEdit4


Hapus

Batal

Daftar Barang

DBGrid1

Gambar 3.21 Antarmuka Tambah Barang


43

DAFTAR BARANG

.:: DAFTAR BARANG ::.

Pencarian

ComboBox1 DBEdit1 Cari

Daftar Barang

DBGrid1

Tambah Ubah Cetak Laporan

Gambar 3.22 Antarmuka Daftar Barang


44

TAMBAH PEMAKAIAN

.:: TAMBAH PEMAKAIAN ::.

Operasi Detail Barang

Tambah
ID Pegawai : DBLookupComboBox1
Simpan
Tanggal : DBEdit1

Ubah Nama barang : DBLookupComboBox2

Stok Tersedia : DBEdit2


Hapus
Jumlah Pakai : DBEdit3 Sisa Stok : DBEdit4
Batal

Daftar Barang

DBGrid1

Gambar 3.23 Antarmuka Tambah Pemakaian


45

DAFTAR PEMAKAIAN

.:: DAFTAR PEMAKAIAN ::.

Pencarian

ComboBox1 DBEdit1 Cari

Daftar Pemakaian

DBGrid1

Tambah Ubah Dari Tanggal : DateTimePicker1


Cetak Laporan
Sampai Tanggal : DateTimePicker2

Gambar 3.24 Antarmuka Daftar Pemakaian


46

PEMBELANJAAN

.:: TAMBAH PEMBELANJAAN ::.

Operasi Detail Barang

Tambah

ID Faktur : DBEdit1
Simpan
Tanggal : DBEdit2

Ubah Nama barang : DBLookupComboBox1

Jumlah : DBEdit3
Hapus
Harga Beli : DBEdit4
Batal
Sub Total : DBEdit5

Keterangan : DBMemo1

Stok Awal : DBEdit6 Stok Baru : DBEdit7

Daftar Barang

DBGrid1

Gambar 3.25 Antarmuka Tambah Pembelanjaan


47

DAFTAR PEMBELANJAAN

.:: DAFTAR PEMBELANJAAN ::.

Pencarian

ComboBox1 DBEdit1 Cari

Daftar Pembelanjaan

DBGrid1

Tambah Ubah Dari Tanggal : DateTimePicker1


Cetak Laporan
Sampai Tanggal : DateTimePicker2

Gambar 3.26 Antarmuka Daftar Pembelanjaan


48

BAB IV
IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

1.1 Implementasi
Tahap implementasi dapat diterapkan jika sistem perangkat lunak dan
perangkat kerasnya telah dipersiapkan. Kegiatan implementasi sistem ini meliputi
kebutuhan Perangkat Lunak dan Perangkat Keras serta pengujian aplikasi sistem
yang telah dirancang sesuai dengan kebutuhan organisasi.

1.1.1 Implementasi Perangkat Keras


Perangkat keras minimum agar dapat menggunakan aplikasi ini adalah :

 Processor Intel Core2Duo 2.9GHz atau Lebih


 RAM 2 GB DDR3 atau Lebih
 VGA 512 Ghz atau Lebih
 Harddisk 40 Gb atau Lebih
 Sistem Operasi Window 7 32 Bit atau Lebih
 Serta Mouse, Keyboard, Monitor, Printer

1.1.2 Implementasi Perangkal Lunak


Untuk implementasi rekapitulasi data perjalanan dinas ini digunakan
Embarcadero RAD Studio XE 8 atau sering disebut Delphi XE 8 dan MySQL.
Delphi XE 8 dipilih sebagai Perangkat Lunak pengembang karena Bersifat Multi
Purpose. Artinya bahasa pemograman Delphi dapat digunakan untuk
mengembangkan berbagai keperluan pembuatan aplikasi, proses kompilasi cepat,
pada saat aplikasi yang kita buat dijalankan pada Delphi, maka secara otomatis
akan dibaca sebagai sebuah program.
49

1.1.3 Implementasi Antarmuka dan Pengguna Sistem

Aplikasi Pengelolaan Data Penjualan Mebel ini digunakan oleh admin


yang tidak lain oleh pemilik dari perusahaan itu sendiri, maka antarmuka yang
dibuat yaitu sebagai berikut.

1. Form Login

Gambar 4.1 Form Login


50

2. Form Menu Utama

Gambar 4.2 Form Menu Utama


51

3. Form Tambah Admin

Gambar 4.3 Form Tambah Admin


52

4. Form Tambah Pegawai

Gambar 4.4 Form Tambah Pegawai


53

5. Form Daftar Pegawai

Gambar 4.5 Form Daftar Pegawai


54

6. Form Tambah Barang

Gambar 4.6 Form Daftar Barang


55

7. Form Daftar Barang

Gambar 4.7 Form Daftar Barang


56

8. Form Tambah Pemakaian

Gambar 4.8 From Tambah Pemakaian


57

9. Form Daftar Pemakaian

Gambar 4.9 Form Daftar Pemakaian


58

10. Form Tambah Pembelanjaan

Gambar 4.10 Form Tambah Pembelanjaan


59

11. Form Daftar Pembelanjaan

Gambar 4.11 Form Daftar Pembelanjaan


60

12. Form Cetak Laporan Stok Barang

Gambar 4.12 Form Cetak Laporan Stok Barang


61

13. Form Cetak Laporan Pemakaian

Gambar 4.13 Form Cetak Laporan Pemakaian


62

14. Form Cetak Laporan Pembelanjaan

Gambar 4.14 Form Cetak Laporan Pembelanjaan

4.2 Pengujian Sistem


Pengujian merupakan bagian yang penting dalam siklus pengembangan
perangkat lunak. Pengujian dilakukan untuk menjamin kualitas dan juga
mengetahui kelemahan dari perangkat lunak. Tujuan dari pengujian ini adalah
untuk menjamin bahwa perangkat lunak yang dibangun memiliki kualitas yang
handal. Pengujian perangkat lunak ini menggunakan metode pengujian black box.
63

1.2.1 Identifikasi dan Rencana Pengujian


Tabel 4.1 Identifikasi dan Rencana Pengujian

Identifikasi Tingkat Jenis


Kelas Uji Butir Uji Tanggal
SRS PULP Pengujian Pengujian
Administrator Login SRS-01 PULP-01 Pengujian Unit Black Box 13/12/2016
Administrator Menu Utama SRS-02 PULP-02 Pengujian Unit Black Box 13/12/2016
Administrator Kelola Admin SRS-03 PULP-03 Pengujian Unit Black Box 13/12/2016
Administrator Kelola Data Pegawai SRS-04 PULP-04 Pengujian Unit Black Box 13/12/2016
Administrator Kelola Data Barang SRS-05 PULP-05 Pengujian Unit Black Box 13/12/2016
Administrator Keloal Data Pemakaian SRS-06 PULP-06 Pengujian Unit Black Box 13/12/2016
Administrator Kelola Data Pembelanjaan SRS-07 PULP-07 Pengujian Unit Black Box 13/12/2016
Administrator Laporan Stok Barang SRS-08 PULP-08 Pengujian Unit Black Box 13/12/2016
Administrator Laporan Pemakaian SRS-09 PULP-09 Pengujian Unit Black Box 13/12/2016
Administrator Laporan Pembelanjaan SRS-10 PULP-10 Pengujian unit Black Box 13/12/2016

Keterangan : SRS : Software Requirement Spesification


PULP : Pengujian Perangkat Lunak
64

1.2.2 Deskripsi Hasil Uji


Tabel 4.2 Butir Login
Keluaran
Iedntifikas Prosedur Kriteria Hasil yang Kesimpula
Deskripsi Masukan yang
i Pengujian Evaluasi Hasil Didapat n
Diharapkan
PULP-01 Pengujian user Memasukan Username User berhasil Berhasil masuk Sesuai dengan Diterima
masuk kedalam username dan dan masuk ke dengan username keluaran yang
aplikasi password lalu password aplikasi dan password diharapkan
tekan Login yang di isikan

Tabel 4.3 Butir Menu Utama


Kriteria
Keluaran yang Hasil yang
Iedntifikasi Deskripsi Prosedur Pengujian Masukan Evaluasi Kesimpulan
Diharapkan Didapat
Hasil
PULP-02 Pengujian Menu utama akan User bisa Fungsi yang Fungsi yang Diterima
fungsi dari langsung tampil ketika mengakses dibutuhkan dijalankan
menu utama login berhasil serta fungsi yang dapat sesuai
semua fungsi dapat tersedia dijalankan dengan
dijalankan haapan
65

Tabel 4.4 Butir Kelola Admin


Keluaran
Iedntifikas Prosedur Kriteria Hasil yang Kesimpula
Deskripsi Masukan yang
i Pengujian Evaluasi Hasil Didapat n
Diharapkan
PULP-03 Uji penambahan Pengisisan data Username Data yang Data berhasil Penyimpana Diterima
admin baru yang untuk admin dan dan password dimasukan tersimpan n data
akan mengakses menyimpannya dapat sesuai
aplikasi tersimpan ke harapan
basis data
aplikasi
66

Tabel 4.5 Butir Kelola Data Pegawai


Kriteria
Iedntifikas Prosedur Keluaran yang Hasil yang Kesimpula
Deskripsi Masukan Evaluasi
i Pengujian Diharapkan Didapat n
Hasil
PULP-04 Uji pengelolaan Pengisian data Id_pegawai, Data dapat Data Penyimpanan Diterima
data pegawai pegawai dan nama, alamat, tersimpan ke berhasil data sesuai
Yang akan melakukan kontak basis data tersimpan harapan
melakukan penyimpanan aplikasi
pengabilan datanya
barang
67

Tabel 4.6 Butir Kelola Data Barang


Keluaran Kriteria Hasil
Iedntifikas Prosedur
Deskripsi Masukan yang Evaluasi yang Kesimpulan
i Pengujian
Diharapkan Hasil Didapat
PULP-05 Pengujian terhadap Pengisisan data Id_barang, Data dapat Data Penyimpa Diterima
pengelolaan data barang barang sesuai nama_barang tersimpan ke berhasil nan data
yang akan dimasukan ke dengan keadaan , std_stok, basis data tersimpan sesuai
dalam aplikasi barang, stok aplikasi harapan
kemudian
menyimpannya
68

Tabel 4.7 Butir Kelola Data Pemakaian


Keluaran Kriteria Hasil
Iedntifikas Prosedur
Deskripsi Masukan yang Evaluasi yang Kesimpulan
i Pengujian
Diharapkan Hasil Didapat
PULP-06 Pengujian terhadap Pengisisan data Id_pegwai, Data dapat Data Penyimpa diterima
pengelolaan data faktur kemudia tanggal, tersimpan ke berhasil nan data
pemakaian terhadap menyimpannya nama_bara basisdata tersimpan sesuai
barang yang di ng, aplikasi harapan
inventariskan jml_pakai
69

Tabel 4.8 Butir Kelola Data Pembelanjaan


Keluaran Kriteria
Iedntifikas Prosedur Hasil yang Kesimpula
Deskripsi Masukan yang Evaluasi
i Pengujian Didapat n
Diharapkan Hasil
PULP-07 Pengujian terhadap Pengisisan data Id faktur, Data dapat Data Penyimpan diterima
pengelolaan data pembelanjaan tanggal, tersimpan ke berhasil an data
pembelanjaan barang kemudian nama_barang, basisdata tersimpan sesuai
yang akan masuk ke menyimpannya jumlah, aplikasi harapan
gudang harga_beli,
sub_total, ket
70

Tabel 4.9 Butir Laporan Stok Barang


Prosedur Keluaran yang Kriteria Hasil yang
Identifikasi Deskripsi Masukan Kesimpulan
Pengujian Diharapkan Evaluasi Hasil Didapat
PULP-8 Pembuatan Pemilihan data Data yang dipilih Data berhasil di Pemilihan Diterima
laporan setiap yang akan dicetak berhasil pilih dan dan
barang yang ada kemudia data ditampilkan dan dicetak pencetakan
di aplikasi dapat tercetak dapat dicetak ke sesuai
bentuk fisik harapan

Tabel 4.10 Butir Laporan Pemakaian


Prosedur Keluaran yang Kriteria Hasil yang
Identifikasi Deskripsi Masukan Kesimpulan
Pengujian Diharapkan Evaluasi Hasil Didapat
PULP-9 Pembuatan Pemilihan data Data yang dipilih Data berhasil di Pemilihan Diterima
laporan dan jangka waktu berhasil pilih dan dan
pemakaian yang akan dicetak ditampilkan dan dicetak pencetakan
barang setiap kemudia data dapat dicetak ke sesuai
bulan dapat tercetak bentuk fisik harapan
71

Tabel 4.11 Butir Laporan Pembelanjaan

Prosedur Keluaran yang Kriteria Hasil yang


Identifikasi Deskripsi Masukan Kesimpulan
Pengujian Diharapkan Evaluasi Hasil Didapat
PULP-10 Pembuatan Pemilihan data Data yang dipilih Data berhasil di Pemilihan Diterima
laporan dan jangka waktu berhasil pilih dan dan
pembelanjaan yang akan dicetak ditampilkan dan dicetak pencetakan
barang setiap kemudia data dapat dicetak ke sesuai
bulan dapat tercetak bentuk fisik harapan
72

BAB V
PENUTUP

5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis selama mengerjakan kerja praktek dan melakukan
penelitian di Gor Bulutangkis Sinar Sunda, maka dari hasil tersebut dapat
disimpulkan bahwa pengelolaan data dalam Gor Bulutangkis Sinar Sunda dapat
dilakukan lebih cepat lagi, hal ini dapat dirasakan lebih menguntungkan dibanding
dengan hanya menggunkan alat tulis manual.
Dengan adanya aplikasi ini proses pemeberian inventaris barang akan lebih
mudah karena dalam apliksi telah tersedia form – form yang dikhususkan untuk
melakukan pemberian barang inventaris. Proses pendataan barang menjadi lebih
mudah baik dan lebih cepat dari sebelumnya dengan begitu setiap barang yang
keluar atau barang yanag masuk akan terdata lebih mudah, oleh karena itu setiap
barang yang akan di inventariskan ataupun pembelanjaan barang akan terdapat
catatanya, dengan begitu kita bisa mengetahui sisa stok dari barang – barang
tersebut. Serta dapat mempermudah dalam pembutaan laporan bulanan dengan
cukup memilih jangka waktu laporan yang akan di cetak setelah itu lapoan dapat
langsung dicetak.
Penyimpanan data setiap transaksi dapat menjadi lebih baik dan lebih aman
dari sebelumnya karena didalam aplikasi ini telah memiliki hak akses untuk
menggunakanya sehingga tidak semua orang dapat menggunakannya, serta
aplikasi ini dapat digunakan berkali-kali dan dapat diperbaharui isinya, baik
perekapan data – data setiap transaksi lebih, mudah dilakukan dengan sistem yang
dibangun sekarang.
73

5.2. Saran
Untuk meningkatkan kinerja Aplikasi Pengelolaan Alat Inventaris Di Gor
Bulutangkis Gedung Sinar Sunda Cianjur, maka sebaiknya maka ada beberapa hal
yang harus diperhatikan lagi :

a. Penanggalan masih menggunakan pengisian manual, diharapkan bisa pilih


penanggalan secara otomatis.
b. Pencatatan daftar barang yang harus dibeli diharapkan dapat dilakukan
didalam sistem jadi tidak manual.
74

Contents
1.1. Latar Belakang Masalah...................................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah ............................................................................................... 2
1.3. Maksud dan Tujuan............................................................................................. 2
1.4. Lingkup Masalah ................................................................................................ 2
1.5. Tempat Dan Waktu ............................................................................................. 3
1.6. Metode Penelitian ............................................................................................... 4
1.7. Sistematika Penulisan ......................................................................................... 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ....................................................................................... 8
2.1. Tinjauan Umum Pustaka ..................................................................................... 8
2.1.1. Pengenalan Gor Bulutangkis Sinar Sunda .................................................. 8
2.1.2. Sejarah Instansi ........................................................................................... 8
2.1.3. Visi Misi...................................................................................................... 9
2.1.4. Struktur Organisasi DeriStudio Musik Cianjur ........................................... 9
2.1.5. Deskripsi Kerja ........................................................................................... 9
2.2. Landasan Teori.................................................................................................. 10
2.2.1. Konsep Dasar Penjadwalan ....................................................................... 10
2.2.2. Konsep Dasar Keuangan ........................................................................... 10
2.2.3. Definisi Data ............................................................................................. 11
2.2.4. Konsep Dasar Sistem ................................................................................ 11
2.2.5. Konsep Dasar Informasi............................................................................ 12
2.2.6. Definsi Sistem Informasi .......................................................................... 13
2.2.7. Flowmap ................................................................................................... 13
2.2.8. DFD (Data Flow Diagram) ....................................................................... 14
2.2.9. ERD (Entity Relationship Diagram) ......................................................... 15
2.2.10. Pengertian Delphi ...................................................................................... 15
2.2.11. Pengertian MySql...................................................................................... 16
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN ................................................................. 18
3.1. Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan ............................................................. 18
3.1.1. Analisis Pelaku.......................................................................................... 18
3.1.2. Analisis Dokumen ..................................................................................... 19
75

3.1.3. Analisis Prosedur ...................................................................................... 19


3.1.4. Sistem Fisik ............................................................................................... 20
3.2. Analisis Sistem Yang Akan Dibangun.............................................................. 23
3.2.1. Flowmap Usulan ....................................................................................... 24
3.2.2. Diagram Konteks ...................................................................................... 28
3.2.3. Struktur Proses/ Dekomposisi Proses........................................................ 29
3.2.4. DFD (Data Flow Diagram) ....................................................................... 29
3.2.5. Kamus Data ............................................................................................... 33
3.2.6. Struktur Tabel ........................................................................................... 36
3.2.7. ERD (Entity Relationship Diagram) ......................................................... 37
3.3. Perancangan Antarmuka ................................................................................... 38
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN .......................................................... 48
1.1 Implementasi ................................................................................................. 48
4.2 Pengujian Sistem ........................................................................................... 62
BAB V PENUTUP ...................................................................................................... 72
5.1. Kesimpulan ................................................................................................... 72
5.2. Saran ............................................................................................................. 73

Anda mungkin juga menyukai