BELAKANG KODAM 3
A. Penjelasan Proyek
Proyek pembangunan jembatan belakang Kodam 3 (Belanja Modal Jembatan Pada Jalan Kota –
Jembatan Belakang Kodam 3) merupakan bagian dari Sub kegiatan Pembangunan Jembatan.
Proyek ini bertujuan untuk meningkatkan sarana dan prasarana infrastruktur di Kota Makassar.
Uraian lingkup teknis pekerjaan ini mengacu pada spesifikasi Umum Bina Marga 2018 (Revisi 2)
dan SKh-1.1.22 (spesifikasi khusus SMKK) untuk Pekerjaan Konstruksi Jalan dan Jembatan.
C. Lokasi Pekerjaan
E. Waktu Pelaksanaan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 UMUM
100 %
Mobilisasi 2.77% 0.692% 0.692% 0.692% 0.692%
Keselamatan dan Kesehatan Kerja 1.36% 0.068% 0.068% 0.068% 0.068% 0.068% 0.068% 0.068% 0.068% 0.068% 0.068% 0.068% 0.068% 0.068% 0.068% 0.068% 0.068% 0.068% 0.068% 0.068% 0.068%
Sondir termasuk Laporan 0.38% 0.377%
Kistdam karung 43 x 65 cm isi pasir/tanah 0.67% 0.111% 0.111% 0.111% 0.111% 0.111% 0.111%
Kerangka Kayu untuk Kistdam pasir/tanah 4.43% 0.738% 0.738% 0.738% 0.738% 0.738% 0.738%
Belas Juta Rupiah.
Timbunan Biasa dari sumber galian 5.69% 0.813% 0.813% 0.813% 0.813% 0.813% 0.813% 0.813%
Timbunan Pilihan dari sumber galian 3.99% 0.571% 0.571% 0.571% 0.571% 0.571% 0.571% 0.571%
3 PERKERASAN BERBUTIR DAN PERKERASAN BETON
Lapis Pondasi Agregat Kelas B 3.74% 0.747% 0.747% 0.747% 0.747% 0.747%
TOTAL PAGU
Beton struktur, fc’30 MPa 7.76% 0.862% 0.862% 0.862% 0.862% 0.862% 0.862% 0.862% 0.862% 0.862%
Beton strukur, fc’20 MPa 0.72% 0.358% 0.358%
Beton , fc’15 Mpa 1.26% 0.421% 0.421% 0.421%
Baja Tulangan Polos-BjTP 280 2.80% 0.350% 0.350% 0.350% 0.350% 0.350% 0.350% 0.350% 0.350%
Baja Tulangan Sirip BjTS 420B 10.50% 1.050% 1.050% 1.050% 1.050% 1.050% 1.050% 1.050% 1.050% 1.050% 1.050%
Penyediaan Baja Struktur Grade 345 (Kuat Leleh 345 MPa) 13.44% 1.222% 1.222% 1.222% 1.222% 1.222% 1.222% 1.222% 1.222% 1.222% 1.222% 1.222%
Pemasangan Baja Struktur 6.33% 2.109% 2.109% 2.109%
Dinding Sumuran Silinder terpasang, Diameter 2.5 m 1.92% 0.959% 0.959% 40 %
Pasangan Batu 13.73% 2.289% 2.289% 2.289% 2.289% 2.289% 2.289%
Sambungan Siar Muai Tipe Asphaltic Plug, Fixed 0.77% 0.773%
Landasan Elastomerik Karet Alam Berlapis Baja Ukuran 350 Mm x 300 Mm x 36 Mm 0.40% 0.404%
Sandaran (Railing) 0.74% 0.736%
Papan Nama Jembatan 0.01% 0.013%
Pembongkaran Pasangan Batu 1.20% 0.401% 0.401% 0.401%
Pembongkaran Beton 0.20% 0.205%
20 %
4,582,417,000.00
Jumlah Prestasi Kerja Mingguan 1.14% 2.37% 2.45% 5.05% 5.81% 6.67% 6.21% 5.79% 4.94% 7.45% 5.66% 5.66% 3.31% 5.04% 3.22% 3.10% 5.61% 4.86% 7.56% 8.11%
Akumulatif Rencana Pelaksanaan Pekerjaan
Terbilang: Empat Miliar Lima Ratus Delapan Puluh Dua Juta Empat Ratus Tujuh
Kumulatif Prestasi
0.00 1.14% 3.51% 5.95% 11.01% 16.82% 23.49% 29.69% 35.48% 40.41% 47.86% 53.52% 59.18% 62.49% 67.53% 70.75% 73.85% 79.47% 84.33% 91.89% 100.00%
Terbilang : Enam Miliar Tiga Ratus Delapan Puluh Tiga Juta Seratus Tiga Puluh Satu Ribu
Kerja
6.383.131.870,00
Pada saat pekerjaan, rambu-rambu diletakkan sepanjang daerah galian, tujuannya agar lalu
lintas tidak masuk atau terperosok ke dalam daerah galian. Rambu-rambu yang dipasang haruslah
mempunyai cat dengan pantulan cahaya, guna menghindari kecelakaan di malam hari.
d. Sistim Manajemen K3
Dengan maksud mengendalikan sumber bahaya meminimalisir kecelakaan kerja bidang
konstruksi maka ditetapkan peraturan / tata tertib yang berlandaskan pada ketentuan Undang-
Undang No. 1 thn 1970 tentang Keselamatan Kerja yang dalam konsideransnya berbunyi : “Setiap
tenaga kerja berhak mendapat perlindungan atas keselamatannya dalam melakukan pekerjaan
untuk kesejahteraan hidup dan meningkatkan produksi serta produktivitas nasional”, dimana
tujuan dan sasaran dapat diketahui bersama dalam team work yang antara lain sebagai berikut :
1. Menjamin bahwa seluruh aktifitas pekerjaan yang dilakukan sesuai dengan aspek keselamatan
kerja ( health and work safety aspects).
Lapisan pondasi Agregat Klas B, biasa kita kenal dengan LPA klas B, digunakan sebagai
lapis pondasi bawah, dilaksanakan pada titik lokasi yang ditentukan sesuai dengan desain
rencana yang. Tebal LPA kelas B pada pekerjaan ini sesuai pada gambar.
b. Perkerasan Beton Semen
Pekerjaan ini meliputi pembuatan Perkerasan Beton Semen (Perkerasan Kaku) dan Lapis
Fondasi Bawah Beton Kurus (Lean Concrete Subbase) yang dilaksanakan sesuai dengan
ketebalan dan bentuk penampang melintang seperti yang ditunjukkan dalam Gambar.
Bahan Mutu Perkerasan Beton Semen
1. Perkerasan Beton Semen f’c 25 Mpa (setara K-300) (Seksi 5.3.1)
Beton mutu sedang (30 MPa) merupakan beton mutu sedang yang bersifat struktural
yang digunakan untuk beton bertulang seperti Balok, Plat lantai Beton, dan perkerasan
beton semen yang digunakan untuk perkerasan jalan. Dalam kegiatan ini beton mutu
sedang diperuntukkan untuk perkerasan jalan. Pekerjaan ini juga sudah termasuk
pembuatan perancah dan bekisting untuk acuan pengecoran.
2. Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus f’c 10 Mpa (setara K125) (Seksi 5.3.3)
Beton mutu rendah (10 MPa) merupakan beton yang bersifat non struktural yang
digunakan sebagai lean concrete.
4. DIVISI 7. STRUKTUR
a. Bahan Beton Struktur
Beton mutu sedang (30 Mpa dan 20 Mpa) merupakan beton mutu sedang yang bersifat
struktural yang digunakan untuk beton bertulang seperti, Plat lantai Beton, Wing wall,
abutment, dan pondasi sumuran yang digunakan pada bangunan struktur atas dan bawah
jembatan. Pekerjaan ini juga sudah termasuk pembuatan perancah dan bekisting untuk acuan
pengecoran.
b. Bahan Baja Tulangan
Baja tulangan harus baja polos atau berulir dengan mutu yang sesuai dengan Gambar dan
memenuhi persyaratan kuat leleh minimum untuk BJTP 280 dan BJTS 420 B. Bila anyaman
baja tulangan diperlukan, seperti untuk tulangan pelat, anyaman tulangan yang di las yang
memenuhi SNI 03-6812-2002 dapat digunakan.
KESIMPULAN
Pekerjaan Pembangunan Jembatan Kodam 3 beserta jalan pendekatnya akan dilakukan dalam waktu
150 hari kalender dengan uraian sebagai berikut:
1. Pekerjaan dibagi menjadi 3 kelompok besar yaitu pembangunan jalan pendekat, pekerjaan struktur
bawah jembatan (pondasi dan kisdam/tanggul air), serta bangunan struktur atas jembatan
(instalasi girder jembatan dan pekerjaan lantai jembatan).
2. Pelaksanaan kegiatan pekerjaan pembangunan jembatan dan peningkatan jalan menggunakan
peralatan dengan standar minimal sesuai dengan yang dirincikan dalam tabel daftar peralatan di
dalam dokumen Spesifikasi.
3. Ketersediaan material mengikuti jadwal pekerjaan dengan memastikan ketersediaan material pada
unit produksi dan jadwal mobilisasi.