Anda di halaman 1dari 18

BERDIRINYA KERAJAAN MARITIM

(HINDU & BUDHA)


KELOMPOK 2 KEBAHARIAN
A. PELAYARAN DAN PERNIAGAAN
Kehidupan kebaharian yang terjadi pada Zaman Kerajaan Hindu Budha, merupakan awal bangkitnya bangsa Indonesia
sebagai bangsa bahari, yang ditandai yang ditandai sebagai berikut ini :

Masuknya Hindu-Budha di Nusantara Sejak tahun 500 SM jaringan perdagangan antara Asia dan Laut Tengah dilakukan
melalui jalur darat, mulai dari Tiongkok melalui Asia oleh para pedagang dari India. Jalur darat yang paling tua ini sering
jugadisebut "jalur sutera" (Eurger 1962). Pada abad 1 Masehi jalur perdagangan tidak lagi melewati jalur darat (jalur
sutera), tetapi beralih ke jalur laut. sehingga secara langsung maupun tidak langsung perdagangan antara Cina/Tiongkok
dan India melewati Selat Malaka. Untuk itu, nusantara ikut berperan aktif dalam perdagangan tersebut. Akibat hubungan
dagang tersebut, maka terjadilah hubungan antara Indonesia dengan India dan China/Tiongkok. Hal inilah yang menjadi
salah satu penyebab masuknya budaya India dan budaya China/Tiongkok ke Nusantara. Misi penyiaran Agama Budha
yang dilakukan oleh Dharmaduta dan diperkirakan abad 2 Masehi agama Budha masuk ke Nusantara. Penemuan arca
Budha yang terbuat dari perunggu di berbagai daerah di Indonesia, antara lain Sempaga (Sulawesi Selatan), Jember (Jawa
Timur), dan Bukit Siguntang (Sumatera Selatan), menjadi bukti. Dilihat ciri-cirinya, arca tersebut berasal dari langgam
Amarawati (India Selatan) dari abad 2-5 Masehi.
Selain juga ditemukan arca perunggu berlanggam Gandhara (India Utara) di V Bangun,
Kutai (Kalimantan Timur). Hindo-Bodha memengaruhi budaya dan kehidupan masyarakat
Indonesia, pengan pengaruh yang paling dirasakan adalah pandangan hidup yang bersumber
dari Agama
Hindu, yaitu berupa:
1. Kitab Weda, yang berisi ajaran ajaran Hindu.
2. Kitab Brahmana, yang berisi peraturan sesaji.
3.Kitab Upanisyad, yang berisi ajaran ketuhanan dan makna hidup.

Kasta Pandangan hidup tersebut memengaruhi pola kehidupan masyarakat Indonesia,


Brahmana sehingga dikenal tingkatan dan penggolongan masyarakat yang disebut kasta, seperti
yang dapat dilihat pada gambar berikut.
Kasta Ksatria
Masuknya agama Hindu – Buddha di wilayah Nusantara,
Kasta Waisya tidak lepas dari aspek kebaharian , yaitu melalui kegiatan
pelayaran dan perdagangan serta berbagai misi khusus
Kasta Sudra penyiaran Agama Hindu-Buddha yang dilakukan oleh
pedagang India dan China / Tiongkok yang sampai di
Kasta Paria Nusantara melalui jalur laut.
BERDIRINYA KERJAAN MARITIM (HINDU &
BUDHA)

Masyarakat Nusantara sebelum masuknya Agama Hindu-Buddha sesungguhnya sudah memiliki budaya yang cukup tinggi. Masuknya budaya
Hindu-Buddha di Nusantara semakin mempertinggi teknologi yang sudah dimiliki bangsa Nusantara sebelumnya. Pengaruh Hindu-Buddha terhadap
berkembangan teknologi Masyarakat Nusantara terlihat dalam bidang kemaritiman ,bangunan,dan pertanian. Perkembangan kemaritiman terlihat
dengan semakin banyaknya kota-kota Pelabuhan, ekspedisi pelayaran dan perdagangan antar negara. Selain itu masyarkat Nusantara yang semula
membuat sampan sebagai alat transportasi, kemudian berkembang membuat perahu bercadik.

Kehidupan kebaharian di wilayah Nusantara pada saat itu cukup baik,sudah terjadi pelayaran perniagaan antar daerah maupun hubungan
perdagangan dengan manca negara. Pelayaran dan perniagaan yang dilakukan ternyata bukan hanya mempertukarkan barang-barang dagangan saja,
melainkan membawa serta ilmu pengetahuan , teknologi dan budaya , termasuk agama . Agama buddha masuk di Indonesia dibawa oleh
perdagangan dari India dan China. Salah satu dari pedagang itu ada seorang pendeta Agama Buddha-China yang terkenal Bernama FA HIEN.
Buddha adalah Agama yang diajarkan oleh SIDHARTA GAUTAMA, seorang putra raja sakya dari india. Agama Hindu-Buddha masuk ke Indonesia
dengan cepat menyebar ke seluruh wilayah Nusantara. Perkembangan tersebut sebagai awal kejayaan Kerajaan-Kerajaan maritim di Indonesia
B. BERDIRINYA KERAJAAN-KERAJAAN MARITIM DI
INDONESIA

KERAJAAN KUTAI KERAJAAN


Yang terletak di tepi muara sungai
mahakam merupakan perintis
kegiatan perdagangan serta hubungan
01 02 TARUMANEGARA
Jawa Barat telah melakukan kegiatan
dengan dunia luar terutama India. perdagangan dengan China dan India.
Menurut Fang Hien, pedagang China

03 mulai singgah di indonesia pada tahun 414


karena kapal yang digunakan rusak .

KERAJAAN
SRIWIJAYA
pada abad VII – IX Sriwijaya muncul
sebagai kerajaan maritim nasional pertama
yang berhasil mencapai kejayaan
01
KERAJAAN KUTAI
KEJAYAAN KERAJAAN KUTAI
1.Kerajaan Kutai mencapai puncak kejayaannya pada masa pemerintahan Raja Mulawarman.
Mulawarman disebut-sebut sebagai raja yang memiliki budi pekerti baik, kuat, dan pernah
mengadakan upacara persembahan 20.000 ekor lembu untuk kaum Brahmana yang bertempat di
Waprakecvara adalah tempat suci (keramat) yang merupakan sinkretisme antara kebudayaan
Hindu dengan kebudayaan Indonesia.
02
KERAJAAN
TARUMANEGARA
KEJAYAAN KERAJAN TARUMANEGARA
1.Tarumanegara mencapai masa kejayaan pada masa pemerintahan Purnawarman yang dikenal cerdas
dan berwibawa. Pada tahun 397 M, Purnawarman membangun ibu kota kerajaan di sekitar pantai yang
kemudian dianggap sebagai cikal bakal Sunda. Menurut prasasti Tugu, Raja Purnawarman sukses
melakukan penaganan banjir dengan membuat sungai Candrabaga sepanjang 12 km. Selain itu, ia juga
memberikan persembahan berupa pemberian 1000 ekor sapi. Dibawah kepemimpinannya, ia menguasai
48 kerajaan daerah. Wilayah kekuasaannya meliputi Jawa Barat, Mulai Banten, Jakarta, Bogor dan
Cirebon.
03
KERAJAAN
SRIWIJAYA
KEJAYAAN KERAJAAN SRIWIJAYA
1.Dua abad setelah didirikan tepatnya pada abad ke-9, di bawah kepemimpinan Raja Balaputradewa (856 M) Kerajaan
Sriwijaya mencapai masa keemasan. Balaputradewa merupakan anak dari Samaratungga, Raja Mataram Kuno, yang
masih keturunan Dinasti Syailendra. Ayahnya dikenal sebagai pendiri Candi Borobudur, yang kini menjadi Candi
Buddha terbesar di Dunia. Pengaruh Kerajaan Sriwijaya di bawah kepemimpinan Balaputradewa meluas dari menguasai
perdagangan di jalur utama Selat Malaka hingga ke Kamboja, Thailand Selatan, Semenanjung Malaya, Sumatera, dan
sebagian Pulau Jawa. Dari segi penyebaran agama, Kerajaan Sriwijaya juga menjadi pusat agama Buddha Mahayana di
Asia Tenggara.

2.Letak geografis yang sangat strategis, pusat kerajaan dekat dengan muara
sungai yang sangat ramai dikunjungi para pedagang dari luar dan berdekatan
dengan Selat Malaka sebagai jalur lalu lintas perdagangan di Asia Tenggara.

3.Mampu menjamin keamanan laut di Selat Malaka serta dapat


mengendalikan lautan nusantara, terbukti dengan adanya ketentuan
yang mengharuskan semua kapal yang melalui Selat Malaka untuk
singgah di Sriwijaya.
Berdasarkan fakta tersebut, maka kunci keberhasilan Sriwijaya
berada di laut Sriwijaya mengelola dan mengendalikan lautan untuk
kepentingan bangsa dan negara. Memanfaatkan laut untuk pusat
perdagangan atau bandar pelabuhan yang ramai dikunjungi para
pedagang atau kapal asing. Mengamankan jalur perdagangan
dengan menempatkan armada yang kuat dan tangguh. Armada
Sriwijaya mampu mengantisipasi dan mengatasi berbagai ancaman,
untuk menjamin kelangsungan kegiatan ekonomi dalam rangka
meningkatkan kesejahteraan bangsa

Kerajaan-Kerajaan Hindu-Budha Tertua di


Indonesia
C. INDONESIA MENJADI BAGIAN DALAM PERNIAGAAN
INTERNASIONAL

Karena wilayah Indonesia yang sangat strategis terletak di antara dua benua, yaitu Asia dan Australia, serta diapit
dua samudera, yaitu Pasifik dan Hindia maka Indonesia menjadi bagian terpenting dalam sejarah perniagaan
internasional. Wilayah Indonesia dilayari oleh berbagai kapal asing, terutama para pedagang dari India dan
Tiongkok.. Pada mulanya India dan Tiongkok mengadakan hubungan dagang melalui jalur darat. kemudian mereka
beralih melalui jalur laut, mereka berpendapat bahwa perdagangan lebih mudah dan lebih cepat jika dilakukan
menggunakan jalur laut. Jalur laut ditempuh melalui laut Tiongkok Selatan ke arah selatan dan melalui Selat Malaka
atau Selat Sunda. Kemudian perjalanan dilanjutkan ke India melalui Samudera Hindia.Hubungan dengan dunia luar,

• Hubungan dengan India, mempengaruhi perkembangan


agama, budaya, dan kenegaraan.
• Hubungan dengan China, lebih berpengaruh terhadap
perkembangan perdagangan.
KESIMPULANNYA
Masa kejayaan nusantara dalam mengendalikan perniagaan internasional, yaitu
pada masa Kerajaan Sriwijaya dan Majapahit. Kedua kerajaan itulah yang telah
mengukir prestasi mencapai masa keemasan menguasai dan mengendalikan
perniagaan internasional.
Sriwijaya berada di tengah-tengah jalur perdagangan antara India dan China. Setelah
Selat Malaka berhasil dikuasai Sriwijaya, banyak kapal asing yang singgah di
pelabuhan ini untuk melakukan perdagangan, beristirahat dan menambah perbekalan,
seperti beras, daging, dan air minum. Untuk mengontrol aktivitas
perdagangan di Selat Malaka.
NAMA KELOMPOK BAHARI 2
• SANTA CHRISTIAN VERNANDO(32)
• PUTRI FAUZIAH ANDINI (29)
• ALSYA ALISIA (5)
• APRILIA KHAULA AL-ADAWIYAH(8)
• EVAN RAISSA OKTAVIANDA(15)
“ Cukup sekian presentasi dari kami, presentasi
yang usai begitu cepat, sama halnya dengan dia
yang kisahnya singkat tapi kenangannya melekat”
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai