PENDAHULUAN
1
1.2. RUMUSAN MASALAH
1.2.1 Bagaimana dagang indonesia dengan India dan China?
1.2.2 Bagaimanan Kerajaan Besar pada masa Perkembangan jaringan
Perdagangan?
1.2.3 Bagaimana Dampak dari terbentuknya jjaringan Nusantara Melalui jalur
Perdagangan?
1.3.TUJUAN
1.3.1 Untuk Mengetaui dagang indonesia dengan India dan China
1.3.2 Untuk Mengetaui Kerajaan Besar pada masa Perkembangan j aringan
perdagangan
1.3.3 Untuk Mengetaui Dampak dari terbentuknya jjaringan Nusantara Melalui
jalur Perdagangan
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.2.1 Ekstern
1) Sumber dari india
Bukti adanya hubungan dagang tersebut dapat diketahui dari kitab Jataka
dan kita Ramayana tetapi tidak menyebutkan kapan India mengenal
Indonesia. Kitab sastra india yang dapat dipercaya adalah Kitab
Mahaniddesa yang member petunjuk bahwa masyarakat india telah
mengenal beberapa tempat di Indonesia pada abad ke-3 Masehi. Dalam
kitab Geograpihike yang ditulis pada abad ke-2 juga disebutkan telah ada
hubungan dagang antara india dan Indonesia. Dari kedua keterangan
tersebut, dapat disimpulkan bahwa secara intensif terjadinya hubungan
dagang antara Indonesia dan india mulai abad-abad tersebut (abad ke 2-3
Masehi
3
2) Sumber dari Cina
Hubungan Indonesia dengan cina diperkirakan telah berkembang pada
abad ke-5. Bukti-bukti yang memperkuat hubungan itu di antaranya adalah
perjalanan seorang pendeta budha, fahien.
Pada sekitar tahun 413 M, Fa Hien melakukan perjalanan dari india ke
YE-PO-TI (tarumanegara) dan kembali ke cina melalui jalur laut.
Selanjutnya, kaisar Cina, Wen Ti mengirim utusan ke She-Po
(Pulau Jawa).
2.1.2. Intern
Adanya sumber-sumber dari luar, seperti dari india, cina dan Yunani, diperkuat
adanya sumber-sumber yang ada di Indonesia sendiri.
1) Prasasati
Prasasti-Prasasti tertua di Indonesia yang menunjukkan hubungan
Indonesia dengan india, misalnya prasati Mulawarman di Kalimantan
timur yang berbentuk Yupa. Semua prasasati ditulis dalam bahasa
Sanskerta dan huruf Pallawa
2) Kitab-kitab kuno
Kitab-kitab kuno yang ada di Indonesia biasanya ditulis pada daun lontar
yang ditulis dengan menggunakan bahasa dan tulisan jawa kuno yang juga
merupakan pengaruh dari bahasa sanskerta dan tulisan pallawa
4
3) Bangunan-Bangunan kuno
Bangunan-bangunan kuno yang bercorak hindu ataupun budha terdiri atas
candi, stupa, relief, dan arca.
Agama hindu yang berkembang di indonesi berbeda dengan agama hindu yang
berkembang di india. Agama dan kebudayaan hindu disesuaikan dengan
kebudayaan dan kepercayaan asli Indonesia yang berintikan pemujaan roh leluhur
(animism dan dinamisme). Dalam bidang sastrapun terjadi penyesuaian, misalnya
huruf Pallawa berubah menjadi huruf kawi dan huruf jawa kuno. Demikian pula
dalam seni bangunan, bentuk candi di Indonesia lain dengan yang ada di india.
5
perdagangannya dengan selalu mengawasi dan jika perlu memerangi pelabuhan
pesaing di kerajaa tetangga. Keperluan untuk menjaga monopoli perdagangan
inilah yang mendorong sriwijaya menggelar ekspedisi militer untuk menaklukkan
Bandar pelabuhan pesaing di kawasan sekitarnya dan menyerap mereka ke dalam
mandala sriwijaya. Bandar malayu di jambi, kota kapur di pulau Bangka,
tarumanegara dan pelabuhan sunda di jawa barat, kalingga di jawa tengah, dan
Bandar kedah dan chaiya di semenanjung melaya adalah beberapa contoh Bandar
pelabuhan yang ditaklukkan dan diserap ke dalam lingkup pengaruh sriwijaya.
Kejayaan bahari sriwijaya terekam di relief candi Borobudur, yaitu
menggambarkan kapal kayu bercandik ganda dan bertiang layar yang melayari
lautan nusantara sekitazr abad ke-8 masehi. Candik ganda adalah cirri khas perahu
bangsa Austronesia.
6
masa jayanya, majapahit membangun berbagai infrastruktur irigasi yang
sebagian dengan dukungan pemerintah.
b. Faktor kedua, pelabuhan-pelabuhan majapahit di pantai utara jawa
berperan penting sebagai pelabuhan pangkalan untuk mendapatkan
komoditas rempah-rempah dari Maluku. Dari perdagangan ini, majapahit
juga mendapatkan pajak.
7
2.3. DAMPAK DARI TERBENTUKNYA JARINGAN NUSANTARA MELALUI
JALUR PERDAGANGAN
Jalur-jalur perdagangan berkembang pada saat itu di wilayah nusantara
akibat adanya faktor kepentingan ekonomi pada saat itu, terutama kegiatan
ekonomi kerajaan-kerajaan yang bercorak hindu-budha di nusantara. Pada masa
perkembangan hindu-budha terdapat dua kekuatan peradaban besar yaitu:china
di utara dan india di bagian barat daya. Kedua peradaban ini memiliki pengaruh
yang amat besar bagi penduduk indonesia.Seperti pada awal tahun 1500-an
wilayah Nusantarasedang mengalami proliferasi kekuasaan, yang manabanyak
bermunculan kota-kota pelabuhan sebagai tempatpenumpukan barang dagangan,
termasuk berlangsungnya perdagangan intenasi onal (Emporium).
Terjadinya komunikasi antar bangsa baik dengan barat maupun utara
menimbulkan aliran besar cultural yang membawaideology, sistem kepercayaan,
sistem politik dan berbagaiunsur kebudayaan lainnya seperti sastra, kesenian,
filsafat dan sebagainya.
Dampak Positif
- banyaknya kapal kapal asing yang memasuki wilayah nusantara untuk
transit
- Banyaknya barang dan jasa hasil expor dan impor sehingga pendapatan
negara bertambah
- meningkatkan pendapatan penduduk di sekitar pelabuhan
- memudahkan proses expor dan impor antar negara dan pulai di indonesia
Dampak negatif
- banyaknya kasus penyelundupan barang barang haram seperti narkotika
dan ganja
- banyaknya warga negara asing yang ingin bermigrasi ke australia melalui
jalur perdagangan membuat wilayah indonesia rawan terjadi
penyelundupan.
8
BAB III
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
Sejak semula tampak bahwa letak geografis Nusantara (yang kemudian
menjadiIndonesia) memainkan pera utama sejak zaman praaksara. Faktor
geografis ini tampaknyamerupakan faktor permanen dalam Hindu-Budha, ketika
jalur utama dalam pelayaransamudra semakin pesat dan mengintegrasikan daerah
antarpulau. Kondisi demikian diduungdengan keterlibatan nenek moyang kita
secara aktif dalam perdagangan laut, dan mengarungilautan. Ini pada gilirannya
telah menumbuhkan kekuatan ekonomi dan politik yang besar di Nusantara
sehingga mampu mengintegrasikan wilayah-wilayah di Nusantara terutama
eraKerajaan Sriwijaya, Singhasari dan Majapahit.
3.2. SARAN
Demikian yang dapat saya paparkan mengenai materi yang menjadi pokok
bahasan dalam tugas ini , tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya,
kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada
hubungannya dengan judul tugas ini.Penulis banyak berharap para pembaca yang
budiman sudi memberikan kritik dansaran yang membangun kepada penulis demi
sempurnanya tugas ini dan penulisan tugas dikesempatan- kesempatan berikutnya.
Semoga tugas ini berguna para pembaca yang budiman pada umumnya.”AMIN”
9
DAFTAR PUSTAKA
10