A. LATAR BELAKANG
Penyelenggaraan perumahan dan kawasan permukiman merupakan
kegiatan yang bersifat multi sektor dan berkaitan erat dengan kesejahteraan
masyarakat. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan
Kawasan Permukiman menyatakan bahwa negara, dalam hal ini pemerintah,
wajib melakukan penyelenggaraan perumahan dan kawasan permukiman, dari
tahap perencanaan hingga pengawasan. Pasal 14 dan Pasal 15 UU Nomor 1
Tahun 2011 lebih lanjut menjelaskan bahwa Pemerintah Provinsi maupun
Pemerintah Kabupaten/Kota mempunyai tugas untuk menyusun Rencana
Pembangunan dan Pengembangan Perumahan dan Kawasan Permukiman
(RP3KP).
RP3KP merupakan acuan operasional bagi seluruh pemangku kepentingan di
bidang pembangunan perumahan dan kawasan permukiman. Adanya RP3KP
dapat mendukung pengembangan perumahan dan kawasan permukiman yang
terpadu, berkelanjutan dan sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW),
mendukung penyediaan perumahan yang terjangkau dan layak huni, serta
mewujudkan penyebaran penduduk yang proporsional. RP3KP berfungsi sebagai
alat preventif dalam merespon perkembangan perumahan dan kawasan
permukiman jangka panjang, karena RP3KP disusun dengan mengantisipasi
perubahan atau perkembangan kondisi penyelenggaraan sektor perumahan.
Selain itu, RP3KP juga merupakan alat kuratif, yaitu produk yang dapat menangani
permasalahan di sektor perumahan.
Penyusunan RP3KP diatur dalam Peraturan Menteri Perumahan Rakyat Nomor
12 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Pembangunan dan
Pengembangan Perumahan dan Kawasan Permukiman (RP3KP) Daerah Provinsi
dan Daerah Kabupaten/Kota. Terdapat 3 (tiga) tahapan dalam penyusunan RP3KP
Daerah Kabupaten/Kota, yaitu (1) persiapan, (2) penyusunan dokumen, dan (3)
legislasi. Dari tahapan penyusunan tersebut akan dihasilkan dokumen RP3KP
Daerah Kabupaten/Kota yang terdiri dari (1) Buku Profil dan Analisis, (2) Buku
Rencana, dan (3) Album Peta. Sementara itu, pada tahap legislasi, dokumen RP3KP
ditetapkan menjadi peraturan daerah kabupaten/kota tentang RP3KP.
Sebagai upaya mewujudkan penyelenggaraan perumahan dan kawasan
permukiman yang terintegrasi secara lintas sektoral di Kabupaten Cilacap, maka
diperlukan kegiatan Penyusunan RP3KP Kabupaten Cilacap. Dengan adanya
dokumen RP3KP, Pemerintah Kabupaten Cilacap dapat memperoleh gambaran
prospek perkembangan permukiman di wilayahnya, mengantisipasi berbagai
C. MANFAAT
Manfaat yang didapatkan oleh Pemerintah Kabupaten Cilacap dengan adanya
dokumen RP3KP adalah sebagai berikut:
D. DASAR HUKUM
Dasar hukum yang menjadi landasan kegiatan Penyusunan RP3KP Kabupaten
Cilacap adalah:
1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun
2020 tentang Cipta Kerja;
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;
3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025;
4. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan
Bencana;
5. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun
2020 tentang Cipta Kerja;
6. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah;
7. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan
Jalan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 11
Tahun 2020 tentang Cipta Kerja;
8. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup sebagaimana telah diubah dengan
Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja;
E. LINGKUP WILAYAH
Ruang lingkup kegiatan Penyusunan Dokumen RP3KP (Lanjutan) meliputi 24
(dua puluh empat) kecamatan di Kabupaten Cilacap.
F. LINGKUP PEKERJAAN
Lingkup pekerjaan dalam kegiatan Penyusunan Dokumen RP3KP (Lanjutan)
meliputi penyusunan konsepsi RP3KP yang terdiri dari:
1. Menyusun tujuan dan kebijakan dan strategi perumahan dan kawasan
permukiman kabupaten;
2. Menyusun rencana perumahan dan kawasan permukiman sesuai
kewenangan kabupaten;
G. SUMBER PENDANAAN
Kegiatan ini dibiayai dari sumber pendanaan APBD Kabupaten Cilacap Tahun
Anggaran 2023.
J. TENAGA AHLI
Untuk melaksanakan kegiatan ini, diperlukan Tenaga Ahli yang kompeten,
terdiri dari:
1. Ketua Tim (Team Leader) Ahli Perumahan dan Kawasan Permukiman
Sebanyak 1 (satu) orang yang memiliki latar belakang pendidikan minimal
S1 Perencanaan Wilayah dan Kota, dengan pengalaman minimal 5 (lima)
tahun di bidang perencanaan perumahan dan kawasan permukiman,
serta memiliki Sertifikat Keahlian Ahli.
2. Ahli Infrastruktur Permukiman
Sebanyak 1 (satu) orang yang memiliki latar belakang pendidikan minimal
S1 Teknik Sipil, dengan pengalaman minimal 3 (tiga) tahun dalam
penyusunan kajian perumahan dan kawasan permukiman terkait dengan
infrastruktur wilayah, atau memiliki Sertifikat Keahlian Ahli.
M. PENUTUP
Demikian Kerangka Acuan Kerja (KAK) kegiatan Penyusunan Dokumen RP3KP
(Lanjutan) Kabupaten Cilacap untuk dapat digunakan sebagai acuan dalam
rangka pelaksanaan pekerjaan.