Anda di halaman 1dari 20

TRANSFORMASI DALAM

ARSITEKTUR

Transformasi Perubahan

Perubahan dari deep structure yang merupakan struktur


makna terdalam sebagai isi struktur tersebut ke surface
structure yang merupakan struktur tampilan berupa
struktur material yang terlihat (Broadbent, 1980)
Kategori Transformasi dalam Disain

 Disain Pragmatic
 Disain Typologic
 Disain Analogical
 Disain Canonic
 Disain Pragmatic Menggunakan bahan
dasar material, spt tanah, batu, batang
pohon, ranting, bambu kulit binatang, atau
menggunakan bahan material baru.

Proses yang dilakukan dengan cara trial and


error hingga memunculkan sebuah bentuk
yang terlihat melayani tujuan desainer.
 Disain Typologic  Menggunakan “mental
image” yang telah fiks dari bentuk-bentuk
bangunan yang telah dikenal termasuk
penggunaan material yang khas

Dengan demikian suatu disain akan


mengalami transformasi typilogic ketika
disain tersebut memiliki kaitan budaya
dengan suatu daerah, dan memberikan
image tentang daerah atau budaya tersebut.
 Disain Analogical  Menggunakan medium
arsitektur sebagai sebuah gambaran untuk
menterjemahkan keaslian ke dalam bentuk-
bentuk baru.

Dengan demikian suatu disain akan


mengalami transformasi Analogical ketika
disain tersebut memiliki kriteria
penggambaran tentang sesuatu sebagai
alasan simbolik (dapat berupa benda, watak
atau peristiwa). Memperlihatkan mekanisme
arsitektur yang kreatif
 Disain Canonic  Menggunakan grid-grid
(modular) dan axis sebagai dasar dari
gambaran disain awal.

Dengan demikian suatu disain akan


mengalami transformasi canonic ketika
disain tersebut menggunakan pendekatan
geometrikal baik itu dalam sistem
konvensional maupun sistem koputasi.
Memperlihatkan pekerjaan sistem-sistem
proporsi.
Saluran-saluran Transformasi

 Material
 Pemalihan
 Eksotik dan Multi Kultural
 Kompeksitas dan Kontradiksi
 Historicism dan Presenden
 Imagery, Mimesis dan Literality
 Metaphor
 Paradoks
 Geometri
 Poetry dan Literatur
 Material  Penggunaan material bangunan yang
dipilih berdasarkan konsekuensi bahwa material
tersebut dapat mempengaruhi sistem struktur dan
penataan fungsi misalnya sistem modular serta
tampilan arsitektur (tekstur, detil finishing dsb),
termasuk juga faktor harga dan konteks lokasi dan
iklim.
 Pemalihan  Pengalihan bentuk -
- Evolusi progresif : Perubahan dari sebuah bentuk
secara artistik
- Interpretasi : Peminjaman dari obyek lain dengan
memperhatikan kelayakan aplikasi dan validitasnya
- Dekonstruksi/dekomposisi : Susunan obyek yang
ada dipisahkan untuk dicari cara baru dalam
kombinasinya dan menimbulkan kesatuan/tatanan
baru dengan strategi struktural dan komposisi yang
berbeda
 Eksotik dan Multikultural  Penggunaan aspek
eksotika yang berhubungan dengan fisik atau
metafisik pada geografis tertentu. Kemudian arsitek
merangkum budaya dan intelektual yang dituju dalam
arsitektur (persilangan budaya dan evolusi intelektual)

 Kompleksitas dan Kontradiksi  Penggunaan


elemen-elemen baik itu dalam wujud bidang, bentuk,
warna, kegunaan yang diambil berdasarkan aspek
kesejarahan atau seni-seni populer.
Bila elemen-elemen dasar tersebut melebur
membentuk sebuah komposisi yang berubah dari sifat
dasarnya, maka terjadilah kompleksitas dan
kontradiksi.
 Historicism dan Presenden  Penggunaan aspek
budaya, teknologi dan filosofi, dimana harus meiliki
referensi sejarah yang benar dan presenden yang
tepat

 Imagery, Mimesis dan Literality  Peniruan dan


imitasi elemen-elemen atau gaya yang dibentuk
ditempat tertentu dimasa lalu.
Kreatifitas dalam interpretasi literal, yaitu imitasi
dengan dasar imajinasi yang spesifik.
 Metaphor  Pengkiasan sebagai hasil fantasi dan
imajinasi perancang.
- Yang tdk teraba : penciptaan konsep, ide dari
kondisi manusia atau kejadia khusus
- Yang teraba : mengacu pada obyek visual atau sifat
material
- Kombinasi : antara konsep dan visual saling
mendukung

 Paradoks  Kreatifitas arsitek mengolah Arsitektur


sebagai sebuah kritik dengan menggambarkan
sebuah titik kritis yang menyarankan alternatif yang
sangat berbeda dan “lucu”.
 Geometri  Bekaitan dengan kreatifitas arsitektural
dalam pengolahan geometris dengan modul, proporsi
dalam mencapai segi estetika serta ketepatan dan
keteraturan.

 Poetry dan Literatur  Kreatifitas arsitek dalam


menggali inspirasi yang bersumber dari struktur
sebuah puisi atau literatur dengan mengamati tata
dan gaya bahasa, ritme dan irama, tekanan bentuk
dan tekanan makna, pol-plot dsb.
Tahapan Transformasi
 Pernyataan visual dari keragaman pendekatan
konseptual terhadap permasalahan melalui sebuah
dokumen
 Evaluasi terhadap ide-ide untuk dapat memilih yang
paling memuaskan semua pihak sebagai alternatif
optimal dan dijadikan dasar untuk transformasi
 Transformasi alternatif sebagai optimalisasi dari
bagian-bagian dan keseluruhan dari obyek
 Mengkomunikasikan hasil akhir dari suatu
transformasi kepada orang lain/klien sehingga dapat
dibaca dan dipahami, kemudian diterima dan
dibangun
Suatu karya arsitektur akan berapresiasi tinggi
dalam rancangan yang kreatif.

Kreativitas dalam arsitektur memerlukan


imajinasi, jiwa artistik dan intelektual

Hanya Arsitek yang menggabungkan kedua


konsep fantasi dan imajinasi, yang dapat
menghasilkan rancangan yang baik. Karena
imajinasi dan fantasi adalah kegiatan
pendahuluan yang merupakan persyaratan
dalam kreativitas berarsitektur
(Antoniades, 1990)
Tampilan Visual

Seorang pengamat akan menginterpretasikan suatu


tempat sesuai bentuk visual yang yang ditampikan oleh
tempat terseut. Sehingga ketika makna ini mendukung
tanggapan , maka tempat tersebut dikatakan memiliki
kualitas yang disebut kecocokan visual (Bentley, 1985)
Isyarat dalam tampilan visual :

 Isyarat konstektual
Merupakan isyarat yang berkaitan dengan elemen-
elemen fisik suatu tempat. Hal ini untuk kemudahab
dalam membaca tempat (legibility)
 Isyarat Guna
Merupakan isyarat yang berkaitan dengan kegunaan
atau aktivitas, yang digunakan untuk mendukung
keragaman dan awaran aktivitas yang
memungkinkan
Ciri-ciri Visual
 Wujud
karakter pokok yang menunjukkan bentuk
 Warna
corak, intensitas dan tuanya warna dari permukaan suatu bentuk
 Tekstur
karakter permukaan suatu bentuk
 Pola
motif permukaan bidang yang dapat mempengaruhi bentuk visual,
memberi kesan, membentuk kualitas tekstur dan dapat mendistorsi
wujud dan proporsi suatu bidang
 Posisi
letak relatif suatu bentuk terhadap suatu lingkungan atau bidang
pandangan
 Orientasi
posisi leratif suatu bentuk terhadap bidang dasar, arah mata angin atau
terhadap pandangan pengamat
 Inertia Visual
tingkat konsetrasi dan stabilitas suatu bentuk
Aspek-aspek yang mempengaruhi ciri-ciri visual :

 Perspektif atau sudut pandang


pengamat
 Jarak pengamat terhadap bentuk
tersebut
 Keadaan cahaya yang ada
 Bidang pandangan yang mengelilingi
benda tersebut

Anda mungkin juga menyukai