Wilayah Melalui
Pendekatan Mega-
Urban, Peri-Urban,
Poly-Urban Regions,
dan Network
Strategy
Vino Dzaky 0051
Annamaria Heni A.
-
0057
Aniadela W. 0060
MEGA URBAN
Definisi · Karakteristik · Kelebihan · Kekurangan · Peluang · Study Case
Dua kota atau lebih yang terhubungkan oleh jalur transportasi yang
efektif sehingga menyebabkan wilayah di koridornya berkembang
pesat dan cenderung menyatukan secara fisikal dua kota utamanya
KARAKTERISTIK
Aksesibilitas
Ekonomi Demografi
Terjadi kesenjangan Kepadatan penduduk yang
kegiatan ekonomi pada tidak terkendali menyebabkan
wilayah pinggiran dengan banyaknya pengangguran dan
pusat kota kesenjangan sosial
Keterangan:
A.Percentage distance
urban to rural urban
B.Percentage urban
land use
C.Percentage rural land
use
D.Boundary of Built-up
Urban Area
E.Boundary of Solely
Rural Land
F. Rural Urban Fringe
G.Urban fringe
H.Rural Fringe
Faktor yang Memperngaruhi Dekat-Jauhnya Jarak Batas
Terluar Wilayah Pinggiran Kota Dari Lahan Terbangun
Faktor aksesibilitas,
Faktor topografis, terkait
ditentukan oleh
aksesibilitas fisik
sarana dan prasarana
transportasi
Faktor politik
LEGENDA:
D : Batas Zona Kekotaan Terbangun
DF : ZOBIKOT
FG : ZOBIKODES
GH : ZOBIDEKOT
HE : ZOBIDES
Zona ini merupakan zona yang paling dekat dan berbatasan langsung dengan
dengannya dengan intensitas bangunan yang lebih rendah. Oleh karena Zobikot
berbatasan langsung dengan lahan terbangun kota, maka pengaruh kota terlihat
maksimal atas bentuk pemanfaatan lahannya dalam artian bahwa konversi lahan
dibandingkan dengan wilayah peri urban yang lain. Pada zona ini kenampakan
Teori Landuse Triangel : Continuum
bentuk pemanfaatan lahan non-agraris berada dalam kisaran sama atau lebih
Poly- si
Penyeba
Urban
b
Karakteris
tik
Regions Kelebiha
n
Monosen Polisentr
tris is
1970
Desentralisasi dari aktivitas
ekonomi.
Meningkatnya mobilitas
melalui perkembangan
teknologi transportasi.
Pola perjalanan yang
beragam dan pola kommuter
yang kompleks.
Perubahan struktur rumah
Inti kota berupa CBD tangga dan gaya hidup.
dikelilingi oleh wilayah
permukiman di sekitarnya. (Davoudi, 2002)
Perubahan hubungan
ekonomi antar dan intra
perusahaan.
Signifikansi dari aglomerasi
ekonomi dalam distribusi
pekerja dan penduduk.
Kecenderungan perusahaan
untuk mengelompok ketika
biaya akibat adanya jarak
menjadi tinggi.
(Davoudi, 2002)
Penyebab Polisentris yang kemudian
berkembang menjadi Polycentris Urban Region
(PUR) ini menjadi penting menurut Parr, yaitu:
PUR dianggap sebagai suatu bentuk wilayah
yang berbeda.
PUR dilihat sebagai wilayah yang memiliki
potensi perkembangan ekonomi yang tinggi
(superior terhadap wilayah lainnya).
PUR dipandang sebagai suatu intervensi
kebijakan publik yang terorganisasi dan
diinginkan.
”
Wilayah dengan dua atau lebih kota
yang terpisah baik secara historis
maupun politis dan tidak memiliki
peringkat yang berjenjang. Kedua atau
lebih kota tersebut berada dalam suatu
jarak yang rasional dan memiliki
keterkaitan fungsional. (Davoudi, 2002)
Penyebab
Model Kebijakan
Perencanaan
Menggunakan sistem • Diversifikas pertanian
perencanaan desentralisasi agroindustri
dengan integrasi dan • Industri berbasis SDA
koordinasi multisektoral • Pelayanan kota
pada pusat maupun • Pelatihan tenaga kerja
pinggiran. • Jaringan transportasi
- Study Case -
Network Strategy