Anda di halaman 1dari 23

BAHAN AJAR

Mata Pelajaran : Geografi


Kelas/Jurusan : XII / IPS
Semester : 2 (Dua)
STANDAR KOMPETENSI
1. Menganalisis wilayah
dan perwilayahan
KOMPETENSI DASAR
3.1 Menganalisis pola
persebaran, spasial,
hubungan serta interaksi
spasial desa dan kota

TUJUAN PEMBELAJARAN
Mengidentifikasi faktor-faktor
yang mempengaruhi terjadinya
interaksi spasial desa - kota
Menghitung kekuatan interaksi
antara dua wilayah
INTERAKSI DESA - KOTA
Pengertian:
Kontak atau hubungan antara dua wilayah atau lebih
dan hasil kontak tersebut dapat menimbulkan suatu
kenyataan yang baru dalam wujud tertentu.
Atau Interaksi merupakan suatu proses yang sifatnya
timbal balik dan mempunyai pengaruh terhadap
perilaku dari pihak-pihak yang bersangkutan melalui
kontak langsung melalui berita yang didengar atau
melalui surat kabar
Interaksi antara desa dan kota dapat terjadi karena
pelbagai faktor atau unsur yang ada dalam desa,
dalam kota dan diantara desa dan kota
Adanya kemajuan-kemajuan di bidang
perhubungan dan lalu lintas daerah, maka
sifast isolasi desa berangsur-angsur
berkurang. Desa-desa dekat kota banyak
mendapat pengaruh kota sehingga
persentase penduduk desa yang bertani
berkurang dan menjadi pekerja non-
agraris. Daerah-daerah perdesaan di
perbatasan kota yang dipengaruhi oleh
tata kehidupan kota disebut dengan rur-
ban areas (rural urban areas)
Petani-petani di daerah urbanumumnya
lebih maju dari petani di daerah rural,
karena:
1. Jarak yang dekat dengan kota
menyebabkan frekuensi pergaulan
antara warga kota dan warga desa agak
tinggi.
2. Kemungkinan bersekolah bagi anak-
anak-anak desa di daerah rurban lebih
besar daripada daerah desa
3. Kesempatan memperoleh mata
pencaharian tambahan di kota
Daerah-daerah rurban makin lama dapat
berkembang dengan suatu fungsi yang
baru sebagai desa dagang atau trade or
merchandising village. Hasil bumi dari
desa dan hasil industri dari kota
diperdagangkan di daerah rurban
Bertambahnya penduduk dan jaringan lalu
lintas didaerah rurban akan mempercepat
terjadi suatu kota kecil yang baru
ISTILAH-ISTILAH
1. Relationship (hubungan antara dua
gejala, dua komponen, dua individu atau
lebih yang dapat menimbulkan
pengaruh)
2. Interrelation (hubungan berpengaruh
antara dua gejala atau lebih di dalam
suatu wilayah/kawasan tertentu
3. Interaction (kontak/hubungan antara dua
wilayah atau lebih yang dapat
menimbulkan gejala atau masalah baru
ISTILAH-ISTILAH
4. Integration (bertemunya beberapa unsur
yang saling mengisi sehingga dapat
dicapai suatu keserasian dan
kelengkapan)
5. Gejala (suatu ujud nyata atau
peristiwa/kenampakan yang timbul dari
suatu rangkaian proses endogen
maupun eksogen dalam masyarakat
atau dalam alam/muka bumi yang dapat
menjadi petunjuk dari proses kejadian
masa lampau atau kejadian yang akan
datang)
6. Unsur dan faktor (unsur/element; faktor/factor
dalam geografi bahwa unsur merupakan suatu
unit yang sukar diurai lagi misal angin, suhu
sedangkan faktor bersifat komprehensif atau
merupakan agregasi dari berbagai unsur
tertentu misal faktor sosial, faktor lingkungan
dsb
7. Komponen (merupakan bagian dari suatu
ekosistem tertentu
8. Lingkungan/environment (sesuatu di sekitar kita
baik berupa benda naupun non-benda yang
dapat mempengaruhi dan dipengaruhi sikap dan
tindakan kita
9. Living and non living environments
PENGERTIAN ISTILAH
URBAN, suatu daerah yang memiliki susana
kehidupan modern
SUB URBAN atau Faubourrgh, suatu area yang
lokasinya dekat pusat kota (city) dengan luas
yang mencakup daerah penglaju (commuters)
SUB URBAN FRINGE, suatu area yang
melingkari suburban dan merupakan daerah
peralihan antara urban dengan rural
URBAN FRINGE, semua daerah disekitar urban
yang mempunyai sifat-sifat mirip kota
RURAL URBAN FRINGE, suatu (jalur) daerah
yang terletak antara daerah urban dan daerah
rural yang ditandai dengan mixed landusing

City
Sub Urban
Suburban-fringe
Rural-Urban fringe
Rural
Urban - fringe
Beberapa hal yang dapat
berpengaruh
Lokasi pertokoan dan perdagangan
Lokasi pabrik
Lokasi permukiman (dipengaruhi oleh
saingan, hak untuk pribadi, perbedaan
keinginan, topografi, transportasi, struktur
asal)
Manusia, perubahan dan
modernisasi
manusia
lingkungan
aktivitas
perubahan
Perubahan
perkembangan
Perubahan
perkembangan
Perubahan
perkembangan
TEORI INTERAKSI - GRAVITASI
INTERAKSI, merupakan suatu proses yang
sifatnya timbal balik dan mempunyai
pengaruh terhadap perilaku dari pihak-
pihak yang bersangkutan melalui kontak
langsung atau berbagai media.
RAVENSTEIN (1855-1889) dalam studinya
mengenai HUKUM MIGRASI
menggunakan model gravitasi.
Th 1929 dalam studi geografi pemasaran
dan studi transportasi yang sekarang
banyak diterapkan pada masalah
perpindahana penduduk, pemilihan
lokasi, dll.
HUKUM GRAVITASI, besarnya kekuatan
tarik menarik antara dua benda adalah
berbanding terbalik dengan jarak dua
benda pangkat dua (kuadrat)

Contoh; hubungan kelompok produsen
dan konsumen barang-barang
menunjukkan adanya movement.
Produsen umumnya terletak di sebuah
tempat tertentu dalam ruang geografi
dan konsumen tersebar dengan
pelbagai jarak di sekitar produsen.


Frekuensi gerakan antara produsen dan
konsumen dipengaruhi oleh PRINSIP
OPTIMASI dengan persyaratan Treshold
yang ada dan jarak treshold, jumlah
minimal penduduk yang diperlukan.

Luas sempitnya areal interaksi tergantung
pada:
1. Tinggi rendahnya treshold
2. Padat tidaknya suatu kawasan
3. Perbedaan kultur dan daya beli penduduk
ANALOGI CARROTHERS

Pi Pj
Iij = -------------
(Dij)

2
Iij : Interaksi antara tempat i dan j
Pi : jumlah penduduk di tempat i
Pj : jumlah penduduk di tempat j
Dij : jarak antara tempat i dan j
BREAKING POINT
Breaking point atau titik henti, dapat
diterapkan untuk memilih lokasi yang baik,
misal letak toko, pabrik dsb.

Jab
Jb = ----------------
1 +
Pa
Pb
Jb : breaking point antara tempat a dan b
Jab: Jarak antara tempat a dan b
Pa: jumlah penduduk di tempat a
Pb: jumlah penduduk di tempat b
Interaksi dan pengaruhnya
Pengaruh positif
Pengaruh negatif

Anda mungkin juga menyukai