TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Pariwisata
1. Definisi Pariwisata
lain, seperti yang mereka butuhkan sehari-hari, seperti kebutuhan akan air
something to see, to buy dan to do, syarat suatu tempat agar dapat menjadi
tempat wisata yang baik, juga harus memenuhi syarat sarana dan prasarana
umum.
menyatakan :
10
11
pengusaha obyek dan daya tarik wisata serta usaha-usaha yang terkait di
bidang tersebut.
penyelenggara pariwisata.
wisata, usaha sarana pariwisata, dan usaha lain yang terkait di bidang
tersebut.
f. Obyek dan daya tarik wisata adalah segala sesuatu yang menjadi sasaran
wisata.
bahwa :
bersifat sementara dengan tujuan berlibur atau tujuan lainnya bukan untuk
mencari nafkah.
12
bahwa :
bahwa :
2. Definisi Wisatawan
Ditinjau dari arti, kata wisatawan berasal dari kata wisata. Maka
inggris. Kata ini berasal dari kata sansekerta, wisata yang berarti
dari satu tahun dan kedua, bahwa sementra mereka berpergian mereka
14
Pasal I butir 6 :
Pariwisata adalah kawasan geografis yang berada dalam satu atau lebih
Ada tiga kebutuhan utama yang harus dipenuhi oleh suatu daerah
(2002:66) adalah :
15
tergantung kepada kekayaan suatu daerah dalam soal pemilikan atraksi atau
obyek ini.
dijelaskan bahwa :
luas. Pembangunan suatu kawasan wisata adalah bagian tari tata ruang
wilayah yang cukup luas. Pembangunan suatu kawasan wisata adalah bagian
a. Lingkungan Fisik :
b. Aksesibilitas :
Terdiri dari dua faktor yaitu faktor fisik dengan 8 (enam) sub
faktor penilaian, yaitu: kualitas jalan raya, lebar jalan raya, frekuensi
fasilitas, serta faktor non fisik dengan dua sub faktor penilaian, yaitu;
c. Prasarana :
keamanan.
d. Sarana Wisata :
B. Pengertian Pengembangan
yang belum ada ( Jayadinata, 1986). Kedua istilah ini sekarang sering digunakan
ekonomi.
fisik.
arah antara perencanaan di berbagai tingkat baik yang berupa Top-Down maupun
sebagai berikut :
daerah.
daerah politik.
proses pembangunan.
geografisnya.
melibatkan reorganisasi dan reorientasi dari semua system ekonomi dan social.
seluruh usaha yang mengarah pada perbaikan dalam tingkat kesejahteraan hidup
keterkaitan antara daerah yang satu dengan daerah yang lainnya. Kegiatan-
pencemaran air, instrusi air laut akibat berkurangnya air tanah maupun
hutan.
C. Pengembangan Pariwisata
Suatu obyek pariwisata harus memenuhi tiga kriteria agar obyek tersebut
1. Something to see adalah obyek wisata tersebut harus mempunyai sesuatu yang
bisa di lihat atau di jadikan tontonan oleh pengunjung wisata. Dengan kata
lain obyek tersebut harus mempunyai daya tarik khusus yang mampu untuk
bahagia, relax berupa fasilitas rekreasi baik itu arena bermain ataupun tempat
umumnya adalah ciri khas atau icon dari daerah tersebut, sehingga bisa
yang terarah dan terpadu terutama mengenai pendidikan tenaga-tenaga kerja dan
21
Secara etimologis istilah wisata bahari terdiri atas dua kata yaitu wisata
dan bahari. Kata bahari berarti suatu kawasan atau lokasi yang memiliki wilayah
perairan seperti laut, pesisir pantai, sungai dan danau. Berdasarkan pengertian ini,
wisata bahari merupakan suatu perjalanan atau segala kegiatan yang dilakukan
bahwa wisata bahari merupakan kegiatan yang dapat dilakukan di wilayah laut,
bahari sebagai suatu kegiatan yang memanfaatkan daya tarik dan potensi bentang
baik pada bentang laut maupun pada bentang darat pantai. Pada bentang lau dapat
dilakukan kegiatan wisata antara lain berenang, dayung, berlayar, menyelam dan
lain-lain. Sedangkan pada bentang darat pantai dapat dilakukan kegiatan rekreasi
22
berupa olah raga bola volley pantai, bersepeda pantai dan pantai tebing.
Sedangkan pada bentang darat pantai dapat dilakukan kegiatan rekreasi, bermain
memperoleh hiburan dari berbagai suguhan atraksi dan suguhan alami lingkungan
pesisir dan lautan tetapi juga diharapkan wisatawan dapat berpartisipasi langsung
bagaimana harus bersikap untuk melestarikan wilayah pesisir dan dimasa kini dan
masa yang akan datang. Jenis wisata yang memanfaatkan wilayah pesisir dan
dimasa kini dan masa yang akan datang. Jenis wisata yang memanfaatkan wilayah
pesisir dan lautan secara langsung maupun tidak langsung. Kegiatan langsung
sebagai kekuatan dasar yang dimiliki oleh masing-masing daerah. Wheat (1994)
berpendapat bahwa wisata bahari adalah pasar khusus untuk orang yang sadar
wisata potensial yang dapat dimanfaatkan yang antara lain terdiri dari : wisata
wisata dengan jenis atraksi wisata potensial yang dapat dimanfaatkan untuk
Tabel 2.1
2. Wisata Olahraga
Kegiatan wisata yang memanfaatkan
olahraga dan aktivitas luar sebagai daya
tarik (olahraga pantai : volley pantai,
dsb).
3. Wisata Budaya
Kegiatan wisata yang memanfaatkan
24
4. Wisata Belanja
Kegiatan wisata yang memanfaatkan
kawasan komersial perdagangan retail
sebagai tempat rekreasi untuk tujuan
berkunjung dan beraktivitas berbelanja
untuk kebutuhan berwisata (retail
makanan khas & souvenier).
5. Wisata Makan
Kegiatan wisata yang memanfaatkan
areal gerai makanan sebagai tempat
berwisata untuk tujuan berkunjung
selain untuk kebutuhan pemenuhan
makanan (daya tarik makanan khas
daerah, daya tarik suasana tempat, atau
daya tarik aglomerasi tempat makanan).
6. Wisata pendidikan
Kegiatan wisata yang memanfaatkan
sumber daya ilmu pengetahuan sebagai
atraksi wisata, yang diselenggarakan
atau yang memanfaatkan areal pantai
atau pesisir sebagai tempat berwisata.
(Mis: tambak, jenis-jenis museum
bahari, kampung nelayan dengan
keaslian pola kehidupan penduduk
nelayan, taman laut nasional ).
kegiatan wisata bahari merujuk ke defini wisata bahari itu sendiri yaitu wisata
25
yang obyek dan daya tariknya bersumber dari potensi bentang laut (seascape)
2002). Oleh karena itu karakteristik fisik ruang wilayah potensial yang dapat
olahraga pantai, wisata makan di sepanjang pantai, dsb. Selain itu, areal
Gambar 2.1
Wisata Perkantoran
Kantor pemerintah
Kantor pengelola
Kantor polisi
industri
industri rumah tangga
prasarana
pelabuhan
terminal angkutan
bandara, dsb
27
dan laut antara lain dipertimbangkan oleh beberapa kriteria umum dan faktor-
1. Unsur Biotis
penutup daratan, flora penutup lereng perairan, kondisi karang dan spesies
ikan.
wisatawan dalam menikmati obyek wisata pada suatu daerah. Unsur ini
unsur ini dituntut peran aktif dari penduduk, instansi pemerintah, dan
28
Tabel 2.2
Kriteria Penilaian Unsur Estetika Untuk Kawasan Wisata
tersebut.
strategis untuk dapat melihat matahari terbit dan terbenam dari lokasi
Tabel 2.3
Secara jelas persyaratan untuk obyek wisata ini, terlihat pada tabel 4
berikut:
31
Tabel 2.4
antara lain :
ini juga sangat baik jika didukung dengan panorama yang bagus.
Tabel 2.5
Kriteria
No Jelek Sedang Baik
Teknis
G. Infrastruktur Pariwisata
1. Prasarana Pariwisata
mestinya.
33
wisata, seperti jalan, listrik, air, telekomunikasi, terminal, jembatan, dan lain
akan meningkatkan daya tarik obyek wisata itu sendiri. Disamping berbagai
kebutuhan yang telah disebutkan di atas, kebutuhan wisatawan yang lain juga
perlu disediakan di daerah tujuan wisata, seperti bank, apotik. Untuk lebih
a. Prasarana Umum
diantaranya ialah :
- Jaringan Listrik,
- Jaringan Jalan,
Perbankan)
2. Sarana Pariwisata
lain.
35
udara)
4) Restoran/Tempat makan
superstructure)
1) Sarana Ketangkasan
superstructure)
1) Karaoke/ Entertaint
merujuk pada jumlah sarana wisata yang harus disediakan, dan secara
Tabel 2.6
H. Kerangka Pikir
digunakan, secara garis besar dapat dilihat pada bagan alur pada Gambar 2.4.
38
Gambar 2.4
Kerangka Pikir
Analisis Kualitatif
o Deskriptif: Menguraikan kondisi infrastruktur
Analisis Kuantitatif :
o Pembobotan: Memberi penilaian terhadap prasarana dan
sarana wisata