Anda di halaman 1dari 2

1.

Langkah pertama: lakukan penelusuran Pustaka tentang fungsi dan pengertian


Kawasan wisata air serta pengamatan lapangan tapak perencanaan yang mencakup :
a. Pengertian wisata, pariwisata, daya tarik wisata, daerah tujuan wisata dan wisatawan,
1) Menurut Undang-undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan Bab 1 Pasal
1 dinyatakan bahwa wisata adalah : “Kegiatan perjalanan yang dilakukan oleh
seseorang atau sekelompok orang dengan mengunjungi tempat tertentu untuk tujuan
rekreasi, pengembangan pribadi, atau mempelajari keunikan daya tarik wisata yang
dikunjungi dalam jangka waktu sementara”. Jadi, pengertian wisata megandung empat
unsur, yaitu kegiatan perjalanan; dilakukan secara sukarela; bersifat sementara;
perjalanan itu seleruhnya atau sebagian bertujuan untuk menikmati obyek dan daya
tarik wisata.
2) Pariwisata
Suwantoro (2004:3) mendefinisikan istilah pariwisata, yaitu suatu perubahan tempat
tinggal sementara seseorang diluar tempat tinggalnya karena suatu alesan dan bukan
untuk melakukan kegiatan yang menghasilkan upah. Dengan demikian dapat
dikatakan bahwa perjalanan yang dilakukan oleh seseorang atau lebih dengan tujuan
antara lain untuk mendapatkan kenikmatan dan memenuhi hasrat ingin mengetahui
sesuatu. Dapat juga karena kepentingan yang berhubungan dengan kegiatan olah raga
untuk kesehatan, konvensi, keagamaan, dan keperluan usaha lainnya. Potensi wisata
adalah semua obyek (alam, budaya, buatan) yang memerlukan banyak penanganan
agar dapat memberikan nilai daya tarik bagi wisatawan (Janianto Damanik dan Helmut
F.Weber, 2006:11).
3) Daya Tarik Wisata
Daya Tarik Wisata sejatinya merupakan kata lain dari obyek wisata namun sesuai
peraturan pemerintah Indonesia tahun 2009 kata obyek wisata sudah tidak relevan lagi
untuk menyebutkan suatu daerah tujuan wisatawan maka digunakanlah kata “ Daya
Tarik Wisata” maka untuk mengetahui apa arti dan makna dari daya tarik wisata di
bawah ini adalah beberapa definisi/pengertian mengenai DayaTarik Wisata menurut
beberapa ahli : Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia No. 10 tahun 2009,
Daya Tarik Wisata dijelaskan sebagai segala sesuatu yang memiliki keunikan,
kemudahan, dan nilai yang berupa keanekaragaman kekayaan alam, budaya, dan hasil
buatan manusia yang menjadi sasaran atau kunjungan wisatawan.
4) Wisatawan
Seseorang atau sekelompok orang yang melakukan suatu perjalanan wisata disebut
dengan wisatawan (tourist), jika lama tinggalnya sekurang-kurangnya 24 jam didaerah
atau negara yang dikunjungi. Apabila mereka tinggal di daerah atau negara yang
dikunjungi dengan waktu kurang dari 24 jam maka mereka disebut pelancong
(excursionist). UIOTO (The international Union of Travel Oragnization)
menggunakan batasan mengenai wisatawan secara umum. Pengunjung (visitor), yaitu
setiap orang yang datang ke suatu negara atau tempat tinggal lain dan biasanya dengan
maksud apapun terkecuali untuk melakukan pekerjaan yang menerima upah.

b. Pengertian Fasilitas (sarana dan prasarana) wisata,


c. Penjelasan mengenai Daya tarik yang spesifik dari kawasan wisata Telaga Biru Cisoka,
d. Jabarkan keunikan apa yang dapat di explore dari potensi Telaga Biru Cisoka untuk
pengembangan wisata.
2. Langkah kedua: Menetapkan delineasi tapak perencanaan untuk penataan wisata
Telaga Biru Cisoka dan gambaran umum wilayahnya. Untuk itu anda diminta:
a. Deskripsikan dan Gambarkan Peta posisi lahan tapak untuk perencanaan pengembangan
wisata Telaga Biru Cisoka terhadap pusat kota kecamatan atau Kota Madya (perhatikan
Skala).
b. Gambarkan usulan batas delineasi beserta alasannya dan perkiraan luas tapak (lihat
skala batang pada link berikut) : https://maps.app.goo.gl/zRB9GQ1M6aBZpCw89
c. Berikan foto-foto kondisi dalam lahan tapak perencanaan dan sekitarnya yang potensial
untuk dikembangkan sebagai obyek wisata Data (dapat bersumber dari internet)
d. Berikan gambaran umum kebijakan peruntukan atas lahan tapak perencanaan berdasarkan
RTRW/RDTR (bila ada).

Anda mungkin juga menyukai