TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Pustaka
Teori tersebut adalah teori Pariwisata, teori Daya Tarik Wisata, dan teori
Kepuasan.
1. Pariwisata
a. Pengertian Pariwisata
adalah berbagai macam kegiatan wisata dan didukung berbagai fasilitas serta
places outside their usual environment for not more than one concecutive year for
seseorang menuju dan tinggal diluar lingkungan biasa mereka selama tidak lebih
dari setahun untuk bersantai, bisnis dan tujuan lainnya. Berdasarkan dua
tempat biasa mereka tinggal dan aktivitas dengan tujuan berlibur, bisnis, dan atau
tujuan lainnya yang bersifat sementara menuju dan atau tinggal di tempat yang
9
10
b. Jenis-jenis Pariwisata
jenis pariwisata dilihat dari berbagai aspek, sesuai sifat dan dimensi pariwisata,
antara lain:
c. Objek Wisata
Objek Wisata adalah salah satu komponen yang penting dalam industri
see). Menurut (Yoeti, 2008) suatu daerah untuk menjadi daerah tujuan wisata
yang baik, harus mengembangkan tiga hal agar daerah tersebut menarik untuk
dikunjungi, yakni :
sesuatu yang menarik untuk dilihat, dalam hal ini obyek wisata memiliki ciri
2) Adanya sesuatu yang dapat dibeli (something to buy), artinya terdapat sesuatu
yang menarik yang khas untuk dibeli dalam hal ini cendramata untuk dibawa
tersebut.
Atraksi adalah obyek atau daya tarik wisata yakni yang memiliki daya
tarik untuk dilihat, ditonton, dinikmati yang layak untuk dijual ke pasar
wisata. Atraksi sering ditafsirkan dalam 2 komponen yakni sebagai objek
wisata (tourist object) dan atraksi wisata (tourist attraction). Yang terakhir
adalah sesuatu yang dapat dilihat lewat pertunjukan (show) dan seringkali
membutuhkan persiapan bahkan memerlukan pengorbanan untuk
menikmatinya.
tarik wisata ditentukan sesuai dengan keinginan wisatawan ketika memilih suatu
bahwa Daya Tarik Wisata merupakan segala sesuatu baik merupakan obyek
13
suatu atraksi atau daya tarik wisata yang dijelaskan sebagai berikut:
Secara umum daya tarik wisata dibagi menjadi tiga yaitu daya tarik wisata
alam, daya tarik wisata budaya, dan daya tarik wisata buatan atau minat khusus
(Hasanuddin, 2019) terdapat empat jenis daya tarik wisata berdasarkan daya tarik
Daya tarik wisata yang berbasis alam seperti pemandangan alam, laut,
pantai, danau, air terjun, gunung, kebun raya, agrowisata dan lain
sebagainya.
Daya tarik wisata bangunan yaitu bangunan yang memiliki arsitek menarik
seperti bangunan bangunan kuno maupun modern, rumah adat, dan lain
sebagainya.
14
Daya tarik wisata yang memiliki nilai-nilai budaya, seni dan sejarah.
dilakukan sehari-hari.
terdapat 4 (empat komponen yang harus dimiliki oleh sebuah objek wisata, yaitu:
1) Attraction (Atraksi)
atraksi wisata itulah yang disebut modal atau sumber kepariwisataan. Untuk
kepada apa yang dicari oleh wisatawan. Modal atraksi yang menarik kedatangan
wisatawan itu ada tiga, yaitu a) Natural Resources (alami), b) Atraksi wisata
budaya, dan c) atraksi buatan manusia itu sendiri. Ada modal kepariwisataan yang
dapat berkali-kali dinikmati, atau bahkan pada kesempatan lain wisatawan bisa
2) Amenity (Fasilitas)
Amenity atau amenitas adalah segala macam sarana dan prasarana yang
diperlukan oleh wisatawan selama berada di daerah tujuan wisata. Sarana dan
sarana pariwisata seperti hotel, atraksi wisata, marina, gedung pertunjukan dan
sarana-sarana pariwisata ialah jalan raya, persediaan air, tenaga listrik, tempat
hubungan antar sarana dan prasarana, sudah jelas bahwa pembangunan prasarana
baik. Ada hubungan timbal balik antara sarana dan prasarana. Prasarana
perbaikan prasarana.
3) Accessibility (Aksesibilitas)
transferabilitas, yaitu kemudahan untuk bergerak dari daerah yang satu ke daerah
yang lain. Jika suatu daerah tidak tersedia aksesibilitas yang baik seperti bandara,
pelabuhan dan jalan raya, maka tidak aka nada wisatawan yang mempengaruhi
16
Pelayanan tambahan harus disediakan oleh Pemda dari suatu daerah tujuan
wisata baik untuk wisatawan maupun untuk pelaku pariwisata. Pelayanan yang
disediakan termasuk pemasaran, pembangunan fisik (jalan raya, rel kereta, air
minum, listrik, telepon, dan lain-lain) serta mengkoordinir segala macam aktivitas
yaitu :
1) Pemandangan
2) Akses/keterjangkauan
4) Infrastruktur jalan
d. Ekowisata
berwisata berbasis kealamian dan kelestarian alam, yakni suatu kegiatan atau
17
perjalanan wisata berbasis lingkungan, baik pada alam yang alami maupun buatan
serta budaya yang ada yang bersifat informatif dan partisipatif yang bertujuan
dengan cara berinteraksi langsung dengan alam, guna mengetahui habitat dan
ekosistem yang ada dalam suatu lingkungan hidup, serta menyediakan lapangan
meningkatkan taraf hidup mereka, dan secara psikologi dapat diterima dalam
kegiatan wisata yang menyenangkan (Damanik et al., 2006). Kegiatan wisata ini
mementingkan nilai konservasi dan kealamian dari suatu tempat yang dijadikan
sebagai objek wisata (Fandeli & Muhammad, 2009). Ekowisata juga dapat
3. Kepuasan Pengunjung
a. Pengertian Kepuasan
Kata “kepuasan atau satisfaction” berasal dari bahasa latin “satis” (artinya
cukup baik, memadai) dan “facio” (melakukan atau membuat). Secara sederhana
kepuasan dapat diartikan sebagai upaya pemenuhan sesuatu atau membuat sesuatu
kepuasan pelanggan ialah sejauh mana kinerja yang diberikan oleh sebuah produk
sepadan dengan harapan pembeli. Jika kurang dari yang diharapkan itu,
dipikirkan terhadap kinerja (atau hasil) yang diharapkannya. Jika kinerja suatu
produk memenuhi atau melebihi ekspektasi dari pelanggan maka akan tercipta
rasa puas pada diri pelanggan. Jika kinerja produk berada dibawah harapan, maka
pelanggan yang digunakan para peniliti sebelumnya. Menurut Giese dan Cote
dari literatul dan dari para peniliti sebelumnya tentang kepuasan pelanggan.
pengalaman.
dirasakan antara harapan sebelumnya dan kinerja aktual produk yang dirasakan
pada persaingan yang semakin ketat. Semakin banyak perusahaan yang terlibat
sehingga tujuan utamaa, antara lain dengan semakin banyaknya badan usaha yang
iklan.
b. Pengertian Wisatawan
“orang atau sekelompok orang yang melakukan perjalanan atau berwisata yang
mulut) dan mereka cenderung untuk membeli produk berulang kali (membeli
ulang) .
kepribadian dan konsep diri, motivasi dan keterlibatan, sikap dan keinginan; b)
tersebut.
21
3) Faktor Objek dan daya tarik wisata alam (ODTWA), yaitu ODTWA yang
selama berada di obyek wisata alam tersebut, disamping itu faktor keamanan
terjadinya hal tersebut. Salah satu praktikal dalam mengukut sikap pelanggan
B. Kerangka Pikir
diuraikan serta dilandasi kajian teori, maka dapat disimpulkan kerangka pikir
bahwa daya tarik wisata yang ada di Danau Matano merupakan tujuan utama
acuan yang akan mengarah pada proses pencarian bentuk-bentuk kepuasan atau
kesenangan. Indikator yang dapat dilihat yaitu atraksi bisa berupa keindahan dan
keunikan alam, budaya masyarakat setempat, serta atraksi buatan seperti taman
rekreasi dan hiburan atau dengan kata lain atraksi mempunyai nilai diferensiasi
yang tinggi dan berbeda dari daerah lain. Selanjutnya yaitu aksesibilitas berupa
tanda petunjuk arah dan sebagainya. Indikator ketiga yaitu amenitas berupa
fasilitas pendukung misalnya toilet umum, rest area, tempat parkir, sarana ibadah
dan lainnya. Yang terakhir yaitu ancillary (fasilitas tambahan) berupa asosiasi
tarik wisata yang ada di Danau Matano masih perlu untuk ditingkatkan sehingga
(X) (Y)
1. Attraction 1. Re-purchase
2. Accessibility 2. Menciptakan Word-of-Mouth
3. Amenity 3. Menciptakan citra merek
4. Ancillary 4. Menciptakan keputusan
pembelian pada perusahaan
yang sama
C. Hipotesis
penelitian. Adapun hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut :
H0 : Diduga tidak terdapat pengaruh antara daya tarik wisata terhadap kepuasan
pengunjung
pengunjung.