Anda di halaman 1dari 9

Arthaniti Studies DOI:10.5281/zenodo.

4632491
Vol.1 No.2 Maret 2021
e-ISSN 2774-2415
p-ISSN 2775-4081
Hal: 7-15

Pengaruh Atraksi dan Amenitas Wisata Terhadap Kepuasan


Wisatawan Pada Twin Hill Stone Garden Kabupaten Bangli
Tahun 2019

Influence Of Attractions and Amenitas Tour To The Satisfaction Of Tourists At


Twin Hill Stone Garden District Of Bangli Year 2019

Ni Putu Yana Widiasari Kumawati1,*, Putu Siti Firmani2,*

Prodi Pendidikan Ekonomi FKIP Universitas PGRI Mahadewa Indonesia


Jl. Seroja Tonja-Denpasar Utara, Bali (80239)
*Pos-el : yanawidya57@gmail.com, sitifirmani1971@gmail.com

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Atraksi dan Amenitas
Wisata Terhadap Kepuasan Wisatawan Pada Twin Hill Stone Garden Kabupaten Bangli
Tahun 2019. Jenis Penelitian ini adalah penelitian asosiatif dengan menggunakan analisa
data kuantitatif deskriptif. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah wisatawan yang
berkunjung ke Twin Hill Stone Garden berjumlah 99 orang. Teknik pengumpulan data
dilakukan dengan menyebar angket atau kuisioner berdsarkan Skala Likert yang teruji
validitas dan reliabilitasnya. Analisis data yang digunakan adalah analisis product
moment, analisis regresi dua prediktor, dan menguji signifikasi harga F. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa terdapat pengaruh signifikan variabel Atraksi Wisata terhadap
kepuasan Wisatawan dengan hasil korelasi, ini dibuktikan dengan nilai rhitung 0,648>
0,165; terdapat pengaruh signifikan variabel Amenitas Wisata terhadap Kepuasan
Wisatawan dengan hasil korelasi, ini dibuktikan dengan nilai rhitung 0,704> 0,165; terdapat
pengaruh signifikan variabel secara simultan antara variabel Atraksi dan Amenitas Wisata
terhadap Kepuasan Wisatawan. Ini dibuktikan dengan Fhitung 58,129 > Ftabel 3,09. Hasil
Sumbangan relative (SR) X1 37,2% dan X2 62,8%. R Square 54,8% dengan X1 20,4% dan
X2 34,4%, sisanya 45,2% dipengaruhi oleh faktor lain.

Kata Kunci: Atraksi Wisata, Amenitas Wisata, Kepuasan Wisatawan

Abstract. This study aims to determine the Influence Of Attractions and Tourism
Amenities On The Tourist Satisfaction In Twin Hill Stone Garden Of Bangli Regency
Year 2019. This type of research is associative research using descriptive quantitative
data analysis. The number of samples in This study is that tourists visiting Twin Hill
Stone Garden amounted to 99 people. The data collection technique is done by scatter
poll or questionnaire based on Likert scale which is proven validity and reliability. The
data analysis used is product momentanalysis, two predictorregression analysis , and
testing the price signification of F. The results showed that there was a significant
influence of the attraction variable to the traveller's satisfaction with the correlation
result, This is evidenced by the value of Rcount 0, 648> 0.165; there is a significant
influence of Amvariableenitas tourism to the satisfaction of tourists with correlation
result, This is evidenced by the value Rcount 0,704> 0.165 Si dan Amenitas
WisataTraveler Satisfaction. This is evidenced by the Fcount 58.129 > Ftable 3.09. The
donation result is relative (SR) X1 37.2% and x2 62.8%. R Square 54.8% with x1 20.4%
and x2 34.4%, the rest is 45.2% influenced by other factors.

Keywords: Tourist Attractions, Amenitas Tourism, Tourist Satisfaction

7
Arthaniti Studies DOI:10.5281/zenodo.4632491
Vol.1 No.2 Maret 2021
e-ISSN 2774-2415
p-ISSN 2775-4081
Hal: 7-15

PENDAHULUAN Atraksi wisata merupakan


Indonesia merupakan negara dengan pertunjukan atau tontonan yang
banyak tempat destinasi wisata dapat memiliki daya tarik bagi para
berupa alamiah dan atau buatan pengunjung. Atraksi wisata biasanya
manusia. Hal inilah yang menjadikan menampilkan hal-hal yang tidak biasa
Indonesia sebagai negara yang paling dilihat sehingga pengunjung akan
dipilih para wisatawan mancanegara cenderung mendekati sumber.
saat berlibur. Alamnya yang luar Amenitas adalah sumber daya fisik
biasa, keindahan pemandangan yang yang harus ada sebelum jasa
sangat luar biasa, kekayaan sumber ditawarkan kepada konsumen. Pada
daya alam yang melimpah ruah, dasarnya fasilitas dalam perusahaan
bahasanya yang beraneka ragam, jasa merupakan faktor yang
agama dan tradisi masyarakatnya menentukan pilihan pilihan orang
yang heterogen membuat Indonesia untuk berkunjung ke tempat wisata.
manjadi miniatur dunia. Pulau Bali merupakan ikon
Pariwisata merupakan suatu pariwisata di Indonesia juga menjadi
perjalanan yang terencana, yang salah satu destinasi tujuan wisata
dilakukan secara individu maupun dunia. Bali juga dikenal dengan
kelompok dari satu tempat ke tempat sebutan Pulau Dewata dan Pulau
lain dengan tujuan untuk Seribu Pura. Dengan beraneka ragam
mendapatkan suatu bentuk kepuasan keindahan sumber daya alam, seni,
dan kesenangan semata. syarat suatu budaya serta kekhasan dan keunikan
perjalanan disebut sebagai perjalanan tradisi masyarakat Bali, sehingga hal
pariwisata apabila: (1) Perjalanan tersebut mampu memberikan daya
dilakukan dari suatu tempat ketempat tarik tersendiri kepada wisatawan
yang lain, diluar tempat kediaman baik wisatawan domestik maupun
orang tersebut biasa tinggal; (2) wisatawan mancanegara. Salah satu
Tujuan perjalanan semata-mata untuk tempat destinasi wisata di Bali
bersenang-senang dan tidak mencari terletak di Kabupaten Bangli adalah
nafkah di tempat atau negara yang Twin Hill Stone Garden. Twin Hill
dikunjunginya; (3) Semata-mata Stone Garden yang terletak di Banjar
sebagai konsumen di tempat yang Guliang Kawan, Desa Bunutin,
dikunjungi. kepuasan wisatawan Kecamatan Bangli, Kabupaten
terhadap destinasi wisata didukung Bangli, Bali, yang resmi dibuka pada
dengan empat komponen utama akhir tahun 2017.
dengan istilah “4A” yaitu atraksi, Kondisi menurunnya volume
amenitas, aksesibilitas, dan ancillary kunjungan wisatawan ke objek wisata
service. Kepuasan wisatawan sangat Twin Hill Stone Garden dipengaruhi
erat kaitannya dengan kualitas produk oleh beberapa faktor yaitu Atraksi
pariwisata yang diterimanya. yang kurang menarik seperti kebun
Kepuasan wisatawan ditunjukan binatang memiliki koleksi satwa yang
dengan ingin kembalinya wisatawan sedikit, dihilangkannya spot foto
tersebut ke destinasi yang wisatawan dengan satwa ular, atraksi
dikunjunginya. memberi makan biawak yang kurang

8
Arthaniti Studies DOI:10.5281/zenodo.4632491
Vol.1 No.2 Maret 2021
e-ISSN 2774-2415
p-ISSN 2775-4081
Hal: 7-15

menarik, selain itu juga terdapat amenitas wisata terhadap kepuasan


suguhan pemandangan alam yang wisatawan Pada Twin Hill Stone
sangat bagus dipergunakan untuk Garden Kabupaten Bangli.
latar foto tetapi hal ini tidak selalu
tersedia karena pemandangan tersebut METODE PENELITIAN
merupakan persawahan yang dimana Jenis Penelitian
akan ada fase panen dan tanam ulang Jenis penelitian yang dilakukan
sehingga pemandangan hijau atau penulis adalah penelitian asosiatif
persawahan tidak bisa selalu tersedia. dengan menggunakan analisa data
Fasilitas wisata yang tidak lengkap kuantitatif deskriptif yang bertujuan
seperti sembarangannya pengunjung untuk mengetahui hubungan atau
membuang sampah yang dikarenakan pengaruh dua atau lebih variabel yaitu
kurangnya tempat sampah di atraksi dan amenitas wisata terhadap
sepanjang objek wisata, masih kepuasan wisatawan. Jenis data dalam
terbatasnya lahan untuk area parkir di penelitian ini menggunakan data
objek wisata dan kurangnya petugas primer dan data sekunder. Data
yang mengatur tempat parkir, Primer dalam penelitian ini adalah
disamping itu ada satu hal yang tidak data penilaian tentang atraksi dan
dimanfaatkan dengan baik oleh amenitas wisata terhadap kepuasan
pengelola dimana kurangnya wisatawan Pada Twil Hill Stone
kesempatan pengunjung bisa Garden Kabupaten Bangli dengan
mengabadikan moment berfoto menyebarkan kuisioner (angket). Data
dengan koleksi satwa yang dimiliki sekunder dalam penelitian ini adalah
oleh Twin Hill Stone Garden hal itu data jumlah kunjungan ke Objek
disebabkan kurang diperhatikannya Wisata Twil Hill Stone Garden
kebersihan lokasi satwa yang Kabupaten Bangli.
dimiliki.
Berdasarkan uraian diatas, penulis Tempat dan Waktu Penelitian
berasumsi bahwa untuk Penelitian ini dilakukan di area objek
meningkatkan kepuasan wisatawan wisata Twil Hill Stone Garden, yang
diperlukan adanya atraksi wisata yang terletak di Banjar Guliang Kawan,
menarik dan amenitas wisata yang Desa Bunutin, Kecamatan Bangli,
lengkap. Maka penulis tertarik Kabupaten Bangli, Bali. Waktu
melakukan penelitian dengan judul Penelitian ini dilaksanakan pada
“Pengaruh Atraksi Dan Amenitas bulan November 2019 - Maret 2020.
Wisata Terhadap Kepuasan Populasi pada penelitian ini adalah
Wisatawan Pada Twin Hill Stone seluruh kunjungan wisatawan pada
Garden Kabupaten Bangli Tahun tahun 2019 dimana jumlah kunjungan
2019”. wisatawan sebanyak 12.808 orang.
Berdasarkan jumlah tersebut sampel
Tujuan Penelitian penelitian yang dihasilkan melalui
Berdasarkan rumusan masalah rumus Slovin adalah sebanyak 99
tersebut, maka tujuan yang ingin orang responden. Penelitian ini
dicapai dalam penelitian ini adalah bertujuan untuk mencari tahu adanya
sebagai berikut: Untuk mengetahui pengaruh dari Atraksi Wisata (X1)
pengaruh antara atraksi dan dan Amenitas Wisata (X2) terhadap

9
Arthaniti Studies DOI:10.5281/zenodo.4632491
Vol.1 No.2 Maret 2021
e-ISSN 2774-2415
p-ISSN 2775-4081
Hal: 7-15

Kepuasan Wisatawan (Y) pada Twin 2. Amenitas Wisata


Hill Stone Garden Kabupaten Bangli. Amenitas merupakan variabel bebas
Untuk itu, ketiga pokok penelitian yang kedua dalam penelitian ini,
yaitu atraksi wisata, amenitas wisata peneliti bertujuan untuk mencari tahu
dan kepuasan wisatawan dibagi keadaan dan kelengkapan fasilitas
menjadi tiga variabel penelitian, wisata dengan acuan teori dari
yaitu: Sumayang dalam Kiswanto
1. Atraksi Wisata (2011:43), menjelaskan beberapa hal
Atraksi merupakan variabel bebas yang perlu diperhatikan dalam
yang pertama dalam penelitian ini. penyediaan fasilitas, pada penelitian
Untuk mengukur atraksi peneliti ini indikator fasilitas yang digunakan
menggunakan teori dari adalah:
Widyaningrum (2016) menjelaskan 1. Kelengkapan, kebersihan, dan
beberapa hal yang perlu diperhatikan kerapian fasilitas yang ditawarkan
dalam mengukur atraksi wisata, pada adalah keadaan fasilitas perusahaan
penelitian ini indikator atraksi wisata yang dilengkapi oleh atribut yang
yang digunakan adalah: menyertainya dan didukung dengan
1. Tingkat keunikan, dalam destinasi kebersihan dan kerapian saat
wisata diperlukannya tingkat konsumen menggunakan fasilitas
keunikan yang dijadikan daya tarik tersebut.
untuk mengundang wisatawan agar 2. Kondisi dan fungsi fasilitas yang
besedia berkunjung ke objek wisata. akan ditawarkan adalah fasilitas yang
Keunikan ini meliputi kesamaan berfungsi dengan baik dan tidak
jenis, kualitas, kondisi, dan kesan mengalami kerusakan.
yang ditimbulkan. 3. Kemudahan menggunakan fasilitas
2. Tingkat keindahan merupakan yang ditawarkan adalah fasilitas yang
daya tarik yang selalu bertambah, ditawarkan kepada konsumen adalah
keindahan biasanya dikaitkan dengan fasilitas yang sudah familier bagi
tolak ukur lain seperti fungsi, konsumen sehingga konsumen dapat
efisiensi, yang memberi kepuasan dan menggunakannya dengan mudah.
memiliki ciri khas tersendiri. 4. Kelengkapan alat yang digunakan
Kegiatan rekreasi dalam pariwisata adalah alat yang digunakan oleh
yang memanfaatkan potensi alam konsumen sesuai dengan
untuk menikmati keindahan alam baik spesifikasinya.
yang masih alami atau sudah ada 3. Kepuasan Wisatawan
usaha budidaya memiliki tingkat Upaya dalam menarik
keindahan yang berbeda. Keindahan wisatawan untuk berkunjug ke suatu
ini meliputi: geologi, flora, fauna, air. daerah tentunya harus memberikan
3. Ketersediaan lahan, yang cirri hkas tersendiri yang mampu
dimaksud disini adanya tempat yang memberikan kesenangan kepada para
disediakan khusus oleh objek wisata wisatawan untuk senantiasa
untuk wisatawan agar bisa bersantai menikmati daya tarik wisata dengan
dan tempat untuk menikmati atraksi menyediakan fasilitas wisata yang
yang disediakan. Ketersediaan lahan lengkap. Dalam penelitian ini, untuk
meliputi tempat duduk, bermain, mengetahui kepuasan wisatawan yang
berolahraga, dan berfoto. berkunjung ke Twin Hill Stone

10
Arthaniti Studies DOI:10.5281/zenodo.4632491
Vol.1 No.2 Maret 2021
e-ISSN 2774-2415
p-ISSN 2775-4081
Hal: 7-15

Garden, berikut ini adalah enam konsumen yang beralih ke pesaing.


indikator kepuasan konsumen Teknik pengumpulan data yang
menurut Tjiptono (2011:453) : dilakukan pada penelitian ini adalah
1. Kepuasan pelanggan keseluruhan metode pengamatan (observasi),
(Overall Costumer Satisfaction). dokumentasi, wawancara, kuisioner
Pelanggan langsung ditanya seberapa dengan menggunakan bantuan Skala
puas dengan produk atau jasa. Likert. Kemudian teknik analisis data
Kepuasan diukur berdasarkan pada penelitian ini adalah analisis
produk atau jasa perusahaan product moment, analisis regresi dua
bersangkutan dan membandingkan prediktor, dan menguji signifikasi
dengan tingkat kepuasan harga F. Tahap terakhir analisis data
keseluruhan terhadap produk. yang dilakukan adalah pengujian
2. Dimensi kepuasan pelanggan. hipotesis penelitian. Adapun hipotesis
Mengidentifikasi dimensi-dimensi pada penelitian ini adalah terdapat
kunci kepuasan pelanggan dan pengaruh antara Atraksi Wisata (X1)
meminta pelanggan menilai produk dan Amenitas Wisata (X2) terhadap
atau jasa berdasarkan item spesifik, Kepuasan Wisatawan (Y) pada Twin
seperti kecepatan layanan, fasilitas Hill Stone Garden Kabupaten Bangli.
layanan, atau keramahan staff.
3. Konfirmasi harapan. Kepuasan HASIL DAN PEMBAHASAN
tidak diukur langsung. Namun Twin Hill Stone Garden adalah salah
disimpulkan berdasarkan kesesuaian / satu objek pariwisata yang
ketidaksesuaian antara harapan beralamatkan di Banjar Guliang
pelanggan dengan kinerja aktual Kawan, Desa Bunutin, Kecamatan
produk pada sejumlah atribut atau Bangli, Kabupaten Bangli, Bali.
dimensi penting. Objek wisata Twin Hill dibuka
4. Minat pembelian ulang. Kepuasan semenjak 20 September 2017
pelanggan diukur berdasarkan sedangkan objek wisata Stone Garden
perilaku dengan jalan menanyakan resmi dibuka sejak 10 mei 2018.
pelanggan apakah akan berbelanja Waktu operasional tempat wisata baru
atau akan menggunakan jasa Twin Hill Stone Garden setiap
perusahaan lagi. harinya mulai dari pagi hingga petang
5. Kesediaan untuk merekomendasi. hari. Setiap pengunjung yang datang
Dalam kasus produk yang serta masuk kawasan tempat wisata
pembelian ulangnya relatif lama Twin Hill Stone Garden akan
atau bukan hanya terjadi satu kali dikenakan biaya masuk Rp
pembelian (seperti pembelian 15.000/orang.
mobil, rumah, asuransi jiwa, tur Berdasarkan pengolahan data
keliling) apakah pelanggan bersedia SPSS dengan Hasil Analisis Korelasi
untuk merekomendasikan produk Product Moment Variabel Atraksi
kepada teman atau keluarga Wisata (X1) terhadap Kepuasan
apabila ia puas dengan produknya. Wisatawan (Y), menunjukkan bahwa
6. Ketidakpuasan pelanggan. besarnya koefisien reabilitas sebesar
Ketidakpuasan pelanggan meliputi 0,648 dan selanjutnya koefisien
komplen, retur, biaya garansi, reabilitas tersebut dikonsultasikan
product recall, feedback negatif, dan dengan rtabel dalam tabel Product

11
Arthaniti Studies DOI:10.5281/zenodo.4632491
Vol.1 No.2 Maret 2021
e-ISSN 2774-2415
p-ISSN 2775-4081
Hal: 7-15

Moment dengan N = 99 dan taraf apabila atraksi wisata (X1) dan


signifikan 0,165 (0,648 > 0,165). amenitas wisata (X2) ditingkatkan
Berdasarkan hasil konversi tersebut sebanyak 1 poin, maka Kepuasan
rhitung lebih besar dari rtabel maka Wisatawan akan mengalami
Hipotesis Nol (H0) yang menyatakan, peningkatan sebesar 7,952.
“Tidak ada Pengaruh antara Atraksi Hasil uji simultan yang
Wisata (X1) terhadap Kepuasan menunjukkan adanya pengaruh yang
Wisatawan (Y) pada Twin Hill Stone signifikan Atraksi Wisata (X1) dan
Garden Kabupaten Bangli” ditolak., Amenitas Wisata (X2) terhadap
dan Hipotesis Alternatif (H1) yang Kepuasan Wisatawan (Y) yang
menyatakan, “Ada Pengaruh Antara ditunjukkan dengan hasil uji simultan
Atraksi Wisata (X1) terhadap dimana diperoleh harga Fhitung sebesar
Kepuasan Wisatawan (Y) pada Twin 58,129 dengan Ftabel 3,09 pada taraf
Hill Stone Garden Kabupaten Bangli” signifikan 5%, ini berarti bahawa
diterima. Fhitung > Ftabel (58,129 > 3,09) dan
Berdasarkan pengolahan data model regresi ganda yang terbentuk
SPSS dengan Hasil Analisis Korelasi adalah Y = 7,127 + 0,341(X1) +
Product Moment Variabel Variabel 0,484(Y2).
Amenitas Wisata (X2) terhadap Sumbangan relative (SR) untuk
Kepuasan Wisatawan (Y) masing-masing prediktor yaitu
menunjukkan bahwa besarnya prediktor X1 sebesar 37,2% prediktor
koefisien reabilitas sebesar 0,704 dan X2 sebesar 62,8%. R Square sebesar
selanjutnya koefisien reabilitas 54,8% yang terdiri dari sumbangan
tersebut dikonsultasikan dengan rtabel efektif prediktor X1 sebesar 20,4%
dalam tabel Product Moment dengan sumbangan efektif prediktor X2
N = 99 dan taraf signifikan 0,165 sebesar 34,4%. Dengan diperoleh
(0,704 > 0,165). Berdasarkan hasil Fhitung yang lebih besar dari Ftabel,
konversi tersebut rhitung lebih besar maka hipotesis Nol (H0) yang diuji
dari rtabel maka Hipotesis Nol (H0) ditolak dengan Hipotesis Alternatif
yang menyatakan, “Tidak ada (H3) diterima. Jadi kesimpulannya
Pengaruh antara Amenitas Wisata adalah “Ada pengaruh Atraksi Wisata
(X2) terhadap Kepuasan Wisatawan (X1) dan Amenitas Wisata (X2)
(Y) pada Twin Hill Stone Garden terhadap Kepuasan Wisatawan (Y)
Kabupaten Bangli” ditolak., dan pada Twin Hill Stone Garden
Hipotesis Alternatif (H1) yang Kabupaten Bangli”.
menyatakan, “Ada Pengaruh Antara SIMPULAN DAN SARAN
Amenitas Wisata (X2) terhadap Simpulan
Kepuasan Wisatawan (Y) pada Twin Berdasarkan hasil analisis korelasi
Hill Stone Garden Kabupaten Bangli” product Moment menunjukkan
diterima. bahwa terdapat pengaruh yang
Selain itu juga diperoleh signifikan antara variabel Atraksi
persamaan hasil uji analisis regresi Wisata (X1) terhadap Kepuasan
linier berganda sebagai berikut: Wisatawan (Y) pada Twin Hill Stone
Y = 7,127 + 0,341 (1) + 0,484 (1) Garden Kabupaten Bangli. Hal ini
Persamaan regresi linier berganda dibuktikan dengan nilai signifikan
tersebut dapat dijelaskan, yang berarti sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05

12
Arthaniti Studies DOI:10.5281/zenodo.4632491
Vol.1 No.2 Maret 2021
e-ISSN 2774-2415
p-ISSN 2775-4081
Hal: 7-15

(0,000 < 0,05), serta koefisien dan model regresi ganda yang
korelasi rxy sebesar 0,648 kemudian terbentuk adalah Y= 7,127 +
koefisien korelasi rxy dikonsultasikan 0,341(X1) + 0,484(Y2) Sumbangan
dengan rtabel dengan N = 99 dan taraf Relatif (SR) yang diperoleh prediktor
signifikan 5% diperoleh nilai rtabel X1 sebesar 37,2% prediktor X2
sebesar 0,165 ini berarti rxy lebih sebesar 62,8%. R Square sebesar
besar dari rtabel (0,648 > 0,165) 54,8% yang terdiri dari sumbangan
sehingga Hipotesis Nol (H0) ditolak efektif prediktor X1 sebesar 20,4%
dan Hipotesis Alternatif (H1) sumbangan efektif prediktor X2
diterima, yang menyatakan terdapat sebesar 34,4%. Sisanya 45,5%
pengaruh atraksi wisata terhadap dipengaruhi oleh faktor lain. Dengan
kepuasan wisatawan pada Twin Hill demikian Hipotesis Nol (H0) ditolak
Stone Garden Kabupaten Bangli. dan Hipotesis Alternatif (H3)
Berdasarkan hasil analisis korelasi diterima, yang menyatakan terdapat
product Moment menunjukkan Pengaruh Atraksi dan Amenitas
bahwa terdapat pengaruh yang Wisata terhadap Kepuasan Wisatawan
signifikan antara variabel Amenitas pada Twin Hill Stone Garden
Wisata (X2) terhadap Kepuasan Kabupaten Bangli.
Wisatawan (Y) pada Twin Hill Stone
Garden Kabupaten Bangli. Hal ini Saran
dibuktikan dengan nilai signifikan Kepada pihak Twin Hill Stone
sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05 Garden Kabupaten Bangli
(0,000 < 0,05), serta koefisien Berdasarkan hasil penelitian yang
korelasi rxy sebesar 0,704 kemudian dilakukan dapat dilihat bahwa
koefisien korelasi rxy dikonsultasikan Pengaruh Atraksi dan Amenitas
dengan rtabel dengan N = 99 dan taraf Wisata dapat meningkatkan Kepuasan
signifikan 5% diperoleh nilai rtabel Wisatawan, ini diharapkan pihak
sebesar 0,165 ini berarti rxy lebih Twin Hill Stone Garden Kabupaten
besar dari rtabel (0,704 > 0,165) Bangli hendaknya meningkatkan
sehingga Hipotesis Nol (H0) ditolak atraksi dan fasilitas yang disediakan
dan Hipotesis Alternatif (H2) untuk meningkatkan rasa ingin tahu
diterima, yang menyatakan terdapat wisatawan dan dapat memberikan
pengaruh amenitas wisata terhadap rasa nyaman ketika berkunjung ke
kepuasan wisatawan pada Twin Hill tempat wisata yang dimana akan
Stone Garden Kabupaten Bangli. meningkatkan kepuasan wisatawan.
Berdasarkan hasil analisis regresi Penelitian selanjutnya diharapkan
dua prediktor menunjukkan bahwa dapat memperluas lingkup penelitian,
terdapat pengaruh yang signifikan bukan hanya mengacu pada variabel
antara Atraksi (X1) dan Amenitas atraksi dan amenitas wisata saja
Wisata (X2) terhadap Kepuasan namun dapat menambahkan variabel
Wisatawan (Y) pada Twin Hill Stone lain yang mempengaruhi kepuasan
Garden Kabupaten Bangli. Hal ini wisatawan pada suatu objek wisata
dibuktikan dengan diperoleh hasil Ry sehingga diperoleh hasil penelitian
(1,2) sebesar 0,740, R2y (1,2) sebesar yang variatif.
0,548, Fhitung sebesar 58,129 dengan
Ftabel 3,09 pada taraf signifikan 5%

13
Arthaniti Studies DOI:10.5281/zenodo.4632491
Vol.1 No.2 Maret 2021
e-ISSN 2774-2415
p-ISSN 2775-4081
Hal: 7-15

DAFTAR PUSTAKA 02/09/21/jumlah-wisatawan-


Achmadi, Abu dan Narbuko Cholid. asing-ke-bali-menurut-bulan-
2013. Metodologi Penelitian. 1982-2019.html diakses hari
Jakarta: Bumi Aksara. minggu, 5 Januari 2020.
Amira Dzatin Nabila. 2018. “Kajian https://rufiismada.files.wordpress.com
Atraksi, Amenitas dan /2012/10/tabel-r.pdf diakses hari
Aksesibilitas untuk kamis, 7 Mei 2020.
Pengembangan Pariwisata Ilham Setyanto. 2019. “Pengaruh
Umbul Ponggok di Kabupaten Komponen Destinasi Wisata (4a)
Klaten”. Fakultas Geografi UGM Terhadap Kepuasan Pengunjung
Indonesia. Pantai Gemah Tulungagung”.
Arianto, M., & Mahmudah, N. Fakultas Ilmu Administrasi
2014. “Analisis kepuasan Universitas Brawijaya.
konsumen di Jatiroso Catering Ismayanti. 2010. Pengantar
Service”. Jurnal Bisnis, pariwisata. Yogyakarta :
Manajemen & Perbankan. Grasindo.
Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Kementerian Pariwisata. 2009.
Penelitian Suatu Pendekatan Undang-undang No. 10 Tahun
Praktik. Jakarta: PT RENIKA 2009 Tentang Kepariwisataan.
CIPTA. Jakarta.
Eka Rosyidah Aprilia. 2017. Kiswanto, Anjar Hari. 2011.
“Pengaruh Daya Tarik Wisata Pengaruh Harga, Lokasi Dan
dan Fasilitas Layanan Terhadap Fasilitas Terhadap Keputusan
Kepuasan Wisatawan di Pantai Berkunjung Wisatawan Di Objek
Balekambang Kabupaten Wisata Dampo Awang Beach
Malang”. Fakultas Ilmu Rembang. Eprint: UNNES.
Administrasi Universitas Lupiyoadi, Rambat. 2014. Pemasaran
Brawijaya Malang. Jasa. Jakarta: Salemba Empat.
Galuh Resky Pratiwi.2017. “Pengaruh Muaini. 2018. Buku Ajar Kebudayaan
Amenitas, Atraksi Wisata dan dan Pariwisata. Yogyakarta:
Aksesibilitas Terhadap Kepuasan Garudhawacana.
Wisatawan di Taman Wisata Murti, H.S., Sujali, 2012. “Persepsi
Alam Punti Kayu Palembang”. Wisatawan terhadap
Program Studi Usaha Perjalanan Pengembangan Objek Wisata
Wisata Politeknik Negeri Batang Dolphin Center”. Jurnal.
Sriwijaya. Resha Febriyantika Yussita. 2013.
Gunn, C. A dengan Var, Turgut. “Pengaruh Atraksi Wisata
Tourism Planning: Basics, Terhadap Motivasi Berkunjung
Concepts, Cases, 4th edition. Wisatawan di Kawasan Wisata
New York: Routledge, 2002. Alam Talaga Remis Kabupaten
Hadi, Sutrisno. 2004. Analisis Kuningan”. Fakultas Ilmu
Regresi. Yogyakarta: Andi. Pendidikan Sosial Universitas
Husein, Umar. 2013. Riset Pemasaran Pendidikan Indonesia.
& Perilaku Konsumen. Bandung: Roby Ardiwidjaja. 2018. Arkeowisata
Alfabeta. Mengembangkan Daya Tarik
https://bali.bps.go.id/statictable/2018/ Pelestarian Wisata Budaya.

14
Arthaniti Studies DOI:10.5281/zenodo.4632491
Vol.1 No.2 Maret 2021
e-ISSN 2774-2415
p-ISSN 2775-4081
Hal: 7-15

Yogyakarta: Deepublish. Obyek Wisata Di Kecamatan


Sinaga, Supriono 2010. “Potensi dan Selogiri Kabupaten Wonogiri
Pengembangan objek wisata Tahun 2015”. Skripsi. Fakultas
di kabupaten Tapanuli Tengah”. Ilmu Keguruan dan Pendidikan.
Kertas Karya: Universitas Universitas Sebelas Maret.
Sumatera Utara. Wiratna. 2014. SPSS untuk
Suardeyasasri. 2010. Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka
Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT Baru Pres.
Gramedia. Yoeti, Oka A. 1985. Pemasaran
Suartha Nyoman, Purwa Sudartha I Pariwisata. Bandung: Angkasa.
Gusti Gede. 2017. Industri Yoeti, Oka A. 2013. Pengertian
pariwisata Bali. Jakarta: Pariwisata diakses hari kamis 2
Rajawali Pers. Desember 2019 from
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian http://searchglobalonline.blogspo
Pendidikan Pendekatan t.com/2013/02/pengertian-
Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. pariwisata.html.
Bandung : Alfabeta. Yustisia. 2019. Buku Ajar Studi
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Ekowisata. Yogyakarta: Budi
Bisnis. Bandung: Alfabeta. Utama.
Suwena I Ketut dan Widyatmaja I Gst Zaenuri, Muchamad. 2012.
Ngr. 2010. Pengetahuan Dasar Perencanaan Strategis
Ilmu Pariwisata. Denpasar : Kepariwisataan Daerah.
Udayana University Press. Jogjakarta: e-Gov Publishing.
Suwena I Ketut. 2017. Pengetahuan
Dasar Ilmu Pariwisata. Denpasar
: Pustaka Larasan.
Tjiptono, Fandy, 2008, Strategi
Pemasaran, Edisi 3. ANDI:
Yogyakarta.
Tjiptono, Fandy. 2011. Pemasaran
Jasa. Malang : Banyumedia
Publishing.
Triyono. 2013. Metodologi Penelitian
Pendidikan. Yogyakarta: Ombak.
Umar Husein.2003. Metodologi
Penelitian: Aplikasi dalam
Pemasaran. Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama.
Utama I Gusti Bagus Rai. 2014.
Pengantar Industri Pariwisata.
Yogyakarta : Deepublish.
Utama I Gusti Bagus Rai. 2017.
Pemasaran Pariwisata.
Yogyakarta: ANDI.
Widyaningrum, Diah R. (2016).
“Potensi Dan Pengembangan

15

Anda mungkin juga menyukai