Vol. 8 No 2, 2020
Desa Wisata Berbasis Wisata Ramah Anak di Desa Wisata Pemuteran Kabupaten
Buleleng Provinsi Bali (Suatu Studi Kualitatif)
Dian Pramita Sugiarti a,1, I Gede Anom Sastrawana,2 , I Made Bayu Ariwangsaa,3 , Nyoman Manik Mas Genitri Putria,4
1dian_pramita@unud.ac.id, 2 anom_sastrawan@unud.ac.id, 3 bayu_ariwangsa@unud.ac.id, 4gputri1402@gmail.com
a Program Studi Sarjana Destinasi Pariwisata, Fakultas Pariwisata, Universitas Udayana, Jl. Dr. R. Goris, Denpasar, Bali 80232 Indonesia
Abstract
Tourists who come to visit Bali with their families will visit child-friendly tourist villages. The goal is that the child
has a sense of security and comfort when visiting a tourist village. The experience will learn a new tourist area will
increase enthusiasm and refresh children from all their activities. The identification of child- friendly tourism-
based tourism villages is carried out to determine the level of safety, comfort and learning that children will get
when carrying out tourism activities in the tourist village of Pemuteran, Buleleng Regency. The problem raised in
this study is the identification of child-friendly tourism-based tourism villages and the identification of supporting
facilities provided by tourism service providers in Pemuteran tourism village, Buleleng Regency.
395
Jurnal Destinasi Pariwisata p-ISSN: 2338-8811, e-ISSN: 2548-8937
Vol. 8 No 2, 2020
berbintang lima, restoran dan dive center yang Berdasarkan penelitian ini maka lokasi
mudah ditemukan. penelitian yang dipilih adalah Pantai Pemuteran,
Berdasarkan hasil penelitian desa ramah anak Tanjung Budaya, Biorock dan Penangkaran Penyu.
berbasis pariwisata, Desa Wisata Pemuteran Berkembangnya Desa Pemuteran tidak lepas dari
merupakan model desa wisata di Bali yang peran I Gusti Agung Prana yang merupakan pelopor
dikembangkan dengan menerapkan konsep dan pendiri Yayasan Karang Lestari yang aktif
ekowisata berkelanjutan berbasis lokalitas, selain mengelola kawasan karang di pantai Pemuteran.
itu juga merupakan tujuan wisata dengan adapun 5 hal yang dapat ditemukan dalam
keistimewaan. minat. Pemuteran adalah rumah penelitian ini adalah penyelenggara pariwisata
bagi proyek terumbu karang Biorock buatan memberikan rasa aman dan nyaman, pada pantai
terbesar di dunia dan ada semangat nyata dari pemuteran merupakan kawasan yang bersih,
upaya konservasi laut di kawasan ini. Desa ini, tenang dan memiliki ombak yang tenang sehingga
sebuah daerah kecil dan tenang di Bali, menjadi memberikan rasa aman dan nyaman kepada anak.
semakin populer di kalangan wisatawan dalam Sedangkan tanjung budaya memiliki banyak atraksi
beberapa tahun terakhir. Pengunjung desa budaya yang bisa dipelajari dan dilihat langsung
biasanya berasal dari daerah pantai utara Lovina oleh wisatawan anak. Karena biorock merupakan
dan Singaraja atau dari daerah barat Gilimanuk. aktivitas wisata yang disukai baik oleh anak-anak
Popularitasnya yang semakin meningkat sebagai maupun dewasa, wisatawan anak-anak dapat
tujuan wisata, bersama dengan keindahan alam melihat secara langsung budidaya terumbu karang
Lovina dan Taman Nasional Bali Barat yang terbesar di Bali. akan diberikan penjelasan tentang
ekstrim, telah mendorong pertumbuhan yang cara merawat dan berkembang biak, dan
cukup pesat di sektor pariwisata di daerah tersebut penangkaran penyu juga memberikan banyak
sebagaimana dibuktikan dengan banyaknya resor informasi terkait cara hidup penyu, cara
tepi laut yang beroperasi di sekitarnya. memelihara dan membiakkan penyu tersebut.
Untuk sampai ke Pemuteran dapat dilakukan Seluruh kegiatan pariwisata dipastikan memiliki
melalui bemo biasa dan bus rattletrap yang sangat infrastruktur yang aman bagi wisatawan anak-
tua yang melintasi jalan pantai utara. Namun kedua anak, untuk melihat konservasi terumbu karang
alat transportasi tersebut bisa sangat lambat dan telah disediakan perahu kecil atau kapal
penuh sesak. Sapa mereka dari pinggir jalan dan pelampung untuk menjaga keselamatan
tawar-menawar harga jika Anda orang asing. Anda penumpang. Kondisi pariwisata di tengah pandemi
akan melihat banyak penduduk setempat hanya Covid 19 telah mengurangi jumlah wisatawan yang
membayar sen. Beri tahu pengemudi bahwa Anda berkunjung, namun destinasi wisata di desa wisata
ingin turun di pusat kota Pemuteran karena hanya Pemuteran tersebut telah mengeluarkan sertifikat
ada sedikit papan nama atau landmark untuk tata kehidupan era baru sebagai fasilitas keamanan
mengarahkan Anda ke daerah tersebut. Kemudian bagi wisatawan yang akan berkunjung. Pengelola
berjalanlah ke setiap 'gang' melalui ladang dan pariwisata telah memberikan pencegahan virus,
melewati resor mewah ke pantai. yaitu dengan mendirikan tempat cuci tangan,
Atau, Anda bisa menyewa mobil dengan sopir handsanitizer, dan thermogun di setiap destinasi
untuk membawa Anda dari Lovina ke Pemuteran. wisata.
Selalu sepakati harga sebelumnya dan pastikan Di desa wisata Pemuteran, aparat desa
bensin sudah termasuk. Perjalanan langsung ke menamakan pecalang dengan pecalang segara
Pemuteran dari pusat wisata di selatan akan (laut) dan ini yang pertama di Bali. Pecalang laut
memakan waktu sekitar empat jam tergantung lalu menjaga pantai, laut dan kehidupan bawah laut.
lintas di jalan pantai. Pemuteran dulunya adalah Pecalang laut tidak harus bisa berenang, tapi
desa nelayan dengan iklim yang sangat kering. kebetulan semua orang bisa berenang. Selama 26
Sekitar akhir tahun 90-an ketika terjadi resesi tahun ini, kami telah membangun kepercayaan
global, kekacauan politik Indonesia, dan bencana warga kami akan pentingnya menjaga lingkungan.
iklim La nina dan El Nino membuat hidup sebagian Seiring berjalannya waktu, lanjutnya, warga dan
besar masyarakat Indonesia sangat berat bahkan nelayan setempat mulai paham akan pentingnya
hanya sekedar untuk bertahan hidup. Dalam situasi menjaga alam. Pecalang ini tidak hanya melindungi
ekonomi yang sulit ini, nelayan terpaksa laut dari ancaman nelayan ilegal, tetapi juga
menggunakan dinamit dan sianida untuk tumbuhan dan merawat terumbu karang serta
menangkap ikan guna meningkatkan produktivitas membersihkan sampah.
mereka. Metode penangkapan ikan ini dengan Memastikan penyelenggaraan pariwisata
cepat melenyapkan ikan dan terumbu karang yang memiliki layanan sistem pengamanan yang sesuai
mengakibatkan kerusakan terumbu yang parah dan dengan kebutuhan anak dengan mengutamakan
hilangnya flora dan fauna bawah air. pencegahan penculikan di kawasan wisata alam
dan air. Desa wisata pemuteran memiliki akses
396
Jurnal Destinasi Pariwisata p-ISSN: 2338-8811, e-ISSN: 2548-8937
Vol. 8 No 2, 2020
keamanan yang baik, semua pelaku pariwisata konservasi terumbu karang di Desa Pemuteran
berusaha untuk menjaga keamanan desa wisata oleh Yayasan Karang Lestari mendapat
pemuteran. mulai dari penjagaan ketat oleh penghargaan dari United Nations World Tourism
pecalang langsung dan dibantu oleh Organization atau UNWTO (UN World Tourism
polisi setempat. Manajemen pariwisata juga ikut Organization). Desa wisata Pemuteran juga
serta dalam pengamanan dengan mengurangi mendapatkan penghargaan sebagai best
jumlah pedagang, membatasi jam berjualan. inresposible tourism yang diserahkan kepada
sehingga desa wisata pemuteran dianggap desa yayasan Karang Lestari pada tahun 2018. Dengan
yang tenang, jauh dari hiruk pikuk kota, aman dan demikian, desa wisata Pemuteran menjadi desa
nyaman. wisata percontohan yang ramah anak karena
Memastikan operator pariwisata berkomitmen memiliki wisata edukasi dan peduli lingkungan.
untuk tidak mempekerjakan anak di bawah usia 18
tahun baik untuk industri hiburan maupun
pariwisata mulai pukul 18.00 hingga 06.00 WIB.
Berdasarkan hasil ke lapangan, pelaku pariwisata REFERENSI
rata-rata berusia 30 tahun ke atas dan tidak ada
anak di bawah umur yang ditemukan berjualan Anom, M. Par., Dr. Drs. I Putu dan Mahagangga, S.
atau bekerja di Desa Wisata Pemuteran. Ini Sos., M.Si, I Gusti Agung Oka. 2020. Handbook Ilmu
merupakan langkah utama yang dilakukan Pariwisata Karakter dan Prospek. Jakarta: Prenada
pengelola pariwisata dan desa adat untuk Media (Divisi Kencana)
mendukung gerakan melawan eksploitasi anak.
Memastikan operator pariwisata tidak Bernard, H. Russell, 1994, Research Methods in
menggunakan jasa anak untuk pariwisata dan Anthropology: Qualitative and Quantitative
membawa pornografi, eksploitasi seksual dan Approaches, California: SAGE Publications, Inc.
eksploitasi ekonomi. Dalam hal ini tidak ditemukan
kasus eksploitasi seksual terhadap anak. Buku Panduan Wisata Perdesaan Ramah Anak
Pemerintah telah membuat peraturan tentang Bebas Eksploitasi oleh Kementrian Pemberdayaan
eksploitasi anak di lingkungan pariwisata sesuai Perempuan dan Perlindungan Anak Indonesia.
dengan peraturan menteri kebudayaan dan (2019)
pariwisata nomor Peraturan Menteri Kebudayaan
dan Pariwisata Nomor PM.30 / HK.201 / MKP / Burhan Bungin, Analisis data penelitian kualitatif.
2010 tentang Pedoman Pencegahan Eksploitasi Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2003.
Seksual Anak dalam Lingkungan Pariwisata.
Goodson, L., & Phillimore, J. (Eds.) 2004 Qualitative
IV. SIMPULAN research in tourism: Ontologies, epistemologies and
methodologies. Routledge.
Wisata berbasis desa ramah anak merupakan
sesuatu yang menjadi pekerjaan rumah bagi pelaku Jennings, G. R. (2005). 9 Interviewing: Techniques.
pariwisata dan pemerintah. di Bali terutama Tourism research methods, 99.
dengan jumlah wisatawan yang setiap tahun
meningkat dan permintaan yang diinginkan Kusmayadi dan Endar Sugiarto. 2000. Metodologi
wisatawan saat berkunjung. Desa Pemuteran Penelitian dalam Bidang Kepariwisataan. Jakarta:
merupakan salah satu desa wisata populer yang PT.Gramedia Pustaka Utama.
diminati oleh banyak wisatawan karena memiliki
kawasan wisata yang tenang, aman dan nyaman. Koenjaraningrat 1983 Metode-Metode Penelitian
Apalagi bagi anak-anak yang datang berkunjung Masyarakat. Jakarta: Gramedia
bisa menikmati indahnya pantai Pemuteran sambil
belajar tentang perawatan terumbu karang dan Koenjaraningrat, Metode-Metode Penelitian ilmu
konservasi penyu. pentingnya pelaku pariwisata Sosial. Jakarta : Rajawali, 1997.
dalam menjaga keamanan dan kenyamanan
wisatawan guna meningkatkan kepercayaan Kovari, I. dan Zimanyi, K. (2011). “Safety and
wisatawan terhadap desa wisata Pemuteran. Hal Security in The Age of Global Tourism: The
tersebut telah dilakukan oleh sekelompok desa Changing Role and Conception of Safety and
adat yang berada di bawah naungan Yayasan Security in Tourism”, Applied Studies in
Karang Lestari menjadikan desa wisata Pemuteran Agribusines and Commerce
sebagai desa wisata yang wajib dikunjungi saat
berkunjung ke Bali. Pada tahun 2016 Pemerintah Lexy J. Moleong, Metode Penulisan Kualitatif.
Kabupaten Buleleng, Bali menyatakan bahwa Bandung: Rosda, 2005.
397
Jurnal Destinasi Pariwisata p-ISSN: 2338-8811, e-ISSN: 2548-8937
Vol. 8 No 2, 2020
398