Fungsi, Tugas Pokok, Uraian Tugas Dinas Tenaga Kerja Kota Makassar
A. Fungsi
Dinas Tenaga Kerja Kota Makassar mempunyai fungsi sebagai berikut:
Pembinaan umun di bidang tenaga kerja.
Pembinaan teknis, pendataan, pengelolaan sarana dan prasarana latihan
kerja pembinaan, pemberdayaan tenaga kerja, penyusunan dan
perlindungan ketenagakerjaan.
Pengelolaan operasional sesuai kebijaksanaan yang ditetapkan oleh
Walikota.
Pelaksanaan koordinasi terhadap unit kerja terkait dalam penyusunan
rencana kerja.
Pengelolaan urusan kepegawaian, keuangan administrasi, surat
menyurat, pengarsipan, dokumentasi, perlengkapan dan rumah tangga.
1
B. Tugas Pokok
Adapun tugas pokok Dinas Tenaga Kerja Kota Makassar adalah
melakukan kewenangan daerah dalam bidang ketenagakerjaan yang menjadi
tanggug jawabnya yang meliputi perencanaan program, penetapan tenaga kerja,
kesejahteraan tenga kerja.
C. Uraian Tugas
1. Kepala Dinas
Mengkoordinasi penyusunan perencanaan kerja Dinas Tenaga Kerja.
Membagi tugas Sekretariat, Kepala Bidang, Kepala Sub Bagian, Kepala
Seksi, Unit Pelaksanaan, Teknis Dinas atau kelompok jabatan
Fungsional sesuai dengan bidangnya.
Memberikan arahan kepada Sekretariat, Kepala Bidang, Kepala Sub
Bagian, Kepala Seksi, Unit Pelaksana, Teknis Dinas dan kelompok
jabatan fungsional untuk kelancaran pelaksanaan tugas.
Memberikan petunjuk kepada bawahan di lingkungan seksi
penempatan Tenaga Kerja TTG, usaha mandiri dan TKMT agar dapat
melaksanakan tugas dengan baik.
Memberikan hasil kerja bawahan di lingkungan Seksi Penempatan
Tenaga Kerja.
a. Sekretariat
Sekretariat mempunyai tugas memberikan pelayanan administrative
bagi seluruh satuan kerja di lungkungan Dinas Tenaga Kerja Kota
Makassar
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
Sekretariat menyelenggarakan fungsi :
a. Pengelolaan Kesekretariatan.
2
b. Pelaksanaan urusan kepagawaian dinas.
c. Pelaksanaan urusan keuangan dan pemyusunan neraca SKPD.
d. Pelaksanaan urusan keuangan urusan perlengkapan.
e. Pelaksanaan urusan umum dan rumah tangga.
f. Pengkoordinasian perumusan program dan rencana kerja Dinas
Tenaga Kerja.
g. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan.
3
g. Menyiapkan bahan penyusunan standarisasi yang meliputi
bidang kepegawaian, pelayanan, oraganisasi dan
ketatalaksanaan.
h. Melakukan koordinasi dengan unit kerja lain yang berkaitan
dengan bidang tugasnya.
i. Melakukan koordinasi pada sekretariat Korpri Kota
Makassar.
j. Melaksanakan tugas pembinaan terhadap anggota Korpri
pada unit kerja masing-masing.
k. Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas.
l. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh
atasan.
4
d. Menyusun realisasi perhitungan anggaran dan administrasi
perbendaharaan dinas.
e. Mengumpulkan dan menyiapkan bahan Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi dari masing-masing satuan
kerja.
f. Menyusun laporan neraca dengan melakukan koordinasi
dengan Subbagian Perlengkapan.
g. Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas.
h. Melaksanakan tugas kedinasan yang diberikan oleh atasan.
5
h. Melakukan penyimpanan dokumen dan surat berharga
lainnya tentang barang investigasi daerah.
i. Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas.
j. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh
atasan.
b. Bidang Perencanaan, Perluasan dan Penempatan Tenaga Kerja
1) Bidang Perencanaan, Perluasan dan Penempatan Tenaga Kerja
mempunyai tugas menyusun konsep kebijakan, menyusun rencana
operasional, mengkoordinasikan, membina, mengarahkan,
menyelenggarakan, mengevaluasi, melaporkan penyusunan rencana
tenaga kerja, penyebar luasan informasi pasar kerja, pelaksanaan
penempatan tenaga kerja.
2) Dalam melaksanakan tugas sebagimana dimaksud pada ayat (1),
bidang Penempatan, Perluasan dan Perencanaan Tenaga Kerja
menyelenggarakan fungsi :
a. Menyiapakan bahan perumusan kebijaksanaan teknis penempatan
dan pendayagunaan tenaga kerja, bursa kerja, penyuluhan dan
bimbingan jabatan.
b. Menyiapkan bahan penyusunan rencana dan program
pelaksanaan penempatan tenaga kerja.
c. Menyiapkan bahan bimbingan dan pengendalian teknis
pemberian izin dan pengawasan bidang penempatan dan
pendayaguaan.
d. Menyiapkan bahan bimbingan dan penegndalian teknis pemberian
izin dan pengawasan perpanjangan izin pengguna Tenaga Kerja
Warga Negara Asing Pendatang (TKAWP).
e. Mengelolah administrasi urusan tertentu.
6
1. Seksi Perencanaan Tenaga Kerja
1) Seksi Perencanaan Tenaga Kerja mempunyai tugas menyusun
rencana operasional, mengkoordinasi, membina, mengarahkan,
menyelenggarakan, mengevaluasi, administrasi Seksi
Perencanaan Tenaga Kerja.
2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
Seksi Perencanaan Tenaga Kerja melaksanakan fungsi :
a. Menyususn rencana dan program kerja pada Seksi Perluasan
Kerja.
b. Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugas dan
tanggung jawabnya masing-masing.
c. Melaksanakan analisa dan perencanaan tenaga kerja.
d. Menyusun rencana pelaksanaan AKL, AKAD, AKAN, LPK, BK,
Penyuluhan dan Bimbingan Jabatan.
e. Mengatur perencanaan pelaksanaan perizinan penggunaan
Tenaga Kerja Asing.
f. Menilai prestasi kerja bawahan sebagai bahan pembinaan.
g. Melakukan koordinasi dengan unit kerja lain yang berkaitan
dengan bidang tugasnya.
h. Menyusun laporan hasil pelakksanaan tugas.
i. Melaksankan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan.
2. Seksi Perluasan Kerja
1) Seksi Perluasan Kerja mempunyai tugas melakukan pembagian
tugas, member petunjuk, menilai pelaksanaan tugas bawahan
serta mengatur pembinaan Tenaga Kerja Mandiri, sector
informasi, Teknologi Tepat Guna (TTG), penyandang cacat, lansia
dan analisa jabatan, membuat konsep rekomendasi kebutuhan
usaha mandiri sesuai petunjuk atasan serta melaksanakan
7
koordinasi dan tugas kedinasan yang lain yang diberikan oleh
atasan.
2) Dalam melaksankan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
Seksi Perluasan Kerja menyelenggarakan fungsi :
a. Menyususn rencana dan program kerja pada Seksi Perluasan
Kerja.
b. Membagi tugas kepada bawahan sesuai bidang tugasnya.
c. Member petunjuk kepada bawahan sesuai bidang tugasnya.
d. Melaksanakan penyusunan rencana kerja Seksi Perluasan
Kerja sesuai tugas pokok dan fungsinya.
e. Memberi bimbingan terhadap TKM, TTG, TPK, TKMT dan
sektor informal.
f. Memberi bimbingan usaha mandiri terhadap tenaga kerja
pemuda, wanita, penyandang cacat dan lansia.
g. Membuat konsep surat rekomendasi kebutuhan usaha
mendiri sesuai petunjuk atasan.
h. Mealakukan koordinasi antara instansi, perusahaan dalam
rangka pembinaan usaha mandiri dan perluasan kerja.
i. Menilai prestasi kerja bawahan sebagai bahan pembinaan.
j. Melakukan koordinasi dengan unit kerja lain yang berkaitan
dengan bidang tugasnya.
k. Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas.
l. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh
atasan.
3. Seksi Penempatan Tenaga Kerja
1) Seksi Penempatan Tenaga mempunyai tugas melakukan membagi
tugas, member petunjuk, menilai pelaksanaan tugas bawahan,
mengatur pelaksanaan perizinana tenaga kerja asing, lembaga
8
penemepatan swasta (LPS), Bursa Kerja (BK), menyeleksi
penempatan calon tenaga kerja AKL/AKAD/AKAN dan membuat
konsep rekomendasi ketenagakerjaan serta melaksanakan tugas
kedinasan lain yang diberikan olah atasan.
2) Dalam melaksankan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
Seksi Penempatan Tenaga Kerja menyelenggarakan fungsi:
a. Melaksanakan penyusunan rencana kerja dan program kerja pada
Seksi Penempatan Tenaga Kerja sesuai tugas pokok dan fungsinya.
b. Memberi petunjuk kepada bawahan dalam pelaksanaan AKL,
AKAD, AKAN, IPK, BK, Penyuluhan Dan Bimbingan Jabatan.
c. Mengatur pelaksanaan perizinan penggunaan Tanaga Kerja Asing,
Lembaga Penempatan Swasta (LPS) dan Perusahaan Jasa Tenaga
Kerja Indonesia (PJTKI).
d. Membuat rancangan konsep surat rekomendasi tenaga kerja
AKAD dan AKAN serta dokumen lain yang berkaitan dengan
penempatan tenaga kerja sesuai dengan petunjuk atasan.
e. Melaksanakan pemantauan evaluasi terhadap pengguna Tenaga
Kerja Asing dan Kegiatan Lembaga Penempatan Swasta (LPS) dan
Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI).
f. Menyeleksi penempatan calon tenaga kerja AKL/AKAD/AKAN.
g. Menilai prestasi kerja bawahan sebagai bahan pembinaan.
h. Melakukan koordinasi dengan unit kerja lain yang berkaitan
dengan bidang tugasnya.
i. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan.
9
mengarahkan, menyelenggarakan, mengevaluasi pembinaan,
pelatihan dan produktivitas kerja.
2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
bidang pembinaan, pelatihan dan produktivitas kerja
menyelenggarakan fungsi :
a. Menyiapkan bahan perumusan kebijaksanaan teknis
penyelenggaraan pelatihan kerja dan bimbingan lembaga pelatihan
kerja.
b. Menyiapkan bahn penyusunan rencana dan program pemasaran,
fasilitas pelatihan, hasil produksi dan lulusan pelatihan.
c. Menyiapkan bahan bimbingan dan pengendalian teknis pemberian
izin dan pengawasan lembaga latihan kerja.
d. Menyiapakan bahan bimbingan dan penegndalian teknis pemberian
layanan informasi pelatihan dan produktivitas tenga kerja.
e. Mengelola administrasi urusan tertentu.
10
d. Menyiapkan bahan tentang rencana dan program pelatihan
pemagangan sebagi pedoman.
e. Melakukan kerjasama dengan instansi pemerintah/swasta
dengan mengunjungi instansi terkait guna konsultasi
pelaksanaan pelatihan dan pemagangan.
f. Mengecek permohonan pelaksanaan pelatihan dan
pemagangan dari masyarakat.
g. Memantau penyelenggaraan pelatihan dan pemagangan
sebagai bahan evaluasi.
h. Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas.
i. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh
atasan.
2. Seksi Pembinaan Lembaga Pelatihan Kerja
1) Seksi Pembinaan lembaga Pelatihan Kerja mempunyai tugas
menyusun rencana operasional, mengkoordinasikan, membina,
mengarahkan, menyelenggarakan, mengevaluasi, administrasi
Seksi Pembinaan Lembaga Pelatihan Kerja.
2) Dalam malaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
Seksi Pembinaan Lembaga Pelatihan Kerja mempunyai fungsi :
Melaksanakan penyusunan rencana dan program kerja pada
Seksi Pembinaan Lembaga Pelatihan Kerja.
11
2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
Seksi Peningkatan Produktivitas Tenaga Kerja mempunyai fungsi :
a. Melaksanakan penyusunan rencana dan program kerja pada
Seksi Peningkatan Produktivitas Tenaga Kerja.
b. Membuat rencana penyuluhan dan penerapan produktivitas
tenaga kerja perusahaan.
c. Melakukan bimbingan penyuluhan produktivitas tenaga kerja.
d. Mengumpulakan data kegiatan produktivitas tenaga kerja
kepada perusahaan guna efisiensi kerja.
e. Memantau pelaksanaan penerapan produktivitas tenaga kerja
di perusahaan guna mengetahui hambatan dan
perkembangan.
f. Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas.
g. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh
atasan.
12
Pembuatan Perjanjian Kerja Bersama (PKB), dan Koperasi
Karyawan.
b. Melakukan pengawasan ke P4-D/P4-P atau Peradilan Hubungan
Industrial terhadap kasus PHI/PHK untuk mendapatkan kepastian
hokum terhadap pihak-puhak yang berselisih.
c. Melaksanakan pembinaan dan pembentukan LKS Bipartite di
perusahaan dan mempersiapkan pokok-pokok pikiran sebagai
bahan persidangan anggota LKS Tripartite.
d. Melakukan penyuluhan dan pembinaan dalam badan-badan
swasta yang mengelola jaminan sosial dan kesejahteraan pekerja
agar membentuk jaminan sosial dan kesejahteraan tenaga kerja.
e. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan.
f. Mengelola administrasi urusan tertentu.
1. Seksi Hubungan Industrial dan Syarat-Syarat Kerja
1) Seksi hubungan industrial dan syarat-syarat kerja mempunyai
tugas memberikan petunjuk kepada perusahaan yang wajib
membuat Peraturan Perusahaan (PP), Perjanjian Kerja Waktu
Tertentu (PKWT), Perjanjian Kerja Bersama (PKB), Pembinaan
Pengupahan Dan Jaminan Sosial, Izin Perusahaan Penyedia Jasa
Pekerja/Buruh dan Pembinaan dan Pembentukan Koperasi
Karyawan, Penyebarluasan Informasi, Perlindungan Kecelakaan
diluar hubungan kerja melalui asuransi, membuat laporan
kegiatan dan melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan
atasan dan membagi tugas kepada stf.
2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
Seksi Hubungan Industrial dan Syarat-Syarat Kerja
menyelenggarakan fungsi :
13
a. Melaksanakan penyusunan rencana kerja dan program kerja
pada Seksi Hubungan Industrial dan Syarat-Syarat Kerja.
b. Membagi tugas kepada bawahan sesuai bidang tugasnya
masing-masing.
c. Menjelaskan pentingya pelaksanaan Hubungan industrial di
perusahaan melalui sarana Hubungan Industrial.
d. Melakukan pembinaan melalui pembuatan Perjanjian Kerja
Waktu Tertentu (PKWT), Peraturan Perusahaan (PP),
pembuatan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) dan Koperasi
Karyawan.
e. Menyebarluaskan Pelaksanaan Pengupahan Jaminan Sosial,
serta Pembinaan dan Pembentukan Koperasi Karyawan dan
Pelaksanaan Tunjangna Hari Raya (THR) keagamaan.
f. Melakukan pembinaan dan izin operasional perusahaan
Penyedia Jasa Pekerja/ buruh (peraturan Out Sourching) dan
penyebar luasan imformasi Perlindungan Jaminan Kecelakaan
diluar jam kerja melalui asuransi.
g. Memberikan saran dan bahan pertimbangan kepada atasan
sehubungan dengan pelaksanaan kegiatan seksi hubungan
industrial dan syarat-syarat kerja sebagai bahan masukan dan
membuat laporan kegiatan setiap bulan, triwulan, dan
tahunan.
h. Melakukan koordinasi dengan unit kerja lain yang berkaitan
denga bidang tugasnya.
i. Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas.
j. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh
atasan.
2. Seksi Hubungan Penyelesaian Perelisihan Hubungan Industrial
14
1) Seksi Penyelesaian Hubungan Industrial mempunyai tugas
melakukan pembagian tugas, member petunjuk pelaksanaan
kegiatan, menerima pengaduan, pemerataan penyelesaian kasus
PHI/PHK, pelaksanaan siding LKS Tripatite, membuat laporan
dan melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan.
2) Dalam melaksankan tugas sebagaimana yang dimaksud ayat (1),
untuk melaksanakan tugas Seksi Penyelesaian Perselisihan
Hubungan Industrial menyelenggarakan fungsi :
a. Melaksankan penyusunan rencana kerja dan program kerja
pada seksi penyelesaian perselisihan hubungan industrial.
b. Menyusun langkah kegiatan seksi penyelesaian perselisihan
hubungan industrial.
c. Menerima pengaduan masalah ketenagakerjaan, baik dari
pekerja, pengusaha dan masyarakat.
d. Memperantarai/memediasi denagn baik kasus-kasus
ketenagakerjaan berdasarkan mekanisme peraturan
ketenagakerjaan denga mengedepankan semangat
kekeluargaan.
e. Meneruskan ke P4-D/P4-P atau peradilan hubungan
industrial terhadap kasus PHI/PHK untuk mendapatkan
kepastian hukum terhadap pihak-pihak yang berselisih.
f. Menyampaikan atau menganalisis kasua PHI/PHK.
g. Melaksanakan pembinaan dan pembentukan LKS Bipartite di
perusahaan dan mempersipakan pokok-pokok pikiran
sebagai bahan persidangan angota LKS Tripartite.
h. Melaksanakan pembinaan dan pencatan serikat
pekerja/serika buruh sesuai dengan ketentua berlaku.
15
i. Membuat laporan baik bulan, triwulan dan tahunan atau
sesuai dengan permintaan.
j. Membuat laporan atas kegiatan dibidang tugasnya.
k. Melaksanakan tugas kedinasan ain yang diberikan oleh
atasan.
16
1) Bidang Pengawasan dan Perlindungan Ketenagakerjaan mempunyai
tugas menyusun konsep kebijakan, mengkoordinasikan, membina,
mengarahkan, menyelenggarakan, mengevaluasi pengawasan dan
perlindungan ketenakerjaan.
2) Dalam melaksanakan tugas sebagimana dimaksud pada ayat (1),
bidang pengawasn dan perlindungan ketenagakerjaan mempunyai
fungsi :
a. Menyiapkan bahan perumusan kebijaksanaan teknis perlindungan
ketengakerjaan.
b. Menyiapkan bahan penyusunan rencana dan program
pengendalian teknis pemberian perlindungan ketenagakerjaan.
c. Menyiapkan bahan bimbingan dan pengawasan pada perusahaan
yang meliputi pemeriksaan norma kerja, peraturan jamsostek,
kesehatan kerja secara berkala.
d. Menyiapkan bahan penyuluhan atau pembinaan dalam badan-
badan swasta yang mengelola jaminan social (Jamsos)
perlindungan tenaga kerja.
e. Mengelola administrasi urusan tertentu.
17
a. Melaksankan penyusunan rencana kerja dan program kerja pada Seksi
Pengawasan Norma Kerja.
b. Membagi tugas kepada bawaha sesuai bidang tugasnya.
c. Memberi petunjuk kepada bawahan.
d. Menilai prestasi kerja bawahan.
e. Memberiksn bimbingan terhadap karyawan dan pengusaha tentang
aturan ketenagakerjaan.
f. Memantau pelaksanaan penerapan aturan ketenagakerjaan yang
berlaku.
g. Mengadakan penyelidikan atas penyelenggaraan peraturan
perundang-undangan.
h. Membuat laporan atas kegiatan dibidang tugasnya.
i. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan.
18
d. Menilai prestasi kerja bawahan.
e. Menyusun jadwal kegiatan Seksi Pengawasan Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3).
f. Melaksanakan pengawasan pada perusahaan yang meliputi
pemeriksaan norma kerja, peraturan jamsostek, kesehatan kerja
secara berkala untuk mendapatkan data yang akurat.
g. Menyelia pelaksanaan pengujian peralatan yang digunakan
perusahaan yang berkaitan dengan keselamatan kerja sesuai
denga ketentuan peraturan yang berlaku.
h. Mencatat hasil pengawasan serta temuan yang berlaku dalam
blangko nota pemeriksaan dan mengirimkan kepada perusahaan
setelah emndapat persetujuan pimpinan.
i. Melaksanakan pembinaan, penyuluhan dan konsultasi kepada
perusahaan dan tenaga kerja berkenaan dengan keselamatan dan
kesehatan kerja.
j. Membuat laporan atas kegiatan dibidang tugasnya.
k. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan.
19
c. Memberi petunjuk kepada bawahan.
d. Menilai prestasi kerja bawahan.
e. Memberikan penyuluhan atau pembinaan dalam badan-badan
swasta mengelola jaminan sosial (Jamsos) perlindungan tenaga
kerja.
f. Melakukan pengawasan dalam hal pertanggungan jaminan sosial,
kesejahteraan keluarga dengan mengadakan pembinaan agar
perusahaan masuk dalam program ASTEK.
g. Membuat laporan atas kegiatan dibidang tugasnya.
h. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan.
f. Jabatan Fungsional
Melaksanakan urusan rumah tangga unit.
Melakukan pembinaan dan penyuluhan di bidang penyaluran dan
penempatan kenaga kerja serta perluasan kesempatan kerja.
Melakukan pembinaan dan pengembangan ketenagakerjaan melalui
pelatihan peningkatan produktivitas tenaga kerja.
Melaksanakan pembinaan dan pengembangan hubungan industrial (HI),
Norma Keselamatan Kerja (K3) dan Norma Kerja.
20