Oleh:
KELOMPOK 1
Nabila Ramadhani Arsyad K011211058
Syarifah Alya Zahrah K011211062
Aulia Aleyda Wulandari K011211091
Desweeta Aprilia La’lang K011211094
Aulia Arika Kamaluddin K011211106
Arwiny Budiarti A. K011211114
Elcha Maharani K011211119
Amirah Anisa Amatullah K011211126
Nur Resky K011211138
Andi Nur Afifah Wahyuni K011211165
Almirah Chaerunnisa K011211167
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat, rahmat dan
karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini sebagai tugas
kelompok untuk mata kuliah Dasar Promosi Kesehatan dengan baik dan selesai
tepat waktu. Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada Dr. Ridwan M Thaha,
M. Sc, selaku dosen pengampu mata kuliah Dasar Promosi Kesehatan yang
membimbing kami dalam pembuatan makalah ini.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang........................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah................................................................................... 2
C. Tujuan
1. Tujuan Umum................................................................................... 2
2. Tujuan Khusus.................................................................................. 2
D. Manfaat................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Definisi Budaya....................................................................................... 3
B. Definisi Literasi Kesehatan..................................................................... 4
C. Hubungan antara Budaya dan Literasi Kesehatan.................................. 4
D. Upaya Mencapai Literasi Kesehatan Efektif........................................... 7
A. Kesimpulan............................................................................................. 10
B. Saran........................................................................................................ 10
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................ 12
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kualitas suatu bangsa dinilai dari pengetahuan dan kecerdasannya.
Berbagai ilmu pengetahuan yang dimiliki manusia berasal dari segala
informasi yang didapatkannya, bisa dalam bentuk lisan maupun tulisan.
Proses budaya yang masuk dalam masyarakat didapatkan dari aspek bahasa,
seni, ilmu pengetahuan, hingga teknologi. Budaya literasi akan membangun
semangat untuk mencari informasi yang berguna sebanyak-banyaknya bagi
proses hidupnya yang dinamis. Kualitas suatu bangsa tidak hanya dinilai dari
ilmu pengetahuannya semata, namun termasuk literasi akan kesehatannya.
Semakin tinggi derajat kesehatan yang dimiliki suatu negara, maka semakin
tinggi pula tingkat kualitas sumber daya manusianya. Ironisnya, budaya
literasi di Indonesia masih tergolong rendah dibandingkan dengan negara-
negara lain. Tingkat literasi perlu ditingkatkan agar masyarakat lebih
memerhatikan kesehatannya, terlebih dengan majunya perkembangan zaman
saat ini.
Literasi kesehatan meliputi kemampuan individu untuk memperoleh,
memahami, menilai dan menerapkan informasi kesehatan sehingga mampu
membuat pertimbangan dan mengambil keputusan dalam kehidupan sehari-
hari mengenai perawatan kesehatan, pencegahan penyakit dan promosi
kesehatan (Parker et al., 1995; Zarcadoolas et al., 2005; Speros, 2005; Barrett
& Puryear, 2006; Nutbeam & Bauman, 2006; McQueen et al., 2007;
Mancuso, 2009; Berkman et al., 2010; Sorensen et al., 2012; WHO, 2013).
Tingkat literasi akan kesehatan dapat menunjang kemajuan dalam bidang
pendidikan bahkan ekonomi. Literasi yang baik juga perlu didapatkan dari
sumber yang terpercaya, sehingga tidak menimbulkan hoax hingga kepanikan
masyarakat, terlebih di masa pandemi seperti saat ini. Maka peningkatan
minat akan literasi terutama di bidang kesehatan sangat dibutuhkan agar
masyarakat menyadari akan pentingnya kesehatan mereka.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan definisi budaya?
2. Apakah yang dimaksud dengan definisi literasi kesehatan?
3. Bagaimana hubungan antara budaya dan literasi kesehatan?
4. Bagaimana upaya dalam mencapai literasi kesehatan yang efektif?
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Mengetahui proses budaya dalam literasi kesehatan.
2. Tujuan Khusus
a. Mampu menjelaskan definisi dari budaya.
b. Mampu menjelaskan definisi dari literasi kesehatan.
c. Mampu menjelaskan hubungan antara budaya dan literasi kesehatan.
d. Mampu menjelaskan upaya dalam mencapai literasi kesehatan yang
efektif.
D. Manfaat
1. Mengetahui definisi dari budaya.
2. Mengetahui definisi dari literasi kesehatan.
3. Mengetahui hubungan antara budaya dan literasi kesehatan.
4. Mengetahui upaya dalam mencapai literasi kesehatan yang efektif.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Budaya
Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa sansekerta yaitu
buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal)
diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia, dalam
bahasa Inggris kebudayaan disebut culture yang berasal dari kata latin colere
yaitu mengolah atau mengerjakan dapat diartikan juga sebagai mengolah
tanah atau bertani, kata culture juga kadang sering diterjemahkan sebagai
“Kultur” dalam bahasa Indonesia.
Dalam kamus besar bahasa Indonesia, budaya (culture) diartikan
sebagai pikiran, adat istiadat, sesuatu yang sudah berkembang, sesuatu yang
sudah menjadi kebiasaan yang sukar diubah. Dalam pemakaian sehari-hari,
orang biasanya mensinonimkan pengertian budaya dengan tradisi (tradition).
Dalam hal ini tradisi diartikan sebagai kebiasaan masyarakat yang tampak.
Budaya adalah suatu konsep yang membangkit minat dan berkenaan dengan
cara manusia hidup, belajar berpikir, merasa, mempercayai, dan
mengusahakan apa yang patut menurut budanya dalam arti kata merupakan
tingkah laku dan gejala sosial yang menggambarkan identitas dan citra pada
suatu masyarakat.
Budaya merupakan merupakan pola asumsi dasar sekelompok
masyarakat atau cara hidup orang banyak/pola kegiatan manusia yang secara
sistematis diturunkan dari generasi ke generasi melalui berbagai proses
pembelajaran untuk menciptakan cara hidup tertentu yang paling cocok
dengan lingkungannya. Budaya didefinisikan sebagai cara hidup orang yang
dipindahkan dari generasi ke generasi melalui berbagai proses pembelajaran
untuk menciptakan cara hidup tertentu yang paling cocok dengan
lingkungannya. Budaya merupakan pola asumsi dasar bersama yang
dipelajari kelompok melalui pemecahan masalah adaptasi eksternal dan
integrasi internal. Sekelompok orang terorganisasi yang mempunyai tujuan,
keyakinan dan nilai-nilai yang sama, dan dapat diukur melalui pengaruhnya
pada motivasi.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Budaya merupakan merupakan pola asumsi dasar sekelompok
masyarakat atau cara hidup orang banyak/pola kegiatan manusia yang secara
sistematis diturunkan dari generasi ke generasi melalui berbagai proses
pembelajaran untuk menciptakan cara hidup tertentu yang paling cocok
dengan lingkungannya. Sedangkan Literasi kesehatan meliputi kemampuan
individu untuk memperoleh, memahami, menilai, dan menerapkan informasi
kesehatan sehingga dapat membuat pertimbangan dan mengambil keputusan
dalam kehidupan sehari-hari mengenai perawatan kesehatan, pencegahan
penyakit, dan promosi kesehatan.
Hubungan keterkaitan budaya dan literasi kesehatan yakni Makin
tinggi kultur individu yang mendukung perilaku kesehatan, makin tinggi pula
literasi kesehatannya. Oleh karena itu, diperlukan peningkatan minat
masyarakat terhadap literasi kesehatan agar masyarakat menyadari seberapa
pentingnya kesehatan mereka. Hal tersebut memerlukan sistem edukasi
kesehatan yang mudah dimengerti masyarakat luas dan dapat dipraktikkan
sesuai dengan tingkat literasi, budaya, dan bahasa mereka.
Selain itu, pengimplementasian teknologi komunikasi dan informasi
kesehatan juga menjadil hal yang diperlukan sebagai pertimbangan-
pertimbangan yang cermat, karena akan digunakan sebagai sarana
pengambilan keputusan kesehatan yang terkait dengan keselamatan
seseorang.
B. Saran
Setelah menyusun dan membaca makalah ini, dapat di ketahui betapa
pentingnya kemampuan individu dalam memperoleh, memahami, menilai,
dan menerapkan informasi kesehatan melalui peningkatan minat akan literasi.
Sebagai penyusun makalah ini, penulis memiliki harapan agar bisa
memberikan beberapa informasi terkait hubungan antara budaya dan literasi
kesehatan hingga upaya-upaya yang dapat dilakukan demi mencapai literasi
kesehatan yang efektif kepada seluruh pembaca. Mungkin beberapa dari
manfaat yang telah dipaparkan di atas bisa membantu dan mendorong
semangat pembaca untuk terus mengembangkan budaya dan minat dalam
berliterasi agar bisa meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat yang lebih
baik dan bermanfaat.
DAFTAR PUSTAKA
Suwono, H & Permana, IT 2016, Analisis Awal Literasi Kesehatan Siswa SMA
Kelas XI MIA di Kabupaten Malang, dilihat 24 Maret 2022,
<https://www.researchgate.net/profile/Tutut-Permana/publication/3218242
38_Preliminary_Study_Of_Health_Literacy_In_High_School_Student_In
_Malang/links/5a3349040f7e9b2a2889858d/Preliminary-Study-Of-
Health-Literacy-In-High-School-Student-In-Malang.pdf>