Anda di halaman 1dari 7

PENGETAHUAN KAUSAL PANCASILA

Netral Wulan Kartika Halawa, Yarniwa Gulo, Yosafat Gea, Temaziso Gea

Program studi Pendidikan Pancasila dan kewarganegraan

Univerisitas Nias

Abstrak

Dasar negara republik Indonesia adalah Pancasila yang terdapat dalam pembukaan
UUD 1945 dan secara resmi disahkan oleh PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945, kemudian di
undangkan dalam berita republic Indonesia tahun 11 no 7 bersama sama dengan batang
tubuh UUD 1945. Dalam sejarahnya, eksistensi Pancasila sebagai dasar filsafat negara
republic Indonesia mengalami berbagai macam interpretasi dan manipulasi politik sesuai
dnegan kepentingan penguasa demi kokoh tegaknya kekuasaan yang berlindung dibali
legitimasi ideologi negara Pancasila. Dengan lain perkataan, dalam kedudukan yang seperti
ini Pancasila tidak lagi diletakkan sebagai dasar filsafat setra pandangan hidup bangsa dan
negara Indonesia melainakn direduksi, dibatasi dan diamnipulasi demi kepentingan politik
penguasaan pada saat itu. Pancasila adalah dasar dan ideologi bangsa Indonesia yang
mempunyai fungsi dalam kehidupan bangsa dan negara Indonesia. Filsafat adalah berpikir
secara mendalam dan sungguh-sungguh untuk mencari kebenaran. Filsafat pendidikan adalah
pemikiran yang mendalam tentang pendidikan berdasarkan filsafat. Apabila kita hubungkan
fungsi Pancasila dengan sistem pendidikan ditinjau dari filsafat pendidikan, maka Pancasila
merupakan pandangan hidup bangsa yang menjiwai dalam kehidupan sehari-hari. Karena itu,
sistem pendidikan nasional Indonesia wajar apabila dijiwai, didasari dan mencerminkan
identitas Pancasila. Pancasila adalah falsafah yang merupakan pedoman berperilaku bagi
bangsa Indonesia yang sesuai dengan kultur bangsa Indonesia. Pendidikan karakter memang
seharusnya diambil dari nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Agar tercipta manusia
Indonesia yang cerdas, berperilaku baik, mampu hidup secara individu dan sosial, memenuhi
hak dan kewajiban sebagai warga negara yang baik serta beriman dan bertaqwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa. Semuanya telah mencakup filsafat pendidikan Pancasila yang mempunyai
ciri, yaitu integral, etis, dan reigius.
Pendahuluan

A. Latar Belakang
Pancasila adalah lima nilai dasar luhur yang ada dan berkembang Bersama dengan
bangsa Indonesia sejak dahulu. Sejarah merupakan deretan peristiwa yang saling
berhubungan. Peristiwa-peristiwa masa lampau yang berhubungan dengan kejadian masa
sekarang dan semuanya bermuara pada masa yang akan datang. Dasar negara merupakan
alas atau fudamen yang menjadi pijakan dan mampu memberikan kekuatan pada
berdirinya sebuah negara.
Pancasila sebagaia dasar negara mempunyai arti yaitu mengatur penyelenggaraan
pemerintah. Konsekuesinya adalah Pancasila merupakan sumber dari segala sumber
hukum. Hal menetapkan panasila sebagai dasar negara yang berarti melaksanakan nilai-
nilai Pancasila dalam semua peraturan perundang-undangan yang berlaku. Oleh karena itu,
sudah seharusnya semua peraturan perundang-undangan di negara repbulik Indonesia
bersumber dari Pancasila.

Metedologi

Penelitian ini menggunakan studi Pustaka (library research) dengan mengumpulkan


literatul mapun referensi yang berkaitan langsung dengan penelitian sumber atau informasi
lebih mendasarkan sumber sekunder berupa kajian literatur atau Pustaka. Sumber sekunder
tersebut yakni diperoleh dari perpustakaan atau browsing di internet. Sumber sekunder di
peroleh melalui cara mencari dan mengumpulkan informasi atau bacaan dari berbagai
sumber. Sumber sekunder ini dapat diperoleh dari buku, dan jurnal yang relevan sesuai
dengan judul pembahasan.

Pembahasan

TEORI ASAL MULA PANCASILA

Pancasila sebagai dam: filsafat serta ideologi bangsa dan negara Indonesia, tidak
semata-mata terbentuk begitu saja dengan hanya diciptakan oleh seorang seperti yang terjadi
pada ideologi-ideologi lain di chania Akan tetap terbentuknya Pancasila mengalami proses
yang ngat panjang dalam sejarah bangsa Indonesia Sejak 400 tahun yang lalu pada masa
kejayaan kuti dimana pada masa ini masayare kat kutni yang membuka zaman sejarah
indonesia pertama kali, sudah terlihat menampilkan nilai-nilai sosial politik, dan ketuhanan
dalam bentuk kerajaan Secara kausalitas Pancasila sebelum disyahkan menjadi dasar filsafat
negan nilai-nilainya telah ada dan berasal dari bangsa Indonesia itu sendin, seperti adat
istiadat, kebudayaan, dan nilai-nilai religius Kemudian para pandi negara mengangkat nilai-
nilai tersebut kemudian dirumuskan secara musyawarah mufakat berdasarkan moral-moral
yang luhur diantaranya dalam sidang BPUPKI yang pertama, sidang panitia mbilan yang
kemudian melahirkan piagam jakarta yang memuat Pancasila yang pertama kali, kemudian
dibahas lagi dalam sidang BPUPKI yang kedua. Setelah kemerdekaan Indonesia sebelum
sidang PPKI Pancasila sebagai calon dasar filsafat negara dibahas serta disempurnakan lagi
dan akhirnya pada uggal 18 Agustus 1945 disyahkan oleh PPKI sebagai dasar filsafat Negara
Republik Indonesia (Kalan

2003 103) Pengetahuan yang lengkap tentang proses terjadinya Pancasila berdasarkan pada
proses kausalita, secara kausalites. asal mula pancasila dibedakan menjadi dua macam yaitu:
asal mula langsung dan asal mula tidak langsung.

1. Asal Mula Langsung


Pengertian asal mula secara ilmiah filsafati di bedakan atas empat macam yaitu :
a. Anal mula bahan (kus materials) Bangsa Indonesa adalah ami dari nilai-nilai
Pancasila itu sendiri, sehingga pada hakikatnya rule Pancale merupakan unsur-
unsur yang digali dari bangsa Indonesia yang bermula dari adat-antiada
kebudayaan serta mila religius Bim disimpulkan bahwa al bahan Pancasila adalah
pada bangsa Indonesia yang dapat dalam kepribadian dan pandangan hidup
bangsa Indonesia
b. Asal mula bentuk (kausa formalis)
Aml mula bentuk atau bagai mana betuk Pancasila itu sebagaimana termuat dalam
pembukaan Undang Undang Desar 1945. Dengan demikian maka seal mula
bentuk Pancasila adalah It Soekarno, Drs. Moh Hatte serta anggota BPUPKI
lainya yang merumuskan dan membahas Pancasila
c. Asal mula harya (ha um effisien)
Aml mula yang menjadikan atau mengesahkan Pancasila dari calon yang akan
menjadi dasar negara yang ah. Yetu PPKI sebagai pembentuk negara dan telah
mengemuhkan Pancasila sebagai lancaran dia: zegara.
d. Asal mula tujuan (Kaura finalis)
Pancasila dirumuskan dan di bahat oleh para pendiri negar bertujuan untuk
dijakan sebagai landasan negara. Oleh karena in Asal mula tujuan tersebut adalah
anggota BPUPKI beserta panitia sembilan

2. Asal mula Pancasila dasar filsafat Negara dibedakan:


1. Causa materialis (asal mula bahan) ialah berasal dari bangsa Indonesia sendiri,
terdapat dalam adat kebiasaan, kebudayaan dan dalam agama-agamanya.
2. Causa formalis (asal mula bentuk atau bangun) dimaksudkan bagaimana Pancasila itu
dibentuk rumusannya sebagaimana terdapat pada Pembukaan Undang-Undang Dasar
1945. Dalam hal ini BPUPKI memiliki peran yang sangat menentukan.
3. Causa efisien (asal mula karya) ialah asal mula yang meningkatkan Pancasila dari
calon dasar negara menjadi Pancasila yang sah sebagai dasar negara. Asal mula karya
dalam hal ini adalah PPKI sebagai pembentuk negara yang kemudian mengesahkan
dan menjadikan Pancasila sebagai dasar filsafat Negara setelah melalui pembahasan
dalam sidang-sidangnya.
4. Causa finalis (asal mula tujuan) adalah tujuan dari perumusan dan pembahasan
Pancasila yakni hendak dijadikan sebagai dasar negara. Untuk sampai kepada kausan
finalis tersebut diperlukan kausa atau asal mula sambungan.

Unsur-unsur Pancasila berasal dari bangsa Indonesia sendiri, walaupun secara formal
Pancasila baru menjadi dasar Negara Republik Indonesia pada tanggal 18 Agustus 1945,
namun jauh sebelum tanggal tersebut bangsa Indonesia telah memiliki unsur-unsur
Pancasila dan bahkan melaksanakan di dalam kehidupan mereka.

A. SEJARAH LAHIRNYA PANCASILA


Istilah Pancasila pertama kali dapat ditemukan dalam buku Sutasoma " karya Mpu
Tantular yang ditulis pada zaman Majapahit (abad ke 14). Dalam buku itu istilah Pancasila
diartikan sebagai perintah kesuslaan yang jumlahnya lima (Pancasila karma) dan bersi
lima larangan untuk:
1. Melakukan keken
2. Mencuri
3. Berjun dengki
4. Berbohong
5. Mabuk akibat minuman keras

B. FUNGSI DAN KEDUDUKAN PANCASILA

Pancasila sebagai dasar negara berfungsi sebagai pokok pangkal bagi warga negara
Indonesia dalam menjalankan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Terdapat
lima sila dalam Pancasila, setiap silanya memiliki nilai-nilai tersendiri. Nilai-nilai tersebut
sekaligus sebagai jiwa dan kepribadian bangsa Indonesia. Nilai Pancasila berkembang
sebagai nilai dasar dan puncak budaya bangsa yang dirumuskan dan ditetapkan melalui
pemikiran para tokoh bangsa sebagai dasar negara dan pandangan hidup.

Pancasila dasar Negara memiliki arti dimana segala sesuatu berhubungan dengan
kehidupan ketatanegaraan Indonesia yang berdasarkan pancasila. Semua peraturanperaturan
yang ada di Indonesia semua harus berasal dari pancasiia. Pancasila merupakan suatu
ideologi yang dinamis dan terbuka berarti niliai-niliai yang terdapat di dalamnya perlu
diiakukan pengembangan sesuai dengan dinamika kehidupan masyarakat Indonesia, secara
operasional pancasila bersifat aktual, adaptif, dan maknanya dapat diperbaharui. Pancasila
berfungsi sebagai pandangan hidup dan juga dasar Negara Indonesia yang diamana nilainilai
yang terkandung dalam setiap sila-sila pancasila merupakan arahan dalam kehidupan
berbangsa.

C. IMPLEMENTASI NILAI-NILAI PANCASILA


a) Implementasi Pancasila Dalam Bidang Poiitik
Perkembangan bidang politik harus berdasarkan kepada dasar ontologis manusia yang
pada kenyataan objektif bahwa manusia merupakan bagian dari subjek Negara maka
dari itu kehidupan politik harus benar-benar direalisasikan demi harkat dan martabat
manusia. Perkembangan politik Negara pada proses reformasi harus mendasar kepada
moralitas seperti hal nya nilai-nilai yang terkandung dalam silasila pancasila dalam
esensinya sehingga beberapa poIitik yang seIaIu menghaIaIkan segaIa cara demi
mendapatkan hasiI harus segara diakhiri. Pada bidang Politik ini nilai-nilai pancasila
dapat diimplementasikan seperti saling menghormati dan menghargai pilihan setiap
orang, aktif dan ikut serta dalam proses pemilihan pemimpin baik desa maupun
negara, dan tidak menyebarkan isu lawan politik dengan berita hoax atau tidak benar.
b) ImpIementasi PancasiIa dalam Bidang Ekonomi
Kebijakan ekonomi di Indonesia harus berdasar dan mengacu pada Pancasila dan
UUD 1945. Menurut Huriah, R (2013) keberhasilan dari suatu bangsa dapat dilihat
dari sumberdaya ekonomi masyarakatnya. Asas ketuhanan yang Maha Esa merupakan
dasar moral dari perilaku ekonomi manusia di Indonesia, kebijakan yang dibuat oIeh
pemerintah mencakup sila ketuhanan yang Maha Esa yakni mempertimbangkan moral
serta sifat-sifat sistem moral ekonomi Indonesia itu memang telah melandasi atau
menjadi pedoman perilaku ekonomi dalam masyarakat. Dalam ilmu ekonomi ada
beberapa istilah kuat yang menang ekonomi sehingga pengembangan mengarah pada
persaingan bebas dan jarang mementingkan moralitas Perkembangan kemanusiaan.
ekonomi demi kemanusiaan dan kesejahteraan seluruh masyarakat Indonesia sehingga
sistem ekonomi Indonesia mendasar kepada kekeluargaan seluruh bangsa Indonesia
Pada bidang Ekonomi pancasila dapat diimplementasikan dengan cara-cara yang
sederhana pada kehidupan sehari-hari seperti aktif daIam koperasi, selalu membeli
dan menggunakan produk IokaI (daIam negeri), melakukan kerjasama ekspor impor.
c) Implementasi Pancasila dalam Bidang Pertahanan dan Keamanan Pertahanan
Pertahanan dan Keamanan Pertahanan merupakan suatu usaha untuk dapat
mempertahankan kedauIatan Negara, keutuhan dari kesatuan Negara repubIik
Indonesia dan untuk keseIamatan segenap bangsa Indonesia dari gangguan terhadap
keutuhan bangsa dan Negara Indonesia. Pada bidang Pertahanan dan Keamanan
merupakan suatu kewajiban yang wajib dimiliki oleh warga Negara, hal ini mengacu
pada niIai-niIai yang terkandung pada siIa ke 3 yakni persatuan Indonesia. Sebagai
warga negara hendaknya memiliki tanggung untuk melakukan pertahanan dan
keamanan kepada negaranya. Penerapannya dengan cara melakukan aksi bela Negara.
Bangsa Indonesia berhak dan wajib membela serta mempertahankan kemerdekaan
sesuai dengan pembukaan UUD 1945 yakni meliputi segenap rakyat Indonesia dan
seluruh tumpah darah Indonesia. Adanya prinsip pertahanan bangsa Indonesia untuk
menentang segala bentuk penjajahan yang menganut politik bebas aktif, bentuk
pertahanan Negara bersifat semesta serta pertahanan Negara disusun atas dasar prinsip
demokrasi HAM.
d) Implementasi Pancasila dalam Bidang Sosial Budaya
Sosial budaya merupakan salah satu bidang kehidupan manusia
dalammengembangkan kebudayaan dalam hidup bermasyarakat, berbangsa
danbernegara yang berkaitan dengan pemenuhan hajat hidup manusia
khususnyadalam memenuhi kepuasan batiniah, material dan sosial. Masyarakat
Indonesia digolongkan sebagai masyarakat pluralistik, dengan semboyan Bhinneka
Tunggal Ika, yang harus diwujudkan dalam membangun jiwakebangsaan yang kuat,
berdiri di atas perbedaan kultur, agama, adat-istiadat, ras,etnis dan bahasa.
Keanekaragaman tersebut tidak boleh meretakkan kesatuan danpersatuan bangsa
Indonesia
e) Implementasi Pancasila dalam Bidang Pendidikan
Pada bidang pendidikan menerapken nilai-nilai pancasila dapat dilaksanakan pada
kegiatan belajar siswa dengan menerapkan sikap nasionalisme yang biasa dilakukan
pada hari senin yaitu upacara, dengan adanya upacara para siswa akan lebih mudah
mengenal Pancasila dan Pancasila juga dapat dilaksanakan pada momen tertentu yang
tepat. Seperti pada peringatan sumpah pemuda, hari kemerdekaan, pada hari
kemerdekaan para siswa dapat melakukan sebuah perlombaan yang akan mengenang
perjuangan para pahlawan yang berjuang demi kemerdekaan dan ideologi negara
indonesia. hari pahlawan, dan hari-hari besar lainnya. Hal ini dapat mendorong siswa
untuk belajar dengan bersungguh sungguh agar dapat mengharumkan dan
membanggakan negeri tercinta kelak. Hal ini juga dapat menanamkan kecintaan siswa
kepada negaranya sendiri serta bangga menjadi anak Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai