Anda di halaman 1dari 10

PERANCANGAN MINI SISTEM DALAM MENENTUKAN HARGA

POKOK PRODUKSI DAN PENENTUAN CASH FLOW PADA


PENGUSAHA UMKM BIDANG KULINER DAPUR PELUNGGUH

Lalu Moh. Aziz*1, Le Yusfika Purnama*2, Meisi Arsita*3, Tusta Citta Ihtisan Tri Paradisya*4
Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Mataram
e-mail : azizmohlal@gmail.com*1, fikapurnama14@gmail.com*2, arsitameisi3@gmail.com*3,
tustapradisya@unram.com*4

Abstrak
Pembangunan nasional merupakan usaha peningkatan kualitas manusia dan masyarakat
Indoneisa yang dilaksanakan secara berkelanjutan serta berlandaskan kemampuan nasional
dengan memanfaatkan kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan. Pembangunan sendiri dapat
diartikan sebagai upaya dalam peningkatan kemampuan masyarakat agar dapat mempengaruhi
masa depannya. Peran masyarakat dalam pembangunan nasional, terutama dalam
pembangunan ekonomi adalah Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Perancangan
mini sistem dalam menentukan harga pokok produksi dan cash flow pada UMKM ini
dilakukan dengan menggunnakan metode penelitian deskriptif dengan teknik wawancara.
Tujuan dari project penelitian ini adalah untuk menentukan berapa Harga Pokok Produksi
dalam memproduksi satu produk “Mamie” atas biaya yang digunakan dalam penentuan harga
jual yang sesuai dengan yang diinginkan, serta bagaimana Arus Kas pada UMKM Dapur
Pelungguh atas penjualan yang dilakukan selama periode berjalan. Dengan adanya mini sistem
informasi ini diharapkan dapat membantu UMKM Dapur Pelungguh dalam menghitung Harga
Pokok Produksi sebagai upaya penentuan harga jual produk Mamie.
Kata kunci : Sistem Informasi Akuntansi, UMKM, Harga Pokok Produksi, Arus Kas

1. Pendahuluan pembangunan ekonomi adalah Usaha


Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Pembangunan nasional merupakan usaha
peningkatan kualitas manusia dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah
masyarakat Indonesia yang dilaksanakan (UMKM) merupakan stimulant
secara berkelanjutan serta berlandaskan perekonomian pada negara berkembang.
kemampuan nasional dengan Tidak mengherankan apabila pernah
memanfaatkan kemajuan teknologi dan terjadi krisis yang melanda dunia bahkan
ilmu pengetahuan. Pembangunan sendiri Amerika Serikat, tetapi krisis tersebut
dapat diartikan sebagai upaya dalam hampir tidak dirasakan oleh negara
peningkatan kemampuan masyarakat Indonesia yang kegiatan
agar dapat mempengaruhi masa perekonomiannya dijalankan oleh Usaha
depannya. Peran masyarakat dalam Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
pembangunan nasional, tertama dalam UMKM menjadi solusi untuk menyerap
tenaga kerja yang diberhentikan akibat produk. Sehingga, setelah adanya mini
pemutusan hubungan kerja dan juga sistem informasi pada UMKM Dapur
memberikan sumber pendapatan Pelungguh akan dapat memudahkan
tambahan bagi tenaga kerja. Tetapi dalam dalam menentukan harga pokok
UMKM banyak terjadi penjualan yang produksi.
harga jualnya tidak sesuai dengan harga
Tujuan dari project ini adalah untuk
pokok produksi sehingga dapat
menentukan berapa Harga Pokok
merugikan pengusaha.
Produksi dalam memproduksi satu
UMKM Dapur Pelungguh adalah usaha produk “Mamie” atas biaya yang
yang bergerak pada bidang kuliner yang digunakan dalam penentuan harga jual
berdiri sejak tahun 2021. Mamie yang sesuai dengan yang diinginkan,
merupakan salah satu produk dalam serta bagaimana Arus Kas pada UMKM
UMKM tersebut. Produk mamie saat ini Dapur Pelungguh atas penjualan yang
yaitu mie goreng pedas level 0-10 dengan dilakukan selama periode berjalan.
beragam varian toping. Saat ini mamie
sudah memiliki ratusan pelanggan 2. Kajian Literatur
dengan tingkat repeat order 90%. Dalam UMKM
melakukan produksi, usaha Dapur Definisi UMKM dalam Peraturan
Pelungguh mengaku masih menentukan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2021 tentang
harga pokok produksi dengan perkiraan Kemudahan, Perlindungan dan
asal. Dari masalah ini penulis bertujuan Pemberdayaan Koperasi dan Usaha
untuk membuat mini sistem informasi Mikro, Kecil, dan Menengah pengganti
berupa Harga Pokok Produksi dan Cash Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008
Flow untuk menentukan berapa harga didefinisikan secara berbeda-beda
pokok produksi dalam memproduksi satu dengan kriteria yang berbeda-beda pula.
produk dan bagaimana arus kas masuk Dalam Peraturan Pemerintah ini yang
perbulan atas penjualan pada UMKM dimaksud dengan Usaha Mikro adalah
Dapur Perungguh tersebut. Sistem usaha produktif milik orang perorangan
informasi sederhana ini dapat dan/atau badan usaha perorangan yang
mempermudah UMKM Dapur memenuhi kriteria Usaha Mikro
Pelungguh dalam menentukan harga sebagaimana diatur dalam Peraturan
pokok produksi serta harga jual produk Pemerintah ini. Adapun kriteria Usaha
atas biaya-biaya yang dikeluarkan untuk Mikro adalah sebagai berikut :
menjalankan usaha tersebut dengan cara a. Memiliki modal usaha sampai
yang terbilang mudah tetapi akan dengan paling banyak Rp
menghasilkan informasi yang berguna 1.000.000.000,00 (satu miliar
dalam pengambilan keputusan pengusaha rupiah) tidak termasuk tanah dan
khususnya UMKM Dapur Pelungguh. bangunan tempat usaha; atau
Pencatatan laporan keuangan terlebih lagi b. Memiliki hasil penjualan tahunan
dalam penentuan harga pokok produksi sampai dengan paling banyak Rp
jika dilakukan secara asal atau dengan 2.000.000.000,00 (dua miliar
perkiraan memiliki risiko yang cukup rupiah).
tinggi dalam penentuan harga jual
Adapun yang dimaksud Usaha Kecil rupiah) sampai dengan paling
dalam Peraturan Pemerintah ini yaitu banyak Rp 10.000.000.000,00
usaha ekonomi produktif yang berdiri (sepuluh milyar rupiah) tidak
sendiri, yang dilakukan oleh orang termasuk tanah dan bangunan tempat
perorangan atau badan usaha yang bukan usaha; atau
merupakan anak perusahaan atau bukan b. Memiliki hasil penjualan tahunan
cabang perusahaan yang dimiliki, lebih dari Rp 15.000.000.000,00
dikuasai, atau menjadi bagian baik (lima belas miliar rupiah) sampai
langsung maupun tidak langsung dari dengan paling banyak
Usaha Menengah atau Usaha Besar yang Rp50.000.000.000,00 (lima puluh
memenuhi kriteria Usaha Kecil milyar rupiah).
sebagaimana dimaksud dalam Peraturan
Selain Undang-Undang Nomor 20
Pemerintah ini. Kriteria Usaha Kecil
Tahun 2008, Afiah (2009) juga
adalah sebagai berikut :
menyebutkan beberapa karakteristik dari
a. Memiliki modal usaha lebih dari Rp UMKM yaitu :
1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah)
1) Manajemennya berdiri sendiri,
sampai dengan paling banyak Rp
artinya tidak ada pemisahan antara
5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah)
pemilik usaha dengan pengelola
tidak termasuk tanah dan bangunan
perusahaan. Pemilik juga merupakan
tempat usaha; atau
pengelola dalam UMKM.
b. Memiliki hasil penjualan tahunan lebih
2) Modal disediakan oleh perseorangan
dari Rp 2.000.000.000,00 (dua miliar
atau dari kelompok kecil pemilik
rupiah) sampai dengan paling banyak
modal.
Rp 15.000.000.000,00 (lima belas
3) Tempat beroperasi umumnya
miliar rupiah).
berlokasi lokal, walaupun terdapat
Usaha Menengah berdasarkan Peraturan UMKM yang memiliki orientasi luar
Pemerintah ini adalah usaha ekonomi negeri, berupa ekspor ke negara-
produktif yang berdiri sendiri, yang negara mitra perdagangan.
dilakukan oleh orang perorangan atau 4) Ukuran perusahaan baik dari segi
badan usaha yang bukan merupakan total asset, jumlah karyawan, dan
anak perusahaan atau bukan cabang sarana prasarana masih tergolong
perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau kecil.
menjadi bagian baik langsung maupun
PERANCANGAN
tidak langsung dengan Usaha Kecil atau
Usaha Besar yang memenuhi kriteria Menurut pendapat Al-Bahra
Usaha Menengah sebagaimana perancangan merupakan tahapan yang
dimaksud dalam Peraturan Pemerintah dilakukan untuk membuat sistem baru
ini. Kriteria Usaha Menengah ini adalah sebagai jawaban permasalan dalam
sebagai berikut: perusahaan agar menjadi lebih baik.
Definisi perancangan menurut pendapat
a. Memiliki modal usaha lebih dari Rp
Mohamad Subhan merupakan tahapan
5.000.000.000,00 (lima miliar
pengembagan dengan spesifikasi baru
berdasarkan rekomendasi hasil analisis Akuntansi menurut Romney dan
sistem. Berdasarkan definisi di atas Steinbart adalah proses identifikasi,
perancangan adalah pemilihan proses pengumpulan, dan penyimpanan data
dan data dalam tehapan dalam serta proses pengembangan,
pembuatan sistem yang baru. pengukuran, dan komunikasi informasi.
Sedangkan Supriyati mendefinisikan
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
akuntansi sebagai suatu proses
(SIA)
mengidentifikasi, mengukur dan
Sistem melaporkan informasi ekonomi, atau
memungkinkan adanya penilaian dan
Romney (2015) berpendapat bahwa keputusan yang jelas dan tegas bagi
sistem ialah kumpulan dari dua atau mereka yang menggunakan informasi
lebih komponen yang saling bekerja dan tersebut (American Accounting
berhubungan untuk mencapai tujuan Assosiation).
tertentu. Dia juga berpendapat bahwa
perusahan merupakan sebuah sistem Kieso dkk (2010) berpendapat bahwa
yang terdiri atas beberapa departemen akuntansi adalah sebuah proses yang
yang bertindak sebagai subsistem yang terdiri atas tiga aktivitas, yaitu
membentuk sistem perusahaan itu. identifikasi, pencatatan, dan
Sementara itu, pendapat lain mengatakan pengkomunikasian. Dalam proses
bahwa sistem adalah suatu jaringan kerja identifikasi ini terjadi proses
dari prosedur-prosedur yang saling pengumpulan dan penilaian bukti-bukti
berhubungan serta berkumpul Bersama- dari aktivitas ekonomi yang relevan.
sama untuk melakukan atau Sementara itu, akuntansi sendiri menurut
menyelesaikan sasaran tertentu (Kamus Komite Terminologi dari American
Teknologi dan Informasi, 2009). Institue of Certified Public Accountant
didefinisikan sebagai suatu seni
Data pencatatan, pengklasifikasian, dan
Romney (2015) berpendapat bahwa data pengikhtisaran dalam cara yang
ialah fakta yang dikumpulkan, dicatat, signifikan dan satuan mata uang
disimpan, dan diproses oleh sebuah mengenai transaksi-transaksi yang
sistem informasi. Sebagian besar memiliki sifat keuangan
yang kemudian diinterpretasikan
Informasi hasilnya.
Informasi ialah hasil pengolahan dari SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
data dan fakta yang berhubungan, yang
diolah sedemikian rupa sesuai dengan Bodnar dan Hopwood (2012)
kebutuhan penggunanya, serta yang mengatakan bahwa Sistem Informasi
dapat membantu pengguna dalam Akuntansi adalah kumpulan sumber
pengambilan keputusan. daya yang didesain untuk
mentransformasikan data keuangan dan
AKUNTANSI data-data lainnya menjadi informasi.
Informasi yang dihasilkan tersebut akan
digunakan dalam berbagai bentuk untuk 1. Biaya bahan baku
kepentingan pengambilan keputusan. Biaya bahan naku merupakan bahan
Sementara itu, Wilkinson (2000) baku yang dapat dengan mudah
berpendapat bahwa Sistem Informasi diidentifikasi secara langsung
Akuntansi adalah sistem informasi yang melalui produk pada tingkat biaya
mencakup semua fungsi dan aktivitas yang wajar. Biaya bahan langsung
akuntansi yang memperhatikan akibat merupakan seluruh biaya yang
yang akan ditimbulkan terhadap sumber terlibat dan digunakan untuk
daya ekonomi dari kejadian eksternal kebutuhan membeli bahan baku
maupun operasi di internal organisasi. produksi bagi sebuah perusahaan.
Dengan demikian biaya bahan baku
HARGA POKOK PRODUKSI (HPP)
didefinisikan sebagai biaya
Harga Pokok Produksi adalah biaya yang perolehan dari seluruh bahan
dikeluarkan untuk memproduksi suatu langsung yang menjadi bagian
barang atau jasa selama periode yang integral membentuk barang jadi,
bersangkutan. Dengan kata lain, bahwa misalnya kayu yang dipakai untuk
Harga Pokok Produksi merupakan biaya membuat meja dan kursi.
untuk memperoleh barang jadi yang siap 2. Biaya tenaga kerja langsung
dijual (Mulyadi, 2015:16). Biaya tenaga kerja langsung
merupakan biaya tenaga kerja yang
Harga pokok produksi merupakan semua dapat diidentifikasi secara langsung
biaya yang telah dikorbankan dalam melalui produk pada tingkat biaya
proses produksi atau kegiatan mengubah yang wajar. Biaya tenaga kerja
bahan menjadi produk jadi yang meliputi langsung adalah jumlah upah yang
biaya bahan baku, biaya tenaga kerja dibayarkan tenaga kerja yang secara
langsung, dan biaya overhead pabrik. langsung menangani proses
Harga pokok produksi mencakup semua pengolahan bahan baku menjadi
biaya langsung maupun tidak langsung produk jadi dan dapat ditelusuri
dalam proses produksi barang atau jasa secara langsung kepada produk jadi.
yang dijual. 3. Biaya overhead
Tujuan penentuan Harga Pokok Biaya overhead pabrik (BOP) adalah
Produksi menurut Mulyadi (2015:65) biaya produksi selain bahan baku dan
ialah: biaya tenaga kerja langsung. Biaya
overhead pabrik didefinisikan
1) Menentukan harga jual produk. sebagai bahan baku tidak langsung,
2) Memantau realisasi biaya produksi. dan biaya-biaya lainnya yang tidak
3) Menghitung laba rugi periorik. secara mudah didefinisikan atau
4) Menentukan harga pokok persediaan dibebankan langsung pada suatu
produk jadi dan produk dalam proses pekerjaan atau hasil produksi.
yang disajikan dalam neraca. Contohnya penyusutan atas
Unsur-unsur biaya produksi adalah bangunan dan peralatan pabrik, pajak
sebagai berikut: atas aset-aset [abrik, asuransi
bangunan dan peralatan pabrk.
ARUS KAS (CASH FLOW) selama periode waktu tertentu serta
memahami penjelasan dibalik
Arus kas merupakan bagian penting
perkembangan ini dengan
dari laporan keuangan yang
menunjukkan dari mana asal
mencerminkan kinerja perusahaan
diterimanya kas lalu dugunakan
dalam mengelola kasnya pada setiap
untuk apa. Laporan arus kas
periode. Kinerja perusahaan yang
mengelompokan tiga jenis aktivitas
bagus dapat dilihat dari kapasitas
yang dimana aktivitas-aktivitas
perusahaan untuk menghasilakan
tersebut sangat penting dalam bisnis
keuntungan yang besar. Salah satu
perusahaan serta dapat memberikan
metode untuk mengevakuasi
data tentang pembayaran kas dan
presentasi keuangan perusahaan
penerimaan kas perusahaan, yaitu
adalah melalui laporan alur kas.
aktivitas operasi, aktivitas investasi
Laporan arus kas disiapkan utnuk dan aktivitas pendanaan.
menunjukkan bahwa perubahan kas
Secara ringkas, kerangka pemikiran dari project ini adalah sebagai berikut :

3. Metode Penelitian yang digunakan dalam pembuatan


1. Unit Analisis Mamie tersebut.
Unit Analisis yang diteliti yaitu Sampel yang diambil adalah transaksi
UMKM Dapur Pelungguh sehingga bulan Mei 2022.
data-data yang diperoleh berasal dari 3. Objek Penelitian
data UMKM itu sendiri. Objek penelitian ini menjelaskan
2. Populasi dan Sampel mengenai perancangan mini sistem
Populasi yang diteliti dalam informasi Harga Pokok Produksi dan
penelitian ini adalah rincian transaksi Arus Kas UMKM Dapur Pelungguh.
bahan baku seperti biaya variable dan 4. Metode Penelitian
biaya tetap, volume, dan harga/unit Metode penelitian pada project ini
yaitu dengan menggunakan metode
penelitian deskriptif dengan teknik
wawancara.

4. Hasil dan Pembahasan


Penentuan Biaya Bahan Proses Produksi Mamie UMKM Dapur Pelungguh
Biaya bahan yang dikeluarkan pada produk Mamie ini yaitu terdiri dari biaya variable dan
biaya tetap.

Tabel 1. Harga Pokok Produksi Biaya Bahan

Pertama, isi terlebih dahulu aktivitas apa saja yang akan dilakukan dengan bahan, jumlah
volume, dan harga/unit. Seetelah diisi, akan muncul harga/bulan, harga/tahun, Total dan Grand
Total dari aktivitas yang dilakukan.

Tabel 1-Lanjutan. Harga Pokok Produksi Biaya Bahan

Penentuan Jumlah Produksi Mamie UMKM Dapur Pelungguh


Tabel 2. Harga Pokok Produksi Berdasarkan Jumlah Produksi
Tahap kedua ialah mengisi jumlah produksi yang akan dibuat, hal ini akan dikalkulasikan
secara otomatis pada perhitungan Harga Pokok Produksi. Pada pembuatan Mamie dengan
jumlah produksi 5 porsi, maka perhitungan untuk HPP nya sejumlah Rp 7.207.

Tabel 2-Lanjutan Harga Pokok Produksi Berdasarkan Jumlah Produksi

Tabel 3. Harga Jual Mamie

Tahap ketiga yaitu dengan menentukan jumlah harga jual yang diinginkan pembeli dengan
mempertimbangkan HPP yang telah dihitung sebelumnya. Pada Mamie, jumlah Harga Jual sebesar
Rp 15.000, sehingga BEP yang dihasilkan yaitu 2,40 yang artinya modal akan kembali setelah
2,40 produk yang dihasilkan. Sehingga secara otomatis akan muncul Laba Kotor sebesar Rp
38.965. setelah itu dapat dilihat berapa lama jangka waktu yang dibutuhkan dalam mengembalikan
modal yaitu pada PP (Payback Periode)selama 6 bulan.
Tabel 4. Arus Kas

Tahap terakhir yaitu memasukkan jumlah saldo awal pada bulan tersebut dan mengisi berapa
jumlah penjualan ataupun aktivitas pendanaan jika ada. Lalu dapat dilihat pada Cash Flow akan
secara otomatis terisi setelah mengikuti beberapa tahapan diatas. Pada grafik yang disajikan
disamping Cash Flow dapat dilihat kenaikan atau penurunan jumlah kas.
Tabel 4-Lanjutan-Arus Kas

5. Penutup DAFTAR PUSTAKA


Peneliti mencoba memberi solusi melalui
project ini untuk mengatasi masalah
dalam penentuan Harga Pokok Produksi. Hafni, R., & Rozali, A. (2015). analisis usaha
Dengan adanya mini sistem informasi ini mikro, kecil, dan menengah
diharapkan dapat membantu UMKM (UMKM) terhadap penyerapan
Dapur Pelungguh dalam menghitung tenaga kerja di Indonesia.
Harga Pokok Produksi sebagai upaya
Budiarto, R., Putero, S. H., Suyatna, H.,
penentuan harga jual produk Mamie.
Astuti, P., Saptoadi, H., Ridwan, M.
Adapun sistem dari project ini tentu
M., & Susilo, B. (2018).
masih memiliki banyak keterbatasan dan
Pengembangan UMKM antara
kekurangan, oleh sebab itu saran yang
konseptual dan pengalaman praktis.
dapat kami diberikan bagi peneliti
selanjutnya yaitu agar menambah data- Sofyan, S. (2017). Peran UMKM (usaha
data lainnya terkait laporan keuangan mikro, kecil, dan menengah) dalam
pada UMKM Dapur Pelungguh agar Perekonomian Indonesia. Bilancia:
sistem yang dirancang menjadi lebih Jurnal Studi Ilmu Syariah Dan
akuntabilitas dan akurat serta Hukum, 11(1), 33-64.
mengembangkan sistem informasi yang
Maghfirah, M., & BZ, F. S. (2016). Analisis
jauh lebih baik agar dapat bermanfaat
perhitungan harga pokok produksi
bagi UMKM yang belum memiliki sistem
dengan penerapan metode full costing
atau yang memiliki keterbatasan sistem.
pada UMKM Kota Banda
Aceh. Jurnal ilmiah mahasiswa
ekonomi akuntansi, 1(2), 59-70.
Suci, Y. R. (2017). Perkembangan UMKM Supriyati, “Akuntansi Keuangan Dasar”, 4th
(Usaha mikro kecil dan menengah) di ed. Bandung: Lingga Jaya, 2012.
Indonesia. jurnal ilmiah cano
Sanjaya, A. (2021). Rekayasa Perangkat
ekonomos, 6(1), 51-58.
Lunak Perhitungan Harga Pokok
PP No. 7 Tahun 2021 tentang Kemudahan, Produksi Metode Full Costing Pada
Umkm Mitra Cake Di Bandar
Pelindungan, dan Pemberdayaan
Lampung. Jurnal Informasi Dan
Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, Komputer, 9(2), 154-162.
dan Menengah [JDIH BPK RI].
Dasar, K. K. (2011). Sistem informasi
(2023). Diakses 8 April 2023, dari
akuntansi.
https://peraturan.bpk.go.id/Home/De
Romney M.B., & Steinbart, P.J. (2015).
tails/161837/pp-no-7-tahun-
Accounting information systems
2021#:~:text=PP%20No.%207%20T (edisi ke-10). New Jersey: Prentice-
ahun%202021,dan%20Menengah%2 Hall Inc
0%5BJDIH%20BPK%20RI%5D
R.B. Marshall and Paul John Steinbart,
“Sistem Informasi Akuntansi”,
Sari, R., Hamidy, F., & Suaidah, S. (2021). Jakarta: Salemba Empat, 2015.
Sistem Informasi Akuntansi
Perhitungan Harga Pokok Produksi Lanen, W.N. (2017). Dasar-dasar Akuntansi
Pada Konveksi Sjm Bandar biaya. Salemba Empat.
Lampung. Jurnal Teknologi Dan Mulyadi. (2015). Akuntansi Biaya. Unit
Sistem Informasi, 2(1), 65-73. Penerbit dan Percetakan Sekolah
Tinggi Ilmu Manajemen YKPN.

LAMPIRAN DOKUMENTASI

Gambar 1. Produk Mamie Gambar 2. Dokumentasi dengan Owner Gambar 3. Dokumentasi saat
Dapur Pelungguh Setelah Wawancara perancangan sistem

Anda mungkin juga menyukai