Lalu Moh. Aziz*1, Le Yusfika Purnama*2, Meisi Arsita*3, Tusta Citta Ihtisan Tri Paradisya*4
Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Mataram
e-mail : azizmohlal@gmail.com*1, fikapurnama14@gmail.com*2, arsitameisi3@gmail.com*3,
tustapradisya@unram.com*4
Abstrak
Pembangunan nasional merupakan usaha peningkatan kualitas manusia dan masyarakat
Indoneisa yang dilaksanakan secara berkelanjutan serta berlandaskan kemampuan nasional
dengan memanfaatkan kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan. Pembangunan sendiri dapat
diartikan sebagai upaya dalam peningkatan kemampuan masyarakat agar dapat mempengaruhi
masa depannya. Peran masyarakat dalam pembangunan nasional, terutama dalam
pembangunan ekonomi adalah Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Perancangan
mini sistem dalam menentukan harga pokok produksi dan cash flow pada UMKM ini
dilakukan dengan menggunnakan metode penelitian deskriptif dengan teknik wawancara.
Tujuan dari project penelitian ini adalah untuk menentukan berapa Harga Pokok Produksi
dalam memproduksi satu produk “Mamie” atas biaya yang digunakan dalam penentuan harga
jual yang sesuai dengan yang diinginkan, serta bagaimana Arus Kas pada UMKM Dapur
Pelungguh atas penjualan yang dilakukan selama periode berjalan. Dengan adanya mini sistem
informasi ini diharapkan dapat membantu UMKM Dapur Pelungguh dalam menghitung Harga
Pokok Produksi sebagai upaya penentuan harga jual produk Mamie.
Kata kunci : Sistem Informasi Akuntansi, UMKM, Harga Pokok Produksi, Arus Kas
Pertama, isi terlebih dahulu aktivitas apa saja yang akan dilakukan dengan bahan, jumlah
volume, dan harga/unit. Seetelah diisi, akan muncul harga/bulan, harga/tahun, Total dan Grand
Total dari aktivitas yang dilakukan.
Tahap ketiga yaitu dengan menentukan jumlah harga jual yang diinginkan pembeli dengan
mempertimbangkan HPP yang telah dihitung sebelumnya. Pada Mamie, jumlah Harga Jual sebesar
Rp 15.000, sehingga BEP yang dihasilkan yaitu 2,40 yang artinya modal akan kembali setelah
2,40 produk yang dihasilkan. Sehingga secara otomatis akan muncul Laba Kotor sebesar Rp
38.965. setelah itu dapat dilihat berapa lama jangka waktu yang dibutuhkan dalam mengembalikan
modal yaitu pada PP (Payback Periode)selama 6 bulan.
Tabel 4. Arus Kas
Tahap terakhir yaitu memasukkan jumlah saldo awal pada bulan tersebut dan mengisi berapa
jumlah penjualan ataupun aktivitas pendanaan jika ada. Lalu dapat dilihat pada Cash Flow akan
secara otomatis terisi setelah mengikuti beberapa tahapan diatas. Pada grafik yang disajikan
disamping Cash Flow dapat dilihat kenaikan atau penurunan jumlah kas.
Tabel 4-Lanjutan-Arus Kas
LAMPIRAN DOKUMENTASI
Gambar 1. Produk Mamie Gambar 2. Dokumentasi dengan Owner Gambar 3. Dokumentasi saat
Dapur Pelungguh Setelah Wawancara perancangan sistem