Anda di halaman 1dari 32

KEBIJAKAN

DINAS PERDAGANGAN KOPERASI DAN


UKM KOTA KENDARI DALAM
PENGEMBANGAN UMKM
DISAMPAIKAN PADA ACARA:
GUGUS TUGAS REFORMA AGRARIA
MUHAMAD SAIFUL, ST, M.M
KEPALA DINAS PERDAGANGAN KOPERASI DAN UKM
KOTA KENDARI

LOGO
Edit your company slogan
PENDAHULUAN
Pengembangan UMKM diharapkan dapat berfungsi
sebagai akar topang dalam pembangunan ekonom,
sehingga diperlukan usaha­usaha yang ditujukan
untuk pengembangan UMKM. Kota Kendari yang
memiliki potensi UMKM yang bagus, baik itu dari
segi kualitas maupun kuantitasnya, berusaha untuk
mengembangkan sektor UMKM daerahnya.
Lembaga yang diberi wewenang dalam
pengembangan UMKM adalah Dinas Perdagangan
Koperasi dan UKM Kota Kendari. Dalam upaya
pengembangan UMKM diperlukan suatu strategi
yang tepat yang didasarkan pada kondisi di daerah
nya.
LOGO
www.themegallery.com
Untuk itu, perlu disusun strategi pengembangan
koperasi dan UMKM di Indonesia yang terintegrasi,
sistematis, dan berkelanjutan. Usaha Mikro Kecil dan
Menengah (UMKM) dalam perekonomian nasional
memiliki peran yang penting dan strategis. Pertama,
karena jumlah industrinya yang besar dan terdapat
dalam setiap sektor ekonomi. Kedua, potensinya yang
besar dalam penyerapan tenaga kerja. Setiap unit
investasi pada sektor UMKM dapat menciptakan lebih
banyak tenaga kerja jika dibandingkan dengan
investasi yang sama pada usaha besar. Ketiga,
kontribusi UMKM dalam pembentukan PDRB cukup
signifikan.
LOGO
www.themegallery.com
Usaha Mikro Kecil dan Menengah
(UMKM)
Di dalam Undang­Undang Nomor 20 Tahun 2008
dijelaskan beberapa kriteria Mengenai Usaha Mikro,
Kecil, dan Menengah. Kriteria­kriteria tersebut
antara lain :
a. Kriteria Usaha Mikro adalah sebagai berikut :

Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp 50.000.
000,00 (lima puluh juta rupiah) tidak termasuk tanah
dan bangunan tempat usaha; atau Memiliki hasil
penjualan tahunan paling banyak  Rp 
300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah). LOGO
www.themegallery.com
Kriteria UMKM
Kriteria usaha mikro dalam Undang Undang No 20 Tahun
2008 telah di ubah dalam Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun
2021 Tentang Kemudahan, Perlindungan, dan Pemberdayaan
Koperasi dan UMKM, dijelaskan beberapa kriteria Mengenai
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Kriteria­kriteria tersebut
antara lain :
Kriteria Usaha Mikro memiliki modal usaha paling banyak
1.000.000.000 (satu milyar rupiah) tidak termasuk tanah dan
bangunan; atau Memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak 
Rp 2.000.000.000 (dua milyar rupiah).

LOGO
www.themegallery.com
Kriteria Usaha Kecil 
b. Kriteria Usaha Kecil adalah sebagai berikut :
Memiliki kekayaan bersih lebih dari
Rp 1.000.000.000, ( satu milyar rupiah) sampai
dengan paling banyak Rp 5.000.000.000, (lima
milyar rupiah) tidak termasuk tanah dan
bangunan tempat usaha; atau Memiliki hasil
penjualan tahunan lebih dari Rp 2.000.000.000
(Dua Milyar rupiah) sampai dengan paling
banyak Rp 15.000.000.000 (lima belas  milyar
rupiah) LOGO
www.themegallery.com
Kriteria Usaha Menengah 
Kriteria Usaha Menengah adalah sebagai berikut :
Memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp 
Rp 5.000.000.000, (lima milyar rupiah) sampai
dengan paling banyak Rp 10.000.000.000 (sepuluh
milyar rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan
tempat usaha; atau Memiliki hasil penjualan
tahunan lebih dari Rp  15.000.000.000 (lima belas 
milyar rupiah) sampai dengan paling banyak
Rp 50.000.000.000, (lima puluh milyar rupiah).
LOGO
www.themegallery.com
JAMINAN KEMUDAHAN PERIZINAN
BAGI USAHA MIKRO DAN KECIL
(PP No. 7 Tahun 2021)

Perizinan Usaha UMKM dibagi berdasarkan


risiko yaitu rendah, menengah dan tinggi.
Identifikasi dan pemetaan UMKM berdasarkan
tingkat risiko dilakukan untuk pelaksanaan
pembinaan dan pendaftaran UMKM demi
Kemudahan Perizinan Berusaha.
( Pasal 37)
LOGO
www.themegallery.com
JAMINAN KEMUDAHAN PERIZINAN
BAGI USAHA MIKRO DAN KECIL
(PP No. 7 Tahun 2021)

Bentuk Perizinan Berusaha pada UMKM:


Risiko Tinggi adalah NIB dan Izin Usaha
 Risiko Menengah adalah NIB dan Sertifikat
Standar
 Risiko Rendah adalah NIB yang sekaligus
berlaku sebagai perizinan tunggal, termasuk
sertifikasi Halal dan SNI.
(Pasal 37 dan 43) LOGO
www.themegallery.com
JAMINAN KEMUDAHAN PERIZINAN
BAGI USAHA MIKRO DAN KECIL
(PP No. 7 Tahun 2021)
UMKM tidak dikenakan biaya dalam pengurusan
perizinan berusaha. Pemerintah memberikan fasilitas
pembiayaan.
(Pasal 46)
Pengurusan perizinan berusaha dapat dilakukan
secara daring ataupun luring. Bagi pelaku UMKM
tidak dapat mengakses perizinan berusaha secara
daring, Dinas, perangkat di tingkat kecamatan,
dana/atau kantor kelurahan/kantor desa
memfasilitasi pendafataran perizinan berusaha
(Pasal 40)
LOGO
www.themegallery.com
JAMINAN KEMUDAHAN PERIZINAN
BAGI USAHA MIKRO DAN KECIL
(PP No. 7 Tahun 2021)
Sertifikat standar dan/izin usaha berlaku selama
kegiatan usaha berlangsung dan tidak perlu di
perpanjang kecuali sertifikasi halal
(Pasal 45)
Pemerintah memberikan fasilitas pendampingan dan
pembinaan dalam pemenuhan sertifikat stndar
dan/atau izin IUMKM(Pasal 45)

LOGO
www.themegallery.com
Sementara dalam kaitannya dengan pengembangan
sektor UMKM ini, Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2021
tentang Tentang Kemudahan, Perlindungan, dan
Pemberdayaan Koperasi dan UMKM, dijelaskan beberapa
kriteria Mengenai Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah
menjelaskan bahwa hakikat dari pengembangan adalah upaya
yang dilakukan oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah, Dunia
Usaha, dan masyarakat untuk memberdayakan Usaha Mikro,
Kecil, dan Menengah melalui pemberian fasilitas bimbingan
pendampingan dan bantuan perkuatan untuk menumbuhkan
dan meningkatkan kemampuan dan daya saing Usaha Mikro,
Kecil, dan Menengah.

LOGO
www.themegallery.com
Dalam PP No. 7 Tahun 2021 Tentang
Kemudahan, Perlindungan, dan Pemberdayaan
Koperasi dan UMKM, dijelaskan beberapa kriteria
Mengenai Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah.
Yang dilakukan melalui :
a. Pembinaan
b. Pemberian fasilitas
(Pasal 2)

LOGO
www.themegallery.com
Kebijakan Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM
Kota Kendari dalam pengembangan sektor UMKM ini
tidak hanya difokuskan pada kuantitasnya saja, akan
tetapi pada segi kualitasnya juga.
Dibalik banyaknya sektor UMKM yang
berkembang di Kota Kendari ini, masih banyak
permasalahan yang dihadapi oleh para pelaku
usaha UMKM tersebut.
Permasalahan­permasalahan itu antara lain :
1. Lemahnya akses terhadap PASAR
2.
Lemahnya akses terhadap SUMBER PERMODALAN
3. Lemahnya akses terhadap MANAJEMEN
4. Lemahnya akses terhadap TEKNOLOGI
5. Lemahnya akses terhadap KEMITRAAN USAHA
LOGO
www.themegallery.com
Maka dari itu, sangat dibutuhkan adanya suatu usaha
untuk lebih mengembangkan potensi sektor UMKM baik dari
sisi kuantitas maupun kualitasnya.
Dalam usaha pengembangan UMKM, pada umumnya
mengalami berbagai hambatan­hambatan. Antara lain pada
kualitas SDM yang masih rendah, keterbatasan biaya, dan
juga terbatasnya kemampuan dalam hal pemasaran.
Pemerintah Kota Kendari melalui Dinas Perdagangan
Koperasi dan UKM Kota Kendari mempunyai tanggung jawab
teknis bagi pengembangan sektor UMKM di Kota Kendari.
Sebagai konsekuensinya, Dinas Perdagangan Koperasi
dan UKM menyusun strategi untuk mengembangkan potensi
sektor UMKM.
LOGO
www.themegallery.com
Permasalahan permasalahan tersebutlah yang
menjadi titik fokus Dinas Koperasi dan UKM
dalam mengembangkan sektor UMKM di Kota
Kendari.
Sebab hal­hal tersebut dapat menyebabkan
jalannya usaha UMKM sulit untuk berkembang
secara optimal. Upaya–upaya peningkatan akses
terhadap pasar, modal, manajemen, teknologi,
serta penguatan dan penataan kelembagaan
UMKM perlu dilakukan untuk memperkuat posisi
transaksi dalam persaingan pasar dan kemitraan
antara ketiga pelaku ekonomi, yaitu BUMN,
Swasta, serta KUKM. LOGO
www.themegallery.com
Pengembangan sektor UMKM di Kendari dirasa sangat
penting untuk dilakukan. Sebab, dilihat dari kondisi yang ada
saat ini, sektor UMKM mampu memberikan lahan pekerjaan
bagi tenaga kerja yang belum tertampung dalam dunia kerja.
Selain itu, sektor UMKM juga mampu memberikan
kontribusi yang signifikan bagi pemasukan PAD
(Pendapatan Asli Daerah ).
Maka dari itu, merupakan tugas utama bagi Dinas
Perdagangan Koperasi dan UKM Kota Kendari untuk
melaksanakan kewenangan otonomi daerah dalam
melaksanakan tugas desentralisasi di bidang UMKM.
Sebagai konsekuensinya, Dinas Perdagangan Koperasi
dan UKM melakukan berbagai program­program kegiatan
yang bertujuan untuk mengembangkan potensi sektor UMKM

LOGO
www.themegallery.com
Dalam mengembangkan sektor UMKM tersebut, Dinas
Perdagangan Koperasi dan UKM Kota Kendari melaksanakan
beberapa program kegiatan yang merupakan implikasi dari
strategi yang telah ditetapkan.
Strategi yang dilaksanakan oleh Dinas Perdagangan
Koperasi dan UKM Kota Kendari pada dasarnya merupakan
strategi yang berasal dari kebijakan Pemerintah Pusat, dalam
hal ini adalah Kementerian Koperasi dan UKM.
Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Kota Kendari hanya
melaksanakan apa yang telah ditetapkan dari tingkat pusat.
Akan tetapi, tidak semua strategi yang ada tersebut diterapkan
di Kota Kendari. Hal ini disebabkan karena pelaksanaan strategi
tersebut disesuaikan dengan kondisi di daerah serta
tersedianya anggaran yang dialokasikan.
LOGO
www.themegallery.com
Strategi yang dilaksanakan oleh Dinas Perdagangan Koperasi
dan UKM ini meliputi strategi perkuatan, perlindungan, dan
pemberdayaan.
Strategi tersebut kemudian diimplementasikan melalui
pelaksanaan beberapa program dan kegiatan yang telah disusun.
Dengan adanya kegiatan­kegiatan yang berkaitan dengan program
tersebut, diharapkan eksistensi sektor UMKM di Kota Kendari ini
akan dapat lebih dikembangkan.
Dalam melaksanakan program­program kerja yang telah
disusun, pasti tidak terlepas dari adanya faktor pendukung dan
penghambat keberhasilan program. Faktor pendukung merupakan
segala sesuatu berupa materi maupun non materi yang dapat
mendukung berjalannya program pengembangan yang dilakukan
oleh Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM secara efektif dan
efisien sehingga pada akhirnya sektor UMKM yang dibina dapat
berjalan secara mandiri LOGO
www.themegallery.com
Salah satu masalah besar yang dihadapi dalam
pengembangan UMKM adalah rendahnya akses UMKM
terhadap pasar. Maka dari itu, Dinas Perdagangan Koperasi
dan UKM Kota Kendari memberikan bantuan kepada
UMKM dalam memperkenalkan dan memasarkan produk­
produknya melalui penyelenggaraan promosi produk
UMKM.
Melalui pameran produk UMKM ini diharapkan para
pengelola UMKM di Kota Kendari semakin aktif dan selektif
dalam menampilkan produk­produknya dengan mutu,
desain, dan harga yang semakin bersaing dengan produk­
produk dari daerah lain, dan bahkan dari negara­negara lain
baik di pasar nasional maupun internasional.
LOGO
www.themegallery.com
Produk UMKM
Kota Kendari

LOGO
www.themegallery.com
Program Pemerintah Kota Kendari
Aplikasi Kendari Preneur

LOGO
www.themegallery.com
LOGO
www.themegallery.com
LOGO
www.themegallery.com
LOGO
www.themegallery.com
2. Bidang Koperasi
Perkembangan Jumlah Koperasi Kota Kendari dari Tahun 2013 s/d Tahun 2019
JUMLAH KOP. SIMPAN ANGGOTA MANEJER KARYAWAN INDIKATOR USAHA KET JUMLAH
TAHUN
KOPERASI PINJAM PRIA WANITA JUMLAH PRIA WANITA JUMLAH PRIA WANITA JUMLAH MDL SENDIRI MDL LUAR VOL. USAHA SHU AKTIF TDK AKTIF PERANGKAT
2013 501 18 17885 10027 27912 48 8 56 317 180 497 5.157.106 1.425.400 45.904.000 5,122 407 112 1623
2014 625 20 18481 10301 28782 51 8 59 326 187 513 5.254.406 1.448.500 46.729.000 5,220 530 115 1689
2015 659 21 18719 10404 29123 52 8 60 331 190 521 5.287.106 1.448.500 47.029.000 5,266 564 116 1719
2016 693 22 18935 10585 29520 54 8 62 340 194 534 5.331.306 1.478.600 48.015.000 5,355 602 117 1749
2017 704 36 19101 10651 29752 55 8 63 341 195 536 6.353.106 1.480.500 48.250.000 5,404 540 200 2220
2018 708 38 21806 12693 34499 55 8 63 345 200 545 7.135.106 1.670.500 50.244.000 6 449 297 2238
2019 748 38 21886 12693 34579 55 8 63 345 200 545 7.135.106 1.670.500 50.244.000 6 449 299 2244

LOGO
Data Perkembangan Koperasi Perkecamatan dari Tahun
2013 s/d 2019

TIDAK
NO KECAMATAN AKTIF JUMLAH
AKTIF
1 Mandonga 59 55 114
2 Baruga 23 20 43
3 Puuwatu 28 21 49
4 Kadia 84 45 129
5 Wua-wua 42 17 59
6 Poasia 36 18 54
7 Abeli 35 16 51
8 Kambu 23 23 46
9 Kendari 32 13 45
10 Kendari Barat 87 71 158
Jumlah 449 299 748
LOGO
Data Perkembangan Koperasi dari Tahun 2013 s/d 2019

TAHUN
URAIAN
2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019
JUMLAH KOPERASI 645 680 715 740 740 746 748
KOPERASI AKTIF 530 564 602 540 540 449 449
PROSENTASE KOPERASI AKTIF 82% 83% 84% 73% 73% 60% 60%

LOGO
DATA ODS TAHUN 2019
KOPERASI (UNIT) ANGGOTA RAT MANAJER KARYAWAN MS ML VU SHU
NO KELOMPOK KOPERASI
JUM AKTIF TK AKTIF JUM L P (UNIT) JUM L P JUM L P (Rp Juta) (Rp Juta) (Rp Juta) (Rp Juta)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 KUD 3 1 2 149 99 50 2 2- 5 3 2
2 KOP. PERTANIAN 1 1 61 20 41
3 KOP. PERKEBUNAN
4 KOP. PETERNAKAN 3 3 131 86 45
5 KOP. PERIKANAN 16 12 4 438 249 189
6 KOP. KEHUTANAN
7 KOPTI
8 KOPRA
9 KOPINKRA 4 1 3 54 9 45
10 KOPPONTREN 2 2
11 KOPKAR 40 27 13
12 KOP.ANGKATAN DARAT 2 2 731 69 662
13 KOP.ANGKATAN LAUT 1 1 149 5 144
14 KOP.ANGKATAN UDARA
15 KOP.KEPOLISIAN 4 4 1237 147 1090
16 KOP. SERBA USAHA 398 229 169 8959 6782 2177 7 7 0 70 43 27
17 KOP. PASAR 6 5 1
18 KOP. SIMPAN PINJAM 39 9 30 8741 6228 2513 50 44 6 393 249 144
19 KOP ANGKUTAN DARAT 1 1
20 KOP.ANGKUTANLAUT 2 2
21 KOP. ARGO KENCANA 2 2
22 KOP. ANGKUTAN UDARA
23 KOP.ANGKUTAN SUNGAI
24 KOP.ANG. PENYEBERANGAN
25 KOP. WISAT
26 KOP. TELKOM 2 2
27 KOP. PERUMAHAN
28 K.B.P.R
29 KOP PEG. NEGERI 101 57 44 4732 2751 1981 5- - 45 32 13 752 1185 6848 1033
30 KOP.LISTRIK PERDESAAN
31 KOP.ASURANSI INDO
32 KOPWAN 39 33 6 1724 862 862 798 132 889 126
33 KOP. PROFESI
34 KOP. VETERAN 3 2 1
35 KOP. WREDATAMA
36 KOP.PEPABRI 1 1
37 KOP.MAHASISWA 3 3
38 KOP. PEMUDA 3 3
39 KOP. PERTAMBANGAN
40 KOP. PEDAGANG KAKI LIMA 1 1
41 KOP. JAMU GENDONG
42 KOP. LAINNYA 71 46 25 59 40 19
43 KJKS

JUMLAH 748 449 299 27165 17347 9818 59 53 6 513 327 186 1550 1317 7737 1159

LOGO
44 KOPERASI SEKUNDER BH
Dinas Perumahan, kawasan pemukiman dan pertanahan
Melaksanakan inventarisasi, identifikasi, verifikasi, analisa, updating data dan
pelaporan data subjek/ objek TORA yangakan menjadi obejek TORA dan di
singkranisasikan dengan data OPD lain yang berhubungan dengan pengadaan
objek/ subjek TORA serta data dari penanganan sengketa dan konflik agraria.

Dinas perdagangan, koperasi, Usaha kecil dan Menengah

• Melaksanakan inventarisasi, identifikasi, verifikasi, analisa, updating data dan


pelaporan data bagi para pelaku UKM serta mengawal pembentukan koperasi,
melakukan pendamping baik berupa pelatihan, manajemen maupun investasi dan
pendanaan bagi para pelaku usaha koperasi dan UMKM.
• Menyiapkan data- data para pelaku koperasi dan UMKM yang telah melegalisasi
maupun belum melegalisasi Asset/ tanahnya

LOGO
www.themegallery.com
LOGO
www.themegallery.com
terima kasih

LOGO
Edit your company slogan

Anda mungkin juga menyukai