Anda di halaman 1dari 8

Nama Kelompok:

Imelda Rosalia Salokang 2440123415


Putri Yuli Sapitri 2440125231
Raihan Muammar Rachim 2401965266
Clara 2440124185
Laila Rahmadhania D 2401966703

Tugas Kelompok ke-1

Week 3

1. Sebutkan dan jelaskan kriteria suatu usaha disebut usaha kecil atau usaha menengah
menurut UU Nomor 20 tahun 2008 tentang UMKM.

Jawab:
Kriteria Usaha Mikro terdapat pada UU Nomor 20 tahun 2008 Pasal 6 tentang
Kriteria, yang berbunyi:

(1) Kriteria Usaha Mikro adalah sebagai berikut:


a. memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah)
tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; atau
b. memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp300.000.000,00 (tiga ratus juta
rupiah).
(2) Kriteria Usaha Kecil adalah sebagai berikut:

ACCT6384 – Accounting for Small Medium Enterprise


a. memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah)
sampai dengan paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) tidak
termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; atau
b. memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp300.000.000,00 (tiga ratus juta
rupiah) sampai dengan paling banyak Rp2.500.000.000,00 (dua milyar lima ratus juta
rupiah).
(3) Kriteria Usaha Menengah adalah sebagai berikut:
a. memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah)
sampai dengan paling banyak Rp10.000.000.000,00 (sepuluh milyar rupiah) tidak
termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; atau
b. memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp2.500.000.000,00 (dua milyar lima
ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp50.000.000.000,00 (lima puluh
milyar rupiah).
(4) Kriteria sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a, huruf
b, dan ayat (2) huruf a, huruf b, serta ayat (3) huruf a, huruf b nilai nominalnya dapat
diubah sesuai dengan perkembangan perekonomian yang diatur dengan Peraturan
Presiden.

Jika kita tarik kesimpulan, kriterianya adalah sebagai berikut:

1. USAHA MIKRO : Aset maks. Rp 50 Juta, Omset maks. Rp 300 Juta


2. USAHA KECIL : Aset 50 Juta - 500 Juta, Omset 300 Juta - 2,5 Miliar
3. USAHA MENENGAH : Aset 500 Juta - 10 Miliar, Omset 2,5 Miliar - 50 Miliar

2. Menurut pendapat Anda apakah peran UMKM sangat penting dan berpengaruh bagi
perekonomian suatu negara? Jelaskan.
Jawab:

ACCT6384 – Accounting for Small Medium Enterprise


Peran UMKM ialah dapat menyediakan jaring pengaman untuk menjalankan kegiatan
ekonomi khususnya bagi masyarakat berpenghasilan rendah. UMKM juga berperan
dalam membentuk dan menyumbang produk domestik bruto. Keberadaan UMKM
tidak dapat dihapuskan ataupun dihindarkan dari masyarakat bangsa saat ini. Karena
keberadaannya sangat bermanfaat dalam hal pendistribusian pendapatan
masyarakat. Selain itu juga mampu menciptakan kreativitas yang sejalan dengan
usaha untuk mempertahankan dan mengembangkan unsur-unsur tradisi dan
kebudayaan masyarakat setempat. Dari sinilah terlihat bahwa keberadaan UMKM
yang bersifat padat karya, menggunakan teknologi yang sederhana dan mudah
dipahami mampu menjadi sebuah wadah bagi masyarakat untuk bekerja. Saat ini juga
banyak kita dapati bahwa generasi milenial juga sudah mulai banyak berpartisipasi
dan mencoba untuk membuat usaha UMKM. Pengusaha muda yang memiliki UMKM
harus mampu berinovasi, termasuk dalam pemasaran digital. Digitalisasi akan
menjadikan UMKM sebagai sumber pertumbuhan baru pemulihan ekonomi
karena di era digital ini, kaum milenial lebih mudah untuk mengaplikasikan media
social atau digital marketing untuk mengiklankan atau mempromosikan produk
mereka, dan tak jarang produk local banyak dilirik oleh negara lain karena muncul di
media social.

3. Jika Anda ingin membentuk suatu usaha berbentuk UMKM, apa yang perlu Anda
persiapkan untuk membentuk usaha tersebut? Mengapa Anda memilih membentuk
usaha tersebut? apakah terdapat peluang dan kendala pada usaha Anda? Jelaskan
Jawab:
Persiapan pembentukan UMKM:
a. Riset jenis usaha yang akan dipilih
b. Perbanyak referensi atas jenis usaha pilihan
c. Perencanaan Usaha

ACCT6384 – Accounting for Small Medium Enterprise


d. Penentuan strategi marketing dan pengenalan pasar serta komunikasi dengan
konsumen.
Usaha yang dipilih yaitu yang memenuhi seluruh kriteria atas persiapan pembentukan
UMKM.
Peluang pada UMKM yaitu :
1) Memiliki fleksibilitas yang tinggi jika dibandingkan dengan usaha yang
berkapasitas lebih besar.
2) Memberikan layanan kebutuhan pokok yang dibutuhkan masyarakat.
3) Multiplier effect-nya tinggi.
4) Merupakan instrumen pemerataan pendapatan dan mengurangi ketimpangan
kesejahteraan masyarakat.
5) Ketergantungan pada komponen impor yang minimal.
6) Memanfaatkan bahan baku dan sumber daya lokal yang mudah ditemukan dan
tersedia di sekitar.
Kendala pada UMKM yaitu :
1) Modal masih dikelola secara manual dan tradisional, terutama manajemen
keuangan. Pengelola belum dapat memisahkan antara uang untuk operasional
rumah tangga dan usaha.
2) Sumber Daya Manusia (SDM) dikarenakan masih kurangnya pengetahuan
mengenai teknologi produksi terbaru dan cara menjalankan quality control
terhadap produk.
3) Hukum dikarenakan pada umumnya pelaku usaha UMKM masih berbadan
hukum perorangan.
4) Akuntabilitas dikarenakan belum mempunyai sistem administrasi keuangan dan
manajemen yang baik.
5) Iklim usaha masih belum kondusif yaitu belum tuntasnya penanganan aspek
legalitas badan usaha dan kelancaran prosedur perizinan, penataan lokasi usaha,

ACCT6384 – Accounting for Small Medium Enterprise


biaya transaksi/ usaha tinggi, infrastruktur, kebijakan dalam aspek pendanaan
untuk UMKM.
6) Infrastruktur masih menggunakan teknologi sederhana.
7) Akses dengan keterbatasan akses terhadap bahan baku dan teknologi sehingga
seringkali UMKM mendapatkan bahan baku yang berkualitas rendah.

4. Jelaskan peranan Akuntansi pada UMKM!


Jawab:
Peran akuntansi pada UMKM adalah sebagai alat bantu dalam menjalankan bisnis.
Pengelolaan keuangan menjadi salah satu aspek penting bagi kemajuan UMKM.
Pengelolaan keuangan dapat dilakukan melalui akuntansi. Akuntansi merupakan
proses sistematis untuk menghasilkan informasi keuangan yang dapat digunakan
untuk pengambilan keputusan bagi penggunanya. (Zuhdi, 2011)
Manfaat Akuntansi bagi pelaku UMKM, antara lain:
 UMKM dapat mengetahui kinerja keuangan perusahaan
 UMKM dapat mengetahui, memilah, dan membedakan harta perusahaan dan
harta pemilik
 UMKM dapat mengetahui posisi dana baik sumber maupun penggunaannya,
 UMKM dapat membuat estimasi anggaran yang tepat,
 UMKM dapat menghitung pengeluaran pajak
 UMKM dapat mengetahui aliran uang tunai selama periode tertentu.

5. Jelaskan apa yang membedakan SAK EMKM dengan SAK lainnya?


Jawab:
Dari segi entitas penyusun pelaporan, SAK EMKM disusun oleh entitas yang
digolongkan berdasarkan perundang-undangan UU 20/2008 tentang UMKM yaitu
entitas kecil dan menengah tanpa akuntabilitas publik serta menerbitkan laporan

ACCT6384 – Accounting for Small Medium Enterprise


keuangan untuk tujuan umum, sedangkan SAK Syariah biasanya disusun oleh entitas
keuangan Syariah atau perbankan syariah dan PSAP disusun oleh lembaga
pemerintahan seperti Pusat, Daerah, Kementerian, serta Badan, Lembaga, dan Satuan
Organisasi di lingkungan pemerintahan. Lain lagi SAK umum yang biasanya disusun
oleh entitas bisnis pada umumnya
Dari segi pengguna informasi laporan keuangan, SAK EMKM ditujukan pada
pengguna ekternal termasuk pemilik yang tidak telbihat langsung dalam pengelolaan
usaha, kreditor, serta lembaga pemeringkat kredit dan masyarakat luas, sedangkan
SAK Syariah biasanya digunakan informasinya oleh investor potensial, pemilik dana
titipan, pembayar dan penerima zakat, infak, sedekah dan wakaf, pengawas Syariah,
dan mitra usaha lainnya. SAK umum biasanya digunakan secara umum untuk pihak
internal dan ekternal dari perusahaan/
Dari segi unsur-unsur laporan keuangan, SAK EMKM laporan keuangannya berisi
seputar aset, liabilitas, ekuitas, penghasilan, dan beban yang dihasilkan UMKM pada
suatu periode akuntansi tertentu seperti Neraca, Laba Rugi, dan CALK sedangkan
bila dibandingkan dengan SAP hal ini jauh berbeda karena dalam laporan keuangan
SAP berisi Laporan Realisasi Anggaran, Perubahan Saldo Anggaran Lebih, Neraca,
Laporan Operasional, Laporan Arus Kas, dan Laporan Perubahan Ekuitas. Lain lagi
dalam SAK Umum terdapat laporan penghasilan komprehensif dan informasi
komparatif neraca periode terdekat.
Dari segi konsep pengukuran, SAK EMKM diukur berdasarkan biaya historis dan
nilai wajar, sedangkan SAK Umum bisa diukur berdasarkan biaya historis, biaya kini,
nilai terealisasi/penyelesaian, dan nilai sekarang.

---oOo---

ACCT6384 – Accounting for Small Medium Enterprise


ACCT6384 – Accounting for Small Medium Enterprise
Daftar Referensi

UU Nomor 20 tahun 2008 tentang UMKM


https://katadata.co.id/agustiyanti/finansial/5fb7ace4a7517/bi-generasi-milenial-berpotensi-
besar-jadi-motor-penggerak-umkm
Penulis: Agatha Olivia Victoria, Annisa Rizky Fadila
Editor: Agustiyanti
http://tnp2k.go.id/download/62816Buku_Pemetaan%20Program%20Pemberdayaan
%20Usaha%20Mikro,%20Kecil,%20dan%20Menengah%20(UMKM).pdf
https://www.bi.go.id/id/umkm/penelitian/Documents/Profil%20Bisnis%20UMKM.pdf
https://www.scribd.com/embeds/372603655/content?
start_page=1&view_mode=scroll&access_key=key-fFexxf7r1bzEfWu3HKwf

Zuhdi, R. (2011). Makna Informasi Akuntansi sebagai Dasar Pengambilan Keputusan Bisnis
Usaha Kecil dan Mikro (UKM). Jurnal Akuntansi Multiparadigma, 2(3), 446–458.

ACCT6384 – Accounting for Small Medium Enterprise

Anda mungkin juga menyukai