2602213946
Week 3
1. Sebutkan dan jelaskan kriteria suatu usaha disebut usaha kecil atau usaha menengah
Jawaban :
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah
adalah kriteria yang digunakan untuk menentukan apakah suatu usaha dapat
• Usaha Menengah: Mempunyai jumlah tenaga kerja antara 50 hingga 199 orang.
• Usaha Mikro: Memiliki omset usaha tahunan tidak lebih dari Rp 300 juta.
• Usaha Kecil: Memiliki omset usaha tahunan lebih dari Rp 300 juta hingga Rp 2,5
miliar.
• Usaha Menengah: Memiliki omset usaha tahunan lebih dari Rp 2,5 miliar hingga
Rp 50 miliar.
• Usaha Kecil: Memiliki nilai kekayaan bersih lebih dari Rp 50 juta hingga Rp 500
• Usaha Menengah: Memiliki nilai kekayaan bersih lebih dari Rp 500 juta hingga
• Usaha UMKM ini harus berbentuk badan usaha atau bentuk usaha lain yang sah
Jadi, apabila suatu usaha memenuhi kriteria-kriteria di atas, maka usaha tersebut dapat
diklasifikasikan sebagai usaha mikro, kecil, atau menengah sesuai dengan UU Nomor 20
Tahun 2008 tentang UMKM di Indonesia. Klasifikasi ini penting karena UU tersebut
memberikan berbagai jenis dukungan dan insentif kepada UMKM untuk membantu
Jawaban :
Ya, UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) sangat penting dan berpengaruh bagi
perekonomian suatu negara. Dan dalam beberapa Krisis moneter UMKM lah tetap
bertahan dan tetap eksis dalam menjalankan usahanya. Berikut adalah beberapa alasan
pendidikan atau pengalaman kerja. Dengan menciptakan lapangan kerja, UMKM secara
signifikan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) suatu negara. Meskipun setiap
UMKM mungkin memiliki omset yang relatif kecil, jumlahnya yang besar berarti bahwa
c) Pemberdayaan Ekonomi Lokal: UMKM sering kali beroperasi di tingkat lokal atau
produk dan layanan yang dibutuhkan oleh komunitas setempat. Ini berarti bahwa
pendapatan yang dihasilkan oleh UMKM tetap berputar di dalam komunitas tersebut dan
Mereka lebih fleksibel dalam mencoba ide-ide baru dan produk-produk inovatif. Inovasi
ekonomi antara daerah perkotaan dan pedesaan. Mereka sering berlokasi di pedesaan atau
dan pedesaan.
f) Kepemilikan Lokal: UMKM sering dimiliki oleh warga lokal, yang berarti bahwa
pendapatan yang dihasilkan oleh UMKM tetap berada di tangan komunitas lokal dan
Oleh karena itu, UMKM memiliki peran penting dalam memperkuat perekonomian suatu
masyarakat. Dukungan yang tepat dari pemerintah dan sektor swasta dapat membantu
perekonomian nasional.
persiapkan untuk membentuk usaha tersebut? Mengapa Anda memilih membentuk usaha
tersebut? apakah terdapat peluang dan kendala pada usaha Anda? Jelaskan
Jawaban :
Membentuk usaha UMKM memerlukan persiapan yang matang. Berikut adalah beberapa
a) Ide Usaha:
• Pertama-tama, tentukan ide usaha yang ingin Anda jalankan. Ide ini sebaiknya
b) Rencana Bisnis:
• Buat rencana bisnis yang mencakup detail tentang visi, misi, target pasar, produk
atau layanan yang akan ditawarkan, analisis kompetisi, proyeksi keuangan, dan
strategi pemasaran.
c) Penelitian Pasar:
potensial Anda. Ini akan membantu Anda mengidentifikasi peluang dan tantangan
d) Pembiayaan:
• Tentukan sumber pembiayaan untuk memulai usaha Anda. Ini bisa meliputi
tabungan pribadi, pinjaman dari bank, modal dari investor, atau program
• Pelajari semua perizinan dan regulasi yang diperlukan untuk usaha Anda.
Pastikan Anda memenuhi semua persyaratan hukum yang berlaku, termasuk izin
g) Pemilihan Lokasi:
• Jika bisnis Anda memerlukan lokasi fisik, pilih lokasi yang sesuai dengan target
• Jika diperlukan, rekrut karyawan yang sesuai dengan kebutuhan usaha Anda.
Pastikan Anda memiliki tim yang kompeten untuk menjalankan operasi sehari-
hari.
• Buat identitas merek dan strategi pemasaran untuk mempromosikan produk atau
layanan Anda. Ini mencakup pembuatan situs web, media sosial, dan strategi
iklan.
j) Manajemen Keuangan:
keuangan yang rutin. Ini membantu Anda mengelola keuangan bisnis Anda
dengan baik.
l) Mengembangkan Jaringan:
kepentingan lainnya dalam industri Anda. Ini dapat membantu Anda mendapatkan
• Selalu pantau kinerja bisnis Anda dan berusaha untuk terus meningkatkannya.
n) Kepatuhan Hukum:
• Pastikan Anda selalu mematuhi semua regulasi dan peraturan yang berlaku, baik
Mengapa saya memilih bidang usaha kuliner, Memilih UMKM di bidang kuliner makanan
memiliki berbagai alasan yang dapat menjadi daya tarik bagi calon pengusaha. Beberapa alasan
utama termasuk:
a) Permintaan Tinggi: Makanan adalah kebutuhan dasar manusia, dan permintaan akan
makanan selalu tinggi. Orang selalu mencari variasi dalam makanan, mencoba hidangan
b) Pengalaman Sosial: Makanan sering kali menjadi bagian penting dari pengalaman
sosial. Restoran, kafe, dan tempat makan lainnya adalah tempat-tempat di mana orang
berkumpul, merayakan peristiwa khusus, atau sekadar bersantai bersama. Bisnis kuliner
makanan memungkinkan Anda untuk menciptakan lingkungan sosial yang nyaman dan
menyenangkan.
c) Kreativitas: Industri makanan memberi Anda ruang untuk bereksperimen dengan resep,
presentasi, dan konsep kuliner. Ini adalah peluang besar bagi individu yang memiliki
d) Pasar yang Diversifikasi: Anda dapat memilih berbagai segmen pasar untuk
ditargetkan, mulai dari restoran fine dining hingga makanan jalanan (street food). Ini
e) Peluang Franchise: Jika Anda tidak ingin memulai dari awal, industri kuliner juga
menawarkan peluang waralaba (franchise). Anda dapat membeli franchise dari merek
terkenal dengan sistem yang sudah terbukti, yang dapat meminimalkan risiko bisnis
Anda.
Anda untuk memulai dengan skala yang lebih kecil, seperti makanan kaki lima atau food
truck. Ini dapat menjadi pengujian pasar yang lebih terjangkau sebelum Anda
berarti bahwa bisnis kuliner memiliki peluang untuk bertahan dan berkembang dalam
jangka panjang.
h) Keunggulan Lokal: Makanan sering kali terkait erat dengan budaya dan tradisi lokal. Ini
berarti bahwa Anda dapat menonjolkan keunikan dan kekhasan lokal dalam hidangan
Anda, yang dapat menjadi daya tarik bagi pelanggan. Peluang dalam Usaha Kuliner
Makanan:
i) Permintaan Tinggi: Permintaan terus muncul untuk makanan yang enak dan bervariasi.
j) Kreativitas dan Inovasi: Peluang untuk menciptakan menu yang unik dan kreatif, serta
sama dengan petani dan produsen lokal untuk memasok bahan baku segar.
a) Permintaan Tinggi: Permintaan terus muncul untuk makanan yang enak dan
bervariasi. Orang selalu mencari pengalaman kuliner yang baru dan menarik.
bekerja sama dengan petani dan produsen lokal untuk memasok bahan baku segar.
a) Persaingan yang Ketat: Industri kuliner memiliki tingkat persaingan yang tinggi.
Persaingan dari restoran lain, food truck, layanan pengiriman makanan, dan lain-
b) Bahan Baku dan Harga Fluktuatif: Harga bahan baku, terutama produk
c) Regulasi dan Izin: Industri makanan sering kali tunduk pada peraturan ketat
terkait dengan keamanan pangan, sanitasi, dan perizinan. Mematuhi regulasi ini
d) Manajemen Biaya: Menjaga biaya operasional seperti gaji karyawan, sewa, dan
panjang dan fleksibel, terutama pada akhir pekan dan hari libur.
Jawaban :
Akuntansi memainkan peran yang sangat penting dalam UMKM (Usaha Mikro, Kecil,
dan Menengah). Berikut adalah beberapa peran utama akuntansi dalam UMKM:
a) Pemantauan Keuangan:
• Akuntansi membantu UMKM untuk memantau keuangan mereka secara rutin. Ini
Dengan pemantauan yang baik, pemilik UMKM dapat melihat bagaimana uang
yang diperlukan.
b) Perencanaan Keuangan:
panjang.
c) Pengambilan Keputusan:
• Informasi keuangan yang tepat dan terkini membantu pemilik UMKM dalam
mengambil keputusan yang lebih baik. Mereka dapat mengevaluasi kinerja bisnis,
pertumbuhan bisnis.
• Akuntansi membantu UMKM dalam mengelola utang dan piutang dengan efisien.
Mereka dapat melacak berapa banyak uang yang mereka berutang atau yang harus
mereka terima dari pelanggan. Ini membantu menjaga arus kas yang seimbang.
f) Evaluasi Kinerja:
g) Pendukung Pembiayaan:
investasi dari pihak ketiga, akuntansi yang baik dapat memberikan bukti kinerja
dukungan keuangan.
h) Pemantauan Persediaan:
• Akuntansi membantu dalam memantau persediaan barang atau bahan baku. Hal
kadaluwarsa.
kepentingan lainnya.
j) Pajak:
sesuai dengan hukum pajak yang berlaku, sehingga menghindari masalah hukum
Akuntansi yang efisien dan teratur adalah salah satu elemen kunci dalam menjaga
mungkin memiliki sumber daya terbatas, investasi dalam sistem akuntansi yang baik
Jawaban :
Sistem Akuntansi Keuangan (SAK) EMKM adalah suatu kerangka akuntansi yang
dikembangkan khusus untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia.
Ini berbeda dari SAK lainnya, terutama dalam beberapa aspek berikut:
persyaratan pelaporan yang lebih mudah dipahami dan dipenuhi oleh UMKM
Indonesia. Ini berarti bahwa sistem ini lebih sesuai dengan lingkungan bisnis dan
• SAK EMKM diterapkan khusus untuk UMKM dengan kriteria tertentu, termasuk
batasan pendapatan, jumlah karyawan, dan nilai aset. Ini berarti bahwa UMKM
yang lebih besar atau yang tidak memenuhi kriteria ini mungkin harus mengikuti
dibandingkan dengan SAK umum. Ini berarti bahwa UMKM tidak perlu
memberikan banyak informasi tambahan yang mungkin rumit atau mahal untuk
disiapkan.
pelaporan. Ini berarti bahwa SAK EMKM berusaha untuk memberikan gambaran
• SAK EMKM berusaha untuk mengurangi beban biaya akuntansi yang dikenakan
pada UMKM. Hal ini termasuk mengurangi biaya penyusunan laporan keuangan
• Salah satu tujuan utama SAK EMKM adalah meningkatkan akses UMKM ke
lembaga keuangan.
dan kebutuhan UMKM di Indonesia, dengan fokus pada penyederhanaan, keadilan, dan
peningkatan akses ke pembiayaan. Hal ini berbeda dari SAK umum yang lebih kompleks
dan sesuai dengan perusahaan besar dengan lebih banyak sumber daya akuntansi.
---oOo---
https://ppid.unud.ac.id/img/admin/page_attc/a16a3dba809cb5346a0cbf2c0073cd6d.pdf
Abdelhafid, M., & Mohammed, S. (2019). The Impact of information asymmetry on the bank
Badria, N. (2018). Persepsi pelaku UMKM dan sosialisasi SAK EMKM terhadap
diberlakukannya laporan keuangan yang berbasis SAK EMKM 1 Januari 2018. E_Jurnal
IAI. (2016). Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro, Kecil dan Menengah. Jakarta: Ikatan
Akuntan Indonesia.