KRITERIA UMKM
1. Kriteria Modal UMKM (Rp) PROPOSI UMKM INDONESIA 64.199.606 PELAKU USAHA
UU 20 TAHUN 2008 • ≤ 1 M (Usaha Mikro) 5.550 Usaha Besar
• 1 M – 5 M (Usaha Kecil) (0,01%)
TENTANG UMKM
• 5 M – 10 M (Usaha Menengah) 47.728 Usaha Menengah
1 Tahun sejak terbit • > 10 M (Usaha Besar) (0,06%)
3
BENEFIT TRANSFORMASI FORMAL BAGI USAHA MIKRO
Dalam rangka Kemudahan Berusaha Amanat Aturan Turunan Ciptaker
1 TERDATA
Pelaku UMK yang telah mendapatkan Nomor Induk Berusaha (NIB) terdaftar dalam Sistem OSS (Online
Single Submission) Berbasis Risiko yang terintegrasi dengan sistem di lingkup kabupaten/kota, lingkup
TTM: provinsi, lingkup kementerian/lembaga dengan sistem OSS yang ada di pusat Kementerian
Investasi/BKPM.
2 TERLINDUNGI
• Pelaku UMK yang telah mendapatkan NIB sekaligus juga terdaftar sebagai peserta jaminan sosial kesehatan dan jaminan
sosial ketenagakerjaan.
• UMK yang telah memiliki legalitas berupa NIB akan memperoleh kepastian dan perlindungan dalam berusaha di lokasi
yang sudah ditetapkan.
• Dengan mempunyai NIB, maka para pelaku UMK dan menengah akan memperoleh perlindungan secara hukum.
Sehingga bisnis yang tengah dijalankan akan memberikan kepercayaan guna melaksanakan kerja sama dengan pihak lain.
3 MENGAKSES
• NIB bagi pelaku UMK risiko rendah berfungsi sebagai identitas dan legalitas usaha. Selain itu, NIB juga sebagai perizinan
tunggal yang mencakup Standar Nasional Indonesia Bina UMK (SNI-Bina UMK) dan Sertifikasi Jaminan Produk Halal
(SJPH)
• UMK yang memiliki NIB akan memperoleh kesempatan yang lebih besar untuk mendapatkan pendampingan dan akses
program dari pemerintah.
• Memiliki NIB akan memudahkan akses pembiayaan ke lembaga keuangan bank dan non-bank.
4
Apa yang dimaksud dengan Nomor Induk Berusaha (NIB)?
NIB adalah nomor identitas pelaku usaha. Pelaku usaha mengurus NIB sesuai
dengan bidang usaha yang diatur dalam Klasifikasi Baku Lapangan Usaha
Indonesia (KBLI) tahun 2020. Nomor identitas tersebut terdiri dari tiga belas
digit/angka yang di dalamnya terdapat pengaman dan tanda tangan elektronik.
Fungsi NIB bukan hanya sebagai identitas, melainkan juga berlaku sebagai Tanda
Daftar Perusahaan (TDP), Angka Pengenal Impor (API), dan Akses Kepabeanan
bagi perusahaan melakukan kegiatan ekspor impor.
Apakah NIB berbeda dengan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), Tanda
Daftar Perusahaan (TDP), dan Surat Keterangan Usaha (SKU)?
Setelah Undang-Undang Cipta Kerja disahkan, sudah tidak diterbitkan lagi SIUP,
TDP, dan SKU. Saat ini pelaku usaha hanya perlu mengurus NIB.
KENDALA PENERBITAN PERIZINAN BERUSAHA
Hasil Evaluasi Bersama Kemenko Perekonomian dan Stakeholder Hasil Evaluasi Pendampingan Relawan
Terkait Pusat dan Daerah tanggal 17 Mei 2022
• Usaha informal tidak mendapatkan informasi mengenai
pentingnya formalisasi usaha;
Tantangan/kendala yang dihadapi dalam lingkup • Program Sosialisasi Urgensi Kepemilikan NIB masih belum
Perizinan Tunggal antara lain: merata sampai tingkat Desa;
• NIB belum sepenuhnya sebagai perizinan tunggal, Di daerah
1. Mencakup regulasi, teknis aplikasi, dan beberapa hal masih mempersyaratkan legalitas tambahan berupa
terkait implementasi belum merata disetiap daerah; SKU/SKDU, Pantauan dilapangan ada pemerintah Desa yang
2. hasil identifikasi implementasi Perzinan Tunggal di memprioritaskan SKU untuk Perizinan Berusaha;
Pemprov DIY pada tanggal 12 Mei 2020, diketahui • Pelaku Usaha masih enggan memiliki NIB, dikarenakan
terdapat beberapa kendala terkait OSS, Penerbitan
masih takut akan tagihan Pajak;
NIB dan Sistem layanan aduan perbaikan data NIB • Pelaku Usaha yang tidak terjangkau layanan internet
low respon;
kesulitan mengakses peizinan berusaha
3. Terdapat kendala seperti aplikasi OSS yang masih • Pemahaman User UMK terhadap Pemilihan KBLI (Klasifikasi
perlu pembenahan dan sarana prasarana yang belum
Baku Lapangan Usaha Indonesia) masih rendah
memadai;
• Informasi Pembebasan Biaya sertifikasi untuk kegiatan usaha
4. Terdapat permasalahan SDM sebagai pengawas
yang dilakukan oleh UMK setelah memiliki NIB
yang masih terbatas dan perlunya sosialisasi dan
• Keterbatasan anggaran untuk Insentif bagi Para Pendamping,
pendampingan untuk pemahaman pelaksanaan
dilapangan.
perizinan berbasis Risiko
6
AKSELERASI PROGRAM PERIZINAN DAN SERTIFIKASI
BAGI USAHA MIKRO DAN KECIL
TUJUAN
Usaha Mikro Informal ikut masuk dalam
ekosistem bisnis formal
Oss.go.id
OSS.RBA
1.748.577
Pendampingan
Garda Transfumi
2021 2022
19.300 7.500
NIB NIB
BPJPH
PEMENUHAN
KOMITMEN
Penerbitan Perizinan Pendaftaran Sertifikasi
Ekosistem Digital Akses Pembiayaan
Berusaha Dan Izin Edar Produk
Usaha (Kredit Usaha Rakyat)
AKSELERASI TRANSFORMASI FORMAL USAHA MIKRO 4% (2,5 Juta) NIB secara Nasional
9
AKSELERASI PENERBITAN PERIZINAN BERUSAHA
SEBARAN PENDAMPING NO PROVINSI JML
PERLUASAN PENDAMPINGAN MELALUI
RELAWAN GARDA TRANSFUMI 1 JABAR 87
IMPLEMENTING PARTNER GEBER UMKM
50 2 JATENG 60
3 D.I.Y 50
50 4 JATIM 70
Penyedia Data 1.000 Mitra Gojek di tahun 2022 III. Proses Penjajakan Kolaborator di 2022-2033
Penyedia Data 1.000 Merchant di tahun 2022
11
TERIMAKASIH
DEPUTI BIDANG USAHA MIKRO
12
12
KIPRAH PENDAMPINGAN MENGAKSES
PENERBITAN PERIZINAN NOMOR INDUK BERUSAHA
13
KIPRAH PENDAMPINGAN MENGAKSES
PENERBITAN PERIZINAN NOMOR INDUK BERUSAHA
14
KIPRAH PENDAMPINGAN MENGAKSES
PENERBITAN PERIZINAN NOMOR INDUK BERUSAHA
15
Panduan Mendapatkan NIB dalam Hitungan Menit!
1 Install aplikasi OSS 2
Buka aplikasi OSS
Indonesia Indonesia dan pilih
“Daftar”
3 Isi nomor ponsel 4 Lihat kode
yang benar, aktif, verifikasi di
dan belum WhatsApp
pernah
digunakan di
sistem OSS, lalu
klik “Kirim kode
verifikasi melalui
WhatsApp”
5 Masukkan 6 Kode
kode verifikasi berhasil
diverifikasi
7 Atur password 8 Lengkapi
menggunakan formulir
minimal 8 sesuai
karakter dengan dengan KTP
kombinasi huruf elektronik
kapital, huruf
kecil, angka, dan
karakter spesial
(!@#$%^&*_-)
9 Pendaftaran 10 Selanjutnya
berhasil masuk dengan
nomor ponsel
dan password
11 Kesehatan,
Lengkapi data pelaku usaha
(Isi NPWP, BJPS Ketenagakerjaan,
dan BPJS Kesehatan jika sudah
memiliki)
12 Isi bidang usaha dengan kode 5 digit/angka KBLI tahun
2020. Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI)
merupakan panduan penentuan jenis kegiatan usaha
yang disusun oleh Badan Pusat Statistik. Informasi
tentang KBLI sudah tersedia di sistem OSS. Pelaku usaha
dapat mengetik kata kunci untuk mencari KBLI yang
tepat, contoh:
warung makan, penangkapan ikan, kaki lima. Tiap
pelaku usaha hanya bisa memiliki satu NIB dan dalam
satu NIB diperbolehkan terdiri dari satu atau lebih KBLI.
13 Isi luas lahan dan 14
Sistem
modal usaha, lalu menunjukkan
klik “Validasi risiko” skala usaha dan
risiko usaha
Lengkapi Isi daftar produk/jasa. Jika
15 16 produk/jasa yang dihasilkan
formulir
wajib halal dan/atau wajib
SNI (Standar Nasional
Indonesia), maka sistem
akan menanyakan apakah
sudah memiliki sertifikat
halal dan/atau sertifikat SNI.
Jika belum memiliki, pilih
“Tidak”.
Klik pernyataan mandiri dengan Klik “Tambah
17 18
mencentang kotak yang tersedia. bidang usaha”
Salah satu persyaratan dasar
jika ingin
dalam perizinan berusaha adalah
Kesesuaian Kegiatan
menambah
Pemanfaatan Ruang (KKPR). Bagi KBLI lainnya
pelaku UMK diberi kemudahan
dengan menyetujui pernyataan
mandiri yang menyatakan
bahwa akan mematuhi tata
ruang.
Artinya pelaku UMK harus
mengikuti ketentuan tata ruang
di masing-masing daerah.
19 Pilih KBLI yang 20 NIB terbit
akan diproses
perizinan
berusahanya