è Dasar Hukum
Undang – undang terkait UMKM dan perkoperasian yang diubah dalam pasal ini,
yaitu:
è UU Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro Kecil dan Menengah.
è UU Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian.
è UU Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal.
è UU Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau
Kecil.
è UU Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan.
è UU Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan.
è UU Nomor 39 Tahun 2009 tentang Kawasan Ekonomi Khusus.
Poin – poin perubahan dalam RUU Cipta Kerja bidang UMKM dan Perkoperasian
UU No 1 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau Kecil, Pasal
22A
Izin lokasi dan izin pengelolaan Perizinan berusaha diberikan kepada koperasi.
diberikan pada koperasi.
UU No 1 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau Kecil, Pasal
22B
Koperasi yang mengajukan izin Koperasi yang mengajukan pemanfaatan laut
pengelolaan harus memenuhi syarat wajib memenuhi perizinan berusaha dari
teknis, administrasi, dan operasional. pemerintah pusat.
UU No 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan, Pasal 11 (3)
Untuk wilayah yang belum Koperasi dalam melakukan usaha penyediaan
mendapatkan pelayanan listrik, listrik untuk kepentingan umum wajib
pemerintah memberi kesempatan kepada mengutamakan produk dan potensi dalam negeri.
koperasi sebagai penyelenggara usaha
penyediaan tenaga listrik terintegrasi.
UU No 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal, Pasal 13
(1) Pemerintah wajib menetapkan bidang (1) Pemerintah pusat memberikan kemudahan,
usaha yang dicadangkan untuk pemberdayaan, dan perlindungan bagi
UMKM dan koperasi serta bidang UMKM dan koperasi dalam pelaksanaan
usaha yang terbuka untuk usaha besar penanaman modal.
dengan syarat harus bekerja sama (2) Pembinaan dan pengembangan UMKM dan
dengan UMKM dan koperasi. koperasi melalui program kemitraan,
(2) Pemerintah melakukan pembinaan pelatihan sumber daya manusia, peningkatan
dan pengembangan UMKM dan daya saing, pemberian dorongan inovasi dan
koperasi melalui program kemitraan, perluasan pasar, akses pembiayaan, serta
peningkatan daya saing, pemberian penyebaran informasi yang seluas – luasnya.
dorongan inovasi dan perluasan
pasar, serta penyebaran informasi
yang seluas – luasnya.
UU No 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro Kecil dan Menengah, Pasal 6
(1) Berisi kriteria usaha mikro (1) Kriteria UMKM paling sedikit memuat
menyangkut nominal kekayaan indikator kekayaan bersih, hasil penjualan
bersih dan hasil penjualan. tahunan, nilai investasi, dan jumlah tenaga
(2) Berisi kriteria usaha kecil kerja sesuai dengan kriteria setiap sektor
menyangkut nominal kekayaan usaha.
bersih dan hasil penjualan. (2) Ketentuan lebih lanjut mengeni kriteria
(3) Berisi kriteria usaha menengah UMKM diatur dengen peraturan pemerintah.
menyangkut nominal kekayaan
bersih dan hasil penjualan.
(4) Kriteria pada ayat 1,2, dan 3 dapat
diubah sesuai dengen perkembangan
perekonomian yang diatur dengan
Peraturan Presiden.
UU No 38 Tahun 2004 tentang Jalan
Disisipkan Pasal 53A berbunyi :
(1) Jalan tol antarkota harus dilengkapi dengan tempat istirahat dan pelayanan untuk
kepentingan pengguna jalan tol.
(2) Pengusahaan tempat istirahat dan pelayanan sebagaimana dimaksud pada Ayat 1
dilakukan dengan partisipasi usaha mikro dan kecil melalui pola kemitraan.
UU No 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian, Pasal 6 (1)
Koperasi primer dibentuk oleh sekurang Koperasi primer dibentuk paling sedikit 3 orang.
– kurangnya 20 orang.
UU No 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian, Pasal 22
(1) Rapat anggota merupakan pemegang (1) Rapat anggota merupakan pemegang
kekuasaan tertinggi dalam koperasi. kekuasaan tertinggi dalam koperasi.
(2) Rapat anggota dihadiri oleh anggota (2) Rapat anggota dihadiri oleh anggota.
yang pelaksanaannya diatur dalam (3) Kehadiran anggota dapat dilakukan melalui
anggaran dasar. sistem perwakilan.
(4) Ketentuan mengenai rapat anggota diatur
dalam anggaran dasar/rumah tangga.
UU No 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian, Pasal 43
Penambahan Ayat 4 berbunyi :
(4) Koperasi dapat melaksanakan usaha berdasarkan prinsip syariah.
UU No 39 Tahun 2009 tentang Kawasan Ekonomi Khusus, Pasal 5 (2)
Dalam hal usulan diajukan oleh badan Badan usaha terdiri atas BUMN, BUMD,
usaha, usulan disampaikan melalui koperasi dan badan usaha swasta berbentuk
pemerintah daerah secara bertingkat. perseroan terbatas atau badan usaha patungan
atau konsorsium.
è Syarat Kemudahan
Teten Masuduk (Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM))
Mengatakan bahwa UU Cipta Kerja ini memberikan kemudahan dalam masalah utama
UMKM dan akses pembiayaan, akses pasar dan pengembangan usaha. Adapun
kemudahan yang berikan berupa:
1. Kemudahan bagi UMKM pada akses pembiayaan
Selama ini, akses UMKM kepada perbankan tegolong masih sangat rendah yakni
11%. Sebagian besar UMKM memang tidak memiliki aset, sehingga kesulitan
untuk mengakses pembiayaan bank. Lewat UU Cipta Kerja kegiatan usaha kini
bisa dijadikan aset UMKM.
2. Kemudahan bagi UMKM pada Perizinan
Dalam hal ini Menkop UKM menuturkan bahwa UU Cipta Kerja ini mengurangi
syarat anggota pembentukan koperasi dari semula 20 orang menjadi 9 orang.
Selain itu untuk pembentukan PT tidak harus ada penyertaan modal. UU Cipta
Kerja juga menggratiskan UMKM untuk mendapatkan sertifikasi halal dan
dilakukan dimanapun.
3. UMKM diberi kemudahan akses pemasaran
UU Cpita Kerja memberikan tempat usaha lebih latyak kepada UMKM, seperti di
stasiun, terminal. Bandara, dan tempat publik premium lainnya. Teknisnya akan
diatur dalam peraturan pemerintah (PP).
4. UMKM juga diberikan kemudahan digitalisasi
UU Cipta Kerja juga memperkuat digitalisasi UMKM melalui program
pendampingan inkubasi.