Anda di halaman 1dari 17

I.

Pendahuluan an peraturan perundang-undangan yang memiliki


Dalam struktur perekonomian nasional, beberapa ciri khas berupa: 1) multisektor atau terdiri
Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) atas banyak muatan sektor dengan tema yang sama;
memiliki kedudukan, peran, dan potensi yang 2) terdiri atas banyak pasal sebagai konsekuensi dari
strategis. UMKM merupakan pilar terpenting dalam banyaknya bidang pengaturan yang masuk dalam
perekonomian Indonesia. Berdasarkan data ruang lingkup pengaturan; 3) terdiri atas banyak
Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan peraturan perundang-undangan yang dikumpulkan
Menengah, jumlah UMKM saat ini mencapai 64,2 dalam satu peraturan perundang-undangan; 4)
juta dengan kontribusi terhadap Product Domestic mandiri tanpa terikat dengan peraturan lain; dan 5)
Bruto (PDB) sebesar 61,07% atau senilai 8.573,89 menegasikan atau mencabut sebagian dan/atau
triliun rupiah. Kontribusi UMKM terhadap seluruh peraturan lain.3 UU tentang Cipta Kerja
perekonomian Indonesia meliputi kemampuan menyederhanakan puluhan regulasi menjadi satu
menyerap 97% dari total tenaga kerja yang ada serta Undang-Undang, sehingga dapat menjadi jalan
dapat menghimpun sampai 60,4% dari total pintas untuk menyelaraskan kebijakan dan
investasi.1 Namun, UMKM di Indonesia juga masih perampingan regulasi di Indonesia.4
menghadapi berbagai permasalahan dan tantangan Seiring dengan dinamika dan respons
yang perlu dicari solusinya. Beberapa upaya masyarakat terhadap keberadaan UU tentang Cipta
meningkatkan kualitas dan ketahanan UMKM telah Kerja, sehingga berujung pada Putusan Mahkamah
dijalankan melalui sejumlah program dukungan Konstitusi yang menyatakan UU tentang Cipta Kerja
UMKM, diantaranya bantuan insentif dan inkonstitusional bersyarat, pada akhir tahun 2022
pembiayaan melalui program Pemulihan Ekonomi pemerintah menetapkan Peraturan Pemerintah
Nasional (PEN), Kredit Usaha Rakyat (KUR), Pengganti Undang-Undang (Perpu) Nomor 2 Tahun
Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas 2022 tentang Cipta Kerja (Perpu tentang Cipta
BBI), Digitalisasi Pemasaran UMKM, Penguatan Kerja). Perpu ini dimaksudkan sebagai pengganti
Wirausaha Alumni Program Kartu Prakerja Melalui UU tentang Cipta Kerja, sebagaimana tersurat dalam
Pembiayaan KUR, dan termasuk pula strategi jangka ketentuan Penutup Perpu tentang Cipta Kerja yang
panjang menaikkan kelas UMKM melalui UU menyatakan mencabut UU tentang Cipta Kerja.
tentang Cipta Kerja.2 DPR RI bersama Pemerintah telah melakukan
Pembentukan Undang-Undang Nomor 11 Pembahasan dan menyetujui Perpu tentang Cipta
Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, Lembaran Negara Kerja menjadi UU yang diundangkan melalui UU
Tahun 2020 Nomor 245 dan Tambahan Lembaran No. 6 Tahun 2023 tentang Penetapan Peraturan
Negara Nomor 6573 (UU tentang Cipta Kerja) yang Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2
diundangkan pada 2 November 2020, menjadi Tahun 2022 tentang Cipta Kerja menjadi Undang-
sejarah dalam pembentukan peraturan perundang- Undang, Lembaran Negara Tahun 2023 No.41,
undangan di Indonesia. Hal ini karena UU tentang Tambahan Lembaran Negara No.6856.
Cipta Kerja merupakan Undang-Undang (UU) yang Penetapan Perpu tentang Cipta Kerja oleh
disusun dan dibentuk menggunakan metode Presiden Joko Widodo pada tanggal 30 Desember
omnibus dengan menggabungkan sedikitnya 80 2022 merupakan pelaksanaan dari Putusan
(delapan puluh) UU yang ruang lingkup Mahkamah Konstitusi Nomor 91/PUU-XVIII/2020
pengaturannya berkaitan dengan investasi dan atas pengujian formil UU tentang Cipta Kerja. Amar
menciptakan lapangan kerja, dalam satu UU. Putusan Mahkamah Konstitusi tersebut antara lain
Omnibus merupakan metode atau teknik perumus- menyatakan pembentukan UU tentang Cipta Kerja

1 4
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Anggraeni Arief dan Rizki Ramadani, “Omnibus Law
Republik Indonesia, “UMKM Menjadi Pilar Penting Cipta Kerja dan Implikasinya Terhadap Konsep Dasar
Dalam Perekonomian Indonesia”, 5 Mei 2021, Perseroan Terbatas”, Al-Adalah: Jurnal Hukum dan
https://ekon.go.id/publikasi/detail/2969/umkm- Politik Islam, Vol. 6 No.2, 2021, 107,
menjadi-pilar-penting-dalam-perekonomian-indonesia https://jurnal.iain-bone.ac.id/index.php/aladalah/
2
Ibid. article/view/1550.
3
Ahmad Redi dan Ibnu Sina Chandranegara, Omnibus
Law: Diskursus Penerapannya dalam Sistem Perundang
Undangan Nasional, Depok: Rajawali Pers, 2020, 6.

Sulasi Rongiyati: Syarat Pendirian dan Tanggung Jawab...|105


bertentangan dengan Undang-Undang Dasar Negara acuan atau pedoman dalam pembentukan Undang-
Republik Indonesia Tahun 1945 dan tidak Undang dengan menggunakan metode omnibus.
mempunyai kekuatan hukum mengikat secara Langkah selanjutnya yang diambil oleh
bersyarat sepanjang tidak dimaknai tidak dilakukan pemerintah adalah pemberlakuan Perpu tentang
perbaikan dalam waktu 2 (dua) tahun sejak Putusan Cipta Kerja dengan mempertimbangkan faktor
Mahkamah Konstitusi diucapkan (inkonstitusional kebutuhan mendesak dalam mengantisipasi kondisi
bersyarat) dan memerintahkan kepada pembentuk global baik yang terkait ketidakpastian ekonomi
undang-undang untuk melakukan perbaikan dalam global, peningkatan inflasi, ancaman stagflasi
jangka waktu paling lama 2 (dua) tahun sejak maupun dinamika ketegangan geopolitik ke depan.
Putusan Mahkamah Konstitusi diucapkan dan Kekosongan hukum, khususnya dalam pengaturan
apabila dalam tenggang waktu tersebut tidak yang berkaitan dengan sektor investasi, menjadi
dilakukan perbaikan maka UU tentang Cipta Kerja salah satu argumen pemerintah dalam mem-
menjadi inkonstitusional secara permanen. berlakukan Perpu ini. Perpu tentang Cipta Kerja juga
Sebagai tindak lanjut atas Putusan Mahkamah dimaksudkan untuk menggantikan UU tentang
Konstitusi tersebut, pemerintah dengan persetujuan Cipta Kerja yang secara formil dinyatakan
bersama DPR RI telah mengesahkan Undang- inkonstitusional bersyarat berdasarkan Putusan
Undang Nomor 13 Tahun 2022 tentang Perubahan Mahkamah Konstitusi Nomor 91/PUU-XVIII/
Kedua Atas Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2020. Pemberlakuan Perppu tentang Cipta Kerja
2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang- diharapkan mampu menciptakan kesempatan kerja
undangan (UU No. 13 Tahun 2022) yang di yang luas bagi rakyat Indonesia, melalui peningkatan
dalamnya mengatur dan memuat metode omnibus investasi, mendorong pengembangan dan pening-
dalam penyusunan undang-undang dan telah katan kualitas Koperasi dan UMKM.5
memperjelas partispasi masyarakat yang bermakna Khusus mengenai UMKM, sejak awal
dalam pembentukan peraturan perundang- pemerintah telah memberikan porsi khusus dalam
undangan. Keberadaan UU No. 13 Tahun 2022 pengaturan UU tentang Cipta Kerja dengan menem-
tersebut menjadi solusi keabsahan penggunaan patkan kemudahan berusaha dan pemberdayaan
metode omnibus dalam pembentukan peraturan UMKM sebagai salah satu klaster dari 11 klaster
perundang-undangan. Dalam hal ini metode omnibus pengaturan dalam UU tentang Cipta Kerja.
diakui oleh undang-undang telah memenuhi cara Demikian pula dalam Perpu tentang Cipta Kerja.
dan metode yang pasti, baku, dan standar dalam Salah satu pertimbangan penetapan Perpu tentang
penyusunan peraturan perundang-undangan. Peng- Cipta Kerja, yaitu mendorong pengembangan
aturan metode omnibus dalam Undang-Undang No. koperasi dan UMKM untuk meningkatkan pereko-
13 Tahun 2022 diperkuat dengan Putusan nomian nasional yang pada akhirnya dapat
Mahkamah Konstitusi Nomor 69/PUU-XX/2022 meningkatkan kesejahteraan rakyat.6 Upaya pem-
dan Nomor 82/PUU-XX/2022 yang telah menolak berdayaan UMKM ini antara lain dilakukan dengan
permohonan pengujian formil atas UU No. 13 menyederhanakan persyaratan pembentukan perse-
Tahun 2022. Dalam pertimbangan hukumnya roan untuk UMK melalui pembentukan Perseroan
Mahkamah Konstitusi menyatakan bahwa pem- Perorangan atau Perseroan Terbatas Perorangan.
bentukan UU No. 13 Tahun 2022 merupakan Tidak ada perbedaan rumusan substansi pengaturan
perintah dari putusan Mahkamah Konstitusi Nomor Perseroan Perorangan dalam UU tentang Cipta
91/PUU-XVIII/2020 yang terkait dengan perlu Kerja dengan Perpu tentang Cipta Kerja.7
segera dibentuk landasan hukum yang baku sebagai

5
DPR RI, “Keterangan Pemerintah atas Rancangan 7
Substansi Perpu tentang Cipta Kerja berisi pengaturan
Undang-Undang tentang Penetapan Peraturan yang terdapat dalam UU tentang Cipta Kerja dengan
Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 beberapa perubahan. Substansi yang mengalami
Tahun 2022 tentang Cipta Kerja Menjadi Undang- perubahan dalam Perpu tentang Cipta Kerja tersebut
Undang”, disampaikan dalam Rapat Kerja Panja
berkaitan dengan pengaturan klaster perpajakan,
Rancangan Undang-Undang tentang Penetapan
ketenagakerjaan, jaminan produk halal, dan sumber
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang
Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja Menjadi daya air.
Undang-Undang, 14 Februari 2023.
6
Ibid.

106 | Sulasi Rongiyati: Syarat Pendirian dan Tanggung Jawab...


Pasal 1 angka 1 Undang-Undang Nomor 40 Febriananingsih, telah dimuat dalam Jurnal
Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (UU Rechtsvinding, edisi April 2020. Artikel
tentang Perseroan Terbatas) mensyaratkan Perseroan tersebut mengangkat permasalahan potensi
Terbatas sebagai badan hukum yang terdiri dari pengaturan Perseroan Terbatas Perorangan agar
persekutuan atau perkumpulan modal. Melalui UU tercapai keseimbangan antara kemudahan
tentang Cipta Kerja yang kemudian dikuatkan berusaha dan pelindungan pihak ketiga atau
dengan Perpu tentang Cipta Kerja, ruang lingkup kreditur; bagaimana konsepsi, peluang dan
Perseroan Terbatas menjadi badan hukum tantangan pembentukan Perseroan Terbatas
persekutuan permodalan yang didirikan berdasarkan Perorangan serta perbandingan pengaturan di
perjanjian melaksanakan kegiatan usaha dengan beberapa negara yaitu Uni Eropa, Malaysia, dan
modal dasar yang semuanya terbagi dalam bentuk Singapura.8
saham atau badan hukum perorangan yang 2. Fahrurozi menulis artikel berjudul “Men-
memenuhi kriteria Usaha Mikro dan Kecil (Pasal dukung Kemudahan Berusaha Bagi Usaha
109 angka 1). Perubahan definisi perseroan tersebut Mikro Kecil dan Menengah Berbadan Hukum
menunjukkan bahwa Undang-Undang mengakui dengan Gagasan Pendirian Perseroan Terbatas
dua jenis perseroan yaitu perseroan yang didirikan oleh Pemegang Saham Tunggal”. Tuli-san yang
oleh dua orang atau lebih, oleh karenanya diterbitkan dalam Jurnal Rech-tsvinding edisi
merupakan persekutuan modal, dan perseroan yang Desember 2018 ini membahas mengenai
didirikan oleh satu orang disebut dengan Perseroan pentingnya sistem hukum Indonesia menga-
Perorangan atau lazim juga disebut Perseroan komodasi gagasan Perseroan Terbatas agar
Terbatas Perorangan. dapat didirikan oleh 1 (satu) orang, demi
Dalam perspektif hukum, perubahan definisi mendukung bisnis UMKM dalam rangka
atau pengertian Perseroan Terbatas, tentu ber- meningkatkan peringkat Indo-nesia dalam
pengaruh terhadap mekanisme pendirian, kepe- survei Ease of Doing Business (EoDB). Dalam
milikan saham, modal dasar, organ perseroan, dan artikel ini disebutkan, UMKM yang dijalankan
kepailitan. Bahasan pada artikel ini akan membatasi secara informal berdampak pada kesulitan
kajian pada bagaimana persyaratan dan mekanisme UMKM untuk berkembang, oleh karenanya
pendirian badan hukum perorangan yang UMKM sebaiknya berbentuk Perseroan
memenuhi kriteria UMK atau Perseroan Terbatas Terbatas. Perubahan bisnis informal menjadi
Perorangan dan bagaimana tanggung jawab berbentuk Perseroan Terbatas, tidak secara
pemegang saham Perseroan Terbatas Perorangan otomatis akan meningkatkan jumlah UMKM di
terhadap perseroan. Tujuan penulisan ini untuk Indonesia, namun setidaknya, dengan ber-
menganalisis regulasi pendirian Perseroan Terbatas bentuk Perseroan Terbatas pengelolaan UMKM
Perorangan dan tanggung jawab pemegang saham akan lebih profesional, dan berpotensi menarik
Perseroan Terbatas Perorangan terhadap perseroan. minat investor untuk memberikan bantuan
Substansi Perseroan Terbatas Perorangan atau pinjaman.9
merupakan materi baru yang diatur dalam undang- 3. Tesis Program Studi Kenotariatan Fakultas
undang, maka belum banyak artikel yang Hukum Universitas Islam Indonesia yang
mengkajinya. Namun, beberapa tulisan terdahulu ditulis oleh Saka Negara dengan judul
memiliki keterkaitan bahasan dengan Perseroan “Implikasi Hukum Perseroan Perorangan
Perorangan, antara lain: Sebagai Perseroan Pasca Berlakunya Undang-
1. Artikel berjudul “Mewujudkan Perseroan Undang Nomor 11 Tahun 2020 Tentang Cipta
Terbatas (PT) Perorangan untuk Usaha Mikro Kerja”. Tesis ini menghasilkan analisis bahwa
Kecil (UMK) Melalui Rancangan Undang- sejumlah ketentuan dalam Omnibus Cipta
Undang tentang Cipta Kerja” ditulis oleh Kerja telah memperluas makna Perseroan Ter-
Muhammad Faiz Azis dan Nunuk batas dengan menghadirkan model Perseroan

8
Muhammad Faiz Azis dan Nunuk Febriananingsih, 9
Fahrurozi, “Mendukung Kemudahan Berusaha Bagi
“Mewujudkan Perseroan Terbatas (PT) Perorangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah Berbadan Hukum
untuk Usaha Mikro Kecil (UMK) Melalui Rancangan dengan Gagasan Pendirian Perseroan Terbatas oleh
Undang-Undang Tentang Cipta Kerja”, Jurnal Pemegang Saham Tunggal”, Jurnal Rechtsvinding, Vol.7
Rechtsvinding, Vol. 9 No. 1 April 2020, 91-108. No. 3, Desember 2018, 445-463.

Sulasi Rongiyati: Syarat Pendirian dan Tanggung Jawab...| 107


Perorangan yang melahirkan sejumlah Tanggung Jawab Pemegang Saham Perseroan
kontradiksi dalam konsep dasar Perseroan Perorangan ini memiliki kebaruan karena: pertama,
Terbatas, disamping juga menghapus batas analisis dilakukan menggunakan Perpu tentang
modal minimum perseroan yang dikhawatirkan Cipta Kerja sebagai acuan analisis pembentukan
akan menyebabkan kerentanan bagi Perseroan Terbatas Perorangan. Kedua, tulisan ini
kelangsungan usaha. Perubahan pengaturan
menganalisis tanggung jawab pemegang saham
modal dasar tersebut menimbulkan akibat
Perseroan Terbatas Perorangan terhadap kerugian
hukum yaitu tidak adanya pelindungan hukum
bagi pihak ketiga dan tidak adanya kepastian perseroan yang tidak menjadi pokok bahasan pada
hukum, sehingga dibutuhkan pengaturan yang ketiga tulisan sebelumnya.
tepat dan komprehensif dalam rangka II. Metode Penelitian
mewujudkan perseroan bagi UMK dalam Penelitian ini merupakan jenis penelitian
rangka mendukung kemudahan berusaha di
yuridis normatif dengan sifat penelitian deskriptif.
Indonesia.10
Penelitian yuridis normatif merupakan penelitian
Pada artikel pertama yang ditulis oleh
yang dilakukan dengan meneliti data sekunder
Muhammad Faiz Azis dan Nunuk Febriananingsih
berupa kaidah atau aturan hukum sebagai suatu
dan tulisan kedua yang ditulis oleh Fahrurozi,
bangunan sistem yang terkait dengan suatu peristiwa
membahas Perseroan Perorangan dalam bentuk
hukum. Data sekunder yang digunakan terdiri dari
konsep pengaturan, yaitu Rancangan Undang-
bahan hukum primer berupa peraturan yang isinya
Undang (RUU), sebelum diberlakukannya norma-
mengikat, seperti peraturan perundang-undangan
norma pengaturan Perseroan Perorangan sebagai
yang berkaitan dengan Perseroan Terbatas dan
bagian dari UU tentang Cipta Kerja. Sedangkan
UKM, serta bahan hukum sekunder berupa bahan
dalam tulisan ini, analisis fokus pada pengaturan
hukum yang memberi petunjuk dan penjelasan
persyaratan dan mekanisme pembentukan Perseroan
terhadap bahan hukum primer, seperti buku,
Terbatas Perorangan dan tanggung jawab pemegang
laporan penelitian, dan literatur lain mengenai
saham terhadap kerugian Perseroan Terbatas
Perseroan Terbatas khususnya yang berkaitan
Perorangan yang substansi pengaturannya sudah
dengan Perseroan Terbatas Perorangan. Penelitian
diundangkan melalui UU tentang Cipta Kerja dan
ini bersifat deskriptif dengan menggambarkan atau
kemudian diganti dengan Perpu tentang Cipta Kerja.
memaparkan secara tepat masalah yang diteliti
Dengan demikian analisis pada tulisan ini juga
dengan mendasarkan pada kaidah, norma, asas-asas
didasarkan pada peraturan pelaksana Perseroan
dan sinkronisasi peraturan perundang-undangan.
Perorangan yang diamanatkan oleh UU tentang
Sedangkan sifat preskriptif terletak pada upaya baik
Cipta Kerja, yaitu Peraturan Pemerintah Nomor 7
yuridis maupun nonyuridis dalam pembentukan
Tahun 2021 tentang Kemudahan, Pelindungan, dan
Perseroan Terbatas Perorangan. Adapun pendekatan
Pemberdayaan Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil,
yang digunakan adalah pendekatan perundang-
dan Menengah dan Peraturan Pemerintah Nomor 8
Tahun 2021 tentang Modal Dasar Perseroan Serta undangan (statute approach) dengan menggunakan
Pendaftaran Pendirian, Perubahan, dan perangkat hukum positif sebagai dasar awal
melakukan analisis.11 Dalam kaitan ini analisis yang
Pembubaran Perseroan yang Memenuhi Kriteria
dilakukan akan mengacu pada peraturan perundang-
Untuk Usaha Mikro dan Kecil. Pada tulisan ketiga
undangan di bidang Perseroan Terbatas untuk
analisis dilakukan terhadap ketentuan Perseroan
Terbatas Perorangan secara umum yang kemudian dianalisis sesuai dengan tujuan penelitian.
Selanjutnya data yang diperoleh disusun secara
mengakibatkan perluasan makna Perseroan Terbatas
dan dampak dari pengaturan tersebut. Oleh sistematis sesuai dengan permasalahan penelitian
karenanya tulisan tentang Syarat Pendirian dan untuk kemudian dianalisis secara kualitatif.

10
Saka Nagara, “Implikasi Hukum Perseroan Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia,
Perorangan Sebagai Perseroan Pasca Berlakunya Yogyakarta, 2021, xi.
11
Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Johnny Ibrahim, Teori dan Metodologi Penelitian Hukum
Cipta Kerja”, Tesis, Program Studi Kenotariatan Normatif, Malang: Bayumedia, 2008, 302.

108 | Sulasi Rongiyati: Syarat Pendirian dan Tanggung Jawab...


III. Pendirian Perseroan Perorangan gang saham minoritas, pembayaran pajak, perda-
gangan lintas perbatasan, penegakan kontrak, dan
A. Kriteria UMK penyelesaian kepailitan. Pada tahun 2020 peringkat
Konsep Perseroan Perorangan pada EoDB Indonesia berada pada peringkat 73 (tujuh
hakekatnya bukan gagasan baru. Konsep ini telah puluh tiga) dan diharapkan akan segera naik ke
lama dikenal di beberapa negara seperti Amerika peringkat 60 (enam puluh), pasca-diberlakukannya
Serikat, Kanada, dan Singapura dengan istilah yang aturan kemudahan berusaha dalam UU tentang
berbeda-beda. Amerika Serikat, Kanada, dan Cipta Kerja.14
Singapura menyebut Perseroan Perorangan
dengan Sole Proprietorship, sementara di Inggris Menurut World Bank jika kesepuluh
disebut dengan Sole Trader, sedangkan di Vietnam indikator tersebut mendapatkan penilaian yang baik
disebut dengan Private Enterprise, dan Belanda dari hasil survei kepada pelaku usaha sebagai
dikenal dengan Eenmanszaak.12 Badan usaha yang responden, maka hal ini tidak hanya berdampak
dimiliki perorangan merupakan bentuk bisnis yang positif bagi UMKM saja, tetapi dunia bisnis
umum dan sering dijumpai di masyarakat karena Indonesia secara keseluruhan. Hasil penelitian
sifat fleksibilitas yang dimilikinya dan bentuk usaha Komite Pemantauan Pelaksanaan Otonomi Daerah
individu yang hanya dimiliki oleh satu pemilik (KPPOD) menyebutkan bahwa dari instrumen studi
bisnis.13 dan indikator EoDB, kemudahan berusaha yang
diadvokasi menyasar kepada bisnis skala UMKM.
Perseroan Terbatas Perorangan di Indonesia Namun, EoDB hanya memberikan penilaiannya
dilatarbelakangi oleh keinginan untuk lebih terhadap bentuk usaha perseroan (standardized
memberdayakan dan meningkatkan kapasitas company). Artinya secara tidak langsung, kebijakan
UMKM yang telah terbukti memiliki kemampuan EoDB yang bermanfaat untuk UMKM di Indonesia,
dalam mengalirkan dana (cash flow) dari dan ke hanya akan mendapat pengakuan positif dari World
masyarakat sehingga kegiatan perekonomian Bank apabila UMKM tersebut berbentuk Perseroan
nasional khususnya untuk pemenuhan pangan tetap Terbatas.15
dapat dipenuhi, walaupun pada saat krisis dan
keinginan Pemerintah Indonesia menargetkan Dalam rangka pemberdayaan dan mendorong
masuk peringkat 40 (empat puluh) besar program UMKM lebih berdaya guna serta mampu
Ease of Doing Business (EoDB), sebagaimana menghadapi tantangan bisnis di era globalisasi,
penugasan Presiden Joko Widodo kepada BKPM. Undang-Undang memberikan kemudahan bagi
EoDB merupakan survei yang diselenggarakan oleh UMK untuk membentuk Perseroan Terbatas yang
World Bank, dimana EoDB terdiri atas 10 (sepuluh) sahamnya berupa saham perorangan. Sebagaimana
indikator untuk meningkatkan iklim berbisnis di diketahui salah satu kendala bisnis yang dilakukan
189 (seratus delapan puluh sembilan) negara di UMK, khususnya untuk memperoleh permodalan
dunia. Kesepuluh indikator tersebut adalah: aspek adalah bentuk badan usaha yang bersifat perorangan
memulai usaha, pengurusan izin konstruksi, akses dan sebagian besar belum berbadan hukum.
mendapatkan listrik, pendaftaran properti, Ketentuan pendirian Perseroan Terbatas yang
mendapatkan kredit, perlindungan terhadap peme- semula dibatasi sebagai persekutuan modal dengan

12 14
Kemenkumham, “Mengenal Konsep Perseroan Republika.co.id, “Indonesia Targetkan Peringkat
Perorangan di Indonesia”, 23 Februari 2021, Keudahan Berusaha Naik ke 60”, 8 September 2020,
https://kemenkumham.go.id/berita/mengenal- https://republika.co.id/berita/qgc9j3383/indonesia-
konsep-perseroan-Perorangan-di-indonesia. targetkan-peringkat-kemudahan-berusaha-naik-ke-60.
15
Fahrurozi, “Mendukung Kemudahan Berusaha Bagi
13
Budi Santoso, “Existence 0f Sole Proprietorship In Usaha Mikro Kecil dan Menengah Berbadan Hukum
Business Activities In Indonesia”, International Journal dengan Gagasan Pendirian Perseroan Terbatas oleh
Of Scientific & Technology Research Volume 9, Issue 01, Pemegang Saham Tunggal”, Jurnal Rechtsvinding, Vol. 7
January 2020, http://www.ijstr.org/final-print/jan No. 3, Desember 2018. 448.
2020/Existence-Of-Sole-Proprietorship-In-Business-
Activities-In-Indonesia.pdf.

Sulasi Rongiyati: Syarat Pendirian dan Tanggung Jawab...| 109


kepemilikan saham lebih dari 1 (satu) orang, dalam UMKM), yang kemudian dijabarkan lebih lanjut
Perpu tentang Cipta Kerja diubah dengan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2021
memperkenankan badan hukum perorangan yang tentang Kemudahan, Pelindungan, dan pember-
memenuhi kriteria usaha mikro dan kecil untuk dayaan Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan
mendirikan Perseroan, sebagaimana dirumuskan Menengah (PP No. 7 Tahun 2021). Selanjutnya
dalam Pasal 1 angka 1 UU tentang Perseroan untuk kepentingan tertentu, selain kriteria modal
Terbatas sebagaimana telah diubah terakhir dengan usaha dan hasil penjualan tahunan sebagaimana
Perpu No. 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja (Revisi ditentukan dalam Pasal 35, kementerian/lembaga
UU Perseroan Terbatas) sebagai berikut. dapat menggunakan kriteria omzet, kekayaan bersih,
nilai investasi, jumlah tenaga kerja, insentif dan
Perseroan Terbatas, yang selanjutnya disebut
Perseroan, adalah badan hukum yang merupakan disinsentif, kandungan lokal, dan/atau penerapan
persekutuan modal, didirikan berdasarkan teknologi ramah lingkungan sesuai dengan kriteria
perjanjian, melakukan kegiatan usaha dengan setiap sektor usaha. Namun, penggunaan kriteria
modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham tersebut oleh menteri teknis atau pimpinan lembaga
atau Badan Hukum perorangan yang memenuhi harus mendapatkan pertimbangan dari Menteri
kriteria Usaha Mikro dan Kecil sebagaimana diatur
Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah. Secara
dalam peraturan perundang- undangan mengenai
Usaha Mikro dan Kecil. ringkas ketentuan mengenai kriteria UMK dapat
dilihat pada Tabel terlampir.
Mengacu pada perubahan definisi Perseroan
Tabel 1. Kriteria Usaha Mikro dan Kecil
Terbatas pada Pasal 1 angka 1 tersebut. Badan
hukum perorangan yang diperkenankan mendirikan
Perseroan Terbatas Perorangan, terbatas pada UKM,
artinya Perseroan Terbatas Perorangan tidak dapat
didirikan untuk usaha yang oleh Undang-Undang
dikatagorikan sebagai Usaha Menengah. Hal ini
dipertegas oleh ketentuan Pasal 7 ayat (7) Revisi UU
tentang Perseroan Terbatas, menyebutkan bahwa,
ketentuan yang mewajibkan Perseroan didirikan
oleh 2 (dua) orang atau lebih tidak berlaku bagi: a)
Perseroan yang seluruh sahamnya dimiliki oleh
negara; b) badan usaha milik daerah; c) badan usaha
milik desa; d) Perseroan yang mengelola bursa efek,
lembaga kliring dan penjaminan, lembaga
penyimpanan dan penyelesaian, dan lembaga lain
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- Sumber: diolah dari ketentuan Pasal 35 PP No. 7 Tahun
undangan di bidang pasar modal; atau e) Perseroan 2021.
yang memenuhi kriteria untuk usaha mikro dan kecil
B. Mekanisme Pendirian Perseroan Perorangan
(UMK). Dalam hal ini UMK sebagaimana dimaksud Pembentuk Undang-Undang membedakan
pada Pasal 7 ayat (7) huruf e Revisi UU tentang Pendirian Perseroan Terbatas yang didirikan oleh 2
Perseroan Terbatas merupakan UMK sebagaimana (dua) orang atau lebih dengan Perseroan Terbatas
diatur dalam peraturan perundang-undangan meng- Perorangan, namun kedua jenis Perseroan Terbatas tersebut
enai UMK. sama-sama harus berstatus badan hukum. Perbedaannya,
Perseroan Terbatas yang didirikan oleh dua orang
Berkaitan dengan kriteria usaha yang
atau lebih harus dilakukan dengan akta notaris yang
termasuk kategori mikro dan kecil, Undang-Undang
dibuat dalam bahasa Indonesia. Sedangkan Perse-
Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil,
roan Terbatas Perorangan pendiriannya dilakukan
dan Menengah, sebagaimana telah diubah dengan
dengan berdasarkan Surat Pernyataan Pendirian
Perpu tentang Cipta Kerja (Revisi UU tentang
yang dibuat dalam Bahasa Indonesia, sebagaimana

110 | Sulasi Rongiyati: Syarat Pendirian dan Tanggung Jawab...


dipersyaratkan dalam Pasal 153A Revisi UU tentang f. alamat Perseroan Perorangan; dan
Perseroan Terbatas. Artinya meskipun pendirinya g. identitas pendiri sekaligus direktur dan
hanya satu orang, akan tetapi Perseroan Terbatas pemegang saham Perseroan Perorangan.
statusnya tetap badan hukum sama seperti Perseroan
Pendaftarannya cukup dengan mengisi
Terbatas biasa yang didirikan oleh 2 pendiri atau
formulir pernyataan pendirian (declaratoir) secara
lebih. Status Perseroan Terbatas Perorangan sebagai
elektronik yang akan disediakan pada laman
badan hukum ditegaskan dalam Pasal 1 PP No. 8
ahu.go.id tanpa menyertakan akta notaris,
Tahun 2021 yang menyebutkan bahwa Perseroan
sebagaimana layaknya persyaratan pendirian
Terbatas, yang selanjutnya disebut Perseroan adalah
Perseroan Terbatas yang didirikan oleh dua orang
badan hukum yang merupakan persekutuan modal,
atau lebih. Jika persyaratan tersebut telah dipenuhi
didirikan berdasarkan perjanjian, melakukan
maka perorangan yang mengajuan pendirian
kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya
perseroan tersebut akan mendapatkan sertifikat
terbagi dalam saham atau badan hukum Perorangan
pendaftaran secara elektronik, untuk selanjutnya
yang memenuhi kriteria usaha mikro dan kecil
diumumkan oleh Menteri dalam laman resmi
sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-
direktorat jenderal yang menyelengarakan tugas dan
undangan mengenai usaha mikro dan kecil.
fungsi di bidang administrasi hukum umum, dalam
Mengacu pada ketentuan Perpu tentang Cipta hal ini Direktorat Jenderal Administrasi Umum
Kerja dan PP No. 8 Tahun 2021, beberapa (Ditjen AHU) Kementerian Hukum dan Hak Asasi
pengaturan pokok mengenai Perseroan Perorangan Manusia. Status badan hukum Perseroan Pero-
bagi usaha mikro dan kecil, yaitu sebagai berikut: rangan berlaku sejak perseroan didaftarkan secara
elektronik kepada Menteri Hukum dan HAM. Hal
1. Pendirian Perseroan Perorangan
ini berbeda dengan Perseroan yang didirikan oleh
Sesuai dengan tujuan pendirian Perseroan
dua orang atau lebih, yang pendiriannya mem-
Perorangan yang dimaksudkan untuk memudahkan
butuhkan akta notaris dan didaftarkan secara
UMK maka syarat pendirian Perseroan Perorangan
elektronik, tidak serta merta terbit status badan
dibuat lebih sederhana. Berdasarkan ketentuan Pasal
hukum Perseroan Terbatas. Perbuatan hukum
6 PP No. 8 Tahun 2021 syarat yang harus dipenuhi
Perseroan Terbatas yang didirikan oleh dua orang
bagi perorangan yang akan mendirikan Perseroan
atau lebih sebagai badan hukum, mulai berlaku sejak
Perorangan adalah perorangan warga negara
tanggal diterbitkan keputusan menteri mengenai
Indonesia berusia minimal berusia 17 (tujuh belas)
pengesahan badan hukum Perseroan Terbatas. 16
tahun dan cakap hukum; membuat pernyataan
pendirian Perseroan Perorangan yang didaftarkan 2. Modal Dasar Perseroan Perorangan
kepada Menteri dengan cara mengisi format isian Konsekuensi sebagai badan hukum yaitu
yang memuat antara lain: munculnya hak dan kewajiban bagi Perseroan
termasuk Perseroan Terbatas Perorangan. Pengatu-
a. nama dan tempat kedudukan Perseroan
ran perusahaan yang berbentuk badan hukum ini,
Perorangan;
bertujuan untuk menjaga kenyamanan usaha,
b. jangka waktu berdirinya Perseroan
Perorangan; investasi ekonomi secara global.17 Sebagai badan
c. maksud dan tujuan serta kegiatan usaha usaha yang berbentuk badan hukum, Perseroan
Perseroan Perorangan; Terbatas Perorangan wajib memiliki modal dasar
d. jumlah modal dasar, modal ditempatkan, dan perseroan.
modal disetor;
e. nilai nominal dan jumlah saham; Mengacu pada amanat Perpu tentang Cipta
Kerja, pemerintah telah mengundangkan Peraturan

17
16
Freddy Harris dan Teddy Anggoro, Hukum Perseroan: Nunuk Listyowati, “Tanggung Jawab Hukum
Kewajiban Pemberitahuan oleh Direksi, Bogor: Ghalia Perseroan Terbatas yang Belum Berstatus Badan
Indonesia, 2010, 21. Hukum”, e-Jurnal Spirit Pro Patria, Volume 1 Nomor 2,
31 Desember 2015, 25.

Sulasi Rongiyati: Syarat Pendirian dan Tanggung Jawab...| 111


Pemerintah No. 8 Tahun 2021 tentang Modal Dasar perundang-undangan, sebagaimana diatur dalam
Perseroan Serta Pendaftaran Pendirian, Perubahan, Pasal 5 PP No. 8 Tahun 2021.
dan Pembubaran Perseroan yang Memenuhi Kriteria
Ketentuan tentang modal Perseroan
Untuk Usaha Mikro dan Kecil (Lembaran Negara
Perorangan juga berkaitan dengan Perizinan Berusa-
Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 18,
ha Berbasis Risiko yang diatur dalam Peraturan Pe-
Tambahan Lembaran Negara Nomor 6620) yang
merintah Nomor 5 Tahun 2021 tentang Penyeleng-
diberlaku sejak tanggal 2 Februari 2021 (PP No. 8
garaan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko (PP No.
Tahun 2021). Pasal 3 PP No. 8 Tahun 2021
5 Tahun 2021). Berdasarkan Pasal 7 ayat (1) bahwa
menyebutkan modal dasar Perseroan ditentukan
perizinan berusaha berbasis risiko dilakukan ber-
berdasarkan keputusan pendiri Perseroan. Modal
dasarkan penetapan tingkat risiko dan peringkat
dasar perseroan tersebut harus ditempatkan dan
skala kegiatan usaha meliputi Usaha Mikro, Kecil,
disetor penuh paling sedikit 25% (dua puluh lima
dan Menengah atau usaha besar. Dengan demikian,
persen) yang dibuktikan dengan bukti penyetoran
masing-masing klasifikasi baku lapangan usaha
yang sah. Selanjutnya bukti penyetoran yang sah
indonesia (KBLI) memiliki tingkat risiko dan
wajib disampaikan secara elektronik kepada menteri
peringkat skala kegiatan usaha yang berbeda
dalam waktu paling lama 60 (enam puluh) hari
sehingga berpengaruh terhadap jenis Perizinan
terhitung sejak tanggal: a. akta pendirian Perseroan
Berusaha yang harus dipenuhi. Semakin tinggi
untuk Perseroan; atau b. pengisian Pernyataan
tingkat risiko maka jenis perizinannya semakin ketat,
Pendirian untuk Perseroan Perorangan. Lebih lanjut
sebaliknya tingkat risiko yang rendah maka jenis
ditentukan bahwa Perseroan yang melaksanakan
perizinannya lebih sederhana. Sebagai contoh, pada
kegiatan usaha tertentu, besaran minimum modal
usaha dengan tingkat risiko rendah, jenis perizinan-
dasar Perseroan harus sesuai dengan ketentuan
nya cukup menggunakan Nomor Induk Berusaha
peraturan perundang-undangan (Pasal 4 ayat (1) dan
(NIB); risiko menengah menggunkan NIB dan
ayat (2)).
Sertifikat Standar berupa pernyataan pelaku usaha
Mengingat Perseroan Perorangan wajib untuk memenuhi standar usaha; risiko menengah
memiliki modal dasar yang besarannya ditentukan tinggi: menggunakan NIB dan Sertifikat Standar
berdasarkan keputusan pendiri Perseroan Perorang- pelaksanaan kegiatan usaha yang diterbitkan
an itu sendiri,18 sehingga pada dasar-nya tidak ada pemerintah pusat atau pemerintah daerah sesuai
ketentuan minimum modal dasar Perseroan Per- kewenangannya; sedangkan tingkat risiko tinggi
orangan dan besaran modal dasar tersebut di- Perizinan Berusaha yang digunakan adalah NIB dan
serahkan sepenuhnya kepada pendiri Perseroan izin berupa persetujuan pemerintah pusat atau
Perorangan. Namun, perlu diperhatikan bahwa pemerintah daerah untuk pelaksanaan kegiatan
Perseroan Perorangan khusus diperuntukan bagi usaha yang wajib dipenuhi oleh pelaku usaha
pelaku usaha yang digolongkan sebagai pelaku sebelum melaksanakan kegiatan usahanya.
UMK. Artinya kriteria sebagai UMK harus
3. Perubahan Perseroan Perorangan
terpenuhi. Dalam hal permodalan, yang termasuk
Perseroan Perorangan dapat melakukan
dalam UMK yaitu bermodal dasar paling banyak Rp1
perubahan dengan cara mengisi formulir perubahan
miliar untuk usaha mikro dan lebih dari Rp1 miliar
dan mengajukannya kepada Menteri Hukum dan
s.d. Rp5 miliar untuk usaha kecil (Pasal 35 PP No. 7
Hak Asasi Manusia secara elektronik untuk
Tahun 2021), sehingga dapat disebutkan modal
mendapatkan Sertifikat Perubahan. Sertifikat Peru-
Perseroan Perorangan berkisar antara Rp0 miliar s.d.
bahan berlaku sejak diterbitkannya Sertifikat
Rp5 miliar (lihat tabel 1). Akan tetapi, untuk
Perubahan. Perubahan Perseroan Perorangan ini
Perseroan Perorangan yang melaksanakan kegiatan
ditetapkan dengan keputusan pemegang saham
usaha tertentu, besaran minimum modal dasarnya
perorangan yang memiliki kekuatan hukum sama
harus sesuai dengan ketentuan peraturan
dengan rapat umum pemegang saham. Namun,

18
Pasal 109 angka 3 UU Cipta Kerja yang mengubah
Pasal 32 ayat (2) UU PT.

112 | Sulasi Rongiyati: Syarat Pendirian dan Tanggung Jawab...


terhadap Perseroan Perorangan yang sudah sebagai bentuk kemudahan berusaha yang diberikan
dinyatakan pailit, tidak diperbolehkan mengajukan oleh pemerintah.
perubahan Perseroan Perorangan, kecuali atas perse-
Namun perlu dicermati, surat pernyataan
tujuan kurator yang dilampirkan pada pernyataan
pendirian atau perubahan Perseroan Perorangan
perubahan perseroan.
secara limitatif menyebut hal-hal yang terbatas pada
Sebagai konsekuensi dari kekhususan yang nama dan tempat kedudukan Perseroan Perorang-
dimiliki Perseroan Perseorangan yaitu didirikan dan an; jangka waktu berdirinya Perseroan Perorangan;
kepemilikan sahamnya dimiliki satu orang dan maksud dan tujuan serta kegiatan usaha
memenuhi kriteria sebagai UMK maka bagi Perseroan Perorangan; jumlah modal dasar, modal
Perseroan Perorangan yang dalam perjalanan ditempatkan, dan modal disetor; nilai nominal dan
bisnisnya berubah pemegang saham menjadi lebih jumlah saham; alamat Perseroan Perorangan; nama
dari 1 (satu) orang atau tidak lagi memenuhi kriteria lengkap, tempat dan tanggal lahir, pekerjaan,
UMK maka Perseroan Perorangan tersebut harus tempat tinggal, nomor induk kependudukan, dan
mengubah status badan hukumnya menjadi nomor pokok wajib pajak dari pendiri sekaligus
Perseroan melalui akta notaris dan didaftarkan direktur dan pemegang saham Perseroan
secara elektronik kepada Menteri Hukum dan Hak Perorangan. Hal-hal lainnya berkaitan dengan
Asasi Manusia, sebagaimana ditentukan dalam Pasal pendirian dan perubahan Perseroan Perorangan
9 PP No. 8 Tahun 2021. diatur berdasarkan peraturan perundang-undangan
di bidangnya, sehingga perlu dipertimbangkan sisi
4. Pendirian dan perubahan tanpa akta notaris
kepastian hukumnya, mengingat kondisi ini ber-
Berbeda dengan pendirian Perseroan yang
potensi terhadap ketidaksinkronan pengaturan
didirikan oleh dua orang atau lebih, UU tentang
antara Perseroan Perorangan yang diatur dalam
Perseroan Terbatas menentukan akta pendirian
Revisi UU tentang Perseroan Terbatas dengan
dalam bentuk akta notaris menjadi salah satu syarat
substansi pengaturan Perseroan dalam UU tentang
sahnya pendirian suatu Perseroan Terbatas, yang
Perseroan Terbatas yang tidak direvisi.
kemudian harus diajukan permohonannya kepada
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia agar perse- 5. Laporan Keuangan
roan diakui secara resmi sebagai badan hukum.19 Laporan keuangan merupakan laporan
Pada pendirian Perseroan Perorangan cukup dila- pertanggungjawaban perusahaan atas aktivitas
kukan dengan membuat surat pernyataan pendirian operasional bisnis perusahaan kepada pihak
yang didaftarkan secara elektronik kepada Menteri manajemen maupun investor. Oleh karenanya
Hukum dan Hak Asasi Manusia tanpa perlu akta Perseroan Perorangan juga memiliki kewajiban
notaris. Demikian pula dengan perubahan dan membuat laporan keuangan yang memuat: a.
pembubaran Perseroan Perorangan, tidak dibutuh- laporan posisi keuangan; b. laporan laba rugi; dan c.
kan akta notaris. Akta notaris baru diperlukan pada catatan atas laporan keuangan tahun berjalan.
saat Perseroan Perorangan diwajibkan untuk mengu- Laporan keuangan akan masuk dalam daftar
bah status badan hukumnya menjadi perseroan Perseroan Perorangan dan selanjutnya Menteri
karena alasan bertambahnya pemegang saham Hukum dan Hak Asasi Manusia akan menerbitkan
menjadi lebih dai satu orang dan/atau sudah tidak buku laporan keuangan secara elektronik.
memenuhi kriteria UMK. Hal ini dimaksudkan agar Selanjutnya sebagai wujud tata pengelolaan yang
UMK dengan berbagai keterbatasannya, tidak baik, terhadap Perseroan Perorangan yang melanggar
terhalang persyaratan-persyaratan yang memberat- kewajiban menyampaikan laporan keuangan,
kan dan relatif sulit dipenuhi oleh UMK, sekaligus dikenai sanksi berupa teguran tertulis, penghentian

19
Nicky Yitro Mario Rambing, “Syarat-Syarat Sahnya
Pendirian Perseroan Terbatas (PT) di Indonesia, Lex
Privatum, Vol.I/No.2/Apr-Jun/2013, 74.

Sulasi Rongiyati: Syarat Pendirian dan Tanggung Jawab...| 113


akses atas layanan, atau pencabutan status badan Pemegang Subjek hukum Orang Perorangan.
hukum (Pasal 12 PP No. 8 Tahun 2021). saham Perorangan
atau badan
Laporan keuangan Perseroan Perorangan me- hukum.
miliki arti penting untuk menghindari pandangan
publik yang selama ini ragu terhadap pengelolaan
bisnis UMK, sebagaimana pendapat Febry Jaya Perolehan Surat Sertifikat
bahwa mayoritas pelaku UMK dalam menjalankan status Pengesahan Pendaftaran secara
usaha sering tidak memiliki pengelolaan keuangan badan sebagai Badan elektronik dari
yang baik, dimana omset serta laba yang diterima hukum Hukum dari Kementerian
Perseroan Perorangan langsung digunakan untuk Kementerian Hukum dan HAM.
kepentingan pribadi.20 Hukum dan
HAM.
6. Pembubaran Perseroan Perorangan
Pembubaran Perseroan Perorangan ditetap-
kan dengan keputusan pemegang saham Perseroan Organ Direksi, Tidak diatur dalam
Perorangan yang mempunyai kekuatan hukum sama Perseroan komisaris, dan UU.
dengan rapat umum pemegang saham yang Rapat umum
dituangkan dalam Pernyataan Pembubaran dan Pemegang
diberitahukan secara elektronik kepada menteri. Saham.
Dilihat dari substansi Pasal 9 PP No. 8 Tahun 2021,
alasan pembubaran Perseroan Perorangan tidak
berbeda jauh dengan alasan pembubaran perseroan Tanggung Tanggung Pemegang saham
jawab jawab terbatas tidak bertanggung
yang didirikan oleh dua orang atau lebih, antara lain
dari pemegang jawab secara
meliputi, keputusan pemegang saham Perseroan
saham pribadi atas
Perorangan yang memiliki kekuatan hukum sama Perseroan perikatan
dengan rapat pemegang saham; jangka waktu Terbatas dalam Perseroan dan
berdirinya telah berakhir; berdasarkan penetapan menanggung tidak bertanggung
pengadilan; kepailitan berdasarkan Putusan kerugian yang jawab atas kerugian
Pengadilan Niaga yang telah inkrah, dan likuidasi. dialami Perseroan melebihi
perseroan. saham yang
Dari penjelasan pengaturan pendirian dimiliki.
Perseroan Terbatas Perorangan yang telah dike-
mukakan pada bagian sebelumnya, dapat dilihat
kelebihan dan kekurangannya, sebagaimana terlihat Secara garis besar, konsep kemudahan
dalam Tabel 2 berikut. berusaha melalui Perseroan Perorangan yang diatur
Tabel 2. Perbandingan Pengaturan dalam UU tentang Cipta Kerja dan peraturan
pelaksananya memberikan manfaat bagi pelaku
Substansi Perseroan Perseroan UMK yaitu pertama, keberadaan UMKM sebagian
Perorangan besar merupakan UMK yang umumnya dikelola
Pendirian 2 orang atau 1 orang. secara informal, sehingga pendirian Perseroan
lebih. Terbatas yang mensyaratkan harus didirikan oleh
paling sedikit dua orang, akan menghambat upaya
Akta notaris. Surat pernyataan mengembangkan bisnis UMK ke arah yang lebih
Pendirian.
besar. Persyaratan pendirian Perseroan Terbatas oleh
perorangan merupakan bentuk kemudahan berusa-
ha yang diharapkan menjadi pendorong pemberda-

20
Imastian Chairandy Siregar et al., “Tanggung Jawab Hukum Baru di Indonesia”, Locus Journal of Academic
dan Tata Kelola Perseroan Perorangan Sebagai Badan Literature Review, Volume 1 Issue 1, May 2022, 33.

114 | Sulasi Rongiyati: Syarat Pendirian dan Tanggung Jawab...


yaan dan pengembangan bisnis UMK. Kedua, hukum yang memberikan pelindungan hukum
pendirian Perseroan Terbatas oleh dua orang atau kepada para pelaku usaha melalui pemisahan
lebih dilakukan melalui perjanjian, sehingga ada kekayaan pribadi dan perusahaan dalam bentuk
perjanjian pendirian perseroan antara para inisiator pernyataan modal, sekaligus memudahkan para
atau calon pemodal awal.21 Pada Perseroan pelaku usaha dalam mengakses pembiayaan dari
Perorangan cukup dengan membuat Surat perbankan. Keenam, Perseroan Perorangan didirikan
Pernyataan secara elektronik. Mengingat pemegang cukup dengan mengisi formulir pernyataan
saham merupakan pemegang saham tunggal maka pendirian secara elektronik. Dalam hal ini tidak
dalam Perseroan Perorangan tidak diperlukan memerlukan akta notaris dan status badan
perjanjian dan tidak ada organ Perseroan Perorangan hukumnya langsung diperoleh setelah mendaftarkan
Ketiga, Pendirian Perseroan Perorangan akan pernyataan pendirian dan mendapatkan tanda bukti
memberi peluang dan kemudahan bagi pelaku usaha pendaftaran. Ketujuh, dibebaskan dari kewajiban
mikro dan kecil untuk berbadan hukum. Dalam hal untuk mengumumkan dalam Tambahan Berita
ini, Perseroan Terbatas biasa yang didirikan oleh Negara sebagai bentuk penyederhanaan birokrasi.
dua orang atau lebih dipersepsikan sebagai Kedelapan, bersifat one-tier pemegang saham tunggal
Perseroan Terbatas yang didesain untuk usaha yang sekaligus merangkap sebagai direktur tanpa perlu
lebih besar dan multinasional. adanya komisaris. Kesembilan, membayar pajak yang
lebih murah baik dibandingkan Perseroan Terbatas
Ketiga, status Perseroan Perorangan tidak lagi
yang terdiri dari persekutuan modal maupun Pajak
dibedakan sebagai perusahaan Perorangan biasa atau
Penghasilan Perorangan dan akan diberikan tenor
grup dari suatu perusahaan besar.22 Perseroan
pembayaran untuk waktu tertentu.
Perorangan yang merupakan UMK dapat memain-
kan peran penting dalam mempromosikan investasi Di samping keuntungan, Perseroan Perorang-
dan pengembangan ekonomi. Keempat, hadirnya an memiliki kelemahan, antara lain berkaitan
Perseroan Terbatas Perorangan dapat meletigimasi dengan risiko perbuatan melawan hukum atau ke-
situasi umum yang ada yaitu bahwa Perseroan jahatan Perseroan Perorangan yang dianggap
Terbatas yang didirikan oleh dua orang atau lebih, menjadi kelemahan dan tantangan dari model
namun dalam praktiknya hanya dijalankan atau Perseroan Perorangan. Hal ini mengingat bahwa
dikendalikan oleh satu orang. Pemegang saham Perseroan Perorangan didirikan dan dikendalikan
lainnya bersifat pasif atau sekedar memenuhi oleh satu pemegang saham saja dan terbuka lebar
persyaratan pendirian oleh dua orang, dengan tujuan kemungkinan adanya fraud yang dilakukan oleh
untuk menghindari atau meminimalisasi risiko pemegang saham yang bersangkutan terhadap pihak
sengketa antar pemegang saham. Dengan model ketiga dengan memanfaatkan terbatasnya tanggung
Perseroan Perorangan ini, pemegang saham dapat jawab. Walaupun demikian, konsep piercing the
mengambil keputusan atas bisnisnya secara cepat corporate veil atau lifting the veil bisa diberlakukan
dan efisien. Menurut Santoso, Perusahaan Per- karena Perseroan Perorangan merupakan bagian
orangan merupakan bentuk organisasi bisnis yang bentuk hukum Perseroan Terbatas. Cara lain yang
paling banyak digunakan oleh masyarakat, terutama dapat diberlakukan adalah misalnya penerapan
karena fleksibilitasnya.23 ketentuan mengenai penyetoran modal penuh me-
lalui bank seperti yang dilakukan di Italia sebagai
Kelima, Perseroan Perorangan dengan
jaminan Perseroan Terbatas atau menerapkan modal
tanggung jawab terbatas merupakan bentuk badan

21
Agus Sardjono, et al., Pengantar Hukum Dagang, sol3/papers.cfm?abstract_id=1158421. diakses 11
Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2014, 4. Februari 2023.
22
Muzaffer Eroglu, ”Single Member Companies in
23
Turkish Law”, Legal Hukuk Dergisi (Issue 64, page: 1269) Santoso, B. “Existence Of Sole Proprietorship in
ISSN: 1303-9210, 7-8, https://papers.ssrn.com/ Business Activities In Indonesia”, International
Journal of Scientific & Technology Research, Vol. 9,Issue
01, 2020,1646-1649.

Sulasi Rongiyati: Syarat Pendirian dan Tanggung Jawab...| 115


minimum pendirian Perseroan Terbatas seperti yang 4. Teori Propiete Collective dari Planiol (gezamenlijke
dilakukan di Jerman.24 vermogens-theorie Mollenggraaf)
Menurut teori ini hak dan kewajiban badan
IV. Tanggung Jawab Pemegang Saham Perseroan hukum pada hakikatnya adalah hak dan
Perorangan kewajiban anggota secara bersama-sama. Di
Secara teoritik, baik di negara common law samping hak miliki pribadi, hak milik serta
maupun continental dikenal beberapa ajaran atau kekayaan itu merupakan harta kekayaan
doktrin yang menjadi landasan teoritik keberadaan bersama. Anggota-anggota tidak hanya dapat
badan hukum. Terdapat beberapa konsep terkemuka memiliki masing-masing untuk bagian yang
tentang personalitas badan hukum (legal personality), tidak dapat dibagi, tetapi juga sebagai pemilik
sebagai berikut:25 bersama-sama untuk keseluruhan, sehingga
1. Teori fictie dari Von Savigny mereka secara pribadi tidak, bersama-sama
Teori ini berpendapat bahwa badan hukum setelah semuanya menjadi pemilik. Orang-
semata-mata adalah buatan negara saja. orang yang berhimpun itu semuanya
Sebetulnya menurut alam hanya manusia merupakan suatu kesatuan dan membentuk
sajalah sebagai subjek hukum, badan hukum itu suatu pribadi, artinya yang disebut badan
hanya suatu fiksi saja, yaitu sesuatu yang hukum adalah suatu konstruksi yuridis saja.
sesungguhnya tidak ada, tetapi orang Kebijakan mengatur Perseroan Terbatas
menciptakan dalam bayangannya suatu pelaku Perorangan merupakan terobosan hukum dalam
hukum atau badan hukum (subjectief recht, pembangunan hukum nasional dengan tujuan
rechtsubject en rechtperson). menguatkan perekonomian nasional. Menurut J.D.
2. Teori harta kekayaan bertujuan dari Brinz Ny. Hart terdapat tiga unsur yang harus
Menurut teori ini hanya manusia saja dapat dikembangkan dalam sistem hukum agar hukum
menjadi subjek hukum, tetapi juga tidak dapat berperan dalam pembangunan ekonomi, yaitu
dibantah adanya hak-hak suatu kekayaan,
prediktibilitas (predictability), stabilitas (stabilitiy),
sedangkan tidak ada manusia yang menjadi
pendukung hak-hak itu. Apa yang disebut hak keadilan (fairness).26 Pertama, prediktibilitas (pre-
dari suatu badan hukum, pada hakikatnya dictability), yakni hukum harus dapat menciptakan
adalah hak-hak yang tidak ada yang mempunyai kepastian. Dengan adanya kepastian, para
dan sebagai penggantinya adalah suatu harta stakeholders dapat memperkirakan akibat tindakan-
kekayaan yang terikat oleh suatu tujuan atau tindakan yang akan dilakukannya dan memiliki
kekayaan kepunyaan suatu tujuan. kepastian bagaimana pihak lain akan bertindak.
3. Teori Organ dari Otto von Gierke Kedua, stability. peranan negara yang dikuasakan
Badan hukum adalah suatu realitas sesungguh- melalui hukum pada dasarnya dalam rangka menjaga
nya sama seperti sifat kepribadian alam manusia keseimbangan untuk mencapai suatu tujuan.
ada di dalam pergaulan hukum. Dalam hal ini Keseimbangan ini meliputi kepentingan individu,
tidak hanya suatu pribadi yang sesungguhnya,
kelompok dan kepentingan umum yang dikaitkan
tetapi badan hukum juga mempunyai kehendak
dengan tantangan yang sedang dihadapi baik dalam
dan kemauan sendiri yang dibentuk melalui
alat-alat perlengkapan-nya (pengurus, anggota- negeri maupun luar negeri. Dalam hal ini apakah
anggotanya). Keputusan yang diambil hukum dapat mengakomodasi atau menyeimbang-
merupakan kehendak atau kemauan dari badan kan kepentingan-kepentingan yang saling bersaing di
hukum. Teori ini menggambarkan badan masyarakat. Ketiga, fairness yaitu hukum harus dapat
hukum sebagai suatu yang tidak berbeda menciptakan keadilan bagi masyarakat dan
dengan manusia. mencegah terjadinya praktik-praktik yang tidak adil

26
24
Muhammad Faiz Azis dan Nunuk Febrianingsih, Leonard J.Theberge, “Law and Economic
“Mewujudkan Perseroan Terbatas (PT) Perorangan“, Development”, Journal of International Law and Policy,
102. Vol.9, 1980, 232, https://digitalcommons.du.edun
25
Ali Rido, Badan Hukum dan Kedudukan Badan Hukum /cgi/viewcontent.cgi?article=2057& context =djilp.
Perseroan, Perkumpulan, Koperasi, Yayasan, Wakaf,
Bandung: Alumni, 2012, 15-18.

116 | Sulasi Rongiyati: Syarat Pendirian dan Tanggung Jawab...


dan bersifat diskriminatif. Aspek fairness (keadilan) hubungan-hubungan hukum (rechtsbetrekking/
seperti due-process, persamaan perlakuan dan standar rechtsverhouding) baik antara badan hukum yang satu
tingkah laku pemerintah adalah suatu kebutuhan dengan badan hukum lain maupun antara badan
untuk menjaga mekanisme pasar dan mencegah hukum dengan orang manusia (natuurlijkpersoon).
dampak negatif tindakan birokrasi yang berlebihan. Karena itu badan hukum dapat mengadakan
Tidak adanya standar keadilan, disebut sebagai perjanjian-perjanjian jual beli, tukar-menukar, sewa-
masalah paling besar yang dihadapi oleh negara- menyewa dan segala macam perbuatan di lapangan
negara berkembang.27 harta kekayaan.30
Berdasarkan Pasal 1653 KUH Perdata, badan
Perseroan Terbatas Perorangan memiliki nilai
hukum dapat dibagi atas 3 (tiga) macam yaitu:
positif untuk menggerakkan usaha mikro dan kecil.
Apalagi kenyataan bahwa dunia ekonomi yang
1) Badan hukum yang “diadakan” oleh pemerintah
semakin borderless dengan maraknya penggunaan
/kekuasaan umum, misalnya daerah, propinsi,
media digital untuk efisiensi dan efektifitas transaksi
daerah kabupaten/kota, bank-bank yang didirikan
bisnis membuat Perseroan Terbatas Perorangan
oleh Negara; 2) Badan hukum yang “diakui oleh
semakin memiliki peluang untuk menjalin
pemerintah/kekuasaan umum”, misalnya perkum-
hubungan bisnis dengan pihak di luar Indonesia.
pulan-perkumpulan, gereja, dan organisasi-organisasi
Namun demi kepastian hukum, hendaknya tidak
agama; 3) Badan hukum yang “didirikan untuk suatu
dibatasi pada aspek fasilitasi aspek teknis pendirian,
maksud tertentu yang tidak bertentangan dengan
permodalan, dan pembubaran. Aspek-aspek penting
undang-undang, dan kesusilaan”, seperti Perseroan
yang melibatkan pertanggungjawaban dan akun-
Terbatas, perkumpulan asuransi, perkapalan. Badan
tabilitas Perseroan Terbatas Perorangan dan pendiri-
hukum dengan kontruksi keperdataan yang diatur
nya serta sistem dan mekanisme dalam melakukan
dalam Pasal 1653 KUH Perdata tersebut meliputi
Perseroan Terbatas Perorangan, perlu juga diperhati-
semua perkumpulan swasta yang berdasarkan
kan. Oleh karena itu, perumusan kewajiban pendiri
Stb.1870-64 dianggap sebagai badan hukum dan
perusahaan perorangan jenis khusus ini menjadi
untuk itu diperlukan pengesahan aktanya dengan
penting karena merupakan bentuk jaminan atas
menijau atas tujuan, asas, lapangan kerja, dan aturan-
keberadaan dan kemampuan perusahaan yang dapat
aturan lainnya dari perkumpulan tersebut. Pengesah-
menimbulkan kepercayaan dari para mitra usaha.28
an (bewillinging, perizinan) itu merupakan syarat for-
Sebagai subjek hukum berupa badan hukum,
mal yang harus dipenuhi oleh persekutuan yang
Perseroan Terbatas Perorangan memiliki hak dan
berbadan hukum. Jadi untuk mendirikan suatu
kewajiban, sebagaimana dikemukakan Salim HS
badan hukum, mutlak diperlukan pengesahaan
bahwa badan hukum adalah kumpulan orang-orang
pemerintah.31
yang mempunyai tujuan tertentu atau arah yang
Perseroan sebagai badan hukum, bermakna
ingin dicapai, harta kekayaan, serta hak dan
bahwa perseroan merupakan suatu subjek hukum,
kewajiban.29 Pendapat senada juga dikemukakan
yaitu perseroan sebagai sebuah badan yang dapat
oleh Riduan Syahrani bahwa sebagaimana halnya
dibebani hak dan kewajiban seperti halnya manusia.
subjek hukum manusia, badan hukum memiliki hak
Subjek hukum adalah sesuatu yang dapat atau cakap
dan kewajiban serta dapat pula mengadakan
melakukan perbuatan hukum atau melakukan

27
Suparji, Transformasi Badan Hukum Di Indonesia, Cet.1- 29
Cuk Prayitno, “Tinjauan Yuridis Kepemilikan
Jakarta: Fakultas Hukum Universitas Al Azhar Kekayaan Negara yang Dipisahkan dan
Indonesia, 2015, 1. Pertanggungjawaban Pengurus Badan Usaha Milik
28
Ratna Januarita, “The Newly Sole Proprietorship As Negara yang Berbentuk Persero”, Tesis, Fakultas
Limited Liability Company In Recent Indonesian Hukum Universitas Indonesia, Jakarta, 2010,19,
Company Law”, Mimbar, Vol. 37, No. 1st June, 2021, https://lontar.ui.ac.id/file?file=digital/128954-
221-231, Https://Ejournal.Unisba.Ac.Id/Index.Php T+26671-Tinjauan+yuridis-Literatur.pdf.
30
/Mimbar/Article/View/7771 IBID.
31
Nunuk Listyowati, “Tanggung Jawab Hukum
Perseroan Terbatas”, 27.

Sulasi Rongiyati: Syarat Pendirian dan Tanggung Jawab...| 117


tindakan perdata atau membuat suatu perikatan. Ketiga komponen tersebut merupakan
Subjek hukum yang dikenal oleh para ahli hukum menggerakan perusahaan. Oleh karenanya
ada dua macam, yaitu:32 orang pribadi (naturlijk konsep organisasi di dalam Perseroan
person atau natural person) dan badan hukum Terbatas harus dilakukan dengan baik.
(rechtpersoon atau legal entity). Unsur utama dari 2. Kekayaan tersendiri
Perseroan Terbatas memiliki bentuk kekayaan
badan hukum adalah apa yang disebut “separate
sendiri berupa modal dasar. Hal ini seperti
patrimony”, yaitu memiliki harta sendiri yang terpisah yang tercantum dalam Pasal 21 ayat (1)
dari pemegang saham sebagai pemilik. Karakteristik Undang-Undang Perseroan Terbatas, di mana
kedua dari badan hukum adalah tanggung jawab modal dasar terdiri dari semua nilai nominal
terbatas dari pemegang saham sebagai pemilik dan kekayaan dalam bentuk lain berupa
perusahaan dan pengurus perusahaan.33 benda yang bisa bergerak atau diam. Kekayaan
Pasal 1 angka 1 UU tentang Perseroan tersendiri ini nantinya akan menghasilkan
Terbatas memuat definisi mengenai pengertian konsekuensi yuridis untuk Perseroan Terbatas
Perseroan Terbatas yaitu badan hukum yang yang erat kaitannya dengan tanggung jawabnya
merupakan persekutuan modal, didirikan ber- sebagai debitur atau pihak ketiga, yaitu hanya
dasarkan perjanjian, melakukan kegiatan usaha sebatas kekayaan yang dimiliki oleh
perusahaan.
dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam
3. Melakukan hubungan hukum sendiri
saham dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan
Sebagai salah satu bentuk badan hukum,
dalam Undang-Undang. Kemudian definisi tersebut maka status perusahaan Perseroan Terbatas
diubah melalui Perpu tentang Cipta Kerja menjadi akan menjadi jelas di mata hukum. Hal ini
“Perseroan Terbatas, yang selanjutnya disebut dikarenakan mereka tergolong subjek hukum.
Perseroan, adalah badan hukum yang merupakan Untuk itu, perusahaan juga berhak dan
persekutuan modal, didirikan berdasarkan per- memiliki wewenang untuk melakukan
janjian, melakukan kegiatan usaha dengan modal hubungan hukum atau perbuatan hukum
dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham atau dengan pihak kedua atau pihak ketiga yang
Badan Hukum Perorangan yang memenuhi kriteria diwakilkan oleh direksi.
Usaha Mikro dan Kecil sebagaimana diatur dalam 4. Memiliki tujuan sendiri
peraturan perundang-undangan mengenai Usaha Sebagai salah satu bentuk badan usaha yang
Mikro dan Kecil”. melakukan kegiatan operasional usaha, maka
Perseroan Terbatas harus memiliki tujuannya
Sebagai salah satu badan hukum, suatu sendiri.
perusahaan Perseroan Terbatas juga wajib memenuhi Jika dilihat dari organ perseroan, maka
beberapa unsur badan hukum yang sudah ditetapkan unsur-unsur badan hukum dalam Perseroan
dalam UU tentang Perseroan Terbatas. Unsur-unsur Perorangan terlihat sebagai berikut
yang harus dipenuhi berupa: a. Sebagai badan hukum, Perseroan Perorangan
juga memiliki alat perlengkapan dalam
1. Organisasi yang teratur melakukan kegiatan usahanya yang tidak
Sebagai suatu bentuk organisasi yang teratur, berbeda dengan Perseroan Terbatas. Alat per-
maka dalam Perseroan Terbatas juga harus lengkapan dari Perseroan Perorangan disebut
memiliki organisasi Perseroan yang di sebagai organ Perseroan. Pada prinsipnya organ
dalamnya terdapat Rapat Umum Pemegang Perseroan terdiri dari 3 (tiga) yaitu Direksi,
Saham (RUPS), Direksi, dan Komisaris. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS),
Struktur ini tercantum dalam Pasal 1 ayat (2) Dewan Komisaris.34 Khusus pada Perseroran
dalam Undang-Undang Perseroan Terbatas. Perorangan, Direksi otomatis dijabat oleh

32
Hardijan Rusli, Perseroan Terbatas dan Aspek
34
Hukumnya, Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 2007, 17. Kurniawan, Hukum Perusahaan Karakteristik Badan
33
Erman Rajagukguk, Butir-Butir Hukum Ekonomi, Usaha Berbadan Hukum dan Tidak Berbadan Hukum Di
Jakarta: Lembaga Studi Hukum dan Ekonomi Indonesia, Yogyakarta: Genta Publishing, 2014, 1.
Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2011, 191.

118 | Sulasi Rongiyati: Syarat Pendirian dan Tanggung Jawab...


Pemegang Saham sesuai dengan format isian pemegang saham Perseroan Terbatas.36 Akan tetapi
surat pernyataan pendirian. Kemudian RUPS apabila dapat dibuktikan bahwa telah terjadi
dalam Perseroan Perorangan hanya berupa percampuran harta kekayaan pribadi pemegang
keputusan pemegang saham Perseroan. Pada saham dengan harta kekayaan perseroan, maka
organ Perseroan Perorangan tidak ada dewan tanggung jawab yang terbatas akan dapat berubah
komisaris. menjadi tanggung jawab tidak terbatas, artinya
b. Tanggung jawab pendiri, Perseroan sebagai pemegang saham ikut bertanggung jawab secara
badan hukum, bermakna bahwa Perseroan pribadi terhadap kerugian perseroan.37
merupakan suatu subjek hukum, di mana Ada tiga tujuan adanya tanggung jawab
Perseroan sebagai sebuah badan yang dapat terbatas bagi pendiri dalam Perseroan. Pertama,
dibebani hak dan kewajiban seperti halnya tanggung jawab terbatas bertujuan untuk
manusia. Subjek hukum adalah sesuatu yang melindungi pendiri dari kerugian yang lebih besar
dapat atau cakap melakukan perbuatan hukum di luar apa yang telah pendiri investasikan. Kedua,
atau melakukan tindakan perdata atau membuat pendiri mampu mengalihkan risiko kegagalan
suatu perikatan. Subjek hukum yang dikenal bisnis yang potensial kepada kreditor Perseroan.
oleh para ahli hukum ada dua macam, yaitu:11 Ketiga, untuk mendorong investasi dan mem-
orang pribadi (naturlijk person atau natural fasilitasi akumulasi modal Perseroan. Prinsip
person); dan badan hukum (rechtpersoon atau legal tanggung jawab terbatas pada umumnya
entity). mempunyai dua keuntungan. Pertama, tanggung
Unsur utama dari badan hukum adalah apa jawab terbatas dapat mendorong terciptanya
yang disebut “separate patrimony”, yaitu memiliki efisiensi ekonomi. Kedua, tanggung jawab terbatas
harta sendiri yang terpisah dari pemegang saham memberikan akses bagi setiap orang untuk
sebagai pemilik. Karakteristik kedua dari badan meminimalisasi risiko dalam kegiatan usahanya,
hukum adalah tanggung jawab terbatas dari sehingga orang tersebut dapat menghasilkan
pemegang saham sebagai pemilik perusahaan dan keuntungan yang diharapkan.
pengurus perusahaan. Tanggung jawab menurut a. Umumnya, tanggung jawab terbatas mengacu
konsep hukum artinya keadaan wajib menanggung pada pembatasan tanggung jawab pribadi
segala sesuatu (jika terjadi sesuatu dapat dituntut, pendiri atas kewajiban Perseroan. Apabila
dipersalahkan, diperkarakan dan lain sebagainya). Perseroan gagal memenuhi kewajibannya
Tanggung jawab terbatas bagi pendiri atau pemegang maka pendiri hanya akan bertanggungjawab
saham atas harta kekayaan pribadi memberikan sebesar jumlah modal yang diinvestasikan;
manfaat kepada pemegang saham untuk tidak perlu b. Pemegang saham yang bersangkutan baik
mengetahui atau memberikan persetujuan dari langsung maupun tidak langsung dengan
pendiri atau pemegang saham atas setiap kegiatan iktikad buruk memanfaatkan Perseroan untuk
dari pengurus Perseroan Terbatas. Pendiri dapat kepentingan pribadi;
memberikan perannya dalam menyerahkan garis- c. Pemegang saham terlibat dalam perbuatan
garis kebijakan Perseroan dalam RUPS yang melawan hukum yang dilakukan Perseroan;
diselenggarakan setiap tahun dalam bentuk Rapat atau
Umum Tahunan Pemegang Saham (RUTPS).35 d. Pemegang saham yang bersangkutan baik
Perseroan Terbatas merupakan badan langsung maupun tidak langsung secara
hukum yang mandiri serta memiliki tanggung melawan hukum menggunakan kekayaan
jawab yang terbatas, yaitu hanya bertanggung jawab Perseroan, yang mengakibatkan kekayaan
terhadap segala akibat dan utang yang timbul atas Perseroan menjadi tidak cukup untuk
perbuatan Perseroan Terbatas, serta tidak dapat
dituntut membayar dari harta kekayaan pribadinya
sekalipun yang melakukan perbuatan adalah

35
Frans Satrio Wicaksono, Tanggung Jawab Pemegang tentang Perseroan Terbatas, Cet ke I, Bandung: PT Citra
Saham, Direksi, dan Komisaris Perseroan Terbatas (PT), Aditya Bakti, 1995, 50.
37
Jakarta : Visi Media, 2009, 7. Kurniawan, “Tanggung Jawab Pemegang Saham
Perseroan Terbatas Menurut Hukum Positif”, Jurnal
36
Rudhi Prasetya, Kedudukan Mandiri Perseroan Terbatas Mimbar Hukum Bisnis Universitas Mataram, Volume 26,
Disertai Dengan Ulasan Menurut UU No.1 Tahun 1995 Nomor 1, Februari 2014, 71.

Sulasi Rongiyati: Syarat Pendirian dan Tanggung Jawab...| 119


melunasi utang Perseroan.38 ketentuan Pasal 153J ayat (2) UU tentang Cipta
Kerja yang menyatakan bahwa ketentuan tanggung
jawab terbatas pemegang saham Perseroan
V. Penutup Perorangan tidak berlaku apabila: a) belum atau
A. Simpulan tidak terpenuhinya persyaratan perseroan sebagai
Pengaturan Perseroan Perorangan dalam badan hukum; b) baik langsung maupun tidak
Perpu tentang Cipta Kerja, pada prinsipnya langsung dengan iktikad buruk pemegang saham
ditujukan untuk memberi kemudahan bagi UMK memanfaatkan perseroan untuk kepentingan
dalam menjalankan bisnisnya dengan harapan UMK pribadi; c) pemegang saham tersangkut dalam
dapat terus berkembang dan maju. Perpu tentang perbuatan melawan hukum oleh perseroan; atau d)
Cipta Kerja sebagai penganti UU tentang Cipta pemegang saham baik langsung maupun tidak
kerja, dalam hal pendirian Perseroan Perorangan langsung secara melawan hukum menggunakan
telah memberikan persyaratan yang memudahkan kekayaan perseroan, yang memberikan akibat
bagi UMK, yaitu pertama, didirikan oleh perorangan kekayaan perseroan menjadi tidak dapat melunasi
melalui persyaratan yang relatif mudah sehingga utang perseroan
memberi peluang dan kemudahan bagi pelaku UMK
untuk berbadan hukum. Dalam hal ini Perseroan
Perorangan dapat diidentikan dengan perseroan B. Saran
UMK, sedangkan perseroan yang didirikan oleh Penyederhanaan pendirian Perseroan
dua orang atau lebih dipersepsikan sebagai Terbatas Perorangan yang dilakukan pemerintah
perseroan yang diperuntukan bagi usaha yang lebih melalui UU tentang Cipta Kerja junto Perpu tentang
besar dan multinasional. Kedua, pendaftaran Cipta Kerja memberikan dorongan bagi UMK untuk
dilakukan melalui electronic system tanpa ada mengembangkan bisnisnya selaku penggerak eko-
keharusan menggunakan akta notaris, sehingga nomi nasional, melalui entitas berbadan hukum.
dapat memangkas birokrasi dan menghindari biaya
Dalam implementasinya, pemerintah perlu
mahal. Ketiga, pengaturan mengenai permodalan
memperhatikan kendala-kendala, khususnya agar
disesuaikan yaitu besaran modal dasar tersebut
UMK dapat menjalankan perannya sebagai badan
ditentukan berdasarkan keputusan pendiri
Perseroan Perorangan, tanpa ada ketentuan modal hukum yang sah dan legal sehingga dapat tercipta
minimal, dengan modal dasar Perseroan Perorangan kepastian hukum. Oleh karenanya regulasi terkait
harus ditempatkan dan disetor minimal 25% (dua Perseroan Terbatas Perorangan perlu dilengkapi,
puluh lima persen) yang dibuktikan dengan bukti khususnya pengaturan mengenai tanggung jawab
penyetoran yang sah. Keempat, kewajban pelaporan pemegang saham atau pendiri Perseroan Terbatas
keuangan. Kelima, konsekunsi perseroan peorangan Perorangan.
sebagai perseroan khusus utuk UMK maka
Perseroan Perorangan yang sahamnya berubah Daftar Pustaka
menjadi dimiliki oleh 2 (dua) atau lebih pemegang Arief, Anggraeni dan Rizki Ramadani. (2021).
saham atau sudah tidak memenuhi kriteria UMK “Omnibus Law Cipta Kerja dan Implikasinya
wajib mengubah status perseroannya.
Terhadap Konsep Dasar Perseroan Terbatas”.
Tanggung jawab pemegang saham untuk
Perseroan Perorangan terbatas pada modal yang Al-Adalah: Jurnal Hukum dan Politik Islam, 6(2).
disetorkan berlaku mutlak. Pemegang saham Azis, Muhammad Faiz dan Nunuk Febriananingsih,
Perseroan Perorangan tidak memiliki tanggung “Mewujudkan Perseroan Terbatas (PT)
jawab secara pribadi atas perikatan yang dibuat oleh
Perorangan untuk Usaha Mikro Kecil (UMK)
Perseroan dan tidak bertanggung jawab terhadap
Melalui Rancangan Undang-Undang Tentang
kerugian melebihi saham yang dimiliki. Namun
dalam hal-hal tertentu keterbatasan tanggung jawab Cipta Kerja”, Jurnal Rechtsvinding, Vol. 9 No. 1
pemegang saham itu tidak berlaku dan dapat
dilakukan piercing the corporate veil, sebagaimana

38
Ridwan Khairandy, Hukum Perseroan Terbatas,
Yogyakarta: FH UII Press, 2014, 358.

120 | Sulasi Rongiyati: Syarat Pendirian dan Tanggung Jawab...


April 2020, 91-108. DOI: http://dx.doi.org/ DOI: https://doi.org/10.29138/spirit%20pr
10.33331/rechtsvinding.v9i1.405 o%20patria.v1i2.74

Eroglu, Muzaffer.” Single Member Companies in Prasetya, Rudhi Kedudukan Mandiri Perseroan Terbatas
Turkish Law”, Legal Hukuk Dergisi (Issue 64, disertai dengan ulasan menurut UU No.1 Tahun
page: 1269) ISSN: 1303-9210, 1251-1268, 1995 tentang Perseroan Terbatas, Cet ke I,
https://papers.ssrn.com/ sol3 /papers.cfm Bandung: PT Citra Aditya Bakti, 1995.
?abstract_id=1158421. Rajagukguk, Erman. Butir-Butir Hukum Ekonomi,
Jakarta: Lembaga Studi Hukum dan
Fahrurozi, “Mendukung Kemudahan Berusaha Bagi Ekonomi Fakultas Hukum Universitas
Usaha Mikro Kecil dan Menengah Berbadan Indonesia, 2011.
Hukum dengan Gagasan Pendirian Perseroan
Terbatas oleh Pemegang Saham Tunggal”, Rambing, Nicky Yitro Mario. “Syarat-Syarat Sahnya
Jurnal Rechtsvinding, Vol.7 No. 3, Desember Pendirian Perseroan Terbatas (PT) di
2018. Indonesia”, Lex Privatum, Vol.I/No.2/Apr-
Jun/2013.
Harris, Freddy dan Teddy Anggoro, Hukum
Perseroan: Kewajiban Pemberitahuan oleh Direksi, Redi, Ahmad dan Ibnu Sina Chandranegara,
Bogor: Ghalia Indonesia, 2010. Omnibus Law: Diskursus Penerapannya dalam
Januarita, Ratna. “The Newly Sole Proprietorship As Sistem Perundang Undangan Nasional, Depok,
Limited Liability Company In Recent Rajawali Pers, 2020.
Indonesian Company Law”, Mimbar, Vol. 37,
No. 1st (June, 2021), 221-231, Republika.co.id, “Indonesia Targetkan Peringkat
Https://Ejournal.Unisba.Ac.Id/Index.Php/ Keudahan Berusaha Naik ke 60”, 8 September
Mimbar/Article/View/7771 2020, https://republika.co.id/berita/qgc9j3
383/indonesia-targetkan-peringkat-
kemudahan-berusaha-naik-ke-60.
J. Theberge, Leonard, “Law and Economic Rusli, Hardijan. Perseroan Terbatas Dan Aspek
Development”, Journal of International Law and Hukumnya. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan,
Policy, Vol.9, 1980, 231-238, https://digital 2007.
commons.du.edu/cgi/viewcontent.cgi?article Santoso, Budi. “Existence 0f Sole Proprietorship In
=2057& context =djilp\ Business Activities In Indonesia”, International
Journal Of Scientific & Technology Research
Kemenkumham. Mengenal Konsep Perseroan
Volume 9, Issue 01, January 2020,
Perorangan di Indonesia”, 23 Februari 2021,
http://www.ijstr.org/final-print/jan2020/
https://kemenkumham.go.id/berita/mengen
Existence-Of-Sole-Proprietorship-In-Business-
al-konsep-perseroan-Perorangan-di-indonesia.
Activities-In-Indonesia.pdf.
Kurniawan, Hukum Perusahaan Karakteristik Badan
Sardjono, Agus. et al., Pengantar Hukum Dagang,
Usaha Berbadan Hukum dan Tidak Berbadan
Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2014.
Hukum Di Indonesia, Yogyakarta: Genta
Siregar, Imastian Chairandy et al., Tanggung Jawab
Publishing, 2014.
dan Tata Kelola Perseroan Perorangan
----------------------, “Tanggung Jawab Pemegang Saham
Sebagai Badan Hukum Baru di Indonesia”,
Perseroan Terbatas Menurut Hukum Positif”,
Locus Journal of Academic Literature Review,
Jurnal Mimbar Hukum Bisnis Universitas Volume 1 Issue 1, May 2022.
Mataram, Volume 26, Nomor 1, (Februari Suparji, Transformasi Badan Hukum Di Indonesia,
2014). Cet.1-Jakarta: Fakultas Hukum Universitas Al
Listyowati, Nunuk. “Tanggung Jawab Hukum Azhar Indonesia, 2015.
Perseroan Terbatas Yang Belum Berstatus Wicaksono, Frans Satrio. Tanggung Jawab Pemegang
Badan Hukum”, e-Jurnal Spirit Pro Patria Saham, Direksi, & Komisaris Perseroan Terbatas
Volume 1 Nomor 2 31 Desember 2015,25-32. (PT). Jakarta: Visi Media, 2009.

Sulasi Rongiyati: Syarat Pendirian dan Tanggung Jawab...| 121

Anda mungkin juga menyukai